3. Muraqabah berakar dari kata raqaba yang berarti
menjaga, mengawal, menanti dan mengamati.
Semua pengertian kata raqaba tersebut bisa
disimpulkan dalam satu kata yaitu pengawasan,
karena apabila seorang mengawasi sesuatu dia
akan mengamati, menantikan, menjaga dan
mengawalnya. Dengan demikian muraqabah bisa
kita artikan dengan pengawasan.
muraqabah dalam pembahasan kita adalah
kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu berada
dalam pengawasan Allah SWT.
4.
Manusia mengenali diri sendiri dengan teliti dan
mampu mawas diri dan berinstropeksi, mampu
membedakan bisikan gerakan qalbunya:
“Yang mana hidayah Allah SWT”
“Yang mana bisikan Malaikat”
“Yang mana dorongan hawa nafsu”
“Yang mana bisikan setan”
Memahami dan mengontrol gerak qalbu
Mengendalikan gejolak hawa nafsu
Berhati-hati dengan niat
Betul-betul ikhlas karena Allah SWT
7. Dialah raja yang sebenar-benarnya raja
Dialah penguasa diatas raja-raja
Yang dapat mengendalikan nafsu dan
menguasai diri pribadi
8. Kita sebagai manusia yang ganteng dan cantik sepatutnya kita selalu
mawas diri dan berhati-hati dalam melangkah dalam satu tujuan hidup.
Untuk itu kita selalu waspada bagaimanapun juga kita hidup didunia ini
selalu dalam rekaman kamera digital Allah SWT yang kecanggihannya
tidak bisa dipikirkan manusia dan pembesaran lensanya begitu canggih
dapat merekam sudut-sudut kehidupan manusia kapanpun dan
dimanapun.
9. Demikian makalah ini saya buat bila ada kesalahan itu
lumrah karena manusia tak selamanya benar,
walaupun banyak yang mengaku-ngaku dia selalu
benar itupun hanya perasaan saja. Terima kasih.