SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
OLEH :DRS.SUAIDIN
                           DINAS DIKPORA
                                    DOMPU – NTB
                                  HP. 085239756500
                  http://www.suaidinmath.wordpress.com
                       http://www.dikporadompu.net
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   1
KINERJA GURU
                       Supercisi Akademik
PESRIAPAN PEMBELAJAR (ADMINISTRASI
 GURU)
 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KEG.PROSES PEMB)
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


                KINERJA SEKOLAH
Supervisi manajerial


  Hambatan terbesar tidak mau mencoba
          Tidak berpikir positif
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Mengapa banyak orang gagal?
         1. Tidak ada tujuan hidup
         2. Tidak pernah mencatat tujuan
         3. Tidak bertanggung jawab atas tindakannya
         4. Banyak rencana tanpa tindakan
         5. Tidak yakin untuk sukses
         6. Malas
         7. Salah Berteman
         8. Manajemen waktu lemah
         9. Kurang pengembangan diri
        10. Tidak ada komitmen untuk sukses
        11. Kurangnya hubungan antar manusia
        12. Bodoh dan sombong
      Ingat,
      ‘kegagalan merencanakan = merencanakan kegagalan’
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Mereka yang ‘berdaya
   juang’  Sylvester Stallone. Untuk memasarkan
                       Rocky dia ditolak 1855 kali.

    Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan
    bola lampu gagal 9999 kali. “Aku tidak gagal,
    aku berhasil membuktikan bahwa 9.999 jenis
    bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Aku akan
    meneruskan percobaan ini sampai menemukan
    bahan yang cocok”.

                  Walt Disney mengajukan proposal
                  “Disneyland” kepada bank-bank di Amerika
                  Serikat ia ditolak sebanyak 302 kali.
            Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie
            Curie gagal sebanyak 48 kali. “Ses ungguhnya
            per l u 100 t ahun l agi unt uk m      enemukan
            el em i ni , dan s el am s aya m i h hi dup
                     en                    a        as
       DIKLAT/BIMTEK t i dak akan m
            s aya KTSP 2009            enghent i kan
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAANdi kan i ni ”.
            penyel i SMA         HALAMAN
ADMINISTRASI PERENCANAAN                 ADMINISTRASI PENILAIAN
PEMBELAJARAN                             PEMBELAJARAN

  Program Tahunan
  Program Semester                       Ada Buku Nilai/Daftar Nilai

  Pemetaan SK/KD                         Melaksanakan Tes UH,UTS,UAS
                                          Penugasan Tersetruktur
  Silabus
                                          KMTT
  RPP
                                          Melaksanakan Penilaian Psikomotor
  Kalender Pendidikan
                                          Melaksanakan Penilaian Afektif
  Jadwal Tatap Muka
                                               akhlak mulia
  Agenda Harian                          Melaksanakan Penilaian Afektif
  Daftar Nilai                                Kepribadian.
  KKM                                    Program dan pelaksanaan Remidial
                                          Analisis Hasil Ulangan
  Absensi Siswa
                                          Bank Soal/Instrumen Tes




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                                   5
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PELAKSANAAN                                 PENGAWASAN PROSES
                                               PENGAWASAN PROSES
   PEMBELAJARAN                                PEMBELAJARAN
                                                PEMBELAJARAN


I. Kegiatan Pendahuluan                 Pemantauan
                                        Pemantauan
II. Kegiatan Inti                       Supervisi
                                        Supervisi
   a. Eksplorasi                        Evaluasi
                                        Evaluasi
   b. Elaborasi                         Pelaporan
                                        Pelaporan
   c. Konfirmasi                        Tindak lanjut
                                        Tindak lanjut
III. Kegiatan Penutup



           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                         6
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
A. Hasil supervisi administrasi guru setiap aspek:

                                                                       KRITERA NILAI (%)

                   A S P E K                 A                   B                 C                 D               E
                                       Jml       (%)       Jml       (%)     Jml       (%)     Jml       (%)   Jml       (%)
NO.
 1 Program Tahunan                      38       64.41      21       35.59   10        16.95    0         0     0         0

 2   Program Semester                   38       64.41      10       16.95    8        13.56    0         0     0         0

 3   Analisis SK/KD                     0         0         13       22.03   46        77.97    0         0     0         0

 4   Silabus                            4        6.78       53       89.83    2        3.39     0         0     0         0

 5   RPP                                7        11.86      44       74.58    8        13.56    0         0     0         0

 6   Dokumen KKM                        0         0         45       76.27   15        25.42    0         0     0         0

 7   BukuAbsensi Siswa                  37       62.71      21       35.59    1        1.69     0         0     0         0

 8   Buku Nilai Siswa                   37       62.71      21       35.59    1        1.69     0         0     0         0

 9   Agenda Guru                        0         0         27       45.76   32        54.24    0         0     0         0

10   Kisi-kisi Soal UH,UTS,US
                                        0         0         22       37.29   37        62.71    0         0     0         0


11   Analisis UH                        5        8.475      19       32.20   35        59.32    0         0     0         0

12   Program Remdidi /Pengayaan
                                        5        8.475      19       32.20   35        59.32    0         0     0         0

                        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                                                                                                0
                                                                                                          7
                                                                                                          0     0         0
               DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 1.695
               Kinerja Guru              1               HALAMAN
                                                            38       64.41   20        33.90
B.          Hasil Supervisi KBM

                                                           KRITERA NILAI (%)

NO.      A S P E K                A                        B            C             D              E

                                  Jml           (%)   Jml (%) Jml           (%)   Jml (%)        Jml      (%)


  1 Keg. Pendahuluan          3         4.05          24       32.43 32 43.24     0       0.00   0       0.00



  2 Kegiatan inti             9         12.16         4        5.41   46 62.16    0       0.00   0       0.00


  3 Keg. Penutup              2         2.70          27       36.49 30 40.54     0       0.00   0       0.00

                              1         1.35          13       17.57 45 60.81     0       0.00   0       0.00
Kinerja Guru         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                                                 8
              DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA           HALAMAN
Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan guru, maka
  guru dituntut untuk dapat mengelola pembelajaran
                (learning management)
 Mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan
  penilaian pembelajaran (lihat Permendiknas
  RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses).
 Di sini, guru lebih berperan sebagai agen
  pembelajaran (Lihat penjelasan PP 19 tahun
  2005), tetapi dalam hal ini saya lebih suka
  menggunakan istilah manajer pembelajaran,
  dimana guru bertindak sebagai seorang planner,
  organizer dan evaluator pembelajaran)


          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             9
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 41
                     TANGGAL 23 NOVEMBER 2007

           PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
  meliputi silabus dan (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
   standar kompetensi (SK), kompe­tensi dasar (KD), indikator
   pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
   waktu, metode pembela­jaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil
   belajar, dan sumber belajar.
  Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata
   pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, ma­teri pembelajaran, kegiatan
   pembelajaran, indikator pen­capaian kompetensi, penilaian, alokasi
   waktu, dan sum­ber belajar.
  Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi
   (SI) dan Standar Kompetensi Lu­lusan (SKL), serta panduan
   penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)



           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                            10
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
 silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
  berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah,
  kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat
  Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan

 RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
  peserta didik dalam upaya mencapai KD.
 RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
  pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap
  pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan
  pendidikan.




          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                              11
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Pengelolaan kelas
 guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik
  peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas
  pembelajaran yang akan dilakukan;
 volume dan intonasi suara guru dalam proses
  pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh
  peserta didik;
 tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta
  didik;
 guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan
  dan kemampuan belajar peserta didik;
 guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,
  keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam
  menyelenggarakan proses pembelajar­an;

         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                  12
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
 guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap
  respons dan hasil belajar peserta didik selama proses
  pembelajaran berlangsung;
 guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar
  belakang agama, suku, jenis kelamin, dan sta­tus sosial
  ekonomi;
 guru menghargai pendapat peserta didik;
 guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;
 pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus
  mata pelajaran yang diampunya; dan
 guru memulai dan mengakhiri proses pembela­jaran
  sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    13
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi
 dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan
 pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
    menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
     mengikuti proses pembelajaran;
    mengajukan pertanyaan­pertanyaan yang mengaitkan
     pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
     dipelajari;
    menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
     dasar yang akan dicapai;
    menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
     kegiatan sesuai silabus.
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                  14
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
   melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
    dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan
    menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
    aneka sumber;
   menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
    pembelajaran, dan sumber belajar lain;
   memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta
    antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
    belajar lainnya;
   melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
    pembelajaran; dan
   memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
    laboratorium, studio, atau HALAMAN
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
                                     lapangan.           15
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
   membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
    beragam melalui tugas­tugas tertentu yang bermakna;
   memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
    diskusi, dan lain­lain untuk memunculkan gagasan baru
    baik secara lisan maupun tertulis;
   memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
    menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
   memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
    dan kolaboratif;
   memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
    meningkatkan prestasi belajar;


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                   16
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
LANJUTAN

 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
  yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara
  individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
  individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,
  turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta
  didik.




         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                   17
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
   memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam
    bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
    keberhasilan peserta didik,
   memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
    elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
   memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
    memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
   memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh
    pengalaman yang bermakna dalam mencapai
    kompetensi dasar:



         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                   18
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam
 menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi
 kesulitan, dengar menggunakan bahasa yang baku dan
 benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan
 pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang
 atau belum berpartisipasi aktif.




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009               19
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
    bersama­sama dengan peserta didik dan/atau sendiri
     membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
    melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
     yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
     terprogram;
    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
     pembelajaran;
    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
     pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
     konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
     individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
     peserta didik;
    menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
     berikutnya.
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                20
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Modifikasi Perencanaan Pembelajaran
                   (SILABUS dan RPP)




               Aspek kegiatan pembelajaran
                 Aspek indikator pencapaian
                    Aspek Teknik penilaian




yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur
            perkembangan karakter

        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   21
MODIFIKASI KEG.PEMBELAJARAN


              KEGIATAN PENADHULUAN

               KEGIATAN INTI
   (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)

                    KEGIATAN PENUTUP

       Stnadra proseR                           FASILITATOR


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   22
Keg. guru internalisasi nilai /karakter pada tahap
                            pembelajaran
               (disiplin , santun , peduli , religius )
 Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
 Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki
  ruang kelas (: santun, peduli)
 Berdoa sebelum membuka pelajaran (: religius)
 Mengecek kehadiran siswa (: disiplin, rajin)
 Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya
  (: religius, peduli)
 Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (: disiplin)
 Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (disiplin, santun, peduli)
 Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter
 Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir
  karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   23
EVALUASI PROSES
 Evaluasi proses pembelajaran : kualitas pembelajaran mencakup tahap
  perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
  penilaian hasil pembelajaran
Evaluasi proses pembelajaran cara:
    membandingkan proses pembel yang dilak guru dg standar
     proses,
    mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran
     sesuai dengan kompetensi guru.
Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada
  keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.




              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                           24
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PELAPORAN :
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
                 pembelajaran dilaporkan

                              TINDAK LANJUT

Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang
                telah memenuhi standar.
 Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru
             yang belum memenuhi standar.
      Guru diberi kesempatan untuk mengikuti
            pelatihan/penataran lebih lanjut.


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009               25
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
TIPS : Guru untuk dapat menjadi
              seorang fasilitator yang sukses

1.Bersikap sabar.(aspek utama):. Jika guru kurang sabar melihat
  proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka
  hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar
  siswa.
2.Menghargai dan rendah hati. Guru berupaya menghargai
  siswa dengan menunjukan minat yang sungguh­sungguh pada
  pengetahuan dan pengalaman mereka
3.Mau belajar. Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama
  dengan siswa apabila dia tidak ingin memahami atau belajar
  tentang mereka.
4.Bersikap sederajat. Guru perlu mengembangkan sikap
  kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja
  oleh siswanya
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                   26
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
5.Bersikap akrab dan melebur. Hubungan dengan siswa
  sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat
  (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku
  dan sungkan dalam berhubungan dengan guru.
6.Tidak berusaha menceramahi. Siswa memiliki pengalaman,
  pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak
  perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi
  berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya,
  sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya.
7.Berwibawa. Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam
  suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap
  dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan
  siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya.



             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    27
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
8.Tidak memihak dan mengkritik. Di tengah kelompok siswa
  seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini,
  diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi
  komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk
  mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.
9.Bersikap terbuka. Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila
  telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang bersangkutan. Oleh
  karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila
  merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa
  semua orang selalu masih perlu belajar
10.Bersikap positif. Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan
 dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya
 mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap
 siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan

             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                          28
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
SIKAP PENGAWAS SEKOLAH
   SIKAP PENGAWAS SEKOLAH
    YANG DIHARAPKAN GURU
     YANG DIHARAPKAN GURU

      Bersikap sebagai sahabat
      Bersikap sebagai sahabat
       Sebagai partner kerja
       Sebagai partner kerja
 Tempat mengadukan permasalahan
 Tempat mengadukan permasalahan
Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga
Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga
        pendidikan lainnya.
        pendidikan lainnya.


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             29
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
7 langkah yang ditempuh untuk mendukung
           kualitas profesionalismenya
1) Pemetaan Kompetensi
2) Pembuatan RPP yang baik
3) Pembuatan Lembar Kerja/ Lembar Tugas yang
 membantu siswa berpikir kritis
4) Media Pembelajaran yang relevan
5) Rubrik Penilaian yang terukur
6) Pembuatan dan Penilaian karya siswa serta
 7) Jurnal Refleksi Guru.




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009              30
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PENYAKIT GURU
(1).KUDIS - KUrang DISiplin .
(2). ASMA - ASal Mengisi Absen.
(3).TBC - Tidak Bisa Computer.
(4).KRAM - Kurang teRAMpil.
(5).ASAM URAT - Asal SAMpai sekolh terus Tidur.
(6). GINJAL - Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lamban.
(7).PUCAT - PUlang CepAT.

    Semoga saya dan Anda sekalian tidak termasuk
       kategori yang satu ini dan mari belajar !


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009               33
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Fasilitas internet
 Era Teknologi Tnformasi guru dapat mengakses informasi melalui internet
  seperti fasilitas pendidikan berupa buku, han ajar,RPP, Silbaus,dll
 blog Pendidikan




            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                               34
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PERTANYAAN MENDASAR
Bagaimanakah formulasi yang tepat untuk
      meningkatkan mutu pendidikan?.
Apakah formulasi itu sangat penting sebagai
 starting point dinilai sebagai pemutus rantai
  dari serangkaian mata rantai masalah yang
          sering disebut vicious circle




         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             35
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KENAPA KURIKULUM
              BERUBAH
Kenapa kurikulum harus berubah ?
Demikian pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang,
  ketika menanggapi terjadinya perubahan kurikulum
  yang terjadi di Indonesia.
Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada
  persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing.
  Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami
  beberapa kali perubahan hingga ada kesan di
  masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”.


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   36
KEANEHAN?
 Tidak pernah melakukan perubahan apapun. sekolah yang
  demikian, akan stagnan.
 Sekolah membetuk TPK tingkat sekolah yang bertugas
  untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS).
 Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan
  mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih
  inovatif tampaknya kurang diperhatikan.
 Dengan adanya Tim Pengembang Kurikulum di sekolah
  maka kegiatan manajemen kurikulum mungkin akan jauh
  lebih terarah, sehingga pada gilirannya pendidikan di
  sekolah pun akan jauh lebih efektif dan efisien

         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   37
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
             (Sesuai PP No. 19 th 2005)
                                                                       KURIKULUM 2006
ESENSI PERBEDAAN          KURIKULUM 2004
                                                                    (Sesuai PP No. 19 th 2005)
PENAMAAN            Kurikulum 2004 atau KBK             Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
MANAJEMEN           Ujicoba, pemodelan dan MBS          BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar,
                    dilakukan oleh pusat (Direktiorat   Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam
                    dan Balitbang)                      kurikulum tingkat satuan pendidikan
KERANGKA DASAR      memuat :                            memuat
DAN STRUKTUR            a.Standar kompetensi            a.Kelompok Mata Pelajaran
KURIKULUM               b.Kompetensi dasar              b.Struktur Kurikulum Tiap Jenjang
                        c.Indikator                     c.Standar kompetensi dan Kompotensi dasar
                        d.Materi pokok

PEMBELAJARAN        Berbasis kompetensi, guru sebagai   Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat
                    fasilitator                         pembelajar
PELAKSANAAN         Diberikan model-model (model        Sekolah dan komite sekolah mengembangkan
                    silabus, . model pembelajaean,      kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
                    model penilaian) dalam dokumen      berdasarkan:
                    lengkap yang disusun pusat          1.Kerangka dasar kurikulum,
                    sebagai acuan/pedoman               2.Standar kompetensi,
                                                        di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI,
                                                        SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi
                                                        (SMA, SMK, PLB, PAKET C)
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA           HALAMAN
HASIL TEMUAN




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   39
Hasil evaluasi kegiatan Bimtek KTSP tahun 2009 /2010 dan hasil
  supervisi Direktorat PembinaanSMP/ SMA ditemukan bahwa :


  1. guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang
     belum memenuhi ketentuan standar proses
  2. banyak guru menggunakan RPP yang belum disesuaikan
     dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan
     pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan
     tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus
  3.Guru Melaksanakan remedial dan pengayaan tetapi tidak
        melalui analisis hasil belajar peserta didik
  4.Guru Melakukan tes ulang terhadap peserta didik yang tidak
        tuntas tanpa melakukan pembelajaran remedial
 5.ditemukan bahwa masih banyak guru yang belum
  mampu mengembangkan bahan ajar secara
  mandiri.
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   40
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP
                  YANG MUDAH


Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan
 melakukan analisis :
1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar)
2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda)
3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi
 tersebut (Tujuan Pembelajaran)
4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran
 tercapai (Keg Pembelajaran)
5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai
 (penilaian)

            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   42
KATA KUNCI SILABUS DAN RPP


terletak pada Tujuan pembelajaran
Tujuan pemb. (indikator yang ditulis lengkap)
1.Audien = A (siswa)
2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang ingin dicapai
  dan dapat diukur sebagai hasil belajar
3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM
4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai kemampuan
  siswa
5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi Kegiatan
  belajar


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   43
Contoh Tujuan Pembelajaran :
Setelah tanya jawab siswa dapat menuliskan lima
 ciri ciri mahluk hidup

Rumusan
1.Setelah tanya jawab E ( Konten )
2.Siswa               A ( Audiens)
3.dapat menuliskan      B ( Behavior )
4.lima                D ( Degree )
5.ciri ciri mahlk hidup C (Condisi )


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   44
Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5
                        Aspek
   1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5.
   Aspek penilaian
Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri
    mahluk hidup
1.Indikator :Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup
2.Soal        :Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup
3.Metoda : diskusi
4.Keg. pembel:Diskusi tentang ciri ciri mahluk hidup
5.Aspek penilaian : Kognitip, Teknik tertulis




             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   45
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP Yang
               merupakan gabungan dari silabus dan RPP
KOMPETE
           MATERI
  NSI                 MATERI AJAR            INDIKATOR                SOAL           METODA
           POKOK
 DASAR
   1          2            3                     5                      4               6

Menyal    KD        Uraikan dari    Tiap soal satu indikator       Diambil dari   Untuk
in dari   buang     Materi          rumusan indikator yang        tiap sub        mencapai
standar   kata      pokok seluas    paling sederhana memiliki     materi ajar     iundikator
isi       kerja     mungkin         2 penciri yaitu perubahan      soal yang      tsb
                    dengan          tingka laku dan               baik            Materi ajar
                    mempertim       pengetahuan (yang             mengandung      disampai
                    bangkan         mencerminkan                  2 aspek         kan dengan
                    alokasi         pengelolaan pengalaman        pengetahuan     metoda apa
                    waktu,kema      belajar peserta didik yaitu   dan
                    mpuan siswa     kegiatan siswa dan            perubahan
                    dan guru        materi).                      tingka laku




                 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
          DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN   46
TUJUAN             KEGIATAN                    JENIS PENILAIAN                  ALOKASI     SUMBER
PEMBELAJARA        PEMBELAJARA                           9                        WAKTU        BAHAN
     N                  N

       7                  8           ASPEK         TEKNIK            KKM           10          11

Tujuan
pembelajaran
                   Merupakan
                   pengalaman
                                    Lihat soal   Bisa              Dibuat per   Untuk KD
adalah indikator   belajar siswa    sesuai       berupa            indikator    sesuaikan   1 sumber
yang ditulis       yang             kan dg       tertulis,         atau KD      dengan      2 Bahan
secara lengkap     berhubungan                                                              3 alat
yang memiliki      dengan metoda    aspek pada   lisan,            dengan       program
5 aspek yaitu      pembelajaran     raport       Unjuk             memper       semester
 1 A               dan memiliki 2
 2 B               penciri yaitu                 kerja,            hatikan
3. C               kegiatan siswa
 4 D               dan
                                                 Produk            Aspek
 5.E               pengetahuan                   proyek            komplek
                                                                   sitas,daya
                                                                   dukung
                                                                   dan intake
                                                                   siswa




                  DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
           DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA          HALAMAN   47
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ?
          Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP
KOM       MATE            MATERI AJAR                INDIKATOR           SOAL            METODA
PETE       RI
 NSI      POKO
DASA        K
  R
   1        2                   3                        5                 4                6
Mengi     Stru     a.Struktur daun tumbuhan       1.Menunjukan   1.Amati sehelai      1.Observasi/P
dentifi                1 Tangkai daun
kasi      ktur         2 Tulang daun
                                                  mana           daun lalu tunjukkan engamatan
strukt    dan                                     tangkai,tulang Mana                   2.Diskusi
ur dan                 3 Helai daun
fungsi    fung       b.Fungsi Daun tumbuhan       dan helai daun tangkai,tulang dan
daun      si           1 Tangkai daun berfungsi   yang diamati   helai daun yang
tumbu              untuk melekatkan daun
han       daun     pada batang /Ranting                                 diamati
          tum          2 Tulang daun berfungsi    2.Menyebutkan tersebut
          buha     untuk memberikan bentuk        fungsi tangkai    2.Sebutkan fungsi
                   pada daun
          n            3 Helai daun berfungsi
                                                  daun           tangkai daun
                   untuk memasak makanan
                   dan untuk bernapas




                       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA         HALAMAN   48
KEGIATAN
                                            JENIS PENILAIAN              ALOKASI     SUMBER
TUJUAN PEMBELAJARAN   PEMBELAJA
                                                    9                    WAKTU        BAHAN
                         RAN
         7                8          ASPEK        TEKNIK       KKM         10          11

1.Setelah             1.Menga     1.Aspek         Teknik      KKM 89   2 jam       Sumber ;
Mengamati helai       mati        Kinerja         Proses               Pelajaran   Buku IPA
daun siswa dapat      helai       ilmiah,         kerja
Menunjukkan           daun                        konsep,                              Bahan
Mana                                                                                ; Daun
tangkai,tulang        2.Diskusi   2.Aspek       Teknik        KKM 78               tumbuha
 dan helai daun       tentang     Penguasaan Tertuli                                   Alat
yang di amati         fungsi      konsep,Tek s,                                    ;-
dengan benar          tangkai     nik Tertulis,
 2.Setelah diskusi    daun        KKM 78
siswa dapat
Menyebutkan
fungsi tangkai daun
dengan tepat



               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN   49
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                           December 27, 2012
PENILAIAN

                  APA,MENGAPA,
                       dan
                    BAGAIMANA ?




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009               51
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
Perancangan
Perancangan                      Pelaksanaan
                                 Pelaksanaan          Analisis Hasil
                                                      Analisis Hasil
 Penilaian
  Penilaian                       Penilaian
                                   Penilaian            Penilaian
                                                        Penilaian




                         Pelaporan Hasil
                         Pelaporan Hasil               Tindak lanjut
                                                       Tindak lanjut
                            Penilaian
                            Penilaian                 Hasil Penilaian
                                                      Hasil Penilaian




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                52/29
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA      HALAMAN
CAKUPAN PENILAIAN
NO.                     CAKUPAN                    PERANCANG
     1.             Ulangan Harian                    Pendidik

2.         Ulangan Tengah Semester               Pendidik di bawah
                                                 koordinasi satuan
3.         Ulangan Akhir Semester                pendidikan

4.         Ulangan Kenaikan Kelas

5.         Ujian Sekolah
6.         Ujian Nasional                        BSNP bekerja sama
                                                 dengan instansi
                                                 terkait
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang
   penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP) –
   Permendiknas No.20 Tahun 2007, Lampiran D.2
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau
   proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
   ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1)
• Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan dievaluasi secara
   periodik untuk perbaikan metode penilaian (Permendiknas No.19 – Lampiran B.5 butir d.13).
• Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan
   penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran (PP No.19
   Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1 dan 2).
 Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes,
  observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan
  karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Permendiknas No.20
  Tahun 2007 – Lampiran C.1)
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN
 Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi
              peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih (Permendiknas No.20 Tahun
              2007 – Lampiran A.4)
             Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator pada KD ybs
             Bentuk dan teknik penilaian sesuai dengan penilaian yang direncanakan dalam silabus
             Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan KD mengikuti remedial, dan yang sudah
              tuntas mendapat pengayaan



                                                  NILAI HARIAN                                RATA-
N      NAMA SISWA           KD-1         KD-2        KD-3          KD-4          KD-5         RATA
O                                                                                              NH




Catatan :            Nilai Harian setiap KD merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan nilai
        penugasan pada KDKTSP 2009
           DIKLAT/BIMTEK
                            yang bersangkutan
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA          HALAMAN
Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
       mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
       setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan
       pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh
       indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
       periode tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 –
       Lampiran A.5)
    Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh satuan
       pendidikan
    Pencapaian kompetensi peserta didik untuk
       beberapa kompetensi dasar yang diperoleh dari
       pelaksanaan ulangan tengah semester menghasilkan
       satu Nilai Tengah Semester (NTS)/Rapor UTS
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan
       oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
       peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
       meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
       semua KD pada semester tersebut (Permendiknas
       No.20 Tahun 2007 – Lamp A.6)
    • Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan
       oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur
       pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester
       genap pada satuan pendidikan yang menggunakan
       sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh
       indikator yang merepresentasikan KD pada semester
       tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran
       A.7)
    • Pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua
       kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan
       ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas
       menghasilkan satu Nilai Akhir Semester (NAS/NKK)
      DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dirancang dan dilaksanakan dalam
  kerangka manajemen berbasis sekolah
• Pelaporan hasil belajar yang dilakukan oleh guru atas perkembangan
  pembelajaran siswa berupa rapor.
• LHB (Rapor) adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun
  waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi
  tentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum
  tingkat satuan pendidikan
• Pelaporan hasil belajar hendaknya merinci hasil belajar peserta didik
  berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian
  yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik
• Laporan kemajuan belajar peserta didik disajikan dalam data kuantitatif
  maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (0-100) untuk
  setiap mata pelajaran, sedangkan data kualitatif berupa ketercapaian
  Kompetensi yang berisi deskripsi yang menggambarkan tingkat
  pencapaian kompetensi utuh peserta didik untuk setiap mata pelajaran.
• Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara
  periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
  akhir semester dan ulangan kenaikan kelas
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Nilai Harian (kumulatif dari hasil nilai ulangan harian dan nilai
  penugasan)
• Nilai Ulangan Tengah Semester
• Nilai Ulangan Akhir Semester atau Nilai Ulangan



•   Nilai pada rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta
    didik dalam satu semestar. Nilai tersebut berasal dari nilai Ulangan
    Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester
•   Kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian , nilai Ulangan Tengah
    Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas
    merupakan kebijakan satuan pendidikan yang dirumuskan bersama
    dengan dewan guru
•   Hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam
    menentukan kedudukan atau bobot adalah cakupan indikator yang diukur,
    konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi sehingga
    kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian sama atau lebih besar nilai
    Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan
    Kenaikan kelas

            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Nilai LHB (rapor) = x NH + y NTS + z (NAS/NKK)

 Keterangan
 NH       :    Nilai Harian
 NTS      :    Nilai Ulangan Tengah Semester
 NAS/NKK :     Nilai Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan Kelas
 x, y, z  :    pembobotan masing-masing nilai

Contoh 1
Pembobotan nilai Ulangan Harian lebih besar dari Ulangan Tengah Semester dan
Ulangan Akhir Semester, misal: 50% - 25% - 25%
Mata Pelajaran Sosiologi :
             Nilai Ulangan Harian                 = 75
             Nilai Ulangan Tengah Semester = 70
             Nilai Ulangan Akhir Semester = 60
             Jadi Nilai pada rapor= (50% x 75) + (25% x 70) + (25% x 60)
                   = 37,5 + 17,5 + 15
                   = 70


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Contoh 2
Pembobotan nilai Ulangan Harian sama dengan Ulangan Tengah
Semester dan Ulangan Akhir Semester.
Mata Pelajaran Pendidikan Seni:
           Nilai Ulangan Harian            = 75
           Nilai Ulangan Tengah Semester = 70
           Nilai Ulangan Akhir Semester = 65
           Jadi Nilai pada rapor= (75 + 70 + 65)/3
                = 70


CATATAN
Penentuan pembobotan dalam menentukan nilai
LHB (rapor) diserahkan pada satuan pendidikan



           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PENGOLAHAN NILAI
   HASIL BELAJAR

  Semua hasil penilaian (UH, Tugas, UTS, UAS
  dan UKK) dipertimbangkan dalam
  menentukan nilai rapor

 Contoh format berikut tidak baku, sekolah
 dapat mengembangkan sesuai dengan
 kebutuhan masing-masing


62/29          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
NILAI HARIAN
       NAMA                                                   RT-RT               NILAI
NO                                                                    NTS   NAS
       SISWA                                                   NH                  LHB
                 KD-1     KD-2        KD-3     KD-4    KD-5




            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA          HALAMAN
Mata Pelajaran    : ……………………
 Kelas/Semester    : ……………………


                               Ulangan Harian                     Tugas

            Nama
 No     Pes.ddk                                                                NH   UTS   UAS   NR
                     1   R-1      2    R-2      3    R-3      1   2   3   Rt




64/29        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA                HALAMAN
CONTOH FORMAT
    Keterangan :

 R           : Nilai hasil remedial
 NH          : Nilai Harian (gabungan dari rata-rata nilai tugas dan
               rata-rata nilai UH setelah remedial, dua desimal, tidak
               dibulatkan)

 UTS         :   Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, tidak
                 dibulatkan)
                 Nilai Ulangan Akhir Semester (dua desimal, tidak
 UAS         :
                 dibulatkan)
 NR          :   Nilai Rapor (bilangan bulat)


65/29          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
sahih
                                    sahih
    akuntabel                                     objektif
    akuntabel

                                                    adil
beracuan kriteria             PRINSIP PENILAIAN
                              PRINSIP PENILAIAN

                                                  terpadu

  sistematis                                      terbuka
                            menyeluruh dan
                           berkesinambungan
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
*           KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL                             *

     Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria
        ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan
        pendidikan.

        KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan
         memperhatikan :
         1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
         2. Kompleksitas (mengidentifikasi kerumitan indikator sebagai
            penanda tercapainya kompetensi dasar)
         3. Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar)




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   2
*                 RAMBU - RAMBU                                *


 KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan
  pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mapel di
  satuan pendidikan
 Ketuntasan Belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
  kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.

 Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100



 Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal,
  dan berupaya secara bertahap meningkatkan untuk mencapai ketuntasan
  maksimal


 Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta didik




            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   4
1                        KOMPLEKSITAS                                       *

Tingkat Kompleksitas:
(kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator yang harus dicapai oleh peserta
didik

Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi diperlukan :



  Pendidik

 1. memahami dengan benar kompetensi yang
    harus dibelajarkan pada peserta didik;
 2. kreatif dan inovatif dengan metode
    pembelajaran yang bervariasi;
 3. menguasai pengetahuan dan kemampuan
    sesuai bidang yang diajarkan;
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
1                         KOMPLEKSITAS                              *


      Peserta didik

      1.   kemampuan penalaran tinggi;
      2.   cakap/terampil menerapkan konsep;
      3.   cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian
           tugas/pekerjaan;
      4.   tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi
           agar dapat mencapai ketuntasan belajar




      Waktu

    Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut
    sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan.



            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
1                          KOMPLEKSITAS          *



    Selanjutnya



    Jika suatu indikator hanya meliputi
    sebagian dari kondisi tersebut di atas
    dapat dinyatakan memiliki kompleksitas
    sedang dan apabila tidak memerlukan
    kondisi tersebut indikator dapat
    dinyatakan memiliki kompleksitas
    rendah .

             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
2                         DAYA DUKUNG           *



    *    Ketersediaan Tenaga

         Sarana dan prasarana pendidikan
    *
         yang diperlukan

    *    Biaya operasional pendidikan

    *    Manajemen Sekolah

    * Kepedulian stakeholders sekolah


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
3                                    INTAKE                           *

         (Tingkat Kemampuan Rata-rata Peserta
                         Didik)
                                Kelas X dapat didasarkan pada
                                hasil seleksi Penerimaan Peserta
                                Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian
                                Nasional (NUN), Rapor kelas 3
                                SMP, tes seleksi masuk, atau
                                psikotes


intake
                               Kelas XI dan XII didasarkan pada
                               tingkat pencapaian KKM peserta didik
                               pada semester atau kelas sebelumnya
                               keterkaitan antara indikator dengan
                               indikator sebelumnya yang telah di
                               capai oleh peserta didik

           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
* Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai                                        *
A. Dengan memberikan poin :

                                                     NILAI
  NO.             KRITERIA
                                         Tinggi      Sedang         Rendah

    1      Kompleksitas                     1           2               3
    2      Daya Dukung                      3           2               1
    3      Intake                           3           2               1
  Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan
  intake peserta didik sedang  nilainya adalah



 ( 3 + 3 + 2)
          9
                       x 100 = 88,89
                                                        89
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
* Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai                                         *
B. Dengan menggunakan rentang nilai :
   Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria merupakan
   kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya :

                                                         NILAI
     NO.           KRITERIA
                                         Tinggi         Sedang          Rendah

      1     Kompleksitas                 50 - 64         65 - 80         81 - 100
      2     Daya Dukung                  81 - 100        65 - 80         50 - 64
      3     Intake                       81 - 100        65 - 80         50 - 64
   Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan.
   Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95), dan intake sedang
   (70),
   maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) : 3 = 80




             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
* Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai                                     *
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap
   kriteria untuk menetapkan nilai



        Kompleksitas
        Kompleksitas                 Daya Dukung
                                     Daya Dukung         Intake
                                                          Intake

        • Tinggi                     • Tinggi        • Tinggi
        • Sedang                     • Sedang        • Sedang
        • Rendah                     • Rendah        • Rendah

  Contoh :
  Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dukung tinggi
  dan intake peserta didik sedang  maka terdapat dua komponen yang
  memungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100 yaitu kompleksitas
  rendah dan daya dukung tinggi. Karena intake peserta didik sedang,
  guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya menjadi antara 80 – 90.
                                                                90

           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN
*                 PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi Poin

                                                   Kriteria Ketuntasan Minimal
                                              Kriteria Penetapan Ketuntasan      Nilai
      Kompetensi dasar dan Indikator                                             KKM
                                                            Daya
                                          Kompleksitas                 Intake
                                                           dukung

1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa                                              75.25
  dan unsur-unsur terbentuknya negara
•Menguraikan pengertian bangsa               Rendah        Tinggi     Sedang
                                                                                   89
                                                3            3          2
•Mendeskripsikan unsur terbentuknya           Tinggi      Sedang      Sedang
                                                                                   56
bangsa                                          1           2           2
•Mendeskripsikan pengertian negara           Sedang        Tinggi     Sedang
                                                                                   78
                                               2             3          2
•Mengidentifikasi unsur terbentuknya
                                             Sedang        Tinggi     Sedang
Negara                                                                             78
                                               2             3          2
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
*                 PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi Rentang

                                                   Kriteria Ketuntasan Minimal
                                              Kriteria Penetapan Ketuntasan      Nilai
      Kompetensi dasar dan Indikator                                             KKM
                                                            Daya
                                          Kompleksitas                 Intake
                                                           dukung

1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa                                              75.5
  dan unsur-unsur terbentuknya negara
•Menguraikan pengertian bangsa              Sedang         Tinggi    Sedang
                                                                                   78
                                              75             90        70
•Mendeskripsikan unsur terbentuknya          Tinggi       Sedang     Sedang
bangsa                                                                             68
                                               55           80         70
•Mendeskripsikan pengertian negara          Sedang         Tinggi    Sedang
                                                                                   78
                                              78             85        70
•Mengidentifikasi unsur terbentuknya
                                             Sedang        Tinggi     Sedang
Negara                                                                             78
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                                               76            90         78
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
*             ANALISIS KETUNTASAN                                     *

Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan



    Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan perbaikan (remedial)
    bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi
    yang sudah tuntas.




                   Manfaat Analisis:
          1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM
             pada tahun berikutnya
          2. Perbaikan proses pembelajaran



            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
DALAM 1 KD

JML INDIKATOR YG TUNTAS LEBIH
 DARI 50%:
 LANJUT KE KD BERIKUTNYA

JML INDIKATOR BELUM TUNTAS SAMA
 ATAU LEBIH DARI 50%:
 MENGULANG KD YANG SAMA



        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL



TATAP MUKA DENGAN GURU
BELAJAR SENDIRI → dinilai
KEGIATAN: MENJAWAB PERTANYAAN,
 MEMBUAT RANGKUMAN, MENGERJAKAN
 TUGAS, MENGUMPULKAN DATA.
PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF




        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PROGRAM PENGAYAAN :

SISWA BERPRESTASI BAIK
MEMPERKAYA KOMPETENSI
KEGIATAN            :
    MEMBERI MATERI TAMBAHAN, LATIHAN
 TAMBAHAN TUGAS INDIVIDUAL
HASIL PENILAIAN MENAMBAH NILAI MATA
 PELAJARAN BERSANGKUTAN
SETIAP SAAT, PADA ATAU DI LUAR JAM
 EFEKTIF.



        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN


                              Program
                              Program
                              Strategi
                               Strategi
                               Bahan
                               Bahan
                              Tidak efektif?
                              Tidak efektif?




 Dievaluasi
 Dievaluasi                                    Diganti
                                               Diganti
                                  Direvisi
                                  Direvisi
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN
*                         Alur prosedur kerja   *




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM
B                                                                    *



1
  Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran
    dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu
    kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan
    skema sebagai berikut:


                     KKM                            KKM
                   Indikator                    Mata Pelajaran




                KKM                                    KKM
           Kompetensi Dasar                     Standar Kompetensi


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PROSES PEMBELAJARAN


                       PENILAIAN / ULANGAN


                                                    < KKM
            ≥ KKM

                                                 PEMB. REMEDIAL

      PEMB.
    PENGAYAAN                                      ULANGAN


     FORTOFOLIO                                      LULUS


                                     TUNTAS


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009   KD BERIKUTNYA
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN
PENILAIA
                           N
 Sistem penilaian menggunakan ulangan
  berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:
 UH dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap
  Kompetensi Dasar.
 UH dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi
  Dasar.
 Hasil UH dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program
  remedial, program pengayaan.
 UH mencakup aspek kognitif dan psikomotor.
 Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif
  seperti:pengamatan, kuesioner, dsb.

          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        87 - 39
                                    HALAMAN
1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik
1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik
   dirumuskan dalam urutan yang hirarkis
   dirumuskan dalam urutan yang hirarkis
2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian
2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian
   acuan patokan, dan setiap kompetensi harus
   acuan patokan, dan setiap kompetensi harus
   diberikan feedback
   diberikan feedback
3. Pemberian pembelajaran remedial serta
3. Pemberian pembelajaran remedial serta
   bimbingan yang diperlukan
   bimbingan yang diperlukan
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta
   didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih
   didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih
   awal
   awal
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Langkah-langkah

                         • Kesulitan belajar ringan.
                         • Kesulitan belajar sedang.
1. Mendiagnosis          • Kesulitan belajar berat.
Kesulitan
   Belajar
                         Dilakukan dengan tes prasyarat, tes
                          diagnostik, wawancara, pengamatan, dsb.


                         • Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan
                           media yang berbeda
                         • Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
Memberikan                 perorangan
Perlakuan                • Pemberian tugas-tugas kelompok
(treatment)              • Pemanfaatan tutorial teman sebaya.
Pembelajaran
Remedial                 Diakhiri dengan tes ulang dilakukan di luar jam tatap muka


             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PEMBELAJARAN REMEDIAL
    Pembelajaran remedial adalah pembelajaran
    yang diberikan kepada peserta didik yang
    belum mencapai ketuntasan pada KD
    tertentu, menggunakan berbagai metode
    yang diakhiri dengan penilaian untuk
    mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar
    peserta didik.
    Pada hakikatnya semua peserta didik akan
    dapat mencapai standar kompetensi yang
    ditentukan, hanya waktu pencapaian yang
    berbeda. Oleh karenanya perlu adanya
    program pembelajaran remedial (perbaikan)

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Penilaian               ulang            diberikan       kepada
peserta            didik           yang       telah   mengikuti
program pembelajaran remedial agar
dapat diketahui apakah peserta didik
telah         mencapai                  ketuntasan        dalam
penguasaan                   kompetensi           yang    telah
ditetapkan.


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
Waktu Pelaksanaan
  Pembelajaran Remedial

     Pembelajaran remedial diberikan
     setelah peserta didik mempelajari
     satu atau beberapa KD tertentu
     yang diuji melalui Ulangan Harian.




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        92 - 39
                                 HALAMAN
PELAKSANAAN REMEDIAL
 Pembelajaran ulang dengan metode
    dan media yang berbeda,
   Belajar mandiri atau pemberian
    bimbingan secara khusus,
   Pemberian tugas/latihan,
   Belajar kelompok dengan bimbingan
    alumni atau tutor sebaya,
   dan lain-lain, yang semuanya diakhiri
    dengan ulangan.
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        93 - 39
                                 HALAMAN
T
E                        Tes ulang diberikan kepada
                         peserta didik yang telah
S                        mengikuti program
                         pembelajaran remedial agar
U                        dapat diketahui apakah
L                        peserta didik telah mencapai
                         ketuntasan dalam
A                        penguasaan kompetensi yang
N                        telah ditetapkan.
G
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        94 - 39
                                 HALAMAN
Nilai Remedial
      Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari
       KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka
       setiap peserta didik (termasuk yang sudah
       mencapai KKM) berhak mengikuti
       remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai
       maksimal (100).
      Oleh karena itu, mempertimbangkan
       kepraktisan dalam pelaksanaan remedial
       sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama
       dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus
       disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran.

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        95 - 39
                                 HALAMAN
Guru ;;
 Guru
1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan
 1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan
pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.
 pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.
    a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik
     a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik
         kurang dari KKM
          kurang dari KKM
    b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik
     b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik
         lebih atau sama dengan nilai KKM
          lebih atau sama dengan nilai KKM
2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil
 2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil
klasifikasi pencapaian hasil peserta didik
 klasifikasi pencapaian hasil peserta didik
3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan
 3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan
hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik
 hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik
4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program
 4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program
pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.
 pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.
              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Contoh:
       Teknik pelaksanaan
     penugasan/pembelajaran
            remedial
  Penugasan individu diakhiri dengan tes
   (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
   mengikuti remedial maksimal 20%.
  Penugasan kelompok diakhiri dengan tes
   individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
   didik yang mengikuti remedi lebih dari 20%
   tetapi kurang dari 50%.
  Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes
   individual (tertulis) bila jumlah peserta didik
   yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.dan
   atau lebih dari 50% rata2 pencapaian
   Indikator yang diujika lebih dari 50%
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        97 - 39
                                 HALAMAN
Langkah-langkah

                        •   Siswa yang belajar lebih cepat.
                        •   Siswa yang menyimpan informasi lebih mudah
                        •   Siswa dengan keingintahuan yang tinggi
Identifikasi            •   Siswa dengan kemampuan berfikir mandiri
Kelebihan               •   Siswa yang superior berfikir abstrak
Kemampuan               •   Siswa yang memiliki banyak minat
Belajar
                        Dilakukan dengan ; Tes IQ, Tes Inventori, Wawancara,
                         Pengamata (Observasi)


                       •    Belajar Kelompok
                       •    Belajar Mandiri
Bentuk                 •    Pembelajaran berbasis Tema
Pelaksanaan            •    Pemadatan Kurikulum
Pembelajaran
Pengayaan
                          Penilaian dilakukan dengan penilaian fortofolio, dan
                            harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                            peserta didik HALAMAN
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
                                          yang normal
PEMBELAJARAN
              PENGAYAAN
 Peserta didik yang telah mencapai
    kompetensi lebih cepat dari peserta didik
    lain dapat mengembangkan dan
    memperdalam kecakapannya secara
    optimal melalui pembelajaran pengayaan.
 Pembelajaran pengayaan dapat diartikan
    sebagai suatu pengalaman atau kegiatan
    peserta didik yang telah melampaui
    persyaratan minimal (KKM) yang
    ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan
    tidak semua peserta didik dapat
    melakukannya.
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
                                 (lanjutan ….)


 Pembelajaran pengayaan memberikan
     kesempatan bagi peserta didik yang
     memiliki kelebihan sehingga mereka
     dapat mengembangkan minat dan bakat
     serta mengoptimalkan kecakapannya.
 Pengayaan merupakan penguatan pada
     KD tertentu dengan memberi tugas
     membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-
     lain

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA      HALAMAN
1. Belajar Kelompok
Bentuk                                2. Belajar mandiri
Pelaksanaan                           3. Pembelajaran
Pembelajaran                             berbasis tema
Pengayaan                             4. Pemadatan
                                         kurikulum



        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009         101 -
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                         39
Penilaian

    Sebagai bagian integral dari kegiatan
       pembelajaran, kegiatan pengayaan ini
       tidak lepas dengan penilaian.

    Penilaian hasil belajar kegiatan
       pengayaan tidak sama dengan
       kegiatan pembelajaran biasa tetapi
       cukup dalam bentuk portofolio dan
       harus dihargai sebagai nilai lebih dari
       peserta didik yang lainnya

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009         102 -
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                        39
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   105
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN

More Related Content

Similar to 00.sma 3 dompu

Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)
Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)
Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)
Suaidin -Dompu
 
ptk penguatan pengawas.
ptk penguatan pengawas.ptk penguatan pengawas.
ptk penguatan pengawas.
Suaidin -Dompu
 
Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012
Saeful Fadillah
 
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptxprestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
SDN9MKMUARAKELANTAN
 
Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012
Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012
Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012
wmzuri
 
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
mielaanjani
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
NASuprawoto Sunardjo
 
Gabungan 16 09 dan pkg
Gabungan 16 09 dan pkgGabungan 16 09 dan pkg
Gabungan 16 09 dan pkg
Suaidin -Dompu
 

Similar to 00.sma 3 dompu (20)

Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)
Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)
Presentasi buku kerja (berbasis supervisi akademik)
 
ptk penguatan pengawas.
ptk penguatan pengawas.ptk penguatan pengawas.
ptk penguatan pengawas.
 
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
 
Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012
 
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
 
Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012
 
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptxprestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
 
PENILAIAN.pptx
PENILAIAN.pptxPENILAIAN.pptx
PENILAIAN.pptx
 
Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012
Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012
Upsr pm rspmstpm kpi sains 2012
 
Prerentasi PTK
Prerentasi PTKPrerentasi PTK
Prerentasi PTK
 
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteks
 
Presentase OJL
Presentase OJLPresentase OJL
Presentase OJL
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
 
Gabungan 16 09 dan pkg
Gabungan 16 09 dan pkgGabungan 16 09 dan pkg
Gabungan 16 09 dan pkg
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Program pengawas
Program pengawasProgram pengawas
Program pengawas
 
PROGRAM PENGAWAS
PROGRAM PENGAWASPROGRAM PENGAWAS
PROGRAM PENGAWAS
 
Sidang skirpsi
Sidang skirpsiSidang skirpsi
Sidang skirpsi
 
Laporan Validasi Data
Laporan Validasi DataLaporan Validasi Data
Laporan Validasi Data
 

More from Suaidin -Dompu

Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Suaidin -Dompu
 

More from Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakPaparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 
Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 

00.sma 3 dompu

  • 1. OLEH :DRS.SUAIDIN DINAS DIKPORA DOMPU – NTB HP. 085239756500 http://www.suaidinmath.wordpress.com http://www.dikporadompu.net DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1
  • 2. KINERJA GURU Supercisi Akademik PESRIAPAN PEMBELAJAR (ADMINISTRASI GURU)  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KEG.PROSES PEMB) PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KINERJA SEKOLAH Supervisi manajerial Hambatan terbesar tidak mau mencoba Tidak berpikir positif DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 3. Mengapa banyak orang gagal? 1. Tidak ada tujuan hidup 2. Tidak pernah mencatat tujuan 3. Tidak bertanggung jawab atas tindakannya 4. Banyak rencana tanpa tindakan 5. Tidak yakin untuk sukses 6. Malas 7. Salah Berteman 8. Manajemen waktu lemah 9. Kurang pengembangan diri 10. Tidak ada komitmen untuk sukses 11. Kurangnya hubungan antar manusia 12. Bodoh dan sombong Ingat, ‘kegagalan merencanakan = merencanakan kegagalan’ DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 4. Mereka yang ‘berdaya juang’ Sylvester Stallone. Untuk memasarkan Rocky dia ditolak 1855 kali. Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan bola lampu gagal 9999 kali. “Aku tidak gagal, aku berhasil membuktikan bahwa 9.999 jenis bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Aku akan meneruskan percobaan ini sampai menemukan bahan yang cocok”. Walt Disney mengajukan proposal “Disneyland” kepada bank-bank di Amerika Serikat ia ditolak sebanyak 302 kali. Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie Curie gagal sebanyak 48 kali. “Ses ungguhnya per l u 100 t ahun l agi unt uk m enemukan el em i ni , dan s el am s aya m i h hi dup en a as DIKLAT/BIMTEK t i dak akan m s aya KTSP 2009 enghent i kan DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAANdi kan i ni ”. penyel i SMA HALAMAN
  • 5. ADMINISTRASI PERENCANAAN ADMINISTRASI PENILAIAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN  Program Tahunan  Program Semester  Ada Buku Nilai/Daftar Nilai  Pemetaan SK/KD  Melaksanakan Tes UH,UTS,UAS  Penugasan Tersetruktur  Silabus  KMTT  RPP  Melaksanakan Penilaian Psikomotor  Kalender Pendidikan  Melaksanakan Penilaian Afektif  Jadwal Tatap Muka akhlak mulia  Agenda Harian  Melaksanakan Penilaian Afektif  Daftar Nilai Kepribadian.  KKM  Program dan pelaksanaan Remidial  Analisis Hasil Ulangan  Absensi Siswa  Bank Soal/Instrumen Tes DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 5 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 6. PELAKSANAAN PENGAWASAN PROSES PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN I. Kegiatan Pendahuluan Pemantauan Pemantauan II. Kegiatan Inti Supervisi Supervisi a. Eksplorasi Evaluasi Evaluasi b. Elaborasi Pelaporan Pelaporan c. Konfirmasi Tindak lanjut Tindak lanjut III. Kegiatan Penutup DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 6 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 7. A. Hasil supervisi administrasi guru setiap aspek:   KRITERA NILAI (%) A S P E K A B C D E   Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%) NO. 1 Program Tahunan 38 64.41 21 35.59 10 16.95 0 0 0 0 2 Program Semester 38 64.41 10 16.95 8 13.56 0 0 0 0 3 Analisis SK/KD 0 0 13 22.03 46 77.97 0 0 0 0 4 Silabus 4 6.78 53 89.83 2 3.39 0 0 0 0 5 RPP 7 11.86 44 74.58 8 13.56 0 0 0 0 6 Dokumen KKM 0 0 45 76.27 15 25.42 0 0 0 0 7 BukuAbsensi Siswa 37 62.71 21 35.59 1 1.69 0 0 0 0 8 Buku Nilai Siswa 37 62.71 21 35.59 1 1.69 0 0 0 0 9 Agenda Guru 0 0 27 45.76 32 54.24 0 0 0 0 10 Kisi-kisi Soal UH,UTS,US 0 0 22 37.29 37 62.71 0 0 0 0 11 Analisis UH 5 8.475 19 32.20 35 59.32 0 0 0 0 12 Program Remdidi /Pengayaan 5 8.475 19 32.20 35 59.32 0 0 0 0 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 0 7 0 0 0 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 1.695 Kinerja Guru  1 HALAMAN 38 64.41 20 33.90
  • 8. B. Hasil Supervisi KBM KRITERA NILAI (%) NO. A S P E K A B C D E Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%) 1 Keg. Pendahuluan 3 4.05 24 32.43 32 43.24 0 0.00 0 0.00 2 Kegiatan inti 9 12.16 4 5.41 46 62.16 0 0.00 0 0.00 3 Keg. Penutup 2 2.70 27 36.49 30 40.54 0 0.00 0 0.00 1 1.35 13 17.57 45 60.81 0 0.00 0 0.00 Kinerja Guru  DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 8 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 9. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan guru, maka guru dituntut untuk dapat mengelola pembelajaran (learning management) Mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran (lihat Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses). Di sini, guru lebih berperan sebagai agen pembelajaran (Lihat penjelasan PP 19 tahun 2005), tetapi dalam hal ini saya lebih suka menggunakan istilah manajer pembelajaran, dimana guru bertindak sebagai seorang planner, organizer dan evaluator pembelajaran) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 9 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 10. STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 41 TANGGAL 23 NOVEMBER 2007 PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN  meliputi silabus dan (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompe­tensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembela­jaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.  Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, ma­teri pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pen­capaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sum­ber belajar.  Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lu­lusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 10 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 11.  silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan  RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.  RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 11 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 12. Pengelolaan kelas  guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan;  volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik;  tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;  guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik;  guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajar­an; DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 12 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 13.  guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung;  guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan sta­tus sosial ekonomi;  guru menghargai pendapat peserta didik;  guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;  pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan  guru memulai dan mengakhiri proses pembela­jaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 13 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 14. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup Dalam kegiatan pendahuluan, guru: menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; mengajukan pertanyaan­pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 14 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 15. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan  memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau HALAMAN DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA lapangan. 15
  • 16. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:  membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas­tugas tertentu yang bermakna;  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain­lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;  memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;  memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 16 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 17. LANJUTAN  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;  memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 17 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 18. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 18 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 19. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengar menggunakan bahasa yang baku dan benar; membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 19 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 20. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: bersama­sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 20 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 21. Modifikasi Perencanaan Pembelajaran (SILABUS dan RPP) Aspek kegiatan pembelajaran Aspek indikator pencapaian Aspek Teknik penilaian yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 21
  • 22. MODIFIKASI KEG.PEMBELAJARAN KEGIATAN PENADHULUAN KEGIATAN INTI (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) KEGIATAN PENUTUP Stnadra proseR FASILITATOR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 22
  • 23. Keg. guru internalisasi nilai /karakter pada tahap pembelajaran (disiplin , santun , peduli , religius )  Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)  Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (: santun, peduli)  Berdoa sebelum membuka pelajaran (: religius)  Mengecek kehadiran siswa (: disiplin, rajin)  Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (: religius, peduli)  Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (: disiplin)  Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (disiplin, santun, peduli)  Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter  Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 23
  • 24. EVALUASI PROSES  Evaluasi proses pembelajaran : kualitas pembelajaran mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran Evaluasi proses pembelajaran cara:  membandingkan proses pembel yang dilak guru dg standar proses,  mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 24 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 25. PELAPORAN : Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan TINDAK LANJUT Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 25 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 26. TIPS : Guru untuk dapat menjadi seorang fasilitator yang sukses 1.Bersikap sabar.(aspek utama):. Jika guru kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar siswa. 2.Menghargai dan rendah hati. Guru berupaya menghargai siswa dengan menunjukan minat yang sungguh­sungguh pada pengetahuan dan pengalaman mereka 3.Mau belajar. Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama dengan siswa apabila dia tidak ingin memahami atau belajar tentang mereka. 4.Bersikap sederajat. Guru perlu mengembangkan sikap kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja oleh siswanya DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 26 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 27. 5.Bersikap akrab dan melebur. Hubungan dengan siswa sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku dan sungkan dalam berhubungan dengan guru. 6.Tidak berusaha menceramahi. Siswa memiliki pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya. 7.Berwibawa. Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 27 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 28. 8.Tidak memihak dan mengkritik. Di tengah kelompok siswa seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini, diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya. 9.Bersikap terbuka. Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar 10.Bersikap positif. Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 28 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 29. SIKAP PENGAWAS SEKOLAH SIKAP PENGAWAS SEKOLAH YANG DIHARAPKAN GURU YANG DIHARAPKAN GURU Bersikap sebagai sahabat Bersikap sebagai sahabat Sebagai partner kerja Sebagai partner kerja Tempat mengadukan permasalahan Tempat mengadukan permasalahan Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga pendidikan lainnya. pendidikan lainnya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 29 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 30. 7 langkah yang ditempuh untuk mendukung kualitas profesionalismenya 1) Pemetaan Kompetensi 2) Pembuatan RPP yang baik 3) Pembuatan Lembar Kerja/ Lembar Tugas yang membantu siswa berpikir kritis 4) Media Pembelajaran yang relevan 5) Rubrik Penilaian yang terukur 6) Pembuatan dan Penilaian karya siswa serta  7) Jurnal Refleksi Guru. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 30 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 31. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 32. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 33. PENYAKIT GURU (1).KUDIS - KUrang DISiplin . (2). ASMA - ASal Mengisi Absen. (3).TBC - Tidak Bisa Computer. (4).KRAM - Kurang teRAMpil. (5).ASAM URAT - Asal SAMpai sekolh terus Tidur. (6). GINJAL - Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lamban. (7).PUCAT - PUlang CepAT. Semoga saya dan Anda sekalian tidak termasuk kategori yang satu ini dan mari belajar ! DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 33 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 34. Fasilitas internet  Era Teknologi Tnformasi guru dapat mengakses informasi melalui internet seperti fasilitas pendidikan berupa buku, han ajar,RPP, Silbaus,dll  blog Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 34 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 35. PERTANYAAN MENDASAR Bagaimanakah formulasi yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan?. Apakah formulasi itu sangat penting sebagai starting point dinilai sebagai pemutus rantai dari serangkaian mata rantai masalah yang sering disebut vicious circle DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 35 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 36. KENAPA KURIKULUM BERUBAH Kenapa kurikulum harus berubah ? Demikian pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang, ketika menanggapi terjadinya perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing. Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan hingga ada kesan di masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 36
  • 37. KEANEHAN?  Tidak pernah melakukan perubahan apapun. sekolah yang demikian, akan stagnan.  Sekolah membetuk TPK tingkat sekolah yang bertugas untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS).  Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih inovatif tampaknya kurang diperhatikan.  Dengan adanya Tim Pengembang Kurikulum di sekolah maka kegiatan manajemen kurikulum mungkin akan jauh lebih terarah, sehingga pada gilirannya pendidikan di sekolah pun akan jauh lebih efektif dan efisien DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 37
  • 38. PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP (Sesuai PP No. 19 th 2005) KURIKULUM 2006 ESENSI PERBEDAAN KURIKULUM 2004 (Sesuai PP No. 19 th 2005) PENAMAAN Kurikulum 2004 atau KBK Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MANAJEMEN Ujicoba, pemodelan dan MBS BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar, dilakukan oleh pusat (Direktiorat Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam dan Balitbang) kurikulum tingkat satuan pendidikan KERANGKA DASAR memuat : memuat DAN STRUKTUR a.Standar kompetensi a.Kelompok Mata Pelajaran KURIKULUM b.Kompetensi dasar b.Struktur Kurikulum Tiap Jenjang c.Indikator c.Standar kompetensi dan Kompotensi dasar d.Materi pokok PEMBELAJARAN Berbasis kompetensi, guru sebagai Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat fasilitator pembelajar PELAKSANAAN Diberikan model-model (model Sekolah dan komite sekolah mengembangkan silabus, . model pembelajaean, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya model penilaian) dalam dokumen berdasarkan: lengkap yang disusun pusat 1.Kerangka dasar kurikulum, sebagai acuan/pedoman 2.Standar kompetensi, di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI, SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi (SMA, SMK, PLB, PAKET C) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 39. HASIL TEMUAN DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 40. Hasil evaluasi kegiatan Bimtek KTSP tahun 2009 /2010 dan hasil supervisi Direktorat PembinaanSMP/ SMA ditemukan bahwa : 1. guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang belum memenuhi ketentuan standar proses 2. banyak guru menggunakan RPP yang belum disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus 3.Guru Melaksanakan remedial dan pengayaan tetapi tidak melalui analisis hasil belajar peserta didik 4.Guru Melakukan tes ulang terhadap peserta didik yang tidak tuntas tanpa melakukan pembelajaran remedial  5.ditemukan bahwa masih banyak guru yang belum mampu mengembangkan bahan ajar secara mandiri. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 40
  • 41. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 42. BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP YANG MUDAH Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan melakukan analisis : 1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar) 2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda) 3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi tersebut (Tujuan Pembelajaran) 4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran tercapai (Keg Pembelajaran) 5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai (penilaian) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 42
  • 43. KATA KUNCI SILABUS DAN RPP terletak pada Tujuan pembelajaran Tujuan pemb. (indikator yang ditulis lengkap) 1.Audien = A (siswa) 2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang ingin dicapai dan dapat diukur sebagai hasil belajar 3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM 4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai kemampuan siswa 5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi Kegiatan belajar DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 43
  • 44. Contoh Tujuan Pembelajaran : Setelah tanya jawab siswa dapat menuliskan lima ciri ciri mahluk hidup Rumusan 1.Setelah tanya jawab E ( Konten ) 2.Siswa A ( Audiens) 3.dapat menuliskan B ( Behavior ) 4.lima D ( Degree ) 5.ciri ciri mahlk hidup C (Condisi ) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 44
  • 45. Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5 Aspek 1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5. Aspek penilaian Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri mahluk hidup 1.Indikator :Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup 2.Soal :Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup 3.Metoda : diskusi 4.Keg. pembel:Diskusi tentang ciri ciri mahluk hidup 5.Aspek penilaian : Kognitip, Teknik tertulis DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 45
  • 46. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP KOMPETE MATERI NSI MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA POKOK DASAR 1 2 3 5 4 6 Menyal KD Uraikan dari Tiap soal satu indikator Diambil dari Untuk in dari buang Materi rumusan indikator yang tiap sub mencapai standar kata pokok seluas paling sederhana memiliki materi ajar iundikator isi kerja mungkin 2 penciri yaitu perubahan soal yang tsb dengan tingka laku dan baik Materi ajar mempertim pengetahuan (yang mengandung disampai bangkan mencerminkan 2 aspek kan dengan alokasi pengelolaan pengalaman pengetahuan metoda apa waktu,kema belajar peserta didik yaitu dan mpuan siswa kegiatan siswa dan perubahan dan guru materi). tingka laku DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 46
  • 47. TUJUAN KEGIATAN JENIS PENILAIAN ALOKASI SUMBER PEMBELAJARA PEMBELAJARA 9 WAKTU BAHAN N N 7 8 ASPEK TEKNIK KKM 10 11 Tujuan pembelajaran Merupakan pengalaman Lihat soal Bisa Dibuat per Untuk KD adalah indikator belajar siswa sesuai berupa indikator sesuaikan 1 sumber yang ditulis yang kan dg tertulis, atau KD dengan 2 Bahan secara lengkap berhubungan 3 alat yang memiliki dengan metoda aspek pada lisan, dengan program 5 aspek yaitu pembelajaran raport Unjuk memper semester 1 A dan memiliki 2 2 B penciri yaitu kerja, hatikan 3. C kegiatan siswa 4 D dan Produk Aspek 5.E pengetahuan proyek komplek sitas,daya dukung dan intake siswa DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 47
  • 48. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP KOM MATE MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA PETE RI NSI POKO DASA K R 1 2 3 5 4 6 Mengi Stru a.Struktur daun tumbuhan 1.Menunjukan 1.Amati sehelai 1.Observasi/P dentifi 1 Tangkai daun kasi ktur 2 Tulang daun mana daun lalu tunjukkan engamatan strukt dan tangkai,tulang Mana 2.Diskusi ur dan 3 Helai daun fungsi fung b.Fungsi Daun tumbuhan dan helai daun tangkai,tulang dan daun si 1 Tangkai daun berfungsi yang diamati helai daun yang tumbu untuk melekatkan daun han daun pada batang /Ranting diamati tum 2 Tulang daun berfungsi 2.Menyebutkan tersebut buha untuk memberikan bentuk fungsi tangkai 2.Sebutkan fungsi pada daun n 3 Helai daun berfungsi daun tangkai daun untuk memasak makanan dan untuk bernapas DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 48
  • 49. KEGIATAN JENIS PENILAIAN ALOKASI SUMBER TUJUAN PEMBELAJARAN PEMBELAJA 9 WAKTU BAHAN RAN 7 8 ASPEK TEKNIK KKM 10 11 1.Setelah 1.Menga 1.Aspek Teknik KKM 89 2 jam Sumber ; Mengamati helai mati Kinerja Proses Pelajaran Buku IPA daun siswa dapat helai ilmiah, kerja Menunjukkan daun konsep, Bahan Mana ; Daun tangkai,tulang 2.Diskusi 2.Aspek Teknik KKM 78 tumbuha dan helai daun tentang Penguasaan Tertuli Alat yang di amati fungsi konsep,Tek s, ;- dengan benar tangkai nik Tertulis, 2.Setelah diskusi daun KKM 78 siswa dapat Menyebutkan fungsi tangkai daun dengan tepat DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 49
  • 50. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN December 27, 2012
  • 51. PENILAIAN APA,MENGAPA, dan BAGAIMANA ? DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 51 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 52. Perancangan Perancangan Pelaksanaan Pelaksanaan Analisis Hasil Analisis Hasil Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Pelaporan Hasil Pelaporan Hasil Tindak lanjut Tindak lanjut Penilaian Penilaian Hasil Penilaian Hasil Penilaian DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 52/29 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 53. CAKUPAN PENILAIAN NO. CAKUPAN PERANCANG 1. Ulangan Harian Pendidik 2. Ulangan Tengah Semester Pendidik di bawah koordinasi satuan 3. Ulangan Akhir Semester pendidikan 4. Ulangan Kenaikan Kelas 5. Ujian Sekolah 6. Ujian Nasional BSNP bekerja sama dengan instansi terkait DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 54. • Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP) – Permendiknas No.20 Tahun 2007, Lampiran D.2 • Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1) • Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian (Permendiknas No.19 – Lampiran B.5 butir d.13). • Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1 dan 2).  Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran C.1) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 55.  Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.4)  Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator pada KD ybs  Bentuk dan teknik penilaian sesuai dengan penilaian yang direncanakan dalam silabus  Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan KD mengikuti remedial, dan yang sudah tuntas mendapat pengayaan NILAI HARIAN RATA- N NAMA SISWA KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 KD-5 RATA O NH Catatan : Nilai Harian setiap KD merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan nilai penugasan pada KDKTSP 2009 DIKLAT/BIMTEK yang bersangkutan DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 56. Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.5) Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh satuan pendidikan Pencapaian kompetensi peserta didik untuk beberapa kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan tengah semester menghasilkan satu Nilai Tengah Semester (NTS)/Rapor UTS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 57. • Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lamp A.6) • Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.7) • Pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas menghasilkan satu Nilai Akhir Semester (NAS/NKK) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 58. • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dirancang dan dilaksanakan dalam kerangka manajemen berbasis sekolah • Pelaporan hasil belajar yang dilakukan oleh guru atas perkembangan pembelajaran siswa berupa rapor. • LHB (Rapor) adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan • Pelaporan hasil belajar hendaknya merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik • Laporan kemajuan belajar peserta didik disajikan dalam data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (0-100) untuk setiap mata pelajaran, sedangkan data kualitatif berupa ketercapaian Kompetensi yang berisi deskripsi yang menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi utuh peserta didik untuk setiap mata pelajaran. • Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 59. • Nilai Harian (kumulatif dari hasil nilai ulangan harian dan nilai penugasan) • Nilai Ulangan Tengah Semester • Nilai Ulangan Akhir Semester atau Nilai Ulangan • Nilai pada rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu semestar. Nilai tersebut berasal dari nilai Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester • Kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian , nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas merupakan kebijakan satuan pendidikan yang dirumuskan bersama dengan dewan guru • Hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam menentukan kedudukan atau bobot adalah cakupan indikator yang diukur, konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi sehingga kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian sama atau lebih besar nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 60. Nilai LHB (rapor) = x NH + y NTS + z (NAS/NKK) Keterangan NH : Nilai Harian NTS : Nilai Ulangan Tengah Semester NAS/NKK : Nilai Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan Kelas x, y, z : pembobotan masing-masing nilai Contoh 1 Pembobotan nilai Ulangan Harian lebih besar dari Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester, misal: 50% - 25% - 25% Mata Pelajaran Sosiologi : Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 60 Jadi Nilai pada rapor= (50% x 75) + (25% x 70) + (25% x 60) = 37,5 + 17,5 + 15 = 70 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 61. Contoh 2 Pembobotan nilai Ulangan Harian sama dengan Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester. Mata Pelajaran Pendidikan Seni: Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 65 Jadi Nilai pada rapor= (75 + 70 + 65)/3 = 70 CATATAN Penentuan pembobotan dalam menentukan nilai LHB (rapor) diserahkan pada satuan pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 62. PENGOLAHAN NILAI HASIL BELAJAR Semua hasil penilaian (UH, Tugas, UTS, UAS dan UKK) dipertimbangkan dalam menentukan nilai rapor Contoh format berikut tidak baku, sekolah dapat mengembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing 62/29 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 63. NILAI HARIAN NAMA RT-RT NILAI NO NTS NAS SISWA NH LHB KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 KD-5 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 64. Mata Pelajaran : …………………… Kelas/Semester : …………………… Ulangan Harian Tugas Nama No Pes.ddk NH UTS UAS NR 1 R-1 2 R-2 3 R-3 1 2 3 Rt 64/29 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 65. CONTOH FORMAT  Keterangan : R : Nilai hasil remedial NH : Nilai Harian (gabungan dari rata-rata nilai tugas dan rata-rata nilai UH setelah remedial, dua desimal, tidak dibulatkan) UTS : Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, tidak dibulatkan) Nilai Ulangan Akhir Semester (dua desimal, tidak UAS : dibulatkan) NR : Nilai Rapor (bilangan bulat) 65/29 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 66. sahih sahih akuntabel objektif akuntabel adil beracuan kriteria PRINSIP PENILAIAN PRINSIP PENILAIAN terpadu sistematis terbuka menyeluruh dan berkesinambungan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 67. * KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL *  Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.  KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan memperhatikan : 1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik) 2. Kompleksitas (mengidentifikasi kerumitan indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar) 3. Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 2
  • 68. * RAMBU - RAMBU *  KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mapel di satuan pendidikan  Ketuntasan Belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.  Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100  Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal, dan berupaya secara bertahap meningkatkan untuk mencapai ketuntasan maksimal  Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta didik DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 4
  • 69. 1 KOMPLEKSITAS * Tingkat Kompleksitas: (kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator yang harus dicapai oleh peserta didik Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi diperlukan : Pendidik 1. memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik; 2. kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi; 3. menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan; DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 70. 1 KOMPLEKSITAS * Peserta didik 1. kemampuan penalaran tinggi; 2. cakap/terampil menerapkan konsep; 3. cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan; 4. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar Waktu Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 71. 1 KOMPLEKSITAS * Selanjutnya Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di atas dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak memerlukan kondisi tersebut indikator dapat dinyatakan memiliki kompleksitas rendah . DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 72. 2 DAYA DUKUNG * * Ketersediaan Tenaga Sarana dan prasarana pendidikan * yang diperlukan * Biaya operasional pendidikan * Manajemen Sekolah * Kepedulian stakeholders sekolah DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 73. 3 INTAKE * (Tingkat Kemampuan Rata-rata Peserta Didik) Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk, atau psikotes intake Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya keterkaitan antara indikator dengan indikator sebelumnya yang telah di capai oleh peserta didik DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 74. * Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai * A. Dengan memberikan poin : NILAI NO. KRITERIA Tinggi Sedang Rendah 1 Kompleksitas 1 2 3 2 Daya Dukung 3 2 1 3 Intake 3 2 1 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang  nilainya adalah ( 3 + 3 + 2) 9 x 100 = 88,89 89 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 75. * Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai * B. Dengan menggunakan rentang nilai : Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria merupakan kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya : NILAI NO. KRITERIA Tinggi Sedang Rendah 1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100 2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64 3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64 Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95), dan intake sedang (70), maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) : 3 = 80 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 76. * Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai * C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai Kompleksitas Kompleksitas Daya Dukung Daya Dukung Intake Intake • Tinggi • Tinggi • Tinggi • Sedang • Sedang • Sedang • Rendah • Rendah • Rendah Contoh : Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang  maka terdapat dua komponen yang memungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100 yaitu kompleksitas rendah dan daya dukung tinggi. Karena intake peserta didik sedang, guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya menjadi antara 80 – 90. 90 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 77. * PENETAPAN KKM Contoh : Dengan Memberi Poin Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai Kompetensi dasar dan Indikator KKM Daya Kompleksitas Intake dukung 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa 75.25 dan unsur-unsur terbentuknya negara •Menguraikan pengertian bangsa Rendah Tinggi Sedang 89 3 3 2 •Mendeskripsikan unsur terbentuknya Tinggi Sedang Sedang 56 bangsa 1 2 2 •Mendeskripsikan pengertian negara Sedang Tinggi Sedang 78 2 3 2 •Mengidentifikasi unsur terbentuknya Sedang Tinggi Sedang Negara 78 2 3 2 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 78. * PENETAPAN KKM Contoh : Dengan Memberi Rentang Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai Kompetensi dasar dan Indikator KKM Daya Kompleksitas Intake dukung 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa 75.5 dan unsur-unsur terbentuknya negara •Menguraikan pengertian bangsa Sedang Tinggi Sedang 78 75 90 70 •Mendeskripsikan unsur terbentuknya Tinggi Sedang Sedang bangsa 68 55 80 70 •Mendeskripsikan pengertian negara Sedang Tinggi Sedang 78 78 85 70 •Mengidentifikasi unsur terbentuknya Sedang Tinggi Sedang Negara 78 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 76 90 78 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 79. * ANALISIS KETUNTASAN * Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi yang sudah tuntas. Manfaat Analisis: 1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM pada tahun berikutnya 2. Perbaikan proses pembelajaran DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 80. DALAM 1 KD JML INDIKATOR YG TUNTAS LEBIH DARI 50%: LANJUT KE KD BERIKUTNYA JML INDIKATOR BELUM TUNTAS SAMA ATAU LEBIH DARI 50%: MENGULANG KD YANG SAMA DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 81. PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL TATAP MUKA DENGAN GURU BELAJAR SENDIRI → dinilai KEGIATAN: MENJAWAB PERTANYAAN, MEMBUAT RANGKUMAN, MENGERJAKAN TUGAS, MENGUMPULKAN DATA. PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 82. PROGRAM PENGAYAAN : SISWA BERPRESTASI BAIK MEMPERKAYA KOMPETENSI KEGIATAN : MEMBERI MATERI TAMBAHAN, LATIHAN TAMBAHAN TUGAS INDIVIDUAL HASIL PENILAIAN MENAMBAH NILAI MATA PELAJARAN BERSANGKUTAN SETIAP SAAT, PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 83. PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN Program Program Strategi Strategi Bahan Bahan Tidak efektif? Tidak efektif? Dievaluasi Dievaluasi Diganti Diganti Direvisi Direvisi DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 84. * Alur prosedur kerja * DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 85. LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM B * 1 Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut: KKM KKM Indikator Mata Pelajaran KKM KKM Kompetensi Dasar Standar Kompetensi DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 86. PROSES PEMBELAJARAN PENILAIAN / ULANGAN < KKM ≥ KKM PEMB. REMEDIAL PEMB. PENGAYAAN ULANGAN FORTOFOLIO LULUS TUNTAS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 KD BERIKUTNYA DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 87. PENILAIA N  Sistem penilaian menggunakan ulangan berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:  UH dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar.  UH dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi Dasar.  Hasil UH dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial, program pengayaan.  UH mencakup aspek kognitif dan psikomotor.  Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti:pengamatan, kuesioner, dsb. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 87 - 39 HALAMAN
  • 88. 1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik 1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik dirumuskan dalam urutan yang hirarkis dirumuskan dalam urutan yang hirarkis 2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian 2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback diberikan feedback 3. Pemberian pembelajaran remedial serta 3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan bimbingan yang diperlukan 4. Pemberian program pengayaan bagi peserta 4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal awal DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 89. Langkah-langkah • Kesulitan belajar ringan. • Kesulitan belajar sedang. 1. Mendiagnosis • Kesulitan belajar berat. Kesulitan Belajar Dilakukan dengan tes prasyarat, tes diagnostik, wawancara, pengamatan, dsb. • Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda • Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan Memberikan perorangan Perlakuan • Pemberian tugas-tugas kelompok (treatment) • Pemanfaatan tutorial teman sebaya. Pembelajaran Remedial Diakhiri dengan tes ulang dilakukan di luar jam tatap muka DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 90. PEMBELAJARAN REMEDIAL Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 91. Penilaian ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 92. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 92 - 39 HALAMAN
  • 93. PELAKSANAAN REMEDIAL  Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,  Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus,  Pemberian tugas/latihan,  Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya,  dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 93 - 39 HALAMAN
  • 94. T E Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah S mengikuti program pembelajaran remedial agar U dapat diketahui apakah L peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam A penguasaan kompetensi yang N telah ditetapkan. G DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 94 - 39 HALAMAN
  • 95. Nilai Remedial  Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100).  Oleh karena itu, mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 95 - 39 HALAMAN
  • 96. Guru ;; Guru 1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan 1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM. pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM. a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik kurang dari KKM kurang dari KKM b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik lebih atau sama dengan nilai KKM lebih atau sama dengan nilai KKM 2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil 2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil klasifikasi pencapaian hasil peserta didik klasifikasi pencapaian hasil peserta didik 3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan 3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik 4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program 4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio. pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 97. Contoh: Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial  Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.  Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.  Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.dan atau lebih dari 50% rata2 pencapaian Indikator yang diujika lebih dari 50% DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 97 - 39 HALAMAN
  • 98. Langkah-langkah • Siswa yang belajar lebih cepat. • Siswa yang menyimpan informasi lebih mudah • Siswa dengan keingintahuan yang tinggi Identifikasi • Siswa dengan kemampuan berfikir mandiri Kelebihan • Siswa yang superior berfikir abstrak Kemampuan • Siswa yang memiliki banyak minat Belajar Dilakukan dengan ; Tes IQ, Tes Inventori, Wawancara, Pengamata (Observasi) • Belajar Kelompok • Belajar Mandiri Bentuk • Pembelajaran berbasis Tema Pelaksanaan • Pemadatan Kurikulum Pembelajaran Pengayaan Penilaian dilakukan dengan penilaian fortofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 peserta didik HALAMAN DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA yang normal
  • 99. PEMBELAJARAN PENGAYAAN  Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.  Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 100. PEMBELAJARAN PENGAYAAN (lanjutan ….)  Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.  Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain- lain DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 101. 1. Belajar Kelompok Bentuk 2. Belajar mandiri Pelaksanaan 3. Pembelajaran Pembelajaran berbasis tema Pengayaan 4. Pemadatan kurikulum DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 101 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 102. Penilaian Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 102 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 103. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 104. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 105. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 105
  • 106. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN