SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSBANGTENDIK
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2012
ALUR KEGIATAN
Diskusi,Informasi dan
implementasi Permenpan no
21 tahun 2010, SKB no
01/III/PB/2011&no 6 th 2011
dan pengajuan angka kredit
pengawas sekolah.
1 Jam
Menyamakan persepsi dan
Implementasi Permenpan no
21 tahun 2010,SKB no
01/III/PB/2011& no 6 th 2011
dan pengajuan angka kredit
pengawas sekolah
Diskusi kelompok tentang
Implementasi Permenpan
no 21 tahun 2010 dan
pengajuan angka kredit
pengawas sekolah
Presentasi
kelompok hasil
kerja kelompok
Tanya jawab, refleksi
dan membuat kesimpulan
tentang Implementasi
permenpan no 21 dan
angka kredit pengawas
sekolah.
Pengawas sekolah dapat
membuat daftar usulan
penetapan angka kredit
dengan benar
Dapat menentukan daftar
usulan penetapan angka
kredit yang benar maupun
yang salah
Menindak lanjuti
permasalahan/kendala
usulan penetapan angka
kredit pengawas sekolah
2 Jam
2
Jam
1 Jam
THE POWER OF MEETING
E
D
C
B
A A. Saling Kenal
B. Saling Berkomunikasi
C. Saling Memahami dan
Menghargai
D. Empati dan Kebersamaan
E. Saling Berbagi dan Mengisi
BEST
PRACTICE
JABATAN
FUNGSIONAL
PENGAWAS SEKOLAH
DAN ANGKA KREDIT
SERTA
PENGEMBANGAN
KARIRNYA
1. APA YANG
HARUS
DILAKUKAN
3. APA YANG
BELUM
DILAKUKAN
2. APA YANG
SUDAH
DILAKUKAN
4. APA YANG
AKAN
DILAKUKAN
SEMUA YANG DILAKUKAN….?
Ujung-ujungnya….?
Meningkatkankan kinerja
Pengawas
MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN
Ini yang
dinyatakan!!!
Naik pangkat !!!
NAIK GAJI ALIAS MENINGKAT
KESEJAHTERAAN !!!
Ini semangat membara dalam hati
!!!
Moga-moga alasan pertama
yang menonjol !!!
Alasan kedua, yah, konsekwensinya saja
!!!
Niat yang ikhlas
untuk meningkatkan
mutu pendidikan
Pengalaman Lain
Kinerja Berubah
Kinerja Dievaluasi
Tidak Naik Pangkat
Naik Pangkat
Pelatihan
Hubungan Kinerja PS dan Kenaikan
Pangkat Pengawas Sekolah
Hubungan Klasik
Pelatihan Naik Pangkat
Hubungan Harapan Masa Depan
Dasar Hukum
Peraturan Menteri PAN
Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 tahun 2010
tentang jabatan
fungsional pengawas
sekolah dan angka
kreditnya
Dasar Hukum
Peraturan Bersama
Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian
Negara Nomor
01/III/PB/2011 dan Nomor
6 Tahun 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya.
Perubahan ketentuan jabatan fungsional pengawas
sekolah mencakup substansi:
Rincian tugas pokok
Jenjang jabatan dan pangkat
Syarat pengangkatan
Jenjang jabatan
Kegiatan pada unsur utama dan penunjang
Angka kredit yang harus dipenuhi untuk kenaikan
jabatan/pangkat
Sanksi
Ketentuan peralihan
12
PENGAWAS
PLB
MAPEL/
RUMPUN
TK
BIDANG JENJANG TUPOK
Muda
(III/c-III/d)
Madya
(IV/a-IV/c)
Utama
(IV/d-IV/e) 12 point
10 point
8 point
BK
SD
Bidang, Jenjang dan Tugas
Pokok
Utama
Madya
Muda
1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru;
3. memantau pelaksanaan standar (isi, proses, kompetensi
lulusan, penilaian)
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan pada sekolah binaan;
6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional
Guru;
8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru.
8 Tugas Pengawas Muda + dan/atau kepala sekolah,
delapan SNP; dan/atau KKKS/MKKS dan
sejenisnya;
1. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan KS
(program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan
evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan SIM)
2. membimbing pengawas sekolah muda dalam
melaksanakan tugas pokok.
Uraian Kegiatan
Pengawas Sekolah
10 Tugas Pengawas Madya + wajib dengan kepala sekolah (tidak dan/atau),
1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program tingkat kabupaten/kota/provinsi;
2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
15
 Beban kerja Pengawas sekolah adalah 37,5 jam per-minggu
 Sasaran pengawasan bagi setiap pengawas sekolah adalah:
a. untuk TK/RA dan SD/MI paling sedikit 10 satuan
pendidikan dan/atau 60 guru
b. untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK palinmg
sedikit 7 satuan pendidikan dan /atau 40 guru MP/KMP
c. untuk SLB paling sedikit 5 satuan pendidikan dan/atau
40 guru
d. untuk pengawas BK paling sedikit 40 guru BK
 Untuk daerah khusus paling sedikit 5 satuan pendidikan
PRESTASI KERJA PENGAWAS SEKOLAH YANG DAPAT
DI NILAI DENGAN ANGKA KREDIT
16
PENDIDIKAN
UNSUR UTAMA
> 80%
PENGAWASAN AKADEMIK DAN
MANAJERIAL
PENGEMBANGAN
PROFESI
PENUNJANG TUGAS
PENGAWAS SEKOLAH
UNSUR PENUNJANG
< 20%
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN PENGAWAS
SEKOLAH
17
1. UNSUR UTAMA
A. PENDIDIKAN
1) Pendidikan formal dan memperoleh gelar/ ijazah
2) Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional
calon pengawas sekolah dan memperoleh STTPP
3) Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional
pengawas sekolah dan memperoleh STTPP
B. PENGAWASAN AKADEMIK DAN
MANAJERIAL
1) Penyusunan program pengawasan
2) Pelaksanaan program pengawasan
3) Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
4) Pembimbingan dan pelatihan profesional guru
5) Pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus
C. PENGEMBANGAN PROFESI
1) Penyusunan karya tulis ilmiah
2) Pembuatan karya inovatif
18
a.
•Peran serta dalam seminar/lokakarya di
bidang pendidikan/ kepengawasan
b.
•Keanggotaan dalam organisasi profesi
c.
•Keanggotaan dalam tim penilai angka kredit
jabatan fungsional pengawas sekolah
d.
•Melaksanakan kegiatan pendukung
pengawasan sekolah
e.
•Mendapat penghargaan/tanda jasa
f.
•Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai
dengan bidang kepengawasannnya
2. UNSUR PENUNJANG
UNSUR
KEPENGAWASAN
BUKTI FISIK PENGAWASAN
No Kriteria Bukti
A Menyusun
Program
Pengawasan
Tahunan
Muda= 0,6
Madya = 0,9
Utama = 1,2
 memiliki dokumen program
pengawasan tahunan yang
memenuhi enam aspek sistematika:
1. Identitas
2. Pendahuluan
3. Identifikasi dan analisis hasil
pengawasan
4. Matriks Program Pengawasan
5. Penutup
6. Lampiran
20
A. Penyusunan Program Pengawasan
PENGEMBANGAN PROFESI
JENJANG JABATAN DAN
PANGKAT
JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL
JABATAN GOL P. Prop
Pengawas Sekolah Muda Penata III/c KTI = 6
Penata TK. I III/d KTI = 8
Pengawas Sekolah
Madya
Pembina IV/a KTI = 10
Pembina TK. I IV/b KTI = 12
Pembina Utama Muda IV/c KTI = 14
Pengawas Sekolah
Utama
Pembina Utama Madya, IV/d KTI = 16
Pembina Utama IV/e
A. Pembuatan Karya tulis dan atau Karya Ilmiah
di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan
Profesi dan Angka Kreditnya
1. Membuat karya tulis/karya ilmiah
dibidang pendidikan formal
/pengawasan yang dipublikasikan
a. dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
12,5
b. Dalam makalah ilmiah yang
diketahui pimpinan unit
6,0
2. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang
pendidikan formal/pengawasan yang tidak
dipublikasikan.
a. Dalam bentuk buku 8
b. Dalam bentuk makalah ilmiah yang diketahui
pimpinan unit.
4
3 Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang
pendidikan formal/pengawasan hasil gagasan
sendiri yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional 8
b Dalam bentuk makalah ilmiah yang diketahui
pimpinan unit. 4
4. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang
pendidikan formal/pengawasan hasil gagasan
sendiri yang tidak dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku
7
b. Dalam bentuk makalah ilmiah yang
diketahui pimpinan unit.
3,5
5. Menyampaikan prasaran berupa
gagasan/tinjauan dan atau ulasan ilmiah di
bidang pendidikan formal/pengawasan dalam
pertemuan ilmiah.
2,5
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan atau karya
ilmiah di bidang pendidikan
formal/pengawasan
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku di bidang
pendidikan formal/pengawasan yang
dipublikasikan;
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
7
b. Dalam bentuk makalah ilmiah yang diketahui
pimpinan unit.
3,5
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku di bidang
pendidikan formal/pengawasan yang tidak
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku 3,5
b. Dalam bentuk makalah 1,5
C. Membuat karya inovatif
1 Membuat karya sains/teknologi tepat guna.
a. Kategori kompleks 4
b. Kategori sederhana 2
2. Menciptakan karya seni
a. Kategori kompleks 4
b. Kategori sederhana 2
3 Mengikuti Pengembangan Penyusunan
Standar/Pedoman, dan sejenisnya
a. Mengikuti Kegiatan Penyusunan
Standar/Pedoman dan sejenisnya pada
tingkat nasional
1
b. . Mengikuti Kegiatan Penyusunan
Standar/Pedoman dan sejenisnya pada
tingkat nasional
1
28
PASAL 21 - Angka Kredit Penulisan KTI
KTI
2 PENULIS – penulis utama 60%, penulis kedua 40%
3 PENULIS - penulis utama, 50%, penulis ke-2, 3 masing-masing 25%
4 PENULIS - penulis utama 40%, penulis 2, 3, 4 masing-masing 20%
PENUNJANG
A. Peran serta dalam seminar/lokakarya di
bidang pendidikan formal/kepengawasan
sekolah
1. Mengikuti seminar/lokakarya
2. Menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah
B. Keanggotaan dalam organisasi profesi:
Menjadi anggota dalam organisasi profesi pengawas
atau kelompok kerja pengawas
C. Keanggotaan dalam tim penilai angka
kredit jabatan fungsional pengawas sekolah:
Menjadi anggota tim penilai jabatan
fungsional pengawas sekolah
D. Melaksanakan kegiatan pendukung pengawas
sekolah:
1. Melaksanakan tugas sebagai koordinator
pengawas sekolah
2. Mendapat tugas tertentu, sebagai panitia
(olimpiade MP/Guru, KS dan Pws berprestasi.
E. Mendapat penghargaan tanda jasa:
1. Prestasi kerja
2. Satya Lencana Karya satya
F. Memperoleh gelar ijazah yang tidak sesuai
dengan bidang yang diampunya
1. Doktor kehormatan/honoris causa dari lembaga
yang terakreditasi/diakui negara.
2. Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dengan
bidang tugasnya.
33
Jabatan fungsional dapat dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi
apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :
a. Sekurang-kurang nya 2 tahun dlm pangkat
b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)
c. DP-3 bernilai baik
Pejabat fungsional dapat dinaikan jabatan setingkat lebih tinggi
apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :
a. Sekurang-kurangnya 1 tahun dlm jabatan
b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)
c. DP-3 bernilai baik
34
1. Pengawas Sekolah (PS) dibantu
Korwas mencantumkan perkiraan
angka kredit PS pada format DUPAK
sesuai dengan bukti prestasi kerja
PS
2. Pencantuman perkiraan angka
kredit setiap butir dilakukan secara
berurutan
3. Korwas meneliti ulang kebenaran
isinya dan kemudian
menandatangani formulir serta
PRODESUR PENGAJUAN DUPAK
35
Untuk Pengawas Madya, IV/b s.d Pengawas
Sekolah Utama, IV/e
Pengawas
Sekolah
GUBERNUR/
BUPATI/WALIKOTA/
KADISPEND
Dengan Tembusan:
1. Kadisdik Prop
2. Kadisdik Kab/kota
MENDIKNAS
U.p. Sekretaris
Tim Penilai Pusat
Berkas
usul
1. Ijazah
2. Bukti fisik pelaks kegiatan
unsur utama dan penunjang
disahkan oleh Korwas
3. SK pangkat/jabatan terakhir
4. PAK terakhir
5. SK yg relevan
4
Tim penilai
1 SET SAJA
A
5. Untuk PS MUDA s.d. PS Madya, IV/b
36
PENGAWAS
SEKOLAH
Berkas
usul
1. Ijazah
2. Bukti fisik pelaks kegiatan unsur
utama dan penunjang yg disahkan
oleh Korwas
3. SK pangkat/jabatan terakhir
4. PAK terakhir
5. SK lain yg relevan
PEJ ES III PADA
DINAS DIK
PROP/KAB/KOTA
GUBERNUR/
BUPATI/WALIKOTA
U.p. Sekretaris
Tim Penilai
Prop/Kab/kota
Dengan Tembusan:
1. Kadisdik Prop
2. Kadisdik Kab/kota
37
Sampai dengan akhir tahun 2013, pengajuan usul PAK
Pengawas Sekolah Golongan IV/a ke IV/b s.d. IV/e
diajukan kepada:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
U.p. Kepala Biro Kepegawaian, selaku
Kepala Sekretariat Tim Penilai Pusat
Gedung C Lantai 5
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta Pusat
Pasal 31
38
(2) Untuk menentukan angka kredit dan jenjang jabatan
fungsional Pengawas Sekolah digunakan angka kredit
yang berasal dari angka kredit jabatan fungsional Guru.
Persyaratan lulus seleksi dan diklat calon Pengawas Sekolah
berlaku efektif mulai 1 Januari 2013
39
40
1. Tidak Dapat Mengumpulkan Angka Kredit
2. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau
penurunan pangkat paling lama 3 tahun, atau
pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah
3. Diberhentikan sementara sebagai PNS
4. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan
5. Cuti diluar tanggungan negara
6. Tugas belajar lebih dari enam bulan
41
1. Telah selesai menjalani hukuman disiplin.
2. Setelah yg bersangkutan dinyatakan selesai
melaksanakan tugasnya dan usia paling tinggi
55 tahun
3. Dinyatakan aktif bekerja kembali setelah cuti
diluar tanggungan negara.
4. Dinyatakan aktif kembali setelah menyelesaikan
tugas belajarnya
5. Telah mengumpulkan Angka Kredit
a. Jenjang Jabatan yang terakhir.
b. Jumlah AK yang terakhir
Dapat
diangkat
kembali
42
PENGAWAS SEKOLAH diberhentikan dari
jabatannya, apabila:
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, kecuali jenis hukuman displin tingkat
berat berupa penurunan pangkat; dan
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara
dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan
20 BAB IX
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS SEKOLAH
Pasal 31
22
Bagian Pertama
Pembebasan Sementara
Pasal 34
1. Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan
Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
sejak menduduki jenjang jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
2. Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e,
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki
jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluh lima)
angka kredit dari kegiatan tugas pokok.
3. Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), Pengawas Sekolah dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan
pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam rangka
penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Sekolah;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan
e. melaksanakan tugas belajar selama 6 bulan atau lebih. Bagian Kedua
Pengangkatan Kembali
Pasal 35
1. Pengawas Sekolah yang telah selesai menjalani pembebasan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) apabila telah
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan, diangkat kembali dalam jabatan
fungsional Pengawas Sekolah.
2. Pengawas Sekolah yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 34 ayat (3) huruf a dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas
Sekolah paling kurang 1 (satu) tahun setelah pembebasan sementara.
23
3. PengawasSekolahyangdibebaskansementarasebagaimanadimaksuddalampasal34ayat(3)hurufb,dapatdiangkatkembalidalamjabatanfungsionalPengawasSekolahapabilaberdasarkankeputusanpengadilanyang telah mempunyaikekuatanhukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
1. PengawasSekolahyangdibebaskansementarasebagaimanadimaksuddalamPasal34ayat(3)hurufc,dapatdiangkatkembalidalam jabatan fungsional Pengawas Sekolahapabila berusia palingtinggi55(limapuluhlima)tahun.
2. PengawasSekolahyang telah selesaimenjalanipembebasan sementarasebagaimanadimaksuddalamPasal34ayat (3)hurufd dan e dapat diangkat kem bali dalam jabatan fungsional PengawasSekolah.
MENJADI
PENGAWAS
SEKOLAH
PROFESI0NAL
KAMI BISA !
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx

More Related Content

Similar to prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx

Panduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiPanduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiHeri Suryono
 
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabPanduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabDefison Chan
 
02.penilaian kinerja wakil ks
02.penilaian kinerja wakil ks02.penilaian kinerja wakil ks
02.penilaian kinerja wakil ksTohir Haliwaza
 
Rubrik BKD 2022 (1).pptx
Rubrik BKD 2022 (1).pptxRubrik BKD 2022 (1).pptx
Rubrik BKD 2022 (1).pptxadham50
 
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docx
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docxTUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docx
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docxneniliana1
 
Program Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaProgram Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaFitri Yusmaniah
 
Dina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.ppt
Dina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.pptDina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.ppt
Dina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.pptMichaelLangi
 
Presentasi CKS 2021.pptx
Presentasi CKS 2021.pptxPresentasi CKS 2021.pptx
Presentasi CKS 2021.pptxIrma452025
 
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanPemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanTaufik Nurhidayat
 
HURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptx
HURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptxHURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptx
HURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptxYeopSagor1
 
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Drs. HM. Yunus
 
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 updateRubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 updateIrawan Setyabudi
 
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
04.3 instrumen smk 2014.02.28 okeISTAFIANI AMBARWATI
 

Similar to prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx (20)

Panduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiPanduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isi
 
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabPanduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
 
02.penilaian kinerja wakil ks
02.penilaian kinerja wakil ks02.penilaian kinerja wakil ks
02.penilaian kinerja wakil ks
 
0. pedoman-penilian-pkps
0. pedoman-penilian-pkps0. pedoman-penilian-pkps
0. pedoman-penilian-pkps
 
Rubrik BKD 2022 (1).pptx
Rubrik BKD 2022 (1).pptxRubrik BKD 2022 (1).pptx
Rubrik BKD 2022 (1).pptx
 
Akriditasi 1011
Akriditasi 1011Akriditasi 1011
Akriditasi 1011
 
Instrumen akpk
Instrumen akpkInstrumen akpk
Instrumen akpk
 
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docx
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docxTUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docx
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPSEK.docx
 
Program Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaProgram Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru Pemula
 
Dina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.ppt
Dina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.pptDina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.ppt
Dina_pengelolaan-tugas-dan-etika 2019.ppt
 
Laporan pts 3
Laporan pts 3Laporan pts 3
Laporan pts 3
 
Presentasi CKS 2021.pptx
Presentasi CKS 2021.pptxPresentasi CKS 2021.pptx
Presentasi CKS 2021.pptx
 
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanPemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
 
PPT 2.1 Program BK.ppt
PPT 2.1 Program BK.pptPPT 2.1 Program BK.ppt
PPT 2.1 Program BK.ppt
 
HURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptx
HURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptxHURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptx
HURAIAN INSTRUMENN KEEPIMPINAN KBAT.pptx
 
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
 
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 updateRubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 update
 
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
 
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
04.3 instrumen smk 2014.02.28 oke
 
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolahKode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx

  • 1. 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSBANGTENDIK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2012
  • 2. ALUR KEGIATAN Diskusi,Informasi dan implementasi Permenpan no 21 tahun 2010, SKB no 01/III/PB/2011&no 6 th 2011 dan pengajuan angka kredit pengawas sekolah. 1 Jam Menyamakan persepsi dan Implementasi Permenpan no 21 tahun 2010,SKB no 01/III/PB/2011& no 6 th 2011 dan pengajuan angka kredit pengawas sekolah Diskusi kelompok tentang Implementasi Permenpan no 21 tahun 2010 dan pengajuan angka kredit pengawas sekolah Presentasi kelompok hasil kerja kelompok Tanya jawab, refleksi dan membuat kesimpulan tentang Implementasi permenpan no 21 dan angka kredit pengawas sekolah. Pengawas sekolah dapat membuat daftar usulan penetapan angka kredit dengan benar Dapat menentukan daftar usulan penetapan angka kredit yang benar maupun yang salah Menindak lanjuti permasalahan/kendala usulan penetapan angka kredit pengawas sekolah 2 Jam 2 Jam 1 Jam
  • 3. THE POWER OF MEETING E D C B A A. Saling Kenal B. Saling Berkomunikasi C. Saling Memahami dan Menghargai D. Empati dan Kebersamaan E. Saling Berbagi dan Mengisi BEST PRACTICE
  • 4. JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDIT SERTA PENGEMBANGAN KARIRNYA 1. APA YANG HARUS DILAKUKAN 3. APA YANG BELUM DILAKUKAN 2. APA YANG SUDAH DILAKUKAN 4. APA YANG AKAN DILAKUKAN
  • 7. Naik pangkat !!! NAIK GAJI ALIAS MENINGKAT KESEJAHTERAAN !!! Ini semangat membara dalam hati !!!
  • 8. Moga-moga alasan pertama yang menonjol !!! Alasan kedua, yah, konsekwensinya saja !!! Niat yang ikhlas untuk meningkatkan mutu pendidikan
  • 9. Pengalaman Lain Kinerja Berubah Kinerja Dievaluasi Tidak Naik Pangkat Naik Pangkat Pelatihan Hubungan Kinerja PS dan Kenaikan Pangkat Pengawas Sekolah Hubungan Klasik Pelatihan Naik Pangkat Hubungan Harapan Masa Depan
  • 10. Dasar Hukum Peraturan Menteri PAN Dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 tahun 2010 tentang jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya
  • 11. Dasar Hukum Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
  • 12. Perubahan ketentuan jabatan fungsional pengawas sekolah mencakup substansi: Rincian tugas pokok Jenjang jabatan dan pangkat Syarat pengangkatan Jenjang jabatan Kegiatan pada unsur utama dan penunjang Angka kredit yang harus dipenuhi untuk kenaikan jabatan/pangkat Sanksi Ketentuan peralihan 12
  • 14. Utama Madya Muda 1. menyusun program pengawasan; 2. melaksanakan pembinaan Guru; 3. memantau pelaksanaan standar (isi, proses, kompetensi lulusan, penilaian) 4. melaksanakan penilaian kinerja Guru; 5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan; 6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya; 7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru; 8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru. 8 Tugas Pengawas Muda + dan/atau kepala sekolah, delapan SNP; dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya; 1. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan KS (program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan SIM) 2. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok. Uraian Kegiatan Pengawas Sekolah 10 Tugas Pengawas Madya + wajib dengan kepala sekolah (tidak dan/atau), 1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program tingkat kabupaten/kota/provinsi; 2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
  • 15. 15  Beban kerja Pengawas sekolah adalah 37,5 jam per-minggu  Sasaran pengawasan bagi setiap pengawas sekolah adalah: a. untuk TK/RA dan SD/MI paling sedikit 10 satuan pendidikan dan/atau 60 guru b. untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK palinmg sedikit 7 satuan pendidikan dan /atau 40 guru MP/KMP c. untuk SLB paling sedikit 5 satuan pendidikan dan/atau 40 guru d. untuk pengawas BK paling sedikit 40 guru BK  Untuk daerah khusus paling sedikit 5 satuan pendidikan
  • 16. PRESTASI KERJA PENGAWAS SEKOLAH YANG DAPAT DI NILAI DENGAN ANGKA KREDIT 16 PENDIDIKAN UNSUR UTAMA > 80% PENGAWASAN AKADEMIK DAN MANAJERIAL PENGEMBANGAN PROFESI PENUNJANG TUGAS PENGAWAS SEKOLAH UNSUR PENUNJANG < 20%
  • 17. UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN PENGAWAS SEKOLAH 17 1. UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN 1) Pendidikan formal dan memperoleh gelar/ ijazah 2) Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional calon pengawas sekolah dan memperoleh STTPP 3) Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional pengawas sekolah dan memperoleh STTPP B. PENGAWASAN AKADEMIK DAN MANAJERIAL 1) Penyusunan program pengawasan 2) Pelaksanaan program pengawasan 3) Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan 4) Pembimbingan dan pelatihan profesional guru 5) Pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus C. PENGEMBANGAN PROFESI 1) Penyusunan karya tulis ilmiah 2) Pembuatan karya inovatif
  • 18. 18 a. •Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pendidikan/ kepengawasan b. •Keanggotaan dalam organisasi profesi c. •Keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah d. •Melaksanakan kegiatan pendukung pengawasan sekolah e. •Mendapat penghargaan/tanda jasa f. •Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang kepengawasannnya 2. UNSUR PENUNJANG
  • 20. BUKTI FISIK PENGAWASAN No Kriteria Bukti A Menyusun Program Pengawasan Tahunan Muda= 0,6 Madya = 0,9 Utama = 1,2  memiliki dokumen program pengawasan tahunan yang memenuhi enam aspek sistematika: 1. Identitas 2. Pendahuluan 3. Identifikasi dan analisis hasil pengawasan 4. Matriks Program Pengawasan 5. Penutup 6. Lampiran 20 A. Penyusunan Program Pengawasan
  • 22. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT JENJANG JABATAN FUNGSIONAL JABATAN GOL P. Prop Pengawas Sekolah Muda Penata III/c KTI = 6 Penata TK. I III/d KTI = 8 Pengawas Sekolah Madya Pembina IV/a KTI = 10 Pembina TK. I IV/b KTI = 12 Pembina Utama Muda IV/c KTI = 14 Pengawas Sekolah Utama Pembina Utama Madya, IV/d KTI = 16 Pembina Utama IV/e
  • 23. A. Pembuatan Karya tulis dan atau Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan Profesi dan Angka Kreditnya 1. Membuat karya tulis/karya ilmiah dibidang pendidikan formal /pengawasan yang dipublikasikan a. dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional 12,5 b. Dalam makalah ilmiah yang diketahui pimpinan unit 6,0
  • 24. 2. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan yang tidak dipublikasikan. a. Dalam bentuk buku 8 b. Dalam bentuk makalah ilmiah yang diketahui pimpinan unit. 4 3 Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan hasil gagasan sendiri yang dipublikasikan a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional 8 b Dalam bentuk makalah ilmiah yang diketahui pimpinan unit. 4
  • 25. 4. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan hasil gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk buku 7 b. Dalam bentuk makalah ilmiah yang diketahui pimpinan unit. 3,5 5. Menyampaikan prasaran berupa gagasan/tinjauan dan atau ulasan ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan dalam pertemuan ilmiah. 2,5
  • 26. B. Penerjemahan/penyaduran buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan 1. Menerjemahkan/menyadurkan buku di bidang pendidikan formal/pengawasan yang dipublikasikan; a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional 7 b. Dalam bentuk makalah ilmiah yang diketahui pimpinan unit. 3,5 2. Menerjemahkan/menyadurkan buku di bidang pendidikan formal/pengawasan yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk buku 3,5 b. Dalam bentuk makalah 1,5
  • 27. C. Membuat karya inovatif 1 Membuat karya sains/teknologi tepat guna. a. Kategori kompleks 4 b. Kategori sederhana 2 2. Menciptakan karya seni a. Kategori kompleks 4 b. Kategori sederhana 2 3 Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar/Pedoman, dan sejenisnya a. Mengikuti Kegiatan Penyusunan Standar/Pedoman dan sejenisnya pada tingkat nasional 1 b. . Mengikuti Kegiatan Penyusunan Standar/Pedoman dan sejenisnya pada tingkat nasional 1
  • 28. 28 PASAL 21 - Angka Kredit Penulisan KTI KTI 2 PENULIS – penulis utama 60%, penulis kedua 40% 3 PENULIS - penulis utama, 50%, penulis ke-2, 3 masing-masing 25% 4 PENULIS - penulis utama 40%, penulis 2, 3, 4 masing-masing 20%
  • 30. A. Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pendidikan formal/kepengawasan sekolah 1. Mengikuti seminar/lokakarya 2. Menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah B. Keanggotaan dalam organisasi profesi: Menjadi anggota dalam organisasi profesi pengawas atau kelompok kerja pengawas
  • 31. C. Keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah: Menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional pengawas sekolah D. Melaksanakan kegiatan pendukung pengawas sekolah: 1. Melaksanakan tugas sebagai koordinator pengawas sekolah 2. Mendapat tugas tertentu, sebagai panitia (olimpiade MP/Guru, KS dan Pws berprestasi.
  • 32. E. Mendapat penghargaan tanda jasa: 1. Prestasi kerja 2. Satya Lencana Karya satya F. Memperoleh gelar ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya 1. Doktor kehormatan/honoris causa dari lembaga yang terakreditasi/diakui negara. 2. Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya.
  • 33. 33 Jabatan fungsional dapat dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan : a. Sekurang-kurang nya 2 tahun dlm pangkat b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK) c. DP-3 bernilai baik Pejabat fungsional dapat dinaikan jabatan setingkat lebih tinggi apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan : a. Sekurang-kurangnya 1 tahun dlm jabatan b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK) c. DP-3 bernilai baik
  • 34. 34 1. Pengawas Sekolah (PS) dibantu Korwas mencantumkan perkiraan angka kredit PS pada format DUPAK sesuai dengan bukti prestasi kerja PS 2. Pencantuman perkiraan angka kredit setiap butir dilakukan secara berurutan 3. Korwas meneliti ulang kebenaran isinya dan kemudian menandatangani formulir serta PRODESUR PENGAJUAN DUPAK
  • 35. 35 Untuk Pengawas Madya, IV/b s.d Pengawas Sekolah Utama, IV/e Pengawas Sekolah GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA/ KADISPEND Dengan Tembusan: 1. Kadisdik Prop 2. Kadisdik Kab/kota MENDIKNAS U.p. Sekretaris Tim Penilai Pusat Berkas usul 1. Ijazah 2. Bukti fisik pelaks kegiatan unsur utama dan penunjang disahkan oleh Korwas 3. SK pangkat/jabatan terakhir 4. PAK terakhir 5. SK yg relevan 4 Tim penilai 1 SET SAJA A
  • 36. 5. Untuk PS MUDA s.d. PS Madya, IV/b 36 PENGAWAS SEKOLAH Berkas usul 1. Ijazah 2. Bukti fisik pelaks kegiatan unsur utama dan penunjang yg disahkan oleh Korwas 3. SK pangkat/jabatan terakhir 4. PAK terakhir 5. SK lain yg relevan PEJ ES III PADA DINAS DIK PROP/KAB/KOTA GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA U.p. Sekretaris Tim Penilai Prop/Kab/kota Dengan Tembusan: 1. Kadisdik Prop 2. Kadisdik Kab/kota
  • 37. 37 Sampai dengan akhir tahun 2013, pengajuan usul PAK Pengawas Sekolah Golongan IV/a ke IV/b s.d. IV/e diajukan kepada: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan U.p. Kepala Biro Kepegawaian, selaku Kepala Sekretariat Tim Penilai Pusat Gedung C Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat
  • 38. Pasal 31 38 (2) Untuk menentukan angka kredit dan jenjang jabatan fungsional Pengawas Sekolah digunakan angka kredit yang berasal dari angka kredit jabatan fungsional Guru. Persyaratan lulus seleksi dan diklat calon Pengawas Sekolah berlaku efektif mulai 1 Januari 2013
  • 39. 39
  • 40. 40 1. Tidak Dapat Mengumpulkan Angka Kredit 2. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau penurunan pangkat paling lama 3 tahun, atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah 3. Diberhentikan sementara sebagai PNS 4. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan 5. Cuti diluar tanggungan negara 6. Tugas belajar lebih dari enam bulan
  • 41. 41 1. Telah selesai menjalani hukuman disiplin. 2. Setelah yg bersangkutan dinyatakan selesai melaksanakan tugasnya dan usia paling tinggi 55 tahun 3. Dinyatakan aktif bekerja kembali setelah cuti diluar tanggungan negara. 4. Dinyatakan aktif kembali setelah menyelesaikan tugas belajarnya 5. Telah mengumpulkan Angka Kredit a. Jenjang Jabatan yang terakhir. b. Jumlah AK yang terakhir Dapat diangkat kembali
  • 42. 42 PENGAWAS SEKOLAH diberhentikan dari jabatannya, apabila: a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali jenis hukuman displin tingkat berat berupa penurunan pangkat; dan b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan
  • 43. 20 BAB IX PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH Pasal 31
  • 44. 22 Bagian Pertama Pembebasan Sementara Pasal 34 1. Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki jenjang jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. 2. Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluh lima) angka kredit dari kegiatan tugas pokok. 3. Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Pengawas Sekolah dibebaskan sementara dari jabatannya apabila: a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Sekolah; d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan e. melaksanakan tugas belajar selama 6 bulan atau lebih. Bagian Kedua Pengangkatan Kembali Pasal 35 1. Pengawas Sekolah yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) apabila telah mengumpulkan angka kredit yang ditentukan, diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah. 2. Pengawas Sekolah yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) huruf a dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah paling kurang 1 (satu) tahun setelah pembebasan sementara.
  • 45. 23 3. PengawasSekolahyangdibebaskansementarasebagaimanadimaksuddalampasal34ayat(3)hurufb,dapatdiangkatkembalidalamjabatanfungsionalPengawasSekolahapabilaberdasarkankeputusanpengadilanyang telah mempunyaikekuatanhukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan. 1. PengawasSekolahyangdibebaskansementarasebagaimanadimaksuddalamPasal34ayat(3)hurufc,dapatdiangkatkembalidalam jabatan fungsional Pengawas Sekolahapabila berusia palingtinggi55(limapuluhlima)tahun. 2. PengawasSekolahyang telah selesaimenjalanipembebasan sementarasebagaimanadimaksuddalamPasal34ayat (3)hurufd dan e dapat diangkat kem bali dalam jabatan fungsional PengawasSekolah.