Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Dokumen menjelaskan situasi terkini Covid-19 di provinsi dan kabupaten tersebut, manfaat vaksinasi bagi anak-anak, dan pelaksanaan vaksinasi di beberapa sekolah di Bone Bolango.
11. Vaksinasi
Meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen (virus, kuman), dengan cara
memberikan antigen tsb, sehingga bila terpajan
dengan antigen yang sama, sudah mempunyai zat
kekebalan spesifik.
Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu pada seseorang, masyarakat/populasi,
bahkan melenyapkan penyakit tertentu dari dunia.
12. Peraturan-peraturan ini menjadi dasar hukum dan acuan
standar prosedur pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Permenkes No.10 T
ahun2021
tentang PelaksanaanVaksinasi
DalamRangka Penanggulangan
Pandemi COVID-19 serta
Perubahannya pada PMK18 Tahun
2021
14. SURAT EDARAN : VAKSINASI TAHAP 3 DAN PELAKSANAAN VAKSINASI BAGI ANAK USIA
12 – 17 TAHUN
Melaksanakan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 tahap 3 bagi seluruh
masyarakat rentan dan masyarakat umum lainnya berusia 18 tahun ke atas mulai 1
Juli 2021.
Melaksanakan pemberian vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun
dengan memperhatikan:
1. Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan
• Kesehatan atau di sekolah/madrasah/pesantren berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat
untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan;
2. Mekanisme skrining, pelaksanaan dan observasi sama seperti
vaksinasi pada usia >18 tahun;
3. Peserta vaksinasi harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain
yang mencantumkan NIK anak;
4. Pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi dimasukkan dalam
kelompok remaja;
5. Menggunakan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali
pemberian dengan jarak atau interval minimal 28 hari.
6. Melakukan identifikasi dan percepatan vaksinasi bagi sasaran tahap 1
dan 2 yang belum mendapatkan 2 dosis vaksinasi.
7. Memperkuat upaya komunikasi dan sosialisasi dalam rangka
• percepatan vaksinasi bagi lansia serta mengidentifikasi dan
mengimplementasikan strategi khusus yang sesuai dengan situasi
daerah masing-masing dalam meningkatkan jangkauan bagi lansia.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23. Mengapa VaksinCovid-19Penting??
Indonesia menjadi salah
satu negara yang paling
terdampak dari pandemi Covid-
19. Per 16 Desember 2020,
kasus positif virus corona di
Tanah Air mencapai 629.429,
sedangkan yang sembuh
516.656, dan meninggal dunia
19.111 jiwa.
24. 1. Mencegah tubuh tidak terinfeksiCovid-19
Salah satu alasan utama mengapa vaksin Covid-19
penting adalah mencegah tubuh tidak terinfeksi virus
corona.
25. 2.Mencegah komplikasiCovid-19
Saat Covid-19 masuk ke dalam tubuh, virus ini bisa
menyebabkan berbagai macam komplikasi yang mengancam
nyawa, seperti:
• Pneumonia
• Sindrom gangguan pernapasan akut
• Gagal hati akut
• Gagal jantung akut
• Gagal ginjal akut
• Syok septik
• Penggumpalan darah
• Rhabdomyolysis (rusaknya otot dan matinya jaringan tubuh).
28. 5. Membantu ciptakan antibodiuntuk
melawanCovid-19
Saat tubuh sudah tervaksinasi, vaksin Covid-19 akan
membantu tubuh menciptakan respons antibodi yang bisa
mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh kita.
29. 6.Menghentikanpandemi
Saat vaksin Covid-19 sudah diedarkan dan vaksin
sudah disuntikkan menyeluruh pada sasaran, dan masyarakat
mematuhi protokol kesehatan, kemungkinan besar pandemi
virus corona dapat dihentikan.
30. 7.Keamananvaksinsudah terbukti
Semua vaksin yang nantinya diedarkan ke
masyarakat sudah melalui uji keamanan dan
efektivitas yang ketat. Berbagai uji klinis pun
sudah dilakukan untuk mengukur tingkat
keamanannya.
6 Vaksin yang telah mendapat persetujuan
:
1. Moderna
2. Biofarma
3. Astrazeneca
4. Sinopharma
5. Pfizer and Biontech
6. Sinovac (yang digunakan dalam
vaksinasi)
31. 8.Minim rasasakitdan tidaknyaman
Beberapa orang
mungkin takut bahwa vaksin
akan mengundang rasa
sakit dan tidak nyaman
setelahnya. Namun tenang,
hampir semua rasa tidak
Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) bersifat
ringan dan temporer. KIPI
yang parah sangat jarang
terjadi.
rasa tidak atau
33. Peraturan Menteri
Kesehatan No 12/2017
tentang
Penyelenggaraan
Imunisasi
Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi
(KIPI) adalah semua
kejadian medik yang
terjadi setelah
imunisasi, menjadi
perhatian dan diduga
berhubungan
dengan imunisasi