SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
UJI MIKROBIOLOGI ANAEROB PADA SAMPEL MAKANAN KALENG
KADALUARSA
Sari Wiarsih
P1337434115049
sariwiarsih@gmail.com
ABSTRAK
Bakteri anaerob adalah patogen penting dalam banyak infeksi yang berbeda.
Pertumbuhan bakteri anaerob membutukan waktu beberapa hari untuk kultur bakteri dapat
tumbuh. Biakan harus ditempatkan dalam suatu lingkungan yang bebas oksigen setidaknya
selama 48 jam sebelum diperiksa pertumbuhannya. Isolasi anaerob membutuhkan metode
yang tepat dalam pengumpulan, transportasi dan kultur spesimen. Tidak tepatnya
penggunaan salah satu metode ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak sesuai
dengan bakteri anaerob dan akan berakibat pada terapi yang akan diterima oleh pasien.
Pengobatan infeksi anaerob rumit disebabkan lambatnya pertumbuhan organisme ini dan
ketahanan pertumbuhan bakteri anaerob terhadap antimikroba.
PENDAHULUAN
Kultur bakteri anaerob adalah
metode yang digunakan untuk
menumbuhkan spesimen klinis secara
anaerob.Bakteri anaerob obligat hanya
bisa hidup tanpa adanya oksigen, anaerob
obligat akan hancur saat kontak dengan
atmosfer selama 10 menit. Beberapa
anaerob ada yang toleran terhadap
sejumlah kecil oksigen. Anaerob fakultatif
adalah organisme yang dapat tumbuh
dengan atau tanpa oksigen. Metode
mendapatkan spesimen untuk kultur
anaerobik dan prosedur biakan anaerob
harus dilakukan untuk memastikan bahwa
organisme terlindung dari oksigen.
Anaerob biasanya ditemukan di
area tubuh tertentu , tetapi dapat
mengakibatkan infeksi serius ketika
mereka memiliki akses ke cairan tubuh
yang biasanya steril atau ke jaringan dalam
yang kurang oksigen. Beberapa anaerob
biasanya tinggal di celah-celah kulit, di
hidung, mulut, tenggorokan, usus, dan
vagina. Cedera pada jaringan tersebut
(yaitu, luka, luka tusuk, atau trauma)
terutama pada atau berdekatan dengan
membran mukosa memungkinkan bakteri
anaerob masuk ke daerah tubuh yang steril
tersebut dan menjadi penyebab utama
infeksi bakteri anaerob. Sumber kedua
infeksi anaerob terjadi akibat terpaparnya
bagian tubuh yang secara normal steril
dengan spora bakteri. Bakteri anaerob
tinggal di tanah dan air, memproduksi
spora, Spora tersebut dapat masuk
melalui luka, terutama tusukan. Infeksi
Anaerobik paling sering ditemukan pada
orang yang imunosupresif, pada mereka
yang baru dirawat dengan antibiotik
spektrum luas, dan pada orang-orang yang
memiliki cedera jaringan membusuk pada
atau dekat membran lendir, terutama pada
situs yang berbau busuk. Biakan bakteri
anaerobik dilakukan untuk
mengidentifikasi bakteri yang dapat
menyebabkan infeksi pada manusia yang
tumbuh hanya dalam ketiadaan oksigen .
Infeksi bakteri anaerob dapat
menyebabkan konsekuensi serius seperti
amputasi , kegagalan organ, sepsis,
meningitis, dan kematian. Biakan
diperlukan untuk mengidentifikasi
patogen anaerobik dengan benar dan
pemilihan antibiotik yang efektif.
METODE
Pada praktikum digunakan dua
metode yaitu secara konvensional dan
metode modern. Metode konvensional
dengan sungkup lilin dan metode modern
dengan anaerobic jar. Sampel yang
digunkanyaitu kotoran kuda dan kornet.
Cara pertama yaitu konvensional dengan
menggores media BAP menggunakan ose
dengan sampel kotoran kuda. Kemudian
media BAP yang kedua digores dengan
sampel kornet. Kemudian masukkan ke
dalam toples yang didalamnya terdapat
lilin dan tutup toples, tunggu hingga lilin
mati yang artinya tidak ada oksigen dalam
toples. Inkubasi 48 jam toples yang berisi
media BAP. Kemudian amati apakah
terjadi pertumbuhan koloni bakteri. Cara
kedua yaitu menggunkan alat anaerobic jar
yaitu dengan menggores BAP. Kemudian
memasukkan ke dalam anaerobic jar yang
didalamnya terdapat 2 lilin tunggu hingga
lilin mati. Kemudian dipompa dengan
kompresor dengan tekanan 10 Hg. Setelah
selesai inkubasi selama 48 jam. Amati
pertumbuhan koloni bakteri.
HASIL
Dengan cara konvensional
didapatkan hasil pada media BAP yang
digores kotoran kuda tidak ditumbuhi
koloni tetapi tumbuh jamur. Hal ini terjadi
karena toples yang tidak steril sehingga
jamur tumbuh. Cara penggoresan yang
kurang steril juga menjadi penyebab
ditumbuhinya jamur. Untuk sampel kornet
negatif dan ditumbuhi jamur. Untuk cara
modern digunakan alat anaerobic jar akan
didapatkan hasil tumbuhnya koloni
bakteri. Koloni yang tumbuh belum dapat
diidentifikasikan jenis bakteri. Hasil
negatif untuk tumbuhnya bakteri
Clostridium tetani dengan metode
konvensional yaitu sungkup lilin.
KESIMPULAN
Pada praktikum yang telah
dilakukan didapatkan hasil negatif
tumbuhnya bakteri Clostridium tetani pada
media BAP dengan metode konvensional
yaitu sungkup lilin. Terdapat kontaminan
jamur dikarenakan toples yang digunakan
tidak steril dan cara penggoresan yang
tidak aseptis. Sedangkan dengan metode
modern anaerob jar bakteri tumbuh tetapi
belum dapat diidentifikasikan bakteri
Clostridium tetani.
DAFTAR PUSTAKA
P. N. Hobson and R. Summers.1967. The
Continuous Culture Of Anaerobic
Bacteria. 47:53-65
Shahanara Begum, Sushmita Roy, Md.
Abdullah Yusuf. 2015. Anaerobic
Bacteria: Infection And
Management. 14: 69-72

More Related Content

What's hot

Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newAyuw Damayanti
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi pjj_kemenkes
 
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"Santiago Santiago
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganismeLutfii Kmuhh
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiPoltekes TNI AU
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...UNESA
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliahhari budin
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 

What's hot (20)

Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010new
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
Morfologi dan struktur bakteri
Morfologi dan struktur bakteriMorfologi dan struktur bakteri
Morfologi dan struktur bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologi
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliah
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
Dasar Bakteriologi
Dasar BakteriologiDasar Bakteriologi
Dasar Bakteriologi
 

Similar to Bakteri anaerob

Materi IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptxMateri IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptxjehandra1
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Inokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteriInokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteriPharmacist
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembangansitinuy
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newAyuw Damayanti
 
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)Rukmana Suharta
 
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docxTugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docxYustinHasanah
 
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxSEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxJeriskaPertiwi
 

Similar to Bakteri anaerob (20)

Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Materi IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptxMateri IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptx
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Lap plaque adz
Lap plaque adzLap plaque adz
Lap plaque adz
 
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B) Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
 
Inokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteriInokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteri
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
 
SEJARAH MIKROBIOLOGI.ppt
SEJARAH MIKROBIOLOGI.pptSEJARAH MIKROBIOLOGI.ppt
SEJARAH MIKROBIOLOGI.ppt
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembangan
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010new
 
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
 
kuliah 1.ppt
kuliah 1.pptkuliah 1.ppt
kuliah 1.ppt
 
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docxTugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
 
Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]
Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]
Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]
 
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxSEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
 
Lap postulat adz
Lap postulat adzLap postulat adz
Lap postulat adz
 
Plaque.tycka
Plaque.tyckaPlaque.tycka
Plaque.tycka
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Bakteri anaerob

  • 1. UJI MIKROBIOLOGI ANAEROB PADA SAMPEL MAKANAN KALENG KADALUARSA Sari Wiarsih P1337434115049 sariwiarsih@gmail.com ABSTRAK Bakteri anaerob adalah patogen penting dalam banyak infeksi yang berbeda. Pertumbuhan bakteri anaerob membutukan waktu beberapa hari untuk kultur bakteri dapat tumbuh. Biakan harus ditempatkan dalam suatu lingkungan yang bebas oksigen setidaknya selama 48 jam sebelum diperiksa pertumbuhannya. Isolasi anaerob membutuhkan metode yang tepat dalam pengumpulan, transportasi dan kultur spesimen. Tidak tepatnya penggunaan salah satu metode ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak sesuai dengan bakteri anaerob dan akan berakibat pada terapi yang akan diterima oleh pasien. Pengobatan infeksi anaerob rumit disebabkan lambatnya pertumbuhan organisme ini dan ketahanan pertumbuhan bakteri anaerob terhadap antimikroba. PENDAHULUAN Kultur bakteri anaerob adalah metode yang digunakan untuk menumbuhkan spesimen klinis secara anaerob.Bakteri anaerob obligat hanya bisa hidup tanpa adanya oksigen, anaerob obligat akan hancur saat kontak dengan atmosfer selama 10 menit. Beberapa anaerob ada yang toleran terhadap sejumlah kecil oksigen. Anaerob fakultatif adalah organisme yang dapat tumbuh dengan atau tanpa oksigen. Metode mendapatkan spesimen untuk kultur anaerobik dan prosedur biakan anaerob harus dilakukan untuk memastikan bahwa organisme terlindung dari oksigen. Anaerob biasanya ditemukan di area tubuh tertentu , tetapi dapat mengakibatkan infeksi serius ketika mereka memiliki akses ke cairan tubuh yang biasanya steril atau ke jaringan dalam yang kurang oksigen. Beberapa anaerob biasanya tinggal di celah-celah kulit, di hidung, mulut, tenggorokan, usus, dan vagina. Cedera pada jaringan tersebut (yaitu, luka, luka tusuk, atau trauma) terutama pada atau berdekatan dengan membran mukosa memungkinkan bakteri anaerob masuk ke daerah tubuh yang steril tersebut dan menjadi penyebab utama infeksi bakteri anaerob. Sumber kedua infeksi anaerob terjadi akibat terpaparnya bagian tubuh yang secara normal steril dengan spora bakteri. Bakteri anaerob tinggal di tanah dan air, memproduksi spora, Spora tersebut dapat masuk melalui luka, terutama tusukan. Infeksi Anaerobik paling sering ditemukan pada orang yang imunosupresif, pada mereka yang baru dirawat dengan antibiotik spektrum luas, dan pada orang-orang yang memiliki cedera jaringan membusuk pada atau dekat membran lendir, terutama pada situs yang berbau busuk. Biakan bakteri anaerobik dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia yang tumbuh hanya dalam ketiadaan oksigen . Infeksi bakteri anaerob dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti
  • 2. amputasi , kegagalan organ, sepsis, meningitis, dan kematian. Biakan diperlukan untuk mengidentifikasi patogen anaerobik dengan benar dan pemilihan antibiotik yang efektif. METODE Pada praktikum digunakan dua metode yaitu secara konvensional dan metode modern. Metode konvensional dengan sungkup lilin dan metode modern dengan anaerobic jar. Sampel yang digunkanyaitu kotoran kuda dan kornet. Cara pertama yaitu konvensional dengan menggores media BAP menggunakan ose dengan sampel kotoran kuda. Kemudian media BAP yang kedua digores dengan sampel kornet. Kemudian masukkan ke dalam toples yang didalamnya terdapat lilin dan tutup toples, tunggu hingga lilin mati yang artinya tidak ada oksigen dalam toples. Inkubasi 48 jam toples yang berisi media BAP. Kemudian amati apakah terjadi pertumbuhan koloni bakteri. Cara kedua yaitu menggunkan alat anaerobic jar yaitu dengan menggores BAP. Kemudian memasukkan ke dalam anaerobic jar yang didalamnya terdapat 2 lilin tunggu hingga lilin mati. Kemudian dipompa dengan kompresor dengan tekanan 10 Hg. Setelah selesai inkubasi selama 48 jam. Amati pertumbuhan koloni bakteri. HASIL Dengan cara konvensional didapatkan hasil pada media BAP yang digores kotoran kuda tidak ditumbuhi koloni tetapi tumbuh jamur. Hal ini terjadi karena toples yang tidak steril sehingga jamur tumbuh. Cara penggoresan yang kurang steril juga menjadi penyebab ditumbuhinya jamur. Untuk sampel kornet negatif dan ditumbuhi jamur. Untuk cara modern digunakan alat anaerobic jar akan didapatkan hasil tumbuhnya koloni bakteri. Koloni yang tumbuh belum dapat diidentifikasikan jenis bakteri. Hasil negatif untuk tumbuhnya bakteri Clostridium tetani dengan metode konvensional yaitu sungkup lilin. KESIMPULAN Pada praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil negatif tumbuhnya bakteri Clostridium tetani pada media BAP dengan metode konvensional yaitu sungkup lilin. Terdapat kontaminan jamur dikarenakan toples yang digunakan tidak steril dan cara penggoresan yang tidak aseptis. Sedangkan dengan metode modern anaerob jar bakteri tumbuh tetapi belum dapat diidentifikasikan bakteri Clostridium tetani. DAFTAR PUSTAKA P. N. Hobson and R. Summers.1967. The Continuous Culture Of Anaerobic Bacteria. 47:53-65 Shahanara Begum, Sushmita Roy, Md. Abdullah Yusuf. 2015. Anaerobic Bacteria: Infection And Management. 14: 69-72