Dokumen tersebut membahas pengaruh pembawaan dan lingkungan terhadap pertumbuhan manusia. Pembawaan merupakan sifat yang diturunkan dari orang tua dan nenek moyang, seperti bentuk tubuh, warna kulit, dan intelegensi. Lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan alam sekitar. Pertumbuhan manusia merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan
2. 1. Pembawaan
Sifat bawaan atau gen yang dibawa anak sejak lahir dari kandungan
sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari
nenek moyangnya dari kedua belah pihak (ibu dan ayahnya), hal ini sesuai
dengan apa yang dikatakan oleh gregor Mendel.
Pembawaan tersebut berupa sifat, ciri, dan kesanggupan yang biasa
bersifat fisik atau bisa juga yang bersifat psikis (kejiwaan). Warisan atau
pembawaan yang terpenting antara lain; bentuk tubuh, raut muka, warna
kulit, inteligensi ,bakat watak dan penyakit. Sedangkan sifat malas, lekas
marah, dan kemampuan memahami sesuatu dengan cepat adalah sifat-sifat
psikis yang mungkin berasal dari pembawaan. Seluruh pembawaan yang
terdapat dalam diri seseorang merupakan keseluruhan yang erat
hubungannya satu sama lain; yang satu menentukan, mempengaruhi,
menguatkan atau melemahkan yang lain
A. Pembawaan dan lingkungan
3. Bentuk tubuh dan warna kulit
Salah satu warisan yang dibawa anak adalah betuk tubuh dan warna kulit. Dan
pengaruhketurunan (pembawaan) terhadap pertumbuhan jasmani anak. Bagaimana
pun canggihnya teknologi untuk mengubah bentk dan warna kulit seseorang namun
factor keturunan jangan diabaikan.
Sifat-sifat
Sifat-sifat yang dimiliki seseorang adalah salah satu aspek yang diwariskan orang tua kepada
anak-anaknya. Seperti, penyabar, pemarah,kikir boros, hemat dan sebagainya. sifat berbeda
dengan kebiasaan.Sifat sangat sulit untuk diubah, sedangkan kebiasaan dapat diubah jika dia
mengkehendaki dan bersungguh-sungguh mau merubah kebiasaannya itu.
Sifat atau kebiasaan merupakan corak dari kepribadian seseorang atau suku
bangsa.
Sifat-sifat yang dimiliki seseorang adalah salah satu aspek yang diwariskan orang tua kepada
anak-anaknya. Seperti, penyabar, pemarah,kikir boros, hemat dan sebagainya. sifat berbeda
dengan kebiasaan.Sifat sangat sulit untuk diubah, sedangkan kebiasaan dapat diubah jika dia
mengkehendaki dan bersungguh-sungguh mau merubah kebiasaannya itu.
Sifat atau kebiasaan merupakan corak dari kepribadian seseorang atau suku
bangsa.
Ahli psikolog Edward Sparanger membagi tipe-tipe manusia berdasarkan sifat
yang dimilikinya, anatara lain:
Manusia ekonomi : memiliki sifat rajin bekerja, hemat, dan lain-lain
· Manusia teori : suka berfikir, meneliti dan sebagainya
· Manusia politik : suka menguasai dan memerintah
· Manusia seni : suka keindahan dan punya perasaan halus
· Manusia agama : suka mengabdi dan taat melaksanakan ibadah.
4. Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan
penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan itu meliputi
berbagai jenis kemampuan pisikis, antara lain, abstrak, berfikir
mekanis,matematis, memahami, mengingat, berbahasa dan sebagainya.
Bakat
Bakat adalalah kemampuan khusus yang menonjol di
berbagai jenis potensi yang dimilikinya. Pada umumnya
bakat anak dapat diketahui orang tua dari tingkah laku
atau kegiatannya sejak dari kecil
Penyakit atau
cacat
Ada beberapa jenis penyakit yang diturunkan oleh
orang tuanya, seperti ; ayan, kebutaan, saraf,dan luka
tak mau kering. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani anak
5. Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan
material jasmaniah di dalam tubuh. Dan secara psikologis,
lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh
individu mulai sejak dari konsensi, kelahiran hingga
kematiannya.
Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan
material jasmaniah di dalam tubuh. Dan secara psikologis,
lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh
individu mulai sejak dari konsensi, kelahiran hingga
kematiannya.
a. Keluarga
Faktor – faktor
lingkungan
Keluarga merupakan pendidikan tertua yang bersifat informal
yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga
pendidikan yang bersifat kodrati. Orang bertanggung jawab
memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar
tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pendidikan
keluarga
berfungsi:
- Sebagai pengalaman pertama masa
anak anak
- Menjamin kehidupan emosial anak
- Menanamkan dasar moral
- Memberikan dasar pendidikan
social.
- Meletakkan dasar-dasar agama bagi
anak
6. b. Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam
keluarga, terutama dalam hal pengetahuan dan berbagai macam
ketrampilan. Oleh karena itu anak dikirim ke sekolah. Sekolah
bertanggung jawab atas pendidikan anak selama mereka diserahkan
kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga
pendidikan diantaranya sebagai berikut:
- Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan
yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
- Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan didalam
masyarakat yang sukar dan tidak dapat diberikan di rumah.
- Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan
seperti membaca, menulis,berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain
yang sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
- Disekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,
membenarkan benar atau salah dan sebagainya
c. Masyarakat Dalam konteks pendidikan masyarakat merupakan lingkungan-
lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam
masyarakat ini telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu
setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada diluar dari lingkungan.
Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tampaknya lebih luas.
7. d. Keadaan alam
sekitar
Keadaan alam sekitar tempat tinggal anak juga berpengaruh bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebagai contoh anak anak di desa lebih suka terhadap keadaan
yang tenang, sedangkan anak-anak kota lebih senang dengan
keramaian.
Sehingga dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan
disekitar anak tinggal itu mempengaruhi perkembangan anak atau
individu.
3. Macam-Macam Lingkungan
Menurut
Sartain
lingkungan itu
dapat dibagi
menjadi tiga
bagian, yaitu:
1) Lingkungan alam/ luar (external or psyical environment)
2) Lingkungan dalam (internal environment)
3) Lingkungan social/masyarakat ( social evironment)
Yang dimaksud dengan lingkungan luar adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini selain manusia.
Dan yang dimaksud dengan lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang termasuk lingkungan luar.
Dan semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita disebut sebagai lingkungan social.
Jadi dalam hal kepribadian kita adalah hasil dari interaksi antara gen-gen dan lingkungan kita,
karena interaksi ini maka tiap-tiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain.
8. 4. Pengaruh Pembawaan dan Lingkunan Terhadap Pertumbuhan
Dan mengenai bagaimana pengaruh pembawaan dan lingkungan terhadap pertumbuhan
manusia, para ilmuan telah banyak melakukan percobaan, dan penemuan-penemuan, berikut
beberapa penemuan tersebut
- Abbot Gregor Mendel (1857)
Dari hasil percobaan dan analisanya dengan menghasilkan kesimpulan yang disebut dengan
hokum Mendel, yang berbunyi:
Ø Sifat-sifat warisan dihasilkan oleh yang disebut Mendel “element” yang diteruskan yang
tidak berubah dari generasi ke generasi berikutnya.
Ø Dalam masing-masing individu, elemen-elemen itu berbentuk pasangan-pasangan,dimana
dalam suatu pasangan dua elemennya memiliki pengaruh yang berbeda, ada yang mendominasi
“ dominant”dan “recessive”.
Ø Ketika benih-benih terbentuk didalam individu, para anggota masing-masing
pasangan elemen memisahkan diri dari pasangan-pasangan lainnya sehingga
membentuk pasangan-pasangan elemen yang baru, dimana satu dari dua elemen yang
berpasangn berasal dari masing-masing induk dan ini diturunkan kepada
keturunannya.
11. Dalam bidang perkembangn fisik
Dalam bidang perkembangan mental
Dalam bidang kesehatan mental dan emosi serta kepribadian
Dalam hal sikap-sikap, keyakinan dan nilai-nilai.
Teori-Teori Mengenai Pembawaan dan Lingkungan
Empirisme
Empirisme adalah suatu aliran atau paham yang menganggap bahwa segala
kecakapan dan pengetahuan manusia timbul dari pengalaman (empiri) yang masuk melalui
indera. Jadi, yang menentukan perkembangan anak (manusia) adalah semata-matafaktor-faktor
eksternal (lingkungan). dengan kata lain, hanya pendidikan (atau lingkungan) yang berperan atas
pembentukan anak.
13. Tut Wuri Handayani
Istilah tut wuri handayani berasal dari bahasa Jawa. Tut wuri berarti mengikuti dari
belakang dan Handayani berarti mendorong, memotivasi, atau membangkitkan semangat. Tut wuri
handayani pada awalnya merupakan inti salah satu dari “Asas 1922”, yakni tujuh buah asas dari
Perguruan Taman Siswa (didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hadjar Dewantoro). Asas
pertama Perguruan Taman Siswa menegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya
sendiri dengan mengingat tertibnya persatuan dalam perikehidupan umum. Dari asas ini pulalah lahir
sistem Among, di mana guru memperoleh sebutan pamong, yaitu sebagai pemimpin yang berdiri di
belakang dengan semboyan tut wuri handayani, yaitu tetap mempengaruhi dengan memberi
kesempatan kepada anak didik untuk berjalan sendiri, dan tidak terus menerus dicampuri, diperintah,
dan dipaksa.
Purwanto menyatakan bahwa kalau dibandingkan dengan aliran-aliran pendidikan yang
berkembang di Barat, tut wuri handayani lebih mirip dengan aliran konvergensi dari William
Pengaruh kehampaan dan kekurangan pendidikan
Kehampaan
Satu ha l yang dapat di pastikan adalah pendidikan tidak akan pernah terjadi
dalam kehampaan sosial, artinya pendidikan tidak akan pernah terjadi tanpa
adanya interaksi antara individu, antara satu generasi dengan generasi selanjutnya.
14. Satu ha l yang dapat di pastikan adalah pendidikan tidak akan pernah terjadi dalam
kehampaan sosial, artinya pendidikan tidak akan pernah terjadi tanpa adanya interaksi antara
individu, antara satu generasi dengan generasi selanjutnya.
Pendidikan membawa misi normatif maka keluasan interaksi tersebut di batasi oleh tata nilai dan
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, jika lebaga pendidikan bergerak secara dinamis,maka
masyarakat pun akan berkembang dengan cara yang sama, dan sebalik nya juga dengan lembaga
pendidikan