SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Direktorat Jenderal Cipta Karya 
Kementerian Pekerjaan Umum 
Lokasi Keterpaduan dan 
Penyusunan RKA-KL Tahun 2015 
Jakarta, 1- 3 September 2014
Outline 
1. Lokasi Keterpaduan 2015 
1. Kriteria Penetapan Lokasi Prioritas Keterpaduan Tahun 2015 
2. Lokasi Keterpaduan Permukiman Kumuh 
2. Rencana Kegiatan Tahun 2015 
1. Alokasi Anggaran Dit. Bangkim 2015 
2. RKP Dit. Bangkim Tahun 2015 
3. Penyesuaian Struktur Program 2015 - 2019 
4. Penjelasan Struktur Program 2015 - 2019 
3. Penyusunan Anggaran 2015 
1. MekanismePenelitian RKA-KL 
2. Struktur Anggaran RKA-KL 
3. Contoh Perekaman RKA-KL
Lokasi Keterpaduan 2015 
1 
 Kriteria Penetapan Lokasi Prioritas 
Keterpaduan Tahun 2015 
 Lokasi Keterpaduan Permukiman Kumuh
Kriteria Penetapan Lokasi Prioritas Keterpaduan Tahun 2015 
Prioritas Kluster A + B dan kesesuaian KSK 
SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi Kumuh 
Klasifikasi Kumuh Berat 
Penetapan Lokasi 
64 Kabupaten/Kota 
Leadership/Komitmen Pemerintah Daerah 
Hasil verifikasi/validasi data dari satker provinsi 
Angka luasan kumuh yang tidak ekstrim 
Terdapat Kebutuhan AM, PLP, dan Bangkim 
Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 4
LOKASI KETERPADUAN PERMUKIMAN KUMUH 
No Provinsi 
Prioritas 1 Delivery Program 
Kumuh Prioritas 2 Delivery Program 
Kumuh 
Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas 
(Ha) Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas 
(Ha) 
1 NAD Kota Sabang Cot Ba'u A 10,30 Kota Langsa Gp. Telaga Tujuh A 5,04 
2 Sumatera Utara Kota Medan Medan Belawan A Kota Tanjung Balai Bunga Tanjung B 6,53 
3 Sumatera Barat Kota Padang Kawasan Jati, Kec. Padang Timur A 2,10 Kab. Agam Padang Lua A 23,80 
4 Riau Kota Pekanbaru Kec. Lima Puluh, Kec. Rumbai 
Pesisir, Senapelan A 46,58 Kab. Indragiri Hulu Rengat & Pasir Penyu C 46,17 
5 Kepulauan Riau Kab. Bintan Kampung Keke & Belakang Pasar A 20,72 Kab. Natuna Bunguran Timur B 60,00 
6 Jambi Kab. Batanghari Kec. Muara Bulian A 7,80 Kab. Kerinci Batang Sangir A 21,39 
7 Sumatera 
Selatan Kota Palembang Ilir Timur 1, 2 dan Ilir Barat 2 A 104,28 Kota Lubuk Linggau Mesat Seni, Mesat Jaya, & Muara 
Enim (Kec. Lubuk Linggau Timur) B 12,38 
8 Bangka 
Belitung 
Kota Pangkal 
Pinang 
Kel. Samabung Lama Kec. Bukit Intan 
& Kel. Ketapang Kec. Pangkalbalam A 28,71 Kab. Bangka Barat Muntok B 12,33 
9 Bengkulu Kota Bengkulu Rawa Makmur A 7,84 Kab. Rejang Lebong Curup A 8,09 
10 Lampung Kab. Lampung 
Timur Labuhan Maringgai A 82,45 Kab. Pringsewu Pringsewu & Pegelaran A 35,60 
11 Jawa Barat Kota Bogor Kawasan Mulyaharja A 15,21 Kota Cirebon Lemah Wungkuk A 33,61 
12 Banten Kab. Pandeglang Kawasan Labuan A 19,28 Kab. Serang Ciruas A 4,56 
13 Jawa Tengah Kota Semarang Semarang Utara A 66,21 Kab. Grobogan Purwodadi A 17,30 
14 DI Yogyakarta Kota Yogyakarta Pringgokusuman, Pakuncen, 
Tegalrejo, Notoprajan, & Ngampilan A 17,36 Kab. Sleman Sinduadi, Gedongan A 12,75 
15 Jawa Timur Kota Malang Blimbing A 97,49 Kota Pasuruan Kel. Panggung Rejo, Ngemplak 
Rejo, & Trajeng A 30,66 
TOTAL 526,33 330,21
LOKASI KETERPADUAN PERMUKIMAN KUMUH 
No Provinsi 
Prioritas 1 Delivery Program Kumuh Prioritas 2 Delivery program Kumuh 
Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas (Ha) Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas (Ha) 
16 Bali Kab. Tabanan Kediri A Kab. Bangli Sukawati B 
17 Nusa Tenggara 
Barat Kota Bima Tolodara A 23,80 Kab. Lombok Tengah Bantaran Sungai Jangkok A 11,70 
18 Nusa Tenggara 
Timur Kab. Belu Atambua A 11,30 Kota Kupang Oesapa 12,60 
19 Kalimantan Barat Kota Pontianak Kel. Benua Melayu 
Laut A 12,90 Kota. Singkawang Roban A 11,50 
20 Kalimantan Tengah Kab. Sukamara Kota Lama A Kota Palangkaraya Kawasan Jalan Mendawai - 10,10 
21 Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Belitung dan Kuin A 11,50 Kab. Kotabaru Kws. Dirgahayu Rampa A 24,60 
22 Kalimantan Timur Kota Balikpapan Muara Rapak A 16,60 Kota Samarinda Sei Kapih A 
23 Sulawesi Utara Kota Manado Kawasan Tuminting - 18,30 Kota Bitung Kawasan Girian A 18,40 
24 Gorontalo Kota Gorontalo Siendeng A 20,00 Kab. Pohuwatu Kawasan Pohuwatu A 
25 Sulawesi Tengah Kota Palu Tondo A 11,50 Kab. Parigi Mountong Kawasan Parigi A 13,00 
26 Sulawesi Selatan Kota Makassar Pattingaloang 
Cambaya - 16,10 Kab. Barru Kawasan Garongkong Limpo 
Majang A 13,60 
27 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Binanga A 13,01 Kab. Majene Kawasan Banggae B 12,72 
28 Sulawesi Tenggara Kab Kolaka Lamokato A 11,80 Kab. Wakatobi Pongo A 19,33 
29 Maluku Kota Ambon Benteng A 12,10 Kota Tual Laimu A 
30 Maluku Utara Kota Ternate Mangga dua A 12,20 Kab. Halmahera 
Tengah Fidi Jaya A 21,32 
31 Papua Kota. Jayapura Imbi - 24,08 Kab.Merauke Karang Indah B 11,36 
32 Papua Barat Kab. Manokwari Anggrem Borobudur A 15,63 Kab. Sorong Aimas B 
TOTAL 230,82 180,23
Rencana Kegiatan Tahun 2015 
2 
 Alokasi Anggaran Dit. Bangkim 2015 
 Sandingan Penyesuaian Struktur Program 
Tahun 2015 – 2019 
 Catatan Penyusunan Program 2015 
 Penjelasan Struktur Program 2015 - 2019
RKP Bidang Cipta Karya Tahun 2015 
Penyesuai 
an PHLN 
Vol Jumlah Vol Alokasi 
(RM) 
Alokasi 
(PHLN) Vol RM PHLN Jumlah Vol RM PHLN Jumlah 
III DIT BANGKIM 3.847,77 - - 3.430,24 417,53 3.847,77 3.430,2 417,53 3.847,77 (21,01) 
1 Layanan Perkantoran Bulan 12 66,30 12 66,30 - 66,30 12 66,3 - 66,29 - 
2 
Peraturan 
Pengembangan 
Permukiman 
NSPK 2 15,00 2 15,00 - 15,00 2 15,0 - 15,00 - 
3 
Lap Pembinaan 
Pengembangan 
Permukiman 
Laporan 68 87,00 68 87,00 - 87,00 106 100,5 - 100,50 38 (21,01) 
4 
Lap Pengawasan 
Pengembangan 
Permukiman 
Laporan 38 13,50 38 13,50 - 13,50 - 
5 
Infrastruktur Kawasan 
Permukiman Perkotaan 
Kawasan 285 944,95 285 733,45 211,50 944,95 285 733,4 211,50 944,95 - 
6 
Rusunawa Beserta 
Infrastruktur 
Pendukungnya 
Unit 4.800 770,00 
4800/ 
~48 TB 
770,00 - 770,00 22 770,0 - 770,00 (26) 
7 
Infrastruktur Kawasan 
Permukiman 
Perdesaan 
Kawasan 203 605,00 203 605,00 - 605,00 203 605,0 - 605,00 - 
8 
Infrastruktur 
Pendukung Keg. 
Ekonomi & Sosial 
(RISE) 
Kecamatan 237 221,02 237 15,00 206,02 221,02 237 15,0 206,02 221,02 - 
9 
Pembangunan 
infrastruktur 
perdesaan (PPIP) 
Desa 3.900 1.125,00 3.900 1.125,00 - 1.125,00 875 1.125,0 - 1.125,00 (3.025) 
No Program / Kegiatan / 
Output Satuan 
RKP 2015 
(sesuai SE Pagu 
Indikatif) 
Usulan RKP 2015 sesuai Surat Menteri PU 
Selisih 
Thd 
Sasaran 
RKP 
Usulan 
Penye 
suaian 
Tambahan 
Hasil TM 
lanjutan 
Penyesuaian 
RKA KL 2015 
(Pagu Anggaran) 
Rencana Kegiatan Tahun 2015 8
Sandingan Penyesuaian Struktur Program Tahun 2015 - 2019 
9
Catatan Penyusunan Program 2015 
 Penyesuaian target dan alokasi per Output akibat 
pemanfaatan sebagian alokasi 2015 untuk kegiatan lanjutan 
MYC 2014 Pembangunan Rusunawa sebagai dampak 
pemotongan anggaran 2014. 
 Rencana pengalihan alokasi dana desa dalam rangka 
implementasi UU No. 6/2014 tentang Desa sebesar Rp 975 
Milyar (3.900 Desa) 
 Apabila kebutuhan pemenuhan kegiatan di atas menggunakan 
alokasi baseline sesuai SE Pagu Anggaran akan menyebabkan 
pengurangan anggaran dan target output RKP 2015 yaitu: 
 Pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP) sebanyak 
3.900 desa. 
10
Penjelasan Struktur Program 2015 - 2019 
Kerangka kebijakan penyelenggaraan pembangunan 
permukiman tahun 2015-2019 
 Menjaga koridor amanat UU No1/2011 dan UU No 20/2011 
dalam Penyelenggaraan Kawasan Permukiman. 
 Mewujudkan fungsi pengendalian yang merupakan bentuk 
Pembinaan untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Pusat dan 
Pemerintah Daerah dalam lingkup Penyelenggaraan Kawasan 
Permukiman. 
 Merupakan struktur peran pengaturan, pembinaan, pengawasan 
dan pembangunan dalam mewujudkan permukiman yang layak 
huni dan berkelanjutan.
Peraturan Pengembangan Permukiman 
 Merupakan konsep pengaturan dalam lingkup 
penyelenggaraan kawasan permukiman. 
 Menjadi kebutuhan akan payung pengaturan dari koridor 
amanat UU no 1/2011 dan UU No 20/2011 dalam 
Penyelenggaraan Kawasan Permukiman. 
 Mewujudkan fungsi pengendalian melalui bentuk-bentuk 
pengaturan kinerja Penyelenggaraan Kawasan Permukiman 
Perkotaan, Perdesaan dan Kawasan Khusus. 
 Meyiapkan konsep kampanye publik pada skala Pemerintah, 
Dunia Usaha dan Masyarakat dalam penyelenggaraan 
kawasan permukiman 
 Melakukan pemberdayaan pelaku berupa tenaga terlatih 
dan terdidik dalam penyelenggaraan kawasan permukiman
Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan 
Permukiman 
 Merupakan konsep pembinaan dan pengawasan dalam 
lingkup penyelenggaraan kawasan permukiman. 
 Mewujudkan fungsi pembinaan melalui bentuk-bentuk 
pendampingan kinerja dalam: 
a. Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan 
penyelenggaraan kawasan permukiman sesuai amanat 
undang-undang (RP2KP). 
b. Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan 
penyelenggaraan kawasan permukiman sesuai tipologi 
permukiman (perkotaan dan perdesaan) 
c. Melakukan pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas, 
dan perkuatan kinerja kelembagaan pelaku kegiatan 
(pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat) dalam 
penyelenggaraan kawasan permukiman
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman 
Perkotaan 
 Merupakan konsep pelaksanaan dalam lingkup penyelenggaraan kawasan 
permukiman pada lingkungan hunian perkotaan 
 Menjadi kebutuhan dari upaya percepatan target perencanaan permukiman 
dan pembangunan permukiman kota tanpa kumuh. 
 Menempatkan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh sebagai payung 
penyelenggaraan kawasan permukiman perkotaan 
 Melakukan peremajaan kawasan permukiman bersifat menyeluruh dalam 
kerangka 
 pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung dan/atau mendorong 
terwujudnya TRIDAYA 
 Melakukan pemugaran/perbaikan bersifat sebagian/parsial dalam kerangka 
pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung dan/atau mendorong 
terwujudnya kualitas pemukiman yang layak huni dan berkelanjutan. 
 Melakukan Penyusunan Rencana pada upaya percepatan target Permukiman 
kota tanpa kumuh berupa dukungan fasilitasi pembangunan Rumah Susun 
Sewa dan/atau Rumah Tapak termasuk pembangunan infrastruktur 
pendukungnya.
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman 
Perdesaan 
 Merupakan konsep pelaksanaan dalam lingkup penyelenggaraan 
kawasan permukiman pada lingkungan hunian Perdesaan. 
 Menjadikan penyelenggaraan kawasan permukiman perdesaan 
memiliki kemampu an mendukung/mendorong terwujudnya 
kawasan permukiman perdesaan yang potensial sesuai dengan 
rencana tata ruang, pengembangan komoditas unggulan, 
memiliki kelayakan keberlanjutan 
 Melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung/mendorong 
kesiapan kawasan permukiman perdesaan sebagai Kawasan 
Minapolitan, Kawasan Agropolitan dan Kawasan Strategis 
Kabupaten. 
 Melakukan pemberdayaan masyarakat perdesaan dalam kerangka 
pembangunan dan pengembangan infrastruktur permukiman 
perdesaan yang berbasis komunitas pemukim di perdesaan 
termasuk melakukan sosialisasi/deseminasi/publikasi
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman 
Khusus 
 Merupakan konsep pelaksanaan dalam lingkup 
penyelenggaraan kawasan permukiman pada 
lingkungan hunian dengan karakter khusus sesuai 
dengan kebijakan Pemerintah. 
 Melakukan pembangunan infrastruktur untuk 
mendukung prosedur pencegahan dan 
penyelamatan masyarakat pada daerah-daerah 
rawan bencana 
 Melakukan pembangunan infrastruktur pada kawasan 
yang memiliki karakter khusus sebagai kawasan 
perbatasan/pulau terluar/terpencil sesuai dengan 
kebijakan pemerintah.
Penyusunan Anggaran 2015 
4 
 Materi Penelitian RKAKL 
 Poses Penelitian RKAKL 
 Struktur Anggaran RKAKL 
 Aturan Penulisan Sub Komponen 
 Format pengisian RKAKL 
 Catatan
Materi Penelitian RKAKL 2015 
Materi penelitian yang perlu disiapkan oleh masing-masing Satker di koordinasikan oleh 
Unit Eselon 2 sejalan dengan proses penajaman RKA-K/L sebagaimana butir 1 (satu) di 
atas adalah: 
1. Format A, B, C dan D RKA-K/L (Rekap per Eselon 2 dan per Satker), 
2. Format 2, 3 RKA-K/L (Rekap per Eselon 2 dan per Satker), 
3. Kertas Kerja RKA-K/L per Satker, 
4. Matriks Pagu Anggaran (Satuan 3) per Satker, 
5. Matriks Pemetaan Output (Rekap Per Eselon 2 dan Breakdown per Satker), 
6. Dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) 
per Paket Pekerjaan 
7. Dalam terdapat usulan kegiatan Tahun Jamak, maka perlu melampirkan 
kelengkapan-kelengkapan usulan kegiatan berupa; 1). Ringkasan Pendanaan Per 
Tahun, 2). TOR dan RAB, 3). Kajian Teknis, 4). Jadwal Pelaksanaan, 5). Surat 
Kelayakan Teknis dan 6). SPTJM 
8. Dalam hal terdapat usulan perbaikan/renovasi kantor, maka perlu melampirkan 
dokumen analisa teknis dari Dit Penataan Bangunan dan Lingkungan 
9. Dalam hal terdapat usulan pengadaan kendaraan bermotor, maka perlu 
melampirkan Risalah Lelang beserta TOR pengadaan kendaraan bermotor 
10. Materi penelitian di atas, akan dituangkan dalam Dokumen Catatan Hasil 
Penelitian dan Reviu Awal (CHPRA) seluruh Satuan Kerja (Format CHPRA dapat 
dilihat pada lampiran 3). 
18
Proses Penelitian RKAKL 2015 
PETUGAS 
PENDAMPING (BIRO 
PKLN & ITJEN) 
TIM 
PENELITI 
TIM PENELITI/ 
STAF RENTEK 
1 FORUM PENELITIAN 
Penelitian KK, RKA Satker & Kelengkapan 
Dokumen Pendukung 
Forum penelitian akan dibagi menjadi 
beberapa Desk per- Satker 
Forum penelitian dihadiri oleh: 
KESEPAKATAN HASIL PENELITIAN 
(CHPRA-CATATAN HASIL 
PENELITIAN DAN REVIU AWAL) 
Tim Peneliti dari Dit Bina Program 
Tim Peneliti Perwakilan Dit. Sektor 
Satker Terkait, 
Randal Propinsi, serta 
Petugas Pendamping dari Biro 
SATKER 
TERKAIT 
SATKER 
RANDAL 
PENANDATANGAN KESEPAKATAN 
HASIL PENELITIAN 2 
19 
CHPRA ditandatangani oleh : 
KA SATKER 
KETUA TIM PENELITI (sebagai perwakilan 
Dit Bina Program), 
ANGGOTA TIM PENELITI (sebagai 
perwakilan Dit Sektor/ Unit Eselon 2 
Pembina Satker) 
KA SATKER TERKAIT 
KA SATKER RANDAL 
HASIL PENELITIAN 3 
Penyimpanan Dokumen Hasil Penelitian : 
Satu Bundel KA SATKER 
Satu Bundel untuk Dit Bina Program 
Dua Bundel untuk Unit Eselon 2 Pembina 
DOKUMEN HASIL 
PENELITIAN PENDOKUMENTASIAN KESEPAKATAN 
Sekretariat
Struktur Anggaran RKAKL 2015 
Perekaman lokasi 
Kab/Kota yang semula 
berada pada level output 
digeser menjadi berada 
pada level sub 
komponen 
20
Aturan Penulisan Sub Komponen 
untuk Kegiatan Fisik 
List Kodefikasi Sub Komponen / Kodefikasi Kab/Kota 
KODE SUB KOMPONEN 
ACEH 
AA KAB. ACEH SELATAN 
AB KAB. ACEH TENGGARA 
AC KAB. ACEH TIMUR 
AD KAB. ACEH TENGAH 
AE KAB. ACEH BARAT 
AF KAB. ACEH BESAR 
AG KAB. PIDIE 
AH KAB. ACEH UTARA 
AI KAB. SIMEULUE 
AJ KAB. ACEH SINGKIL 
AK KAB. BIREUN 
KODE SUB KOMPONEN 
SUMATERA BARAT 
CE KAB. PESISIR SELATAN 
CF KAB. SOLOK 
CG KAB. SAWAHLUNTOSINJUNJUNG 
CH KAB. TANAH DATAR 
CI KAB. PADANG PARIAMAN 
CJ KAB. AGAM 
CK KAB. LIMA PULUH KOTO 
CL KAB. PASAMAN 
CM KAB. KEPULAUAN MENTAWAI 
CN KAB. DHARMASRAYA 
CO KAB. SOLOK SELATAN 
KODE SUB KOMPONEN 
RIAU 
CX KAB. KAMPAR 
CY KAB. INDRAGIRI HULU 
CZ KAB. BENGKALIS 
DA KAB. INDRAGIRI HILIR 
DB KAB. PELALAWAN 
DC KAB. ROKAN HULU 
DD KAB. ROKAN HILIR 
DE KAB. SIAK 
DF KAB. KUANTAN SINGINGI 
DG KAB. KEPULAUAN MERANTI 
DH KOTA PEKANBARU 
DI KOTA DUMAI 
KODE SUB KOMPONEN 
SUMATERA UTARA 
AX KAB. TAPANULI TENGAH 
AY KAB. TAPANULI UTARA 
AZ KAB. TAPANULI SELATAN 
BA KAB. NIAS 
BB KAB. LANGKAT 
BC KAB. KARO 
BD KAB. DELI SERDANG 
BE KAB. SIMALUNGUN 
BF KAB. ASAHAN 
BG KAB. LABUAN BATU 
BH KAB. DAIRI 
BI KAB. TOBA SAMOSIR 
BJ KAB. MANDAILING NATAL 
21 
Contoh : Kodefikasi Sub Komponen untuk 
Kegiatan Fisik 
AL KAB. ACEH BARAT DAYA 
AM KAB. GAYO LUES 
AN KAB. ACEH JAYA 
AO KAB. NAGAN RAYA 
AP KAB. ACEH TAMIANG 
AQ KAB. BENER MERIAH 
AR KAB. PIDIE JAYA 
AS KOTA BANDA ACEH 
AT KOTA SABANG 
AU KOTA LHOKSEUMAWE 
AV KOTA LANGSA 
AW KOTA SUBULUSSALAM 
CP KAB. PASAMAN BARAT 
CQ KOTA PADANG 
CR KOTA SOLOK 
CS KOTA SAWAH LUNTO 
CT KOTA PADANG PANJANG 
CU KOTA BUKITTINGI 
CV KOTA PAYAKUMBUH 
CW KOTA PARIAMAN 
KEPULAUAN RIAU 
DJ KAB. BINTAN 
DK KAB. KARIMUN 
DL KAB. NATUNA 
DM KAB. LINGGA 
DN KAB. KEPULAUAN ANAMBAS 
DO KOTA BATAM 
DP KOTA TANJUNG PINANG 
BK KAB. NIAS SELATAN 
BL KAB. PAKPAK BARAT 
BM KAB. HUMBANG HASUNDUTAN 
BN KAB. SAMOSIR 
BO KAB. SERDANG BEDAGAI 
BP KAB. BATUBARA 
BQ KAB. PADANG LAWAS UTARA 
BR KAB. PADANG LAWAS 
BS KAB. LABUAN BATU SELATAN 
BT KAB. LABUAN BATU UTARA 
BU KAB. NIAS UTARA 
BV KAB. NIAS BARAT 
BW KOTA MEDAN 
BX KOTA PEMATANG SIANTAR 
BY KOTA SIBOLGA 
BZ KOTA TANJUNG BALAI 
CA KOTA BINJAI 
CB KOTA TEBING TINGGI 
CC KOTA PADANG SIDEMPUAN 
CD KOTA GUNUNG SITOLI
Aturan Penggunaan Output 
Aplikasi RKA-KL saat ini 
belum mengakomodir 
Struktur angaran yang 
baru sesuai dengan 
Renstra DJCK 2015-2019
Penulisan Output 
Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukiman 
Perubahan Nama Output 
Perubahan Nama 
Sub Output 
Perubahan Nama 
Komponen 
Penambahan Nama 
Sub Output
Penulisan Output 
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan 
Perubahan Nama 
Sub Output 
Volume output 
menggunakan (Hektar) 
Perubahan Nama 
Komponen 
Penulisan Pemaketan 
pekerjaan
Penulisan Output 
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan 
Perubahan Nama 
Sub Output 
Volume output 
menggunakan (Hektar) 
Perubahan Nama 
Komponen 
Penulisan Pemaketan 
pekerjaan
Catatan Penyusunan RKAKL TA 2015 
1. Diwajibkan menggunakan SBM (Standar Biaya Masukan) contoh : 
Honorarium kasatker, sewa kendaraan, uang harian dll 
2. Penulisan harus sesuai dengan struktur Anggaran yang akan 
diterapkan sebagai acuan penajaman RKA-K/L Tahun 2015. contoh : 
Output, Sub Output, Komponen dan Sub Komponen. 
3. Alokasi Prakiraan Maju dalam aplikasi RKAKL per Satker wajib di isi 
dengan baik sehingga total alokasi sesuai dengan Prakiraan Maju 
dalam dokumen perencanaan (RKP) 
4. Pencantuman Volume output sesuai dengan rincian/detail kegiatan 
contoh: hektar, laporan dll 
5. Pagu anggaran layanan perkantoran menggunakan acuan tahun 2014
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...KPDT
 
Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013ananto harimawan
 
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Pemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaan
Pemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaanPemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaan
Pemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaanriyanto apri
 
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartKegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartDedi Alfaridi
 
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku revAdvisory Specialist for P2KP
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalKPDT
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Bagus ardian
 
PERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASI
PERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASIPERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASI
PERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASIBagus ardian
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoBagus ardian
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Bagus ardian
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanAulia Arif
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten TPRP Strategic Partner
 

What's hot (20)

PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013
 
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Bappenas ksppn
Bappenas ksppnBappenas ksppn
Bappenas ksppn
 
Pemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaan
Pemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaanPemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaan
Pemetaan desa untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaan
 
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartKegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
 
Kebijakan BSPS
Kebijakan BSPSKebijakan BSPS
Kebijakan BSPS
 
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
 
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
 
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
 
PERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASI
PERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASIPERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASI
PERAN TIM KORKOT DALAM MENDORONG KOLABORASI
 
profile kotaku
 profile kotaku profile kotaku
profile kotaku
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 

Similar to Rerfgere

Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Pemdes Wlahar Wetan
 
4. lampiran rkp
4. lampiran rkp4. lampiran rkp
4. lampiran rkpdermolo
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptxIsmailSSiMSi
 
PPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptxPPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptxRizzKara
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)MulyadiTohir
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021MulyadiTohir
 
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditTor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditMan Pangkalan Bun
 
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Pandu Widiarto
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxAsrulUl
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Advisory Specialist for P2KP
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabarAdvisory Specialist for P2KP
 
Rapat persiapan penyusunan spik
Rapat persiapan penyusunan spikRapat persiapan penyusunan spik
Rapat persiapan penyusunan spikelyouth
 
Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...
Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...
Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...A Yusuf Fadjar
 
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptxPelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptxssuser76b156
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxMeiningDL
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxMarioMario435914
 
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdfrenjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdfRizalApitFitrian
 
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)infosanitasi
 

Similar to Rerfgere (20)

Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
 
4. lampiran rkp
4. lampiran rkp4. lampiran rkp
4. lampiran rkp
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptx
 
PPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptxPPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptx
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021
 
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditTor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
 
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
 
Rapat persiapan penyusunan spik
Rapat persiapan penyusunan spikRapat persiapan penyusunan spik
Rapat persiapan penyusunan spik
 
Contoh renja rsud
Contoh renja rsudContoh renja rsud
Contoh renja rsud
 
Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...
Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...
Kegiatan Kolaborasi Program KOTAKU Trenggalek P-APBD 2018Kegiatan Kolaborasi ...
 
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptxPelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
 
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdfrenjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
renjasnk-musren.rpt-kwringin2020.pdf
 
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
Bantuan Teknis Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (PLP-DJCK)
 

Rerfgere

  • 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Lokasi Keterpaduan dan Penyusunan RKA-KL Tahun 2015 Jakarta, 1- 3 September 2014
  • 2. Outline 1. Lokasi Keterpaduan 2015 1. Kriteria Penetapan Lokasi Prioritas Keterpaduan Tahun 2015 2. Lokasi Keterpaduan Permukiman Kumuh 2. Rencana Kegiatan Tahun 2015 1. Alokasi Anggaran Dit. Bangkim 2015 2. RKP Dit. Bangkim Tahun 2015 3. Penyesuaian Struktur Program 2015 - 2019 4. Penjelasan Struktur Program 2015 - 2019 3. Penyusunan Anggaran 2015 1. MekanismePenelitian RKA-KL 2. Struktur Anggaran RKA-KL 3. Contoh Perekaman RKA-KL
  • 3. Lokasi Keterpaduan 2015 1  Kriteria Penetapan Lokasi Prioritas Keterpaduan Tahun 2015  Lokasi Keterpaduan Permukiman Kumuh
  • 4. Kriteria Penetapan Lokasi Prioritas Keterpaduan Tahun 2015 Prioritas Kluster A + B dan kesesuaian KSK SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi Kumuh Klasifikasi Kumuh Berat Penetapan Lokasi 64 Kabupaten/Kota Leadership/Komitmen Pemerintah Daerah Hasil verifikasi/validasi data dari satker provinsi Angka luasan kumuh yang tidak ekstrim Terdapat Kebutuhan AM, PLP, dan Bangkim Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 4
  • 5. LOKASI KETERPADUAN PERMUKIMAN KUMUH No Provinsi Prioritas 1 Delivery Program Kumuh Prioritas 2 Delivery Program Kumuh Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas (Ha) Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas (Ha) 1 NAD Kota Sabang Cot Ba'u A 10,30 Kota Langsa Gp. Telaga Tujuh A 5,04 2 Sumatera Utara Kota Medan Medan Belawan A Kota Tanjung Balai Bunga Tanjung B 6,53 3 Sumatera Barat Kota Padang Kawasan Jati, Kec. Padang Timur A 2,10 Kab. Agam Padang Lua A 23,80 4 Riau Kota Pekanbaru Kec. Lima Puluh, Kec. Rumbai Pesisir, Senapelan A 46,58 Kab. Indragiri Hulu Rengat & Pasir Penyu C 46,17 5 Kepulauan Riau Kab. Bintan Kampung Keke & Belakang Pasar A 20,72 Kab. Natuna Bunguran Timur B 60,00 6 Jambi Kab. Batanghari Kec. Muara Bulian A 7,80 Kab. Kerinci Batang Sangir A 21,39 7 Sumatera Selatan Kota Palembang Ilir Timur 1, 2 dan Ilir Barat 2 A 104,28 Kota Lubuk Linggau Mesat Seni, Mesat Jaya, & Muara Enim (Kec. Lubuk Linggau Timur) B 12,38 8 Bangka Belitung Kota Pangkal Pinang Kel. Samabung Lama Kec. Bukit Intan & Kel. Ketapang Kec. Pangkalbalam A 28,71 Kab. Bangka Barat Muntok B 12,33 9 Bengkulu Kota Bengkulu Rawa Makmur A 7,84 Kab. Rejang Lebong Curup A 8,09 10 Lampung Kab. Lampung Timur Labuhan Maringgai A 82,45 Kab. Pringsewu Pringsewu & Pegelaran A 35,60 11 Jawa Barat Kota Bogor Kawasan Mulyaharja A 15,21 Kota Cirebon Lemah Wungkuk A 33,61 12 Banten Kab. Pandeglang Kawasan Labuan A 19,28 Kab. Serang Ciruas A 4,56 13 Jawa Tengah Kota Semarang Semarang Utara A 66,21 Kab. Grobogan Purwodadi A 17,30 14 DI Yogyakarta Kota Yogyakarta Pringgokusuman, Pakuncen, Tegalrejo, Notoprajan, & Ngampilan A 17,36 Kab. Sleman Sinduadi, Gedongan A 12,75 15 Jawa Timur Kota Malang Blimbing A 97,49 Kota Pasuruan Kel. Panggung Rejo, Ngemplak Rejo, & Trajeng A 30,66 TOTAL 526,33 330,21
  • 6. LOKASI KETERPADUAN PERMUKIMAN KUMUH No Provinsi Prioritas 1 Delivery Program Kumuh Prioritas 2 Delivery program Kumuh Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas (Ha) Kabupaten/ Kota Nama Kawasan Klaster Luas (Ha) 16 Bali Kab. Tabanan Kediri A Kab. Bangli Sukawati B 17 Nusa Tenggara Barat Kota Bima Tolodara A 23,80 Kab. Lombok Tengah Bantaran Sungai Jangkok A 11,70 18 Nusa Tenggara Timur Kab. Belu Atambua A 11,30 Kota Kupang Oesapa 12,60 19 Kalimantan Barat Kota Pontianak Kel. Benua Melayu Laut A 12,90 Kota. Singkawang Roban A 11,50 20 Kalimantan Tengah Kab. Sukamara Kota Lama A Kota Palangkaraya Kawasan Jalan Mendawai - 10,10 21 Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Belitung dan Kuin A 11,50 Kab. Kotabaru Kws. Dirgahayu Rampa A 24,60 22 Kalimantan Timur Kota Balikpapan Muara Rapak A 16,60 Kota Samarinda Sei Kapih A 23 Sulawesi Utara Kota Manado Kawasan Tuminting - 18,30 Kota Bitung Kawasan Girian A 18,40 24 Gorontalo Kota Gorontalo Siendeng A 20,00 Kab. Pohuwatu Kawasan Pohuwatu A 25 Sulawesi Tengah Kota Palu Tondo A 11,50 Kab. Parigi Mountong Kawasan Parigi A 13,00 26 Sulawesi Selatan Kota Makassar Pattingaloang Cambaya - 16,10 Kab. Barru Kawasan Garongkong Limpo Majang A 13,60 27 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Binanga A 13,01 Kab. Majene Kawasan Banggae B 12,72 28 Sulawesi Tenggara Kab Kolaka Lamokato A 11,80 Kab. Wakatobi Pongo A 19,33 29 Maluku Kota Ambon Benteng A 12,10 Kota Tual Laimu A 30 Maluku Utara Kota Ternate Mangga dua A 12,20 Kab. Halmahera Tengah Fidi Jaya A 21,32 31 Papua Kota. Jayapura Imbi - 24,08 Kab.Merauke Karang Indah B 11,36 32 Papua Barat Kab. Manokwari Anggrem Borobudur A 15,63 Kab. Sorong Aimas B TOTAL 230,82 180,23
  • 7. Rencana Kegiatan Tahun 2015 2  Alokasi Anggaran Dit. Bangkim 2015  Sandingan Penyesuaian Struktur Program Tahun 2015 – 2019  Catatan Penyusunan Program 2015  Penjelasan Struktur Program 2015 - 2019
  • 8. RKP Bidang Cipta Karya Tahun 2015 Penyesuai an PHLN Vol Jumlah Vol Alokasi (RM) Alokasi (PHLN) Vol RM PHLN Jumlah Vol RM PHLN Jumlah III DIT BANGKIM 3.847,77 - - 3.430,24 417,53 3.847,77 3.430,2 417,53 3.847,77 (21,01) 1 Layanan Perkantoran Bulan 12 66,30 12 66,30 - 66,30 12 66,3 - 66,29 - 2 Peraturan Pengembangan Permukiman NSPK 2 15,00 2 15,00 - 15,00 2 15,0 - 15,00 - 3 Lap Pembinaan Pengembangan Permukiman Laporan 68 87,00 68 87,00 - 87,00 106 100,5 - 100,50 38 (21,01) 4 Lap Pengawasan Pengembangan Permukiman Laporan 38 13,50 38 13,50 - 13,50 - 5 Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan Kawasan 285 944,95 285 733,45 211,50 944,95 285 733,4 211,50 944,95 - 6 Rusunawa Beserta Infrastruktur Pendukungnya Unit 4.800 770,00 4800/ ~48 TB 770,00 - 770,00 22 770,0 - 770,00 (26) 7 Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan Kawasan 203 605,00 203 605,00 - 605,00 203 605,0 - 605,00 - 8 Infrastruktur Pendukung Keg. Ekonomi & Sosial (RISE) Kecamatan 237 221,02 237 15,00 206,02 221,02 237 15,0 206,02 221,02 - 9 Pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP) Desa 3.900 1.125,00 3.900 1.125,00 - 1.125,00 875 1.125,0 - 1.125,00 (3.025) No Program / Kegiatan / Output Satuan RKP 2015 (sesuai SE Pagu Indikatif) Usulan RKP 2015 sesuai Surat Menteri PU Selisih Thd Sasaran RKP Usulan Penye suaian Tambahan Hasil TM lanjutan Penyesuaian RKA KL 2015 (Pagu Anggaran) Rencana Kegiatan Tahun 2015 8
  • 9. Sandingan Penyesuaian Struktur Program Tahun 2015 - 2019 9
  • 10. Catatan Penyusunan Program 2015  Penyesuaian target dan alokasi per Output akibat pemanfaatan sebagian alokasi 2015 untuk kegiatan lanjutan MYC 2014 Pembangunan Rusunawa sebagai dampak pemotongan anggaran 2014.  Rencana pengalihan alokasi dana desa dalam rangka implementasi UU No. 6/2014 tentang Desa sebesar Rp 975 Milyar (3.900 Desa)  Apabila kebutuhan pemenuhan kegiatan di atas menggunakan alokasi baseline sesuai SE Pagu Anggaran akan menyebabkan pengurangan anggaran dan target output RKP 2015 yaitu:  Pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP) sebanyak 3.900 desa. 10
  • 11. Penjelasan Struktur Program 2015 - 2019 Kerangka kebijakan penyelenggaraan pembangunan permukiman tahun 2015-2019  Menjaga koridor amanat UU No1/2011 dan UU No 20/2011 dalam Penyelenggaraan Kawasan Permukiman.  Mewujudkan fungsi pengendalian yang merupakan bentuk Pembinaan untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam lingkup Penyelenggaraan Kawasan Permukiman.  Merupakan struktur peran pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pembangunan dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
  • 12. Peraturan Pengembangan Permukiman  Merupakan konsep pengaturan dalam lingkup penyelenggaraan kawasan permukiman.  Menjadi kebutuhan akan payung pengaturan dari koridor amanat UU no 1/2011 dan UU No 20/2011 dalam Penyelenggaraan Kawasan Permukiman.  Mewujudkan fungsi pengendalian melalui bentuk-bentuk pengaturan kinerja Penyelenggaraan Kawasan Permukiman Perkotaan, Perdesaan dan Kawasan Khusus.  Meyiapkan konsep kampanye publik pada skala Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam penyelenggaraan kawasan permukiman  Melakukan pemberdayaan pelaku berupa tenaga terlatih dan terdidik dalam penyelenggaraan kawasan permukiman
  • 13. Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukiman  Merupakan konsep pembinaan dan pengawasan dalam lingkup penyelenggaraan kawasan permukiman.  Mewujudkan fungsi pembinaan melalui bentuk-bentuk pendampingan kinerja dalam: a. Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan penyelenggaraan kawasan permukiman sesuai amanat undang-undang (RP2KP). b. Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan penyelenggaraan kawasan permukiman sesuai tipologi permukiman (perkotaan dan perdesaan) c. Melakukan pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas, dan perkuatan kinerja kelembagaan pelaku kegiatan (pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat) dalam penyelenggaraan kawasan permukiman
  • 14. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan  Merupakan konsep pelaksanaan dalam lingkup penyelenggaraan kawasan permukiman pada lingkungan hunian perkotaan  Menjadi kebutuhan dari upaya percepatan target perencanaan permukiman dan pembangunan permukiman kota tanpa kumuh.  Menempatkan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh sebagai payung penyelenggaraan kawasan permukiman perkotaan  Melakukan peremajaan kawasan permukiman bersifat menyeluruh dalam kerangka  pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung dan/atau mendorong terwujudnya TRIDAYA  Melakukan pemugaran/perbaikan bersifat sebagian/parsial dalam kerangka pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung dan/atau mendorong terwujudnya kualitas pemukiman yang layak huni dan berkelanjutan.  Melakukan Penyusunan Rencana pada upaya percepatan target Permukiman kota tanpa kumuh berupa dukungan fasilitasi pembangunan Rumah Susun Sewa dan/atau Rumah Tapak termasuk pembangunan infrastruktur pendukungnya.
  • 15. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan  Merupakan konsep pelaksanaan dalam lingkup penyelenggaraan kawasan permukiman pada lingkungan hunian Perdesaan.  Menjadikan penyelenggaraan kawasan permukiman perdesaan memiliki kemampu an mendukung/mendorong terwujudnya kawasan permukiman perdesaan yang potensial sesuai dengan rencana tata ruang, pengembangan komoditas unggulan, memiliki kelayakan keberlanjutan  Melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung/mendorong kesiapan kawasan permukiman perdesaan sebagai Kawasan Minapolitan, Kawasan Agropolitan dan Kawasan Strategis Kabupaten.  Melakukan pemberdayaan masyarakat perdesaan dalam kerangka pembangunan dan pengembangan infrastruktur permukiman perdesaan yang berbasis komunitas pemukim di perdesaan termasuk melakukan sosialisasi/deseminasi/publikasi
  • 16. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Khusus  Merupakan konsep pelaksanaan dalam lingkup penyelenggaraan kawasan permukiman pada lingkungan hunian dengan karakter khusus sesuai dengan kebijakan Pemerintah.  Melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung prosedur pencegahan dan penyelamatan masyarakat pada daerah-daerah rawan bencana  Melakukan pembangunan infrastruktur pada kawasan yang memiliki karakter khusus sebagai kawasan perbatasan/pulau terluar/terpencil sesuai dengan kebijakan pemerintah.
  • 17. Penyusunan Anggaran 2015 4  Materi Penelitian RKAKL  Poses Penelitian RKAKL  Struktur Anggaran RKAKL  Aturan Penulisan Sub Komponen  Format pengisian RKAKL  Catatan
  • 18. Materi Penelitian RKAKL 2015 Materi penelitian yang perlu disiapkan oleh masing-masing Satker di koordinasikan oleh Unit Eselon 2 sejalan dengan proses penajaman RKA-K/L sebagaimana butir 1 (satu) di atas adalah: 1. Format A, B, C dan D RKA-K/L (Rekap per Eselon 2 dan per Satker), 2. Format 2, 3 RKA-K/L (Rekap per Eselon 2 dan per Satker), 3. Kertas Kerja RKA-K/L per Satker, 4. Matriks Pagu Anggaran (Satuan 3) per Satker, 5. Matriks Pemetaan Output (Rekap Per Eselon 2 dan Breakdown per Satker), 6. Dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) per Paket Pekerjaan 7. Dalam terdapat usulan kegiatan Tahun Jamak, maka perlu melampirkan kelengkapan-kelengkapan usulan kegiatan berupa; 1). Ringkasan Pendanaan Per Tahun, 2). TOR dan RAB, 3). Kajian Teknis, 4). Jadwal Pelaksanaan, 5). Surat Kelayakan Teknis dan 6). SPTJM 8. Dalam hal terdapat usulan perbaikan/renovasi kantor, maka perlu melampirkan dokumen analisa teknis dari Dit Penataan Bangunan dan Lingkungan 9. Dalam hal terdapat usulan pengadaan kendaraan bermotor, maka perlu melampirkan Risalah Lelang beserta TOR pengadaan kendaraan bermotor 10. Materi penelitian di atas, akan dituangkan dalam Dokumen Catatan Hasil Penelitian dan Reviu Awal (CHPRA) seluruh Satuan Kerja (Format CHPRA dapat dilihat pada lampiran 3). 18
  • 19. Proses Penelitian RKAKL 2015 PETUGAS PENDAMPING (BIRO PKLN & ITJEN) TIM PENELITI TIM PENELITI/ STAF RENTEK 1 FORUM PENELITIAN Penelitian KK, RKA Satker & Kelengkapan Dokumen Pendukung Forum penelitian akan dibagi menjadi beberapa Desk per- Satker Forum penelitian dihadiri oleh: KESEPAKATAN HASIL PENELITIAN (CHPRA-CATATAN HASIL PENELITIAN DAN REVIU AWAL) Tim Peneliti dari Dit Bina Program Tim Peneliti Perwakilan Dit. Sektor Satker Terkait, Randal Propinsi, serta Petugas Pendamping dari Biro SATKER TERKAIT SATKER RANDAL PENANDATANGAN KESEPAKATAN HASIL PENELITIAN 2 19 CHPRA ditandatangani oleh : KA SATKER KETUA TIM PENELITI (sebagai perwakilan Dit Bina Program), ANGGOTA TIM PENELITI (sebagai perwakilan Dit Sektor/ Unit Eselon 2 Pembina Satker) KA SATKER TERKAIT KA SATKER RANDAL HASIL PENELITIAN 3 Penyimpanan Dokumen Hasil Penelitian : Satu Bundel KA SATKER Satu Bundel untuk Dit Bina Program Dua Bundel untuk Unit Eselon 2 Pembina DOKUMEN HASIL PENELITIAN PENDOKUMENTASIAN KESEPAKATAN Sekretariat
  • 20. Struktur Anggaran RKAKL 2015 Perekaman lokasi Kab/Kota yang semula berada pada level output digeser menjadi berada pada level sub komponen 20
  • 21. Aturan Penulisan Sub Komponen untuk Kegiatan Fisik List Kodefikasi Sub Komponen / Kodefikasi Kab/Kota KODE SUB KOMPONEN ACEH AA KAB. ACEH SELATAN AB KAB. ACEH TENGGARA AC KAB. ACEH TIMUR AD KAB. ACEH TENGAH AE KAB. ACEH BARAT AF KAB. ACEH BESAR AG KAB. PIDIE AH KAB. ACEH UTARA AI KAB. SIMEULUE AJ KAB. ACEH SINGKIL AK KAB. BIREUN KODE SUB KOMPONEN SUMATERA BARAT CE KAB. PESISIR SELATAN CF KAB. SOLOK CG KAB. SAWAHLUNTOSINJUNJUNG CH KAB. TANAH DATAR CI KAB. PADANG PARIAMAN CJ KAB. AGAM CK KAB. LIMA PULUH KOTO CL KAB. PASAMAN CM KAB. KEPULAUAN MENTAWAI CN KAB. DHARMASRAYA CO KAB. SOLOK SELATAN KODE SUB KOMPONEN RIAU CX KAB. KAMPAR CY KAB. INDRAGIRI HULU CZ KAB. BENGKALIS DA KAB. INDRAGIRI HILIR DB KAB. PELALAWAN DC KAB. ROKAN HULU DD KAB. ROKAN HILIR DE KAB. SIAK DF KAB. KUANTAN SINGINGI DG KAB. KEPULAUAN MERANTI DH KOTA PEKANBARU DI KOTA DUMAI KODE SUB KOMPONEN SUMATERA UTARA AX KAB. TAPANULI TENGAH AY KAB. TAPANULI UTARA AZ KAB. TAPANULI SELATAN BA KAB. NIAS BB KAB. LANGKAT BC KAB. KARO BD KAB. DELI SERDANG BE KAB. SIMALUNGUN BF KAB. ASAHAN BG KAB. LABUAN BATU BH KAB. DAIRI BI KAB. TOBA SAMOSIR BJ KAB. MANDAILING NATAL 21 Contoh : Kodefikasi Sub Komponen untuk Kegiatan Fisik AL KAB. ACEH BARAT DAYA AM KAB. GAYO LUES AN KAB. ACEH JAYA AO KAB. NAGAN RAYA AP KAB. ACEH TAMIANG AQ KAB. BENER MERIAH AR KAB. PIDIE JAYA AS KOTA BANDA ACEH AT KOTA SABANG AU KOTA LHOKSEUMAWE AV KOTA LANGSA AW KOTA SUBULUSSALAM CP KAB. PASAMAN BARAT CQ KOTA PADANG CR KOTA SOLOK CS KOTA SAWAH LUNTO CT KOTA PADANG PANJANG CU KOTA BUKITTINGI CV KOTA PAYAKUMBUH CW KOTA PARIAMAN KEPULAUAN RIAU DJ KAB. BINTAN DK KAB. KARIMUN DL KAB. NATUNA DM KAB. LINGGA DN KAB. KEPULAUAN ANAMBAS DO KOTA BATAM DP KOTA TANJUNG PINANG BK KAB. NIAS SELATAN BL KAB. PAKPAK BARAT BM KAB. HUMBANG HASUNDUTAN BN KAB. SAMOSIR BO KAB. SERDANG BEDAGAI BP KAB. BATUBARA BQ KAB. PADANG LAWAS UTARA BR KAB. PADANG LAWAS BS KAB. LABUAN BATU SELATAN BT KAB. LABUAN BATU UTARA BU KAB. NIAS UTARA BV KAB. NIAS BARAT BW KOTA MEDAN BX KOTA PEMATANG SIANTAR BY KOTA SIBOLGA BZ KOTA TANJUNG BALAI CA KOTA BINJAI CB KOTA TEBING TINGGI CC KOTA PADANG SIDEMPUAN CD KOTA GUNUNG SITOLI
  • 22. Aturan Penggunaan Output Aplikasi RKA-KL saat ini belum mengakomodir Struktur angaran yang baru sesuai dengan Renstra DJCK 2015-2019
  • 23. Penulisan Output Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukiman Perubahan Nama Output Perubahan Nama Sub Output Perubahan Nama Komponen Penambahan Nama Sub Output
  • 24. Penulisan Output Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan Perubahan Nama Sub Output Volume output menggunakan (Hektar) Perubahan Nama Komponen Penulisan Pemaketan pekerjaan
  • 25. Penulisan Output Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Perubahan Nama Sub Output Volume output menggunakan (Hektar) Perubahan Nama Komponen Penulisan Pemaketan pekerjaan
  • 26. Catatan Penyusunan RKAKL TA 2015 1. Diwajibkan menggunakan SBM (Standar Biaya Masukan) contoh : Honorarium kasatker, sewa kendaraan, uang harian dll 2. Penulisan harus sesuai dengan struktur Anggaran yang akan diterapkan sebagai acuan penajaman RKA-K/L Tahun 2015. contoh : Output, Sub Output, Komponen dan Sub Komponen. 3. Alokasi Prakiraan Maju dalam aplikasi RKAKL per Satker wajib di isi dengan baik sehingga total alokasi sesuai dengan Prakiraan Maju dalam dokumen perencanaan (RKP) 4. Pencantuman Volume output sesuai dengan rincian/detail kegiatan contoh: hektar, laporan dll 5. Pagu anggaran layanan perkantoran menggunakan acuan tahun 2014