SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Direktorat Perumahan dan Permukiman, Bappenas
Sekretariat PMU PPSP
Kebijakan Pembangunan
Sanitasi
28 Maret 2022
Pelatihan Fasilitator Implementasi Provinsi PPSP
Pembangunan Sanitasi dalam RPJMN 2020-2024
dan SDGs 2030
2022 2024 2030
2020
RPJMN 2020-2024
SDGs
MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA
PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN
SANITASI YANG BERKELANJUTAN
UNTUK SEMUA
Target 6.1
Pada tahun 2030, mencapai akses universal air minum yang merata, aman, dan
terjangkau untuk semua.
Target 6.2
Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan
merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka,
memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok
masyarakat rentan.
Target 6.3
Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan
pembuangan, dan meminimalkan produksi limbah berbahaya, mengurangi setengah
proporsi air limbah yang tidak diolah, meningkatkan daur ulang (recycle), serta
penggunaan kembali (reuse) barang daur ulang.
MENJADIKAN KOTA DAN PERMUKIMAN
INKLUSIF, AMAN, TANGGUH, DAN
BERKELANJUTAN
Target 11.6
Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang
merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara,
termasuk penanganan sampah kota.
90% layak
(termasuk 15%
aman)
Rumah tangga yang memiliki
akses sanitasi layak dan aman
Buang Air Besar Sembarangan
(BABS) di Tempat Terbuka
0%
Rumah tangga yang memiliki akses sampah
terkelola dengan baik (perkotaan)
80% penanganan
20% pengurangan
Target RPJMN 2020-2024 Bidang Sanitasi
Arah Kebijakan Sub-Sektor Sanitasi dalam
RPJMN 2020-2024
Sistem layanan sanitasi berkelanjutan
diwujudkan melalui Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP),
yang diterjemahkan menjadi 5 arah kebijakan:
Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan
pengelolaan sanitasi
Peningkatan komitmen kepala daerah untuk
layanan sanitasi berkelanjutan
Pengembangan infrastruktur dan layanan
sanitasi permukiman sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan daerah
Peningkatan perubahan perilaku masyarakat
dalam mencapai akses aman sanitasi
Pengembangan kerja sama dan pola
pendanaan
Sumber:
*) Susenas KOR, 2021 diolah Bappenas
**) Susenas MKP, 2019 diolah Bappenas
Capaian 2021
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Air Limbah
Domestik*
7,25 % Akses Aman* 80,29 % Akses Layak
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Persampahan**
0,88 % Pengurangan 54,85% Penanganan
Target 2024
5,69 % BABS di tempat terbuka
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Air Limbah
Domestik*
15 % Akses Aman* 90 % Akses Layak
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Persampahan**
20 % Pengurangan 80 % Penanganan
0 % BABS di tempat terbuka
1
2
3
4
5
Capaian Akses Sanitasi Nasional 2019 -2021
0
20
40
60
80
100
Air Limbah Domestik*
2019 2020 2021 Target 2024
0 %
5,69 %
6,19 %
7,61 %
90 %
80,29 %
79,53%
77,49%
Akses Aman
15 %
7,25 %
7,64 %
7,50 %
Akses Layak BABS di tempat terbuka
Sumber:
*) Susenas KOR, diolah Bappenas
Persampahan**
0
20
40
60
80
100
2019 2020 2021 Target 2024
0,88 %
54,85 %
59,08 %
59,08 %
1,55 %
1,55 %
20 %
80%
Pengurangan Penanganan
Data Persampahan diupdate setiap 3 tahun, capaian 2019 dan 2020, menggunakan baseline 2016,
capaian 2021 menggunakan baseline 2019
Sumber:
**) Susenas MKP, 2019 diolah Bappenas
Implementasi Milestone PPSP dan status Kabupaten/Kota
Peningkatan
Akses dan
Penyelenggaraa
n Layanan
Berkelanjutan
Tahun Pertama Tahun Kedua
Milestone-1 Milestone-2 Milestone-3 Milestone-4
1. Persamaan persepsi di
tingkat Pokja
2. Dukungan kepala
OPD
3. Komitmen
Bupati/Walikota
1. Penetapan prioritas
wilayah/komunitas dan
skala layanan
2. Penyusunan program
dan kegiatan
Mendapatkan Komitmen
Kepala Daerah
Penetapan Kebijakan (Untuk
uji Coba Skala Layanan)
1. Melaksanaan ujicoba
model layanan terbatas
2. Memantau pelaksanaan
ujicoba model layanan
3. Evaluasi pelaksanaan
ujicoba model layanan
Uji Coba Model Layanan
Skala Terbatas
Uji Coba Model Layanan
Skala Penuh
1. Melaksanaan ujicoba
model layanan skala
penuh
2. Memantau pelaksanaan
ujicoba model layanan
3. Evaluasi pelaksanaan
ujicoba model layanan
(S-1)
Kabupaten/Kota yang SSK dan
EHRA yang Tidak Ada atau
Tidak Valid
(S-2)
Kabupaten/Kota yang
memiliki EHRA Masih Valid
tetapi SSK Tidak Valid
(S-3)
Kabupaten/Kota yang
memiliki EHRA dan SSK
Masih Valid
(S-4)
Kabupaten/Kota yang
sudah menyelesaikan
Implementasi SSK
Tahapan Implementasi
Milestone
Status Kabupaten Kota
Kabupaten Kota PPSP Tahun 2022
ACEH
• Aceh Tamiang (S-3)
• Pidie (S-2)
• Kota Langsa (S-3)
SUMATERA UTARA
• Deli Serdang (S-2)
• Humbang Hasundutan
(S-2)
SUMATERA BARAT
• Agam (S-3)
• Lima Puluh Kota (S-3)
• Kota Padang Panjang (S-3)
• Kota Payakumbuh (S-3)
RIAU
• Bengkalis (S-3)
• Kuantan Singingi (S-2)
SUMATERA SELATAN
• Lahat (S-3)
• Ogan Komering Ilir (S-3)
BENGKULU
• Bengkulu Utara (S-2)
• Rejang Lebong (S-2)
KEPULAUAN RIAU
• Bintan (S-2)
• Karimun (S-2)
LAMPUNG
• Lampung Tengah (S-2)
• Way Kanan (S-2)
JAWA BARAT
• Kota Cimahi (S-2)
• Kota Depok (S-2)
JAWA TENGAH
• Boyolali (S-2)
• Purbalingga (S-2)
D.I. YOGYAKARTA
• Kulon Progo (S-4)
• Kota Yogyakarta (S-4)
JAWA TIMUR
• Jember (S-2)
• Tulungagung (S-2)
• Kota Mojokerto (S-2)
• Kota Pasuruan (S-2)
BALI
• Bangli (S-2)
• Jembrana (S-2)
NUSA TENGGARA TIMUR
• Belu (S-2)
• Manggarai (S-2)
KALIMANTAN BARAT
• Melawi (S-2)
• Kubu Raya (S-2)
KALIMANTAN TENGAH
• Murung Raya (S-2)
• Barito Timur (S-2)
KALIMANTAN TIMUR
• Berau (S-2)
• Kutai Timur (S-2)
• Kota Samarinda (S-2)
KALIMANTAN SELATAN
• Kotabaru (S-2)
• Kota Banjarbaru (S-2)
SULAWESI SELATAN
• Bone (S-2)
• Pangkajene dan Kepulauan (S-2)
SULAWESI TENGGARA
• Wakatobi (S-2)
• Bombana (S-2)
GORONTALO
• Bone Bolango (S-2)
• Gorontalo Utara (S-2)
SULAWESI BARAT
• Mamuju (S-2)
• Mamasa (S-2)
NUSA TENGGARA BARAT
• Lombok Timur (S-2)
• Dompu (S-2)
PAPUA BARAT
• Manokwari (S-2)
• Kaimana (S-2)
24
Provinsi
54
Kabupaten/Kota
0 Tidak ada kab/kota berstatus (S-1)
pada dampingan tahun 2022
43
Ada 43 kab/kota berstatus (S-2) pada
dampingan tahun 2022
9
Ada 9 kab/kota berstatus (S-3) pada
dampingan tahun 2022
2
Ada 2 kab/kota berstatus (S-4) pada
dampingan tahun 2022
Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022
Kick-Off Meeting PPSP Provinsi
Fasilitasi Kegiatan Implementasi SSK
Pemantauan dan evaluasi Materi Advokasi dan Paket Kebijakan
1
Kegiatan Kick Off Meeting (KOM) Provinsi sebaiknya dilaksanakan
maksimal 1 bulan setelah penyelenggaraan KOM Pusat dilakukan
2 PFI mendorong provinsi untuk memfasilitasi penyelenggaraan
program PPSP di wilayahnya (mengadakan Kick-Off Meeting)
4
1
Perlu adanya perbaikan mekanisme pengaturan Coaching Clinic di provinsi
dalam pencapaian masing-masing output kegiatan
2
Perlu adanya percepatan pelaksanaan kegiatan Coaching Clinic di tingkat
provinsi dan kab/kota sesuai dengan jadwal di Manual Pengelolaan
Program (MPP)
3 Diperlukan peran provinsi dalam melakukan penjaminan kualitas output
dokumen implementasi SSK berdasarkan status kabupaten/kota
4 Penyusunan desain pelatihan pelaksanaan kegiatan Coaching Clinic skala
hybrid
1 Paket kebijakan dapat diimplementasikan di daerah setelah komitmen
kepala daerah terbentuk
2 Perlu ada dukungan legislatif terkait implementasi paket kebijakan sebagai
komitmen politis di daerah masing-masing
3 Penyusunan paket kebijakan disusun berdasarkan kebutuhan dan kesiapan
anggaran daerah
4 Diperlukan advokasi horizontal learning sebagai pembelajaran daerah
dalam membentuk skema twinning program
1 Diperlukan penjaminan kualitas dokumen oleh Provinsi terkait hasil output
dokumen implementasi SSK
2 Pelatihan NAWASIS di luar daerah pendampingan implementasi SSK tahun
N
3
Hasil pelaporan kegiatan implementasi SSK dapat dilaporkan ke dalam
NAWASIS sesuai dengan timeline panduan
4
Pemanfaatan data di sistem informasi NAWASIS dapat dijadikan acuan
dalam pengambilan keputusan oleh kepala daerah/OPD
5
Diperlukan peran provinsi untuk memastikan kabupaten/kota mengisi
laporan kegiatan pemutakhiran/implementasi SSK di dalam NAWASIS
Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022
(Wrap Up ToT Pusat 2022)
1. Milestone/tahapan pelaksanaan program harus konsekuen dijalankan oleh daerah yang juga didukung oleh
Pusat.
2. Pusat sudah memiliki sistem informasi nawasis yang dapat diinput oleh daerah dan dimanfaatkan oleh pusat
untuk memantau progres layanan sanitasi dan juga progres pendampingan program PPSP.
3. PIU KP sudah menyusun Pedoman Asesmen Kinerja Pokja dalam pelaksanaan program PPSP di daerah
sebagai acuan bagi pokja provinsi dan kab/kota dalam melakukan penilaian secara mandiri tentang kondisi dan
kapasitas Pokja secara sistematis dan efektif dalam menjalankan program PPSP.
4. EHRA perlu disusun sebagai bahan perencanaan yang lebih baik dan menjadi materi advokasi kepada
pimpinan daerah dan juga kepada masyarakat.
5. PIU AE – Kemenkes telah menyusun panduan EHRA sebagai rujukan dalam pelaksanaan studi EHRA di daerah.
6. PIU Teknis sudah menyusun instrumen SSK, diharapkan ke depan Pokja kabkota dapat secara efektif
merumuskan hasil dari instrumen SSK dalam rekomendasi dan isu strategis pengelolaan sanitasi di daerahnya.
Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022
(Wrap Up ToT Pusat 2022)
1. Bentuk kelembagaan (pokja) yang ada dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan aturan daerah.
Esensinya adalah, pokja dapat melaksanakan fungsinya dalam berkoordinasi dan melakukan sinkronisasi
program. Kemampuan dalam melakukan identifikasi dan analisis siapa saja pihak-pihak yang berpengaruh dan
perlu dilibatkan dan perlu dimiliki oleh Ketua Pokja Daerah.
2. Sudah banyak kebijakan yang mendukung yang sudah diterbitkan, kebijakan ini perlu dimonitor dan
dipastikan mengakomodir aturan-aturan yang mendukung pelaksanaan program, termasuk juga dalam
penegakkannya.
3. Peningkatan akses dan keberlanjutan layanan tidak dapat tercapai jika hanya dilihat dari satu aspek saja.
Perlu dorongan terhadap semua aspek (multiaspek) yaitu penguatan kelembagaan dan kerangka
pengaturan, pendanaan dan pembiayaan, peningkatan aspek teknis pengelolaan, dan komunikasi serta
pemberdayaan masyarakat.
4. Analisis multiaspek harus melihat dari sistem pengelolaan sanitasi di hulu sampai dengan ke hilir. Setelah
seluruh aspek dianalisis maka penting untuk memantau setiap kelompok fungsi dalam sistem pengelolaan
sanitasi. Analisis diharapkan dapat dilakukan secara komprehensif sehingga diperlukan tim yang berbeda latar
belakang dan segala aspek saling terkait.
Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022
(Wrap Up ToT Pusat 2022)
1. Seringkali ditemukan Peraturan Daerah sanitasi masih berisikan hal yang umum (template),
paket kebijakan dapat menjadi pembeda agar regulasi/kebijakan di daerah lebih spesifik sesuai
dengan kondisi kabupaten/kota.
2. Dalam paket kebijakan, esensi dan sensasi harus seimbang. Selain itu paket kebijakan juga: (a)
memberikan kemudahan bagi stakeholder untuk mendukung pembangunan sanitasi aman dan
berkelanjutan, (b) menjawab permasalahan yang ada dalam satu rantai layanan, (c) mendorong
terbentuknya kelembagaan, regulasi, dan pendanaan yang mendukung, (d) sejalan dengan target
yang ditetapkan, dan (e) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Pendanaan rutin (APBN dan APBD) tetap harus dioptimalkan untuk pembangunan sanitasi,
sedangkan pendanaan alternatif harus dimulai dengan keterbatasan fiskal pusat-daerah
(KPBU/KSO/Dana swasta).
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to SANITASI_PEMBUANGAN

Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak SanitasiPematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasiinfosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliUut Fauzan Katanya
 
Pengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdf
Pengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdfPengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdf
Pengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdfDeriOlanda2
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxAsrulUl
 
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutuKebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutudadang trisutalaksana
 
#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdf
#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdf#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdf
#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdfFitriSariSaragih
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...TPRP Strategic Partner
 
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Maha Rudi
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxMeiningDL
 
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018Muh Saleh
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxMarioMario435914
 
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptxPaparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptxAbizianMuah
 

Similar to SANITASI_PEMBUANGAN (20)

Bab 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi
 Bab 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Bab 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi
Bab 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi
 
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak SanitasiPematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
 
Pengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdf
Pengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdfPengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdf
Pengelolaan SP4N Pemprov Sumsel.pdf
 
R4 05 kemenpupera
R4 05 kemenpuperaR4 05 kemenpupera
R4 05 kemenpupera
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
 
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutuKebijakan fasilitasi peningkatan mutu
Kebijakan fasilitasi peningkatan mutu
 
#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdf
#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdf#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdf
#3 Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer 2023 (1).pdf
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
 
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
 
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
 
848 surat-oprec-pdf
848 surat-oprec-pdf848 surat-oprec-pdf
848 surat-oprec-pdf
 
Materi Roadmap Puskesos
Materi Roadmap Puskesos Materi Roadmap Puskesos
Materi Roadmap Puskesos
 
KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
 
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptxPaparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
Paparan Aistensi SAKIP 2022.pptx
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

SANITASI_PEMBUANGAN

  • 1. Direktorat Perumahan dan Permukiman, Bappenas Sekretariat PMU PPSP Kebijakan Pembangunan Sanitasi 28 Maret 2022 Pelatihan Fasilitator Implementasi Provinsi PPSP
  • 2. Pembangunan Sanitasi dalam RPJMN 2020-2024 dan SDGs 2030 2022 2024 2030 2020 RPJMN 2020-2024 SDGs MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal air minum yang merata, aman, dan terjangkau untuk semua. Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan. Target 6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan produksi limbah berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, meningkatkan daur ulang (recycle), serta penggunaan kembali (reuse) barang daur ulang. MENJADIKAN KOTA DAN PERMUKIMAN INKLUSIF, AMAN, TANGGUH, DAN BERKELANJUTAN Target 11.6 Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota. 90% layak (termasuk 15% aman) Rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak dan aman Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Tempat Terbuka 0% Rumah tangga yang memiliki akses sampah terkelola dengan baik (perkotaan) 80% penanganan 20% pengurangan Target RPJMN 2020-2024 Bidang Sanitasi
  • 3. Arah Kebijakan Sub-Sektor Sanitasi dalam RPJMN 2020-2024 Sistem layanan sanitasi berkelanjutan diwujudkan melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yang diterjemahkan menjadi 5 arah kebijakan: Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi Peningkatan komitmen kepala daerah untuk layanan sanitasi berkelanjutan Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi Pengembangan kerja sama dan pola pendanaan Sumber: *) Susenas KOR, 2021 diolah Bappenas **) Susenas MKP, 2019 diolah Bappenas Capaian 2021 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Air Limbah Domestik* 7,25 % Akses Aman* 80,29 % Akses Layak 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Persampahan** 0,88 % Pengurangan 54,85% Penanganan Target 2024 5,69 % BABS di tempat terbuka 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Air Limbah Domestik* 15 % Akses Aman* 90 % Akses Layak 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Persampahan** 20 % Pengurangan 80 % Penanganan 0 % BABS di tempat terbuka 1 2 3 4 5
  • 4. Capaian Akses Sanitasi Nasional 2019 -2021 0 20 40 60 80 100 Air Limbah Domestik* 2019 2020 2021 Target 2024 0 % 5,69 % 6,19 % 7,61 % 90 % 80,29 % 79,53% 77,49% Akses Aman 15 % 7,25 % 7,64 % 7,50 % Akses Layak BABS di tempat terbuka Sumber: *) Susenas KOR, diolah Bappenas Persampahan** 0 20 40 60 80 100 2019 2020 2021 Target 2024 0,88 % 54,85 % 59,08 % 59,08 % 1,55 % 1,55 % 20 % 80% Pengurangan Penanganan Data Persampahan diupdate setiap 3 tahun, capaian 2019 dan 2020, menggunakan baseline 2016, capaian 2021 menggunakan baseline 2019 Sumber: **) Susenas MKP, 2019 diolah Bappenas
  • 5. Implementasi Milestone PPSP dan status Kabupaten/Kota Peningkatan Akses dan Penyelenggaraa n Layanan Berkelanjutan Tahun Pertama Tahun Kedua Milestone-1 Milestone-2 Milestone-3 Milestone-4 1. Persamaan persepsi di tingkat Pokja 2. Dukungan kepala OPD 3. Komitmen Bupati/Walikota 1. Penetapan prioritas wilayah/komunitas dan skala layanan 2. Penyusunan program dan kegiatan Mendapatkan Komitmen Kepala Daerah Penetapan Kebijakan (Untuk uji Coba Skala Layanan) 1. Melaksanaan ujicoba model layanan terbatas 2. Memantau pelaksanaan ujicoba model layanan 3. Evaluasi pelaksanaan ujicoba model layanan Uji Coba Model Layanan Skala Terbatas Uji Coba Model Layanan Skala Penuh 1. Melaksanaan ujicoba model layanan skala penuh 2. Memantau pelaksanaan ujicoba model layanan 3. Evaluasi pelaksanaan ujicoba model layanan (S-1) Kabupaten/Kota yang SSK dan EHRA yang Tidak Ada atau Tidak Valid (S-2) Kabupaten/Kota yang memiliki EHRA Masih Valid tetapi SSK Tidak Valid (S-3) Kabupaten/Kota yang memiliki EHRA dan SSK Masih Valid (S-4) Kabupaten/Kota yang sudah menyelesaikan Implementasi SSK Tahapan Implementasi Milestone Status Kabupaten Kota
  • 6. Kabupaten Kota PPSP Tahun 2022 ACEH • Aceh Tamiang (S-3) • Pidie (S-2) • Kota Langsa (S-3) SUMATERA UTARA • Deli Serdang (S-2) • Humbang Hasundutan (S-2) SUMATERA BARAT • Agam (S-3) • Lima Puluh Kota (S-3) • Kota Padang Panjang (S-3) • Kota Payakumbuh (S-3) RIAU • Bengkalis (S-3) • Kuantan Singingi (S-2) SUMATERA SELATAN • Lahat (S-3) • Ogan Komering Ilir (S-3) BENGKULU • Bengkulu Utara (S-2) • Rejang Lebong (S-2) KEPULAUAN RIAU • Bintan (S-2) • Karimun (S-2) LAMPUNG • Lampung Tengah (S-2) • Way Kanan (S-2) JAWA BARAT • Kota Cimahi (S-2) • Kota Depok (S-2) JAWA TENGAH • Boyolali (S-2) • Purbalingga (S-2) D.I. YOGYAKARTA • Kulon Progo (S-4) • Kota Yogyakarta (S-4) JAWA TIMUR • Jember (S-2) • Tulungagung (S-2) • Kota Mojokerto (S-2) • Kota Pasuruan (S-2) BALI • Bangli (S-2) • Jembrana (S-2) NUSA TENGGARA TIMUR • Belu (S-2) • Manggarai (S-2) KALIMANTAN BARAT • Melawi (S-2) • Kubu Raya (S-2) KALIMANTAN TENGAH • Murung Raya (S-2) • Barito Timur (S-2) KALIMANTAN TIMUR • Berau (S-2) • Kutai Timur (S-2) • Kota Samarinda (S-2) KALIMANTAN SELATAN • Kotabaru (S-2) • Kota Banjarbaru (S-2) SULAWESI SELATAN • Bone (S-2) • Pangkajene dan Kepulauan (S-2) SULAWESI TENGGARA • Wakatobi (S-2) • Bombana (S-2) GORONTALO • Bone Bolango (S-2) • Gorontalo Utara (S-2) SULAWESI BARAT • Mamuju (S-2) • Mamasa (S-2) NUSA TENGGARA BARAT • Lombok Timur (S-2) • Dompu (S-2) PAPUA BARAT • Manokwari (S-2) • Kaimana (S-2) 24 Provinsi 54 Kabupaten/Kota 0 Tidak ada kab/kota berstatus (S-1) pada dampingan tahun 2022 43 Ada 43 kab/kota berstatus (S-2) pada dampingan tahun 2022 9 Ada 9 kab/kota berstatus (S-3) pada dampingan tahun 2022 2 Ada 2 kab/kota berstatus (S-4) pada dampingan tahun 2022
  • 7. Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022 Kick-Off Meeting PPSP Provinsi Fasilitasi Kegiatan Implementasi SSK Pemantauan dan evaluasi Materi Advokasi dan Paket Kebijakan 1 Kegiatan Kick Off Meeting (KOM) Provinsi sebaiknya dilaksanakan maksimal 1 bulan setelah penyelenggaraan KOM Pusat dilakukan 2 PFI mendorong provinsi untuk memfasilitasi penyelenggaraan program PPSP di wilayahnya (mengadakan Kick-Off Meeting) 4 1 Perlu adanya perbaikan mekanisme pengaturan Coaching Clinic di provinsi dalam pencapaian masing-masing output kegiatan 2 Perlu adanya percepatan pelaksanaan kegiatan Coaching Clinic di tingkat provinsi dan kab/kota sesuai dengan jadwal di Manual Pengelolaan Program (MPP) 3 Diperlukan peran provinsi dalam melakukan penjaminan kualitas output dokumen implementasi SSK berdasarkan status kabupaten/kota 4 Penyusunan desain pelatihan pelaksanaan kegiatan Coaching Clinic skala hybrid 1 Paket kebijakan dapat diimplementasikan di daerah setelah komitmen kepala daerah terbentuk 2 Perlu ada dukungan legislatif terkait implementasi paket kebijakan sebagai komitmen politis di daerah masing-masing 3 Penyusunan paket kebijakan disusun berdasarkan kebutuhan dan kesiapan anggaran daerah 4 Diperlukan advokasi horizontal learning sebagai pembelajaran daerah dalam membentuk skema twinning program 1 Diperlukan penjaminan kualitas dokumen oleh Provinsi terkait hasil output dokumen implementasi SSK 2 Pelatihan NAWASIS di luar daerah pendampingan implementasi SSK tahun N 3 Hasil pelaporan kegiatan implementasi SSK dapat dilaporkan ke dalam NAWASIS sesuai dengan timeline panduan 4 Pemanfaatan data di sistem informasi NAWASIS dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan oleh kepala daerah/OPD 5 Diperlukan peran provinsi untuk memastikan kabupaten/kota mengisi laporan kegiatan pemutakhiran/implementasi SSK di dalam NAWASIS
  • 8. Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022 (Wrap Up ToT Pusat 2022) 1. Milestone/tahapan pelaksanaan program harus konsekuen dijalankan oleh daerah yang juga didukung oleh Pusat. 2. Pusat sudah memiliki sistem informasi nawasis yang dapat diinput oleh daerah dan dimanfaatkan oleh pusat untuk memantau progres layanan sanitasi dan juga progres pendampingan program PPSP. 3. PIU KP sudah menyusun Pedoman Asesmen Kinerja Pokja dalam pelaksanaan program PPSP di daerah sebagai acuan bagi pokja provinsi dan kab/kota dalam melakukan penilaian secara mandiri tentang kondisi dan kapasitas Pokja secara sistematis dan efektif dalam menjalankan program PPSP. 4. EHRA perlu disusun sebagai bahan perencanaan yang lebih baik dan menjadi materi advokasi kepada pimpinan daerah dan juga kepada masyarakat. 5. PIU AE – Kemenkes telah menyusun panduan EHRA sebagai rujukan dalam pelaksanaan studi EHRA di daerah. 6. PIU Teknis sudah menyusun instrumen SSK, diharapkan ke depan Pokja kabkota dapat secara efektif merumuskan hasil dari instrumen SSK dalam rekomendasi dan isu strategis pengelolaan sanitasi di daerahnya.
  • 9. Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022 (Wrap Up ToT Pusat 2022) 1. Bentuk kelembagaan (pokja) yang ada dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan aturan daerah. Esensinya adalah, pokja dapat melaksanakan fungsinya dalam berkoordinasi dan melakukan sinkronisasi program. Kemampuan dalam melakukan identifikasi dan analisis siapa saja pihak-pihak yang berpengaruh dan perlu dilibatkan dan perlu dimiliki oleh Ketua Pokja Daerah. 2. Sudah banyak kebijakan yang mendukung yang sudah diterbitkan, kebijakan ini perlu dimonitor dan dipastikan mengakomodir aturan-aturan yang mendukung pelaksanaan program, termasuk juga dalam penegakkannya. 3. Peningkatan akses dan keberlanjutan layanan tidak dapat tercapai jika hanya dilihat dari satu aspek saja. Perlu dorongan terhadap semua aspek (multiaspek) yaitu penguatan kelembagaan dan kerangka pengaturan, pendanaan dan pembiayaan, peningkatan aspek teknis pengelolaan, dan komunikasi serta pemberdayaan masyarakat. 4. Analisis multiaspek harus melihat dari sistem pengelolaan sanitasi di hulu sampai dengan ke hilir. Setelah seluruh aspek dianalisis maka penting untuk memantau setiap kelompok fungsi dalam sistem pengelolaan sanitasi. Analisis diharapkan dapat dilakukan secara komprehensif sehingga diperlukan tim yang berbeda latar belakang dan segala aspek saling terkait.
  • 10. Catatan Perbaikan Untuk PPSP Tahun 2022 (Wrap Up ToT Pusat 2022) 1. Seringkali ditemukan Peraturan Daerah sanitasi masih berisikan hal yang umum (template), paket kebijakan dapat menjadi pembeda agar regulasi/kebijakan di daerah lebih spesifik sesuai dengan kondisi kabupaten/kota. 2. Dalam paket kebijakan, esensi dan sensasi harus seimbang. Selain itu paket kebijakan juga: (a) memberikan kemudahan bagi stakeholder untuk mendukung pembangunan sanitasi aman dan berkelanjutan, (b) menjawab permasalahan yang ada dalam satu rantai layanan, (c) mendorong terbentuknya kelembagaan, regulasi, dan pendanaan yang mendukung, (d) sejalan dengan target yang ditetapkan, dan (e) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Pendanaan rutin (APBN dan APBD) tetap harus dioptimalkan untuk pembangunan sanitasi, sedangkan pendanaan alternatif harus dimulai dengan keterbatasan fiskal pusat-daerah (KPBU/KSO/Dana swasta).