2. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat
majemuk, hal itu dapat kita lihat dari: suku,
etnis, agama, budaya, bahasa dan lain-lain.
Kemajemukan yang sangat kompleks itu mau
tidak mau harus diterima sebagai jati diri
bangsa, bahkan dilihat sebagai kekayaan
bangsa. Namun, sebagai masyarakat tentu saja
terjadi interaksi, baik interaksi antaretnis, suku,
budaya , bahasa, agama, baik dalam kelompok
maupun individu. Selama terjadinya proses
interaksi antar pribadi, kelompok, sadar atau
tidak sadar interaksi antar nilai pun saling
bertemu dan saling mempengaruhi.
3. Sebaiknya setiap pribadi mempunyai
ketahanan diri, yakni pemahaman
yang mendasar tentang nilai yang
dianut. Dengan demikian, nilai yang
dianut tetap dipertahankan sehingga
tidak mudah berubah, yang
diwujudkan dengan apa yang disebut
etiket pergaulan.
4.
5. Pengertian etiket
Etiket berasal dari bahasa Perancis, etiquette, yang
artinya adalah peraturan atau ketentuan yang
menetapkan tingkah laku yang baik dalam pergaulan
atau dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan
kata lain, etiket berhubungan dengan sopan santun
pergaulan.
Etiket menyangkut cara (tata acara) suatu
perbuatan harus dilakukan manusia. Misal : Ketika
saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya
harus menyerahkannya dengan menggunakan
tangan kanan. Jika saya menyerahkannya dengan
tangan kiri, maka saya dianggap melanggar etiket.
6.
7. Definisi Kenakalan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia,
kenakalan dengan kata dasar nakal adalah suka
berbuat tidak baik, suka mengganggu, dan suka
tidak menurut. Sedangkan kenakalan adalah
perbuatan nakal, perbuatan tidak baik dan
bersifat mengganggu ketenangan orang lain ;
tingkah laku yang melanggar norma kehidupan
masyarakat. Kenakalan remaja di era modern ini
sudah melebihi batas yang sewajarnya.
8. Definisi kenakalan remaja menurut para ahli,
salah satunya adalah Kartono seorang ilmuan
sosiologi mengemukakan pendapatnya bahwa
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah juvenile delinquency
merupakan gejala patologis sosial pada remaja
yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan
bentuk perilaku yang menyimpang”. Dan
Santrock mengatakan bahwa ”Kenakalan
remaja merupakan kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima
secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.
9. Defenisi Remaja
Masa remaja adalah masa transisi/ peralihan dari
masa kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai
dengan adanya perubahan aspek fisik,psikis &
psikososial. Remaja awal (13-14 thn) Remaja Tengah
(15-17 Thn) Remaja akhir (18-21 Thn)
Istilah “Remaja” berasal dari bahasa latin
“Adolescere” yang berarti remaja. Mencakup
kematangan mental,emosi,social,dan fisik.
Pandangan ini diungkapkan oleh Jhon Pieget, :secara
psikologi masa remaja adalah usia saat individu
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia saat
anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang yang
lebih tua, melainkan berada dalam tingkat yang
sama.
10. Pandangan Alkitab Terhadap
Remaja
Alkitab mengajarkan bahwa sebagai remaja Kristen, tubuh kita
adalah bait Allah yang hidup. Paulus amat memperhatikan
perbuatan dan tingkah laku orang Kristen. Ia berkata kepada
orang-orang Kristen di Korintus demikian: “Tidak tahukah kamu
bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di
dalam kamu?” (1Kor. 3:16). Kemudian ia berkata lebih lanjut:
“Tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam di dalam kamu. . . ?” (1Kor. 6:19).
Paulus menulis kepada umat Tuhan di Korintus dengan
memakai gaya bahasa retoris “tidak tahukah kamu” yang
mempunyai pengertian bahwa mereka sesungguhnya sudah
harus tahu bahwa sebagai orang-orang percaya, tubuh mereka
adalah bait Allah yang hidup di mana Roh Kudus diam di dalam
mereka.
11. DISKUSI
1. Kenakalan Remaja
2. Faktor penyebab Kenakalan Remaja
3. Penanggulangan kenakalan remaja
a. Orang tua
b. Sekolah
c. Gereja
d. Pemerintah