SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
UJI CHI SQUARE
DAN
UJI FISHER EXACT
UJI CHI SQUARE
• Satu uji statistik non-parametrik.
• Uji chi square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel
nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel satu dengan variabel nominal
lainnya.
• (C=coefisien contingency)
• Chi square mempunyai ketentuan sebagai berikut:
• Nilai chi square tidak pernah negatif, karena selisih dari frekuensi pengamatan
dan frekuensi harapan dikuadratkan.
• Ketajaman dari distribusi chi square tidak tergantung pada ukuran sampel tetapi
tergantung pada banyaknya kategori yang digunakan.
• Distribusi chi square bersifat menceng kanan (nilai positif), semakin meningkat
jumlah derajat bebas maka semakin mendekati distribusi normal.
• Chi Square disebut juga dengan Kai Kuadrat.
• Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang
dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah
nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal
maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan
uji pada derajat yang terendah). Berikut akan kita bahas tentang rumus
chi square.
UJI CHI SQUARE
SYARAT UJI CHI SQUARE
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut
juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell
saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected
count (“Fh”) kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari
20%.
JENIS UJI CHI SQUARE
• Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi
bentuk 2 x 2, maka rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”.
• Apabila tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat
seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka
rumus harus diganti dengan rumus “Fisher Exact Test”.
RUMUS CHI-SQUARE
Dimana X2 = nilai chi square
O = frekuensi yang diperoleh / diamati
E = Frekuensi yang diharapkan
Derajat Kebebasan
 df = (r – 1) (k – 1) dengan r = baris. k = kolom.
 Tabel berikut menunjukkan pengunjung pada salon TAMPAN pada
tanggal 12 Oktober 2009 yang dikategorikan berdasarkan jenis
kelamin dan umur. Ujilah hipotesis bahwa jenis kelamin dan umur
pengunjung adalah independen dengan tingkat signifikansi α =0,01
Umur
Jenis kelamin
Total
Pria wanita
Dibawah 30 60 50 110
30 atau lebih 70 10 80
Total kolom 130 60 190
1. Membuat Hipotesis
• Ho : jenis kelamin dan umur pengunjung adalah independen
• Ha : jenis kelamin dan umur pengunjung adalah tidak independent
2. Tentukan Nilai Kritis
• Derajat kebebasan df = (r – 1) (k – 1)
= (2 – 1) (2 – 1)
= 1 x 1 = 1
3. Tentukan Nilai X² table
Dengan df 1 dan koefisien 0,01
4. Tentukan Nilai X² Hitung
Berikut ini contoh perhitungan nilai frekuensi harapan (E)
 E11 = (130 x 110 )/190 = 75,26
 E12 = (60 x 110)/190 = 34,74
 E21 = (130 x 80)/190 = 54,74
 E22 = (60 x 180) / 190 = 25,26
Umur
Jenis kelamin
Total
Pria wanita
Dibawah 30 75,26 34,74 110
30 atau lebih 54,74 25,26 80
Total kolom 130 60 190
Umur
Jenis kelamin
Total
Pria wanita
Dibawah 30 60 50 110
30 atau lebih 70 10 80
Total kolom 130 60 190
x2 Hitung = 23,28
5. Bandingkan x2 Hitung dengan x2 Tabel
23,28 > 6,63
6. Tarik Kesimpulan Ho Ditolak maka, ini berarti bahwa jenis kelamin dan umur
pengunjung tidak independen

(60  75,26)2

(50  34,74)2

(70  54,74)2
75,26 34,74 54,74
 23,28
25,26

(10 25,26)2
Ingat!!
x2 Hitung > x2 Tabel  HO Ditolak
x2 Hitung < x2 Tabel  HO Diterima
UJI FISHER EXACT
SYARAT
• Merupakan salah satu uji nonparametrik yang digunakan untuk
menganalisis dua sampel independen yang berskala nominal atau
ordinal jika kedua sampel indpendennya berjumlah kecil (biasanya kurang
dari 20).
• Data diklasifikasikan kedalam dua kelompok yang saling bebas sehingga
akan terbentuk tabel kontingensi 2 x 2
• erdapat sel yang nilai harapan (E) kurang dari 5.
• sumsi dari uji ini adalah data yang akan diuji mempunyai skala pengukuran
nominal
CONTOH TABEL
VARIABEL KELOMPOK KOMBINASI
1 11
+ A B A+B
- C D C+D
TOTAL A+C B+D N
• Sebuah studi kasus kontrol ingin melihat pengaruh merokok malam dengan kejadian kanker paru,
hasil yang diperoleh tersaji pada tabel silang berikut
• Karena nilai P = 0,114 lebih besar dari nilai alfa =0,05, maka kita
menerima Ho pada Uji Satu sisi.
• Sedangkan Pada Uji 2 sisi di peroleh nilai P = 0,114*2 = 0,228,
sehingga kita menerima Ho.
• Jadi, baik pada Uji satu sisi maupun dua sisi, kita menyimpulkan
tidak ada perbedaan yang bermakna antara mereka yang merokok
maupun tidak merokok pada malam hari terhadap kanker paru

More Related Content

Similar to TM_13_Uji_Fisher_Exact.pptx

estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)reno sutriono
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasiRatu Bilqis
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungangalih
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAchmad Alphianto
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 barusholikhankanjuruhan
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxIndraZainun1
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxZudan2
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssNajMah Usman
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rsRizkisetiawan13
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxanas370247
 

Similar to TM_13_Uji_Fisher_Exact.pptx (20)

estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
Anova
AnovaAnova
Anova
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptx
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
 
Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1
 
4. uji chi square
4. uji chi square4. uji chi square
4. uji chi square
 
Chap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasiChap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasi
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Recently uploaded (9)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

TM_13_Uji_Fisher_Exact.pptx

  • 1. UJI CHI SQUARE DAN UJI FISHER EXACT
  • 2. UJI CHI SQUARE • Satu uji statistik non-parametrik. • Uji chi square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel satu dengan variabel nominal lainnya. • (C=coefisien contingency) • Chi square mempunyai ketentuan sebagai berikut: • Nilai chi square tidak pernah negatif, karena selisih dari frekuensi pengamatan dan frekuensi harapan dikuadratkan. • Ketajaman dari distribusi chi square tidak tergantung pada ukuran sampel tetapi tergantung pada banyaknya kategori yang digunakan. • Distribusi chi square bersifat menceng kanan (nilai positif), semakin meningkat jumlah derajat bebas maka semakin mendekati distribusi normal.
  • 3. • Chi Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. • Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang terendah). Berikut akan kita bahas tentang rumus chi square. UJI CHI SQUARE
  • 4. SYARAT UJI CHI SQUARE 1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol). 2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5. 3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
  • 5. JENIS UJI CHI SQUARE • Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk 2 x 2, maka rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”. • Apabila tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan rumus “Fisher Exact Test”.
  • 6. RUMUS CHI-SQUARE Dimana X2 = nilai chi square O = frekuensi yang diperoleh / diamati E = Frekuensi yang diharapkan Derajat Kebebasan  df = (r – 1) (k – 1) dengan r = baris. k = kolom.
  • 7.  Tabel berikut menunjukkan pengunjung pada salon TAMPAN pada tanggal 12 Oktober 2009 yang dikategorikan berdasarkan jenis kelamin dan umur. Ujilah hipotesis bahwa jenis kelamin dan umur pengunjung adalah independen dengan tingkat signifikansi α =0,01 Umur Jenis kelamin Total Pria wanita Dibawah 30 60 50 110 30 atau lebih 70 10 80 Total kolom 130 60 190
  • 8. 1. Membuat Hipotesis • Ho : jenis kelamin dan umur pengunjung adalah independen • Ha : jenis kelamin dan umur pengunjung adalah tidak independent 2. Tentukan Nilai Kritis • Derajat kebebasan df = (r – 1) (k – 1) = (2 – 1) (2 – 1) = 1 x 1 = 1
  • 9. 3. Tentukan Nilai X² table Dengan df 1 dan koefisien 0,01
  • 10. 4. Tentukan Nilai X² Hitung Berikut ini contoh perhitungan nilai frekuensi harapan (E)  E11 = (130 x 110 )/190 = 75,26  E12 = (60 x 110)/190 = 34,74  E21 = (130 x 80)/190 = 54,74  E22 = (60 x 180) / 190 = 25,26 Umur Jenis kelamin Total Pria wanita Dibawah 30 75,26 34,74 110 30 atau lebih 54,74 25,26 80 Total kolom 130 60 190 Umur Jenis kelamin Total Pria wanita Dibawah 30 60 50 110 30 atau lebih 70 10 80 Total kolom 130 60 190
  • 11. x2 Hitung = 23,28 5. Bandingkan x2 Hitung dengan x2 Tabel 23,28 > 6,63 6. Tarik Kesimpulan Ho Ditolak maka, ini berarti bahwa jenis kelamin dan umur pengunjung tidak independen  (60  75,26)2  (50  34,74)2  (70  54,74)2 75,26 34,74 54,74  23,28 25,26  (10 25,26)2 Ingat!! x2 Hitung > x2 Tabel  HO Ditolak x2 Hitung < x2 Tabel  HO Diterima
  • 13. SYARAT • Merupakan salah satu uji nonparametrik yang digunakan untuk menganalisis dua sampel independen yang berskala nominal atau ordinal jika kedua sampel indpendennya berjumlah kecil (biasanya kurang dari 20). • Data diklasifikasikan kedalam dua kelompok yang saling bebas sehingga akan terbentuk tabel kontingensi 2 x 2 • erdapat sel yang nilai harapan (E) kurang dari 5. • sumsi dari uji ini adalah data yang akan diuji mempunyai skala pengukuran nominal
  • 14. CONTOH TABEL VARIABEL KELOMPOK KOMBINASI 1 11 + A B A+B - C D C+D TOTAL A+C B+D N
  • 15. • Sebuah studi kasus kontrol ingin melihat pengaruh merokok malam dengan kejadian kanker paru, hasil yang diperoleh tersaji pada tabel silang berikut
  • 16. • Karena nilai P = 0,114 lebih besar dari nilai alfa =0,05, maka kita menerima Ho pada Uji Satu sisi. • Sedangkan Pada Uji 2 sisi di peroleh nilai P = 0,114*2 = 0,228, sehingga kita menerima Ho. • Jadi, baik pada Uji satu sisi maupun dua sisi, kita menyimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara mereka yang merokok maupun tidak merokok pada malam hari terhadap kanker paru