SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
FIQIH KURBAN
KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI
Islamic Business Online School
1. Pengertian Qurban
2. Hukum Qurban
3. Keutamaan Qurban
4. Waktu Qurban
5. Hewan Qurban
6. Adab Penyembelihan
7. Pemanfaatan Daging Qurban
8. Keikhlasan Berqurban
POKOK
BAHASAN
PENGERTIAN QURBAN
PENGERTIAN QURBAN
 Qurban disebut juga dgn istilah Udh-hiyah
 Udh-hiyah adalah hewan qurban (unta, sapi,
dan kambing) yang disembelih pada hari raya
Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub
(pendekatan diri) kepada Allah SWT.
(Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, XIII/155; Al Ja’bari, 1994).
HUKUM QURBAN
HUKUM QURBAN
 Qurban hukumnya sunnah, tidak wajib.
 Imam Malik, Asy Syafi’i, Abu Yusuf, Ishak bin
Rahawaih, Ibnul Mundzir, Ibnu Hazm dan lainnya
berkata :
”Qurban itu hukumnya sunnah bagi orang yang
mampu (kaya), bukan wajib, baik orang itu berada
di kampung halamannya (muqim), dalam
perjalanan (musafir), maupun dalam mengerjakan
haji.”
HUKUM QURBAN
 Ukuran “mampu” berqurban, hakikatnya sama
dengan ukuran kemampuan shadaqah.
yaitu mempunyai kelebihan harta (uang) setelah
terpenuhinya kebutuhan pokok (al hajat al asasiyah)
-- yaitu sandang, pangan, dan papan– dan
kebutuhan penyempurna (al hajat al kamaliyah)
yang lazim bagi seseorang. (QS Al Baqarah : 219)
Jika seseorang masih membutuhkan uang untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka
dia terbebas dari menjalankan sunnah qurban.
HUKUM QURBAN
Dasar kesunnahan qurban antara lain, firman Allah SWT :
ْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ِّ‫ل‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬
“Maka dirikan (kerjakan) shalat karena Tuhanmu, dan
berqurbanlah.” (TQS Al Kautsar : 2).
Perintah di atas dijelaskan dalam hadis-hadis Nabi SAW :
ُ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِّ
‫ر‬ْ‫ح‬َّ‫ن‬‫ال‬ِّ‫ب‬ ُ‫ت‬ْ‫ر‬ِّ‫م‬ُ‫أ‬
ْ‫م‬
“ Aku diperintahkan (diwajibkan) untuk menyembelih
qurban, sedang qurban itu bagi kamu adalah
sunnah.”(HR.At-Tirmidzi)
HUKUM QURBAN
Orang yang mampu berqurban tapi tidak berqurban,
hukumnya makruh.
Sabda Nabi SAW:
َ‫ف‬ ِّ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
‫نا‬ ‫ ال‬َ‫ص‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ب‬َ‫ر‬َْْ‫ي‬ ‫ ال‬
“ Barangsiapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia
tidak berqurban, maka janganlah sekali-kali ia
menghampiri tempat shalat kami.”
(HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al Hakim, dari Abu Hurairah RA.
Menurut Imam Al Hakim, hadits ini shahih. Lihat Subulus Salam
IV/91)
KEUTAMAAN QURBAN
KEUTAMAAN QURBAN
Berqurban merupakan amal yang paling dicintai Allah
SWT pada saat Idul Adh-ha.
Sabda Nabi SAW :
َ‫ع‬ ِّ
‫ر‬ْ‫ح‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬ِّ‫َم‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬
َ‫ع‬ ِّ َّ
‫َّللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِّ‫إ‬ َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬
‫ ال‬َ‫م‬
َّ‫ل‬َ‫ج‬َ‫و‬ َّ‫ز‬
‫َم‬‫د‬ ِّ‫ة‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ر‬ِّ‫ه‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬
“ Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya
Qurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih
qurban.” (HR. At Tirmidzi)
KEUTAMAAN QURBAN
Tetesan darah hewan qurban akan memintakan ampun
bagi setiap dosa orang yang berqurban.
Sabda Nabi SAW :
ْ‫ض‬ُ‫أ‬ ْ‫ي‬ِّ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫ي‬ِّ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِّ‫اط‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ْ‫غ‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬ ِّ‫ك‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ ِّ‫ح‬
ِّ‫ل‬َّ‫و‬َ‫ا‬ِّ‫ب‬ ِّ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬ِّ‫ف‬
َ‫ذ‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِّ‫َم‬‫د‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ُ‫ر‬ُ‫ط‬َْْ‫ت‬ ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ط‬َ‫ق‬
ِّ‫ه‬ِّ‫ت‬ْ‫ل‬ِّ‫َم‬‫ع‬ ‫ب‬ْ‫ن‬
“Hai Fathimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu.
Karena setiap tetes darahnya akan memohon ampunan
dari setiap dosa yang telah kaulakukan…” (HR al-
Baihaqi, As Sunan Al Kubra, 9/476)
WAKTU QURBAN
WAKTU QURBAN
Qurban dilaksanakan setelah sholat Idul Adh-ha tanggal 10
Zulhijjah, hingga akhir hari Tasyriq (sebelum maghrib), yaitu
tanggal 13 Zulhijjah.
Qurban tidak sah bila disembelih sebelum sholat Idul Adh-ha.
Sabda Nabi SAW :
‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬ ِّ‫ة‬ َ
‫ ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ح‬َ‫ب‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ب‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِّ‫ه‬ِّ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِّ‫ل‬ َ‫ح‬َ‫ب‬َ‫ذ‬
َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ح‬
َ‫ص‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ك‬ُ‫س‬ُ‫ن‬ َّ‫م‬َ‫ت‬ ْ‫د‬ََْ‫ف‬ ِّ‫ة‬ َ
‫ ال‬َّ‫ص‬‫ال‬
َ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫اب‬
َ‫ين‬ِّ‫م‬ِّ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
“Barangsiapa menyembelih qurban sebelum sholat Idul Adh-ha
(10 Zulhijjah) maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya
sendiri. Dan barangsiapa menyembelih qurban sesudah sholat
Idul Adh-ha, maka sesungguhnya ia telah menyempurnakan
ibadahnya (berqurban) dan telah sesuai dengan sunnah
(ketentuan) kaum muslimin.” (HR. Bukhari)
WAKTU QURBAN
Penentuan tanggal 10 Zulhijjah berdasarkan ru`yat yang
dilakukan oleh Amir (penguasa) Makkah, sesuai hadits
Nabi SAW dari sahabat Husain bin Harits Al Jadali RA (HR.
Abu Dawud, Sunan Abu Dawud hadits no.1991).
Jadi, penetapan 10 Zulhijjah tidak menurut hisab yang
bersifat lokal (Indonesia saja misalnya), tetapi mengikuti
ketentuan dari Makkah.
Patokannya, adalah waktu para jamaah haji melakukan
wukuf di Padang Arafah (9 Zulhijjah), maka keesokan
harinya berarti 10 Zulhijjah bagi kaum muslimin di
seluruh dunia.
HEWAN QURBAN
HEWAN QURBAN
a. Jenis Hewan
Hewan yang boleh dijadikan qurban adalah : unta, sapi, dan
kambing (atau domba).
Selain tiga hewan tersebut, misalnya ayam, itik, dan ikan,
tidak boleh dijadikan qurban.
b. Jenis Kelamin
Dalam berqurban boleh menyembelih hewan jantan atau
betina, tidak ada perbedaan,
Itu sesuai hadits-hadits Nabi SAW yang bersifat umum
mencakup kebolehan berqurban dengan jenis jantan dan
betina, dan tidak melarang salah satu jenis kelamin.
HEWAN QURBAN
c. Umur
Sesuai hadits-hadits Nabi SAW, dianggap mencukupi,
berqurban :
(1) kambing/domba berumur satu tahun masuk tahun
kedua,
(2) sapi (atau kerbau) berumur dua tahun masuk tahun
ketiga,
(3) unta berumur lima tahun
d. Kondisi
Kondisi hewan harus sehat dan tidak boleh mengandung
cacat.
HEWAN QURBAN
Sesuai hadits-hadits Nabi SAW, tidak dibenarkan berkurban
dengan hewan :
(1) yang nyata-nyata buta sebelah,
(2) yang nyata-nyata menderita penyakit (dalam keadaan
sakit),
(3) yang nyata-nyata pincang jalannya,
(4) yang nyata-nyata lemah kakinya serta kurus,
(5) yang tidak ada sebagian tanduknya,
(6) yang tidak ada sebagian kupingnya,
(7) yang terpotong hidungnya,
(8) yang pendek ekornya (karena terpotong/putus),
(9) yang rabun matanya.
QURBAN SENDIRI ATAU PATUNGAN
 Seekor kambing berlaku untuk satu orang.
 Tak boleh qurban patungan (berserikat) untuk satu ekor
kambing.
 Sedangkan seekor unta atau sapi, boleh patungan untuk
tujuh orang (HR. Muslim).
 Lebih utama, satu orang berqurban satu ekor unta atau
sapi.
 Dalam satu keluarga (rumah), bagaimana pun besarnya
keluarga itu, dianjurkan ada seorang yang berkurban
dengan seekor kambing.
ADAB PENYEMBELIHAN
ADAB PENYEMBELIHAN
1) Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke
sebelah rusuknya yang kiri dengan posisi mukanya
menghadap ke arah kiblat,
 diiringi dengan membaca doa “Robbanaa taqabbal
minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.”
 (Artinya : Ya Tuhan kami, terimalah kiranya qurban
kami ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.)
2) Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di
atas leher hewan, agar hewan itu tidak menggerak-
gerakkan kepalanya atau meronta.
ADAB PENYEMBELIHAN
3) Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil
membaca : “Bismillaahi Allaahu akbar.” (Artinya :
Dengan nama Allah, Allah Maha Besar).
4) Kemudian penyembelih membaca doa kabul (doa
supaya qurban diterima Allah) yaitu : “Allahumma
minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” (sebut
nama orang yang berkurban).
(Artinya : Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dari…. )
PEMANFAATAN DAGING
QURBAN
PEMANFAATAN DAGING QURBAN
Disunnahkan bagi orang yang berqurban, untuk
memakan daging qurban, dan menyedekahkannya
kepada orang-orang fakir, dan menghadiahkan kepada
karib kerabat.
Nabi SAW bersabda :
‫وا‬ُ‫م‬ِّ‫ع‬ْ‫ط‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬
‫وا‬ُ‫ر‬ ِّ‫َّخ‬‫د‬‫ا‬َ‫و‬
“Makanlah daging qurban itu, dan berikanlah kepada
fakir-miskin, dan simpanlah.” (HR. Ibnu Majah dan
Tirmidzi, hadits shahih)
PEMANFAATAN DAGING KURBAN
 Berdasarkan hadits itu, pemanfaatan daging qurban
dilakukan menjadi tiga bagian/cara, yaitu : makanlah,
berikanlah kepada fakir miskin, dan simpanlah. Namun
pembagian ini sifatnya tidak wajib, tapi mubah (lihat
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid I/352; Al Jabari, 1994;
Sayyid Sabiq, 1987).
 Orang yang berqurban, disunnahkan turut memakan
daging qurbannya sesuai hadits di atas. Boleh pula
mengambil seluruhnya untuk dirinya sendiri. Jika
diberikan semua kepada fakir-miskin, menurut Imam Al
Ghazali, lebih baik. Dianjurkan pula untuk menyimpan
untuk diri sendiri, atau untuk keluarga, tetangga, dan
teman karib (Al Jabari, 1994; Rifa’i et.al, 1978).
PEMANFAATAN DAGING KURBAN
 Pembagian daging qurban kepada fakir dan miskin, boleh
dilakukan hingga di luar desa/ tempat dari tempat
penyembelihan (Al Jabari, 1994).
 Bolehkah memberikan daging qurban kepada non-
muslim ? Ibnu Qudamah (mazhab Hambali) dan yang
lainnya (Al Hasan dan Abu Tsaur, dan segolongan ulama
Hanafiyah) mengatakan boleh. Namun menurut Imam
Malik dan Al Laits, lebih utama diberikan kepada muslim
(Al Jabari, 1994).
 Penyembelih (jagal), tidak boleh diberi upah dari qurban.
Kalau mau memberi upah, hendaklah berasal dari orang
yang berqurban dan bukan dari qurban (Abdurrahman,
1990).
PEMANFAATAN DAGING KURBAN
 Menjual kulit hewan adalah haram, baik oleh pekurban,
maupun oleh takmir masjid sebagai wakilnya
 Dalilnya sabda Nabi SAW:
َ‫ض‬َ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ِّ‫ي‬ْ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِّ‫ب‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬َ‫و‬
َّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ِّ‫ي‬ ِّ‫اح‬
‫وا‬ُ‫ق‬
‫ا‬َ‫ه‬ِّ‫د‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ج‬ِّ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِّ‫ت‬ْ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫و‬
‫ي‬ِّ‫ب‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬َ‫و‬
‫ا‬َ‫ه‬‫و‬ُ‫ع‬
“ Dan janganlah kalian menjual daging hadyu (qurban
orang haji) dan daging qurban. Makanlah dan
sedekahkanlah dagingnya itu, ambillah manfaat kulitnya,
dan jangan kamu menjualnya…”(HR. Ahmad)
 Jika kulit sudah diberikan kepada orang fakir/miskin, lalu
orang fakir dan miskin itu menjualnya, hukumnya boleh.
KEIKHLASAN BERQURBAN
KEIKHLASAN BERKURBAN
 Hendaklah pequrban niatnya ikhlas lillahi ta’ala, yang lahir
dari ketaqwaan.
 Bukan berqurban karena riya` agar dipuji-puji sebagai
orang kaya, orang dermawan, atau politisi yang peduli
rakyat, dan sebagainya.
 Sesungguhnya yang sampai kepada Allah SWT adalah
taqwa kita, bukan daging dan darah qurban kita.
Allah SWT berfirman:
ْ‫ن‬َ‫ل‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ي‬
َ َّ
‫َّللا‬
‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬
َ
‫َل‬َ‫و‬
ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ِّ‫د‬
‫ا‬َ‫ه‬
ْ‫ن‬ِّ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬
ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ي‬
َّْْ‫ت‬‫ال‬
‫ى‬َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat
mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan daripada
kamulah yang mencapainya.” (TQS Al Hajj : 37)
‫و‬
‫اهلل‬
‫بالصواب‬ ‫أعلم‬
Wallahu a’lam bish-shawab
Informasi & Kontak
0811 2399 231
Majelis Sholdah
Majelis Sholdah
majelissholdah2301@gmail.com

More Related Content

Similar to Fiqih Qurban (Bagian 1).pdf

Panduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahPanduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahLAZISMU
 
extraordinary (whale).pptx
extraordinary (whale).pptxextraordinary (whale).pptx
extraordinary (whale).pptxazalianaelatulk
 
Agama islam: qurban dan 'aqiqah
Agama islam: qurban dan 'aqiqahAgama islam: qurban dan 'aqiqah
Agama islam: qurban dan 'aqiqahsdplusalfathonah
 
Panduan kurban praktis
Panduan kurban praktisPanduan kurban praktis
Panduan kurban praktisHelmon Chan
 
Smart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas FarmSmart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas FarmWadi Qibas Farm
 
FIQIH QURBAN JULEHA.pptx
FIQIH QURBAN JULEHA.pptxFIQIH QURBAN JULEHA.pptx
FIQIH QURBAN JULEHA.pptxRANUTRIANTOKO
 
Ibadah Korban Dalam Islam
Ibadah Korban Dalam IslamIbadah Korban Dalam Islam
Ibadah Korban Dalam Islamfrubo
 
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah Berbagi Semangat
 
Panduan qurban dan aqiqah
Panduan qurban dan aqiqahPanduan qurban dan aqiqah
Panduan qurban dan aqiqahaudraarce
 
KHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdfKHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdfChankDul
 
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020MaulanaFirdaus19
 
Tebar qurban
Tebar qurbanTebar qurban
Tebar qurbanNur Rokim
 
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAHBAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAHEvaariva
 

Similar to Fiqih Qurban (Bagian 1).pdf (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
ppt fiqih
ppt fiqihppt fiqih
ppt fiqih
 
The power of kurban
The power of kurbanThe power of kurban
The power of kurban
 
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahPanduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
 
extraordinary (whale).pptx
extraordinary (whale).pptxextraordinary (whale).pptx
extraordinary (whale).pptx
 
Masalah seputar qurban
Masalah seputar qurbanMasalah seputar qurban
Masalah seputar qurban
 
Berkurban 9.1
Berkurban 9.1 Berkurban 9.1
Berkurban 9.1
 
Agama islam: qurban dan 'aqiqah
Agama islam: qurban dan 'aqiqahAgama islam: qurban dan 'aqiqah
Agama islam: qurban dan 'aqiqah
 
Panduan kurban praktis
Panduan kurban praktisPanduan kurban praktis
Panduan kurban praktis
 
Smart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas FarmSmart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas Farm
 
FIQIH QURBAN JULEHA.pptx
FIQIH QURBAN JULEHA.pptxFIQIH QURBAN JULEHA.pptx
FIQIH QURBAN JULEHA.pptx
 
Ibadah Korban Dalam Islam
Ibadah Korban Dalam IslamIbadah Korban Dalam Islam
Ibadah Korban Dalam Islam
 
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
 
Agama2
Agama2Agama2
Agama2
 
Panduan qurban dan aqiqah
Panduan qurban dan aqiqahPanduan qurban dan aqiqah
Panduan qurban dan aqiqah
 
Fiqih qurban
Fiqih qurbanFiqih qurban
Fiqih qurban
 
KHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdfKHUTBAH JUMAT.pdf
KHUTBAH JUMAT.pdf
 
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
 
Tebar qurban
Tebar qurbanTebar qurban
Tebar qurban
 
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAHBAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Fiqih Qurban (Bagian 1).pdf

  • 1. FIQIH KURBAN KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI Islamic Business Online School
  • 2. 1. Pengertian Qurban 2. Hukum Qurban 3. Keutamaan Qurban 4. Waktu Qurban 5. Hewan Qurban 6. Adab Penyembelihan 7. Pemanfaatan Daging Qurban 8. Keikhlasan Berqurban POKOK BAHASAN
  • 4. PENGERTIAN QURBAN  Qurban disebut juga dgn istilah Udh-hiyah  Udh-hiyah adalah hewan qurban (unta, sapi, dan kambing) yang disembelih pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah SWT. (Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, XIII/155; Al Ja’bari, 1994).
  • 6. HUKUM QURBAN  Qurban hukumnya sunnah, tidak wajib.  Imam Malik, Asy Syafi’i, Abu Yusuf, Ishak bin Rahawaih, Ibnul Mundzir, Ibnu Hazm dan lainnya berkata : ”Qurban itu hukumnya sunnah bagi orang yang mampu (kaya), bukan wajib, baik orang itu berada di kampung halamannya (muqim), dalam perjalanan (musafir), maupun dalam mengerjakan haji.”
  • 7. HUKUM QURBAN  Ukuran “mampu” berqurban, hakikatnya sama dengan ukuran kemampuan shadaqah. yaitu mempunyai kelebihan harta (uang) setelah terpenuhinya kebutuhan pokok (al hajat al asasiyah) -- yaitu sandang, pangan, dan papan– dan kebutuhan penyempurna (al hajat al kamaliyah) yang lazim bagi seseorang. (QS Al Baqarah : 219) Jika seseorang masih membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka dia terbebas dari menjalankan sunnah qurban.
  • 8. HUKUM QURBAN Dasar kesunnahan qurban antara lain, firman Allah SWT : ْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ِّ‫ل‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ “Maka dirikan (kerjakan) shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah.” (TQS Al Kautsar : 2). Perintah di atas dijelaskan dalam hadis-hadis Nabi SAW : ُ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِّ ‫ر‬ْ‫ح‬َّ‫ن‬‫ال‬ِّ‫ب‬ ُ‫ت‬ْ‫ر‬ِّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫م‬ “ Aku diperintahkan (diwajibkan) untuk menyembelih qurban, sedang qurban itu bagi kamu adalah sunnah.”(HR.At-Tirmidzi)
  • 9. HUKUM QURBAN Orang yang mampu berqurban tapi tidak berqurban, hukumnya makruh. Sabda Nabi SAW: َ‫ف‬ ِّ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫نا‬ ‫ ال‬َ‫ص‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ب‬َ‫ر‬َْْ‫ي‬ ‫ ال‬ “ Barangsiapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berqurban, maka janganlah sekali-kali ia menghampiri tempat shalat kami.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al Hakim, dari Abu Hurairah RA. Menurut Imam Al Hakim, hadits ini shahih. Lihat Subulus Salam IV/91)
  • 11. KEUTAMAAN QURBAN Berqurban merupakan amal yang paling dicintai Allah SWT pada saat Idul Adh-ha. Sabda Nabi SAW : َ‫ع‬ ِّ ‫ر‬ْ‫ح‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬ِّ‫َم‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ع‬ ِّ َّ ‫َّللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِّ‫إ‬ َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ ال‬َ‫م‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬َ‫و‬ َّ‫ز‬ ‫َم‬‫د‬ ِّ‫ة‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ر‬ِّ‫ه‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ “ Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya Qurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih qurban.” (HR. At Tirmidzi)
  • 12. KEUTAMAAN QURBAN Tetesan darah hewan qurban akan memintakan ampun bagi setiap dosa orang yang berqurban. Sabda Nabi SAW : ْ‫ض‬ُ‫أ‬ ْ‫ي‬ِّ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫ي‬ِّ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِّ‫اط‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ْ‫غ‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬ ِّ‫ك‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ ِّ‫ح‬ ِّ‫ل‬َّ‫و‬َ‫ا‬ِّ‫ب‬ ِّ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬ِّ‫ف‬ َ‫ذ‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِّ‫َم‬‫د‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ُ‫ر‬ُ‫ط‬َْْ‫ت‬ ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ط‬َ‫ق‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ت‬ْ‫ل‬ِّ‫َم‬‫ع‬ ‫ب‬ْ‫ن‬ “Hai Fathimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu. Karena setiap tetes darahnya akan memohon ampunan dari setiap dosa yang telah kaulakukan…” (HR al- Baihaqi, As Sunan Al Kubra, 9/476)
  • 14. WAKTU QURBAN Qurban dilaksanakan setelah sholat Idul Adh-ha tanggal 10 Zulhijjah, hingga akhir hari Tasyriq (sebelum maghrib), yaitu tanggal 13 Zulhijjah. Qurban tidak sah bila disembelih sebelum sholat Idul Adh-ha. Sabda Nabi SAW : ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬ ِّ‫ة‬ َ ‫ ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ح‬َ‫ب‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ب‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِّ‫ه‬ِّ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِّ‫ل‬ َ‫ح‬َ‫ب‬َ‫ذ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ح‬ َ‫ص‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ك‬ُ‫س‬ُ‫ن‬ َّ‫م‬َ‫ت‬ ْ‫د‬ََْ‫ف‬ ِّ‫ة‬ َ ‫ ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫اب‬ َ‫ين‬ِّ‫م‬ِّ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ “Barangsiapa menyembelih qurban sebelum sholat Idul Adh-ha (10 Zulhijjah) maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa menyembelih qurban sesudah sholat Idul Adh-ha, maka sesungguhnya ia telah menyempurnakan ibadahnya (berqurban) dan telah sesuai dengan sunnah (ketentuan) kaum muslimin.” (HR. Bukhari)
  • 15. WAKTU QURBAN Penentuan tanggal 10 Zulhijjah berdasarkan ru`yat yang dilakukan oleh Amir (penguasa) Makkah, sesuai hadits Nabi SAW dari sahabat Husain bin Harits Al Jadali RA (HR. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud hadits no.1991). Jadi, penetapan 10 Zulhijjah tidak menurut hisab yang bersifat lokal (Indonesia saja misalnya), tetapi mengikuti ketentuan dari Makkah. Patokannya, adalah waktu para jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah (9 Zulhijjah), maka keesokan harinya berarti 10 Zulhijjah bagi kaum muslimin di seluruh dunia.
  • 17. HEWAN QURBAN a. Jenis Hewan Hewan yang boleh dijadikan qurban adalah : unta, sapi, dan kambing (atau domba). Selain tiga hewan tersebut, misalnya ayam, itik, dan ikan, tidak boleh dijadikan qurban. b. Jenis Kelamin Dalam berqurban boleh menyembelih hewan jantan atau betina, tidak ada perbedaan, Itu sesuai hadits-hadits Nabi SAW yang bersifat umum mencakup kebolehan berqurban dengan jenis jantan dan betina, dan tidak melarang salah satu jenis kelamin.
  • 18. HEWAN QURBAN c. Umur Sesuai hadits-hadits Nabi SAW, dianggap mencukupi, berqurban : (1) kambing/domba berumur satu tahun masuk tahun kedua, (2) sapi (atau kerbau) berumur dua tahun masuk tahun ketiga, (3) unta berumur lima tahun d. Kondisi Kondisi hewan harus sehat dan tidak boleh mengandung cacat.
  • 19. HEWAN QURBAN Sesuai hadits-hadits Nabi SAW, tidak dibenarkan berkurban dengan hewan : (1) yang nyata-nyata buta sebelah, (2) yang nyata-nyata menderita penyakit (dalam keadaan sakit), (3) yang nyata-nyata pincang jalannya, (4) yang nyata-nyata lemah kakinya serta kurus, (5) yang tidak ada sebagian tanduknya, (6) yang tidak ada sebagian kupingnya, (7) yang terpotong hidungnya, (8) yang pendek ekornya (karena terpotong/putus), (9) yang rabun matanya.
  • 20. QURBAN SENDIRI ATAU PATUNGAN  Seekor kambing berlaku untuk satu orang.  Tak boleh qurban patungan (berserikat) untuk satu ekor kambing.  Sedangkan seekor unta atau sapi, boleh patungan untuk tujuh orang (HR. Muslim).  Lebih utama, satu orang berqurban satu ekor unta atau sapi.  Dalam satu keluarga (rumah), bagaimana pun besarnya keluarga itu, dianjurkan ada seorang yang berkurban dengan seekor kambing.
  • 22. ADAB PENYEMBELIHAN 1) Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke sebelah rusuknya yang kiri dengan posisi mukanya menghadap ke arah kiblat,  diiringi dengan membaca doa “Robbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.”  (Artinya : Ya Tuhan kami, terimalah kiranya qurban kami ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.) 2) Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di atas leher hewan, agar hewan itu tidak menggerak- gerakkan kepalanya atau meronta.
  • 23. ADAB PENYEMBELIHAN 3) Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil membaca : “Bismillaahi Allaahu akbar.” (Artinya : Dengan nama Allah, Allah Maha Besar). 4) Kemudian penyembelih membaca doa kabul (doa supaya qurban diterima Allah) yaitu : “Allahumma minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” (sebut nama orang yang berkurban). (Artinya : Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dari…. )
  • 25. PEMANFAATAN DAGING QURBAN Disunnahkan bagi orang yang berqurban, untuk memakan daging qurban, dan menyedekahkannya kepada orang-orang fakir, dan menghadiahkan kepada karib kerabat. Nabi SAW bersabda : ‫وا‬ُ‫م‬ِّ‫ع‬ْ‫ط‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ ِّ‫َّخ‬‫د‬‫ا‬َ‫و‬ “Makanlah daging qurban itu, dan berikanlah kepada fakir-miskin, dan simpanlah.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, hadits shahih)
  • 26. PEMANFAATAN DAGING KURBAN  Berdasarkan hadits itu, pemanfaatan daging qurban dilakukan menjadi tiga bagian/cara, yaitu : makanlah, berikanlah kepada fakir miskin, dan simpanlah. Namun pembagian ini sifatnya tidak wajib, tapi mubah (lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid I/352; Al Jabari, 1994; Sayyid Sabiq, 1987).  Orang yang berqurban, disunnahkan turut memakan daging qurbannya sesuai hadits di atas. Boleh pula mengambil seluruhnya untuk dirinya sendiri. Jika diberikan semua kepada fakir-miskin, menurut Imam Al Ghazali, lebih baik. Dianjurkan pula untuk menyimpan untuk diri sendiri, atau untuk keluarga, tetangga, dan teman karib (Al Jabari, 1994; Rifa’i et.al, 1978).
  • 27. PEMANFAATAN DAGING KURBAN  Pembagian daging qurban kepada fakir dan miskin, boleh dilakukan hingga di luar desa/ tempat dari tempat penyembelihan (Al Jabari, 1994).  Bolehkah memberikan daging qurban kepada non- muslim ? Ibnu Qudamah (mazhab Hambali) dan yang lainnya (Al Hasan dan Abu Tsaur, dan segolongan ulama Hanafiyah) mengatakan boleh. Namun menurut Imam Malik dan Al Laits, lebih utama diberikan kepada muslim (Al Jabari, 1994).  Penyembelih (jagal), tidak boleh diberi upah dari qurban. Kalau mau memberi upah, hendaklah berasal dari orang yang berqurban dan bukan dari qurban (Abdurrahman, 1990).
  • 28. PEMANFAATAN DAGING KURBAN  Menjual kulit hewan adalah haram, baik oleh pekurban, maupun oleh takmir masjid sebagai wakilnya  Dalilnya sabda Nabi SAW: َ‫ض‬َ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ ِّ‫ي‬ْ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِّ‫ب‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ َّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ِّ‫ي‬ ِّ‫اح‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِّ‫د‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ج‬ِّ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِّ‫ت‬ْ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ِّ‫ب‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫و‬ُ‫ع‬ “ Dan janganlah kalian menjual daging hadyu (qurban orang haji) dan daging qurban. Makanlah dan sedekahkanlah dagingnya itu, ambillah manfaat kulitnya, dan jangan kamu menjualnya…”(HR. Ahmad)  Jika kulit sudah diberikan kepada orang fakir/miskin, lalu orang fakir dan miskin itu menjualnya, hukumnya boleh.
  • 30. KEIKHLASAN BERKURBAN  Hendaklah pequrban niatnya ikhlas lillahi ta’ala, yang lahir dari ketaqwaan.  Bukan berqurban karena riya` agar dipuji-puji sebagai orang kaya, orang dermawan, atau politisi yang peduli rakyat, dan sebagainya.  Sesungguhnya yang sampai kepada Allah SWT adalah taqwa kita, bukan daging dan darah qurban kita. Allah SWT berfirman: ْ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ي‬ َ َّ ‫َّللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ِّ‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬ِّ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ي‬ َّْْ‫ت‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan daripada kamulah yang mencapainya.” (TQS Al Hajj : 37)
  • 32. Informasi & Kontak 0811 2399 231 Majelis Sholdah Majelis Sholdah majelissholdah2301@gmail.com