Dokumen tersebut memperkenalkan profil Ahmad Bisyri Syakur sebagai dosen, penulis buku, pembina yayasan, dan nara sumber kajian Islam. Dokumen ini juga membahas tentang acuan berqurban menurut Al-Quran dan hadis, serta beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait berqurban seperti tega tidaknya menyembelih, inti ibadah qurban, dan legalitas berqurban dengan patungan.
2. Perkenalan nara sumber
Nama: Ahmad Bisyri bin Abdul Syakur bin Abdul Hamid bin
Abdul Majid bin Husein Bin Sarbin bin zakaria bin jalilun akbar.
Tempat/tanggal Lahir: Jakarta, 14 Mei 1973
AKTIVITAS SAAT INI :
1. Dosen tetap STEI SEBI, sawangan depok.
2. Dosen honorer STID & STIU Al-Hikmah, Jakarta.
3. Penulis buku “THE POCKET FIQH” salamadani,Bandung.
4. Pembina yayasan AFDOLU ‘AMALA, Depok
5. Pendiri konsultan waris dan zakat “ZAID bin TSABIT center”
jakarta.
6. Dewan syariah lembaga zakat LG Elektronik.
7. Nara sumber kajian islam masjid perkantoran Jakarta.
4. Kandungan ayat
a. Melakukan penyembelihan hewan adalah salah satu
bentuk syiar ibadah kepada Allah swt.
b. Penyembelihan dilakukan dengan dan untuk
membesarkan nama ALLAH SWT bukan untuk
pamer kekayaan.
c. Memakan daging semelihan qurban adalah perintah
Allah swt.
d. Pembagian daging sembelihan qurban dilakukan
secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat
TIDAK ADA asnaf tertentu.
5. Kandungan ayat
e. Hewan qurban memang diciptakan dan ditundukkan
kepada manusia sebagai media peribadatan kepada
Allah swt.
f. Tidak ada persembahan darah dan kepala (daging)
hewan qurban untuk Allah swt selain TAQWA.
g. Inti ibadah qurban adalah penyembelihan dan bukan
distribusi daging.
h. Distribusi daging qurban tidak sama dengan
distribusi dana zakat.
6. beberapa bahasan
1. Tidak mau menyembelih sendiri hewan
qurban karena tidak tega.
2. Menganggap inti ibadah adalah distribusi
daging
3. Patungan membeli hewan qurban karena
tidak mampu membeli sendiri.
4. Kulit hewan qurban, mau diapakan? Di jual,
disedekahkan..
7. Tega dan tidak tega menyembelih?
Menyembelih hewan qurban dengan tangan sendiri
adalah sunnah rasulullah saw yang telah dicontohkan
setiap kali berqurban.
BERQURBAN bukanlah pekerjaan menyiksa hewan.
BERQURBAN adalah perintah Allah swt yang harus
ditaati dengan sepenuh hati.
BERQURBAN adalah meneladani nabi ibrahim as yang
begitu taat menerima perintah allah swt walaupun harus
menyembelih putra kandungnya sendiri.
8. Nabi saw menyembelih hewan qurban dengan tangan beliau sendiri
HR.NASAI
(MEMBACA BASMALAH DAN TAKBIR SAAT MENYEMBELIH)
َ
َ
أ الَ حَهد
- 4433 ا هُش
يْمٌ
َ
ن
َ
الَ حَهدث
َ
اصِحٍ ق
َ
حْمَدُ بْنُ ن
َ
ا أ
َ
بَرَن
ْ
خ
َ
ق
َ
ادَة
َ
ت
َ
عَنْ ق
َ
عْبَة
ُ
َ
ن
َ
ا أ
َ
ث
َ
ن
عَنْ ش سُ بْنُ
الَ
َ
مَالِكٍ ق
َ
ك -صلى الله عليه وسلم-
سَُولُ اهللَّ ر
َ
ان
َ
ىِ بِك
ح
َ
بْش
َ
يُض يْنِ
يُسَ م
َ
ان
َ
يْنِ وَك
َ
رَن
ْ
ق
َ
حَيْنِ أ
َ
مْل
َ
أ
َ
دْ رَأ
َ
ق
َ
رُِ وَل
ب
َ
ْ
ى وَيُك هُ يَذ
بَحُهُمَا
ُ
يْت
احِ
َ
ى صِف
َ
هُ عَل
َ
بِيَدِهِ وَاضِعًا رِجْل هِمَا.
9. Distribusi daging bukan inti
berqurban
Distribusi dagingdapat di lakukan kapan saja (any time), tidak ada
aturan waktu dan tata cara dalam syariat islam. Sedangkan
menyembelih memiliki aturan waktu dan tata cara dalam syariat.
عن البراء بن عازب قال :خطبنا رسول الله صلى الله عليه و سلم يوم النحر بعد الصلاة
فقال ) من صلى صلاتنا ونسك نسكنا فقد أصاب النسك ومن نسك قبل الصلاة فتلك شاة
لحم ( .
Jika pendistribusian daging adalah inti ibadah qurban maka tidak
akan ada hadist nabi yang memerintahkan untuk menyembelih
hewan qurban.
Jika pendistribusian daging adalah inti ibadah qurban maka kita
tidak perlu repot-repot membeli hewan hidup dan repot
menyiapkan jagal serta tempat penyembelihan, cukup bagi kita
untuk membeli daging lalu mendistribusikannya.
10. Inti berqurban adalah menyembelih hewan, bukan
distribusi daging.
سَُولَ اهللَّ هن ر
َ
أ
َ
ة
َ
َ
مَا عَمِلَ « ق
عَنْ عَائِش -صلى الله عليه وسلم- الَ
َ
ل إِهنهَا
حَهب إِ
َ
حْرِ أ
ه
ى اهللَّ
آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ الن مِنْ إِهْرَاقِ الهدمِ
َ
َ
ْ
ُ
ل قِيَامَةِ بِق
رُونِهَا وَأ
فِهَا وَإِهن ا
ْ
أ
تِى يَوْمَ ال
َ
ت
َ
لا
ْ
ظ
َ
ْ
ش عُ
عَارِهَا وَأ
َ
يَق
َ
لهدمَ ل
َ
يَق
َ
مِ نَ اهللَّعَ مِنَ
سً
ْ
ن
َ
بْلَ أ
َ
َ
بِمَك
انٍ ق
ْ
ف
َ
الأ .» طِيبُوا بِهَا ن
ا
َ
رْضِ ف
Tidak ada pekerjaan yang lebih besar pahalanya di sisi
Allah swt pada hari idul adha ini/ hari nahr ini dari
pada menyembelih hewan dan menumpahkan
darahnya……HR.Tirmizi
11. Patungan dalam berqurban
1. Berqurban adalah perintah Allah swt hanya kepada
mereka yang mampu membeli hewan qurban pada hari
nahar itu.
2. Belajar berqurban bukan dengan patungan uang,
melainkan dengan memantapkan aqidah dan berusaha
untuk mendapatkan rizki lebih banyak dan hidup hemat.
3. Tidak sah berkurban dengan patungan membeli seekor
kambing, itu sembelihan biasa dan bukan qurban.
4. Patungan yang benar untuk qurban hanyalah satu ekor
sapi/ kerbau atau unta bersama 7-10 orang.
12. Berqurban hanya beban bagi yang mampu
(HR.AHMAD)
َ
نِى أ
َ
ث ا
َ
حَهدث َ
َ
ن
ا عَبْدُ اهللَّ
حَهدث
بِى حَهد
بُو عَبْدِ الهرحْمَنِ حَهد
َ
ا أ
َ
ن
َ
ن
َ
ث
عَبْدُ اهللَّ عَ جِعْرَ
بْنُ عَهياشٍ عَنْ عَبْدِ الهرحْ
َ
مَنِ بْنِ هُرْمُزَ الأ نْ
سَُولُ اهللَّ الَ ر
َ
الَ ق
َ
ق
َ
بِى هُرَيْرَة
َ
مَنْ « - أ -صلى الله عليه وسلم
رَبَهن
ْ
يَق
َ
لا
َ
ف
ح
َ
مْ يُض
َ
ف
َ
ل
ً
سَعَة
َ
َ
ن
ه
» مُلَلا
وَجَد ا
Artinya : jika seseorang memiliki keluasan rizki
namun tidak mau berqurban janganlah ia ikut sholat
berjamaah dengan kami. (HR.Ahmad)
13. Legalitas patungan
َ
ُ
ك ى اهللَُّ
عَنْ عِك عَنْ ابْنِ عَهباسٍ ق
: ا مَعَ رَسُ
ولِاهللََّ
رِمَة
ْ
الَ
ه
ن
ه
صَل
َ
َ
ه
عَل رَ الن
بَ
َ
رٍ ف
حَض
َ
مَ فِي سَف
ه
يْهِ وَسَل
ْ
ا فِي ال
َ
ن
َ
ت
ْ
رَك
ْ
اش
َ
حْرُ ف عِيرِ عَنْ
رَةِ عَنْ سَبْعَةٍ
َ
بَق
ْ
رَةٍ وَال
ْ
عَش
HR.Nasai
Ibnu abbas bercerita bahwa saat kami hidup bersama rosulullah
saw, kami patungan 10 orang untuk berqurban unta dan
patungan 7 orang untuk berqurban sapi.
14.
15. Raudhotut-tolibin, imam nawawi as-syafi’i
juz:1 hal: 361
النوع الخامس الَنتفاع بها وما في معناه أو يخالفه وفيه مسائل إحداها لَ يجوز بيع جلد
الأضحية ولَ جعله أجرة للجزار وإن كانت تطوعا بل يتلدق به الْضحي أو يتخذ منه
ما ينتفع بعينه من خف أو نعل أو دلو أو فرو أو يعيره لغيره ولَ يؤجره
وحكى صاحب التقريب قولَ غربيا أنه يجوز بيع الجلد ويلرف ثمنه ملرف الأضحية
وحكي وجه أنه لَ يجوز أن ينفرد بالَنتفاع بالجلد لأنه نوع يخالف الَنتفاع باللحم
فيجب التشريك فيه كالَنتفاع باللحم والْشهور الأول ولَ فرق في تحريم البيع بين
بيعه بش ىء ينتفع به في البيت وغيره.
16. Pandangan kitab raudotut-tholibin
Rincian ke-lima: masalah pemanfaatan kulit hewan
qurban..tidak dibenarkan menjual kulit hewan
qurban, tidak juga dibenarkan untuk menjadikannya
sebagai upah tukang potong (jagal). Yang benar
adalah memanfaatkan kulit hewan qurban untuk
membuat sepatu, tas, ikat pinggang dan sejenisnya,
boleh juga disedekahkan atau dipinjamkan.
Ada juga pendapat lain dalam kitab fathul qorib (taqrib)
yaitu boleh menjual kulit hewan qurban namun
hasilnya dibagikan seperti pembagian dagingnya.
17. AL-MAJMU’ SYARAH MUHAZZAB, SYEIKH MUTHI’I,
JUZ 8 HAL.420
ذكرنا أن مذهبنا أنه لَ يجوز بيع جلد الَضحية ولَغيره من أجزائها لَ بما
ينتفع به في البيت ولَ بغيره وبه قال عطاء والنخعي ومالك وأحمد
واسحاق هكذا حكاه عنهم ابن الْنذر ثم حكى عن ابن عمر واحمد
واسحق أنه لَ بأس أن يبيع جلد هديه ويتلدق بثمنه *
قال ورخص في بيعه أبو ثور وقال النخعي والَوزاعي لَ بأس أن يشتري به
الغربال والْنخل والفأس والْيزان ونحوها قال وكان الحسن وعبد الله بن
عمير لَ يريان بأسا أن يعطى الجزار جلدها وهذا غلط منابذ للسنة *
وحكى أصحابنا عن أبي حنيفة أنه يجوز بيع الَضحية قبل ذبحها وبيع ما
شاء منها بعد ذبحها ويتلدق بثمنه
18. Pandangan kitab al-majmu’
Mazhab kami berpandangan bahwa tidak boleh
menjual kulit hewan qurban atau bagian tubuh
lainnya.
Ada juga pendapat lain seperti ibnu umar, an-nakhoi’
juga auzai’ bahwa kulit hewan qurban
boleh dijual untuk disedekahkan hsil
penjualannya. Pendapat itu juga merupakan
pendapat imam abu hanifah.
19. kitab-kitab mazhab maliki
Kitab : at-tajul iklil,
الْمَسْألََةُ الْْخُْرَى إجَارَةُ جِلْدِهَا قَالَ سَحْنُونَ : تَجُوزُ إجَارَ ةُ جِلْدِ الْْضُْحِيَّةِ وَجِلْدُ الْمَيْتَةِ بَعْدَ دَبْغِهِ
Syahnun berkata: boleh menyewakan kulit hewan quran
Kitab hasyiyatud-dasuqiy,
وَإِنَّمَا لَمْ يَصِحَّ رَهْنُ جِلْدِ الْمَيْتَةِ وَالْْضُْحِيَّةِ ؛ لِْ نَّ كُالا مِنْهُمَا لََ يُبَاعُ لِنَجَاسَةِ جِلْدِ ا لمَيْتَةِ فِي ذَاتِهِ
وَلِشَرَفِ جِلْدِ الْْضُْحِيَّةِ ؛ لَِْنَّهَا خَرَجَتْ قُرْبَةً لِِلَِّ تَعَالَى
Kulit hewan qurban tidak boleh dijual karena kemualiannya
sebagai sarana ibadah mendekatkan diri kepada Allah swt.
20. Kitab fatwa
Kitab fatawa as-syabkah al-islamiyah:
فالصحيح من أقوال أهل العلم أنه لَ يجوز بيع جلد الْضحية ولَ غيره من أجزائها، لَ بما ينتفع به في
البيت، ولَ بغيره، وله أن يهديه أو يتصدق به أو ينتفع به وهذا مذهب مالك والشافعي وأحمد وإسحاق
وغيرهم. وروي عن أحمد جواز بيعه والتصدق بثمنه، وقال أبو حنيفة: يجوز بيع ما
شاء منها ويتصدق بثمنه، وقال الحسن والنخعي والْوزاعي ورواية عن أحمد: لَ بأس
أن يشتري به الغربال والنخل والفأس والميزان ونحوها من آلة البيت.والله أعلم.
المفتي: مركز الفتوى بإشراف د.عبدالله الفقيه
Pendapat yang banyak dianut oleh para ulama islam yaitu tidak boleh
menjual kulit hewan qurban, sebaiknya dimanfaatkan oleh orang
lain dengan cara dihibahkan atau disedekahkan….menurut imam
ahmad dan abu hanifah: boleh untuk di jual untuk disedekahkan…..
21. Al-mausu’ah al-fiqhiyyah
kementrian wakaf kuwait
ذهب المالكيّة والشّافعيّة والحنابلة إلى أنّه يحرم بيع جلد الْضحيّة ، كما لَ
يجوز بيع لحمها أو أيّ جزء من أجزائها ، لقول النّبيّ صلى الله عليه
ولَ تبيعوا لحوم الهدي والْضاحيّ « : وسلم في حديث قتادة بن النّعمان
. » فكلوا وتصدّقوا واستمتعوا بجلودها
Al-malikiyah, as-syafi’iyah, dan al-hanabilah
memandang bahwa penjualan kulit hewan qurban
hukumnya haram seperti keharaman menjual
dagingnya, dari qotadah bin nu’man nabi bersabda:
janganlah kalian menjaual daging hewan hadyu dan
qurban, tetapi makanlah dan sedekahkanlah serta
manfaatkanlah kulitnya……
22. Kitab al-muhalla juz 7..ibnu hazm
وقد اختلف السلف في هذا فروينا من طريق شعبة عن قتادة عن عقبة بن صهبان قلت
لَبن عمر: أبيع جلد بقر ضحيت بها؟ فرخص لى * وروينا من طريق عطاء أنه قال: إذا
كان الهدى واجبا يتلدق باهابه وإن كان تطوعا باعه إن شاء، وقال ايضا: لَ بأس
ببيع جلد الَضحية إذا كان عليك دين، وسئل الشعبى عن جلود الَضاحي؟ فقال:
)لن ينال الله لحومها ولَ دماؤها( إن شئت فبع وإن شئت فأمسك، وصح عن أبى
العالية أنه قال: لَ بأس ببيع جلود الَضاحي نعم الغنيمة تأكل اللحم وتقض ى النسك
ويرجع اليك بعض الثمن، وذهب آخرون إلى مثل هذا إلَ أنهم اجازوا أن يباع به ش ئ
دون ش ئ، وصح عن ابراهيم النخعي أنه كره بيع جلد الَضحية
Ibnu umar membolehkan menjual kulit hewan
quraban, juga baul ‘aliyah dan as-sya’bi.
23. Kesimpulan
Penyikapan kulit hewan qurban dalam literatur fiqh adalah :
1. Menjual untuk mengambil kembali hasil penjualan
tersebut adalah haram, menurut ulama empat mazhab
kecuali abul ‘aliyah dan as-sya’bi dari al-malikiyah.
2. Menjual kulit hewan kurban untuk disedekahkan
hasilnya dibenarkan oleh sebagian besar ulama syafi’iyah,
malikiyah dan al-hanafiah termasuk imam abu Hanifah.
3. Menjual kulit hewan qurban untuk dibelikan bumbu
masak dan dibagikan kembali kepada warga seperti
halnya daging hewan qurban juga dibenarkan oleh
sebagian ulama seperti shohibu kitab taqrib as-syafi’iyah
dan syahnun dari malikiyah.