Cash flow adalah laporan yang menggambarkan posisi kas perusahaan dalam suatu periode. Laporan ini meliputi arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Langkah penyusunannya adalah menentukan kas minimum, menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, kebutuhan dana, serta membuat keseluruhan anggaran. Cash flow berguna untuk mengontrol keuangan, memperkirakan kebutuhan masa depan, dan membantu peng
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Tugas 2
1. TUGAS SOFTSKILL
1
Nama : Rizky Angga Kusuma
NPM : 16412594
Kelas : 3IB01
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2. Daftar Isi ………………………………………………………………………………..2
Pendahuluan …………………………………………………………………………….3
2
Pembahasan Materi :
I. Pengertian Aliran Uang ………………………………………………………..4
II. Keterbatasan ……………………………………………………………………5
III. Manfaat …………………………………………………………………………5
IV. Langkah-Langkah Penyusunan Cash Flow ……………………………………6
V. Contoh Soal ……………………………………………………………………7
Kesimpulan ………………………………………………………………………………..9
Referensi ………………………………………………………………………………….9
3. 3
Pendahuluan
Laporan arus kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan tentang posisi kas
perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan arus kas meliputi laporan yang berisi
siklus kas perusahaan yang digolongkan kedalam tiga golongan aktivitas normal suatu
perusahaan, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas
dari aktuvitas pendanaan (Financial).
Bentuk laporan arus kas setiap perusahaan berbeda, walaupun pada dasarnya sama yaitu
menggambarkan aktivitas kas selama periode tertentu. Ini tergantung kebijakan pemimpin
perusahaan.
Depok, 12 Oktober 2014
4. 4
I. Pengertian Aliran Uang
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah
memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara
sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan
investasi awal.
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada
daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
- Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya
pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
- Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh
sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran
kas keluar (cash out flow).
- Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu
penjualan peralatan proyek.
5. 5
II. KETERBATASAN
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
a. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang
bersifat tunai.
b. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
c. Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang
dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan,
maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya;
kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi
kewajibanya.
III. MANFAAT
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi
beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana
keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3. Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang
diberikan kepadanya.
6. IV. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit
kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
6
financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
a. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan
diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan
dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang,
hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari
dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.
b. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas
yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran
hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya
dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
c. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan
besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
7. 7
V. CONTOH SOAL
Berikut ini adalah estimasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan PT. Usaha Anda yang
bergerak dibidang industri makanan dalam waktu enam bulan. Untuk menyusun proyeksi arus
kas untuk bulan January sampai dengan bulan juni, dilakukan dengan asumsi sebagai berikut :
Saldo kas awal Rp 10,000,000
Saldo kas minimum yang harus dipertahankan sebesar Rp 10,000,000/bulan
Platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 50,000,000 dengan bunga
10 % flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya sesesuaikan dengan kondisi arus kas
pada perusahaan.
ESTIMASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
PT.USAHA ANDA
Periode januari – February
(dalam jutaan rupiah)
ASUMSI PENERIMAAN
ASUMSI PENGELUARAN
Dari asumsi penerimaan dan pemasukan yang akan didapat pada enam bulan mendatang maka
dapat disusun estimasi penerimaan dan pengeluaran dibawah ini :
Setelah menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, dapat terlihat bahwa pengeluaran pada
bulan January lebih besar dari penerimaannya, sehingga perusahaan mengalami deficit sebesar
Rp 2,000,000. untuk menutupi deficit tersebut perusahaan menggunakan fasilitas pinjaman yang
diberikan oleh bank. Besarnya pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini maka
untuk menjaga saldo kas minimum yang harus dipelihara perusahaan maka perusahaan
menggunakan pinjaman dana sebesar Rp 2,000,000 dengan syarat ketentuan diatas. Untuk
melihat apakah perusahaan tersebut fleksibel atau tidak maka dapat dilihat estimasi cash flow di
bawah ini :
8. Dari estimasi tersebut, kas perusahaan menunjukan hasil yang surplus dan perusahaan dapat
mengembalikan pinjaman bank sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan pada akhirnya
perusahaan tersebut secara financial dapat dikatakan flexible.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita lihat manfaat dari cash flow
1. Cash flow merupakan alat pengkontrol keuangan perusahaan dan sebagai alat ukur
keberhasilan dalam mencapai target yang di tetapkan, dapat juga digunakan sebagai alat
penaksir kebutuhan di masa yang akan dating
2. Dalam penyusunan cash flow harus diperhatikan yang mana saja yang dapat
mempengaruhi dan yang tidak dapat mempengaruhi contoh; pengakuan adanya kerugian
piutang, adanya pengkuan atau pembebanan depresiasi, adanya pembayaran stock
defidend merupakan sesuatu yang tidak mempengaruhi cash flow.
3. Bagi kreditor atau bank dengan laporan cash flow dapat menilai kemampuan perusahaan
dalam mambayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
4. Pada intinya aliran cash flow dengan sumber-sumber dan penggunaan dana adalah sama
dan perhitungan penerimaan cash flow hanya memasukan penjualan secara tunai
sedangkan hasil penjualan kredit baru akan dimasukan setelah benar-benar diterima
secara tunai.
5. Dalam penerapannya sebelum membuat cash flow, tentukan besarnya kas minimum yang
tersedia (safety cash balance), apabila pada estimasi cash out flow lebih besar dari pada
cash flow in maka akan terjadi deficit. Salah satu cara untuk menutup deficit tersebut
adalah dengan mengajikan pinjaman ke bank
6. Asumsi merupakan suatu konsep dasar yang harus diterapkan walau pun angapan
tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, semakin banyak anggapan yang digunakan (pada
umumnya tidak sesuai kenyataan) akan banyak kelemahan pada analisa tsb.
8
9. 9
Keseimpulan :
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah
memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan.
Referensi :
https://www.facebook.com/permalink.php?id=331136220303563&story_fbid=33113740363677
8