TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN : DECISION MATRIX ANALYSIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN PENJUALAN PT NISSAN INDONESIA DITINJAU DARI ASPEK KOMPETITOR
1. TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN : DECISION MATRIX ANALYSIS
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN
PENJUALAN PT NISSAN INDONESIA DITINJAU DARI ASPEK
KOMPETITOR
Mohamad Sajili
Rizal Kurniawan
Fitri Malisna
Kevin Bukhari
2. Terjadinya penurunan
penjualan yang signifikan01
Latar Belakang
02 Kurang Inovatif dalam
tampilan model
03
Laba perusahaan menurun
dan Pendapatan
perusahaan menurun
hingga 13% pada tahun
2019
3.
4. 2015 – 2,83%
2016 – 1,82%
2017 – 1,83%
2018 – 1,23%
Progress PenjualanRincian Penjualan
2015, Nissan mampu menjual produknya
sebanyak 25.0100 unit atau 2,83 %
2016, penjualan mengalami penurunan
hanya mencapai 13.500 unit atau 1,82%
2017, menjual produknya sebanyak 14.500
unit atau 1,83% mengalami sedikit kenaikan
sekitar 0,1%
Name Here
2018, menjual produknya sebanyak 6.900
unit, mengalami penurunan hingga 0,6%
5. Data Penjualan
Name Here
Brand Januari Februari Maret April Mei Juni Sales
2019
Toyota 25.092 23.449 28.725 29.424 29.128 18.542 154.360
Daihatsu 14.769 16.305 19.625 16.126 14.178 6.020 87.023
Mitsubishi 11.712 10.704 13.164 7.832 9.228 9.176 61.816
Honda 10.064 10.637 8.144 11.631 11.048 7.563 59.087
Suzuki 8.271 8.307 6.291 7.677 8.775 7.236 46.557
Isuzu 2.343 1.805 1.812 1.817 1.682 1.823 11.282
Wuling 360 1.199 1194 1.533 2.055 1.426 7.767
Nissan 387 343 3.172 902 1.204 1.168 7.176
Mazda 428 429 434 434 470 182 3.844
Data Wholesale Otomotif 2019
Sumber: Data GAIKINDO 2019
6. Karakteristik Konsumen
Dalam Menentukan Pilihan Jenis Mobil di Indonesia
Harga Terjangkau
Desain
Biaya service murah
Purna Jual (after sales)
Sparepart mudah
Hemat Bahan Bakar
Memiliki Kapasitas 7
penumpang
Jaringan service mudah
P e r t i m b a n g a n
Konsumen dalam
memilih jenis mobil
BUY
14. Pendapatan Perusahaan
Sumber: Annual Report PT Nissan
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
2016 2017 2018 2019
Total Pendapatan
Pendapatan Bersih
Biaya Operasi
Total pendapatan yang
besar tidak sebanding
dengan Pendapatan Bersih
yang didapatkan ,hal ini
dikarenakan biaya
operasional yang besar.
Kinerja keuangan Nissan
pada kuartal I memang
kurang bagus. Laba
operasional perusahaan di
kuartal I-2019 anjlok hingga
99% dibandingkan periode
yang sama di tahun
sebelumnya.Sementara
pendapatan perusahaan
turun 13%
17. Penjualan Mobil di Indonesia (unit)
Penjualan mobil pada bulan Februari 2019 tercatat hanya sebesar 81.684 unit, yang mana turun
13,46% dibanding Februari 2018 yang sebesar 94.385 unit. Angka penjualan Februari tahun ini
tercatat yang paling rendah sejak 2011.
Bila dihitung sejak awal tahun, penjualan mobil sepanjang Januari-Februari 2019 mencapai 164.675,
yang mana juga tercatat turun sebesar 14% dibanding Januari-Februari 2018.
18. Pertumbuhan Penjualan Mobil Jan-Feb 2019 (%)
Nissan mengalami nasib paling
buruk dengan penurunan
penjualan paling dalam
sepanjang Januari-Februari
2019, yaitu sebesar 68,9%
menjadi hanya sebanyak 730
unit dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya yang
mencapai 2.344 unit.
19. Perbandingan Harga Sparepart
Sumber: Auto2000 Maret 2019
Jenis sparepart Nissan Livina Toyota Avanza
Filter oli Rp 62.000 Rp 27.000
Filter udara Rp 110.000 Rp 200.000
Busi @pcs Rp 241.500 Rp 90.000
Kampas rem depan Rp 476.000 Rp 455.000
Kampas rem belakang Rp 336.000 Rp 330.000
Oli mesin /liter Rp 340.000 Rp 370.000
Minyak Rem Rp 41.500 Rp 50.000
Pompa Bensin Rp 828.000 Rp 340.000
20. Apa itu Decision Matrix
Analysist?
Matriks keputusan adalah daftar nilai-nilai dalam baris
dan kolom yang memungkinkan seorang analis untuk
secara sistematis mengidentifikasi, menganalisis dan
menilai kinerja hubungan antara set nilai-nilai dan
informasi, unsur-unsur dari keputusan matriks keputusan
acara berdasarkan kriteria keputusan tertentu
21. Matriks ini sangat berguna untuk melihat
sejumlah besar faktor keputusan dan menilai
kepentingan relatif masing-masing faktor
tersebut. ketika menggunakannya, untuk
kegiatan peningkatan kualitas, matriks
keputusan dapat berguna dalam memilih proyek
dalam mengevaluasi alternatif pemecahan
masalah.
Mengapa menggunakan decision matrix analyst?
24. Hasil Survei
Minat Responden dalam
membeli mobil nissan untuk
yang kedua kali
Kurangnya Minat responden terhadap
jenis mobil Nissan dikarenakan sulitnya
onderdil atau sparepart
25. Hasil Survei
harga spare part mempengaruhi
pembelian jenis mobil nissan
Hubungan Purna Jual
Mempengaruhi pertimbangan
pembelian jenis mobil
31. Analisis Decision Matrix
Decision Matrix Analysis
Pilihan Jenis MPV
Kriteria Bobot
Nissan Daihatsu Mitsubishi Suzuki
Score Bobot
Nilai
Score Bobot
Nilai
Score Bobot
Nilai
Score Bobot
Nilai
Inovasi Model 30% 2 0,6 4 1,2 5 1,5 3 0,9
Harga 20% 4 0,8 3 0,6 2 0,4 4 0,8
Spesifikasi 20% 2 0,4 3 0,6 4 0,8 2 0,4
Layanan Konsumen 10% 2 0,2 2 0,2 4 0,4 2 0,2
Purna Jual 20% 1 0,2 3 0,6 4 0,8 3 0,6
TOTAL 100% 2,2 3,2 3,9 2,9
Rating Scale : 1= Buruk, 2= Cukup, 3= Baik, 4= Sangat Baik, 5= Istimewa
32. Hasil Analisis
1
2
3
4
5
Layanan pelanggan juga perlu di tingkatkan agar
konsumen mudah dalam melakukan perawatan
service berkala, penyediaan sparepart yang
memadai, serta melayani konsumen dengan baik.
memberikan informasi jadwal service berkala
kepada konsumen melalui telpon, sms atau email
kepada konsumen
Layanan Pelanggan
Produk Nissan tergolong masih relatif mahal
untuk harga mobil nya di kelas MPV, padahal
tidak ada spesifikasi yang berbeda dengan
kompetitor lain
Harga
Berdasarkan hasil analisis decision matrix
analysis diatas, inovasi model yang perlu
dikembangkan oleh PT Nissan. Hal itu dilakukan
supaya produk mobil Nissan agar dapat bersaing
dengan kompetitor yang lain. Inovasi produk
yang saat ini untuk mobil kelas MPV yang
dimiliki Nissan cenderung masih monoton.
Model /Type
Menurut Survey , Spesifikasi merupakan hal
yang paling utama dicari oleh pembeli yang
berarti berkaitan dengan suku cadang atau
onderdil mobil tersebut. Di satu sisi pengguna
mobil jenis Nissan menyatakan bahwa onderdil
Nissan sangat susah ditemukan.
Spesifikasi
purna jual Nissan perlu dilakukan riset kepada
konsumen yang ada di Indonesia, untuk
mengukur mengapa layanan purna jual di
Indonesia masih relatif rendah dibandingkan
dengan kompetitor yang lain.
Layanan Purna Jual
34. Melakukan Evaluasi Internal
STEP #1
Memberikan Pelatihan kepada Karyawan
STEP #2
Melakukan Riset Pasar
STEP #3
Melakukan Inovasi Produk untuk menarik minat konsumen
STEP #4
Usuluan Upaya Perbaikan
35. Kesimpulan
Hasil analisis menunjukkan tingkat penjualan yang turun disebabkan karena Nissan
motor kurang berinovasi dalam memproduksi mobil yang diluncurkannya, sehingga
konsumen kurang tertarik dengan produk yang dikeluarkan. Hambatan dalam
penjualan laiinya, juga perlu diperhatikan baik dari sisi layanan konsumen ataupun
layanan purna jual perlu ditingkatkan, agar bisa bersaing dengan kompetitornya