SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
AKUNTANSI
KEPERILAKUAN
ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI
KEPRILAKUAN
ANGGOTA :
SITI YULIANA 411130003
MAYA ROSIDA 411130013
RIZKI ALFI ARIMBI 411130021
AMRUL RIZAL 411130028
Pengertian dan Tujuan
Akuntansi Pertanggungjawaban
Secara umum akuntansi
pertanggungjawaban dapat dikatakan
sebagai suatu sistem yang meliputi
perencanaan, pengukuran dan evaluasi
informatika atau laporan akuntansi dalam
suatu organisasi yang terdiri dari beberapa
pusat pertanggungjawaban dimana tiap-
tiap pusat tanggungjawab dipimpin oleh
seorang manajer yang bertanggungjawab
atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel &
Marconi, 1989: 96).
Salah satu tujuan diterapkannya
akuntansi pertanggungjawaban adalah
untuk mengendalikan biaya, dengan
cara menggolongkan, mencatat,
meringkas, dan menghubungkan
langsung dengan pejabat atau orang
yang bertanggungjawab atas terjadinya
biaya yang dikendalikan olehnya.
Tujuan lain diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban
adalah sebagai berikut :
1. Dengan akuntansi pertanggungjawaban, pengelompokkan
dan pelaporan biaya dilakukan untuk tiap tingkatan
manajemen hanya dibebani dengan biaya-biaya yang
berada dibawah pengendaliannya atau yang berada
dibawah tanggungjawabnya
2. Untuk pengendalian biaya
3. Membantu manajemen dalam pengendalian dengan
melihat penyimpangan realisasi dibandingkan dengan
anggaran yang ditetapkan
4. Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan
untuk mengetahui kriteria-kriteria penilaian prestasi unit
usaha tertentu.
5. Dapat digunakan sebagai pedoman penting langkah yang
harus dibuat oleh perusahaan dalam rangka pencapaian
sasaran perusahaan.
6. Dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam rangka
penilaian kinerja (performance) bagian-bagian yang ada
dalam perusahaan
Akuntansi Pertanggungjawaban Versus
Conventional Accounting
Perbedaan mendasar akuntansi
pertanggungjawaban dan akuntansi
konvensional adalah terletak pada
perencanaan, klasifikasi, dan
pengumpulan data.
• Akuntansi konvensional
mengklasifikasikan data berdasarkan
pada sifat atau fungsi dari biaya,
sedangkan
• Akuntansi pertanggungjawaban lebih
menitikberatkan pada
Responsibility Network
(Jaringan
Pertanggungjawaban)
Keselarasan hubungan antar fungsi
dalam struktur organisasi dapat
dipenuhi jika dilakukan analisa struktur
organisasi, juga penentuan pendapatan
dan beban secara benar. Hal ini penting
mengingat akan berakibat pula pada
penentuan tugas dalam susunan
sebuah sistem.
Tipe-Tipe Pusat
Pertanggungjawaban
Istilah pusat pertanggungjawaban digunakan untuk menunjukkan unit
organisasi yang dikelola oleh seorang manajer yang bertanggungjawab
(Supriyono, 2001).
• Cost Center (Pusat Biaya); merupakan pusat pertanggungjawaban
atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas
dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinya.
• Revenue Center (Pusat Pendapatan); merupakan pusat
pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi
manajernya dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinya.
 Profit Center (Pusat Laba); merupakan pusat pertanggungjawaban
atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas
dasar selisih pendapatan dan biaya dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinya.
 Investment Center (Pusat Investasi); merupakan pusat
pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi
manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus
aktiva atau modal atau investasi pada pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinya. Jadi prestasi manajer ini dinilai atas dasar laba
dan investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.
Hubungan Tipe-Tipe Pusat
Pertanggungjawaban
Dengan Struktur Organisasi Komunikasi
sangat berperan didalam suatu
organisasi.Adapun organisasi sendiri
merupakan kumpulan orang-orang yang
selalu membutuhkan berkomunikasi
sesamanya. (Miftah Thoha, 1983).
Proses komunikasi dalam struktur
formal tersebut pada hakekatnya dapat
:
Dimensi Vertical, adalah dimensi komunikasi yang
mengalir dari atas kebawah dan sebaliknya dari
bawah keatas. Hal ini dilukiskan dengan hubungan
kerja antara atasan dan bawahan.
Dimensi Horizontal, yakni pengiriman dan
penerimaan berita atau informasi yang dilakukan
antara berbagai pejabat yang mempunyai kedudukan
sama. Tujuan dari komunikasi adalah melakukan
koordinasi.
Dimensi Luar Organisasi, dimensi komunikasi ini
timbul akibat adanya kenyataan bahwa suatu
organisasi tidak bisa hidup sendirian. Ia merupakan
bagian dari lingkungan. Dalam dimensi ini informasi
masuk kedalam suatu organisasi berasal dari
luar,demikian pula sebaliknya suatu informasi dikirim
Selanjutnya kaitannya dengan
pertanggungjawaban, Siegel (1989), menyatakan
pendekatan yang digunakan untuk mendesain
struktur organisasi dan pemberian tanggungjawab
pada perusahaan tergantung kepada pilihan
manajemen puncak dan gaya kepemimpinan.
Beberapa struktur organisasi meliputi :
1. Vertical Structure : organisasi yang dibentuk
berdasarkan fungsi-fungsi yang ada. Misalnya
terdapatnya fungsi produksi, penjualan, dan
keuangan.
2. Horizontal Structure : Organisasi di bentuk
berdasarkan area geografis. Setiap pimpinan
bagian melakukan control terhadap pusat laba
ataupun investasi.
Fixing Responsibility
Setelah menyeleksi tipe struktur organisasi tugas yang
penting dalam membuat konstruksi sistem perilaku
pertanggungjawaban yang efektif adalah menggambarkan
pertanggungjawaban itu sendiri. Setiap orang memiliki
pertanggungjawaban dan tantangan, untuk merasa
tanggungjawab maka setiap orang harus merasa memiliki
keahlian dan merasa diperlukan. Hal tersebut terimplikasikan
dengan memilliki kewenangan dalam membuat keputusan dan
termotivasi untuk memperbaiki kinerjanya.
Faktor terpenting dalam menggambarkan tanggungjawab adalah
persetujuan dengan direksi dan pertanggungjawaban atas
sumber daya yang didelegasikan berdasarkan fungsi atau tugas.
Dalam hal ini manajer harus memiliki kemampuan untuk
memprediksi perubahan yang signifikan, misalnya manajer
marketing seharusnya dapat mengontrol biaya advertising dan
promosi.
Kontrol merupakan pelengkap dalam
lingkungan kerja yang perlu dipertimbangkan. The
Comitte on Cost Concept and Standard American
Accounting Association, pada tahun 1956,
merekomendasikan hal berikut :
a) Setiap orang dengan otoritas baik perolehan dan
penggunaan barang atau service seharusnya
dapat ditentukan dengan cost tertentu.
b) Orang yang signifikan mempengaruhi besarnya
cost dalam tindakan mungkin dapat ditentukan
dengan cost.
c) Pada saat tindakan tidak ada orang yang secara
signifikan mempengaruhi cost maka dapat
diketahui dengan melihat elemen dalam
manajemen yang berperan, maka orang tersebut
yang dapat membantu siapa yang
PLANNING, DATA ACCUMULATION, AND REPORTING BY
RESPONSIBILITY ACCOUNTING
Setelah struktur network dari
pertanggungjawaban ditetapkan maka dilakukan
perencanaan, akumulasi data dan pelaporan.
Elemen cost dan revenue keduanya ada dalam
anggaran dan dalam akumulasi hasil aktual.
1. Responsibility Budget (Anggaran Tanggung Jawab)
Secara kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang
telah ditetapkan dengan pendapatan dalam segmen network. Hal ini
akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja karyawan dengan unit
organisasi.
2. Data Accumulation (Akumulasi Data)
Akumulasi data merupakan fasilitas perbandingan secara
periodik dari berbagai macam rencana anggaran. Akumulasi
dari pendapatan aktual dan beban beban sangat perlu untuk
bentuk dari jaringanpertanggungjawaban. Ada tiga dimensi dari
pengklasifikasian antara biaya dan pendapatan selama proses
akumulasi data: (1) cost diklasifikasikan oleh pusat
pertanggungjawaban (2) pusat yang lainnya yang terdiri dari
controllable dan noncontrollable (3) tipe cost atau line item
seperti gaji, perlengkapan, bahan baku dan sewa.
3. Responsibility Reporting (Akuntansi Pelaporan)
Hasil akhir dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah
pelaporan pertanggungjawaban secara periodik atau laporan
kinerja. Laporan merupakan media untuk melaporkan biaya
yang dikontrol, pengukuran efisiensi manajemen serta
pencapaian tujuan.
Lanjutan …….
Prosedur penyusunan pelaporan pertanggungjawaban adalah sebagai
berikut :
1. Tiap-tiap pusat pertanggungjawaban setiap periodenya
(bulan/triwulan) menyusun laporan atas biaya yang terjadi dan
menjadi tanggungjawab departemen atau bagiannya. Biaya yang
dilaporkan oleh tiap-tiap pusat pertanggungjawaban adalah
biaya yang sesungguhnya terjadi (actual cost).
2. Laporan atas biaya yang seungguhya terjadi ini, diserahkan kepada
penyusun laporan perusahaan keseluruhan (biasanya departemen/staff
controller/bagian akuntansi).
3. Bagian penyusunan laporan perusahaan keseluruhan (controller/bagian
akuntansi) mengolah data-data yang berasal dari laporan tiap-tiap pusat
pertanggungjawaban.
4. Kemudian bagian penyusunan laporan perusahaan menyusun
(controller/pengawas/bagian akuntansi) membandingkan antara anggaran yang
tersedia dan biaya yang sesungguhnya terjadi.
5. Terakhir, controller atau pengawas intern mengirimkan laporan
pertanggungjawaban tersebut ke masing-masing pusat pertanggungjawaban
yang dinilai dan kepada atasan dari pusat pertanggungajawaban tersebut.
BEHAVIOR ASSUMPTION OF
RESPONSIBILITY ACCOUNTING
Rencana pertanggungjawaban, akumulasi data, dan
sistem pelaporan semuanya berdasarkan pada asumsi
operasi dan perilaku manusia, termasuk :
 Management By Exception (MBE)
MBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol
aktivitas organisasi, manajer harus berkonsentrasi pada
deviasi anggaran atau tujuan dasar. Karakteristik laporan
periodik dari akuntansi pertanggungjawaban yang ideal
adalah menggambarkan manajemen dalam area deviasi
dari aturan yang telah ditentukan dan termasuk
menentukan tindakan perbaikan untuk penguatan atau
perbaikan perilaku.
Untuk meralat dari persepsi dari laporan selisih,
perusahaan seharusnya menyediakan sistem reward
yang cukup atas pencapaian hasil dengan kinerja yang
sukses. Semua manajer seharusnya menerima bayaran
yang cukup baik, varians yang baik, maupun yang tidak
baik. Baik aspek yang bersifat positif maupun yang
bersifat negative dalam kinerja akuntansi
pertanggungjawaban akan menjadi alat manajemen yang
Management By Objective (MBO)
MBO memberi fasilitas kepada manajer dan bawahannya untuk
memformulasikan tujuan dan aktivitas untuk pusat
pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban
menyediakan kerangka yang ideal untuk memformulasikan
tujuan secara detail.
 Untuk mendapatkan motivasi dan komunikasi dari MBO dan
akuntansi pertanggungjawaban, kondisi lingkungan yang baik
harus ada, semuanya termasuk :
 Dalam mensetting tujuan dari akuntansi
pertanggungjawaban, top manajemen menyediakan semua
petunjuk yang spesifik atas semua tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
 Dalam memformulasikan secara detail tujuan kinerja dan
rencana kerja, top manajemen dan manajer akuntansi
pertanggungjawaban harus secara maksimal menyeleraskan
antara kebutuhan pribadi dan aspirasi dari grup dan tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
 Motivasi timbul jika orang-orang percaya bahwa tercapainya
tujuan perusahaan secara simultan akan memenuhi
kebutuhan pribadinya.
 Jika tujuan perusahaan merasa milik mereka juga, maka
tujuan hubungan internal perusahaan akan selaras dengan
Coincidence Between Responsibility
Network And Organizational Structure
Top manajemen mendelegasikan dan
memberikan otoritas kepada manajer
dibawahnya berdasarkan hirarki organisasi
yang menugaskan otoritas dan tanggungjawab
untuk tugas-tugas spesifik. Ketika otoritas
ditugaskan kepada para manajer, mereka
mempunyai wewenang untuk bertindak secara
resmi dalam lingkup pendelegasian mereka
dan untuk mempengaruhi bawahan mereka.
Pusat pertanggungjawaban adalah dasar
untuk menyusun sistem akuntansi
pertanggungjawaban keseluruhan, kerangka
untuk itu harus didesain secara hati-hati.
Struktur organisasi harus dianalisa dari
kelemahan pendelegasian tugas dan
wewenang.
Acceptance of Responsibility
Unsur yang terpenting dalam keberhasilan
penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban
adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban
menerima tanggungjawab dan tugas yang
diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan
mereka melaksanakannya.
Ketika sistem akuntansi pertanggungjawaban
mengukur keberhasilan mereka atau kegagalan
mereka, ada suatu kepercayaan bahwa mereka
diawasi dan dikendalikan oleh para atasannya.
Penentuan pencapaian sasaran yang dihubungkan
dengan akuntansi pertanggungjawaban akan
meningkatkan komunikasi diantara mereka dengan
terbuka, dan mereka dapat menentukan ukuran
dan strategi yang hendak dicapai.
Capability of Inducing
Cooperation
Akuntansi pertanggungjawaban mampu
meningkatkan kerjasama organisasi yang
memperlihatkan para manajer bekerja untuk
mencapai tujuan bersama. Akuntansi
pertanggungjawaban juga menunjukan tingkat
loyalitas mereka, kemampuan mereka dalam
membuat keputusan mereka sendiri di dalam
kerangka tanggungjawab yang didelegasikan
kepada mereka.
Mereka merasa menjadi bagian penting
dalam organisasi sehingga mereka merasa
dihargai dan akan bersama-sama mempunyai
keinginan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan
meningkat dan menyakinkan mereka bahwa
mereka sedang mencapai tujuan yang dirumuskan
bersama.
AKUNTANSI PERILAKU

More Related Content

What's hot

Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikUmmah Sadiyah
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
perusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakperusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakSuyanto _Akt
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015PPA FEUI
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonoWenni Gan
 

What's hot (20)

Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
perusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakperusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anak
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjono
 

Similar to AKUNTANSI PERILAKU

PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptxPPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptxTeukuMaratisna
 
Resume bab 9
Resume bab 9Resume bab 9
Resume bab 9Arga1693
 
PPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptx
PPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptxPPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptx
PPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptxafriana5
 
Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Hartina andayani
 
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanInformasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanZombie Black
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”Hana Rosmawati
 
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...Eva Alvaro
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikOcta Libriyanti
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Andreas Jiman
 
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanPusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanEds last
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxLiraTenong
 
Bab 8 akuntansi perilaku
Bab  8 akuntansi perilakuBab  8 akuntansi perilaku
Bab 8 akuntansi perilakuti_ash
 
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Lia Sapoean
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenRose Meea
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanIbnu Hakim
 

Similar to AKUNTANSI PERILAKU (20)

PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptxPPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
 
Resume bab 9
Resume bab 9Resume bab 9
Resume bab 9
 
PPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptx
PPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptxPPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptx
PPT_Aspek_keperilakuan_pada_akuntansi_pe.pptx
 
Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4
 
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanInformasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptxSesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
sistem akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemantau efektivitas program peng...
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
 
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanPusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
 
Bab 8 akuntansi perilaku
Bab  8 akuntansi perilakuBab  8 akuntansi perilaku
Bab 8 akuntansi perilaku
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemen
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuan
 

More from Amrul Rizal

Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAmrul Rizal
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiAmrul Rizal
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELAmrul Rizal
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiAmrul Rizal
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)Amrul Rizal
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...Amrul Rizal
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikAmrul Rizal
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian sahamAmrul Rizal
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
 

More from Amrul Rizal (20)

Kel. 8
Kel. 8Kel. 8
Kel. 8
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Kel. 6
Kel. 6Kel. 6
Kel. 6
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Kel. 4
Kel. 4Kel. 4
Kel. 4
 
Kel. 2
Kel. 2Kel. 2
Kel. 2
 
Kel.10
Kel.10Kel.10
Kel.10
 
Ai 11
Ai 11Ai 11
Ai 11
 
Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian saham
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

AKUNTANSI PERILAKU

  • 2. ANGGOTA : SITI YULIANA 411130003 MAYA ROSIDA 411130013 RIZKI ALFI ARIMBI 411130021 AMRUL RIZAL 411130028
  • 3. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang meliputi perencanaan, pengukuran dan evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam suatu organisasi yang terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban dimana tiap- tiap pusat tanggungjawab dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel & Marconi, 1989: 96).
  • 4. Salah satu tujuan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk mengendalikan biaya, dengan cara menggolongkan, mencatat, meringkas, dan menghubungkan langsung dengan pejabat atau orang yang bertanggungjawab atas terjadinya biaya yang dikendalikan olehnya.
  • 5. Tujuan lain diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai berikut : 1. Dengan akuntansi pertanggungjawaban, pengelompokkan dan pelaporan biaya dilakukan untuk tiap tingkatan manajemen hanya dibebani dengan biaya-biaya yang berada dibawah pengendaliannya atau yang berada dibawah tanggungjawabnya 2. Untuk pengendalian biaya 3. Membantu manajemen dalam pengendalian dengan melihat penyimpangan realisasi dibandingkan dengan anggaran yang ditetapkan 4. Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan untuk mengetahui kriteria-kriteria penilaian prestasi unit usaha tertentu. 5. Dapat digunakan sebagai pedoman penting langkah yang harus dibuat oleh perusahaan dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan. 6. Dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam rangka penilaian kinerja (performance) bagian-bagian yang ada dalam perusahaan
  • 6. Akuntansi Pertanggungjawaban Versus Conventional Accounting Perbedaan mendasar akuntansi pertanggungjawaban dan akuntansi konvensional adalah terletak pada perencanaan, klasifikasi, dan pengumpulan data. • Akuntansi konvensional mengklasifikasikan data berdasarkan pada sifat atau fungsi dari biaya, sedangkan • Akuntansi pertanggungjawaban lebih menitikberatkan pada
  • 7. Responsibility Network (Jaringan Pertanggungjawaban) Keselarasan hubungan antar fungsi dalam struktur organisasi dapat dipenuhi jika dilakukan analisa struktur organisasi, juga penentuan pendapatan dan beban secara benar. Hal ini penting mengingat akan berakibat pula pada penentuan tugas dalam susunan sebuah sistem.
  • 8. Tipe-Tipe Pusat Pertanggungjawaban Istilah pusat pertanggungjawaban digunakan untuk menunjukkan unit organisasi yang dikelola oleh seorang manajer yang bertanggungjawab (Supriyono, 2001). • Cost Center (Pusat Biaya); merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinya. • Revenue Center (Pusat Pendapatan); merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinya.  Profit Center (Pusat Laba); merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar selisih pendapatan dan biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinya.  Investment Center (Pusat Investasi); merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau modal atau investasi pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinya. Jadi prestasi manajer ini dinilai atas dasar laba dan investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.
  • 9. Hubungan Tipe-Tipe Pusat Pertanggungjawaban Dengan Struktur Organisasi Komunikasi sangat berperan didalam suatu organisasi.Adapun organisasi sendiri merupakan kumpulan orang-orang yang selalu membutuhkan berkomunikasi sesamanya. (Miftah Thoha, 1983). Proses komunikasi dalam struktur formal tersebut pada hakekatnya dapat :
  • 10. Dimensi Vertical, adalah dimensi komunikasi yang mengalir dari atas kebawah dan sebaliknya dari bawah keatas. Hal ini dilukiskan dengan hubungan kerja antara atasan dan bawahan. Dimensi Horizontal, yakni pengiriman dan penerimaan berita atau informasi yang dilakukan antara berbagai pejabat yang mempunyai kedudukan sama. Tujuan dari komunikasi adalah melakukan koordinasi. Dimensi Luar Organisasi, dimensi komunikasi ini timbul akibat adanya kenyataan bahwa suatu organisasi tidak bisa hidup sendirian. Ia merupakan bagian dari lingkungan. Dalam dimensi ini informasi masuk kedalam suatu organisasi berasal dari luar,demikian pula sebaliknya suatu informasi dikirim
  • 11. Selanjutnya kaitannya dengan pertanggungjawaban, Siegel (1989), menyatakan pendekatan yang digunakan untuk mendesain struktur organisasi dan pemberian tanggungjawab pada perusahaan tergantung kepada pilihan manajemen puncak dan gaya kepemimpinan. Beberapa struktur organisasi meliputi : 1. Vertical Structure : organisasi yang dibentuk berdasarkan fungsi-fungsi yang ada. Misalnya terdapatnya fungsi produksi, penjualan, dan keuangan. 2. Horizontal Structure : Organisasi di bentuk berdasarkan area geografis. Setiap pimpinan bagian melakukan control terhadap pusat laba ataupun investasi.
  • 12. Fixing Responsibility Setelah menyeleksi tipe struktur organisasi tugas yang penting dalam membuat konstruksi sistem perilaku pertanggungjawaban yang efektif adalah menggambarkan pertanggungjawaban itu sendiri. Setiap orang memiliki pertanggungjawaban dan tantangan, untuk merasa tanggungjawab maka setiap orang harus merasa memiliki keahlian dan merasa diperlukan. Hal tersebut terimplikasikan dengan memilliki kewenangan dalam membuat keputusan dan termotivasi untuk memperbaiki kinerjanya. Faktor terpenting dalam menggambarkan tanggungjawab adalah persetujuan dengan direksi dan pertanggungjawaban atas sumber daya yang didelegasikan berdasarkan fungsi atau tugas. Dalam hal ini manajer harus memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan yang signifikan, misalnya manajer marketing seharusnya dapat mengontrol biaya advertising dan promosi.
  • 13. Kontrol merupakan pelengkap dalam lingkungan kerja yang perlu dipertimbangkan. The Comitte on Cost Concept and Standard American Accounting Association, pada tahun 1956, merekomendasikan hal berikut : a) Setiap orang dengan otoritas baik perolehan dan penggunaan barang atau service seharusnya dapat ditentukan dengan cost tertentu. b) Orang yang signifikan mempengaruhi besarnya cost dalam tindakan mungkin dapat ditentukan dengan cost. c) Pada saat tindakan tidak ada orang yang secara signifikan mempengaruhi cost maka dapat diketahui dengan melihat elemen dalam manajemen yang berperan, maka orang tersebut yang dapat membantu siapa yang
  • 14. PLANNING, DATA ACCUMULATION, AND REPORTING BY RESPONSIBILITY ACCOUNTING Setelah struktur network dari pertanggungjawaban ditetapkan maka dilakukan perencanaan, akumulasi data dan pelaporan. Elemen cost dan revenue keduanya ada dalam anggaran dan dalam akumulasi hasil aktual.
  • 15. 1. Responsibility Budget (Anggaran Tanggung Jawab) Secara kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan pendapatan dalam segmen network. Hal ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja karyawan dengan unit organisasi. 2. Data Accumulation (Akumulasi Data) Akumulasi data merupakan fasilitas perbandingan secara periodik dari berbagai macam rencana anggaran. Akumulasi dari pendapatan aktual dan beban beban sangat perlu untuk bentuk dari jaringanpertanggungjawaban. Ada tiga dimensi dari pengklasifikasian antara biaya dan pendapatan selama proses akumulasi data: (1) cost diklasifikasikan oleh pusat pertanggungjawaban (2) pusat yang lainnya yang terdiri dari controllable dan noncontrollable (3) tipe cost atau line item seperti gaji, perlengkapan, bahan baku dan sewa. 3. Responsibility Reporting (Akuntansi Pelaporan) Hasil akhir dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah pelaporan pertanggungjawaban secara periodik atau laporan kinerja. Laporan merupakan media untuk melaporkan biaya yang dikontrol, pengukuran efisiensi manajemen serta pencapaian tujuan.
  • 16. Lanjutan ……. Prosedur penyusunan pelaporan pertanggungjawaban adalah sebagai berikut : 1. Tiap-tiap pusat pertanggungjawaban setiap periodenya (bulan/triwulan) menyusun laporan atas biaya yang terjadi dan menjadi tanggungjawab departemen atau bagiannya. Biaya yang dilaporkan oleh tiap-tiap pusat pertanggungjawaban adalah biaya yang sesungguhnya terjadi (actual cost). 2. Laporan atas biaya yang seungguhya terjadi ini, diserahkan kepada penyusun laporan perusahaan keseluruhan (biasanya departemen/staff controller/bagian akuntansi). 3. Bagian penyusunan laporan perusahaan keseluruhan (controller/bagian akuntansi) mengolah data-data yang berasal dari laporan tiap-tiap pusat pertanggungjawaban. 4. Kemudian bagian penyusunan laporan perusahaan menyusun (controller/pengawas/bagian akuntansi) membandingkan antara anggaran yang tersedia dan biaya yang sesungguhnya terjadi. 5. Terakhir, controller atau pengawas intern mengirimkan laporan pertanggungjawaban tersebut ke masing-masing pusat pertanggungjawaban yang dinilai dan kepada atasan dari pusat pertanggungajawaban tersebut.
  • 17. BEHAVIOR ASSUMPTION OF RESPONSIBILITY ACCOUNTING Rencana pertanggungjawaban, akumulasi data, dan sistem pelaporan semuanya berdasarkan pada asumsi operasi dan perilaku manusia, termasuk :  Management By Exception (MBE) MBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol aktivitas organisasi, manajer harus berkonsentrasi pada deviasi anggaran atau tujuan dasar. Karakteristik laporan periodik dari akuntansi pertanggungjawaban yang ideal adalah menggambarkan manajemen dalam area deviasi dari aturan yang telah ditentukan dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk penguatan atau perbaikan perilaku. Untuk meralat dari persepsi dari laporan selisih, perusahaan seharusnya menyediakan sistem reward yang cukup atas pencapaian hasil dengan kinerja yang sukses. Semua manajer seharusnya menerima bayaran yang cukup baik, varians yang baik, maupun yang tidak baik. Baik aspek yang bersifat positif maupun yang bersifat negative dalam kinerja akuntansi pertanggungjawaban akan menjadi alat manajemen yang
  • 18. Management By Objective (MBO) MBO memberi fasilitas kepada manajer dan bawahannya untuk memformulasikan tujuan dan aktivitas untuk pusat pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban menyediakan kerangka yang ideal untuk memformulasikan tujuan secara detail.  Untuk mendapatkan motivasi dan komunikasi dari MBO dan akuntansi pertanggungjawaban, kondisi lingkungan yang baik harus ada, semuanya termasuk :  Dalam mensetting tujuan dari akuntansi pertanggungjawaban, top manajemen menyediakan semua petunjuk yang spesifik atas semua tujuan perusahaan secara keseluruhan.  Dalam memformulasikan secara detail tujuan kinerja dan rencana kerja, top manajemen dan manajer akuntansi pertanggungjawaban harus secara maksimal menyeleraskan antara kebutuhan pribadi dan aspirasi dari grup dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.  Motivasi timbul jika orang-orang percaya bahwa tercapainya tujuan perusahaan secara simultan akan memenuhi kebutuhan pribadinya.  Jika tujuan perusahaan merasa milik mereka juga, maka tujuan hubungan internal perusahaan akan selaras dengan
  • 19. Coincidence Between Responsibility Network And Organizational Structure Top manajemen mendelegasikan dan memberikan otoritas kepada manajer dibawahnya berdasarkan hirarki organisasi yang menugaskan otoritas dan tanggungjawab untuk tugas-tugas spesifik. Ketika otoritas ditugaskan kepada para manajer, mereka mempunyai wewenang untuk bertindak secara resmi dalam lingkup pendelegasian mereka dan untuk mempengaruhi bawahan mereka. Pusat pertanggungjawaban adalah dasar untuk menyusun sistem akuntansi pertanggungjawaban keseluruhan, kerangka untuk itu harus didesain secara hati-hati. Struktur organisasi harus dianalisa dari kelemahan pendelegasian tugas dan wewenang.
  • 20. Acceptance of Responsibility Unsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban menerima tanggungjawab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka melaksanakannya. Ketika sistem akuntansi pertanggungjawaban mengukur keberhasilan mereka atau kegagalan mereka, ada suatu kepercayaan bahwa mereka diawasi dan dikendalikan oleh para atasannya. Penentuan pencapaian sasaran yang dihubungkan dengan akuntansi pertanggungjawaban akan meningkatkan komunikasi diantara mereka dengan terbuka, dan mereka dapat menentukan ukuran dan strategi yang hendak dicapai.
  • 21. Capability of Inducing Cooperation Akuntansi pertanggungjawaban mampu meningkatkan kerjasama organisasi yang memperlihatkan para manajer bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Akuntansi pertanggungjawaban juga menunjukan tingkat loyalitas mereka, kemampuan mereka dalam membuat keputusan mereka sendiri di dalam kerangka tanggungjawab yang didelegasikan kepada mereka. Mereka merasa menjadi bagian penting dalam organisasi sehingga mereka merasa dihargai dan akan bersama-sama mempunyai keinginan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan meningkat dan menyakinkan mereka bahwa mereka sedang mencapai tujuan yang dirumuskan bersama.