Makalah ini membahas tentang retorika sebagai suatu proses komunikasi. Retorika adalah ilmu berbicara yang bertujuan menyampaikan pesan secara efektif. Komunikasi melibatkan penyampaian pesan antara komunikator dan penerima. Proses komunikasi terjadi ketika pesan disampaikan dan dipahami oleh penerima. Faktor-faktor seperti pengetahuan komunikator dan sistem sosial mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris.
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Tugas 4
1. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Alah SWT karena berkat rahmat da ke
hadirat-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dan juga tak lupa
shalawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW.
Makalah ilmiah ini telah saya susun untuk memenuhi tugas Retorika
Bahasa, saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing kepada
Bapak Mukodas,M.Pd. yang telah membimbing saya.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Saya sebagai peyusun menadari akan kekurangannya makalah ini untuk
itu diharapkan kritik dan sarannya dari para pembaca yang kiranya bersifat
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun kami.
Bogor, 20 Oktober 2018
Penyusun
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Retorika ......................................................................................2
B. Retorika Sebagai Suatu Proses Komunikasi.................................................3
BAB III PENUTUP................................................................................................6
A. KESIMPULAN.............................................................................................6
B. SARAN.........................................................................................................6
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa
sebagai alat berkomunikasi dengan sesama kita baik melalui bahasa
langsung (berbicara) maupun tidak lansung (bahas tulis). Ada berbagai
macam maksud yang hendak kita sampaikan seperti meyakinkan,
mempengaruhi, mengajak, memerintah dan lain-lain. Keberhasilan kita
dalam berkomunikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
adalah logos (meyakinkan dengan logika-logika), patos (kejiwan atau
aspek psikologi), etos (kepercayaan atau kredibilitas).
Dalam kajian ilmu pengetahuan seni berbicara atau komunikasi ini
sering disebut dengan retorika. Orang yang menguasai ilmu retorika atau
memiliki retorika yang bagus dalam berkomunikasi maka akan lebih
mudah menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang dibicarakan serta
terasa enak didengarkan dan tidak membuat bosan pendengarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian retorika?
2. Retorika sebagai suatu proses komunikasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu retorika.
2. Untuk mengetahui bagaimana retorika sebagai suatu proses
komunikasi.
4. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Retorika
Retorika atau dalam bahasa Inggris (rhetoric) bersumber dari perkataan
latin rhetorica yang berarti ilmu bicara. Pada abad ke 5 sebelum masehi untuk
pertama kali di kenal suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antara manusia
sebagai fenomena sosial. Ilmu ini dinamakan dalam bahasa Yunani “Rhetorike”
yang dikembangkan di Yunani purba, kemudian adad-abad berikutnya di
kembangkan di Romawi dalm bahasa latin “retorika” (dalam bahasa inggris
“rhetoric” dalam bahasa indonesia “retorika”). Cleanth Brooks dan Robert Penn
Warren dalam bukunya, Modern Rhetoric, mendefinisikan retorika sebagai The art
of using language effectively atau seni penggunaan bahasa secara efektif. Dari
pengertian tersebut menunjukan bahwa retorika mempuyai pengertian sempit,
mengenai bicara dan pegertian luas, penggunaan bahasa, bahasa ,lisan dapat juga
tulisan. Oleh karena itu, ada sementara orang yang mengartikan retorika sebagai
public speaking atau pidato didepan umum, tetapi juga termasuk seni menulis. Di
5. 3
Yunani, negara pertama yang mengembangkan retorik di peloporkan oleh
Georgians.1
B. Retorika Sebagai Suatu Proses Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah berasal dari bahasa Yunani commune
(percakapan/pergaulan) dan communion (bersama). Komunikasi adalah
suatu proses atau kegiatan penyampaian perasaan dari seseorang kepada
oarng lain untuk mencapai tujuan tertetu. Komunikasi adalah prasyarat
kehidupa manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak
ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik
secara perorangan, kelompok ataupun organsasi tidak mungkindapat
terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masig
melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara
perorangan, kelompok atau organisasi. Menurut KBBI istilah komunikasi
mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Ada beberapa unsur-unsur dalam berkomunikasi yaitu :
No Unsur Berkomunikasi
1. Komunikator
2. Pesan/Informasi
3. Sarana Komunikasi/Chanel
4. Komunikasi/Receiver (penerima)
5. Umpan balik/Feedback
6. Dampak/Effect
7. Sumber
1
https://contohdanfungsi.blogspot.com/2015/07/retorika-sebagai-suatu-proses-
komunikasi.html?m=1
6. 4
Supaya komunikasi dapat terjadi harus ada pengertian
antara komunikator dengan resipens, harus ada perbedaan tanda,
yang dimiliki oleh komunikator dan resipens, dapat dimengerti
oleh keduanya. Apabila komunikator ingin menyampaikan
sesuatukepada resipens, berarti dia memiliki suatu maksud di
dalam pikiran. Sesuatu yang di dalam pikiran komunikator ini,
harus diterjemahkan ke dalam kode-kode disebut kodefiksasi
(kodierung). Pendegar menangkap sesuatu yang dikodefikasikan
oleh komunikator, lalu menerjemahkan ke dalam pengertiannya.
Proses yang dilakukan resipiens ini disebut dekodefikasi
(Dekodierung). Jadi komunikasi adalah saling berhubungan antara
komunikator dengan resipiens, dimana komunikator
menyampaikan sesuatu pesan kepada resipiens, melalui medium
untuk mencapai suatu tujuan.
2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses
komunikasi inibertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif
(sesuai denga tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi
termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari suatu pihak ke
pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi
dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin
communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau
communicare yang berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi
dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang
yang menerima pesan.2
2
https://contohdanfungsi.blogspot.com/2015/07/retorika-sebagai-suatu-proses-
komunikasi.html?m=1
7. 5
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Retoris
A. Pada komunikator
1) Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi
Yang dimaksud adalah penguasaan bahasa dan keterampilan
menggunakan bahasa, keterampilan mempergunakan media
komunikasi untuk mempermudah proses pengertian pada resipiens,
kemampuan untuk mengenal dan menganalilis situasi pendengar
sehingga dapat memberikan seuatu yag sesuai dengan kebutuhan
mereka.
2) Sikap komunikator
Sikap komunikator seperti agresif (menyerang) atau cepat
membela diri, sikap mantap dan meyakinkan, sikap rendah hati,
rela mendengar dan merima anjuran dapat memberi dampak yang
besar dalam proses komunikasi retoris.
3) Pengetahuan umum
Demi efektivitas dalam komunikasi retoris, komunikator
sebaiknya memiliki pengetahuan umum yang luas karena begitu
dia dapat mengenal situasi pendengar dan dapat mengerti mereka
dengan lebih baik.
4) Sistem sosial
Sistem komunikator berada dan hidup di dalam system
masyarakat terentu. Posisi, pangkat atau jabatan yang dimiliki
komunikator di dalam masyarakat sangat berpengaruh atau tidak.
5) Sistem kebudayaan
Di samping sistem sosal, sistem kebudayaa yang dimiliki
seseorang komunikator juga dapat mempengaruhi efektivitas
komunikasi retoris.3
3
Onong uchjana Effendy. Informasi Komunikasi Teori dan Praktek.(Bandung: Remaja
Rosdakarya.2005)
8. 6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Retorika adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasif
untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara,
emosional atau argument. Pengertian komunkasi yaitu berasal dari kata
Yunani commune (percakapan/pergaulan) dan communion (bersama).
Menurut KBBI istilah omunikasi mengacu pada suatu upaya yang
bertujuan unuk mencapai kebersamaan. Proses komunikasi yaitu
bagaimana kmunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Tujuannya untuk menciptakan komunikasi lebih
efektif dan pentingnya komunikasi sebagai makhluk sosial, kita tidak
bisa menghindar dari tindaka komunikasi menyampaikan dan menerima
pesan dari orang lain.
B. SARAN
Maka dari itu kami menyarankan kepada pembaca untuk
lebihmemperhatikan Proses Komunikasi (Penfertian komunikasi,Proses
komunikasi, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Evektivasi Komunikasi
Retoris, Pentingnya komunkasi) agar lebih mudah memahami isi bacaan.