2. Relationship Marketing
• Merupakan Aspek dari Customer Relationship Management (CRM) yang
fokus pada loyalitas customer serta keterlebitan customer secara jangka
panjang dibandingkan jangka pendek seperti akuisisi pelanggan dan
penjualan individu
3. Definisi CRM
Proses mengumpulkan informasi, meningkatkan
pemahaman tentang mengelola hubungan dengan
customer
Kombinasi dari People, Processes, dan Technology yang
berupaya untuk memahami customers
Merupakan strategi bisnis yang dirancang untuk
mengoptimalkan profit, pendapatan, dan kepuasan
customer
4. Tujuan CRM
Goals CRM
Meningkatkan pelayanan
terhadap customer
Meningkatkan kepuasan
customer
Memastikan retensi customer
Membangun hubungan jangka
panjang dan menguntungkan
dengan customer
Dekat dengan customer dengan
5. Motivasi untuk menerapkan CRM
Competition
Consumer
Expectations
Technology
Diminishing
Impact of
Advertising
9. Untung Rugi Penggunaan CRM
-Memastikan tidak ditinggal
customer
-Pengembangan produk
berdasarkan keinginan customer
-Kenaikan secara cepat dari
kualitas serta pelayanan
-Kemampuan untuk menjual
lebih banyak produk
-Mengoptimalkan biaya
komunikasi
- Menjalankan CRM
membuthkan teknologi,
karyawan, serta investasi dana
yang layak
- Menyimpan data customer agar
tidak jatuh kepada pihak lain
- Memperoleh informasi
customer memungkinkan
perusahaan mengakses hal privat
customer
10. Sales Force Automation
• Memungkinkan adanya Interface dengan
software yang disediakan, sehingga customer
dapat menerima tampilan secara komprehensif
dan sesuai dengan yang sedang ditawarkan
• SFA merupakan bentuk asli dari operasional
CRM
• Diterapkan pada aktivitas penjualan
managemen perusahaan
• Software SFA secara otomatis akan melacak
peluang dari progres penjualan secara dekat
• Peluang untuk mengidentifikasi progres
penjualan sampai kepada layanan after-sales
15. Membangun CRM dari Customer
Retention
• Customer Retention merupakan proses untuk menjaga customer dalam
customer inventory untuk periode yang lama dengan mempertemukan
keinginan serta ekspektasi yang diinginkan customer
• Dari customer by chance diubah menjadi Customer by Loyalty
16. Tahapan Proses dari Retention
Exploring
Evaluating
Establishing
Strategies
Examining
Feedback
20. CRM Applications
Sales Force Automation
Campaign Management
Key Account Management
Customer Services & Support
Customer Value Management
21. Developing a Process to Enhance
Customer Relationship Management
for Small Entrepreneurial Businesses
in the Service Sector
Peggy E. Chaudhry 2007
22. Introduction
• Penelitian ini mengusulkan model pragmatis yang mendefinisikan proses
Pelanggan Relationship Management (CRM) untuk bisnis wirausaha kecil
dalam layanan sektor.
• Salah satu kendala utama pengembangan teori ini adalah jumlah Sumber
daya yang terbatas untuk jenis bisnis wirausaha kecil untuk berinvestasi
dalam teknik CRM baru.
• Tidak banyak pembahasan mengenai penerapan CRM dalam bisnis
wirausaha kecil
23. • Peppers dan Rogers (2004)
memberikan model sederhana yang
menggambarkan empat langkah
proses, yang disebut IDIC, untuk
memandu manajer dalam
mengembangkan strategi
communication relationship
management
• teknologi telah menjadi pendorong untuk
mengubah konsep pemasaran dari
mendapatkan pelanggan melalui
Konsep 4P: produk, harga, promosi dan
tempat, ke mempertahankan pelanggan
melalui membangun hubungan.
Market-Share Strategy Share-of-Customer Strategy
Manajer produk (atau merek) menjual satu
produk sekaligus untuk pelanggan sebanyak
mungkin.
Manajer pelanggan menjual produk sebanyak
mungkin untuk satu pelanggan sekaligus
Bedakan produk dari pesaing. Bedakan pelanggan satu sama lain
Jual ke pelanggan Berkolaborasi dengan pelanggan.
Temukan aliran konstan pelanggan baru Temukan aliran bisnis baru yang konstan dari
pelanggan mapan.
Gunakan media massa untuk membangun merek
dan mengumumkan produk
Gunakan komunikasi interaktif untuk
menentukan kebutuhan individu dan
berkomunikasi dengan masing-masing individu
24. PROPOSED PROCESS OF CRM
• Huling (2004) mengklarifikasi poin ini dengan menyatakan bisnis wirausaha kecil harus
berkonsentrasi pada pengembangan berbagai komunikasi saluran, membangun loyalitas
pelanggan lebih lanjut, dan menilai taktik retensi pelanggan. itu akan menyebabkan
perubahan penawaran layanan bagi pelanggannya.
25. MULTIPLE COMMUNICATION CHANNELS
CRM Software: NetSuite and Business Contact Manager
• Streamlined Processes
• Increased Visibility
• Greater Intelligence
• Better Collaboration
• Simpler Customization
• Simpler Integration
• Lower TCO, Higher ROI
• NetSuite menjelaskan strategi CRM sebagai penargetan,melayani, dan menjual
lebih banyak ke pelanggan.
• Perusahaan menyatakan ada tujuh keuntungan utama dari menggunakan
software CRM ini:
26. MEMBANGUN LOYALITAS
• Barrier memberikan beberapa rekomendasi
pragmatis dan relatif murah untuk
membangun loyalitas pada usaha kecil:
• Communicate constantly and clearly
• Keep in touch between sales
• Remember that small kindnesses can carry
a lot of weight
• Using technology as a helper—not a crutch
• Claude Johnson membahas empat jebakan
utama yang mengarah ke pemeliharaan
pelanggan yang buruk :
• Kepuasan dalam akuisisi pelanggan
• Mengasusmsikan kartu, point, dan uang
setara hadiah sudah cukup
• Membiarkan program loyalitas statis
• Hanya membangun satu saluran program
loyalitas.
27. RETENSI PELANGGAN
• . One valuable point noted by Barrier was that price does not win loyalty,
but, another attribute, such as customer service, will encourage this type
of allegiance to the firm.
28. CHANGING SERVICE OFFERS
• Tahap akhir dari prose crm adalah untuk menganalisis konsep sebelumnya.
• Multiple communication channels, building loyalty and customer retention
• Mengembangkan rencana untuk terus memperbarui penawaran layanan
berdasarkan berbagai intersep pelanggan ini.
29. Kesimpulan
• Makalah ini menunjukkan bahwa teknik
CRM yang efektif adalah mungkin untuk
yang kecil perusahaan wirausaha melalui
pemodelan proses dengan solusi praktis.
• Salah satu kendala utama dalam mengembangkan proses
CRM untuk seorang pengusaha di sektor usaha kecil
adalah anggaran pemasaran yang terbatas.
• Secara keseluruhan, penelitian ini
memberikan rekomendasi utama pada
berbagai aspek proses dalam hal
menggunakan beberapa saluran
komunikasi, menumbuhkan lebih
banyak loyalitas merek, dan menilai
taktik retensi pelanggan
.
31. Latar Belakang
Irlandia mengembangkan manfaat internet bagi
UKM, khususnya e-CRM
Integrasi Saluran Komunikasi
Integrasi Manajemen Informasi
Masalah Loyalitas akibat e-CRM
32. Hambatan Terhadap e-CRM
Minimnya tatap muka
langsung antara
Penjual-Pembeli
Timbulnya Masalah
Kepercayaan
Tenaga Ahli yang
terbatas dari UKM
33. Pertanyaan Penelitian
Tingkat penggunaan e-CRM pada UKM
di Irlandia
Manfaat yang didapat dari penerapan
e-CRM
Hambatan apa yang dialami dalam
implementasi e-CRM
37. Summary Manfaat e-CRM
UKM skala Internasional
menampilkan intergrasi yang lebih
strategis dibanding UKM skala
lokal
Meningkatkan pasar Internasional
Bagi UKM Skala global
40. Kesimpulan
E-CRM merupakan hal yang relatif baru bagi UKM
UKM skala global menerapkan E-CRM secara strategis untuk
memperoleh manfaat dalam integrasi manajemen informasi
Pemerintah harus mendukung UKM skala lokal untuk
mencapai titik yang sama dengan UKM Skala global
E-CRM sebagai sarana untuk mendorong ukm dapat bersaing
secara global
Editor's Notes
Kompetisi: CRM Membantu meningkatkan loyalitas pelanggan, mendapatkan margin yang lebih tinggi dan branding yang kuat (dibandingkan kompetitor)
2. Benar-benar memahami kebutuhan pelanggan, akan stand out
3. Menggunakan sistem untuk mekonsolidasi pelanggan
4. Iklan akan tepat sasaran, mencuri perhatian dan mempertahankan pelanggan
Kontinyuitas: menandakan perusahaan tersebut stabil menjaga koneksi dengan pelanggan
Personalisasi: Perusahaan tau segala hal dari pelanggan seperti nama, barang apa yang dibeli dan memprediksi kebutuhan pelanggan
Organisasi siap untuk melihat proses pembelian dari sudut pandang pelanggan
Tingkat retensi pelanggan yang lebih tinggi akan meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya (operasional)
Organisasi ingin menyenangkan pelanggan dengan cara menjual produk lainnnya
Menjual produk pelengkap kepada pelanggan yang ada
Menjual produk dengan nilai lebih kepada pelanggan baru atau yang sudah ada
ANALITIC: segala sesuatu seperti menangkap-menyimpan-mengelola-menafsirkan-menggunakan-melaporkan data yang terkait antara pelanggan dan nilai perusaahaan
COLLABORATIVE: Memungkinkan semua departemen di perusahaan untuk bekerja sama dan membagi informasi mengenai pelanggan
Strategic: fokus untuk mengembangkan bisnis yang berpusat pada pelanggan, untuk memenangkan persaingan dan menjaga pelanggan dari kompetitor
Operational: Tujuaannya untuk menggabungkan penjualan, support, dan database untuk mmengelola interaksi pelanggan
Terdiri dari 4 tahap primer, berujung kepada peningkatan customer dan profit
Jaringan perusahaan (Pemasok, mitra, dan Karyawan) menciptakan dan memberikan proporsi nilai untuk mempertahankan pelanggan
Leadership and culture, data dan IT akan memudahkan Strategi CRM berjala secara efektif dan efisien
Model Payne dibagi kedalam 5 bagian utama dan sub proses yang meliputi strategy development process, value creation process, multichannel integration process (Operational CRM), performances assesment, dan information management pprocess
Perusahaan butuh konsentrasi kedalam 8 isu utama berikut:
Building CRM vision
Developing CRM Strategis
Designing Valued Customer Experiences
Intra and extra organizational collaboration
Managing customer life cycle process
Information management
Technology implementation
Developing measures indicative of crm succes and failure
Segala Hubungan yang berusaha mengembangkan nilai customer melalui kemitraan biasanya akan membuat hbungan customer dan pemasar menjadi lebih baik
Positif: strategi yang menghargai customer untuk menjaga hubungannya dengan perusahaan
Negatif: a strategy that locks the customer in by penalizing their exit from a a relationship
Customer Delight: berarti melebihi ekspektasi customer terhadap kepuasaan produk yang didapat
CD: P>E
ALIAS: Performances produk melebihi ekspektasi
Managing expectation
Managing performance
Customer perceived value: 3 hal yang dapat membentuknya, Skema Loyalitas, Customer Clubs, dan Sales Promotion
Bonding: terdapat dua BONDS yaitu Social Bonds dan Structural Bonds
Customer Engagement: customer sudah mencapai titik emotional atau rasional serta komit terhadap satu brand, experienced atau orgaisasi yang mempunyai pengaruh kuat terhadap resisten
Ada 3 form kualitas yang dilihat:
Basic Qualities
Linear Qualities
Attractive Qualities
Kemampuan utama dalam e-crm yaitu pengelolaan informasi pelanggan, untuk mengumpulkan data pelanggan yang relevan terhadap usaha. Memungkinkan usaha dapat melakukan prediksi di masa depan terhadap kemungkinan fenomena yang terjadi.
Dalam mengelola informasi e-crm bermanfaat untuk menurunkan biaya, bisnis yang efisien, dan menciptakan keunggulan kompetitif.