Dokumen tersebut membahas tentang bullying atau perundungan di sekolah. Bullying dijelaskan sebagai segala bentuk penindasan fisik, verbal, sosial, seksual, dan media sosial yang dilakukan secara sengaja oleh pelaku yang lebih kuat terhadap korban. Dampak bullying bagi korban dan pelaku berupa gangguan psikologis, kehilangan percaya diri, dan ketidakmampuan sosial. Sekolah perlu menerapkan kebijakan anti
3. Bullying merupakan segala bentuk penindasan
atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja
oleh satu orang atau sekelompok orang yang
lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain,
dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan
secara terus menerus.
5. Segala bentuk tindak fisik yang tidak
menyenangkan bagi orang lain.
Contoh: menampar, mendorong, mencubit,
menjambak, menendang, meninju, dan lain
sebagainya yang dapat melukai fisik
seseorang
6. Segala bentuk ucapan/ perkataan yang dapat
melukai perasaan seseorang.
Segala bentuk tuturan yang tidak membuat
orang nyaman/ ketakutan/ tertekan.
Contoh: membentak, berteriak, memaki,
bergosip, menghina, meledek, mencela,
mempermalukan, dan sebagainya
7. Bullying jenis ini melibatkan banyak pelaku
dan biasanya dilakukan berkelompok.
Bullying dilakukan dengan cara mengabaikan,
mengucilkan atau menghindari.
Sikap berupa pandangan sinis, tawa yang
mengejek hingga bahasa tubuh yang
bermaksud untuk merendahkan juga jadi
bentuk dari social bullying.
8. Penindasan seksual terdiri dari
tindakan berulang, berbahaya, dan
memalukan yang menargetkan
seseorang secara seksual.
9. adalah bullying atau perundungan dengan
menggunakan teknologi digital.
Dalam hal ini, sosial media menjadi salah
satu platform untuk melakukan tindakan
negatif, seperti komentar kasar, ancaman,
pelecehan, penghinaan, hoax, dsb
10. Apa akibat dari pelaku bullying?
Efek psikologis bullying bisa sangat
berbahaya, memicu trauma, depresi,
gangguan kecemasan, hingga gangguan
kesehatan mental lainnya.
11. Apa saja dampak bullying bagi korban dan
pelaku?
Dampak bagi korban bullying berupa
kehilangan percaya diri, ketidakmampuan
sosial, khawatir, dan gangguan fisik.
Sementara itu, dampak bagi pelaku bullying
adalah dampak akademik, ketidamampuan
mengembangkan kemampuan sosial, dan
potensi kehilangan kontrol emosi.
13. Sosialisasi pemahaman perundungan di
lingkungan sekolah
Sensitif terhadap situasi dan kebutuhan
korban.
Membuat kebijakan terkait aksi perundungan.
Memastikan jalur komunikasi yang terbuka
untuk pelaporan kasus.
Mengadakan kegiatan anti perundungan
14. Berani membela diri atau berkata tidak saat
dirundung.
Tidak membalas, tapi bertahan atau
menghindar (misalnya ketika dipukul lebih
baik menghindar atau menangkis)
Memahami bahwa setiap orang punya
kelebihan dan kekurangan.
Fokus pada hal positif yang ada di dalam diri.
Melaporkan perundungan/ bullying kepada
guru atau BK.