SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1) Asosiasi atau Perumpamaan Contoh : a)semangatnya keras bagaikan baja. Mukanya pucat
bagai mayat. Wajahnya kuning bersinar bulan purnama2) Metafora adalah majas yang
mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.a) Engkau belahan
jantung hatiku sayangku b)Raja siang keluar dari ufuk timur c )Jonathan adalah bintang kelas
dunia. d)Harta karunku (sangat berharga) 3) Personifikasi a) Badai mengamuk dan
merobohkan rumah penduduk. b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai. c) Peluit wasit
menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut. 4) Alegori a)Suami sebagai
nahkoda, Istri sebagai juru mudi, Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan
simbol-simbol bermuatan moral. Contoh:Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang
mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang
rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
5) Simbolik Contoh: a) Ia terkenal sebagai buaya darat. b)Rumah itu hangus dilalap si jago
merah. c)Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian d)Melati, lambang kesucian
e)Teratai, lambang pengabdian,         Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau
lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebutContoh: a) Di kantongnya selalu
terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam) b) Setiap pagi Ayah selalu
menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api) c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda
(maksudnya pesawat) 7) Sinekdokadalah majas           yang menyebutkan bagian untuk
menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan
sebagian untuk keseluruhan.Contoh:(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang
hidungnya.(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan
keseluruhan untuk sebagian.Contoh:(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03
melawan Rt. 07.(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.8. Simile: Contoh: Kau
umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban
apa saja.1) Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan
artinya.Contoh:a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.b) Miskin kaya, cantik
buruk sama saja di mata Tuhan.2) Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan
antara pernyataan dan fakta yang ada.Contoh;a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta
yang ramai ini.b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung
ini.3) HiperbolaContoh:a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.b) Tubuhnya tinggal
kulit pembalut tulang.4) LitotesContoh:a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air
putih saja.b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti sayaini?Ironi
Contoh:a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.b) Bagus sekali tulisanmu sampai
tidak dapat dibaca.   Sinisme Contoh :a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas
diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah
lakumu itu.3) Sarkasme a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu! a) Pars pro toto,
yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan. Contoh:(a) Hingga detik ini ia belum
kelihatan batang hidungnya.(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000. b) Totem pro parte, yaitu
menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.Contoh:(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis
Rt.03 melawan Rt. 07.(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti..1) Ironi Contoh:a)
Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak
dapat dibaca.2) Sinisme.Contoh a) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu
itu.3) SarkasmeContoh:a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!b) Dasar kerbau
dungu, kerja begini saja tidak becus!1) PleonasmeContoh:a) Semua siswa yang di atas agar
segera turun ke bawah.b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat
tempur.2) RepetisiRepetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.Contoh:a)
Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.b) Marilah kita sambut
pahlawan   kita,   marilah   kita   sambut   idola   kita,   marilah   kita   sambut   putra
bangsa.3) ParalelismeParalelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam
puisi.Contoh:1,Cinta adalah pengertian2, Cinta adalah kesetiaan3, Cinta adalah rela
berkorban4) TautologiContoh a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin
bertukar pikiran saja.b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan
bersaudara.5) KlimaksContoh:a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut
antri minyak.b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak
mencampuri urusan pribadi seseorang.6) AntiklimaksAntiklimaks adalah majas yang
menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.a) Kepala sekolah, guru,
dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung
semua orang merayakan HUT RI ke -62.7) Contoh:a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup
dengan sekolah formal saja?b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan
?d. Majas Pertentangan
1. Majas Alegori adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memyatakan dengan cara lain,
melalui kiasan atau penggambaran. Contoh majas Alegori: Perjalanan hidup manusia seperti
sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika
bertemu dengan laut.

2. Majas Alusio adalah gaya bahasa yang memakaian ungkapan yang tidak diselesaikan
karena sudah dikenal. Contoh majas Alusio: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang
hidungnya.
3. Majas Simile adalah gaya bahasa pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang
dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti seperti, layaknya, bagaikan, "
umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh majas Simile: Persaudaraan kedua orang itu seperti
anjing dan kucing.
4. Majas Metafora adalah gaya bahasa pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan
menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh majas Metafora: Waspadalah
terhadap lintah darat
5. Majas Antropomorfisme adalah majas Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain
yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia. Contoh Majas
Antropomorfisme: Mulut gua itu sangat sempit.
6. Majas Sinestesia adalah Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang
dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya. Contoh majas Sinestesia: alangkah sedapnya
suara nyanyian gadis itu
7. Majas Antonomasia adalah majas yang menggunakan kata sifat sebagai nama diri atau
nama diri lain sebagai nama jenis. Contoh majas Antonomasia: Si pincang, Si jangkung, Si
kribo, si Boneng
8. Majas Aptronim adalah gaya bahasa yang digunakan untu memberikan nama yang cocok
dengan sifat atau pekerjaan seseorang. Contoh majas Aptronim: Karena pekerjaanya sebagai
penjual siomay Buyung mendapat julukan Buyung Siomay.
9. Majas Metonimia adalah gaya bahasa atau ungkapan yang menggunakan nama untuk
benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh majas Metonimia: Motor
bebek iu merupakan keluaran terbaru honda.
10. Majas Hipokorisme adalah Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan karib. Contoh majas Hipokorisme: Si Ujang sangat suka memancing
11. Majas Litotes adalah Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan
merendahkan diri. Contoh majas Litotes: Singgahlah ke gubukku terlebih dahulu
12. Majas Hiperbola adalah Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga
kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Contoh majas Hiperbola : Suaranya seperti
halilintar
13. Majas Personifikasi adalah Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang
diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Contoh majas Personifikasi: rembulan
tersenyum riang di kelilingi bintang-bintang.
14. Majas Depersonifikasi adalah Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda
mati atau tidak bernyawa. Contoh majas Depersonifikasi: Jika kau bunga , maka aku
tangkainya
15. Majas Sinekdokhe adalah majas untuk menyatakan sesuatu dengan menyebutkan
bagian-bagianya saja, atau sebaliknya Majas Sinekdokhe dibagi 2, yaitu:
Majas Pars pro toto adalah Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan
       keseluruhan objek. Contoh majas Pars pro toto: batang hidungnya sudah lama tidak
       kehilatan.
       Majas Totum pro parte adalah Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang
       dimaksud hanya sebagian. Contoh majas Totum pro parte: Perang Dunia II berakhir
       pada tahun 1942

16. Majas Eufimisme adalah pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar
dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. Contoh majas eufimisme:
pendengarannya kurang tajam.
17. Majas Disfemisme adalah pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas
sebagaimana adanya. Contoh majas Disfemisme: perbuatannya yang tidak senonoh telah
merusak kehormatan gadis itu
18. Majas Fabel adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan perilaku binatang
sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata. Contoh Majas fabel: kaki jerapah
19. Majas Parabel adalah Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan
dalam cerita. Contoh parabel: Kancil mencuri Timun
20. Majas Perifrase merupakan ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang
lebih pendek. Contoh majas Perifrasa: Pulau dewata adalah tempat wisata yang paling indah
21. Majas Eponim adalah majas yang digunakan untuk menjadikan nama orang sebagai
tempat atau pranata. Contoh majas eponim: kita melewati jalan soekarno
22. Majas Simbolik adalah ungkapan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol
atau lambang untuk menyatakan maksud. Contoh majas Simbolik: garuda di dadanya selalu
mengobarkan semangat pantang menyerah
23. Majas Asosiasi adalah perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan
sama atau majas yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan
keadaan yang dilukiskannya (memiliki persamaan sifat). Contoh majas Asosiasi: Wajah
mereka sangat mirip bagai pinang dibelah dua

More Related Content

What's hot (20)

Us sastra 22012 b
Us sastra 22012 bUs sastra 22012 b
Us sastra 22012 b
 
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 
resensi
resensiresensi
resensi
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baru
 
Ppt.puisi
Ppt.puisiPpt.puisi
Ppt.puisi
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporer Puisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Penulisan kata new
Penulisan kata newPenulisan kata new
Penulisan kata new
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
Assignment en azmi..gaya bahasa
Assignment en azmi..gaya bahasaAssignment en azmi..gaya bahasa
Assignment en azmi..gaya bahasa
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
 
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahPuisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
 

Viewers also liked

Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...
Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...
Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...Tim Leberecht
 
Resumo innovation guide
Resumo innovation guideResumo innovation guide
Resumo innovation guideRodrigo Hime
 
intellitheme, intellitheme review, intellitheme bonus
intellitheme, intellitheme review, intellitheme bonusintellitheme, intellitheme review, intellitheme bonus
intellitheme, intellitheme review, intellitheme bonusseguneko
 
Recursos propiedades fisc.
Recursos propiedades fisc.Recursos propiedades fisc.
Recursos propiedades fisc.Willy Hernandez
 
Care of patient on ventilator
Care of patient on ventilatorCare of patient on ventilator
Care of patient on ventilatorNursing Path
 

Viewers also liked (6)

Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...
Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...
Designing for Meaning: Using Nostalgia, Mystery, and Frustration to Create Va...
 
Resumo innovation guide
Resumo innovation guideResumo innovation guide
Resumo innovation guide
 
intellitheme, intellitheme review, intellitheme bonus
intellitheme, intellitheme review, intellitheme bonusintellitheme, intellitheme review, intellitheme bonus
intellitheme, intellitheme review, intellitheme bonus
 
Recursos propiedades fisc.
Recursos propiedades fisc.Recursos propiedades fisc.
Recursos propiedades fisc.
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 
Care of patient on ventilator
Care of patient on ventilatorCare of patient on ventilator
Care of patient on ventilator
 

Similar to MAJAS

Similar to MAJAS (20)

Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptxStruktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
 
Gaya bahasa perbandingan
Gaya bahasa perbandinganGaya bahasa perbandingan
Gaya bahasa perbandingan
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa IndonesiaMacam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
 
Majas.pptx
Majas.pptxMajas.pptx
Majas.pptx
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Materi bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smpMateri bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smp
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxidentifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
 
Uts senin
Uts seninUts senin
Uts senin
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 

MAJAS

  • 1. 1) Asosiasi atau Perumpamaan Contoh : a)semangatnya keras bagaikan baja. Mukanya pucat bagai mayat. Wajahnya kuning bersinar bulan purnama2) Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.a) Engkau belahan jantung hatiku sayangku b)Raja siang keluar dari ufuk timur c )Jonathan adalah bintang kelas dunia. d)Harta karunku (sangat berharga) 3) Personifikasi a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk. b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai. c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut. 4) Alegori a)Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi, Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral. Contoh:Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut. 5) Simbolik Contoh: a) Ia terkenal sebagai buaya darat. b)Rumah itu hangus dilalap si jago merah. c)Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian d)Melati, lambang kesucian e)Teratai, lambang pengabdian, Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebutContoh: a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam) b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api) c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat) 7) Sinekdokadalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.Contoh:(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.Contoh:(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.8. Simile: Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.1) Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.Contoh:a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.2) Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.Contoh;a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.3) HiperbolaContoh:a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.4) LitotesContoh:a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti sayaini?Ironi Contoh:a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca. Sinisme Contoh :a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas
  • 2. diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.3) Sarkasme a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu! a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan. Contoh:(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000. b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.Contoh:(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti..1) Ironi Contoh:a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.2) Sinisme.Contoh a) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.3) SarkasmeContoh:a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!1) PleonasmeContoh:a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.2) RepetisiRepetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.Contoh:a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.3) ParalelismeParalelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.Contoh:1,Cinta adalah pengertian2, Cinta adalah kesetiaan3, Cinta adalah rela berkorban4) TautologiContoh a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.5) KlimaksContoh:a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.6) AntiklimaksAntiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.7) Contoh:a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?d. Majas Pertentangan
  • 3. 1. Majas Alegori adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Contoh majas Alegori: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut. 2. Majas Alusio adalah gaya bahasa yang memakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal. Contoh majas Alusio: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya. 3. Majas Simile adalah gaya bahasa pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti seperti, layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh majas Simile: Persaudaraan kedua orang itu seperti anjing dan kucing. 4. Majas Metafora adalah gaya bahasa pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh majas Metafora: Waspadalah terhadap lintah darat 5. Majas Antropomorfisme adalah majas Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia. Contoh Majas Antropomorfisme: Mulut gua itu sangat sempit. 6. Majas Sinestesia adalah Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya. Contoh majas Sinestesia: alangkah sedapnya suara nyanyian gadis itu 7. Majas Antonomasia adalah majas yang menggunakan kata sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis. Contoh majas Antonomasia: Si pincang, Si jangkung, Si kribo, si Boneng 8. Majas Aptronim adalah gaya bahasa yang digunakan untu memberikan nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan seseorang. Contoh majas Aptronim: Karena pekerjaanya sebagai penjual siomay Buyung mendapat julukan Buyung Siomay. 9. Majas Metonimia adalah gaya bahasa atau ungkapan yang menggunakan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh majas Metonimia: Motor bebek iu merupakan keluaran terbaru honda. 10. Majas Hipokorisme adalah Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib. Contoh majas Hipokorisme: Si Ujang sangat suka memancing 11. Majas Litotes adalah Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Contoh majas Litotes: Singgahlah ke gubukku terlebih dahulu 12. Majas Hiperbola adalah Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Contoh majas Hiperbola : Suaranya seperti halilintar 13. Majas Personifikasi adalah Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Contoh majas Personifikasi: rembulan tersenyum riang di kelilingi bintang-bintang. 14. Majas Depersonifikasi adalah Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa. Contoh majas Depersonifikasi: Jika kau bunga , maka aku tangkainya 15. Majas Sinekdokhe adalah majas untuk menyatakan sesuatu dengan menyebutkan bagian-bagianya saja, atau sebaliknya Majas Sinekdokhe dibagi 2, yaitu:
  • 4. Majas Pars pro toto adalah Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh majas Pars pro toto: batang hidungnya sudah lama tidak kehilatan. Majas Totum pro parte adalah Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian. Contoh majas Totum pro parte: Perang Dunia II berakhir pada tahun 1942 16. Majas Eufimisme adalah pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. Contoh majas eufimisme: pendengarannya kurang tajam. 17. Majas Disfemisme adalah pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya. Contoh majas Disfemisme: perbuatannya yang tidak senonoh telah merusak kehormatan gadis itu 18. Majas Fabel adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata. Contoh Majas fabel: kaki jerapah 19. Majas Parabel adalah Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita. Contoh parabel: Kancil mencuri Timun 20. Majas Perifrase merupakan ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek. Contoh majas Perifrasa: Pulau dewata adalah tempat wisata yang paling indah 21. Majas Eponim adalah majas yang digunakan untuk menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata. Contoh majas eponim: kita melewati jalan soekarno 22. Majas Simbolik adalah ungkapan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud. Contoh majas Simbolik: garuda di dadanya selalu mengobarkan semangat pantang menyerah 23. Majas Asosiasi adalah perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama atau majas yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya (memiliki persamaan sifat). Contoh majas Asosiasi: Wajah mereka sangat mirip bagai pinang dibelah dua