1. 1) Asosiasi atau Perumpamaan Contoh : a)semangatnya keras bagaikan baja. Mukanya pucat
bagai mayat. Wajahnya kuning bersinar bulan purnama2) Metafora adalah majas yang
mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.a) Engkau belahan
jantung hatiku sayangku b)Raja siang keluar dari ufuk timur c )Jonathan adalah bintang kelas
dunia. d)Harta karunku (sangat berharga) 3) Personifikasi a) Badai mengamuk dan
merobohkan rumah penduduk. b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai. c) Peluit wasit
menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut. 4) Alegori a)Suami sebagai
nahkoda, Istri sebagai juru mudi, Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan
simbol-simbol bermuatan moral. Contoh:Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang
mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang
rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
5) Simbolik Contoh: a) Ia terkenal sebagai buaya darat. b)Rumah itu hangus dilalap si jago
merah. c)Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian d)Melati, lambang kesucian
e)Teratai, lambang pengabdian, Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau
lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebutContoh: a) Di kantongnya selalu
terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam) b) Setiap pagi Ayah selalu
menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api) c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda
(maksudnya pesawat) 7) Sinekdokadalah majas yang menyebutkan bagian untuk
menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan
sebagian untuk keseluruhan.Contoh:(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang
hidungnya.(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan
keseluruhan untuk sebagian.Contoh:(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03
melawan Rt. 07.(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.8. Simile: Contoh: Kau
umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban
apa saja.1) Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan
artinya.Contoh:a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.b) Miskin kaya, cantik
buruk sama saja di mata Tuhan.2) Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan
antara pernyataan dan fakta yang ada.Contoh;a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta
yang ramai ini.b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung
ini.3) HiperbolaContoh:a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.b) Tubuhnya tinggal
kulit pembalut tulang.4) LitotesContoh:a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air
putih saja.b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti sayaini?Ironi
Contoh:a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.b) Bagus sekali tulisanmu sampai
tidak dapat dibaca. Sinisme Contoh :a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas
2. diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah
lakumu itu.3) Sarkasme a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu! a) Pars pro toto,
yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan. Contoh:(a) Hingga detik ini ia belum
kelihatan batang hidungnya.(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000. b) Totem pro parte, yaitu
menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.Contoh:(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis
Rt.03 melawan Rt. 07.(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti..1) Ironi Contoh:a)
Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak
dapat dibaca.2) Sinisme.Contoh a) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu
itu.3) SarkasmeContoh:a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!b) Dasar kerbau
dungu, kerja begini saja tidak becus!1) PleonasmeContoh:a) Semua siswa yang di atas agar
segera turun ke bawah.b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat
tempur.2) RepetisiRepetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.Contoh:a)
Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.b) Marilah kita sambut
pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra
bangsa.3) ParalelismeParalelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam
puisi.Contoh:1,Cinta adalah pengertian2, Cinta adalah kesetiaan3, Cinta adalah rela
berkorban4) TautologiContoh a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin
bertukar pikiran saja.b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan
bersaudara.5) KlimaksContoh:a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut
antri minyak.b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak
mencampuri urusan pribadi seseorang.6) AntiklimaksAntiklimaks adalah majas yang
menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.a) Kepala sekolah, guru,
dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung
semua orang merayakan HUT RI ke -62.7) Contoh:a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup
dengan sekolah formal saja?b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan
?d. Majas Pertentangan
3. 1. Majas Alegori adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memyatakan dengan cara lain,
melalui kiasan atau penggambaran. Contoh majas Alegori: Perjalanan hidup manusia seperti
sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika
bertemu dengan laut.
2. Majas Alusio adalah gaya bahasa yang memakaian ungkapan yang tidak diselesaikan
karena sudah dikenal. Contoh majas Alusio: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang
hidungnya.
3. Majas Simile adalah gaya bahasa pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang
dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti seperti, layaknya, bagaikan, "
umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh majas Simile: Persaudaraan kedua orang itu seperti
anjing dan kucing.
4. Majas Metafora adalah gaya bahasa pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan
menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh majas Metafora: Waspadalah
terhadap lintah darat
5. Majas Antropomorfisme adalah majas Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain
yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia. Contoh Majas
Antropomorfisme: Mulut gua itu sangat sempit.
6. Majas Sinestesia adalah Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang
dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya. Contoh majas Sinestesia: alangkah sedapnya
suara nyanyian gadis itu
7. Majas Antonomasia adalah majas yang menggunakan kata sifat sebagai nama diri atau
nama diri lain sebagai nama jenis. Contoh majas Antonomasia: Si pincang, Si jangkung, Si
kribo, si Boneng
8. Majas Aptronim adalah gaya bahasa yang digunakan untu memberikan nama yang cocok
dengan sifat atau pekerjaan seseorang. Contoh majas Aptronim: Karena pekerjaanya sebagai
penjual siomay Buyung mendapat julukan Buyung Siomay.
9. Majas Metonimia adalah gaya bahasa atau ungkapan yang menggunakan nama untuk
benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh majas Metonimia: Motor
bebek iu merupakan keluaran terbaru honda.
10. Majas Hipokorisme adalah Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan karib. Contoh majas Hipokorisme: Si Ujang sangat suka memancing
11. Majas Litotes adalah Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan
merendahkan diri. Contoh majas Litotes: Singgahlah ke gubukku terlebih dahulu
12. Majas Hiperbola adalah Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga
kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Contoh majas Hiperbola : Suaranya seperti
halilintar
13. Majas Personifikasi adalah Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang
diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Contoh majas Personifikasi: rembulan
tersenyum riang di kelilingi bintang-bintang.
14. Majas Depersonifikasi adalah Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda
mati atau tidak bernyawa. Contoh majas Depersonifikasi: Jika kau bunga , maka aku
tangkainya
15. Majas Sinekdokhe adalah majas untuk menyatakan sesuatu dengan menyebutkan
bagian-bagianya saja, atau sebaliknya Majas Sinekdokhe dibagi 2, yaitu:
4. Majas Pars pro toto adalah Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan
keseluruhan objek. Contoh majas Pars pro toto: batang hidungnya sudah lama tidak
kehilatan.
Majas Totum pro parte adalah Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang
dimaksud hanya sebagian. Contoh majas Totum pro parte: Perang Dunia II berakhir
pada tahun 1942
16. Majas Eufimisme adalah pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar
dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. Contoh majas eufimisme:
pendengarannya kurang tajam.
17. Majas Disfemisme adalah pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas
sebagaimana adanya. Contoh majas Disfemisme: perbuatannya yang tidak senonoh telah
merusak kehormatan gadis itu
18. Majas Fabel adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan perilaku binatang
sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata. Contoh Majas fabel: kaki jerapah
19. Majas Parabel adalah Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan
dalam cerita. Contoh parabel: Kancil mencuri Timun
20. Majas Perifrase merupakan ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang
lebih pendek. Contoh majas Perifrasa: Pulau dewata adalah tempat wisata yang paling indah
21. Majas Eponim adalah majas yang digunakan untuk menjadikan nama orang sebagai
tempat atau pranata. Contoh majas eponim: kita melewati jalan soekarno
22. Majas Simbolik adalah ungkapan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol
atau lambang untuk menyatakan maksud. Contoh majas Simbolik: garuda di dadanya selalu
mengobarkan semangat pantang menyerah
23. Majas Asosiasi adalah perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan
sama atau majas yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan
keadaan yang dilukiskannya (memiliki persamaan sifat). Contoh majas Asosiasi: Wajah
mereka sangat mirip bagai pinang dibelah dua