1. KELOMPOK 1
AN - NAJM
ADINDA KHAIRUNISA (02)
FIRDA FIKRI ANDINI (13)
HILDA ANUGRAH PUTRI (15)
RIDHA ISHMANIA SABILA SUMARLI (30)
2.
3. Nilai – nilai “Ihsan” yang
dikandungnya!
Shalat di pesawat Menggendong ibunya
Sunatan massal
4. Ihsan
Membaca Q.S.
Al-Baqarah/2:83
Dan Hadis tentang
Ihsan
Analisis Q.S. Al-
Baqarah/2:83 dan
Hadis tentang
Ihsan
Hikmah dan
Manfaat Ihsan
Menghapal
Q.S. Al-
Baqarah/2:83
Sikap dan
perilaku Ihsan
PETA KONSEP
5. A. PERINTAH BERLAKU IHSAN
Dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna-Yahsunu-Hasanan,
artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah di depannya, menjadi Ahsana-
Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat baik. Menurut istilah, Ihsan pada
umumnya diberi pengertian dari kutipan percakapan Nabi Muhammad saw. Dengan
malaikat Jibril ketika beliau menjelaskan makna Ihsan, yaitu:
“... Rasulullah saw bersabda: ‘Kamu beribadah kepada Allah, seolah-olah kamu
melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihatmu’...”
Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. Seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia tidak
mampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa sesungguhnya
Allah Swt. Melihat perbuatannya. Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan
ikhlas, baik yang berupa ibadah khusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah
umum (aktivitas sosial)
6. َّلِإ َُوندُبْعَت ََل َليِئاَرْسِإ يِنَب َاقَثيِم اَنْذَخَأ ْذِإَوِذَو اًناَسْحِإ ِنْيَدِلاَوْلاِبَو َ ّاَّللٰىَبْرُقْلا ي
َأَو اًنْسُح ِاسّنلِل واُلوُقَو ِينِكاَسَمْلاَو ٰىَماَتَيْلاَوَت ّمُث َةاَكّالز واُتآَو َة ََلّصال واُميِقْمُتْيّلَو
َونُض ِرْعُم ْمُتْنَأَو ْمُكْنِم ًيَلِلَق َّلِإ
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah
kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang
miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah
shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu,
kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
ِمْي ِحَّرال ِنَمْحَّرال ِ هاّلل ِمْسِب
7. TAFSIR/PENJELASAN AYAT
Artinya:
“Dari Syadad bin Aus, bahwa Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat Ihsan atas segala
sesuatu, maka apabila kamu membunuh hendaklah membunuh
dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih dengan cara
yang baik dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan
hewan sembelihannya.” (HR. Muslim)
8. B. RUANG LINGKUP IHSAN
Kepada siapa kita harus berlaku Ihsan? Dilihat dari objeknya (pihak-
pihak yang berhak mendapat perlakuan baik/Ihsan dari kita), kita
harus berbuat Ihsan kepada Allah Swt. Sebagai Sang Pencipta dan
juga kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, sebagaimana sabda
Rasulullah saw. Berikut.
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat Ihsan atas egala
sesuatu...” (HR.Muslim)
9. Pihak-pihak yang berhak mendapatkan
Ihsan ialah sebagai berikut:
1. Ihsan kepada Allah Swt.
a. Beribadah kepada Allah swt. Seakan-akan melihat-Nya
b. Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. melihatnya
2. Ihsan kepada sesama makhluk ciptaan Allah Swt.
a. Ihsan kepada kedua Orang Tua
b. Ihsan kepada Kerabat Karib
c. Ihsan kepada Anak Yatim
d. Ihsan kepada Fakir Miskin
e. Ihsan kepada Tetangga
f. Ihsan kepada Tamu
g. Ihsan kepada Karyawan/Pekerja
h. Ihsan kepada Sesama Manusia
i. Ihsan kepada Binatang
j. Ihsan kepada Alam Sekitar
10. HIKMAH DAN MANFAAT IHSAN
“Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah dalam al-
Qur’an. Berbuat Ihsan adalah tuntunan kehidupan kolektif. Karena
tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri, maka Allah menjadikan
saling berbuat baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik (Ihsan)
kepada siapa pun, akan menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari
kebaikan yang dilakukan. Demikianlah, Allah Swt. Membuat sunah
(aturan) bagi alam ini, ada jasa ada balas. Semua manusia diberi
“nurani” untuk berterimakasih dan keinginan untuk membalas budi
baik.