SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
International Classification of
Functioning, Disability and
Health (ICF)
Sayu Aryantari PutriThanaya, S.Ft, MSc
KONTEN
• Latar belakang ICF
• Tujuan ICF
• Konsep ICF + komponen ICF
• Penerapan/implementasi ICF
• Fisioterapi
Latar belakang ICF – What is ICF?
•Kerangka kerja dariWorld HealthOrganization (WHO)
untuk health (kesehatan) dan disability
(disabilitas/kecacatan).
•Masuk dalam WHO family of international classifications
(termasuk ICD-10).
•Sistem klasifikasi, bukan alat pengukuran klinis.
WHO (2001)
Latar belakang ICF – What is ICF?
• ICF menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang standar (standard
language and framework) untuk deskripsi kesehatan dan kondisi yang
berkaitan dengan kesehatan.
• ICF menyediakan klasifikasi domain kesehatan yang membantu
mendeskripsikan:
- Perubahan dalam fungsi dan struktur tubuh (Body functions and structures)
- Apa yang bisa dilakukan seseorang dalam lingkungan standar (Level of
capacity)
- Apa yang bisa dilakukan seseorang di lingkungan mereka biasanya
(Level of performance)
WHO (2001)
Latar belakang ICF – What is ICF?
•Disahkan oleh 191 negara, termasuk USA, pada bulan
Mei 2001
•menggantikan International Classification of
Impairment Disability and Handicap (ICIDH).
•Melibatkan partisipasi internasional dan multidisiplin.
WHO (2001)
Latar belakang ICF – What is ICF?
• ICF menempatkan pengertian tentang “kesehatan” dan
“kecacatan” dalam perspektif baru → bahwa setiap manusia dpt
mengalami penurunan kesehatan dan dengan demikian
mengalami beberapa derajat kecacatan.
• Diberi nama ICF untuk menekankan pada kesehatan dan fungsi,
bukan disabilitas/kecacatan.
• ICF tidak mengklasifikasikan orang tetapi menggambarkan
situasi masing-masing orang dengan berbagai domain fungsi.
WHO (2001)
Tujuan ICF – What is it for?
Menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang standar (standard
language and framework)
Memberikan dasar ilmiah (scientific basis) terkait konsekuensi dari
kondisi kesehatan
Memungkinkan perbandingan data antar negara, disiplin ilmu
kesehatan, layanan dan waktu
Menyediakan skema pengkodean yang sistematis (systematic coding
scheme) untuk sistem informasi
WHO (2001)
Konsep ICF - Interaksi komponen ICF
ICF memiliki 2 bagian, dimana setiap bagian memiliki 2 komponen:
1. Functioning dan Disability
1. Body functions and Structures
2. Activities and Participation
2. Contextual Factors
1. Environmental factors
2. Personal factors
WHO (2001)
Interaksi komponen ICF (Cont.)
Fungsi manusia
diklasifikasikan oleh ICF:
• Tingkat tubuh/bagian
tubuh (level of body or
body part)
• Tingkat individu secara
keseluruhan (whole
person)
• Tingkat individu secara
keseluruhan dalam
konteks sosial (whole
person in social contex)
WHO (2001)
Definisi Komponen ICF
• Body Functions = fungsi fisiologis
sistem tubuh (termasuk fungsi
psikologis).
• Body Structures = bagian anatomis
tubuh / struktur tubuh.
• Impairments = masalah/gangguan
pada fungsi atau struktur tubuh.
• Activity = pelaksanaan tugas (task)
atau tindakan (action) oleh seorang
individu.
• Participation = keterlibatan dalam
situasi kehidupan.
• Activity Limitations = kesulitan yang
mungkin dialami seorang individu
dalam melakukan kegiatan.
• Participation Restrictions = masalah
yang mungkin dialami seorang
individu dalam melibatkan diri pada
situasi kehidupan.
• Environmental Factors = faktor
lingkungan fisik, sosial, dan sikap
dimana orang hidup dan melakukan
kehidupan mereka.
WHO (2001)
Definisi Komponen ICF
• Functioning = istilah untuk
menggambarkan:
• Body function
• Body structures
• Activities and participation.
WHO (2001)
Menunjukkan aspek positif/netral
dari interaksi antara kondisi
kesehatan dan contextual factors
• Disability = istilah untuk
menggambarkan:
• Impairments
• Activity limitations
• Participation restrictions
Menunjukkan aspek negatif dari
interaksi antara kondisi kesehatan
dan contextual factors
Domain ICF
• Setiap komponen ICF terdiri dari berbagai domain.
• Details pada domain dapat digambarkan hingga 4 tingkat (levels), tergantung pada
kebutuhan pengguna.
• Dalam setiap komponen, terdapat daftar kategori domain lengkap yang berfungsi
sebagai unit klasifikasi.
• Level ICF diatur dalam bentuk hierarki dan dilambangkan dengan kode
alfanumerik yang unik. Kategori disusun dalam skema bercabang dalam setiap
komponen.
WHO (2001)
WHO (2001)
First Level Classification for ICF Components
• Saat ini > 1.400 kategori di ICF
• Klasifikasi domain pada tingkat pertama (first-level classification of domains)
adalah pada level Chapter.
– Body Functions = 8 chapters
– Body Structures = 8 chapters
– Activities and Participation = 9 chapters
– Environmental Factors = 5 chapters
– Personal Factors = Not yet classified
WHO (2001)
Body Structures
CHAPTER 1 - Structures of the nervous system
CHAPTER 2 -The eye, ear and related structures
CHAPTER 3 - Structures involved in voice and speech
CHAPTER 4 - Structures of the cardiovascular, immunological and respiratory systems
CHAPTER 5 - Structures related to the digestive, metabolic and endocrine systems
CHAPTER 6 - Structures related to the genitourinary and reproductive system
CHAPTER 7 - Structures related to movement
CHAPTER 8 - Skin and related structures
Body Functions
CHAPTER 1 - Mental functions
CHAPTER 2 - Sensory functions and pain
CHAPTER 3 -Voice and speech functions
CHAPTER 4 - Functions of the cardiovascular, hematological, immunological and respiratory
systems
CHAPTER 5 - Functions of the digestive, metabolic and endocrine systems
CHAPTER 6 - Genitourinary and reproductive functions
CHAPTER 7 - Neuromusculoskeletal and movement related functions
CHAPTER 8 - Functions of the skin and related structures
Activities and Participation
CHAPTER 1 - Learning and applying knowledge
CHAPTER 2 - General tasks and demands
CHAPTER 3 - Communication
CHAPTER 4 - Mobility
CHAPTER 5 - Self-care
CHAPTER 6 - Domestic Life
CHAPTER 7 - Interpersonal interactions and relationships
CHAPTER 8 - Major life areas
CHAPTER 9 - Community, social and civic life
Environmental Factors
CHAPTER 1 - Products and technology
CHAPTER 2 - Natural environment and human-made changes to environment
CHAPTER 3 - Support and relationships
CHAPTER 4 - Attitudes
CHAPTER 5 - Services, systems and policies
Personal Factors
• Tidak diberikan kode dalam ICF karena adanya variabilitas internasional yang
luas sehingga tidak dapat disetujui menggunakan kode.
• Masih dimasukkan dalam ICF karena faktor ini penting untuk memahami
fungsi dan disabilitas.
Konten dari Komponen ICF
• Setiap komponen ICF dibagi menjadi hierarki dengan digit yang
ditambahkan pada kode klasifikasi untuk setiap lapisan berikutnya pada
hierarki.
Konten dari Komponen ICF
WHO (2001)
Contoh hierarki:
• Component e.g. Body Functions
• Chapter e.g. Neuromusculoskeletal
and movement-related functions
(Chapter 7)
• Block e.g. Muscle functions (b730-
b749)
• Two level category e.g. Muscle power
functions (b730)
• Three level category e.g. Power of
muscles of one side of the body
(b7302)
Body functions and structures
Contoh:
• b28010 Pain in head and neck
• s720 Structure of shoulder region
• s810 Structures of areas of skin
• Seseorang dengan impairment hemiparesis dapat digambarkan dengan
kode b7302 Power of muscles of one side of the body
NB:
Kode yang berkaitan dengan body functions dimulai dengan 'b‘
Kode yang berkaitan dengan body structures dimulai dengan 's.'
Activities and Participation
Contoh:
• d230Carrying out daily routine
• d420Transferring oneself
• d475 Driving
• d530Toileting
• d910 Community life
• d920 Recreation and leisure
NB:
Kode yang berkaitan dengan activities and participation dimulai dengan ‘d‘.
Environmental factors
Contoh:
• e115 Products and technology for personal use in daily living
• e155 Design, construction and building products and technology of buildings
for private use
• e210 Physical geography
• e355 Health professionals
NB:
Kode yang berkaitan dengan environmental factors dimulai dengan 'e‘.
ICF Qualifiers
• Daftar domain ICF menjadi klasifikasi ketika menggunakan qualifiers.
– Qualifiers mencatat kehadiran dan tingkat keparahan masalah fungsional pada
tingkat tubuh, individu dan sosial.
– Satu atau dua qualifiers bisa berlaku per domain ICF.
• ICF telah mengidentifikasi skala qualifiers umum (generic qualifiers scale)
sebagai berikut:
– NO problem (none, absent, negligible) 0-4%
– MILD problem (slight, low…) 2-24%
– MODERATE (medium, fair) 25-49%
– SEVERE (high, extreme, …) 50-95%
– COMPLETE (total…) 96-100% WHO (2001)
ICF Qualifiers (Cont.)
• Generic qualifiers menggambarkan tingkat masalah pada masing-masing
komponen.
– Generic qualifiers digunakan sebagai qualifier ke-1 untuk domain Body
Functions & Structures dan Environmental Factors.
– Generic qualifiers juga digunakan sebagai qualifier ke-1 (performance) dan
ke-2 (capacity) untuk domain Activities dan Participation.
• Qualifier ke-2 untuk domain BodyStructures menunjukkan sifat dari
perubahan struktur tubuh.
• Environmental factors juga bisa diberi qualifier, yakni sebagai hambatan
(barriers) atau fasilitator (facilitators).
Qualifiers – Body function & structures
Activities and Participation
Qualifier – Environmental factors
Menunjukkan sejauh mana suatu faktor lingkungan adalah hambatan (barrier)
atau fasilitator (facilitator)
Contoh kode ICF:
• Huruf untuk bagian component (‘d’
menandakan activities and
participation)
• Digit pertama dari Chapter (Mobility)
• 2 digit berikutnya untuk second level
dalam Chapter Mobility (lifting and
carrying objects)
• Titik
• Digit untuk 1st qualifier (moderate)
• Digit untuk 2nd qualifier (not specified)
Madden and Dimitropoulous (2014)
Penerapan ICF pada Fisioterapi
• Fisioterapis dan tenaga kesehatan lainnya lebih tertarik pada dampak dari suatu
kondisi kesehatan pada seorang individu daripada diagnosis.
• Contoh: Seropositive rheumatoid arthritis (dikodekan dengan kode tunggal pada
ICD) menyampaikan sedikit informasi tentang seseorang yang hidup dengan
penyakit ini.
• ICF bisa memberi kode pada area lain yang relevan untuk fisioterapis yang terlibat
dalam perawatan orang tersebut -
• Apakah orang tsb lebih terpengaruh pada ekstremitas atas (s730) atau
ekstremitas bawah (s750).
• Menggunakan terminologi standar ICF → meningkatkan komunikasi antar disiplin
ilmu dan membantu dalam membandingkan hasil/outcomes.
Sykes (2008)
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Knee Pain
•Skenario kasus → bagaimana FT dapat memetakan
masalah pasien ke dalam kategori ICF untuk menjelaskan:
• Fungsi sebelumnya (prior function),
• Fungsi saat ini (current function), dan
• Tujuan intervensi (intervention goals)
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Knee Pain
Background
• Wanita 75 tahun mengalami nyeri lutut kanan selama 2 minggu setelah berkebun.Tidak
ada riwayat nyeri sebelumnya
• Tinggal sendiri di rumah tingkat 1 tapi terdapat banyak tangga di lingkungan sekitar
• Nyeri padaVAS = 4/10 – naik, turun tangga, berjongkok
Nyeri padaVAS = 1-2/10 – jalan datar, nyetir
• Toleransi aktivitas berkurang dari 60 menit menjadi 30 menit
• X-ray → perubahan degeneratif ringan
• Riwayat hipertensi ringan (dikontrol dgn obat-obatan) dan kadang merasakan LBP
Diagnosis
• Primary –Osteoarthrosis, localized, lower leg
• Secondary –Pain in joint, lower leg
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Knee Pain
Patient goals
• Kembali ke tingkat aktivitas sebelum mengalami rasa sakit
Examination
• Nyeri 4/10 - naik dan turun tangga, berjongkok. Nyeri 1-2/10 - jalan datar, nyetir
• Atrofi ringan pada quadriceps kanan tanpa edema
• Kekuatan quadriceps kanan = 4/5
• ROM aktif dan pasif lutut kanan = 0-125 derajat
• Gait pattern normal
Intervention goals
• Lutut kanan bebas-nyeri saat beraktivitas
• Kekuatan quadriceps lutut kanan kembali 5/5
• ROM aktif dan pasif lutut kanan kembali 0-135 derajat
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Knee Pain
Memetakan scenario kasus dari:
Examination → ICF classification → intervention
goals
NB: Ini adalah contoh dan semua potential goals tidak dirinci dalam skenario
ini.
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Knee Pain
Examination NyeriVAS 4/10 saat naik, turun tangga dan jongkok
NyeriVAS 1-2/10 saat jalan di permukaan datar dan menyetir
ICF Classification selected b28026 – pain in joints
ICF Category – definition Sensation of unpleasant feeling indicating potential or actual
damage to some body structure felt in one or more joints,
including small and big joints.
ICF category with qualifier – prior function b28016.0 –Pain in joints, no problem
ICF category with qualifier – current
function
b28016.2 –Pain in joints, moderate problem
ICF category with qualifier – goal function b28016.0 –Pain in joints, no problem
PT goal Lutut kanan bebas nyeri saat beraktivitas, jalan di
permukaan datar, naik turun tangga, jongkong, dan nyetir
• Component: Body Functions
• Chapter: Sensory Function and
Pain (Chapter 2)
• Block: Pain (b280-b289)
• Two level category: Sensation
of pain (b280)
• Three level category: Pain in
body part (b2801)
• Four level category: Pain in
joints (b28016)
WHO (2001)
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Knee Pain
Examination Kekuatan quadriceps kanan 4/5
ICF Classification selected b7300 – power of isolated muscles and muscle groups
ICF Category – definition Functions related to the force generated by the
contraction of specific and isolated muscles and muscle
groups.
ICF category with qualifier – prior function b7300.0 –Power of isolated muscles and muscle groups,
no impairment
ICF category with qualifier – current function b7300.1 –Power of isolated muscles and muscle groups,
mild impairment
ICF category with qualifier – goal function b7300.0 –Power of isolated muscles and muscle groups,
no impairment
PT goal Kekuatan quadriceps lutut kanan kembali 5/5
• Component: Body Functions
• Chapter: Neuromusculoskeletal
and movement related
functions (Chapter 7)
• Block: Muscle functions (b730-
b749)
• Two level category: Muscle
power functions (b730)
• Three level category: Power of
isolated muscles (b7300)
WHO (2001)
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Stroke
62 year old male, diagnosed with a right sided stroke. He is retired, enjoys bridge, lives alone in a two
level home
Assessment
Findings
ICF ICF Domain Outcome
Measure(s)
Goals Interventions
Movement functions:
• Impaired
balance
• Impaired Gait
• Reduced aerobic
capacity
• Upper extremity
weakness
F • Involuntary
movement reaction
functions b755
• Gait pattern functions
b770
• Exercise tolerance
functions b455
• Muscle power
functions b730
• Berg Balance
Scale
• VO2 peak
• 6 min walk
test
• Grip strength
• Walk 5 km
without
sitting to
rest
• Gait training
• Walking aid
• Aerobic
exercise class
• Strengthening
exercise
Sykes (2008)
Example of how the ICF can be used as a framework for practice
Assessment
Findings
ICF ICF Domain Outcome
Measure(s)
Goals Interventions
• Ambulation –
walking, stairs
limited
• Restricted in
ADL’s, social
activity
A
&
P
Mobility:
• Walking d450,
Stairs d455
Major life areas:
• Household tasks
d630
• Informal social
relationships d750
• Recreation &
leisure d920
• Functional
Independence
Measure (motor)
• Frenchay
Activities Index
(ADL’s)
• SF 36 (social)
• Reintegration to
normal living
index (RNLI)
• Sleep
upstairs
• Prepare and
clear up own
meals daily
• Involvement
in social
activity
weekly
• Gait training
• Walking aid
• Hand rails
and home
modifications
• Task analysis
and
modification
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Stroke Sykes (2008)
Assessment
Findings
ICF ICF Domain Outcome Measure(s) Goals Interventions
• Restricted access
to social network
(transportation
barrier)
E Products &
technology:
• Products
&technology for
transportation
e120
• Outdoor mobility
/ transportation
testing
• Appropriate
transportation
to social
activity
• Day activity
program
• Volunteer
assistance
Contoh skenario kasus:
ICF dipetakan untuk Stroke
Sykes (2008)
ICF dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk kerja praktek dengan menggambarkan
hubungan antara assessment, goals, outcome measurement dan interventions.
Kesimpulan
ICF…
• Menyediakan bahasa yang standar untuk meningkatkan komunikasi
• Memberikan dasar ilmiah terkait konsekuensi dari kondisi kesehatan
• Memungkinkan perbandingan data
• Menyediakan skema pengkodean yang sistematis
• Menekankan pada kesehatan dan fungsi, bukan disabilitas/kecacatan
• Dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk kerja praktek dengan menggambarkan
hubungan antara assessment, goals, outcome measurement dan interventions.
“Information on diagnosis plus functioning
provides a broader and more meaningful
picture of health of people or populations”
-WHO (2001)
References
• Madden, R. and Dimitropoulous,V. 2014.The International Classification of Functioning, Disability
and Health ICF:What it is and what it can be used for. Interchange Journal of the Health Information
Management Association of Australia, 4(1), pp.27-29.
• Sykes,C. Health classifications 1 – An introduction to the ICF. [Online]Available at:
https://www.wcpt.org/sites/wcpt.org/files/files/KN-ICF-Intro-eng.pdf [Accessed 3 November 2018]
• Sykes, C. 2008.The International Classification of Functioning, Disability and Health: relevance and
applicability to physiotherapy. Advances in physiotherapy, 10(3), pp.110-118.
• WHO. 2001. International Classification of Functioning, Disability and Health. [Online]Available at:
http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42407/9241545429.pdf;jsessionid=95FA93C47D74EE
B8AE484B77B97AC1D6?sequence=1 [Accessed 3 November 2018]
• WHO. 2002.Towards a Common Language for Functioning, Disability and Health: ICF. [Online]
Available at: http://www.who.int/classifications/icf/icfbeginnersguide.pdf?ua=1 [Accessed 3
November 2018]
THANKYOU ☺
Any questions?

More Related Content

What's hot

Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1
cokordawahyu
 

What's hot (20)

Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Osteoarthritis.pptx
Osteoarthritis.pptxOsteoarthritis.pptx
Osteoarthritis.pptx
 
Rbd fraktur edit
Rbd fraktur editRbd fraktur edit
Rbd fraktur edit
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Laporan kasus ppok
Laporan kasus ppokLaporan kasus ppok
Laporan kasus ppok
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 

Similar to ICF FISIOTERAPI.pdf (10)

Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
 
Modul anggota gerak
Modul anggota gerakModul anggota gerak
Modul anggota gerak
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Rph pjk tahun 6
Rph pjk tahun 6Rph pjk tahun 6
Rph pjk tahun 6
 
ATP PJOK KELAS 2 SD (Websiteedukasi.com).docx
ATP PJOK KELAS 2 SD (Websiteedukasi.com).docxATP PJOK KELAS 2 SD (Websiteedukasi.com).docx
ATP PJOK KELAS 2 SD (Websiteedukasi.com).docx
 
ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptxANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
 
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptxMateri ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx
 
Penyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori OrganisasiPenyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori Organisasi
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

ICF FISIOTERAPI.pdf

  • 1. International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) Sayu Aryantari PutriThanaya, S.Ft, MSc
  • 2. KONTEN • Latar belakang ICF • Tujuan ICF • Konsep ICF + komponen ICF • Penerapan/implementasi ICF • Fisioterapi
  • 3. Latar belakang ICF – What is ICF? •Kerangka kerja dariWorld HealthOrganization (WHO) untuk health (kesehatan) dan disability (disabilitas/kecacatan). •Masuk dalam WHO family of international classifications (termasuk ICD-10). •Sistem klasifikasi, bukan alat pengukuran klinis. WHO (2001)
  • 4. Latar belakang ICF – What is ICF? • ICF menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang standar (standard language and framework) untuk deskripsi kesehatan dan kondisi yang berkaitan dengan kesehatan. • ICF menyediakan klasifikasi domain kesehatan yang membantu mendeskripsikan: - Perubahan dalam fungsi dan struktur tubuh (Body functions and structures) - Apa yang bisa dilakukan seseorang dalam lingkungan standar (Level of capacity) - Apa yang bisa dilakukan seseorang di lingkungan mereka biasanya (Level of performance) WHO (2001)
  • 5. Latar belakang ICF – What is ICF? •Disahkan oleh 191 negara, termasuk USA, pada bulan Mei 2001 •menggantikan International Classification of Impairment Disability and Handicap (ICIDH). •Melibatkan partisipasi internasional dan multidisiplin. WHO (2001)
  • 6. Latar belakang ICF – What is ICF? • ICF menempatkan pengertian tentang “kesehatan” dan “kecacatan” dalam perspektif baru → bahwa setiap manusia dpt mengalami penurunan kesehatan dan dengan demikian mengalami beberapa derajat kecacatan. • Diberi nama ICF untuk menekankan pada kesehatan dan fungsi, bukan disabilitas/kecacatan. • ICF tidak mengklasifikasikan orang tetapi menggambarkan situasi masing-masing orang dengan berbagai domain fungsi. WHO (2001)
  • 7. Tujuan ICF – What is it for? Menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang standar (standard language and framework) Memberikan dasar ilmiah (scientific basis) terkait konsekuensi dari kondisi kesehatan Memungkinkan perbandingan data antar negara, disiplin ilmu kesehatan, layanan dan waktu Menyediakan skema pengkodean yang sistematis (systematic coding scheme) untuk sistem informasi WHO (2001)
  • 8. Konsep ICF - Interaksi komponen ICF ICF memiliki 2 bagian, dimana setiap bagian memiliki 2 komponen: 1. Functioning dan Disability 1. Body functions and Structures 2. Activities and Participation 2. Contextual Factors 1. Environmental factors 2. Personal factors WHO (2001)
  • 9. Interaksi komponen ICF (Cont.) Fungsi manusia diklasifikasikan oleh ICF: • Tingkat tubuh/bagian tubuh (level of body or body part) • Tingkat individu secara keseluruhan (whole person) • Tingkat individu secara keseluruhan dalam konteks sosial (whole person in social contex) WHO (2001)
  • 10. Definisi Komponen ICF • Body Functions = fungsi fisiologis sistem tubuh (termasuk fungsi psikologis). • Body Structures = bagian anatomis tubuh / struktur tubuh. • Impairments = masalah/gangguan pada fungsi atau struktur tubuh. • Activity = pelaksanaan tugas (task) atau tindakan (action) oleh seorang individu. • Participation = keterlibatan dalam situasi kehidupan. • Activity Limitations = kesulitan yang mungkin dialami seorang individu dalam melakukan kegiatan. • Participation Restrictions = masalah yang mungkin dialami seorang individu dalam melibatkan diri pada situasi kehidupan. • Environmental Factors = faktor lingkungan fisik, sosial, dan sikap dimana orang hidup dan melakukan kehidupan mereka. WHO (2001)
  • 11. Definisi Komponen ICF • Functioning = istilah untuk menggambarkan: • Body function • Body structures • Activities and participation. WHO (2001) Menunjukkan aspek positif/netral dari interaksi antara kondisi kesehatan dan contextual factors • Disability = istilah untuk menggambarkan: • Impairments • Activity limitations • Participation restrictions Menunjukkan aspek negatif dari interaksi antara kondisi kesehatan dan contextual factors
  • 12. Domain ICF • Setiap komponen ICF terdiri dari berbagai domain. • Details pada domain dapat digambarkan hingga 4 tingkat (levels), tergantung pada kebutuhan pengguna. • Dalam setiap komponen, terdapat daftar kategori domain lengkap yang berfungsi sebagai unit klasifikasi. • Level ICF diatur dalam bentuk hierarki dan dilambangkan dengan kode alfanumerik yang unik. Kategori disusun dalam skema bercabang dalam setiap komponen. WHO (2001)
  • 14. First Level Classification for ICF Components • Saat ini > 1.400 kategori di ICF • Klasifikasi domain pada tingkat pertama (first-level classification of domains) adalah pada level Chapter. – Body Functions = 8 chapters – Body Structures = 8 chapters – Activities and Participation = 9 chapters – Environmental Factors = 5 chapters – Personal Factors = Not yet classified WHO (2001)
  • 15. Body Structures CHAPTER 1 - Structures of the nervous system CHAPTER 2 -The eye, ear and related structures CHAPTER 3 - Structures involved in voice and speech CHAPTER 4 - Structures of the cardiovascular, immunological and respiratory systems CHAPTER 5 - Structures related to the digestive, metabolic and endocrine systems CHAPTER 6 - Structures related to the genitourinary and reproductive system CHAPTER 7 - Structures related to movement CHAPTER 8 - Skin and related structures
  • 16. Body Functions CHAPTER 1 - Mental functions CHAPTER 2 - Sensory functions and pain CHAPTER 3 -Voice and speech functions CHAPTER 4 - Functions of the cardiovascular, hematological, immunological and respiratory systems CHAPTER 5 - Functions of the digestive, metabolic and endocrine systems CHAPTER 6 - Genitourinary and reproductive functions CHAPTER 7 - Neuromusculoskeletal and movement related functions CHAPTER 8 - Functions of the skin and related structures
  • 17. Activities and Participation CHAPTER 1 - Learning and applying knowledge CHAPTER 2 - General tasks and demands CHAPTER 3 - Communication CHAPTER 4 - Mobility CHAPTER 5 - Self-care CHAPTER 6 - Domestic Life CHAPTER 7 - Interpersonal interactions and relationships CHAPTER 8 - Major life areas CHAPTER 9 - Community, social and civic life
  • 18. Environmental Factors CHAPTER 1 - Products and technology CHAPTER 2 - Natural environment and human-made changes to environment CHAPTER 3 - Support and relationships CHAPTER 4 - Attitudes CHAPTER 5 - Services, systems and policies
  • 19. Personal Factors • Tidak diberikan kode dalam ICF karena adanya variabilitas internasional yang luas sehingga tidak dapat disetujui menggunakan kode. • Masih dimasukkan dalam ICF karena faktor ini penting untuk memahami fungsi dan disabilitas.
  • 20. Konten dari Komponen ICF • Setiap komponen ICF dibagi menjadi hierarki dengan digit yang ditambahkan pada kode klasifikasi untuk setiap lapisan berikutnya pada hierarki.
  • 22. WHO (2001) Contoh hierarki: • Component e.g. Body Functions • Chapter e.g. Neuromusculoskeletal and movement-related functions (Chapter 7) • Block e.g. Muscle functions (b730- b749) • Two level category e.g. Muscle power functions (b730) • Three level category e.g. Power of muscles of one side of the body (b7302)
  • 23. Body functions and structures Contoh: • b28010 Pain in head and neck • s720 Structure of shoulder region • s810 Structures of areas of skin • Seseorang dengan impairment hemiparesis dapat digambarkan dengan kode b7302 Power of muscles of one side of the body NB: Kode yang berkaitan dengan body functions dimulai dengan 'b‘ Kode yang berkaitan dengan body structures dimulai dengan 's.'
  • 24. Activities and Participation Contoh: • d230Carrying out daily routine • d420Transferring oneself • d475 Driving • d530Toileting • d910 Community life • d920 Recreation and leisure NB: Kode yang berkaitan dengan activities and participation dimulai dengan ‘d‘.
  • 25. Environmental factors Contoh: • e115 Products and technology for personal use in daily living • e155 Design, construction and building products and technology of buildings for private use • e210 Physical geography • e355 Health professionals NB: Kode yang berkaitan dengan environmental factors dimulai dengan 'e‘.
  • 26. ICF Qualifiers • Daftar domain ICF menjadi klasifikasi ketika menggunakan qualifiers. – Qualifiers mencatat kehadiran dan tingkat keparahan masalah fungsional pada tingkat tubuh, individu dan sosial. – Satu atau dua qualifiers bisa berlaku per domain ICF. • ICF telah mengidentifikasi skala qualifiers umum (generic qualifiers scale) sebagai berikut: – NO problem (none, absent, negligible) 0-4% – MILD problem (slight, low…) 2-24% – MODERATE (medium, fair) 25-49% – SEVERE (high, extreme, …) 50-95% – COMPLETE (total…) 96-100% WHO (2001)
  • 27. ICF Qualifiers (Cont.) • Generic qualifiers menggambarkan tingkat masalah pada masing-masing komponen. – Generic qualifiers digunakan sebagai qualifier ke-1 untuk domain Body Functions & Structures dan Environmental Factors. – Generic qualifiers juga digunakan sebagai qualifier ke-1 (performance) dan ke-2 (capacity) untuk domain Activities dan Participation. • Qualifier ke-2 untuk domain BodyStructures menunjukkan sifat dari perubahan struktur tubuh. • Environmental factors juga bisa diberi qualifier, yakni sebagai hambatan (barriers) atau fasilitator (facilitators).
  • 28.
  • 29. Qualifiers – Body function & structures Activities and Participation
  • 30. Qualifier – Environmental factors Menunjukkan sejauh mana suatu faktor lingkungan adalah hambatan (barrier) atau fasilitator (facilitator)
  • 31. Contoh kode ICF: • Huruf untuk bagian component (‘d’ menandakan activities and participation) • Digit pertama dari Chapter (Mobility) • 2 digit berikutnya untuk second level dalam Chapter Mobility (lifting and carrying objects) • Titik • Digit untuk 1st qualifier (moderate) • Digit untuk 2nd qualifier (not specified) Madden and Dimitropoulous (2014)
  • 32. Penerapan ICF pada Fisioterapi • Fisioterapis dan tenaga kesehatan lainnya lebih tertarik pada dampak dari suatu kondisi kesehatan pada seorang individu daripada diagnosis. • Contoh: Seropositive rheumatoid arthritis (dikodekan dengan kode tunggal pada ICD) menyampaikan sedikit informasi tentang seseorang yang hidup dengan penyakit ini. • ICF bisa memberi kode pada area lain yang relevan untuk fisioterapis yang terlibat dalam perawatan orang tersebut - • Apakah orang tsb lebih terpengaruh pada ekstremitas atas (s730) atau ekstremitas bawah (s750). • Menggunakan terminologi standar ICF → meningkatkan komunikasi antar disiplin ilmu dan membantu dalam membandingkan hasil/outcomes. Sykes (2008)
  • 33. Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Knee Pain •Skenario kasus → bagaimana FT dapat memetakan masalah pasien ke dalam kategori ICF untuk menjelaskan: • Fungsi sebelumnya (prior function), • Fungsi saat ini (current function), dan • Tujuan intervensi (intervention goals)
  • 34. Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Knee Pain Background • Wanita 75 tahun mengalami nyeri lutut kanan selama 2 minggu setelah berkebun.Tidak ada riwayat nyeri sebelumnya • Tinggal sendiri di rumah tingkat 1 tapi terdapat banyak tangga di lingkungan sekitar • Nyeri padaVAS = 4/10 – naik, turun tangga, berjongkok Nyeri padaVAS = 1-2/10 – jalan datar, nyetir • Toleransi aktivitas berkurang dari 60 menit menjadi 30 menit • X-ray → perubahan degeneratif ringan • Riwayat hipertensi ringan (dikontrol dgn obat-obatan) dan kadang merasakan LBP Diagnosis • Primary –Osteoarthrosis, localized, lower leg • Secondary –Pain in joint, lower leg
  • 35. Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Knee Pain Patient goals • Kembali ke tingkat aktivitas sebelum mengalami rasa sakit Examination • Nyeri 4/10 - naik dan turun tangga, berjongkok. Nyeri 1-2/10 - jalan datar, nyetir • Atrofi ringan pada quadriceps kanan tanpa edema • Kekuatan quadriceps kanan = 4/5 • ROM aktif dan pasif lutut kanan = 0-125 derajat • Gait pattern normal Intervention goals • Lutut kanan bebas-nyeri saat beraktivitas • Kekuatan quadriceps lutut kanan kembali 5/5 • ROM aktif dan pasif lutut kanan kembali 0-135 derajat
  • 36. Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Knee Pain Memetakan scenario kasus dari: Examination → ICF classification → intervention goals NB: Ini adalah contoh dan semua potential goals tidak dirinci dalam skenario ini.
  • 37. Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Knee Pain Examination NyeriVAS 4/10 saat naik, turun tangga dan jongkok NyeriVAS 1-2/10 saat jalan di permukaan datar dan menyetir ICF Classification selected b28026 – pain in joints ICF Category – definition Sensation of unpleasant feeling indicating potential or actual damage to some body structure felt in one or more joints, including small and big joints. ICF category with qualifier – prior function b28016.0 –Pain in joints, no problem ICF category with qualifier – current function b28016.2 –Pain in joints, moderate problem ICF category with qualifier – goal function b28016.0 –Pain in joints, no problem PT goal Lutut kanan bebas nyeri saat beraktivitas, jalan di permukaan datar, naik turun tangga, jongkong, dan nyetir
  • 38. • Component: Body Functions • Chapter: Sensory Function and Pain (Chapter 2) • Block: Pain (b280-b289) • Two level category: Sensation of pain (b280) • Three level category: Pain in body part (b2801) • Four level category: Pain in joints (b28016) WHO (2001)
  • 39. Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Knee Pain Examination Kekuatan quadriceps kanan 4/5 ICF Classification selected b7300 – power of isolated muscles and muscle groups ICF Category – definition Functions related to the force generated by the contraction of specific and isolated muscles and muscle groups. ICF category with qualifier – prior function b7300.0 –Power of isolated muscles and muscle groups, no impairment ICF category with qualifier – current function b7300.1 –Power of isolated muscles and muscle groups, mild impairment ICF category with qualifier – goal function b7300.0 –Power of isolated muscles and muscle groups, no impairment PT goal Kekuatan quadriceps lutut kanan kembali 5/5
  • 40. • Component: Body Functions • Chapter: Neuromusculoskeletal and movement related functions (Chapter 7) • Block: Muscle functions (b730- b749) • Two level category: Muscle power functions (b730) • Three level category: Power of isolated muscles (b7300) WHO (2001)
  • 41. Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Stroke 62 year old male, diagnosed with a right sided stroke. He is retired, enjoys bridge, lives alone in a two level home Assessment Findings ICF ICF Domain Outcome Measure(s) Goals Interventions Movement functions: • Impaired balance • Impaired Gait • Reduced aerobic capacity • Upper extremity weakness F • Involuntary movement reaction functions b755 • Gait pattern functions b770 • Exercise tolerance functions b455 • Muscle power functions b730 • Berg Balance Scale • VO2 peak • 6 min walk test • Grip strength • Walk 5 km without sitting to rest • Gait training • Walking aid • Aerobic exercise class • Strengthening exercise Sykes (2008) Example of how the ICF can be used as a framework for practice
  • 42. Assessment Findings ICF ICF Domain Outcome Measure(s) Goals Interventions • Ambulation – walking, stairs limited • Restricted in ADL’s, social activity A & P Mobility: • Walking d450, Stairs d455 Major life areas: • Household tasks d630 • Informal social relationships d750 • Recreation & leisure d920 • Functional Independence Measure (motor) • Frenchay Activities Index (ADL’s) • SF 36 (social) • Reintegration to normal living index (RNLI) • Sleep upstairs • Prepare and clear up own meals daily • Involvement in social activity weekly • Gait training • Walking aid • Hand rails and home modifications • Task analysis and modification Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Stroke Sykes (2008)
  • 43. Assessment Findings ICF ICF Domain Outcome Measure(s) Goals Interventions • Restricted access to social network (transportation barrier) E Products & technology: • Products &technology for transportation e120 • Outdoor mobility / transportation testing • Appropriate transportation to social activity • Day activity program • Volunteer assistance Contoh skenario kasus: ICF dipetakan untuk Stroke Sykes (2008) ICF dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk kerja praktek dengan menggambarkan hubungan antara assessment, goals, outcome measurement dan interventions.
  • 44. Kesimpulan ICF… • Menyediakan bahasa yang standar untuk meningkatkan komunikasi • Memberikan dasar ilmiah terkait konsekuensi dari kondisi kesehatan • Memungkinkan perbandingan data • Menyediakan skema pengkodean yang sistematis • Menekankan pada kesehatan dan fungsi, bukan disabilitas/kecacatan • Dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk kerja praktek dengan menggambarkan hubungan antara assessment, goals, outcome measurement dan interventions.
  • 45. “Information on diagnosis plus functioning provides a broader and more meaningful picture of health of people or populations” -WHO (2001)
  • 46. References • Madden, R. and Dimitropoulous,V. 2014.The International Classification of Functioning, Disability and Health ICF:What it is and what it can be used for. Interchange Journal of the Health Information Management Association of Australia, 4(1), pp.27-29. • Sykes,C. Health classifications 1 – An introduction to the ICF. [Online]Available at: https://www.wcpt.org/sites/wcpt.org/files/files/KN-ICF-Intro-eng.pdf [Accessed 3 November 2018] • Sykes, C. 2008.The International Classification of Functioning, Disability and Health: relevance and applicability to physiotherapy. Advances in physiotherapy, 10(3), pp.110-118. • WHO. 2001. International Classification of Functioning, Disability and Health. [Online]Available at: http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42407/9241545429.pdf;jsessionid=95FA93C47D74EE B8AE484B77B97AC1D6?sequence=1 [Accessed 3 November 2018] • WHO. 2002.Towards a Common Language for Functioning, Disability and Health: ICF. [Online] Available at: http://www.who.int/classifications/icf/icfbeginnersguide.pdf?ua=1 [Accessed 3 November 2018]