SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
Download to read offline
PELAYANAN PERSALINAN 24 JAM
1. STANDAR PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN (PNC)
2. STANDAR PELAYANAN BAYI BARU LAHIR
3. STANDAR PELAYANAN NIFAS
4. STANDAR PELAYANAN ASFIKSI
5. STANDAR PELAYANAN ANTONI UTERI
6. STANDAR PELAYANAN MANUAL PLACENTA
7. STANDAR PELAYANAN PERDARAHAN ANTE PARTUM
8. STANDAR PELAYANAN RETENCIO PLACENTA
STANDAR PELAYANAN POLI KIA/KB
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: a. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
b. Bidan memanggil pasien ke ruangan
c. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
d. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
1) Identitas
2) Keluhan dan alasan datang
3) Kehamilan sekarang
4) Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
5) Riwayat kehamilan dan persalinan
yang lalu
e. Petugas melakukan pemeriksaan :
1) Fisik umum
a) Tekanan darah
b) Nadi
c) Suhu
d) Pernafasan
e) Tinggi Badan
f) Berat Badan
g) Lila
h) Ukuran panggul luar (primi
gravida
2) Kepala
a) Rambut : warna rambut, mudah
dicabut atau kuat
b) Conjungtiva mata
c) Warna bibir pucat atau
kemerahan
d) Kesehatan gigi dirujuk kepoli gigi
3) Leher
a) Inspeksi : ibu menengadahkan
kepala adakah pembesaran
kelenjar thyroid
b) Palpasi kelenjar thyroid
4) Payudara
a) Adakah benjolan abnormal
b) Puting susu
5) Abdomen :
a) Inspeksi : adakah luka bekas
oprasi atau tidak
b) Palpasi : adakah pembesaran
lien/ hepar
c) Leopold I-IV
d) TFU
e) Auskultasi
6) Genetalia :
a) Varises
b) Penyakit infeksi
7) Kaki dan tungkai :
a) Varises
b) Oedem
f. Petugas melakukan Kolaborasi rujukan
internal Laborat, poli Gigi, bilaperlu
USG
g. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan
h. Petugas melakukan rujukan eksterna ke
RS bila ada penyimpangan atau Resiko
tinggi
i. Petugas memberikan immunisasi TT
sesuai Status TT dan Tablet tambah
darah
j. Petugas memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan
k. Petugas menjelaskan tanggal kunjungan
ulang sesuai umur kehamilan
atausesuaikebutuhan
l. Petugas cucitangan
m. Petugas melakukan pencatatan pada
register KIA, buku KIA, rekammedis
3 Jangka waktu pelayanan : Disesuaikan kasus @15 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan ANC Terpadu
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Pita Lila
6. metlin
7. Senter/penlight
8. Laenec/dopler
9. Reflex hammer
10. jeli
11. tisue
12. Perlengkapan :
13. Bantal
14. Wastafel
15. Kasur
16. Lampu emergency
17. Lemari alat
18. Meteran tinggi badan
19. Perlak
20. Sarung bantal
21. Seprei
22. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
23. Mebeuler (meja, kursi)
24. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
25. Pencatatan :
26. Buku register pelayanan
27. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
28. Formulir Informed Concent
29. Formulir rujukan
30. Kertas resep
31. Komputer set
32. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan ANC
4 Pengawasan Internal :
a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 3 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN PNC
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: a. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
b. Bidan memanggil pasien ke ruangan
c. Bidan memvalidasi identitas pasien
d. MENGENAL TANDA DAN GEJALA KALA
DUA
1) Mendengar dan melihat adanya
tanda persalinan kala dua
2) ibu merasakan adanya dorongan
kuat untuk meneran
3) ibu merasakan tekanan rectum dan
vagina semakin meningkat
4) perineum tampak menonjol
5) Vulva dan sfingter ani membuka
e. MENYIAPKAN PERTOLONGAN
PERSALINAN
1) Pastikan kelengkapan peralatan,
bahan, dan obat-obatan esensial
untuk menolong persalinan dan
penatalaksanaan komplikasi ibu dan
bayi baru lahir
2) menggelar kain diatas perut ibu dan
tempat resusitasi serta ganjal bahu
bayi
3) menyiapkan oksitosin 10 Unit dan
alat suntik steril sekali pakai di
dalam partus set
4) Memakai celemek plastic
5) Melepaskan dan menyimpan semua
perhiasan yang dipakai, cuci tangan
dengan sabun dan air bersih
mengalir, kemudian keringkan
tangan dengan handuk bersih dan
kering
6) pakai sarung tangan DTT pada
tangan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan dalam
7) Memasukan oksitosin ke dalam
tabung suntik (gunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT dan
steril), pastikan tidak terjadi
kontaminasi pada alat suntik
f. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP
DAN KEADAAN JANIN BAIK
1) Membersihkan vulva dan perineum,
dari depan ke belakang dengan
menggunakan kapas atau kasa
dengan dibasahi air DTT
2) Jika introitus vagina, perineum atau
anus terkontaminasi tinj, bersihkan
dengan seksama
3) Buang kasa atau kapas
pembersih(terkontaminasi) dalam
wadah yang tersedia
4) Ganti jika sarung tangan
terkontaminasi (dekontaminasi)
lepas dan rendam dalam larutan
klorin 0,5%
5) Melakukan pemeriksaan dalam
untuk memestikan pembukaan
lengkap
6) Bila selaput ketuban belum pecah
dan pembukaan sudah lengka,
lakukan amniotomi
7) Dekontaminasi sarung tangan
dengan cara mencelupkan tangan
yang masih menggunakan
sarungtangan kedalam larutan
klorin 0,5%, kemudian lepaskan dan
rendam sarung tangan dalam posisi
terbalik selama 10 menit. Kemudian
cuci tangan
8) Periksa denyut jantung janin (DJJ)
setelah kontraksi atau saat relaksasi
uterus untuk memestikan DJJ
dalam batas normal (120-160
X/menit)
9) Mengambil tindakan yang sesuai jika
tidak normal mendokumentasikan
hasil-hasil pemeriksaan dalam,DJJ
dan semua hasil penilaian serta
asuhan pada partograf
g. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA
UNTUK MEMBANTU PROSES
BIMBINGAN UNTUK MENERAN
1) Beritahu bahwa pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik dan
bantu ibu dalam menemukan posisi
yang nyaman dan yang sesuai
dengan keinginannya
2) Tunggu hingga timbul rasa ingin
meneran, lanjutkan pemantauan
kondisi dan kenyamanan ibu dan
janin (ikuti pedoman
penatalaksanaan fase aktif) dan
dokumentasikan temuan yang ada
3) Jelaskan pada anggota keluarga
bagaimana peran mereka untun
mendukung dan memberi semangat
kepada ibu untuk meneran secara
benar
4) Meminta keluarga untuk menbantu
menyiapkan posisi untuk meneran
(bila ada rasa untuk meneran dan
terjadi kontraksi yang kuat, bantu
ibu untuk ke posisi setengah duduk
atau posisi lain yang diinginkan dan
pastikan ibu merasa nyaman)
5) Laksanakan bimbingan meneran
pada saat ibu merasa ada dorongan
kuat untuk meneran:
6) Bimbing ibu untuk meneran secara
benar
7) Dukung dan beri semangat pada
saat meneran dan perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak
sesuai
8) Bantu ibu untuk mengambil posisi
yang nyaman sesuai dengan
pilihannya (kecuali dalam posisi
terlentang dalam waktu yang lama)
9) Anjurkan ibu untuk beristirahat
diantara kontraksi
10) Anjurkan keluarga untuk memberi
dukungan dan semangat untuk ibu
11) Beri cukup asuapn cairan peroral
(minum)
12) Menilai DJJ setiap kontrasi uterus
selesai
13) Segera rujuk jika bayi belum atau
tidak segera lahir setelah 120 menit
(2 jam) meneran (primi gravida) atau
60 menit (1 jam) meneran (multi
gravida)
14) Anjurkan ibu untuk bejalan-jalan,
berjongkok atau mengambil posisi
yang nyaman jika ibu belum merasa
ada dorongan untuk meneran dalam
60 menit
h. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN
BAYI
1) Letakan handuk bersih (untuk
mengeringkan bayi) diatas perut ibu,
jika kepala bayi telah membuka
vulva dengan diameter 5-6cm
2) Letakan kain bersih yang dilipat 1/3
bagian dibawah bokong ibu
3) Buka tutup partus set dan
perhatikan kembali kelengkapan
bahan dan alat
4) Pakai sarung tangan DTT pada
kedua tangan
i. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN
BAYI
1) Lahir kepala
a) Setelah tampak kepala bayi
dengan diameter 5-6cm membuka
vulva maka lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi
dengan kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan kepala
bayi untuk menahan posisi
defleksi dan membantu lahirnya
kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan sambal
bernafas cepat dan dangkal
b) Periksa kemungkinan adanya
lilitan tali pusat dan ambil
tindakan yang sesuai jika hal itu
terjadi, dan lanjutkan proses
kelahiran bayi
- Jika tali pusat melilit dileher
secara longgar, lepaskan lewat
bagian atas kepala bayi
- Jika tali pusat melilit leher
secara kuat, klem tali pusat
didua tempat dan potong
diantara dua klem tersebut
c) Tunggu kepala bayi melakukan
putaran paksi luar secara spontan
2) Lahirkan bahu
Setelah kepala melakukan putaran
paksi luar, pegang secara biparietal.
Anjurkan ibu untuk menaran saat
kontraksi. dengan lembut gerakan kea
rah bawah dan distal hingga bahu
depan muncul dibawah arkus pubis
dan kemudian gerakan kearah atas
dan distal untuk mengeluarkan bahu
belakang
3) Lahirkan badan dan tungkai
a) Setelah kedua bahu lahir, geser
tangan ke bawah perineum ibu
untuk menyangga kepala, lengan,
dan siku sebelah bawah. Gunakan
tangan atas untuk menelusuri
dan memegang lengan dan siku
sebelah atas.
b) Setelah tubuh dan lengan lahir,
penelusuran lengan atas berlanjut
ke punggung, bokong, tungkai,
dan kaki. Pegang kedua mata kaki
(masukan telunjuk dintarakaki
dan pegang masing-masing mata
kaki denan ibu jari dan jari-jari
lainnya)
j. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
1) Lakukan penilaian selintas:
a) Apabila bayi menangis kuat
dan/atau bernapas tanpa
kesulitan?
b) Apabila bayi bergerak dengan
aktif?
Jika bayi tidak menangis, tidak
bernafas ata megap-megaplakukan
tindakan resusitasi (langkah 25 ini
berlanjut ke langkah-langkah
prosedur resusitasi bayi baru lahir
dengan asfiksi)
2) Keringkan dan posisi tubuh bayi
diatas perut ibu
a) Keringkan bayi dari muka,
kepala dan bagian tubuh lainnya
(tanpa membersihkan verniks)
kecuali bagian tangan
b) Ganti handuk yang basah
dengan handuk yang kering
c) Pstikan bayi dalam kondisi yang
mantap di atas perut ibu
3) Periksa kondisi perut ibu untuk
memastikan tidak ada bayi kedua
dalam uterus (hamil tunggal)
4) Beritahu pada ibu bahwa penolong
akan menyuntik oksitosin (agar
uterus berkontraksi baik)
5) Dalam waktu 1 menit setelah bayi
lahir, suntikan oksitosin 10 unit
(intra muskuler) di 1/3 paaha atas
bagian distal lateral (lakukan
aspirasi sebelum menyuntiksn
oksitosin)
6) Dengan menggunakan klem, jepit tali
pusat (dua mnit setelah bayi lahir)
pada sekitar 3 cm dari pusar
(umbilicus)bayi. Dari sisi luar klem
penjepit, dorong isi tali pusat kea rah
distal(ibu) dan lakukan jepitan
kedua pada 2 cm distal dari klem
pertama
7) Pemotongan dan pengikatan tali
pusat
a) Dengan satu tangan, angkat tali
pusat yang sudah di jepit
kemudian lakukan pegguntingan
tali pusat (lindungi perut bayi)
diantara dua klem tersebut
b) Ikat tali pusat dengan benang
DTT/steril pada satu sisi
kemudian lingkarkan kembali ke
sisi berlawanan dan lakukan
ikatan kedua menggunakan
simpul kunci
c) Lepaskan klem dan masukan
dalam wadah yang sudah
disediakan.
8) Tempatkan bayi untuk melakukan
kontak kulit ibu ke kulit bayi
Letakkan bayi dengan posisi
tengkurap di dada ibu. Luruskan
bahu bayi sehingga bayi menempel
baik di dinding dada-perut ibu
Usahakan kepala bayi berada
diantara payudara ibu dengan posisi
lebih rendah dari puting payudara
ibu. Selimuti bayi dan ibu dengan
kain hangat dan pasang topi di
kepala bayi
k. PENATALAKSANAAN AKTIF KALA TIGA
1) Pindahkan klem pada tali pusat
hingga 5-10cm dari vulva
2) Letakkan satu tangan diatas kain
pada perut ibu, ditepi atas simfisis
untuk mendeteksi. Tangan lain
menegangkan tali pusat.
3) Setelah uterus berkontraksi,
tegangkan tali pusat kearah bawah
sambal tangan lain mendorong
uterus kearah belakang-atas (dorso
kranial) secara hati-hati (untuk
mencegah inversi uteri). Jika
plasenta tidak lahir setelah 30-40
detik hentikan penegangan tali pusat
dan tunggu hingga timbul konstraksi
berikutnya dan ulangi prosedur
diatas
jika uterus tidak segera
berkontraksi, meminta ibu, suami,
atau anggota keluarga untuk
melakukan stimulasi puting susu
4) Mengeluarkan plasenta
Lakukan penegangan dan dorongan
dorso-kranial hingga plasenta
terlepas, meminta ibu meneran
sambil penolong menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai dan
kemudian kearah atas, mengikuti
poros jalan lahir (tetap lakukan
tekanan dorso-karanial)
jika tali pusat bertambah panjang,
pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5-10 cm dari vulva dan
lahirkan plasenta
jika plasenta tidak lepas setelah 15
menit, menegangkan tali pusat:
a) beri dosis ulang oksitosin 10 unit
IM
b) lakukan katerisasi (aseptic) jika
kandung kemih penuh
c) meminta keluarga untuk
menyiapkan rujukan
d) ulangi penegangan tali pusat 15
menit berikutnya
e) segera rujuk jika plasenta tidak
lahir dalam 30 menit setelah bayi
lahir
f) bila terjadi pendarahan, lakukan
manual plasenta
Saat plasenta muncul di introitus
vagina, lahirkan plasenta dengan
dua tangan. Pegang dan putar
plasenta hingga selaput ketuban
terpilin kemudian lahirkan dan
tempatkan plasenta pada wadah
yang telah disediakan.
jika selaput ketuban robek, pakai
sarung tangan DTT atau steril untuk
melakukan eksplorasi sisa selaput
kemudian gunakan jari-jari tangan
atau klem DTT atau steril untuk
mengeluarkan bagian selaput yang
tertinggal
5) Rangsang taktil (massase) uterus
Segera setelah plasenta dan selaput
ketuban lahir, lakukan massase
uterus letakkan telapak tangan
diatas fundus dan lakukan massase
dengan gerakan melingkar dengan
lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus teraba keras)
lakukan tindakan yang diperlukan
jika uterus tidak berkontraksi
setelah 15 detik melakukan
rangsangan taktil /massase
l. MENILAI PERDARAHAN
1) Periksa kedua sisi plasenta baik
bagian ibu maupun bayi dan
pastikan selaput ketuban lengkap
dan utuh. Masukan plasenta ke
dalam kantung plastic atau tempat
khusus
2) Evaluasi kemungkinan laserasi pada
vagina dan perineum. Lakukan
penjahitan apabila laserasi
menyebabkan perdarahan
3) Bila ada robekan yang menimbulkan
perdarahan aktif, segera lakukan
penjahitan
m. MELAKUKAN ASUHAN PASCA
PERSALINAN
1) Pastikan uterus berkontraksi dengan
baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
2) Celupkan sarung tangan ke dalam
larutan klorin,kemudian ke dalam
air DTT, lalu keringakan
Evaluasi
3) Lanjutkan pemantauan kontraksi
dan mencegah pendarahan
pervaginam
a) 2-3 kali dalam 15 menit pertama
pasca persalinan
b) Setiap 15 menit pada satu jam
pertama pasca persalinan
c) Setiap 20-30 menit pada jam
kedua pasca persalinan
d) Jika uterus tidak berkontraksi
dengan baik, melakukan suhan
yang sesuai untuk
menatalaksanakan atonia uteri
4) Ajarkan ibu/keluarga cara
melakukan massase uterus dan
menilai kontraksi
5) Evaluasi dan estimasi jumlah
kehilangan darah
6) Memeriksa nadi ibu dan keadaan
kandung kemih setiap 15 menit
selama satu jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit
selama jam kedua persalinan
a) Memeriksa temperatur tubuh ibu
sekali setiap 2 jam pertama
pasca persalinan
b) Melakukan tindakan yang sesuai
untuk temuan yang tidak normal
7) Periksa kembali kondisi kembali
untuk memastikan bahwa bayi
bernafas dengan baik (40-60 kali
permenit) serta suhu tubuh normal
(36,6-37,5)
Kebersihan dan kenyamanan
8) Tempatkan semua peralatan bekas
pakai dalam larutan klorin 0,5%
untuk dikontaminasi (10 Menit).
Cuci dan bilas peralatan setelah
dekontaminasi.
9) Buang bahan-bahan yang
trekontaminasi ketempat sampah
yang sesuai.
10) Bersihkan badan ibu dengan air
DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban,
lender, dan darah. Bantu ibu
memakai pakaian yang bersih dan
kering.
11) Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu
ibu memberikan asi. Anjurkan
keluarga untuk memberi ibu
minuman dan makanan yang
diinginkan.
12) Dekontaminasi tempat persalinan
dengan larutan klorin 0,5%.
13) Celupkan sarung tangan kotor
kedalam larutan kloron 0,5%
balikkan bagian dalam keluar dan
rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 Menit.
14) Cuci kedua tangan dengan sabun
dan air bersih mengalir kemudian
keringkan dengan tisu atau handuk
pribadi yang kering dan bersih
15) Beri cukup waktu untuk melakukan
kontak kulit ibu-bayi (di dada ibu
paling sedikit 1 jam)
a) Sebagian besar bayi akan
berhasil melakukan inisiasi
menyusui dini dalam waktu 30-
60 menit. Menyusui pertama
biasanya berlangsung 10-15
menit. Bayi cukup menyusu dari
satu payudara
b) Biarkan bayi berada di dada ibu
selam 1 jam walaupun bayi
sudah berhasil menyusu
16) Lakukan penimbangan/pengukuran
bayi, beri tetes mata antibiotic
profilaksis, vitamin K 1mg
intramuskuler di paha kiri
anterolateral setelah 1 jam kontak
ibu-bayi
17) Berikan suntikan imunisasi hepatitis
B (setelah 1 jam pemberian vit k) di
paha kanan anterolateral
18) Letakkan bayi didalam jangkauan
ibu agar sewaktu-waktu bias
disusukan
19) Letakkan kembali bayi pada dada
ibu bila belum berhasil menyusu
didalam satu jam pertama dan
biarkan sampai bayi berhasil
menyusu.
20) Lepas sarung tangan
21) Cuti tangan.
n. Dokumentasi
Lengkapi partograph (halaman depan
dan belakang), periksa tanda vital dan
asuhan kala IV
3 Jangka waktu pelayanan : Disesuaikan kasus
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan ANC Terpadu
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Pita Lila
6. Metlin
7. Senter/penlight
8. Laenec/dopler
9. Reflex hammer
10. Jeli
11. Tissue
12. Perlindungan diri :
- celemek plastic
- sepatu bot
- Masker
- Handuk bersih
- Kacamata
- Penutup kepala
13. Persiapan ibu dan bayi:
- Handuk
- Alas bokong
- Selimut bayi
- Topi bayi
- Pakaian ibu
- Kain bersih dan kering
- Pakaian bayi
- waslap
14. Peralatan partus set:
- 2klem kocher
- Gunting tali pusat
- Benang tali pusat?klem plastic
- Kateter nelaton
- Gunting efisiotomi
- Klem ½ kocher
- 2 pasang sarung tangan
- Kasa atau kain kecil
- Kapas DTT
- Spuit 3ml
- Penghisap lender de lee
15. Peralatan Hacting set;
- Spuit 5ml
- 1 pinset anatomi dan 1 pinset
sirurgis
- Nald pooder
- Jarum jahit tajam (kulit dan otot)
- Benang chromic ukuran 2.0 atau
3.0
- 1 pasang sarung tangan DTT atau
steril
16. Bengkok
17. Piring plasenta
18. Timbangan bayi
19. Sarung tangan rumah tangga
20. Wadah untuk larutan klorin 0,5%
21. Wadah untuk air DTT
22. Tempat sampah (sampah
tajam,sampah kering,sampah basah)
23. Obat-obatan dan bahan habis pakai;
- oksitosin 1 ml 10 U
- lidokain 15
- cairan infus RL,Nacl,Dext 5%
- peralatan untun infus
- abockat IV no 16-18
- methylergometrine
- Mgso4 40% (25 gr)
- Amoxilin tab 500 gr atau IV 2gr
- Vitamin K
- Salf mata tetrasiklin 1%
24. Peralatan Resusitasi :
- Meja bersih,datar,keras
- 1 buah kain untuk alas meja dan
untuk mengganti kain
pembungkus bayi yang basah
- 1 buah kain untuk mengganjal
bahu bayi
- Lampu sorot 60 watt
- Alat penghisap lendir
- Balon dengan sungkupnya
- Jam/pencatat waktu
25. Bantal
26. Wastafel
27. Kasur
28. Lampu emergency
29. Lemari alat
30. Meteran tinggi badan
31. Perlak
32. Sarung bantal
33. Seprei
34. Tempat sampah tertutup yang
dilengkapi dengan injakan pembuka
penutup
35. Mebeuler (meja, kursi)
36. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
37. Pencatatan :
38. Buku register pelayanan
39. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan ;
- Partograph
- Formulir persalinan, nifas,KB
- Formulir surat kelahiran
- Formulir kematian
40. Formulir Informed Concent
41. Formulir rujukan
42. Kertas resep
43. Komputer set
44. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan APN
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 3 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN KB AKDR
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Bidan memvalidasi identitas pasien
4. Petugas memberikan konseling tentang
AKDR indikasi dan side efek
5. Bidan melakukan anamnesa singkat
gejala penyakit dan pemeriksaan vital
sign (tensi darah, timbang berat badan,
tinggi badan, suhu, nadi, nafas)
6. Petugas mengisi lembar inform concent
dan inform choice,meminta tandatangan
klien
7. Petugas menyarankan klien untuk BAK
dulu serta membersihkan alat
genetelianya.
8. Petugas menyiapkan alat dan bahan
9. Petugas menyuruh klien melepas celana
dalam
10. Petugas membantu klien naik ke meja
gyn
11. Petugas mengatur posisi klien
12. Petugas cuci tangan menggunakan air
bersih yang mengalir dengan sabun
13. Petugas mengeringkan tangan dengan
tissu
14. Petugas menyalakan lampu
15. Petugas memeriksa daerah perut dengan
palpasi.
16. Petugas mengatur arah sumber cahaya
untuk melihat cervik
17. Petugas memasang IUD yang masih
dalam kemasan dengan tidak
menyentuhnya
18. Petugas melakukan inspeksi genetalia
eksterna.
19. Petugas memakai APD/Alat pelindung
diri
20. Petugas melakukan palpasi kelenjar
skene dan bartholini
21. Petugas mengusapkan cairan anti septik
ke vulva
22. Petugas meminta ijin untuk memasang
spekulum
23. Petugas mengusap vagina dan cervik
dengan larutan antiseptik 2-3 kali
24. Petugas menjepit cervik dengan
tenakulum
25. Petugas memasukkan sonde uterus yang
diberi betadin untuk menentukan posisi
kavum uteri dan mengukur kedalaman
uterus
26. Petugas menyesuaikan ukuran sonde
dengan IUD yang akan dipasang dengan
cara menggeser leher biru pada tabung
inserter
27. Petugas meletakkan sonde dalam
larutan clorin.
28. Petugas mengangkat AKDR dari
kemasannya
29. Petugas memasukkan tabung inserter ke
dalam uterus dengan leher biru posisi
horisontal
30. Petugas menarik ke luar tabung inserter
untuk melepas lengan IUD
31. Petugas mengeluarkan pendorong
kemudian tabung inserter didorong
kembali ke dalam uterus sampai leher
biru menyentuh cervik
32. Petugas mengeluarkan sebagian dari
tabung inserter
33. Petugas menggunting benang dengan
menyisakan kurang lebih 4cm
34. Petugas mengeluarkan seluruh inserter
lalu membuang ke tempat sampah
terkontaminasi
35. Petugas melepas tenakulum, merendam
dalam larutan klorin 0,5%
36. Petugas melepas spekulum, merendam
dalam klorin 0,5%.
37. Petugas membersihkan genetalia dengan
kasa kering
38. Petugas mematikan lampu
39. Petugas melepas sarung tangan
40. Petugas cuci tangan dengan air bersih
dan sabun
41. Petugas mengamati klien selama 15 mnt
sebelum pulang
42. Petugas menanyakan apakah ada
keluhan
43. Petugas mempersilakan klien duduk
kembali
44. Petugas memberikan resep pada klien
45. Petugas memberikan kartu KB
46. Petugas memberi tahu jadwal kunjungan
ulangnya
47. Petugas memberi pesan pada klien
untuk datang sewaktu-waktu bila ada
keluhan
48. Petugas mencatat hasil pelayanan
49. Petugas mempersilahkan klien pulang
50. Petugas merapikan kembali tempat dan
alat
3 Jangka waktu pelayanan : 15 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan KB AKDR
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Lampu sorot
6. IUD kit
7. Larutan Clorin 0,5%
8. Antiseptik (Betahdin) dalam kom kecil
9. Sarung tangan steril
10. AKDR (CuT 380 A)
11. Kapas DTT
12. Alat cuci tangan
13. Handuk kering
14. Tempat sampah
15. Kain penutup
16. Perlengkapan :
17. Bantal
18. Wastafel
19. Kasur
20. Lampu emergency
21. Lemari alat
22. Meja gynec
23. Perlak
24. Sarung bantal
25. Seprei
26. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
27. Mebeuler (meja, kursi)
28. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
29. Pencatatan :
30. Buku register pelayanan
31. Formulir kunjungan KB
32. Formulir Informed Concent
33. Formulir rujukan
34. Kertas resep
35. Komputer set
36. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan APN
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 3 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN KB SUNTIK
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Bidan memvalidasi identitas pasien
4. Bidan melakukan anamnesa singkat
gejala penyakit dan pemeriksaan vital
sign (tensi darah, timbang berat badan,
tinggi badan, suhu, nadi, nafas)
5. Bidan melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik dengan surat
pelimpahan wewenang dari dokter
6. Petugas mengisi lembar inform concent
dan inform choice, meminta tandatangan
klien
7. Petugas menanyakan apakah ada
riwayat alergi terhadap obat tertentu
8. Petugas merujuk calon akseptor ke
laboratorium bila perlu
9. Petugas cuci tangan
10. Petugas menyiapkan alat dan obat
suntik
11. Petugas mempersilahkan klien untuk
berbaring
12. Petugas memeriksa tanggal kadaluarsa
obat suntik
13. Petugas mengocok obat KB suntik,
hingga semua obat larut
14. Petugas menyedot obat suntik,
mengeluarkan udara yang terdapat
dalam tabung semprit dengan cara
mendorong penghisap semprit
15. Petugas membersihkan kulit tempat
penyuntikkan menggunakan kapas DTT
16. Petugas menusukkan jarum ke dalam
otot Gluteus IM
17. Petugas melakukan aspirasi
18. Petugas mencabut jarum suntik secara
perlahan
19. Petugas menekan tempat bekas jarum
suntik menggunakan kapas air DTT
tanpa menggosoknya
20. Petugas membuang semprit dan jarum
ke dalam safety box dengan tanpa
menutup jarum
21. Petugas cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir
22. Petugas menanyakan reaksi setelah
dilakukan penyuntikan
23. Petugas mencatat hasil pelayanan
24. Petugas mengisi kartu peserta KB dan
menyerahkannya pada klien
25. Petugas memberitahu tanggal kunjungan
ulang berikutnya
26. Petugas membereskan tempat dan
peralatan pelayanan.
3 Jangka waktu pelayanan : 15 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan KB Suntik
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Senter/penlight
6. Spuit 3cc
7. Obat KB suntik
8. Sarung tangan steril
9. Kapas DTT
10. Alat cuci tangan
11. Tempat sampah
12. safetybox
13. Perlengkapan :
14. Bantal
15. Wastafel
16. Kasur
17. Lampu emergency
18. Lemari alat
19. Meteran tinggi badan
20. Perlak
21. Sarung bantal
22. Seprei
23. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
24. Mebeuler (meja, kursi)
25. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
26. Pencatatan :
27. Buku register pelayanan
28. Formulir kunjungan KB
29. Formulir Informed Concent
30. Formulir rujukan
31. Kertas resep
32. Komputer set
33. Formulir pemeriksaan Lab.
34. Buku KIA
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan KB Suntik
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 1 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN IMPLANT
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Bidan memvalidasi identitas pasien
4. Bidan melakukan anamnesa singkat
gejala penyakit dan pemeriksaan vital
sign (tensi darah, timbang berat badan,
tinggi badan, suhu, nadi, nafas)
5. Bidan melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik dengan surat
pelimpahan wewenang dari dokter
6. Petugas mengisi lembar inform concent
dan inform choice, meminta tanda
tangan klien
7. Petugas menanyakan apakah ada
riwayat alergi terhadap obat tertentu
8. Petugas merujuk calon akseptor ke
laboratorium bila perlu
9. Petugas menganjurkan klien untuk cuci
lengan kiri atas memakai sabun
10. Petugas menyiapkan alat dan obat untuk
pemangan implant
11. Petugas mempersilahkan klien untuk
berbaring
12. Petugas cuci tangan, memakai sarung
tangan
13. Petugas mengusap daerah pemasangan
dengan antiseptik
14. Petugas memasang duk lobang
15. Petugas menganastesi lokal pada daerah
insersi
16. Petugas membuat insisi 2mm sejajar
lengkung siku
17. Petugas memasukkan ujung trokar
melalui insisi sampai mencapai garis
batas dekat pangkal trokar
18. Petugas memasukkan implan ke dalam
trokar
19. Petugas mendorong kapsul dengan
batang pendorong sampai adanya
tahanan
20. Petugas menarik trokarkembali sampai
garis batas dekat ujung trocar terlihat
pada insisi hingga terasa kapsul lepas
keluar dari trocartnya
21. Petugas meraba kapsul dari luar dengan
jari untuk memastikan implant sudah
berada pada tempatnya dengan baik
22. Petugas memasukkan implan ke 2
dengan cara yang sama tanpa melepas
trokar yaitu dengan membentuk huruf v
berjarak kurang lebih 15 derajat dari
implan pertama
23. Petugas menutup luka insisi lalu
membalut dengan kassa gulung
24. Petugas membuang sampah ke dalam
tempat sampah medis
25. Petugas merendam peralatan kedalam
larutan clorin
26. Petugas melepas sarung tangan.
27. Petugas cuci tangan
28. Petugas mengawasi klien selama 15
menit
29. Petugas menanyakan kondisi klien
selesai pemasangan
30. Petugas mempersilakan klien duduk
kembali.
31. Petugas memberikan resep
32. Petugas memberikan kartu KB
33. Petugas memberi tahu jadwal kunjungan
ulangnya
34. Petugas menganjurkan klien segera
kontrol apabila ada keluhan
35. Petugas mencatat hasil pelayanan
36. Petugas memberikan nota tagihan
tindakan kepasien
37. Petugas mempersilahkan pasien
membayar di kasir
38. Petugas mencuci peralatan
39. Petugas membereskan tempat
3 Jangka waktu pelayanan : 30 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan KB Implant
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Antiseptik (bethadin, alkohol 70%) dalam
2 kom kecil
6. Handscond satu pasang
7. Kasa steril
8. Plester, gunting
9. Perlengkapan dokumentasi KB
10. Lidocain dan spuit
11. Duk lobang steril
12. Implant set
13. Safety box
14. Bantal
15. Wastafel
16. Kasur
17. Lampu emergency
18. Lemari alat
19. Meteran tinggi badan
20. Perlak
21. Sarung bantal
22. Seprei
23. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
24. Mebeuler (meja, kursi)
25. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
26. Buku register pelayanan
27. Formulir kunjungan KB
28. Formulir Informed Concent
29. Formulir rujukan
30. Kertas resep
31. Komputer set
32. Formulir pemeriksaan Lab.
33. Buku KIA
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan KB Implant
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN IMUNISASI TT IBU HAMIL
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Bidan memvalidasi identitas pasien
4. Bidan melakukan anamnesa singkat
gejala penyakit dan pemeriksaan vital
sign (tensi darah, timbang berat badan,
tinggi badan, suhu, nadi, nafas)
5. Bidan melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik dengan surat
pelimpahan wewenang dari dokter
6. Petugas menanyakan apakah pasien
sudah pernah diberikan imunisasi TT
sebelumnya untuk menentukan status
TT
7. Petugas menanyakan apakah ada
riwayat alergi terhadap obat tertentu
8. Petugas memastikan bahwa pasien
benar-benar dalam kondisi sehat.
9. Petugas memberitahu ibu tindakan yang
akan dilaksanakan
10. Petugas menyiapkan alat dan vaksin TT
11. Petugas mengambil vaksin TT sebanyak
0,5 ml dengan spuit disposable.
12. Petugas mengatur posisi pasien dengan
duduk
13. Petugas mempersilahkan pasien
membuka baju lengan kiri sampai batas
pangkal lengan atas
14. Petugas mengoleskan kapas steril pada
lengan kiri bagian atas
15. Petugas menyuntik lengan kiri bagian
atas secara intra muskuler
16. Petugas mengolesi bekas suntikan
dengan kapas steril
17. Petugas membuang spuit disposable
tanpa penutup jarum kedalam safety box
18. Petugas mempersilahkan pasien
menunggu di luar selama 15 menit, jika
tidak terjadi efek samping pasien boleh
pulang
19. Petugas melakukan dokumentasi pada
kartu status ibu, buku register ibu hamil
dan buku KIA
20. Bidan Melakukan entry data
3 Jangka waktu pelayanan : 15 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Imunisasi TT
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Senter/penlight
6. Reflex hammer
7. Sarung tangan steril
8. Kapas steril
9. Vaksin TT
10. safetybox
11. Bantal
12. Wastafel
13. Kasur
14. Lampu emergency
15. Lemari alat
16. Meteran tinggi badan
17. Perlak
18. Sarung bantal
19. Seprei
20. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
21. Mebeuler (meja, kursi)
22. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
23. Buku register pelayanan
24. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
25. Formulir Informed Concent
26. Formulir rujukan
27. Kertas resep
28. Komputer set
29. Formulir pemeriksaan Lab.
30. Buku KIA
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan ANC
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 1 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN BAYI BARU LAHIR
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
4. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
5. Identitas
6. Keluhan dan alasan datang
7. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
8. Menyiapkan alat dan ruangan yang
bersih dan hangat
9. Menyiapkan pakaian bayi
lengkap,handuk lembut yang bersih,kain
bersih dan kering untuk bayi
10. Menyiapkan obat salf mata
11. Mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih
12. Segera setelah bayi lahir, menilai apakah
bayi bernafas.bila bayi tidak menangis
cepat bersihkan jalan nafas dengan
deelee,jika tetap tidak menangis sergera
lakukan tindakan sesuai
stndar:penangan asfiksi pada bayi baru
lahir
13. Segera keringkan bayi dengan handuk
kering bersih dan hangat,kemudian
pakaikan kain kering yang
hangat,berikan bayi kepada ibunya
untuk didekap di dadanya serta diberi
ASI karena akan membantu pelepasan
plasenta
14. Jaga agar bayi tetap hangat (berikan
tutup kepala untuk mencegah bayi
kehilangan panas tubuh)
15. Memotong dan mengikat tali pusat
16. Memeriksa tali pusat yang dipotong
untuk memestikan tidak ada perdarahan
17. Melengkapi surat keterangan lahir bayi
18. Sesudah 5 menit lakukan penilaian
keadaan umum bayi dengan AS
19. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Fisik umum
- Nadi
- Suhu
- Pernafasan
- Tinggi Badan
- Berat Badan
b. Kepala
- Kepala: Bentuk, apakah adanya
benjolan, mengukur lingkar
kepala
- Muka: simetris/proporsional
wajah
- Telinga: bentuk, lokasi,
pengeluaran
- Mata: simetris, kebersihan keopak
mata, strabismus, pupil, reflek
terhadap cahaya, mata boneka
- Hidung: simetris, lubang hidung,
keadaan cuping hidung, adanya
milia, reflek (grabella, bersin)
- Mulut: kebersihan pergerakan
lidah, variasi normal, adanya
kelainan pada bibir/palatum
(labio palatoskizis),reflek (rooting,
isap, gawn, eksrtuksion, swalling)
- Leher dan dada : klavikula,
lingkar dada, gerakan dada,
kesimetrisan puting susu,
pengeluaran puting susu, bunyi
nafas, bunyi jantung (apeks
jantung),reflek tonicnec
- Abdomen: peristaltik usus,
kondisi tali pusat, gerakan
pernafasan abdomen, lingkar
abdomen, perdarahan tali pusat,
reflek abdomen
- Genutalia:
- Perempuan: labia mayora,labia
minora,klitoris,
pengeluaran,variasi normal
- Laki-laki: turunnya testis,
jumlah testis, kondisi penis,
skrotum,variasi normal
- Anus: suhu tubuh, adanya
kelainan (atresia ani)
20. Ektremitas atas dan bawah : pergerakan
normal, simetris atau tidak, jumlah jari,
reflek babinsky, genggam, melangkah,
reflek peres
21. Menimbang BB dan mengukur TB
22. Petugas melakukan Kolaborasi rujukan
internal Laboratorium
23. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan
24. Petugas melakukan rujukan eksterna ke
RS bila ada penyimpangan atau Resiko
tinggi
25. Petugas memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan
26. Petugas menjelaskan tanggal kunjungan
ulang sesuaisesuaikebutuhan
27. Petugas cucitangan
28. Petugas melakukan pencatatan pada
register KIA, buku KIA, rekammedis
3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus @15 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Asuhan Bayi
Baru Lahir
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. delee
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Senter/penlight
6. Klem 2 buah
7. Penjepit tali pusat
8. Handuk kering
9. Salf mata oxytetrasiklin 1%
10. metlin
11. Timbangan bayi
12. Paakaian bayi 1 set
13. Perlengkapan :
14. Bantal
15. Wastafel
16. Kasur
17. Lampu emergency
18. Lemari alat
19. Meteran tinggi badan
20. Perlak
21. Sarung bantal
22. Seprei
23. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
24. Mebeuler (meja, kursi)
25. Pencatatan :
26. Buku register pelayanan
27. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
28. Formulir Informed Concent
29. Formulir rujukan
30. Kertas resep
31. Komputer set
32. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan Asuhan Bayi Baru Lahir
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN NIFAS
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
4. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
a. Identitas
b. Keluhan dan alasan datang
c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
5. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Fisik umum
- Tekanan darah
- Nadi
- Suhu
- Pernafasan
- Tinggi Badan
- Berat Badan
b. Kepala
- Rambut : warna rambut, mudah
dicabut atau kuat
- Conjungtiva mata
- Warna bibir pucat atau
kemerahan
- Kesehatan gigi dirujuk kepoli gigi
c. Leher
- Inspeksi : ibu menengadahkan
kepala adakah pembesaran
kelenjar thyroid
- Palpasi kelenjar thyroid
d. Payudara
- Adakah benjolan abnormal
- Puting susu
- Pengeluaran ASI
e. Abdomen :
- Inspeksi : adakah luka bekas
oprasi atau tidak
- Palpasi : adakah pembesaran
lien/ hepar
- TFU
- Auskultasi
f. Genetalia :
- Varises
- Penyakit infeksi
- Pengeluaran lochea
- Pemeriksaan luka jahitan (jika
dijahit)
g. Kaki dan tungkai :
- Varises
- Oedem
6. Petugas melakukan Kolaborasi rujukan
internal Laboratorium
7. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan
8. Petugas melakukan rujukan eksterna ke
RS bila ada penyimpangan atau Resiko
tinggi
9. Petugas memberikan Vit A bufas,Tablet
tambah darah
10. Petugas memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan
11. Petugas menjelaskan tanggal kunjungan
ulang sesuaisesuaikebutuhan
12. Petugas cucitangan
13. Petugas melakukan pencatatan pada
register KIA, buku KIA, rekammedis
3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus @15 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Nifas
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 8. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
10. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
11. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
12. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
13. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
14. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Senter/penlight
6. Reflex hammer
7. Kapas cebok
8. Sarung tangan DTT
9. Bantal
10. Wastafel
11. Kasur
12. Lampu emergency
13. Lemari alat
14. Meteran tinggi badan
15. Perlak
16. Sarung bantal
17. Seprei
18. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
19. Mebeuler (meja, kursi)
20. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
21. Buku register pelayanan
22. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
23. Formulir Informed Concent
24. Formulir rujukan
25. Kertas resep
26. Komputer set
27. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan Asuhan Nifas
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 3. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
4. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN ASFIKSI PADA BAYI BARU LAHIR
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
4. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
a. Identitas
b. Keluhan dan alasan datang
c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
5. Begitu bayi lahir tidak menangis maka
bidan melakukan langkah awal yang
terdiri dari:
- Hangatkan bayi dibawah radiant
warmer/pemancar panas /lampu
- Posisikan kepala bayi sedikit
ekstensi dengan menggunakan
bantalan bahu
- Isap lendir dari mulut kemudian ke
hidung
- Keringkan bayi sambil merangsang
taktil dengan menggosok punggung
atau menyentil ujung jari kaki dan
mengganti kain yang basah dengan
yang kering.
- Reposisi kepala bayi
- Nilai bayi : usaha nafas,warna
kulit,dan denyut jantung.
6. Bila bayi tidak bernafas bidan
melakukan Ventilasi Tekanan Positif
(VTP) dengan memakai balon dan
sungkup selama 30 detik dengan
kecepatan 40-60 kali per menit.
7. Bidan menilai usaha nafas bayi dan
denyut jantung
8. Bila belum bernafas dan DJ: 60x/mnt
lanjutkan VTP dengan kompresi dada
terkoordinasi selama 30 detik
9. Bidan melakukan kolaborasi dengan
dokter
10. Dokter melakukan pemasangan pipa ET
untuk terapi medikamentosa (epinefrin)
- Luruskan trakeadan optimalkan
pandangan
- Nyalakan lampu dan pegang
laringoskop dengan tangan kiri
- Stabilkan kepala bayi dengan posisi
sedikit tengadah, O2 aliran bebas
tetap diberikan.
- Dorong daun laringoskop,angkat
seluruh daun,jangan hanya
ujungnya dan jangan mengungkit.
- Cari tanda anatomis.
- Pemberian epinefrin jika
DJ<60x/mnt dengan dosis melalui
ET 0,5 s/d 1ml/kgBB.
11. KAPAN HARUS MERUJUK:
- Rujukan paling ideal adalah rujukan
antepartum untuk ibu resiko
tinggi/komplikasi
- Bila puskesmas tidak mempunyai
fasilitas lengkap dan kemampuan
melakukan pemasangan ET dan
pemberian obat-obatan serta bayi
tidak memberikan respon terhadap
tindakan resusitasi,maka segera
lakukan rujukan
- Bila oleh karena satu dan lain hal
bayi tidak dapat dirujuk, maka
dilakukan tindakan paling optimal di
Puskesmas dan berikan dukunga
emosional kepada ibu dan keluarga.
- Bila sampai dengan 10menit,bayi
tidak dapat dirujuk,jelaskan kepada
orang tua tentang prognosis bayi
yang kurang baik dan
pertimbangkan manfaat rujukan
untuk bayi,apakah bayi dapat
memperoleh perbaikan keadaan jika
dirujuk atau justru dapat
memperparah keadaan bayi.
12. KAPAN MENGHENTIKAN RESUSITASI:
Resusitasi dinilai tidak berhasil jika:
Bayi tidak bernafas spontan dan tidak
terdengar denyut jantung setelah
dilakukan resusitasi secara efektif
selama 10 menit.
13. Petugas melakukan pencatatan pada
register KIA, buku KIA, rekammedis
3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Asfiksia pada
Bayi baru Lahir
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. delee
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Senter/penlight
6. Kain bayi
7. Bantalan bahu
8. Balon dan Sungkup resusitasi
9. Oksigen
10. Laringoskop dengan daun lurus
11. Pipa oksigen
12. Timbangan bayi
13. Plester dan gunting
14. Larutan klorin
15. Perlengkapan :
16. Radiant warmer/dengan pemancar
panas (lampu)
17. Meja datar
18. Lampu emergency
19. Lemari alat
20. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
21. Pencatatan :
22. Buku register pelayanan
23. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
24. Formulir Informed Concent
25. Formulir rujukan
26. Kertas resep
27. Komputer set
28. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan Asuhan Bayi Baru Lahir
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN PENANGANAN ATONIA UTERI
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
4. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
a. Identitas
b. Keluhan dan alasan datang
c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
5. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Fisik umum
b. Tekanan darah
c. Nadi
d. Suhu
e. Pernafasan
6. Lakukan masase uterus segera setelah
plasenta lahir
7. Bersihkan cavum uteri dari selaput
ketuban dan gumpalan darah dari
vagina dan lubang serviks
8. pastikan kandung kemih kosong,jika
penuh kateterisasi menggunakan
tekhnik aseptik
9. Mulai melakukan kompresi bimanual
intetrna selama 5 menit.jika uterus tidak
berkontraksi keluarkan tangan setelah
1-2 menit. Jika uterus tidak
berkontraksi teruskan kompresi
bimanual interna hingga 5 menit. Jika
ya, teruskan KBI selama 2 menit,
keluarkan tangan perlahan – lahan,
pantau kala IV dengan ketat. Jika tidak,
anjurkan keluarga melakukan KBE.
10. Berikan metil ergometrin 0,2 mg IM (
jangan diberikan jika hipertensi).
11. Pasang infus dengan jarum ukuran
16/18
12. Berikan 500 cc RL + 20 unit oxytocin,
guyur
13. Ulangi KBI
14. uterus berkontraksi, jika ya: pantau ibu
dengan seksama selama persalinan kala
IV
15. jika tidak: rujuk segera, dampingi ibu
ketempat rujukan
16. Lanjutkan infus RL + 20 unit oxytocin
dengan laju 500 cc/ jam sampai tiba di
RS atau hingga menghabiskan 1,5 L
infus. Kemudian berikan 125 cc/ jam
jika tidak tersedia cairan yang cukup
berikan perlahan dan berikan minuman
untuk rehidrasi.
17. Petugas melakukan pencatatan pada
register KIA, buku KIA, rekammedis
3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Penanganan
Atonia Uteri
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. termometer
5. Senter/penlight
6. Reflex hammer
7. Kapas cebok
8. Sarung tangan DTT
9. Bantal
10. Wastafel
11. Kasur
12. Lampu emergency
13. Lemari alat
14. Meteran tinggi badan
15. Perlak
16. Sarung bantal
17. Seprei
18. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
19. Mebeuler (meja, kursi)
20. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
Duduk
21. Buku register pelayanan
22. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
23. Formulir Informed Concent
24. Formulir rujukan
25. Kertas resep
26. Komputer set
27. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan Penanganan Atonia Uteri
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN MANUAL PLASENTA
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
4. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
a. Identitas
b. Keluhan dan alasan datang
c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
5. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Fisik umum
b. Tekanan darah
c. Nadi
d. Suhu
e. Pernafasan
6. PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN
7. Klien :
a. sudah terpasang. Perut bawah dan
paha sudah dibersihkan
b. Uji fungsi dan kelengkapan
c. Bidan menyiapkan
• Kateter dan penampung air
kemih : 1 buah
• Heacting set : 1 set
• Larutan Klorin 0,5 %
8. Persetujuan Tindakan medik
a. Bidan menjelaskan kepada klien
tentang prosedur yang akan
dilakukan
b. Bidan mendengarkan keluhan klien
c. Bidan memberikan dukungan
emosional kepada klien
9. Tindakan penetrasi ke kavum uetri
a. Bidan mencuci tangan hingga siku
dengan air dan sabun kemudian
keringkan
b. Bidan memberikan sedativa dan
analgetik melalui karet infus
c. Bidan memakai sarung tangan
hingga mencapai siku
d. Bidan mengkaterisasi kandung
kemih apabila ibu tidak dapat
berkemih sendiri
e. Bidan menjepit tali pusat dengan
klem dan tegangkan tali pusat
sejajar lantai
f. Bidan memasukkan satu tangan
secara obstetrik (punggung tangan
ke bawah) dalam vagina dengan
menelusuri bagian bawah tali pusat
g. Setelah tangan mencapai
pembukaan servik, meminta asisten
untuk memegang klem, kemudian
tangan penolong yang lain menahan
fundus uteri
h. Sambil menahan fundus uteri,
memasukkan tangan dalam ke
klavum uteri sehingga mencapai
tempat implatasi plasenta
i. Bidan membuka tangan obstetrik
menjadi seperti memberi salam (ibu
jari merapat ke pangkal jari telunjuk
10. Melepas plasenta dari dinding uterus:
a. Bidan menentukan tempat
implantasi plasenta, temukan tepi
plasenta paling bawah
• Bila berada di belakang, tali
pusat tetapdi sebelah atas. Bila
dibagian depan, pindahkan
tangan ke bagian depan tali
pusat dengan punggung tangan
menghadap ke atas
• Bila plasenta di bagian belakang,
lepaskan plasenta dari tempat
implantasinya dengan jalan
menyelipkan ujung jari di antara
plasenta dan dinding uterus,
dengan punggung tangan
menghadap ke dinding dalam
uterus
• Bila plasenta di bagian depan,
lakukan hal yang sama
(pungggung tangan pada dinding
kavum uteri) tetapi tali pusat
berada di bawah telapak tangan
kanan
b. Bidan menggerakkan tangan kanan
ke kiri dan kanan sambil bergeser ke
kranial sehingga semua permukaan
maternal plasenta dapat dilepaskan,
Sambil melakukan tindakan,
perhatikan keadaan ibu, lakukan
penanganan yang seuai bila terjadi
penyulit
11. Mengeluarkan plasenta:
a. Sementara satu tangan masih di
dalam kavum uteri, lakukan
eksplorasi ulang untuk memastikan
tidak ada bagian plasenta yang
masih melekat pada dinding uterus
b. Pindahkan tangan luar ke supra
simfisis untuk menahan uterus saat
plasenta dikeluarkan
c. Instruksikan asisten yang memegang
klem untuk menarik tali pusat
sambil tangan dalam menarik
plasenta keluar (hindari percikan
darah)
d. Bidan meletakkan plasenta ke dalam
tempat yang telah disediakan
e. Bidan melakukan sedikit
pendorongan uterus (dengan tangan
luar) ke dorsokranial setelah
plasenta lahir
f. Perhatikan kontraksi uterus dan
jumlah perdarahan yang keluar
g. Bidan memeriksa kelengkapan
plasenta
h. Bidan medekontaminasi alat bekas
pakai ke dalam larutan klorin 0.5%
dan membuka sarung tangan di
dalam larutan klorin 0.5%
i. Bidan membersihkan dan merapikan
ibu
j. Bidan mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir
12. Perawatan lanjutan
a. Bidan memonitor perdarahan
pervaginam dam memeriksa tanda-
tanda vital:
- setiap 15 menit pada jam pertama
- setiap 30 menit pada jam kedua
b. Bidan meyakinkan bahwa uterus
tetap berkontraksi
c. Bidan mencatat kondisi pasien dan
buat laporan tindakan
d. Bidan membuat instruksi
pengobatan lanjutan dan hal-hal
penting untuk dipantau
13. Beritahukan kepada ibu dan
keluarganya bahwa tindakan telah
selesai tetapi ibu masih memerlukan
perawatan
3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus @15 menit
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Tindakan
Manual Plasenta
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Celemek, masker, kacamata pelindung,
sepatu bot
4. Instrumen :
• Klem : 2 buah
• Spuit 5 cc dan jarum no. 23 : 4 buah
• Wadah Plasenta : 1 buah
5. Infuset + abockat 16/18
6. Cairan RL
7. Sarung tangan steril
8. Peralatan resusitasi
9. Kain alas bokong dan penutup perut
bawah
10. Medikamentosa :
• Analgetika ( Pethidin 1-2 mg/kg BB /
Ketamin HCl 0,5 mg/kg BB /
tramadol 1-2 mg/kg BB
• Sedativa ( Diazepam 10 mg )
• Uterotonika ( Oksitosin, Ergometrin,
Prostaglandin )
• Bethadine
• Oksigen dan regulator
11. Bantal
12. Wastafel
13. Kasur
14. Lampu emergency
15. Lemari alat
16. Perlak
17. Sarung bantal
18. Seprei
19. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
20. Mebeuler (meja, kursi)
21. Buku register pelayanan
22. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
23. Formulir Informed Concent
24. Formulir rujukan
25. Kertas resep
26. Komputer set
27. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan Tindakan Manual Plasenta
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN PERDARAHAN ANTEPARTUM
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
4. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
a. Identitas
b. Keluhan dan alasan datang
c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
d. Perdarahan pervaginam pada masa
usia kehamilan 20 minggu atau
lebih, perdarahan spontan tanpa
aktifitas atau akibat trauma pada
abdomen
e. Nyeri, atau tanpa nyeri akibat
kontraksi uterus
f. Beberapa faktor predisposisi
1) Riwayat Solusio Plasenta
2) Perokok
3) Hipertensi
4) Multi paritas
5. Petugas melakukan pemeriksaan :
Fisik umum:
a. Keadaan umum
b. Tekanan darah
c. Nadi
d. Suhu
e. Pernafasan
6. Pemeriksaan obstetrik
Periksa luar:
7. Bagian terbawah janin belum / sudah
masuk PAP
a. Apakah ada kelainan letak / tidak
b. Inspekulo : Apakah
perdarahan berasal dari ostium uteri
atau dari kelainan serviks dan
vagina.
c. Perabaan Fornises: Hanya
dikerjakan pada presentasi kepala.
d. P D M O : Bila akan
mengakhiri kehamilan / persalinan
e. U S G
8. Solusi plasenta
Terlepasnya plasenta yang letaknya
normal pada fundus uteri / corpus
uteriu sebelum lahir.
a. Ringan :
Perdarahan kurang dari 100-200 cc.
Uterus tidak tegang, belum ada
tanda-tanda renjatan, janin hidup,
pelepasan plasenta kurang dari 1/6
bagian permukaan, kadar fibrinogen
plasma lebih dari 250 mg
b. Sedang
Perdarahan lebih dari 200 cc,
uterus tegang, terdapat tanda pra
renjatan, gawat janin atau janin
telah mati , pelepasan plasenta ¼
sampai 2/3 bagian permukaan,
kadar fibrinogen plasma 120 - 150
mg %
9. Plasenta Previa
a. Perdarahan sedikit, dirawat sampai
usia kehamilan 38 minggu,
mobilisasi bertahap. Bila ada
kontraksi, lihat penanganan
persalinan pretern.
b. Perdarahan banyak :
- Resusitasi cairan
- Atasi anemia ( tranfusi darah )
- PDMO : Plasenta Previa :
Partus Perabdomiadominal.
c. Bukan Plasenta Previa : partus
pervaginam ( Amniotomi, Pitosin
infus )
10. Vasa Previa
a. Test ( Apt ) positif ( terdapat darah
janin )
b. Pembuluh darah janin dapat diraba
melalui pembukaan serviks
c. Vasa previa terlihat melalui
spekulum / Amnioskopi.
- Bila janin mati : Partus
Pervaginam
- Bila janin hidup : Partus
Perabdomianal
11. Periapkan rujukan
12. Petugas melakukan pencatatan pada
register KIA, buku KIA, rekam medis
3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Penanganan
Pendarahan Antepartum
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Celemek, masker, kacamata pelindung,
sepatu bot
4. Instrumen :
a. Klem : 2 buah
b. Spuit 5 cc dan jarum no. 23 : 4
buah
c. Wadah Plasenta : 1 buah
5. Infuset+abockat 16/18
6. Cairan RL
7. Sarung tangan steril
8. Peralatan resusitasi
9. Kain alas bokong dan penutup perut
bawah
10. Medikamentosa :
a. Analgetika ( Pethidin 1-2 mg/kg BB /
Ketamin HCl 0,5 mg/kg BB /
tramadol 1-2 mg/kg BB
b. Sedativa ( Diazepam 10 mg )
c. Uterotonika ( Oksitosin, Ergometrin,
Prostaglandin )
d. Bethadine
e. Oksigen dan regulator
11. Bantal
12. Wastafel
13. Kasur
14. Lampu emergency
15. Lemari alat
16. Perlak
17. Sarung bantal
18. Seprei
19. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
20. Mebeuler (meja, kursi)
21. Buku register pelayanan
22. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
23. Formulir Informed Concent
24. Formulir rujukan
25. Kertas resep
26. Komputer set
27. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan Penanganan Pendarahan
Antepartum
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
STANDAR PELAYANAN PENANGANAN RETENTIO UTERI
Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran
2. Dan Membawa KTP
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur
: 1. Bidan menerima kartu status pasien dari
petugas loket
2. Bidan memanggil pasien ke ruangan
3. Petugas menyapa pasien dan
keluarganya
4. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
a. Identitas
b. Keluhan dan alasan datang
c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang
dan keluarga
5. Beri informed concent tindakan yang
akan dilakukan
6. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Fisik umum
b. Tekanan darah
c. Nadi
d. Suhu
e. Pernafasan
7. Lakukan masase uterus segera setelah
plasenta lahir
8. Bersuhkan cavum uteri dari selaput
ketuban dan gumpalan darah dari
vagina dan lubang serviks
9. pastikan kandung kemih kosong,jika
penuh kateterisasi menggunakan
tekhnik aseptik
10. Mulai melakukan kompresi bimanual
intetrna selama 5 menit.jika uterus tidak
berkontraksi keluarkan tangan setelah
1-2 menit. Jika uterus tidak
berkontraksi teruskan kompresi
bimanual interna hingga 5 menit. Jika
ya, teruskan KBI selama 2 menit,
keluarkan tangan perlahan – lahan,
pantau kala IV dengan ketat. Jika tidak,
anjurkan keluarga melakukan KBE.
11. Berikan metil ergometrin 0,2 mg IM (
jangan diberikan jika hipertensi).
12. Pasang infus dengan jarum ukuran
16/18
13. Berikan 500 cc RL + 20 unit oxytocin,
guyur
14. Ulangi KBI
15. uterus berkontraksi jika ya pantau ibu
dengan seksama selama persalinan kala
IV
16. jika tidak: rujuk segera, dampingi ibu
ketempat rujukan
17. Lanjutkan infus RL + 20 unit oxytocin
dengan laju 500 cc/ jam sampai tiba di
RS atau hingga menghabiskan 1,5 L
infus. Kemudian berikan 125 cc/ jam
jika tidak tersedia cairan yang cukup
berikan perlahan dan berikan minuman
untuk rehidrasi.
18. Petugas melakukan pencatatan pada
register KIA, buku KIA, rekammedis
3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus
4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun
2015
- Pembayaran dilakukan di ruangan kasir
5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Kegawat
daruratan Retensio Uteri
6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran
- Email: puskesmasciteras@gmail.com
- Ruangan khusus untuk pengaduan
- No tlp pengaduan. 082116930418
- bit.ly/
Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor.
22 Tahun 2016 tentang penilaian
kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik
4. Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman
pinilaian kinerja unit penyelenggaraan
publik
5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun
2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP
dan Non DTP Dengan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Penuh
7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang
Standar Pelayanan Nomor :
800/135/01/pkm/2017
2 Sarana, Prasarana
dan/atau fasilitas
: 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. Thermometer
5. Senter/penlight
6. Reflex hammer
7. Infuset+abockat 16/18
8. Cairan RL
9. Sarung tangan steril
10. Bantal
11. Wastafel
12. Kasur
13. Lampu emergency
14. Lemari alat
15. Perlak
16. Sarung bantal
17. Seprei
18. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
dengan injakan pembuka penutup
19. Mebeuler (meja, kursi)
20. Buku register pelayanan
21. Formulir dan surat keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
22. Formulir Informed Concent
23. Formulir rujukan
24. Kertas resep
25. Komputer set
26. Formulir pemeriksaan Lab.
3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3
Kebidanan
b. Telah mengikuti Diklat tentang
pelayanan Kegawat Daruratan
Persalinan
4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung
b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen
Puskesmas
c. Dilaksanakan secara kontinu
d. Konsisten dalam memberikan teguran
dan sanksi
5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai
kebutuhan)
6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan
dan produk layanan yang didukung oleh
petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas,
Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah
7 Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
: 1. Pelayanan diberikan sesuai standar
teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan
dilayani oleh petugas yang memiliki
kompetensi
2. Sarana dan Peralatan terjamin
kualitasnya (tidak ED, tidak cacat,
produk resmi, alat steril) dan
efektifitasnya terjamin
8 Evaluasi Kinerja
Pelayanan
: 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan
melalui pengukuran penerapan 14
komponen standar pelayanan yang
dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
sekali melalui penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Ditetapkan di : Citeras
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala UPT Puskesmas Citeras
Kecamatan Malangbong Kab. Garut
H. Cece Ahmad Jalari. SKM
NIP: 19630802 198803 1 005
ALUR POLI KIA
PENDAFTARAN
POLI UMUM
POLI GIGI
TU
UGD
LABORATORIUM
POLI KIA
POLI TB PARU
FARMASI
POLI MTBS
KASIR
TINDAKAN KIA

More Related Content

What's hot

ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxsabelasalprA
 
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptxdaradwi1
 
KAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docKAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docProgramAnakBL
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Muh Saleh
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanK'Is Uba Adam
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasLihan Kronis
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1Health
 
Sk penanggung jawab imunisasi balita
Sk penanggung jawab   imunisasi balitaSk penanggung jawab   imunisasi balita
Sk penanggung jawab imunisasi balitaPuskesmas Cahu
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Kak p4 k
Kak p4 kKak p4 k
Kak p4 k
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
 
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
380748837-Materi-Sosialisasi-p4k-Untuk-Kader.pptx
 
KAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docKAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.doc
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Sk penanggung jawab imunisasi balita
Sk penanggung jawab   imunisasi balitaSk penanggung jawab   imunisasi balita
Sk penanggung jawab imunisasi balita
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
 

Similar to Standar pelayanan persalinan

Standar pelayanan kia kb
Standar pelayanan   kia kbStandar pelayanan   kia kb
Standar pelayanan kia kbrezadwi7
 
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifasArmin Kobain
 
Standar pelayanan farmasi
Standar pelayanan   farmasiStandar pelayanan   farmasi
Standar pelayanan farmasirezadwi7
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicuArmin Kobain
 
Standar pelayanan imunisasi
Standar pelayanan   imunisasiStandar pelayanan   imunisasi
Standar pelayanan imunisasirezadwi7
 
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak (Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak Armin Kobain
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i bArmin Kobain
 
Standar pelayanan kesehatan jiwa
Standar pelayanan   kesehatan jiwaStandar pelayanan   kesehatan jiwa
Standar pelayanan kesehatan jiwarezadwi7
 
Job sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriJob sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriAyunina2
 
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalinArmin Kobain
 
PEDOMAN PENGKAJIAN.docx
PEDOMAN PENGKAJIAN.docxPEDOMAN PENGKAJIAN.docx
PEDOMAN PENGKAJIAN.docxSubadreNyoman
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Icha Reza
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihanakademikstikessumber
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN -NOVI.pptx
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN  -NOVI.pptxLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN  -NOVI.pptx
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN -NOVI.pptxBeiPrinting
 
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxKegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxGalih Endradita M
 
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf (Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf Armin Kobain
 
Standar pelayanan mtbs
Standar pelayanan   mtbsStandar pelayanan   mtbs
Standar pelayanan mtbsrezadwi7
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopediArmin Kobain
 

Similar to Standar pelayanan persalinan (20)

Standar pelayanan kia kb
Standar pelayanan   kia kbStandar pelayanan   kia kb
Standar pelayanan kia kb
 
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
 
Standar pelayanan farmasi
Standar pelayanan   farmasiStandar pelayanan   farmasi
Standar pelayanan farmasi
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
 
Asuhan intranatal
Asuhan intranatalAsuhan intranatal
Asuhan intranatal
 
Standar pelayanan imunisasi
Standar pelayanan   imunisasiStandar pelayanan   imunisasi
Standar pelayanan imunisasi
 
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak (Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
 
Standar pelayanan kesehatan jiwa
Standar pelayanan   kesehatan jiwaStandar pelayanan   kesehatan jiwa
Standar pelayanan kesehatan jiwa
 
Job sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriJob sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteri
 
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
 
PEDOMAN PENGKAJIAN.docx
PEDOMAN PENGKAJIAN.docxPEDOMAN PENGKAJIAN.docx
PEDOMAN PENGKAJIAN.docx
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1
 
Pedoman mtbs
Pedoman mtbsPedoman mtbs
Pedoman mtbs
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihan
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN -NOVI.pptx
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN  -NOVI.pptxLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN  -NOVI.pptx
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN -NOVI.pptx
 
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxKegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
 
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf (Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
 
Standar pelayanan mtbs
Standar pelayanan   mtbsStandar pelayanan   mtbs
Standar pelayanan mtbs
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
 

More from rezadwi7

Standar pelayanan ugd
Standar pelayanan   ugdStandar pelayanan   ugd
Standar pelayanan ugdrezadwi7
 
Standar pelayanan tb paru
Standar pelayanan   tb paruStandar pelayanan   tb paru
Standar pelayanan tb parurezadwi7
 
Standar pelayanan pemeriksaan umum
Standar pelayanan   pemeriksaan umumStandar pelayanan   pemeriksaan umum
Standar pelayanan pemeriksaan umumrezadwi7
 
Standar pelayanan lab
Standar pelayanan   labStandar pelayanan   lab
Standar pelayanan labrezadwi7
 
Standar pelayanan konsultasi sanitarian
Standar pelayanan   konsultasi sanitarianStandar pelayanan   konsultasi sanitarian
Standar pelayanan konsultasi sanitarianrezadwi7
 
Standar pelayanan konsultasi gizi
Standar pelayanan   konsultasi giziStandar pelayanan   konsultasi gizi
Standar pelayanan konsultasi gizirezadwi7
 
Standar pelayanan bp gigi
Standar pelayanan   bp gigiStandar pelayanan   bp gigi
Standar pelayanan bp gigirezadwi7
 

More from rezadwi7 (7)

Standar pelayanan ugd
Standar pelayanan   ugdStandar pelayanan   ugd
Standar pelayanan ugd
 
Standar pelayanan tb paru
Standar pelayanan   tb paruStandar pelayanan   tb paru
Standar pelayanan tb paru
 
Standar pelayanan pemeriksaan umum
Standar pelayanan   pemeriksaan umumStandar pelayanan   pemeriksaan umum
Standar pelayanan pemeriksaan umum
 
Standar pelayanan lab
Standar pelayanan   labStandar pelayanan   lab
Standar pelayanan lab
 
Standar pelayanan konsultasi sanitarian
Standar pelayanan   konsultasi sanitarianStandar pelayanan   konsultasi sanitarian
Standar pelayanan konsultasi sanitarian
 
Standar pelayanan konsultasi gizi
Standar pelayanan   konsultasi giziStandar pelayanan   konsultasi gizi
Standar pelayanan konsultasi gizi
 
Standar pelayanan bp gigi
Standar pelayanan   bp gigiStandar pelayanan   bp gigi
Standar pelayanan bp gigi
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 

Recently uploaded (15)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 

Standar pelayanan persalinan

  • 1. PELAYANAN PERSALINAN 24 JAM 1. STANDAR PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN (PNC) 2. STANDAR PELAYANAN BAYI BARU LAHIR 3. STANDAR PELAYANAN NIFAS 4. STANDAR PELAYANAN ASFIKSI 5. STANDAR PELAYANAN ANTONI UTERI 6. STANDAR PELAYANAN MANUAL PLACENTA 7. STANDAR PELAYANAN PERDARAHAN ANTE PARTUM 8. STANDAR PELAYANAN RETENCIO PLACENTA
  • 2. STANDAR PELAYANAN POLI KIA/KB Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : a. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket b. Bidan memanggil pasien ke ruangan c. Petugas menyapa pasien dan keluarganya d. Petugas melakukan anamnesa meliputi : 1) Identitas 2) Keluhan dan alasan datang 3) Kehamilan sekarang 4) Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga 5) Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu e. Petugas melakukan pemeriksaan : 1) Fisik umum a) Tekanan darah b) Nadi
  • 3. c) Suhu d) Pernafasan e) Tinggi Badan f) Berat Badan g) Lila h) Ukuran panggul luar (primi gravida 2) Kepala a) Rambut : warna rambut, mudah dicabut atau kuat b) Conjungtiva mata c) Warna bibir pucat atau kemerahan d) Kesehatan gigi dirujuk kepoli gigi 3) Leher a) Inspeksi : ibu menengadahkan kepala adakah pembesaran kelenjar thyroid b) Palpasi kelenjar thyroid 4) Payudara a) Adakah benjolan abnormal b) Puting susu 5) Abdomen : a) Inspeksi : adakah luka bekas oprasi atau tidak b) Palpasi : adakah pembesaran lien/ hepar c) Leopold I-IV d) TFU e) Auskultasi 6) Genetalia : a) Varises b) Penyakit infeksi 7) Kaki dan tungkai : a) Varises b) Oedem f. Petugas melakukan Kolaborasi rujukan internal Laborat, poli Gigi, bilaperlu USG g. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan h. Petugas melakukan rujukan eksterna ke RS bila ada penyimpangan atau Resiko tinggi i. Petugas memberikan immunisasi TT sesuai Status TT dan Tablet tambah darah j. Petugas memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan k. Petugas menjelaskan tanggal kunjungan ulang sesuai umur kehamilan atausesuaikebutuhan l. Petugas cucitangan m. Petugas melakukan pencatatan pada register KIA, buku KIA, rekammedis
  • 4. 3 Jangka waktu pelayanan : Disesuaikan kasus @15 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan ANC Terpadu 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/ Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017
  • 5. 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Pita Lila 6. metlin 7. Senter/penlight 8. Laenec/dopler 9. Reflex hammer 10. jeli 11. tisue 12. Perlengkapan : 13. Bantal 14. Wastafel 15. Kasur 16. Lampu emergency 17. Lemari alat 18. Meteran tinggi badan 19. Perlak 20. Sarung bantal 21. Seprei 22. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 23. Mebeuler (meja, kursi) 24. Pengukur Berat Badan/ Timbangan Duduk 25. Pencatatan : 26. Buku register pelayanan 27. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan 28. Formulir Informed Concent 29. Formulir rujukan 30. Kertas resep 31. Komputer set 32. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan ANC 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 3 orang (sesuai kebutuhan)
  • 6. 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 7. STANDAR PELAYANAN PNC Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : a. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket b. Bidan memanggil pasien ke ruangan c. Bidan memvalidasi identitas pasien d. MENGENAL TANDA DAN GEJALA KALA DUA 1) Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua 2) ibu merasakan adanya dorongan kuat untuk meneran 3) ibu merasakan tekanan rectum dan vagina semakin meningkat
  • 8. 4) perineum tampak menonjol 5) Vulva dan sfingter ani membuka e. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN 1) Pastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan obat-obatan esensial untuk menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir 2) menggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu bayi 3) menyiapkan oksitosin 10 Unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set 4) Memakai celemek plastic 5) Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, kemudian keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering 6) pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam 7) Memasukan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT dan steril), pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik f. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK 1) Membersihkan vulva dan perineum, dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa dengan dibasahi air DTT 2) Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinj, bersihkan dengan seksama 3) Buang kasa atau kapas pembersih(terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia 4) Ganti jika sarung tangan terkontaminasi (dekontaminasi) lepas dan rendam dalam larutan klorin 0,5% 5) Melakukan pemeriksaan dalam untuk memestikan pembukaan lengkap 6) Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengka, lakukan amniotomi
  • 9. 7) Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih menggunakan sarungtangan kedalam larutan klorin 0,5%, kemudian lepaskan dan rendam sarung tangan dalam posisi terbalik selama 10 menit. Kemudian cuci tangan 8) Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi atau saat relaksasi uterus untuk memestikan DJJ dalam batas normal (120-160 X/menit) 9) Mengambil tindakan yang sesuai jika tidak normal mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam,DJJ dan semua hasil penilaian serta asuhan pada partograf g. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES BIMBINGAN UNTUK MENERAN 1) Beritahu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan yang sesuai dengan keinginannya 2) Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif) dan dokumentasikan temuan yang ada 3) Jelaskan pada anggota keluarga bagaimana peran mereka untun mendukung dan memberi semangat kepada ibu untuk meneran secara benar 4) Meminta keluarga untuk menbantu menyiapkan posisi untuk meneran (bila ada rasa untuk meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu untuk ke posisi setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman) 5) Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran: 6) Bimbing ibu untuk meneran secara benar 7) Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai
  • 10. 8) Bantu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman sesuai dengan pilihannya (kecuali dalam posisi terlentang dalam waktu yang lama) 9) Anjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi 10) Anjurkan keluarga untuk memberi dukungan dan semangat untuk ibu 11) Beri cukup asuapn cairan peroral (minum) 12) Menilai DJJ setiap kontrasi uterus selesai 13) Segera rujuk jika bayi belum atau tidak segera lahir setelah 120 menit (2 jam) meneran (primi gravida) atau 60 menit (1 jam) meneran (multi gravida) 14) Anjurkan ibu untuk bejalan-jalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit h. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI 1) Letakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) diatas perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6cm 2) Letakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu 3) Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan bahan dan alat 4) Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan i. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI 1) Lahir kepala a) Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6cm membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan sambal bernafas cepat dan dangkal b) Periksa kemungkinan adanya
  • 11. lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan lanjutkan proses kelahiran bayi - Jika tali pusat melilit dileher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi - Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat didua tempat dan potong diantara dua klem tersebut c) Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan 2) Lahirkan bahu Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal. Anjurkan ibu untuk menaran saat kontraksi. dengan lembut gerakan kea rah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan kearah atas dan distal untuk mengeluarkan bahu belakang 3) Lahirkan badan dan tungkai a) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan ke bawah perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan, dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas. b) Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran lengan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai, dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukan telunjuk dintarakaki dan pegang masing-masing mata kaki denan ibu jari dan jari-jari lainnya) j. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR 1) Lakukan penilaian selintas: a) Apabila bayi menangis kuat dan/atau bernapas tanpa kesulitan? b) Apabila bayi bergerak dengan aktif? Jika bayi tidak menangis, tidak bernafas ata megap-megaplakukan tindakan resusitasi (langkah 25 ini berlanjut ke langkah-langkah prosedur resusitasi bayi baru lahir
  • 12. dengan asfiksi) 2) Keringkan dan posisi tubuh bayi diatas perut ibu a) Keringkan bayi dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya (tanpa membersihkan verniks) kecuali bagian tangan b) Ganti handuk yang basah dengan handuk yang kering c) Pstikan bayi dalam kondisi yang mantap di atas perut ibu 3) Periksa kondisi perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi kedua dalam uterus (hamil tunggal) 4) Beritahu pada ibu bahwa penolong akan menyuntik oksitosin (agar uterus berkontraksi baik) 5) Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit (intra muskuler) di 1/3 paaha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntiksn oksitosin) 6) Dengan menggunakan klem, jepit tali pusat (dua mnit setelah bayi lahir) pada sekitar 3 cm dari pusar (umbilicus)bayi. Dari sisi luar klem penjepit, dorong isi tali pusat kea rah distal(ibu) dan lakukan jepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama 7) Pemotongan dan pengikatan tali pusat a) Dengan satu tangan, angkat tali pusat yang sudah di jepit kemudian lakukan pegguntingan tali pusat (lindungi perut bayi) diantara dua klem tersebut b) Ikat tali pusat dengan benang DTT/steril pada satu sisi kemudian lingkarkan kembali ke sisi berlawanan dan lakukan ikatan kedua menggunakan simpul kunci c) Lepaskan klem dan masukan dalam wadah yang sudah disediakan. 8) Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi Letakkan bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel baik di dinding dada-perut ibu Usahakan kepala bayi berada
  • 13. diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu. Selimuti bayi dan ibu dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi k. PENATALAKSANAAN AKTIF KALA TIGA 1) Pindahkan klem pada tali pusat hingga 5-10cm dari vulva 2) Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, ditepi atas simfisis untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat. 3) Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambal tangan lain mendorong uterus kearah belakang-atas (dorso kranial) secara hati-hati (untuk mencegah inversi uteri). Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul konstraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas jika uterus tidak segera berkontraksi, meminta ibu, suami, atau anggota keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu 4) Mengeluarkan plasenta Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta terlepas, meminta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso-karanial) jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit, menegangkan tali pusat: a) beri dosis ulang oksitosin 10 unit IM b) lakukan katerisasi (aseptic) jika kandung kemih penuh c) meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan d) ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya
  • 14. e) segera rujuk jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir f) bila terjadi pendarahan, lakukan manual plasenta Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan dua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan. jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal 5) Rangsang taktil (massase) uterus Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massase uterus letakkan telapak tangan diatas fundus dan lakukan massase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras) lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah 15 detik melakukan rangsangan taktil /massase l. MENILAI PERDARAHAN 1) Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukan plasenta ke dalam kantung plastic atau tempat khusus 2) Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan apabila laserasi menyebabkan perdarahan 3) Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan m. MELAKUKAN ASUHAN PASCA PERSALINAN 1) Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
  • 15. pervaginam 2) Celupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin,kemudian ke dalam air DTT, lalu keringakan Evaluasi 3) Lanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah pendarahan pervaginam a) 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan b) Setiap 15 menit pada satu jam pertama pasca persalinan c) Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan d) Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan suhan yang sesuai untuk menatalaksanakan atonia uteri 4) Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai kontraksi 5) Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah 6) Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua persalinan a) Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap 2 jam pertama pasca persalinan b) Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal 7) Periksa kembali kondisi kembali untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali permenit) serta suhu tubuh normal (36,6-37,5) Kebersihan dan kenyamanan 8) Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dikontaminasi (10 Menit). Cuci dan bilas peralatan setelah dekontaminasi. 9) Buang bahan-bahan yang trekontaminasi ketempat sampah yang sesuai. 10) Bersihkan badan ibu dengan air DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban, lender, dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
  • 16. 11) Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan asi. Anjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan. 12) Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%. 13) Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan kloron 0,5% balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 Menit. 14) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan dengan tisu atau handuk pribadi yang kering dan bersih 15) Beri cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu-bayi (di dada ibu paling sedikit 1 jam) a) Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusui dini dalam waktu 30- 60 menit. Menyusui pertama biasanya berlangsung 10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara b) Biarkan bayi berada di dada ibu selam 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu 16) Lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotic profilaksis, vitamin K 1mg intramuskuler di paha kiri anterolateral setelah 1 jam kontak ibu-bayi 17) Berikan suntikan imunisasi hepatitis B (setelah 1 jam pemberian vit k) di paha kanan anterolateral 18) Letakkan bayi didalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu bias disusukan 19) Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila belum berhasil menyusu didalam satu jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu. 20) Lepas sarung tangan 21) Cuti tangan. n. Dokumentasi Lengkapi partograph (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan asuhan kala IV 3 Jangka waktu pelayanan : Disesuaikan kasus
  • 17. 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan ANC Terpadu 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/ Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017
  • 18. 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Pita Lila 6. Metlin 7. Senter/penlight 8. Laenec/dopler 9. Reflex hammer 10. Jeli 11. Tissue 12. Perlindungan diri : - celemek plastic - sepatu bot - Masker - Handuk bersih - Kacamata - Penutup kepala 13. Persiapan ibu dan bayi: - Handuk - Alas bokong - Selimut bayi - Topi bayi - Pakaian ibu - Kain bersih dan kering - Pakaian bayi - waslap 14. Peralatan partus set: - 2klem kocher - Gunting tali pusat - Benang tali pusat?klem plastic - Kateter nelaton - Gunting efisiotomi - Klem ½ kocher - 2 pasang sarung tangan - Kasa atau kain kecil - Kapas DTT - Spuit 3ml - Penghisap lender de lee 15. Peralatan Hacting set; - Spuit 5ml - 1 pinset anatomi dan 1 pinset sirurgis - Nald pooder - Jarum jahit tajam (kulit dan otot) - Benang chromic ukuran 2.0 atau 3.0 - 1 pasang sarung tangan DTT atau steril 16. Bengkok
  • 19. 17. Piring plasenta 18. Timbangan bayi 19. Sarung tangan rumah tangga 20. Wadah untuk larutan klorin 0,5% 21. Wadah untuk air DTT 22. Tempat sampah (sampah tajam,sampah kering,sampah basah) 23. Obat-obatan dan bahan habis pakai; - oksitosin 1 ml 10 U - lidokain 15 - cairan infus RL,Nacl,Dext 5% - peralatan untun infus - abockat IV no 16-18 - methylergometrine - Mgso4 40% (25 gr) - Amoxilin tab 500 gr atau IV 2gr - Vitamin K - Salf mata tetrasiklin 1% 24. Peralatan Resusitasi : - Meja bersih,datar,keras - 1 buah kain untuk alas meja dan untuk mengganti kain pembungkus bayi yang basah - 1 buah kain untuk mengganjal bahu bayi - Lampu sorot 60 watt - Alat penghisap lendir - Balon dengan sungkupnya - Jam/pencatat waktu 25. Bantal 26. Wastafel 27. Kasur 28. Lampu emergency 29. Lemari alat 30. Meteran tinggi badan 31. Perlak 32. Sarung bantal 33. Seprei 34. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 35. Mebeuler (meja, kursi) 36. Pengukur Berat Badan/ Timbangan Duduk 37. Pencatatan : 38. Buku register pelayanan 39. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan ; - Partograph
  • 20. - Formulir persalinan, nifas,KB - Formulir surat kelahiran - Formulir kematian 40. Formulir Informed Concent 41. Formulir rujukan 42. Kertas resep 43. Komputer set 44. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan APN 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 3 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
  • 21. Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005 STANDAR PELAYANAN KB AKDR Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Bidan memvalidasi identitas pasien 4. Petugas memberikan konseling tentang
  • 22. AKDR indikasi dan side efek 5. Bidan melakukan anamnesa singkat gejala penyakit dan pemeriksaan vital sign (tensi darah, timbang berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, nafas) 6. Petugas mengisi lembar inform concent dan inform choice,meminta tandatangan klien 7. Petugas menyarankan klien untuk BAK dulu serta membersihkan alat genetelianya. 8. Petugas menyiapkan alat dan bahan 9. Petugas menyuruh klien melepas celana dalam 10. Petugas membantu klien naik ke meja gyn 11. Petugas mengatur posisi klien 12. Petugas cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dengan sabun 13. Petugas mengeringkan tangan dengan tissu 14. Petugas menyalakan lampu 15. Petugas memeriksa daerah perut dengan palpasi. 16. Petugas mengatur arah sumber cahaya untuk melihat cervik 17. Petugas memasang IUD yang masih dalam kemasan dengan tidak menyentuhnya 18. Petugas melakukan inspeksi genetalia eksterna. 19. Petugas memakai APD/Alat pelindung diri 20. Petugas melakukan palpasi kelenjar skene dan bartholini 21. Petugas mengusapkan cairan anti septik ke vulva 22. Petugas meminta ijin untuk memasang spekulum 23. Petugas mengusap vagina dan cervik dengan larutan antiseptik 2-3 kali 24. Petugas menjepit cervik dengan tenakulum 25. Petugas memasukkan sonde uterus yang diberi betadin untuk menentukan posisi kavum uteri dan mengukur kedalaman uterus 26. Petugas menyesuaikan ukuran sonde
  • 23. dengan IUD yang akan dipasang dengan cara menggeser leher biru pada tabung inserter 27. Petugas meletakkan sonde dalam larutan clorin. 28. Petugas mengangkat AKDR dari kemasannya 29. Petugas memasukkan tabung inserter ke dalam uterus dengan leher biru posisi horisontal 30. Petugas menarik ke luar tabung inserter untuk melepas lengan IUD 31. Petugas mengeluarkan pendorong kemudian tabung inserter didorong kembali ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh cervik 32. Petugas mengeluarkan sebagian dari tabung inserter 33. Petugas menggunting benang dengan menyisakan kurang lebih 4cm 34. Petugas mengeluarkan seluruh inserter lalu membuang ke tempat sampah terkontaminasi 35. Petugas melepas tenakulum, merendam dalam larutan klorin 0,5% 36. Petugas melepas spekulum, merendam dalam klorin 0,5%. 37. Petugas membersihkan genetalia dengan kasa kering 38. Petugas mematikan lampu 39. Petugas melepas sarung tangan 40. Petugas cuci tangan dengan air bersih dan sabun 41. Petugas mengamati klien selama 15 mnt sebelum pulang 42. Petugas menanyakan apakah ada keluhan 43. Petugas mempersilakan klien duduk kembali 44. Petugas memberikan resep pada klien 45. Petugas memberikan kartu KB 46. Petugas memberi tahu jadwal kunjungan ulangnya 47. Petugas memberi pesan pada klien untuk datang sewaktu-waktu bila ada keluhan 48. Petugas mencatat hasil pelayanan
  • 24. 49. Petugas mempersilahkan klien pulang 50. Petugas merapikan kembali tempat dan alat 3 Jangka waktu pelayanan : 15 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan KB AKDR 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/ Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian
  • 25. 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Lampu sorot 6. IUD kit 7. Larutan Clorin 0,5% 8. Antiseptik (Betahdin) dalam kom kecil 9. Sarung tangan steril 10. AKDR (CuT 380 A) 11. Kapas DTT 12. Alat cuci tangan 13. Handuk kering 14. Tempat sampah 15. Kain penutup 16. Perlengkapan : 17. Bantal 18. Wastafel 19. Kasur 20. Lampu emergency 21. Lemari alat 22. Meja gynec 23. Perlak 24. Sarung bantal 25. Seprei 26. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 27. Mebeuler (meja, kursi) 28. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
  • 26. Duduk 29. Pencatatan : 30. Buku register pelayanan 31. Formulir kunjungan KB 32. Formulir Informed Concent 33. Formulir rujukan 34. Kertas resep 35. Komputer set 36. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan APN 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 3 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
  • 27. Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 28. STANDAR PELAYANAN KB SUNTIK Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Bidan memvalidasi identitas pasien 4. Bidan melakukan anamnesa singkat gejala penyakit dan pemeriksaan vital sign (tensi darah, timbang berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, nafas) 5. Bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan surat pelimpahan wewenang dari dokter 6. Petugas mengisi lembar inform concent dan inform choice, meminta tandatangan klien 7. Petugas menanyakan apakah ada riwayat alergi terhadap obat tertentu 8. Petugas merujuk calon akseptor ke laboratorium bila perlu 9. Petugas cuci tangan 10. Petugas menyiapkan alat dan obat suntik 11. Petugas mempersilahkan klien untuk berbaring 12. Petugas memeriksa tanggal kadaluarsa obat suntik 13. Petugas mengocok obat KB suntik, hingga semua obat larut 14. Petugas menyedot obat suntik, mengeluarkan udara yang terdapat dalam tabung semprit dengan cara mendorong penghisap semprit 15. Petugas membersihkan kulit tempat penyuntikkan menggunakan kapas DTT 16. Petugas menusukkan jarum ke dalam otot Gluteus IM 17. Petugas melakukan aspirasi 18. Petugas mencabut jarum suntik secara perlahan 19. Petugas menekan tempat bekas jarum suntik menggunakan kapas air DTT tanpa menggosoknya
  • 29. 20. Petugas membuang semprit dan jarum ke dalam safety box dengan tanpa menutup jarum 21. Petugas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 22. Petugas menanyakan reaksi setelah dilakukan penyuntikan 23. Petugas mencatat hasil pelayanan 24. Petugas mengisi kartu peserta KB dan menyerahkannya pada klien 25. Petugas memberitahu tanggal kunjungan ulang berikutnya 26. Petugas membereskan tempat dan peralatan pelayanan. 3 Jangka waktu pelayanan : 15 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan KB Suntik 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/ Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing)
  • 30. No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Senter/penlight 6. Spuit 3cc 7. Obat KB suntik 8. Sarung tangan steril 9. Kapas DTT 10. Alat cuci tangan 11. Tempat sampah 12. safetybox 13. Perlengkapan : 14. Bantal 15. Wastafel 16. Kasur 17. Lampu emergency 18. Lemari alat 19. Meteran tinggi badan 20. Perlak 21. Sarung bantal 22. Seprei 23. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 24. Mebeuler (meja, kursi) 25. Pengukur Berat Badan/ Timbangan Duduk
  • 31. 26. Pencatatan : 27. Buku register pelayanan 28. Formulir kunjungan KB 29. Formulir Informed Concent 30. Formulir rujukan 31. Kertas resep 32. Komputer set 33. Formulir pemeriksaan Lab. 34. Buku KIA 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan KB Suntik 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 1 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
  • 32. 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 33. STANDAR PELAYANAN IMPLANT Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Bidan memvalidasi identitas pasien 4. Bidan melakukan anamnesa singkat gejala penyakit dan pemeriksaan vital sign (tensi darah, timbang berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, nafas) 5. Bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan surat pelimpahan wewenang dari dokter 6. Petugas mengisi lembar inform concent dan inform choice, meminta tanda tangan klien 7. Petugas menanyakan apakah ada riwayat alergi terhadap obat tertentu 8. Petugas merujuk calon akseptor ke laboratorium bila perlu 9. Petugas menganjurkan klien untuk cuci lengan kiri atas memakai sabun 10. Petugas menyiapkan alat dan obat untuk pemangan implant 11. Petugas mempersilahkan klien untuk berbaring 12. Petugas cuci tangan, memakai sarung tangan 13. Petugas mengusap daerah pemasangan dengan antiseptik 14. Petugas memasang duk lobang 15. Petugas menganastesi lokal pada daerah insersi 16. Petugas membuat insisi 2mm sejajar lengkung siku 17. Petugas memasukkan ujung trokar melalui insisi sampai mencapai garis batas dekat pangkal trokar
  • 34. 18. Petugas memasukkan implan ke dalam trokar 19. Petugas mendorong kapsul dengan batang pendorong sampai adanya tahanan 20. Petugas menarik trokarkembali sampai garis batas dekat ujung trocar terlihat pada insisi hingga terasa kapsul lepas keluar dari trocartnya 21. Petugas meraba kapsul dari luar dengan jari untuk memastikan implant sudah berada pada tempatnya dengan baik 22. Petugas memasukkan implan ke 2 dengan cara yang sama tanpa melepas trokar yaitu dengan membentuk huruf v berjarak kurang lebih 15 derajat dari implan pertama 23. Petugas menutup luka insisi lalu membalut dengan kassa gulung 24. Petugas membuang sampah ke dalam tempat sampah medis 25. Petugas merendam peralatan kedalam larutan clorin 26. Petugas melepas sarung tangan. 27. Petugas cuci tangan 28. Petugas mengawasi klien selama 15 menit 29. Petugas menanyakan kondisi klien selesai pemasangan 30. Petugas mempersilakan klien duduk kembali. 31. Petugas memberikan resep 32. Petugas memberikan kartu KB 33. Petugas memberi tahu jadwal kunjungan ulangnya 34. Petugas menganjurkan klien segera kontrol apabila ada keluhan 35. Petugas mencatat hasil pelayanan 36. Petugas memberikan nota tagihan tindakan kepasien 37. Petugas mempersilahkan pasien membayar di kasir 38. Petugas mencuci peralatan 39. Petugas membereskan tempat 3 Jangka waktu pelayanan : 30 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan KB Implant
  • 35. 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 36. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Antiseptik (bethadin, alkohol 70%) dalam 2 kom kecil 6. Handscond satu pasang 7. Kasa steril 8. Plester, gunting 9. Perlengkapan dokumentasi KB 10. Lidocain dan spuit 11. Duk lobang steril 12. Implant set 13. Safety box 14. Bantal 15. Wastafel 16. Kasur 17. Lampu emergency 18. Lemari alat 19. Meteran tinggi badan 20. Perlak 21. Sarung bantal 22. Seprei
  • 37. 23. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 24. Mebeuler (meja, kursi) 25. Pengukur Berat Badan/ Timbangan Duduk 26. Buku register pelayanan 27. Formulir kunjungan KB 28. Formulir Informed Concent 29. Formulir rujukan 30. Kertas resep 31. Komputer set 32. Formulir pemeriksaan Lab. 33. Buku KIA 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan KB Implant 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
  • 38. 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 39. STANDAR PELAYANAN IMUNISASI TT IBU HAMIL Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Bidan memvalidasi identitas pasien 4. Bidan melakukan anamnesa singkat gejala penyakit dan pemeriksaan vital sign (tensi darah, timbang berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, nafas) 5. Bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan surat pelimpahan wewenang dari dokter 6. Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah diberikan imunisasi TT sebelumnya untuk menentukan status TT 7. Petugas menanyakan apakah ada riwayat alergi terhadap obat tertentu 8. Petugas memastikan bahwa pasien benar-benar dalam kondisi sehat. 9. Petugas memberitahu ibu tindakan yang akan dilaksanakan 10. Petugas menyiapkan alat dan vaksin TT 11. Petugas mengambil vaksin TT sebanyak 0,5 ml dengan spuit disposable. 12. Petugas mengatur posisi pasien dengan duduk 13. Petugas mempersilahkan pasien membuka baju lengan kiri sampai batas pangkal lengan atas 14. Petugas mengoleskan kapas steril pada lengan kiri bagian atas 15. Petugas menyuntik lengan kiri bagian atas secara intra muskuler 16. Petugas mengolesi bekas suntikan dengan kapas steril 17. Petugas membuang spuit disposable
  • 40. tanpa penutup jarum kedalam safety box 18. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di luar selama 15 menit, jika tidak terjadi efek samping pasien boleh pulang 19. Petugas melakukan dokumentasi pada kartu status ibu, buku register ibu hamil dan buku KIA 20. Bidan Melakukan entry data 3 Jangka waktu pelayanan : 15 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Imunisasi TT 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 41. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Senter/penlight 6. Reflex hammer 7. Sarung tangan steril 8. Kapas steril 9. Vaksin TT 10. safetybox 11. Bantal 12. Wastafel 13. Kasur 14. Lampu emergency 15. Lemari alat 16. Meteran tinggi badan 17. Perlak 18. Sarung bantal 19. Seprei 20. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 21. Mebeuler (meja, kursi) 22. Pengukur Berat Badan/ Timbangan
  • 42. Duduk 23. Buku register pelayanan 24. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan 25. Formulir Informed Concent 26. Formulir rujukan 27. Kertas resep 28. Komputer set 29. Formulir pemeriksaan Lab. 30. Buku KIA 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan ANC 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 1 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
  • 43. 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 44. STANDAR PELAYANAN BAYI BARU LAHIR Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Petugas menyapa pasien dan keluarganya 4. Petugas melakukan anamnesa meliputi : 5. Identitas 6. Keluhan dan alasan datang 7. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga 8. Menyiapkan alat dan ruangan yang bersih dan hangat 9. Menyiapkan pakaian bayi lengkap,handuk lembut yang bersih,kain bersih dan kering untuk bayi 10. Menyiapkan obat salf mata 11. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih 12. Segera setelah bayi lahir, menilai apakah bayi bernafas.bila bayi tidak menangis cepat bersihkan jalan nafas dengan deelee,jika tetap tidak menangis sergera lakukan tindakan sesuai stndar:penangan asfiksi pada bayi baru lahir 13. Segera keringkan bayi dengan handuk kering bersih dan hangat,kemudian pakaikan kain kering yang hangat,berikan bayi kepada ibunya untuk didekap di dadanya serta diberi ASI karena akan membantu pelepasan plasenta 14. Jaga agar bayi tetap hangat (berikan tutup kepala untuk mencegah bayi kehilangan panas tubuh) 15. Memotong dan mengikat tali pusat
  • 45. 16. Memeriksa tali pusat yang dipotong untuk memestikan tidak ada perdarahan 17. Melengkapi surat keterangan lahir bayi 18. Sesudah 5 menit lakukan penilaian keadaan umum bayi dengan AS 19. Petugas melakukan pemeriksaan : a. Fisik umum - Nadi - Suhu - Pernafasan - Tinggi Badan - Berat Badan b. Kepala - Kepala: Bentuk, apakah adanya benjolan, mengukur lingkar kepala - Muka: simetris/proporsional wajah - Telinga: bentuk, lokasi, pengeluaran - Mata: simetris, kebersihan keopak mata, strabismus, pupil, reflek terhadap cahaya, mata boneka - Hidung: simetris, lubang hidung, keadaan cuping hidung, adanya milia, reflek (grabella, bersin) - Mulut: kebersihan pergerakan lidah, variasi normal, adanya kelainan pada bibir/palatum (labio palatoskizis),reflek (rooting, isap, gawn, eksrtuksion, swalling) - Leher dan dada : klavikula, lingkar dada, gerakan dada, kesimetrisan puting susu, pengeluaran puting susu, bunyi nafas, bunyi jantung (apeks jantung),reflek tonicnec - Abdomen: peristaltik usus, kondisi tali pusat, gerakan pernafasan abdomen, lingkar abdomen, perdarahan tali pusat, reflek abdomen - Genutalia: - Perempuan: labia mayora,labia minora,klitoris, pengeluaran,variasi normal - Laki-laki: turunnya testis, jumlah testis, kondisi penis, skrotum,variasi normal - Anus: suhu tubuh, adanya kelainan (atresia ani) 20. Ektremitas atas dan bawah : pergerakan normal, simetris atau tidak, jumlah jari, reflek babinsky, genggam, melangkah,
  • 46. reflek peres 21. Menimbang BB dan mengukur TB 22. Petugas melakukan Kolaborasi rujukan internal Laboratorium 23. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan 24. Petugas melakukan rujukan eksterna ke RS bila ada penyimpangan atau Resiko tinggi 25. Petugas memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan 26. Petugas menjelaskan tanggal kunjungan ulang sesuaisesuaikebutuhan 27. Petugas cucitangan 28. Petugas melakukan pencatatan pada register KIA, buku KIA, rekammedis 3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus @15 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Asuhan Bayi Baru Lahir 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 47. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. delee 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Senter/penlight 6. Klem 2 buah 7. Penjepit tali pusat 8. Handuk kering 9. Salf mata oxytetrasiklin 1% 10. metlin 11. Timbangan bayi 12. Paakaian bayi 1 set 13. Perlengkapan : 14. Bantal 15. Wastafel 16. Kasur 17. Lampu emergency 18. Lemari alat 19. Meteran tinggi badan 20. Perlak 21. Sarung bantal 22. Seprei 23. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
  • 48. dengan injakan pembuka penutup 24. Mebeuler (meja, kursi) 25. Pencatatan : 26. Buku register pelayanan 27. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan 28. Formulir Informed Concent 29. Formulir rujukan 30. Kertas resep 31. Komputer set 32. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan Asuhan Bayi Baru Lahir 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
  • 49. 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 50. STANDAR PELAYANAN NIFAS Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Petugas menyapa pasien dan keluarganya 4. Petugas melakukan anamnesa meliputi : a. Identitas b. Keluhan dan alasan datang c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga 5. Petugas melakukan pemeriksaan : a. Fisik umum - Tekanan darah - Nadi - Suhu - Pernafasan - Tinggi Badan - Berat Badan b. Kepala - Rambut : warna rambut, mudah dicabut atau kuat - Conjungtiva mata - Warna bibir pucat atau kemerahan - Kesehatan gigi dirujuk kepoli gigi c. Leher - Inspeksi : ibu menengadahkan kepala adakah pembesaran kelenjar thyroid - Palpasi kelenjar thyroid d. Payudara - Adakah benjolan abnormal - Puting susu - Pengeluaran ASI e. Abdomen : - Inspeksi : adakah luka bekas oprasi atau tidak
  • 51. - Palpasi : adakah pembesaran lien/ hepar - TFU - Auskultasi f. Genetalia : - Varises - Penyakit infeksi - Pengeluaran lochea - Pemeriksaan luka jahitan (jika dijahit) g. Kaki dan tungkai : - Varises - Oedem 6. Petugas melakukan Kolaborasi rujukan internal Laboratorium 7. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan 8. Petugas melakukan rujukan eksterna ke RS bila ada penyimpangan atau Resiko tinggi 9. Petugas memberikan Vit A bufas,Tablet tambah darah 10. Petugas memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan 11. Petugas menjelaskan tanggal kunjungan ulang sesuaisesuaikebutuhan 12. Petugas cucitangan 13. Petugas melakukan pencatatan pada register KIA, buku KIA, rekammedis 3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus @15 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Nifas 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 52. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 8. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 10. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 11. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 12. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 13. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 14. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Senter/penlight 6. Reflex hammer 7. Kapas cebok 8. Sarung tangan DTT 9. Bantal 10. Wastafel 11. Kasur 12. Lampu emergency 13. Lemari alat 14. Meteran tinggi badan 15. Perlak 16. Sarung bantal 17. Seprei 18. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 19. Mebeuler (meja, kursi) 20. Pengukur Berat Badan/ Timbangan Duduk 21. Buku register pelayanan 22. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang
  • 53. diberikan 23. Formulir Informed Concent 24. Formulir rujukan 25. Kertas resep 26. Komputer set 27. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan Asuhan Nifas 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 3. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 4. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 54. STANDAR PELAYANAN ASFIKSI PADA BAYI BARU LAHIR Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Petugas menyapa pasien dan keluarganya 4. Petugas melakukan anamnesa meliputi : a. Identitas b. Keluhan dan alasan datang c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga 5. Begitu bayi lahir tidak menangis maka bidan melakukan langkah awal yang terdiri dari: - Hangatkan bayi dibawah radiant warmer/pemancar panas /lampu - Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan menggunakan bantalan bahu - Isap lendir dari mulut kemudian ke hidung - Keringkan bayi sambil merangsang taktil dengan menggosok punggung atau menyentil ujung jari kaki dan mengganti kain yang basah dengan yang kering. - Reposisi kepala bayi - Nilai bayi : usaha nafas,warna kulit,dan denyut jantung. 6. Bila bayi tidak bernafas bidan melakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP) dengan memakai balon dan sungkup selama 30 detik dengan kecepatan 40-60 kali per menit. 7. Bidan menilai usaha nafas bayi dan denyut jantung 8. Bila belum bernafas dan DJ: 60x/mnt
  • 55. lanjutkan VTP dengan kompresi dada terkoordinasi selama 30 detik 9. Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter 10. Dokter melakukan pemasangan pipa ET untuk terapi medikamentosa (epinefrin) - Luruskan trakeadan optimalkan pandangan - Nyalakan lampu dan pegang laringoskop dengan tangan kiri - Stabilkan kepala bayi dengan posisi sedikit tengadah, O2 aliran bebas tetap diberikan. - Dorong daun laringoskop,angkat seluruh daun,jangan hanya ujungnya dan jangan mengungkit. - Cari tanda anatomis. - Pemberian epinefrin jika DJ<60x/mnt dengan dosis melalui ET 0,5 s/d 1ml/kgBB. 11. KAPAN HARUS MERUJUK: - Rujukan paling ideal adalah rujukan antepartum untuk ibu resiko tinggi/komplikasi - Bila puskesmas tidak mempunyai fasilitas lengkap dan kemampuan melakukan pemasangan ET dan pemberian obat-obatan serta bayi tidak memberikan respon terhadap tindakan resusitasi,maka segera lakukan rujukan - Bila oleh karena satu dan lain hal bayi tidak dapat dirujuk, maka dilakukan tindakan paling optimal di Puskesmas dan berikan dukunga emosional kepada ibu dan keluarga. - Bila sampai dengan 10menit,bayi tidak dapat dirujuk,jelaskan kepada orang tua tentang prognosis bayi yang kurang baik dan pertimbangkan manfaat rujukan untuk bayi,apakah bayi dapat memperoleh perbaikan keadaan jika dirujuk atau justru dapat memperparah keadaan bayi. 12. KAPAN MENGHENTIKAN RESUSITASI: Resusitasi dinilai tidak berhasil jika: Bayi tidak bernafas spontan dan tidak terdengar denyut jantung setelah dilakukan resusitasi secara efektif selama 10 menit. 13. Petugas melakukan pencatatan pada register KIA, buku KIA, rekammedis
  • 56. 3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Asfiksia pada Bayi baru Lahir 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 57. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. delee 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Senter/penlight 6. Kain bayi 7. Bantalan bahu 8. Balon dan Sungkup resusitasi 9. Oksigen 10. Laringoskop dengan daun lurus 11. Pipa oksigen 12. Timbangan bayi 13. Plester dan gunting 14. Larutan klorin 15. Perlengkapan : 16. Radiant warmer/dengan pemancar panas (lampu) 17. Meja datar 18. Lampu emergency 19. Lemari alat 20. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 21. Pencatatan : 22. Buku register pelayanan 23. Formulir dan surat keterangan lain
  • 58. sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan 24. Formulir Informed Concent 25. Formulir rujukan 26. Kertas resep 27. Komputer set 28. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan Asuhan Bayi Baru Lahir 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 59. STANDAR PELAYANAN PENANGANAN ATONIA UTERI Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Petugas menyapa pasien dan keluarganya 4. Petugas melakukan anamnesa meliputi : a. Identitas b. Keluhan dan alasan datang c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga 5. Petugas melakukan pemeriksaan : a. Fisik umum b. Tekanan darah c. Nadi d. Suhu e. Pernafasan 6. Lakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir 7. Bersihkan cavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah dari vagina dan lubang serviks 8. pastikan kandung kemih kosong,jika penuh kateterisasi menggunakan tekhnik aseptik 9. Mulai melakukan kompresi bimanual intetrna selama 5 menit.jika uterus tidak berkontraksi keluarkan tangan setelah 1-2 menit. Jika uterus tidak berkontraksi teruskan kompresi bimanual interna hingga 5 menit. Jika ya, teruskan KBI selama 2 menit, keluarkan tangan perlahan – lahan, pantau kala IV dengan ketat. Jika tidak, anjurkan keluarga melakukan KBE. 10. Berikan metil ergometrin 0,2 mg IM (
  • 60. jangan diberikan jika hipertensi). 11. Pasang infus dengan jarum ukuran 16/18 12. Berikan 500 cc RL + 20 unit oxytocin, guyur 13. Ulangi KBI 14. uterus berkontraksi, jika ya: pantau ibu dengan seksama selama persalinan kala IV 15. jika tidak: rujuk segera, dampingi ibu ketempat rujukan 16. Lanjutkan infus RL + 20 unit oxytocin dengan laju 500 cc/ jam sampai tiba di RS atau hingga menghabiskan 1,5 L infus. Kemudian berikan 125 cc/ jam jika tidak tersedia cairan yang cukup berikan perlahan dan berikan minuman untuk rehidrasi. 17. Petugas melakukan pencatatan pada register KIA, buku KIA, rekammedis 3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Penanganan Atonia Uteri 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 61. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. termometer 5. Senter/penlight 6. Reflex hammer 7. Kapas cebok 8. Sarung tangan DTT 9. Bantal 10. Wastafel 11. Kasur 12. Lampu emergency 13. Lemari alat 14. Meteran tinggi badan 15. Perlak 16. Sarung bantal 17. Seprei 18. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 19. Mebeuler (meja, kursi) 20. Pengukur Berat Badan/ Timbangan Duduk 21. Buku register pelayanan 22. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang
  • 62. diberikan 23. Formulir Informed Concent 24. Formulir rujukan 25. Kertas resep 26. Komputer set 27. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan Penanganan Atonia Uteri 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 63. STANDAR PELAYANAN MANUAL PLASENTA Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Petugas menyapa pasien dan keluarganya 4. Petugas melakukan anamnesa meliputi : a. Identitas b. Keluhan dan alasan datang c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga 5. Petugas melakukan pemeriksaan : a. Fisik umum b. Tekanan darah c. Nadi d. Suhu e. Pernafasan 6. PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN 7. Klien : a. sudah terpasang. Perut bawah dan paha sudah dibersihkan b. Uji fungsi dan kelengkapan c. Bidan menyiapkan • Kateter dan penampung air kemih : 1 buah • Heacting set : 1 set • Larutan Klorin 0,5 % 8. Persetujuan Tindakan medik a. Bidan menjelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan dilakukan b. Bidan mendengarkan keluhan klien c. Bidan memberikan dukungan emosional kepada klien 9. Tindakan penetrasi ke kavum uetri a. Bidan mencuci tangan hingga siku dengan air dan sabun kemudian
  • 64. keringkan b. Bidan memberikan sedativa dan analgetik melalui karet infus c. Bidan memakai sarung tangan hingga mencapai siku d. Bidan mengkaterisasi kandung kemih apabila ibu tidak dapat berkemih sendiri e. Bidan menjepit tali pusat dengan klem dan tegangkan tali pusat sejajar lantai f. Bidan memasukkan satu tangan secara obstetrik (punggung tangan ke bawah) dalam vagina dengan menelusuri bagian bawah tali pusat g. Setelah tangan mencapai pembukaan servik, meminta asisten untuk memegang klem, kemudian tangan penolong yang lain menahan fundus uteri h. Sambil menahan fundus uteri, memasukkan tangan dalam ke klavum uteri sehingga mencapai tempat implatasi plasenta i. Bidan membuka tangan obstetrik menjadi seperti memberi salam (ibu jari merapat ke pangkal jari telunjuk 10. Melepas plasenta dari dinding uterus: a. Bidan menentukan tempat implantasi plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah • Bila berada di belakang, tali pusat tetapdi sebelah atas. Bila dibagian depan, pindahkan tangan ke bagian depan tali pusat dengan punggung tangan menghadap ke atas • Bila plasenta di bagian belakang, lepaskan plasenta dari tempat implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung jari di antara plasenta dan dinding uterus, dengan punggung tangan menghadap ke dinding dalam uterus • Bila plasenta di bagian depan, lakukan hal yang sama (pungggung tangan pada dinding kavum uteri) tetapi tali pusat berada di bawah telapak tangan kanan b. Bidan menggerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser ke kranial sehingga semua permukaan
  • 65. maternal plasenta dapat dilepaskan, Sambil melakukan tindakan, perhatikan keadaan ibu, lakukan penanganan yang seuai bila terjadi penyulit 11. Mengeluarkan plasenta: a. Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi ulang untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus b. Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus saat plasenta dikeluarkan c. Instruksikan asisten yang memegang klem untuk menarik tali pusat sambil tangan dalam menarik plasenta keluar (hindari percikan darah) d. Bidan meletakkan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan e. Bidan melakukan sedikit pendorongan uterus (dengan tangan luar) ke dorsokranial setelah plasenta lahir f. Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar g. Bidan memeriksa kelengkapan plasenta h. Bidan medekontaminasi alat bekas pakai ke dalam larutan klorin 0.5% dan membuka sarung tangan di dalam larutan klorin 0.5% i. Bidan membersihkan dan merapikan ibu j. Bidan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 12. Perawatan lanjutan a. Bidan memonitor perdarahan pervaginam dam memeriksa tanda- tanda vital: - setiap 15 menit pada jam pertama - setiap 30 menit pada jam kedua b. Bidan meyakinkan bahwa uterus tetap berkontraksi c. Bidan mencatat kondisi pasien dan buat laporan tindakan d. Bidan membuat instruksi pengobatan lanjutan dan hal-hal penting untuk dipantau 13. Beritahukan kepada ibu dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai tetapi ibu masih memerlukan perawatan
  • 66. 3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus @15 menit 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Tindakan Manual Plasenta 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 67. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Celemek, masker, kacamata pelindung, sepatu bot 4. Instrumen : • Klem : 2 buah • Spuit 5 cc dan jarum no. 23 : 4 buah • Wadah Plasenta : 1 buah 5. Infuset + abockat 16/18 6. Cairan RL 7. Sarung tangan steril 8. Peralatan resusitasi 9. Kain alas bokong dan penutup perut bawah 10. Medikamentosa : • Analgetika ( Pethidin 1-2 mg/kg BB / Ketamin HCl 0,5 mg/kg BB / tramadol 1-2 mg/kg BB • Sedativa ( Diazepam 10 mg ) • Uterotonika ( Oksitosin, Ergometrin, Prostaglandin ) • Bethadine • Oksigen dan regulator 11. Bantal
  • 68. 12. Wastafel 13. Kasur 14. Lampu emergency 15. Lemari alat 16. Perlak 17. Sarung bantal 18. Seprei 19. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 20. Mebeuler (meja, kursi) 21. Buku register pelayanan 22. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan 23. Formulir Informed Concent 24. Formulir rujukan 25. Kertas resep 26. Komputer set 27. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan Tindakan Manual Plasenta 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
  • 69. 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 70. STANDAR PELAYANAN PERDARAHAN ANTEPARTUM Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Petugas menyapa pasien dan keluarganya 4. Petugas melakukan anamnesa meliputi : a. Identitas b. Keluhan dan alasan datang c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga d. Perdarahan pervaginam pada masa usia kehamilan 20 minggu atau lebih, perdarahan spontan tanpa aktifitas atau akibat trauma pada abdomen e. Nyeri, atau tanpa nyeri akibat kontraksi uterus f. Beberapa faktor predisposisi 1) Riwayat Solusio Plasenta 2) Perokok 3) Hipertensi 4) Multi paritas 5. Petugas melakukan pemeriksaan : Fisik umum: a. Keadaan umum b. Tekanan darah c. Nadi d. Suhu e. Pernafasan 6. Pemeriksaan obstetrik Periksa luar: 7. Bagian terbawah janin belum / sudah masuk PAP a. Apakah ada kelainan letak / tidak b. Inspekulo : Apakah perdarahan berasal dari ostium uteri
  • 71. atau dari kelainan serviks dan vagina. c. Perabaan Fornises: Hanya dikerjakan pada presentasi kepala. d. P D M O : Bila akan mengakhiri kehamilan / persalinan e. U S G 8. Solusi plasenta Terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada fundus uteri / corpus uteriu sebelum lahir. a. Ringan : Perdarahan kurang dari 100-200 cc. Uterus tidak tegang, belum ada tanda-tanda renjatan, janin hidup, pelepasan plasenta kurang dari 1/6 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma lebih dari 250 mg b. Sedang Perdarahan lebih dari 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pra renjatan, gawat janin atau janin telah mati , pelepasan plasenta ¼ sampai 2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120 - 150 mg % 9. Plasenta Previa a. Perdarahan sedikit, dirawat sampai usia kehamilan 38 minggu, mobilisasi bertahap. Bila ada kontraksi, lihat penanganan persalinan pretern. b. Perdarahan banyak : - Resusitasi cairan - Atasi anemia ( tranfusi darah ) - PDMO : Plasenta Previa : Partus Perabdomiadominal. c. Bukan Plasenta Previa : partus pervaginam ( Amniotomi, Pitosin infus ) 10. Vasa Previa a. Test ( Apt ) positif ( terdapat darah janin ) b. Pembuluh darah janin dapat diraba melalui pembukaan serviks c. Vasa previa terlihat melalui spekulum / Amnioskopi. - Bila janin mati : Partus Pervaginam - Bila janin hidup : Partus Perabdomianal 11. Periapkan rujukan 12. Petugas melakukan pencatatan pada register KIA, buku KIA, rekam medis
  • 72. 3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Penanganan Pendarahan Antepartum 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 73. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Celemek, masker, kacamata pelindung, sepatu bot 4. Instrumen : a. Klem : 2 buah b. Spuit 5 cc dan jarum no. 23 : 4 buah c. Wadah Plasenta : 1 buah 5. Infuset+abockat 16/18 6. Cairan RL 7. Sarung tangan steril 8. Peralatan resusitasi 9. Kain alas bokong dan penutup perut bawah 10. Medikamentosa : a. Analgetika ( Pethidin 1-2 mg/kg BB / Ketamin HCl 0,5 mg/kg BB / tramadol 1-2 mg/kg BB b. Sedativa ( Diazepam 10 mg ) c. Uterotonika ( Oksitosin, Ergometrin, Prostaglandin ) d. Bethadine e. Oksigen dan regulator
  • 74. 11. Bantal 12. Wastafel 13. Kasur 14. Lampu emergency 15. Lemari alat 16. Perlak 17. Sarung bantal 18. Seprei 19. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 20. Mebeuler (meja, kursi) 21. Buku register pelayanan 22. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan 23. Formulir Informed Concent 24. Formulir rujukan 25. Kertas resep 26. Komputer set 27. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan Penanganan Pendarahan Antepartum 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln
  • 75. sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 76. STANDAR PELAYANAN PENANGANAN RETENTIO UTERI Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) No Komponen Uraian 1 Persyaratan : 1. Telah Mendaftar di Loket Pendaftaran 2. Dan Membawa KTP 2 Sistem, mekanisme dan prosedur : 1. Bidan menerima kartu status pasien dari petugas loket 2. Bidan memanggil pasien ke ruangan 3. Petugas menyapa pasien dan keluarganya 4. Petugas melakukan anamnesa meliputi : a. Identitas b. Keluhan dan alasan datang c. Riwayat penyakit yang lalu, sekarang dan keluarga 5. Beri informed concent tindakan yang akan dilakukan 6. Petugas melakukan pemeriksaan : a. Fisik umum b. Tekanan darah c. Nadi d. Suhu e. Pernafasan 7. Lakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir 8. Bersuhkan cavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah dari vagina dan lubang serviks 9. pastikan kandung kemih kosong,jika penuh kateterisasi menggunakan tekhnik aseptik 10. Mulai melakukan kompresi bimanual intetrna selama 5 menit.jika uterus tidak berkontraksi keluarkan tangan setelah 1-2 menit. Jika uterus tidak berkontraksi teruskan kompresi bimanual interna hingga 5 menit. Jika ya, teruskan KBI selama 2 menit, keluarkan tangan perlahan – lahan, pantau kala IV dengan ketat. Jika tidak, anjurkan keluarga melakukan KBE.
  • 77. 11. Berikan metil ergometrin 0,2 mg IM ( jangan diberikan jika hipertensi). 12. Pasang infus dengan jarum ukuran 16/18 13. Berikan 500 cc RL + 20 unit oxytocin, guyur 14. Ulangi KBI 15. uterus berkontraksi jika ya pantau ibu dengan seksama selama persalinan kala IV 16. jika tidak: rujuk segera, dampingi ibu ketempat rujukan 17. Lanjutkan infus RL + 20 unit oxytocin dengan laju 500 cc/ jam sampai tiba di RS atau hingga menghabiskan 1,5 L infus. Kemudian berikan 125 cc/ jam jika tidak tersedia cairan yang cukup berikan perlahan dan berikan minuman untuk rehidrasi. 18. Petugas melakukan pencatatan pada register KIA, buku KIA, rekammedis 3 Jangka waktu pelayanan : Tergantung Kasus 4 Biaya/tarif : - Sesuai dengan Perbup No. 1172 Tahun 2015 - Pembayaran dilakukan di ruangan kasir 5 Produk Pelayanan : Pelayanan berupa Pelayanan Kegawat daruratan Retensio Uteri 6 Penanganan Pengaduan : - Lembar kritik dan saran serta kotak saran - Email: puskesmasciteras@gmail.com - Ruangan khusus untuk pengaduan - No tlp pengaduan. 082116930418 - bit.ly/
  • 78. Komponen Proses Pengelolaan Internal (Manufacturing) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala OMBUDSMAN Nomor. 22 Tahun 2016 tentang penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik 4. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2017 tentang pedoman pinilaian kinerja unit penyelenggaraan publik 5. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 6. Peraturan Bupati Garut No 1172 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas DTP dan Non DTP Dengan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Penuh 7. SK Ka UPT Puskesmas Citeras Tentang Standar Pelayanan Nomor : 800/135/01/pkm/2017 2 Sarana, Prasarana dan/atau fasilitas : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Jam tangan 4. Thermometer 5. Senter/penlight 6. Reflex hammer 7. Infuset+abockat 16/18 8. Cairan RL 9. Sarung tangan steril 10. Bantal 11. Wastafel 12. Kasur 13. Lampu emergency 14. Lemari alat 15. Perlak 16. Sarung bantal 17. Seprei 18. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup 19. Mebeuler (meja, kursi) 20. Buku register pelayanan 21. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan 22. Formulir Informed Concent
  • 79. 23. Formulir rujukan 24. Kertas resep 25. Komputer set 26. Formulir pemeriksaan Lab. 3 Kompetensi Pelaksana : a. Tenaga Bidan berpendidikan minimal D3 Kebidanan b. Telah mengikuti Diklat tentang pelayanan Kegawat Daruratan Persalinan 4 Pengawasan Internal : a. Dilakukan atasan langsung b. Dilakukan oleh Dewan Manajemen Puskesmas c. Dilaksanakan secara kontinu d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi 5 Jumlah Pelaksana : Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan) 6 Jaminan Pelayanan : Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya, dengan perilaku Cepat, Integritas, Nyaman, Tanggungjawab dan Amanah 7 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan : 1. Pelayanan diberikan sesuai standar teknis Penanganan Pasien Poli KIA dan dilayani oleh petugas yang memiliki kompetensi 2. Sarana dan Peralatan terjamin kualitasnya (tidak ED, tidak cacat, produk resmi, alat steril) dan efektifitasnya terjamin 8 Evaluasi Kinerja Pelayanan : 1. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 6 bln sekali melalui penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Ditetapkan di : Citeras Pada Tanggal : 02 Januari 2020 Kepala UPT Puskesmas Citeras Kecamatan Malangbong Kab. Garut H. Cece Ahmad Jalari. SKM NIP: 19630802 198803 1 005
  • 80. ALUR POLI KIA PENDAFTARAN POLI UMUM POLI GIGI TU UGD LABORATORIUM POLI KIA POLI TB PARU FARMASI POLI MTBS KASIR TINDAKAN KIA