3. Pembangunan Fisik
Pemerintah berupaya melakukan percepatan pembangunan
infrastruktur untuk menunjang perekonomian. Hal tersebut
disadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada
infrastruktur. Yakni ketersediaan jalan, jembatan, irigasi, listrik dan
telepon. Semakin lengkap ketersediaan infrastruktur, semakin
cepat pertumbuhan ekonomi. Saat ini kondisi makro ekonomi
Indonesia bagus. Untuk itu pemanfaatannya harus dilaksanakan
dengan baik. Diakui Djoko Kirmanto, capaian fisik bidang
pekerjaan umum hingga Oktober sebesar 60% dan penyerapan
dana sebesar 50%. Keterlambatan penyerapan dana disebabkan
proses administrasi. Dengan anggaran yang dimiliki, Kementerian
PU berupaya melakukan pemerataan pembangunan yang
mendukung basis-basis perekonomian di Indonesia khususnya di
bidang jalan.Seperti, Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura), Lintas
Timur Sumatera, Lintas Selatan Kalimantan, Lintas Barat Sulawesi,
dan 11 ruas utama Papua.
4. Pembangunan Sosial
Pembangunan sosial di Indonesia memerlukan pemikiran yang
selaras antara konsepsi dengan prakteknya. Kegiatan
pembangunan sosial merupakan usaha yang tiada henti,
selama masalah bangsa ini masih ada dan memerlukan
bantuan penyelesaiannya. Fokusnya adalah untuk membangun
manusia dengan tujuan memungkinkan rakyat menikmati
kehidupan yang kreatif, sehat dan sejahtera. Pembangunan
sosial perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran,
tanggungjawab serta kemampuan setiap warga negara untuk
ikut serta dalam pembangunan. Strategi dalam
pelaksanaannya berasaskan prinsip kerjasama dari unsur
pemerintah, organisasi masyarakat dan kelompok masyarakat
lokal perlu wujud untuk lebih meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
5. Pembangunan Ekonomi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekonomi
Indonesia terus menguat pada triwulan III 2022, di tengah
perlambatan ekonomi global dan kenaikan inflasi domestik.
Perkembangan tersebut tercermin pada pertumbuhan ekonomi
triwulan III 2022 yang mencapai 5,72% (yoy), lebih tinggi dari capaian
triwulan sebelumnya sebesar 5,45% (yoy). Kinerja ekonomi yang
tetap kuat tersebut ditopang oleh berlanjutnya perbaikan
permintaan domestik dan tetap tingginya kinerja ekspor. Perbaikan
ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja berbagai lapangan
usaha dan seluruh wilayah yang tetap baik. Ke depan, pertumbuhan
ekonomi diprakirakan tetap kuat didorong oleh perbaikan
permintaan domestik sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas
dan berlanjutnya penyelesaian Program Strategis Nasional (PSN).
Namun demikian, dampak perlambatan ekonomi global terhadap
kinerja ekspor dan potensi tertahannya konsumsi rumah tangga
akibat kenaikan inflasi patut diwaspadai.
6. Pembangunan Lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan
berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan
sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia
dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya. Tujuan
pembangunan berkelanjutan yang bermutu adalah tercapainya standar
kesejahteraan hidup manusia dunia akhirat yang layak, cukup sandang,
pangan, papan, pendidikan bagi anak-anaknya, kesehatan yang baik,
lapangan kerja yang diperlukan, keamanan dan kebebasan berpolitik,
kebebasan dari ketakutan dan tindak kekerasan, dan kebebasan untuk
menggunakan hak-haknya sebagai warga negara. Taraf kesejahteraan ini
diusahakan dicapai dengan menjaga kelestarian lingkungan alam serta
tetap tersediannya sumber daya yang diperlukan.
Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan adalah dengan
reboisasi, menanam seribu pohon dan gerakan bersih lingkungan
tampaknya mengalami kendala yang berarti. Artinya, tidak seimbangnya
antara yang ditanam dan yang dieksploitasi menjadi salah satu
penyebabnya. Peraturan perudang-udangan pun tidak mampu mencegah
kerusakan lingkungan ini.
8. Tahap Perkembangan Indonesia
Perkembangan pembangunan di Indonesia termasuk dalam perkembangan prasyarat
lepas landas. Masyarakat dalam tahap ini dipersiapkan untuk mencapai pertumbuhan yang
lebih mandiri, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Dasar-dasar poitik, sosial, ekonomi tercipata secara matang.
2) Sektor pertanian memegang peranan penting dalam swasembada pangan.
3) Kepemimpinan seseorang terlihat pada tahapan ini.
Dalam tahapan masyarakat yang berada di tahap prasyarat lepas landas, diperlukan
adanya perubahan dalam tiga sektor non industri sebagai berikut.
1) Peningkatan fasilitas umum.
2) Revolusi teknik dibidang pertanian.
3) Perluasan impor yang dibiayai dengan perdagangan komoditas sumber-sumber yang ada.
10. Perbandingan Indonesia Dengan China
Indonesia China
Pendapatan per kapita Indonesia sekitar US$
4.349,5
Pendapatan per kapita China sekitar US$
12.554,646.
Angka kelahiran tinggi Angka kelahiran rendah
Angka Harapan Hidup di Indonesia rata-rata
pada saat lahir selama 73,5 tahun
Angka Harapan Hidup di China rata-rata pada
saat lahir selama 77,3 tahun
Indonesia masih kurang dalam menguasai
IPTEK.
China telah menguasai IPTEK dan membuat
kemajuaan pesat dalam bidang teknologi dan
sains.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih
tergolong rendah.
Kualitas pendidikan di China termasuk salah
satu pendidikan terbaik di dunia saat in.
Indonesia membangun negara diawali dengan
membangun pabrik perakitan hasil kerja
sama dengan negara asing. Baru kemudian
membangun industri.
China membangun negara perkotaan
(metropolitan) dan melengkapinya dengan
menciptakan kawasan khusus terpadu.
12. PERTANYAAN
1. AHSANATUL (3)
MENGAPA ANGKA KELAHIRAN INDONESIA TINGGI DAN ANGKA
KELAHIRAN CINA RENDAH?
2. AULIA (7)
CONTOH PEMBAGUNANA SOSIAL YANG BERASASKAN 3 PRINSIP?