Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan pendapatan
sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain.
Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.
Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan pendapatan
sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain.
Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
2. Pertumbuhan & kemiskinan
Kemiskinan menurut Drewnowski
Drewnowski ( Epi Supiadi:2003) mencoba menggun
akan indikator-indikator sosial untuk mengukur ting
ka-tingkat kehidupan ( The Level of Living Index ).
Menurutnya terdapat tiga tingkatan kebutuhan untuk
menentukan tingkat kehidupan seseorang :
a. Kehidupan fisik dasar ( Basic Fisical Needs ), yan
g meliputi gizi/nutrisi, perlindungan/perumahan ( Sh
elter/housing ) dan kesehatan.
b. Kebutuhan budaya dasar ( Basic Cultural Needs),
yang meliputi pendidikan,penggunaan waktu luang
dan rekreasi dan jaminan sosial (Social Security).
c. High income, yang meliputi pendapatan yang surp
lus atau melebihi takarannya.
Pertumbuhan ekonomi adalah suat
u proses dimana meningkatnya pendapat
an tanpa mengaitkannya dengan tingkat
pertumbuhan penduduk, tingkat pertumb
uhan penduduk umumnya sering dikaitk
an dengan pembangunan ekonomi. Adap
un definisi yang lainnya pertumbuhan ek
onomi adalah bertambahnya pendapatan
nasional dalam periode tertentu misalny
a dalam satu tahun terakhir, pertumbuha
n ekonomi menunjukan peningkatan dari
kapasitas produksi maupun jasa dalam k
urun waktu tertentu.
3. Definisi kemiskinan dilihat dari beberapa segi
01 Dilihat dari standar kebutuhan hidup yang layak / pemenuhan kebu
tuhan pokok.
02 Dilihat dari segi pendapatan/ penghasilan income.
03 Dilihat dari segi kesempatan / Opportunity
04 . Dilihat dari segi keadaan / kondisi
05 . Dilihat dari segi penguasaan terhadap sumber-sumber
4. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi = 𝑮𝑵𝑷 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏 −𝑮𝑵𝑷 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂
𝑮𝑵𝑷 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂
Contoh Kasus : Jika diketahui GNP suatu negara pada 2014 sebes
ar Rp80.000 miliar dan pada 2015 sebesar Rp85.000 miliar. Laju
pertumbuhan ekonomi pada 2015 adalah sebagai berikut.
x 100%
Pertumbuhan Ekonomi = 𝟖𝟓.𝟎𝟎𝟎 −𝟖𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝟖𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 𝟓.𝟎𝟎𝟎
𝟖𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 6,25%
X 100%
X 100%
5. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
.
.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat men
dorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja ya
ng semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin ca
nggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkai
an aktivitas pembangunan ekonomi
01
02
03
04
Faktor Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat la
mbatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya s
elaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan pro
ses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.
Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber
daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilaku
kan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tet
api dapat juga menjadi penghambat pembangunan.
6. Dampak Kemiskinan dan Cara Mengatasinya
Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerin
tah untuk dapat mengatasi berbagai macam masalah ke
miskinan, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Kebijaksanaan tidak langsung
Kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaa
n kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya pe
nanggulangan kemiskinan.
2. Kebijaksanaan langsung
Kebijaksanaan langsung diarahkan kepada peningkata
n peran serta dan produktifitas sumber daya manusia ,khusu
snya golongan masyarakat berpendapatan rendah. Melalui p
enyediaan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan dan pap
an, kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan kegiatan
– kegiaatan sosial ekonomi yang berkelanjutan untuk mend
orong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapata
n rendah.
Kekerasan
Kesehatan
Konflik
sosial
KEMATIAN
Anak
Terlantar
7. Tingkat kemiskinan di Indonesia Tahun ke Tahun
201920182017201620152014
11,25%
28,28JT
11,22%
28,59JT
10,86%
28,01JT
10,64%
27,77JT
9,82%
25,95JT
9,41%
25,14JT.
8. Statistik Pertumbuhan Perekonomian di Indonesia
Ekspor Indonesia yang Lemah
Pertumbuhan PDB Triwul
anan Indonesia 2009-2015 (annual % c
hange):
Tahun Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV
2015 4.71 4.67 4.73 4.79
2014 5.14 5.03 4.92 5.01
2013 6.03 5.81 5.62 5.72
2012 6.29 6.36 6.17 6.11
2011 6.45 6.52 6.49 6.50
2010 5.99 6.29 5.81 6.81
2009 4.60 4.37 4.31 4.58
Kecepatan pertumbuhan 4,71% di kuartal 1 tahun 2015 berarti bahwa trend perl
ambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia - yang dimulai dari 2011 - berlanjut
ke 2015 meskipun ada harapan besar bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo b
isa mengubah arah trend ini.
9. LANJUTAN
Simple
PowerPoint
Designed
Tingkat Suku Bunga Indonesia yang
Relatif Tinggi
Selain dari ekspor yang lemah
akibat perlambatan ekonomi global, 'hal
angan' lain untuk pertumbuhan ekonomi
adalah sikap bank sentral Indonesia (Ba
nk Indonesia) yang tetap memegang ting
kat suku bunga relatif tinggi dengan ting
kat acuan pada 7,50% dan karenanya me
mbatasi daya beli masyarakat.
Data Pertumbuhan Ekonomi dari
tahun 2010 ke 2015
Direktur Eksekutif Institute for
Development of Economic and Finan
ce (Indef), Enny Sri Hartati mengatak
an, penyebab utama perlambatan pert
umbuhan ekonomi tahun 2015 diseba
bkan anjloknya konsumsi rumah tang
ga karena mahalnya harga pangan ya
ng membuat masyarakat mengerem
belanjanya..