SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Kegiatan Belajar 3.
Senyawa Organik dan Anorganik
Oleh : Eti Sulastri, S.Si.
MODUL 6.
KLASIFIKASI MATERI, SIFAT
DAN KEGUNAANNYA
Tubuh manusia tersusun dari senyawa organik
(dikenal dengan nama biomolekul) dan
senyawa anorganik (air dan mineral).
Maka, kita akan belajar :
1. Senyawa organik dan senyawa anorganik.
2. Tata nama senyawa organik dan anorganik.
3. Homeostatis senyawa organik atau anorganik
dalam tubuh manusia.
4. Pemanfaatan Bahan dalam Kehidupan Sehari-
hari
1.Senyawa Organik
dan
Senyawa Anorganik
• Senyawa organik adalah senyawa molekuler
dengan kandungan utama dalam senyawa
tersebut adalah atom karbon dan atom
hidrogen
• Contoh senyawa organik yang ada dalam tubuh
manusia :
1. Glukosa (monosakarida),
2. Asam amino,
3. Lemak (gliseril tristearat).
Senyawa Organik
Gambar 3.1 Struktur Senyawa Glukosa, Asam Amino, dan Gliserol Tristearat
Sumber : file.upi.edu
Glukosa
Contoh senyawa organik :
1. Gula berbentuk kristal putih
2. Bensin merupakan campuran hidrokarbon tak berwarna,
mudah menguap, dan mudah terbakar. Bensin ada yang
disebut dengan bilangan oktan.
• Bilangan oktan suatu senyawa bensin ditentukan oleh
banyaknya kadar isooktana dalam bensin.
Gambar 3.2 Struktur senyawa gula dan isooktana
Sumber : Clayden, Greeves, Warren, & Wothers, 2000
3. Alkohol dan Kokain
Adanya senyawa ini dalam tubuh menyebabkan
orang mengkonsumsinya merasa gembira
padahal efeknya sangat berbahaya bagi
kesehatan
Gambar 3.3 Struktur senyawa alkohol dan kokain
Sumber : Clayden, Greeves, Warren, & Wothers, 2000
Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik adalah senyawa-
senyawa diluar senyawa organik yang
mengandung unsur yang berbeda
Perbedaan Antara
Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik
Sumber : Dalal, V.J, 2011
Aspek Senyawa Organik Senyawa Anorganik
Komposisi unsur
penyusunnya
Unsur utama penyusun
senyawa adalah C dan H.
Unsur lainnya adalah O, N, P,
S, dan halogen
Semua unsur dapat
membentuk senyawa
anorganik
Jenis ikatan kimia Ikatan kovalen Ikatan ionik
Titik didih/Titik Leleh Rendah Tinggi
Kelarutan dalam air Tidak larut Larut
Kelarutan dalam pelarut
organik
Larut Tidak larut
Daya hantar listrik Tidak dapat menghantarkan
arus listrik
Menghantarkan arus
listrik
Kemudahan bereaksi
dengan oksigen
Mudah terbakar Tidak mudah terbakar
Kemudahan menguap Mudah menguap Tidak mudah menguap
2. Tata Nama Senyawa
Organik dan Senyawa
Anorganik.
Senyawa Organik
• Penentuan nama biasanya ditentukan
dari gugus fungsi yang diikat oleh
senyawa tersebut dan jumlah ikatan C di
dalamnya.
• Penanamaan seyawa organik ada yang
secara trivial (nama lazim) dan ada yang
berdasarkan nama IUPAC (International
Union of Pure and Applied Chemistry).
Contoh Penamaan Senyawa
• Secara trivial : glukosa
• Secara IUPAC :
2,3,4,5,6 pentahidroksiheksanal.
Karena jumlah atom C nya ada 6, gugus
fungsi yang ada dalam struktur tersebut
adalah -OH pada atom C nomor 2,3,4,5,6
dan -COH pada atom C nomor 1
Gambar 3.4 Struktur glukosa
Sumber : file.upi.edu
Senyawa Anorganik
• Senyawa Biner adalah senyawa yang tersusun atas dua
unsur dengan tata nama:
Nama Indeks Unsur 1 + Nama Unsur 1 + Nama
Indeks Unsur 2 + Nama unsur 2 + Ida
Catatan :
Indeks 1 (mono-) pada unsur nomor 1 tidak disebutkan.
Contoh:
HCl = Hidrogen Klorida
CO = Karbon Monoksida
CO2 = Karbon Dioksida
Senyawa Anorganik
• Senyawa Ion adalah senyawa yang terdiri atas kation (atom yang
melepaskan elektron) dan anion (atom yang menangkap elektron) dengan
tata nama:
Kation + Anion
Catatan :
• Untuk penamaan senyawa ion, kata ion tidak disebutkan.
• Nama-nama senyawa ion yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi dibedakan
dengan menuliskan biloksnya.
Contoh:
NaCl = natrium klorida
Ca3(PO4)2 = kalsium fosfat
Bukan: Kalsium (II) fosfat karena biloks Ca hanya ada 1 saja yaitu (+2).
Jadi, biloksnya tidak disebutkan. Tetapi pada FeCl2 = Besi (II) Klorida.
Karena biloksnya atau muatan ionnya ada dua yaitu +2 dan +3 jadi
harus dituliskan dalam angka romawi.
Tabel 3.2
Nama-Nama Kation dan Anion
Nama Beberapa Kation Nama Beberapa Anion
H+
: ion hidrogen
Na+
: ion Natrium
K+
: ion Kalium
Mg2+
: ion Magnesium
Ca2+
: ion Kalsium
Ba2+
: ion Barium
Al3+
: ion Aluminium
Sr2+
: ion Stronsium
Zn2+
: ion Seng
Ni2+
: ion Nikel
Ag+
: ion Perak
Pt4+
: ion Platina (IV)
NH4
+
: ion Amonium
Pb2+
: ion Timbal (II)
Pb4+
: ion Timbal (IV)
Fe2+
: ion Besi (II)
Fe3+
: ion Besi (III)
Hg+
: ion Raksa (I)
Hg2+
: ion Raksa (II)
Au+
: ion Emas (I)
Au3+
: ion Emas (III)
OH-
: ion Hidroksida
O2-
: ion Oksida
CO3
2-
: ion Karbonat
SiO3
2-
: ion Silikat
C2O4
2-
: ion Oksalat
F-
: ion Fluorida
Cl-
: ion Klorida
Br-
: ion Bromida
I-
: ion Iodida
CN-
: ion Sianida
SCN-
: ion tiosianat
NCS-
: ion isotiosianat
CH3COO-
: ion Asetat
HCOO-
; ion format
S2-
: ion Sulfida
SO3
2-
: ion Sulfit
SO4
2-
: ion Sulfat
S2O3
2-
: ion tiosulfat
S2O6
2-
: ion ditionat
S4O6
2-
: ion tetrationat
S O 2-
: ion pirosulfit
Lanjutan
Tabel 3.2
Nama-
Nama
Kation dan
Anion
Nama Beberapa Kation Nama Beberapa Anion
H+
: ion hidrogen
Na+
: ion Natrium
K+
: ion Kalium
Mg2+
: ion Magnesium
Ca2+
: ion Kalsium
Ba2+
: ion Barium
Al3+
: ion Aluminium
Sr2+
: ion Stronsium
Zn2+
: ion Seng
Ni2+
: ion Nikel
Ag+
: ion Perak
Pt4+
: ion Platina (IV)
NH4
+
: ion Amonium
Pb2+
: ion Timbal (II)
Pb4+
: ion Timbal (IV)
Fe2+
: ion Besi (II)
Fe3+
: ion Besi (III)
Hg+
: ion Raksa (I)
Hg2+
: ion Raksa (II)
Au+
: ion Emas (I)
Au3+
: ion Emas (III)
Cu+
: ion Tembaga (I)
Cu2+
: ion Tembaga (II)
Sn2+
: ion Timah (II)
Sn4+
: ion Timah (IV)
OH-
: ion Hidroksida
O2-
: ion Oksida
CO3
2-
: ion Karbonat
SiO3
2-
: ion Silikat
C2O4
2-
: ion Oksalat
F-
: ion Fluorida
Cl-
: ion Klorida
Br-
: ion Bromida
I-
: ion Iodida
CN-
: ion Sianida
SCN-
: ion tiosianat
NCS-
: ion isotiosianat
CH3COO-
: ion Asetat
HCOO-
; ion format
S2-
: ion Sulfida
SO3
2-
: ion Sulfit
SO4
2-
: ion Sulfat
S2O3
2-
: ion tiosulfat
S2O6
2-
: ion ditionat
S4O6
2-
: ion tetrationat
S2O5
2-
: ion pirosulfit
S2O7
2-
: ion pirosulfat
NO3
-
: ion Nitat
NO2
-
: ion Nitrit
PO3
3-
: ion Fosfit
PO4
3-
: ion Fosfat
SbO3
3-
: ion Antimonit
SbO4
3-
: ion Antimonat
ClO-
: ion Hipoklorit
ClO2
-
: ion Klorit
ClO3
-
: ion Klorat
ClO4
-
: ion Perklorat
MnO4
-
: ion Permanganat
MnO4
2-
: ion Manganat
AsO3
3-
: ion Arsenit
NH4
+
: ion Amonium
Pb2+
: ion Timbal (II)
Pb4+
: ion Timbal (IV)
Fe2+
: ion Besi (II)
Fe3+
: ion Besi (III)
Hg+
: ion Raksa (I)
Hg2+
: ion Raksa (II)
Au+
: ion Emas (I)
Au3+
: ion Emas (III)
Cu+
: ion Tembaga (I)
Cu2+
: ion Tembaga (II)
Sn2+
: ion Timah (II)
Sn4+
: ion Timah (IV)
CH3COO-
: ion Asetat
HCOO-
; ion format
S2-
: ion Sulfida
SO3
2-
: ion Sulfit
SO4
2-
: ion Sulfat
S2O3
2-
: ion tiosulfat
S2O6
2-
: ion ditionat
S4O6
2-
: ion tetrationat
S2O5
2-
: ion pirosulfit
S2O7
2-
: ion pirosulfat
NO3
-
: ion Nitat
NO2
-
: ion Nitrit
PO3
3-
: ion Fosfit
PO4
3-
: ion Fosfat
SbO3
3-
: ion Antimonit
SbO4
3-
: ion Antimonat
ClO-
: ion Hipoklorit
ClO2
-
: ion Klorit
ClO3
-
: ion Klorat
ClO4
-
: ion Perklorat
MnO4
-
: ion Permanganat
MnO4
2-
: ion Manganat
AsO3
3-
: ion Arsenit
AsO4
3-
: ion Arsenat
SnO2
2-
: ion Stannit
SnO3
2-
: ion Stannat
PbO2
2-
: ion Plumbit
PbO3
2-
: ion Plumbat
CrO4
2-
: ion Kromat
Cr2O7
2-
: ion Dikromat
3. Homeostatis Senyawa Organik
atau Senyawa Anorganik
dalam Tubuh Manusia
Homeostatis
• Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan fisiokimia
suatu organisme bernilai konstan atau setimbang
• Keseimbangan ionik dalam tubuh manusia antara
senyawa organik dan anorganik perlu dipertahankan.
Parameter-parameter yang
memengaruhi Homeostatis
• Parameter biologis :
temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion
hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio
ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis dan sebagainya.
Parameter-parameter tersebut harus dalam keadaan
konstan sehingga untuk menjaganya diperlukan mineral
dalam tubuh manusia.
Zat anorganik dalam bentuk mineral merupakan zat yang
diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat,
lemak, protein, dan vitamin.
Garam mineral
• Garam mineral yang merupakan senyawa anorganik ketika berada dalam
bentuk cairan sel, baik seluruhnya maupun sebagian berbentuk ion, yaitu
kation dan anion.
• Kation yang dibentuk dapat berupa kation logam seperti Na+, K+, Ca2+,
Mg2+, dll dan kation poliatomik seperti ion amonium (NH4
+) dan ion
hidronium (H3O+).
• Anion yang dibentuk merupakan residu asam contohnya Cl-,
HCO3
-, SO4
2-, H2PO4
- dan sebagainya.
• Pada kondisi normal seluruh cairan di dalam organisme
adalah elektrolit netral, dimana jumlah ion positif (kation)
equivalen dengan jumlah ion negatif (anion).
Contoh Distribusi Cairan Tubuh
pada Kompartemen Ekstraseluar dan Intraselular
Sumber : Tortora GJ and Derirckson, 2009
4. Pemanfaatan Bahan dalam
Kehidupan Sehari-Hari
• Setiap bahan mempunyai sifat.
• Berdasarkan sifat-sifat tersebut bahan
digunakan sebagai bahan dasar suatu barang
atau benda.
• Benda-benda digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
a. Bahan Kayu
• Kayu berasal dari bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras
akibat proses lignifikasi (pengayuan).
Komponen utama pada kayu adalah lignoselulosa dan senyawa ekstraktif.
Lignoselulosa terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin, sedangkan senyawa ekstraktif
dapat berupa asam lemak, resin, lilin, dan terpena.
Gambar 3.9. Produk Berbahan Kayu
Sumber : http://tokopedia.com
b. Bahan Gelas
• Gelas adalah produk yang bersifat bening, tembus pandang, dengan
kekerasan yang cukup tetapi sangat rapuh dan mudah pecah menjadi
pecahan yang tajam.
Sifat-sifat unggul :
(1) kedap terhadap air, gas, bau-bauan dan
mikroorganisme;
(2) tidak bereaksi dengan bahan kimia;
(3) dapat didaur ulang;
(4) tembus pandang; dan
(5) kaku dan kuat
Gambar 3.9. Produk Berbahan Gelas
c. Bahan Plastik
• Plastik sintetis pertama kali ditemukan oleh Leo Hendrik Baekeland, seorang
ahli kimia berkebangsaan Belgia pada tahun 1907 dengan nama pertama
bakelit.
Berdasarkan struktur penyusun bakelit, dapat dilihat bahwa bakelit tersusun atas senyawa
organik golongan formaldehid (metanal) dan aromatik (fenol)
Gambar 3.11. Styroform dan struktur polistirena
d. Bahan Tanah Liat
• Keramik halus dibuat dengan bahan baku dari oksida-oksida
logam atau logam, seperti: oksida logam (Al O , ZrO , MgO, dan
lainnya).
• Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Gambar 3.13. Produk Berbahan Tanah Liat
e. Bahan Serat
• Serat biasanya dikaitkan dengan buah-buahan dan
sayuran.
• Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil
(bahan pembuat pakaian) yang merupakan suatu
polimer.
Gambar 3.14. Produk Berbahan Serat
f. Bahan Karet
• Karet secara alami diperoleh dengan menyadap
(menyayat kulit pohon atau pada bagian kortek
tumbuhan) batang pohon karet untuk mendapatkan
getah kekuning-kuningan yang disebut dengan lateks.
• Karet alam adalah polimer isoprene (C5H8) yang
mempunyai bobot molekul yang besar
Sumber : http://mikirbae.com
Sifat Bahan Yang Harus
Dipelajari
1. Konduktivitas Panas
2. Konduktivitas Listrik
3. Elastisitas
4. Titik Leleh dan Titik Beku
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupSeptian Muna Barakati
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIOxsa Picasso
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
Proses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaProses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaAditya Brahmanto
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkalidefanny
 
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)Jeny Safitri
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4muharomah
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleksandragrup01
 
Power point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenPower point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenTya Caiianqk MlLeqqa
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Wira Permana
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariFadlillatul Zakkiya
 

What's hot (20)

Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Proses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaProses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas mulia
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
 
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Krom
KromKrom
Krom
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
Power point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenPower point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigen
 
Fosfor
FosforFosfor
Fosfor
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
 
Transisi [repaired]
Transisi [repaired]Transisi [repaired]
Transisi [repaired]
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
 

Similar to Senyawa Organik

Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptxTata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptxrahmisrisetyawatidew1
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulomalie
 
kelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptxkelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptxAyuLestari576038
 
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Adhe Amanda Aprodita
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptapaajahini
 
Modul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptx
Modul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptxModul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptx
Modul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptxIraArdhya
 
Kelas 10 008 tata nama senyawa sederhana
Kelas 10 008 tata nama senyawa sederhanaKelas 10 008 tata nama senyawa sederhana
Kelas 10 008 tata nama senyawa sederhanaElizabeth Indah P
 
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfMateri 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfnanahuhu
 
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxUnsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxBahrumEfendiSiregar
 
Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10
Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10
Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10NadyaNabila4
 
tatanama-senyawa.ppt
tatanama-senyawa.ppttatanama-senyawa.ppt
tatanama-senyawa.pptYeskielLindu
 

Similar to Senyawa Organik (20)

Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptxTata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
kelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptxkelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptx
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Modul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptx
Modul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptxModul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptx
Modul_01KB2_Atom, Molekul, dan Ion (1).pptx
 
Stoikiometri kimia
Stoikiometri kimiaStoikiometri kimia
Stoikiometri kimia
 
Kelas 10 008 tata nama senyawa sederhana
Kelas 10 008 tata nama senyawa sederhanaKelas 10 008 tata nama senyawa sederhana
Kelas 10 008 tata nama senyawa sederhana
 
Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimiaTata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia
 
Kimia unsur
Kimia unsur  Kimia unsur
Kimia unsur
 
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfMateri 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
 
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxUnsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
 
Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10
Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10
Tata Nama Senyawa Ionik dan Kovalen Kimia kelas 10
 
Latihan kimia1
Latihan kimia1Latihan kimia1
Latihan kimia1
 
Tata nama senyawa
Tata nama senyawaTata nama senyawa
Tata nama senyawa
 
tatanama-senyawa.ppt
tatanama-senyawa.ppttatanama-senyawa.ppt
tatanama-senyawa.ppt
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (7)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

Senyawa Organik

  • 1. Kegiatan Belajar 3. Senyawa Organik dan Anorganik Oleh : Eti Sulastri, S.Si. MODUL 6. KLASIFIKASI MATERI, SIFAT DAN KEGUNAANNYA
  • 2. Tubuh manusia tersusun dari senyawa organik (dikenal dengan nama biomolekul) dan senyawa anorganik (air dan mineral). Maka, kita akan belajar : 1. Senyawa organik dan senyawa anorganik. 2. Tata nama senyawa organik dan anorganik. 3. Homeostatis senyawa organik atau anorganik dalam tubuh manusia. 4. Pemanfaatan Bahan dalam Kehidupan Sehari- hari
  • 4. • Senyawa organik adalah senyawa molekuler dengan kandungan utama dalam senyawa tersebut adalah atom karbon dan atom hidrogen • Contoh senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia : 1. Glukosa (monosakarida), 2. Asam amino, 3. Lemak (gliseril tristearat). Senyawa Organik
  • 5. Gambar 3.1 Struktur Senyawa Glukosa, Asam Amino, dan Gliserol Tristearat Sumber : file.upi.edu Glukosa
  • 6. Contoh senyawa organik : 1. Gula berbentuk kristal putih 2. Bensin merupakan campuran hidrokarbon tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Bensin ada yang disebut dengan bilangan oktan. • Bilangan oktan suatu senyawa bensin ditentukan oleh banyaknya kadar isooktana dalam bensin. Gambar 3.2 Struktur senyawa gula dan isooktana Sumber : Clayden, Greeves, Warren, & Wothers, 2000
  • 7. 3. Alkohol dan Kokain Adanya senyawa ini dalam tubuh menyebabkan orang mengkonsumsinya merasa gembira padahal efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan Gambar 3.3 Struktur senyawa alkohol dan kokain Sumber : Clayden, Greeves, Warren, & Wothers, 2000
  • 8. Senyawa Anorganik Senyawa anorganik adalah senyawa- senyawa diluar senyawa organik yang mengandung unsur yang berbeda
  • 9. Perbedaan Antara Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik Sumber : Dalal, V.J, 2011 Aspek Senyawa Organik Senyawa Anorganik Komposisi unsur penyusunnya Unsur utama penyusun senyawa adalah C dan H. Unsur lainnya adalah O, N, P, S, dan halogen Semua unsur dapat membentuk senyawa anorganik Jenis ikatan kimia Ikatan kovalen Ikatan ionik Titik didih/Titik Leleh Rendah Tinggi Kelarutan dalam air Tidak larut Larut Kelarutan dalam pelarut organik Larut Tidak larut Daya hantar listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Menghantarkan arus listrik Kemudahan bereaksi dengan oksigen Mudah terbakar Tidak mudah terbakar Kemudahan menguap Mudah menguap Tidak mudah menguap
  • 10. 2. Tata Nama Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik.
  • 11. Senyawa Organik • Penentuan nama biasanya ditentukan dari gugus fungsi yang diikat oleh senyawa tersebut dan jumlah ikatan C di dalamnya. • Penanamaan seyawa organik ada yang secara trivial (nama lazim) dan ada yang berdasarkan nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
  • 12. Contoh Penamaan Senyawa • Secara trivial : glukosa • Secara IUPAC : 2,3,4,5,6 pentahidroksiheksanal. Karena jumlah atom C nya ada 6, gugus fungsi yang ada dalam struktur tersebut adalah -OH pada atom C nomor 2,3,4,5,6 dan -COH pada atom C nomor 1 Gambar 3.4 Struktur glukosa Sumber : file.upi.edu
  • 13. Senyawa Anorganik • Senyawa Biner adalah senyawa yang tersusun atas dua unsur dengan tata nama: Nama Indeks Unsur 1 + Nama Unsur 1 + Nama Indeks Unsur 2 + Nama unsur 2 + Ida Catatan : Indeks 1 (mono-) pada unsur nomor 1 tidak disebutkan. Contoh: HCl = Hidrogen Klorida CO = Karbon Monoksida CO2 = Karbon Dioksida
  • 14. Senyawa Anorganik • Senyawa Ion adalah senyawa yang terdiri atas kation (atom yang melepaskan elektron) dan anion (atom yang menangkap elektron) dengan tata nama: Kation + Anion Catatan : • Untuk penamaan senyawa ion, kata ion tidak disebutkan. • Nama-nama senyawa ion yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi dibedakan dengan menuliskan biloksnya. Contoh: NaCl = natrium klorida Ca3(PO4)2 = kalsium fosfat Bukan: Kalsium (II) fosfat karena biloks Ca hanya ada 1 saja yaitu (+2). Jadi, biloksnya tidak disebutkan. Tetapi pada FeCl2 = Besi (II) Klorida. Karena biloksnya atau muatan ionnya ada dua yaitu +2 dan +3 jadi harus dituliskan dalam angka romawi.
  • 15. Tabel 3.2 Nama-Nama Kation dan Anion Nama Beberapa Kation Nama Beberapa Anion H+ : ion hidrogen Na+ : ion Natrium K+ : ion Kalium Mg2+ : ion Magnesium Ca2+ : ion Kalsium Ba2+ : ion Barium Al3+ : ion Aluminium Sr2+ : ion Stronsium Zn2+ : ion Seng Ni2+ : ion Nikel Ag+ : ion Perak Pt4+ : ion Platina (IV) NH4 + : ion Amonium Pb2+ : ion Timbal (II) Pb4+ : ion Timbal (IV) Fe2+ : ion Besi (II) Fe3+ : ion Besi (III) Hg+ : ion Raksa (I) Hg2+ : ion Raksa (II) Au+ : ion Emas (I) Au3+ : ion Emas (III) OH- : ion Hidroksida O2- : ion Oksida CO3 2- : ion Karbonat SiO3 2- : ion Silikat C2O4 2- : ion Oksalat F- : ion Fluorida Cl- : ion Klorida Br- : ion Bromida I- : ion Iodida CN- : ion Sianida SCN- : ion tiosianat NCS- : ion isotiosianat CH3COO- : ion Asetat HCOO- ; ion format S2- : ion Sulfida SO3 2- : ion Sulfit SO4 2- : ion Sulfat S2O3 2- : ion tiosulfat S2O6 2- : ion ditionat S4O6 2- : ion tetrationat S O 2- : ion pirosulfit
  • 16. Lanjutan Tabel 3.2 Nama- Nama Kation dan Anion Nama Beberapa Kation Nama Beberapa Anion H+ : ion hidrogen Na+ : ion Natrium K+ : ion Kalium Mg2+ : ion Magnesium Ca2+ : ion Kalsium Ba2+ : ion Barium Al3+ : ion Aluminium Sr2+ : ion Stronsium Zn2+ : ion Seng Ni2+ : ion Nikel Ag+ : ion Perak Pt4+ : ion Platina (IV) NH4 + : ion Amonium Pb2+ : ion Timbal (II) Pb4+ : ion Timbal (IV) Fe2+ : ion Besi (II) Fe3+ : ion Besi (III) Hg+ : ion Raksa (I) Hg2+ : ion Raksa (II) Au+ : ion Emas (I) Au3+ : ion Emas (III) Cu+ : ion Tembaga (I) Cu2+ : ion Tembaga (II) Sn2+ : ion Timah (II) Sn4+ : ion Timah (IV) OH- : ion Hidroksida O2- : ion Oksida CO3 2- : ion Karbonat SiO3 2- : ion Silikat C2O4 2- : ion Oksalat F- : ion Fluorida Cl- : ion Klorida Br- : ion Bromida I- : ion Iodida CN- : ion Sianida SCN- : ion tiosianat NCS- : ion isotiosianat CH3COO- : ion Asetat HCOO- ; ion format S2- : ion Sulfida SO3 2- : ion Sulfit SO4 2- : ion Sulfat S2O3 2- : ion tiosulfat S2O6 2- : ion ditionat S4O6 2- : ion tetrationat S2O5 2- : ion pirosulfit S2O7 2- : ion pirosulfat NO3 - : ion Nitat NO2 - : ion Nitrit PO3 3- : ion Fosfit PO4 3- : ion Fosfat SbO3 3- : ion Antimonit SbO4 3- : ion Antimonat ClO- : ion Hipoklorit ClO2 - : ion Klorit ClO3 - : ion Klorat ClO4 - : ion Perklorat MnO4 - : ion Permanganat MnO4 2- : ion Manganat AsO3 3- : ion Arsenit NH4 + : ion Amonium Pb2+ : ion Timbal (II) Pb4+ : ion Timbal (IV) Fe2+ : ion Besi (II) Fe3+ : ion Besi (III) Hg+ : ion Raksa (I) Hg2+ : ion Raksa (II) Au+ : ion Emas (I) Au3+ : ion Emas (III) Cu+ : ion Tembaga (I) Cu2+ : ion Tembaga (II) Sn2+ : ion Timah (II) Sn4+ : ion Timah (IV) CH3COO- : ion Asetat HCOO- ; ion format S2- : ion Sulfida SO3 2- : ion Sulfit SO4 2- : ion Sulfat S2O3 2- : ion tiosulfat S2O6 2- : ion ditionat S4O6 2- : ion tetrationat S2O5 2- : ion pirosulfit S2O7 2- : ion pirosulfat NO3 - : ion Nitat NO2 - : ion Nitrit PO3 3- : ion Fosfit PO4 3- : ion Fosfat SbO3 3- : ion Antimonit SbO4 3- : ion Antimonat ClO- : ion Hipoklorit ClO2 - : ion Klorit ClO3 - : ion Klorat ClO4 - : ion Perklorat MnO4 - : ion Permanganat MnO4 2- : ion Manganat AsO3 3- : ion Arsenit AsO4 3- : ion Arsenat SnO2 2- : ion Stannit SnO3 2- : ion Stannat PbO2 2- : ion Plumbit PbO3 2- : ion Plumbat CrO4 2- : ion Kromat Cr2O7 2- : ion Dikromat
  • 17. 3. Homeostatis Senyawa Organik atau Senyawa Anorganik dalam Tubuh Manusia
  • 18. Homeostatis • Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan fisiokimia suatu organisme bernilai konstan atau setimbang • Keseimbangan ionik dalam tubuh manusia antara senyawa organik dan anorganik perlu dipertahankan.
  • 19. Parameter-parameter yang memengaruhi Homeostatis • Parameter biologis : temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Parameter-parameter tersebut harus dalam keadaan konstan sehingga untuk menjaganya diperlukan mineral dalam tubuh manusia. Zat anorganik dalam bentuk mineral merupakan zat yang diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.
  • 20. Garam mineral • Garam mineral yang merupakan senyawa anorganik ketika berada dalam bentuk cairan sel, baik seluruhnya maupun sebagian berbentuk ion, yaitu kation dan anion. • Kation yang dibentuk dapat berupa kation logam seperti Na+, K+, Ca2+, Mg2+, dll dan kation poliatomik seperti ion amonium (NH4 +) dan ion hidronium (H3O+). • Anion yang dibentuk merupakan residu asam contohnya Cl-, HCO3 -, SO4 2-, H2PO4 - dan sebagainya. • Pada kondisi normal seluruh cairan di dalam organisme adalah elektrolit netral, dimana jumlah ion positif (kation) equivalen dengan jumlah ion negatif (anion).
  • 21. Contoh Distribusi Cairan Tubuh pada Kompartemen Ekstraseluar dan Intraselular Sumber : Tortora GJ and Derirckson, 2009
  • 22. 4. Pemanfaatan Bahan dalam Kehidupan Sehari-Hari
  • 23. • Setiap bahan mempunyai sifat. • Berdasarkan sifat-sifat tersebut bahan digunakan sebagai bahan dasar suatu barang atau benda. • Benda-benda digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 24. a. Bahan Kayu • Kayu berasal dari bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras akibat proses lignifikasi (pengayuan). Komponen utama pada kayu adalah lignoselulosa dan senyawa ekstraktif. Lignoselulosa terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin, sedangkan senyawa ekstraktif dapat berupa asam lemak, resin, lilin, dan terpena. Gambar 3.9. Produk Berbahan Kayu Sumber : http://tokopedia.com
  • 25. b. Bahan Gelas • Gelas adalah produk yang bersifat bening, tembus pandang, dengan kekerasan yang cukup tetapi sangat rapuh dan mudah pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat-sifat unggul : (1) kedap terhadap air, gas, bau-bauan dan mikroorganisme; (2) tidak bereaksi dengan bahan kimia; (3) dapat didaur ulang; (4) tembus pandang; dan (5) kaku dan kuat Gambar 3.9. Produk Berbahan Gelas
  • 26. c. Bahan Plastik • Plastik sintetis pertama kali ditemukan oleh Leo Hendrik Baekeland, seorang ahli kimia berkebangsaan Belgia pada tahun 1907 dengan nama pertama bakelit. Berdasarkan struktur penyusun bakelit, dapat dilihat bahwa bakelit tersusun atas senyawa organik golongan formaldehid (metanal) dan aromatik (fenol) Gambar 3.11. Styroform dan struktur polistirena
  • 27. d. Bahan Tanah Liat • Keramik halus dibuat dengan bahan baku dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al O , ZrO , MgO, dan lainnya). • Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. Gambar 3.13. Produk Berbahan Tanah Liat
  • 28. e. Bahan Serat • Serat biasanya dikaitkan dengan buah-buahan dan sayuran. • Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil (bahan pembuat pakaian) yang merupakan suatu polimer. Gambar 3.14. Produk Berbahan Serat
  • 29. f. Bahan Karet • Karet secara alami diperoleh dengan menyadap (menyayat kulit pohon atau pada bagian kortek tumbuhan) batang pohon karet untuk mendapatkan getah kekuning-kuningan yang disebut dengan lateks. • Karet alam adalah polimer isoprene (C5H8) yang mempunyai bobot molekul yang besar Sumber : http://mikirbae.com
  • 30. Sifat Bahan Yang Harus Dipelajari 1. Konduktivitas Panas 2. Konduktivitas Listrik 3. Elastisitas 4. Titik Leleh dan Titik Beku