Ammar bin Yasir adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling istimewa. Ia masuk Islam bersama keluarganya pada masa awal dakwah. Keluarganya disiksa habis-habisan oleh kaum musyrik karena memeluk Islam hingga ibunya wafat. Walaupun disiksa, imannya tetap kuat hingga disebut Rasulullah sebagai orang yang "iman ke dasar-dasarnya". Ammar berjuang bersama Nabi hingga akhir hayatny
3. IDENTITAS
Nama : Ammar bin Yasir bin Amir
Ibunya: Sumayyah binti Khubbath (budak Abu
Hudzaifah bin Mughiroh Al Makhzumi), disebut
sebagai Bunda kandung bagi orang-orang mu’min,
karena sikap dan pendirian yang tangguh hingga
kehormatan dan pamornya tak pernah luntur.
Bapaknya: Yasir bin Amir (dari Tihanah, Yaman),
mencari saudaranya yang hilang, tinggal di Mekkah
karena merasa nyaman, bertemu dengan Abu
Hudzaifah kemudian menjalin ikatan, dinikahkan
dengan budaknya (Sumayyah). Termasuk kelompok
Assabiquunal Awwalun.
Saudara = Abdullah bin Yasir.
Keluarga disiksa Abu Jahal dengan sadis sampai
meninggal dunia. Ammar selamat……
Perawakannya: bertubuh tinggi dengan bahunya yang
bidang dan matanya yang biru.
4. PROSESI MASUK ISLAM
Mengenai Islamnya, ia menceritakan :
" Suatu aku hari bertemu Shuhaib bin Sinan di
depan pintu Darul Arqam. Didalamnya ada
Rasulullah saw. Aku menanyakan maksud dia
ke sini, dia malah mengermbalikan
pertanyaanku. Aku jawab bahwa aku ingin
masuk dan ingin mendengarkan nasehat
Muhammad. Ternyata dia juga mempunyai
maksud yang sama. Lalu kami berdua masuk.
Rasulullah menawarkan kami masuk Islam.
Maka kamipun masuk Islam”. Ayah, Ibu, dan
saudaranya juga mengikuti jejaknya. Mereka
semua adalah orang-orang Islam generasi
pertama.
6. JULUKAN
gelar
Nama panggilan : Abul Yaqdhan.
Rasulullah saw. memberinya julukan
Al Thayyib Al Muthayyib (orang baik).
Ia termasuk sahabat besar dan
muslim generasi pertama
(Assabiquunal Awwalun).
7. SIFAT DAN BUKTI
bertubuh
tinggi dengan
bahunya yang
bidang dan
matanya yang
biru
Sabda Rasulullah:“Diri Ammar
dipenuhi keimanan sampai ke dasar-
dasarnya….”
Teguh dalam memegang
dan membela agama Allah
walaupun disiksa Bani
Makhsum dengan sangat
kejam, Ammar bersama
keluarganya tetap
mempertahankan agama
Allah.Semangat Dakwah dan
Perang walaupun
lanjut usia (94 th)
Kuat Iman
Istiqomah dalam Iman,
Islam, dan Ihsan
8. SIFAT DAN BUKTI
Ammar disiksa, dibakar, sampai tak
sadarkan diri dan salah ucap mengikuti
ajakan orang kafir untuk menyembah
berhala dan menghina nabi. Turunlah
QS. An Nahl ; 106, "Kecuali orang
yang dipaksa, sedang hatinya tetap
teguh dalam keimanan...“
Rasulullah saw. berdo’a, “wahai api,
jadilah kamu sejuk dingin di tubuh
‘Ammar, sebagaimana dulu kamu juga
sejuk dingin di tubuh Ibrahim….”
Do’a rasulullah
“Bersabarlah wahai
keluarga Yasir,
sesungguhnya tempat
yang dijanjikan pada
kalian adalah Surga".
Kuat Iman
Istiqomah dalam Iman,
Islam, dan Ihsan
9. SIFAT DAN BUKTI
Mujahid Sejati
Berdakwah dan perang
bersama Nabi dan Para
Sahabat sampai akhir hayat
10. SIFAT DAN BUKTISabarSabar
Ketika salah seorang awam berkata
kepadanya sewaktu ia menjadi amir di
Kufah dengan sebutan,”Hai yang
telinganya terpotong”, dengan bangga
Ammar menjawab:
“Yang kamu cela itu adalah
telingaku yang terbaik … karena ia
ditimpa kecelakaan waktu perang
fi Sabilillah …(Yamamah)”.
11. SIFAT DAN BUKTI
PendiamPendiam
dandan
ZuhudZuhud
dikatakan
” ……… seorang yang
amat pendiam dan tak
suka banyak bicara …”.
Pernyataan Ibnu Abil Hudzail:
“Saya lihat Ammar bin Yasir sewaktu menjadi
Amir di Kufah, membeli sayuran di pasar
lalu mengikatnya dengan tali dan
memikulnya diatas punggung dan
membawanya pulang …”.
12. KEISTIMEWAAN = PRESTASI
Iman yang menakjubkan
Tubuh tak terbakar berkah do’a nabi
Membangun Masjid Quba dan Masjid Nabawi
Penghuni Surga
Sabda Rasulullah ;
“ Siapa yang memusuhi Ammar, maka ia akan
dimusuhi Allah, dan siapa yang membenci
Ammar, maka ia akan dibenci Allah”.
“Surga telah merindukan Ammar …”
Beliau bersabda, “teladanilah dua sahabatku sesudahku; Abu
Bakar dan Umar, ambillah petunjuk ‘Ammar, dan
berpeganglah pada wasiat Ibnu Mas’ud” (HR. Tirmidzi)
13. KEISTIMEWAAN = PRESTASI
Gurunya semua perjuangan bersama
Rasulullah, Badar, Uhud, Khandak, Tabuk, dll
Sebagai walikota Kufah pada masa
pemerintahan Umar bin Khaththab
Mengikuti pertempuran Yamamah bersama
Abu Bakar As-Shidiq
Mengikuti peperangan melawan Persi dan
Romawi
Berada di pihak Ali bin Abi Thalib saat
peperangan Jamal dan Shiffin
14. AKHIR HAYAT
Sabda Rasulullah:
” … Ammar nanti akan dibunuh oleh golongan
pendurhaka…!”
Syahid dalam perang Shiffin (Mu’awiyah VS Ali ),
berada di pihak Ali bin Abi Thalib.
Dibunuh oleh Abul Ghadiyah (pengikut Mu’awiyah)
Wafat dalam usia 94 th dan dikuburkan dengan
pakaian yang berlumuran darah…
15. AKHIR HAYAT
Tokoh pendiam yang tak banyak bicara itu hanya
melafadzkan: “Aku berlindung kepada Allah dari fitnah”
(Ibnu Sa’ad dan Abu Nu’aim).
Ammar minta segelas susu dan diminumnya, lalu
berkata, “Rasulullah saw. bersabda,’minuman terakhir
yang engkau minum di dunia ini adalah segelas susu’.
Kemudian Ammar melangkah maju dan dia terbunuh…
(HR. Ahmad)
Dan ditengah-tengah pertempuran iapun berdendang:
“Surga telah dekat, aku dinikahkan dengan bidadari,
dan hari ini aku akan berjumpa dengan kekasih tercinta
… Rasulullah Muhammad SAW. ” (Siyar A’lam Nubala)
16. HIKMAH Sabar menghadapi ujian
dan berkorban adalah
esensi dari keimanan
“Apakah manusia
mengira bahwa
mereka akan
dibiarkan
mengatakan: “Kami
telah beriman”,
padahal mereka
belum lagi diuji?”
(QS. Al Ankabut ; 2)
نْ أَ سُ ناّ ال بَ سِ حَ أَ
واْ لُ وْ قُ يَ نْ أَ واْ كُ رَ تْ يُ
لَ مْ هُ وَ ناّ مَ آ
نَ وْ نُ تَ فْ يُ
17. HIKMAH نْ أَ مْ تُ بْ سِ حَ مْ أَ
ماّ لَ وَ ةَ نّ جَ لْ ا لواُ خُ دْ تَ
نَ يْ ذِ لّ ا لُ ثَ مَ مْ كُ تِ أْ يَ
مْ كُ لِ بْ قَ نْ مِ واْ لَ خَ
ءُ ساَ أْ بَ لْ ا مُ هُ تْ سّ مَ
واْ لُ زِ لْ زُ وَ ءُ راّ ضّ والَ
لُ وْ سُ رّ ال لَ وْ قُ يَ تىّ حَ
هُ عَ مَ واْ نُ مَ آ نَ يْ ذِ لّ واَ
نّ إِ لَ أَ اِ رُ صْ نَ تىَ مَ
بٌ يْ رِ قَ اِ رَ صْ نَ
Apakah kalian mengira bahwa
kalian akan masuk surga,
padahal belum datang kepada
kalian (cobaan) seperti (yang
telah dialami) orang-orang
terdahulu sebelum kalian.
Mereka ditimpa kemelaratan,
penderitaan, dan diguncang
(dengan berbagai cobaan
berat), sehingga rasul dan
orang-orang yang bersamanya
berkata, “kapan pertolongan
Allah datang?”. Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan
Allah itu sangat dekat”
(QS. Al Baqoroh ; 214)
Sabar menghadapi ujian
dan berkorban adalah
esensi dari keimanan
18. HIKMAH
Sederhana dan rendah
hati
Misi Hidup adalah
Berdakwah dan Berjihad
(Amar Ma’ruf Nahi
Munkar)
Selamatkan dirimu
Dan keluargamu dari
Api Neraka
Teruslah
meningkatkan
Iman sampai
meresap
keseluruh tubuh