Mu'adz bin Jabal adalah seorang sahabat Nabi yang dikenal sangat ahli dalam ilmu agama. Ia masuk Islam pada usia muda dan menjadi da'i yang aktif di Madinah serta Yaman. Rasulullah memuji Mu'adz sebagai orang yang paling mengetahui halal dan haram, dan memintanya mengajarkan Al Quran kepada umat. Mu'adz dikenal cerdas, jujur, dan taat kepada Rasulullah.
1. MU’ADZ BIN
JABAL
( 15 SH – 18 H = 33 th)
Rasulullah saw. Berkata ;
“Sesungguhnya umatku yang paling
tahu halal dan haram adalah Mu’adz
bin Jabal”.
.
Rasulullah saw berkata” Ambilah al-Quran dari
empat orang: Abdullah ibnu Mas’ud, Salim
Maula Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan
Muadz bin Jabal”. (Bukhori Muslim),
3. IDENTITAS
Nama: Mu’adz bin Jabal bin ‘Amr bin Aus
Al Khazraji.
Suku Khazraj, Madinah, Bangsawan
Golongan Anshor.
Tampan menawan, gagah perkasa, cerdas,
lembut tutur kata, bijaksana, dan
berwibawa.
Abu Abdirrahman
4. MASUK ISLAM
Bagian dari 72 orang madinah berbai’at
kepada Rasulullah saw dalam Perjanjian
Aqobah II.
Masuk Islam di Mekkah pada usia 18 th,
Assabiquunal Awwalun.
Ikut perang Badar berusia 20 th.
Sering bersama Rasulullah (belajar), da’i
di Madinah, mengislamkan ‘Amru bin
Jamuh. Utusan Rasul dakwah di Yaman.
6. SIFAT DAN BUKTI
Fisiknya Gagah, Perkasa,
Kuat
Mentalnya Disiplin, Gigih
Bersih, Sehat dan Rapi
Ceria
Tangguh
Disiplin
7. SIFAT DAN BUKTI
Hati Khusyu’Hati Khusyu’
KhoufKhouf
Tunduk PatuhTunduk Patuh
“Wahai Mu’adz! Demi Allah
saya sungguh sayang kepadamu.
Maka jangan lupa
setiap habis sholat
Mengucapkan………
كَ رَِك كِْر ذَِك عىلىَ يِْر نِّي عَِك اَ مَّ هُّم ىلّه اللَ
كَ تَِك دَ بداَ عَِك نَِك سِْر حُّم وَ كَ رَِك كِْر شُّم وَ
Takut pada Kematian,
Perkataannya kepada Rasulullah saw
“Setiap di waktu pagi, aku menyangka
tidak akan ketemu dengan waktu sore.
Ketika di waktu sore, Aku menyangka
Tidak bisa ketemu lagi waktu pagi”.
Tunduk Patuh
Perkataan Abdullah ibnu Mas’ud,
“kami menganggap Mu’adz serupa
Dengan Nabi Ibrahim as
(tunduk patuh)”.
8. SIFAT DAN BUKTI
CERDASCERDAS
Ingin tahu,Ingin tahu,
Terbuka, Kritis,Terbuka, Kritis,
ReflektifReflektif
Da’i Madinah, dikirim ke Yaman.
Paling tahu Halal dan Haram (Sabda
Rasul)
Paling berhak mengajar Al Qur’an
(Abdullah bin Mas’ud, Salim Maula Abu
Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab, Mu’adz bin
Jabal)
Tempat para sahabat bertanya.
Pemimpin para ulama’ di hari kiamat
9. Semangat Ijtihad
Apa yang menjadi pedomanmu didalam mengadili sesuatu
hai Mu’adz?, “Kitabullah”, ujar Mu’adz. “bagaimana jika
kamu tidak menjumpai dalam kitabullah?”, tanya rasulullah
saw pula. “saya putuskan dengan sunnah rasul”, ujar
Mu’adz. “jika tidak kamu temui dalam sunnah rasulullah
saw?”, “aku pergunakan fikiranku untuk berijtihad, dan aku
tidak akan berlaku sia-sia”. Maka berseri-serilah wajah
rasulullah, sabdanya “segala puji bagi Allah yang telah
memberikan taufik kepada utusan Rasulullah sebagai yang
diridhoi rasulullah”.
10. SIFAT DAN BUKTI
Wara’Wara’
Pandai MenjagaPandai Menjaga
DiriDiri
PEDULIPEDULI
DermawanDermawan
Ramah
Ringan tangan
Hartanya untuk Jihad
Pendiam, berbicara yang
bermanfaat.
Memberi nasehat ketika diminta,
mendengarkan dan menjawab
dengan bijaksana.
Memelihara diri dari segala
kemaksiatan.
Memelihara dari Halal dan Haram
11. Ahli dalam Ilmu Qur’an
dan Syariat Hukum Islam
Da’i Madinah, Utusan Nabi Ke Yaman, Utusan ke Urdun
(Palestina) pada masa Kholifah Umar
Guru, Qodhi dan Gubernur Militer
Di Syiria (masa Umar)
Kaya Raya yang Wara’
Mencintai dan Dicintai Rasulullah saw.
Penduduk Surga
Sabda Rasul,”…..pemimpin golongan
Ulama’ di hari kiamat”.
12. PENGALAMAN
1. Sering bersama Rasulullah saw, Ahli Al Qur’an dan
Syariat Islam. Mencintai dan dicintai Rasulullah saw,
penghuni surga-pemimpin ulama’ di hari kiamat.
2. Da’i di Madinah, Yaman, Palestina (Urdun) sampai
wafat.
3. Dari Yaman kembali ke Madinah sebagai seorang Kaya
Raya, perdebatan dengan Kholifah Abu Bakar dan Umar
ibnu Khotthob tentang kekayaannya (1/2 untuk
negara). Mimpi Mu’adz yang Inspiring, keputusan Abu
Bakar dan Umar yang sangat bijaksana.
4. Mendamaikan pertikaian Bani Kilab (zaman Kholifah
Umar).
13. AKHIR HAYAT
Utusan Umar untuk
menjadi guru di Palestina,
Urdun.
Wabah penyakit Tho’un
(Kusta).
Wafat pada tahun 18 H,
usia 33 th.
14. HIKMAH
Bersih, Rapi, Tangguh dan Disiplin
Semangat mencari Ilmu
Allah dan Rasulnya berhak dicintai
melebihi yang lainnya
Makan yang halal jauhi yang haram,
laksanakan perintah dan jauhi larangan.
Semangat Dakwah dan Jihad.