2. —Umar bin Khattab
Dari begitu banyak sahabat, aku tak menemukan sahabat
yang lebih baik dari pada menjaga lidah. Aku memikirkan
tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian
yang lebih baik dari pada takwa.
Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun
tidak mendapatkan yang lebih baik dari pada memberi
nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tapi tidak
menemukan rezeki yang lebih baik dari pada sabar.
“
4. Biodata Umar bin Khattab
Nama Lengkap Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Ribaah bin Qarth bin
Razaah bin Ady bin Ka’b.
Tempat Tanggal
Lahir
Makkah, 583M/ 13 tahun setelah tahun gajah
Nama Ayahanda Khattab bin Nufail bin ‘Abd al-’Uzza bin Riya bin ‘Abdullah bin Qarth bin
Razah bin ‘Adiy bin Ka’ab bin Lu’ay bin Galib al-Adawi al-Quraisyi
Nama Ibunda Hantamah putri Hāsyim, putra al-Mugīrah al-Makhzumiyah.
Gelar Al-Faruq
Wafat 3 November 644M/ 23 Hijjriah
Umar bin Khattab di juluki sebagi “Singa Padang Pasir” karena memiliki watak yang keras serta
disegani dan ditakuti pada masanya.
5. 01.
Biography
Nama Lengkap Umar adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abd al-’Uzza
bin Riyah bin Qurth bin Razah bin Adiy Ibn Ka’ab bin Lu’aiy alQurasyiy al-
’Adawiy. Umar r.a. dilahirkan tiga belas tahun setelah tahun Gajah (tahun
kelahiran Nabi Muhammad). Nasab Umar r.a. bertemu dengan nasab Nabi
Muhammad Shalaullah Alaihi Wasallam pada Ka’ab bin Luay. Umar r.a.
berasal dari kalangan keluarga terpandang suku ‘Adiy yang termasuk
rumpun Quraisy. Pernikahannya dengan Zainab putri Maz’un lahir
Abdurahman dan Hafsah, dengan Ummu Kulsum putri Ali bin Abi Thalib
lahir Zaid dan Ruqqayyah, dengan Umma Hakam putri Al-Haris bin Hisyam
lahir Fatimah, dengan Jamilah binti Sabit bin Abi Al-Aflah lahir Asim,
dengan Atikah binti Zaid bin Amr lahir Iyad dan Luhyah lahir
Abdrurahman.
6. Khalifah Umar r.a. masuk Islam pada tahun keenam kenabian, saat itu
beliau berusia 27 tahun. Umar r.a. masuk Islam dengan semangat yang
sama seperti ketika dahulu memusuhi Islam. Begitu beliau berada dalam
keluarga Islam, beliau lebih cenderung mengumumkan keislamannya
secara terang-terangan kepada semua orang Quraisy. Umar r.a digelari
oleh Nabi Muhammad SAW dengan al-Farūq, artinya pembeda/pemisah
antara hak dan batil. Hanya Umar r.a. yang begitu berani
mengemukakan pikiran-pikiran dan pendapatnya di hadapan Nabi SAW.
Selain dikenal sebagai seorang sahabat yang patuh dan pemberani,
Umar r.a. juga seorang sahabat yang kuat daya pikirnya, pandai, kreatif,
cekatan, tinggi daya analisisnya dan jauh pandangannya.
7. 02.
Masa Kepemimpinan
Abu Bakar As-Shiddiq sebelum meninggal pada tahun 634
M./ 13H dan menunjuk Umar bin Khattab sebagai
penggantinya. Umar bin Khattab menyebut dirinya
“Khalifah Khalifati Rasulillah” (pengganti dari pengganti
Rasulullah). Beliau juga mendapat gelar Amir Al-Mu’minin
(Komandan orang-orang beriman) sehubungan dengan
penaklukan-penaklukan yang berlangsung pada masa
pemerintahannya. Umar bin Khattab memerintah selama
sepuluh tahun (13-23 H/ 634-664 M). Umar r.a. selalu diberi
kepercayaan sebagai utusan mewakili kabilah Quraisy dalam
melakukan perundingan-perundingan dengan suku lain.
Keunggulannya berdiplomasi membuatnya popular
dikalangan suku Arab.
8. Ada beberapa faktor yang mendorong Abu Bakar untuk
menunjuk Umar menjadi khalifah :
• Kekhawatiran peristiwa yang sangat menegangkan di
Tsaqifah Bani Sa’idah yang nyaris menyeret umat
Islam ke jurang perpecahan akan terulang kembali,
bila ia tidak menunjuk seorang yang akan
menggantikannya.
• Kaum Anshar dan Muhajirin saling mengklaim
sebagai golongan yang berhak menjadi klhalifah.
• Umat Islam pada saat itu baru saja selesei menumpas
kaum murtad dan pembangkang
9. 03. Keunggulan Khalifah
Umar bin Khattab
Berbagai Pencapaian
Umar bin Khattab
Pemerintahan
Umar bin Khattab
Penaklukan -
Penaklukan Islam
Pembagian Wilayah
Administratif
10. Pemerintahan
Umar bin Khattab
Pada awal pemerintahannya, Khalifah Umar harus menghadapi banyak
tantangan dan kesulitan, khususnya perang berkepanjangan yang dijalani
pasukan Muslimin di Syam. Pemerintahan khalifah Umar r.a. berlangsung
selama 10 tahun 6 bulan, yaitu dari tahun 13 H/634 M – 23 H/644 M.
Pemerintahan Madinah pada masa kepemimpinan khalifah Umar r.a. bisa
dikatakan sebagai pemerintahan yang penuh dengan nilai dan prinsip
demokrasi. Umar r.a. senantiasa mengumpulkan para sahabat yang
terpandang dan utama dalam memutuskan sesuatu bagi kepentingan
masyarakat juga mampu menjamin hak-hak setiap warga negaranya
dengan cara tidak membedakan antara atasan dengan bawahan, juga
antara penguasa dengan rakyat.
11. Pembagian Wilayah Administratif
Kota dan Daerah Taklukan :
1. Jazirah Arab, Ibu kota Negara Madinah, Makkah, Tha‟if, Yaman, Oman,
Bahrain, Najed.
2. Irak, wilayahnya meliputi: Bashrah, Kufah, Jazirah sungai Eurefat.
3. Persia, wilayahnya meliputi: Khuzestan, Fars, al-Jabal, Sijistan, Makran,
Kerman, Tabaristan, Khorasan, Azerbaijan.
4. Syam, wilayahnya meliputi: pusat komando di Hims, pusat komando di
Damaskus, Pasukan Yordania yang berbasis di Tiberias, pasukan
Qinasrin.
5. Palestina, wilayahnya meliputi: daerah otonom yang berpusat di Elia
(Baitul Maqdis), daerah otonim yang berpusat di Ramallah.
6. Mesir dan Libya, wilyahnya: dataran tinggi Mesir, dataran rendah
Mesir, wilayah mesir bagian Barat, padang pasir Libya.
Karena perluasan wilayah terjadi
dengan cepat Umar r.a. segera
mengatur administrasi negara
dengan mencontoh administrasi
yang sudah berkembang terutama
di Persia.
12. Penaklukan –
Penaklukan Islam
Diawal pemerintahannya, Khalifah Umar bin
Khathab telah memulai misi penaklukan yang
dipenuhi cahaya iman yang telah dirintis oleh
Khalifah Abu Bakar. Umar membangun Negara
berdasarkan fondasi yang kuat, yaitu keimanan
kepada Allah, penegakan keadilan, serta diperkuat
oleh kasih sayang yang tulus, budi peerti yang
tinggi, dan tradisi Arab yang murni.
13. Ibu kota Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan setahun kemudian, setelah tentara
Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah
kekuasaan Islam. Dengan memakai Syria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir
di bawah pimpinan ‘Amr bin ‘Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa’ad
bin Abi Waqqash.
Iskandariah (Alexandria), ibu kota Mesir, ditaklukkan tahun 641 M. Dengan
demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Al-Qadisiyah, sebuah kota dekat
Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. Dari sana ekspansi dilanjutkan ke ibu kota
Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun 641M,
Moshul dapat dikuasai.
14. 1) Menerbitkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah.
2) Mendirikan Pengadilan Negara dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan
lembaga edukatif.
3) Kepala Negara dalam rangka menjalankan tugas eksekutifnya, beliau dibantu oleh pejabat
yang disebut Al-Kitab (sekertaris negara). Dimasa Umar dijabat oleh Zaid bin Tsabit dan
Abdullah bin Arqam.
4) Membentuk jawatan Kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menagkap
penjahat.
5) Membentuk jawatan Militer, terdaftar secara resmi di negara, bertugas di daerah-daerah
perbatasan seperti di Kufah, Basrah, dan diberi gaji secara teratur setiap bulannya.
6) Umar juga mendirikan Baitul Mal, keuangan negara yang dipungut dari pajak dan lain- lain
disimpan di Baitul Mal dan penggunaanya diatur oleh Dewan.
7) Menempa atau mencetak mata uang sebagai alat tukar yang resmi dari negara.
8) Menciptakan kelender Islam atau tahun Hijriyah.
9) Umar bin Khattab membentuk pembagian administrasi pemerintahan menjadi 8 provinsi
dengan meliputi wilayah Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah Basrah, Kufah, Palestina, dan
Mesir.
Berbagai Pencapaian
15. Perhatian terhadap rakyat
Umar bin Khattab
Kezuhudan
Umar bin Khattab
Kerendahan Hati
Umar bin Khattab
04. Keteladanan
Kepemimpinan
16. Perhatian terhadap rakyat
Umar bin Khattab
Pada tahun 18 H, Daerah Hijaz (Makkah dan Madinah serta daerah
sekitarnya) benar-benar kering kerontang. Umar r.a. segera
membagi-bagikan makanan dan uang dari Baitul mal hingga
gudang makanan dan Baitul mal kosong total. Beliau memaksakan
dirinya untuk tidak makan lemak susu maupun makanan yang
dapat menggemukkan hingga musim paceklik ini berlalu. Jika
pada waktu sebelumnya selalu dihidangkan roti dan lemak susu,
maka pada waktu ini beliau hanya makan minyak dan cuka, beliau
hanya mengisap-isap minyak, dan tidak pernah kenyang dengan
makanan tersebut.
17. Kezuhudan
Umar bin Khattab
Ketika Rasulullah SAW memberikan kepadanya
hasil rampasan perang yang diperoleh kaum
Muslimin, beliau mengatakan agar harta itu
diberikan saja kepada yang lebih miskin darinya.
Umar r.a. juga seorang yang ikhlas dalam
bertindak. Kesetiaan dan pembelaannya kepada
Rasul SAW, kelebihan daya pikirnya, semua beliau
berikan karena keikhlasannya untuk mencari
keridhaan Allah SWT, bukan karena sesuatu
pamrih yang bersifat kedudukan atau pengaruh.
Hafshah putri umar bin Khathab
berkata kepada Umar dengan berandai-
andai beliau mengenakan pakaian yang
lebih bagus. Lalu Umar r.a. berkata
kepadanya, “Ingatlah, demi Allah aku
akan menjalani hidupku seperti
kehidupan mereka berdua (Rasulullah
Saw dan Abu Bakar) yang sederhana.
Aku berharap akan mendapatkan
kehidupan sejahtera seperti keduanya‟
18. Kerendahan Hati
Umar bin Khattab
Meskipun memiliki sikap keras dan tegas, Umar r.a.
selalu menghormati Rasulullah dan mengikuti
ajarannya. Umar r.a. juga sosok umat yang taat
beribadah dan senantiasa mengingat Allah. Ia
termasuk sahabat Rasulullah yang sudah dijamin
akan masuk surga. Umar r.a sudah dijamin masuk
ke dalam surga, namun ia masih tetap khawatir
tidak bisa memasukinya. Umar bin Khattab
merupakan sahabat Rasulullah yang sangat rendah
hati. Beliau tak segan-segan berbicara langsung
dengan rakyatnya dan mencari solusi dari
permasalahan yang ada.
19. KESIMPULAN
Kesempurnaan kepemimpinan pada masa khalifah Umar r.a.
tidak hanya dilihat dari lahirnya institusi-instiusi yang menopang
pemerintahannya, akan tetapi kesempurnaan itu bisa lebih
dilihat dari bagaimana cara khalifah Umar r.a. mencurahkan
kekuasaan negara untuk kesejahteraan rakyatnya. Menurut yang
diriwayatkan oleh Ibnu Atsir bahwa Abdullah Ibnu Mas’ud
berkata: “Islamnya Umar adalah kemenangan, hijrahnya adalah
pertolongan dan kekhalifahan serta pemerintahannya adalah
rahmat”
20. References
• (Marwa, S.Ag., 2021)Intan, S. (2017). Kekhalifaan Umar Ibn Khattab (13-23 H/ 634-644 M). 5(2), 137–151.
• Khakimurrosyidin, M. (2018). Umar Bin Khathab. 932126217, 1–18.
• Marwa, S.Ag., M. H. . (2021). Umar Bin Khattab : Potret Keteladanan Sang Pemimpin Umat. 1–20.
• Rahma Indina Harbani. (2022, April 7). Kisah Umar bin Khattab, Pemimpin yang Jarang Tidur untuk Rakyat. Detikedu;
detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6020260/kisah-umar-bin-khattab-pemimpin-yang-jarang-tidur-
untuk-rakyat
• Suherni. (2020, February 22). Kisah Umar bin al Khattab, Sahabat Rasulullah yang Rendah Hati.
Https://Muslim.okezone.com/; Okezone.com. https://muslim.okezone.com/read/2020/02/18/614/2170376/kisah-umar-bin-
al-khattab-sahabat-rasulullah-yang-rendah-hati?page=2
• 8 Keunggulan Umar Bin Khattab, Jadi Alasan Sebagai Teladan (1) - Islampos. (2020, July 4). Islampos.
https://www.islampos.com/8-keunggulan-umar-bin-khattab-jadi-alasan-sebagai-teladan-1-195475/
• Abdi, H. (2023, April 5). Sifat-Sifat yang Dimiliki oleh Umar bin Khattab adalah Adil, Cerdas, dan Peduli
dengan Rakyatnya. Liputan6.com; Liputan6. https://www.liputan6.com/hot/read/5253316/sifat-sifat-yang-
dimiliki-oleh-umar-bin-khattab-adalah-adil-cerdas-dan-peduli-dengan-rakyatnya