Dokumen tersebut membahas tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran elektronik. Kekuatannya meliputi kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat, menjangkau audiens lebih luas, dan memungkinkan simulasi pembelajaran. Sedangkan kelemahannya antara lain ketergantungan terhadap motivasi siswa, koneksi internet yang tidak handal, serta keterbatasan perangkat pembelajaran elektronik.
2. Definisi Pembelajaran Elektronik
• Pembelajaran elektronik adalah semua yang mencakup
pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas
pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile
technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan
teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia
CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak
kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment,
animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak
manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-
lain. (Thomas Thot, 2003).
3. • Selain sumber belajar yang berkaitan dengan media cetak,
masih banyak sumber belajar lainnya yang bisa dipergunakan
untuk memperkaya wawasan peserta didik, diantaranya audio
tape, slide, LCD, proyektor, video, VCD/DVD, film, televisi
serta computer dan sebagainya yang juga merupakan sumber
belajar yang digolongkan kedalam media elektronik atau non
cetak. (Sugiyono Arjaka, U.N Malang)
4. Kekuatan Pembelajaran
Elektronik
1. Dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam
menyebarkan berita ke masyarakat
2. Media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan
para audiensnya untuk memahami berita dan pelajaran,
khususnya televisi.
3. Menjangkau masyarakat lebih luas, khususnya internet.
4. Dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat
kejadian, khususnya radio dan TV.
5. 5. Dapat menampilkan proses terjadinya suatu pembelajaran/
simulasi.
6. Bisa dinikmati oleh semua orang, baik yang cerdas maupun
yang kurang cerdas jika disajikan dalam tampilannya menarik.
7. Tampilan dalam LCD dengan slide show lebih menarik
perhatian.
6. 8. Informasi yang ditayangkan tidak hanya terbatas
pada gambar-gambar yang direkam saja, tetapi juga
dapat ditambahkan dengan sound effect, narasi suara,
musik, gambar bergerak dan mati, grafis, tabel
uraian yang dimaksud untuk memperjelas hal-hal
yang ditayangkan tersebut.
9. File yang tersimpan bisa diputar kembali pada
suatu saat nanti jika diperlukan lagi
10. Dalam hal vcd/file film bisa dilakukan berulang2,
bisa diperlambat, di-pause, agar peserta didik bisa
memahami tayangan lebih detail terhadap pesan yang
ada.
7. 11. Pelajar dapat kapanpun belajar dan dimana saja jika punya
akses internet.
12. Efisien waktu dan biaya
13. Pelajar bisa memilih materi pelajaran sesuai dengan level dan
kemampuannya, bahkan bisa menjangkau ilmu pengetahuan yang
lain.
14. Fleksibilitas untuk bergabung dalam kelas jarak jauh melalui
ruang chatting.
8. 15. Bisa membangun pembelajaran secara mandiri
16. Kehadiran guru atau dosen tidak mutlak dilakukan
17. Berubahnya peran siswa dari pasif menjadi aktif
9. Kelemahan Pembelajaran
Elektronik
1. Pelajar yang rendah motivasi dan berperilaku buruk akan
tertinggal dalam pembelajaran.
2. Pelajar akan merasa terisolasi dan bermasalah jika tidak
dilakukan secara tatap muka
3. Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada
saat dibutuhkan
4. Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat
menimbulkan frustasi
10. 5. Beberapa pelajaran atau mata kuliah bisa saja sulit
direalisasikan dalam bentuk pembelajaran elektronik.
6. Pelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari sofware
atau aplikasi elektronik sehingga mengganggu beban belajar.
7. Pelajar yang tidak rutin dan tidak familiar dengan software
akan tertinggal
11. 8. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan
memerlukan investasi yang mahal dalam membangun
pembelajaran elektronik.
9. Keterbatasan jumlah tape, komputer, lcd, program-program
software yang dimiliki sekolah atau universitas akan menghambat
pelaksanaan pembelajaran elektronik
12. 10. Bagi siswa yang gagap teknologi (gaptek), sistem ini sulit
untuk diterapkan
11. Berubahnya peran guru dari yang semula konvensional, kini
dituntut mengetahui teknik pembelajaran elektronik dan ICT.
12. Berkurangnya interaksi langsung siswa dan guru sehingga
memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar mengajar.
13. 13. Tidak semua tempat tersedia pasilitas listrik dan internet
(terutama dipedalaman)
14. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada
pendidikan.
THANK YOU VERY MUCH
FOR YOUR NICE ATTENTION
And…HAVE A NICE DAY!