SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Download to read offline
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Pristiyanto
Community College
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Oleh:
Pristiyanto, SS. MM. MP.
Kepala Bidang Literasi dan
Penumbuhan KSPPS/USPPS Koperasi
Disampaikan pada:
Pelatihan Pengembangan Koperasi Syariah
Dinas KUKM Kabupaten Bogor
Senin, 23 November 2020
Asdep Pembiayaan Syariah
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Nama : Pristiyanto, SS. MM. MP.
Pekerjaan : 1. PNS Kementerian Koperasi dan UKM
(Kabid Literasi dan Penumbuhan KSPPS/USPPS Koperasi)
2. Personal Treiner Bidang Koperasi dan UMKM
(Organisasi dan Manajemen, MSDM, Keuangan Syariah)
Pengalaman organisasi : Gerakan Pramuka, Forum Studi Islam, KOPMA, Senat/BPM UI,
(Ketua BPM UI 1997/1998)
Organisasi : - Ketua Umum Forum Ekonomi Syariah Koperasi dan UMKM
- Sekretaris Koperasi KPDK, Kementerian KUKM
- Owner Pristiyanto Community College
Alamat (K) : Deputi Pembiayaan Kementerian KUKM Lt. 3
Jl. HR Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan, Jakarta12940
Pendidikan : S1 Sastra Universitas Indonesia
Administrasi Bisnis Unkris Jakarta
Hukum Bisnis Untag Jakarta
S2 Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta
Manajemen IKM Institut Pertanian Bogor
S3 Candidat Doktor Ilmu Manajemen
Universitas Negeri Jakarta
No. Reg Sertifikasi BNSP : Asesor (MET 000 001007 2020); Treiner (ITM 045 00914 2019)
Manajer (KJK 156 00038 2019)
Sertifikasi Diklat : DPS LKS DSN-MUI (2017); AWP IFAC (2020)
BIODATA SINGKAT
3
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
1 2 3 4
Koperasi
adalah
Organisasi
Ekonomi
yang
Berwatak
Sosial
Koperasi
adalah
kumpulan
orang
bukan
kumpulan
modal
Koperasi
memberi
manfaat
(benefit )
bukan
pendapatan
(profit)
Anggota
bertransaksi
melalui
koperasi bukan
Anggota
bertransaksi
dengan
Koperasi
FILOSOFI DASAR BERKOPERASI
6
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
SISTEM EKONOMI KOPERASI vs KAPITALIS
SISTIM EKONOMI KAPITALIS
A
B
C
D
E
KOPERASI
P
A
S
A
R
U
M
K
Anggota
Koperasi Pelayanan &
SHU
Barang/
Jasa
Simpanan
SISTIM EKONOMI KOPERASI
Koperasi berorientasi pada
manfaat pelayanan kepada
anggota dalam meningkatkan
kesejahteraanya
PT berorientasi pada
peningkatan laba perusahaan dan
share deviden kepada pemodal
F
G
H
I
J
PERSEROAN
TERBATAS
P
A
S
A
R
Laba
Barang/
Jasa
Saham
7
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
7
4
6
1
2
5
3
Keanggotaan
bersifat suka rela
dan terbuka;
Pembagian SHU
sebanding dgn besarnya
jasa usaha anggota;
Pemberian balas jasa
yang terbatas terhadap
modal;
Kerjasama antar
koperasi;
Pengelolaan
dilakukan secara
demokratis
Kemandirian
;
Pendidikan
perkoperasian
PRINSIP
KOPERASI
PRINSIP KOPERASI
8
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
• Nilai Lebih
Berkoperasi
• Kesejahteraan
Anggota
• Kemudahan
Akses Pasar
•Konsolidasi
Sumberdaya
Menghadapi Pasar
Alat
Perjuangan
Ekonomi
Pelayanan
Anggota
Efisiensi
Usaha
Promosi
Ekonomi
FUNGSI KOPERASI
10
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
EKONOMI SYARIAH
Ekonomi Syariah adalah ilmu pengetahuan yang membantu manusia dalam mewujudkan
kesejahteraan dan keadilan melalui alokasi dan distribusi berbagai sumber daya sesuai
Syariah.
Tujuan ekonomi Islam adalah maslahah (kemaslahatan bagi umat manusia)
yaitu dengan mengusahakan segala aktivitas ekonomi demi mencapai
kemaslahatan (kebaikan) bagi manusia, atau dengan menghindarkan diri dari
segala hal yang membawa mafsadah (kerusakan) bagi manusia.
Implementasi Ekonomi Syariah adalah wujud ketakwaan kepada Allah SWT
dan upaya meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun
akhirat.
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usahanya dalam
memenuhi kebutuhan dan memperoleh kesejahteraan.
11
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Ekonomi Syariah
Keuangan
Syariah
HARAM KARENA ZATNYA:
(Babi, Minuman Keras [khamr], Darah,
Bangkai, dll).
Ekonomi Koperasi
HARAM KARENA UNSURNYA
1. Tidak Pasti (Gharar)
2. Judi (Maisir)
3. Riba :
• transaksi dgn objek tdk jelas
(fadhi),
• pertukaran sejenis dgn nilai
berbeda (nasiah),
• bunga uang, (jahiliyah)
4. Informasi tdk transparan
/menyesatkan (tadlis)
5. Rekayasa penawaran/supply [-] agr
harga naik (Ikhtikar)
6. Rekayasa permintaan/demand [+]
agr harga naik (Bai Najsy)
7. Merusak (mudharot) : pornografi,
prostitusi, dll.
Tolong Menolong
(Ta’awun)
Keadilan (‘Adalah)
Keseimbangan (al-
Wustho)
Kebenaran (al-
Shidqah)
Kejujuran
(amanah)
TDK SAH AKAD
1. Tdk Terpenuhi Rukun & Syarat Akad
2. Transaksi terkait dgn transaksi lainnya
(ta’alluq)
3. Dua Transaksi dalam satu akad: obyek,
pelaku dan priode sama
Kebersamaan dan Persamaan
(Ukhuwwah)
PERBEDAAN SISTEM EKONOMI
KONVENSIONAL - SYARIAH
13
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Memisahkan
Sektor
Keuangan
Dengan
Sektor Riil
Tidak
Memisahkan
Sektor
Keuangan
Dengan
Sektor Riil
S
Keuangan
Syariah
Keuangan
Konvensional
Sektor
Riil
SISTEM KEUANGAN
Pembiayaan dgn Bagi Hasil,
Margin, Fee dan Bonus
(Hasil Manfaat Uang)
Kredit dengan Bunga
(Nilai tambah dari
Uang yg dipinjam)
SYARIAH KONVENSIONAL
PERBEDAAN SISTEM EKONOMI
KONVENSIONAL - SYARIAH
14
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
INTEGRASI SISTEM EKONOMI
KOPERASI - SYARIAH
1. Mendorong pertumbuhan dari pergerakan ekonomi
sektor riil bukan kesemuan dari peningkatan nilai
tambah dari uang (riba).
2. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan
kesejahteraan bersama melalui pendayagunaan
zakat, infaq/shodaqoh dan wakaf
3. Mengembangkan badan usaha bersama yang
sesuai syariat islam yang mengedepankan keadilan,
keseimbangan, dan tolong-menolong sesama
manusia.
15
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Oleh:
Pristiyanto, SS. MM. MP.
No. Reg. ITM 045 00914 2019
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Melaksanakan perintah
agama (Syariat Islam)
Mengembangkan usaha
dan diversifikasi produk
Memaksimalkan
pemenuhan kebutuhan
anggota
Meningkatkan promosi
ekonomi anggota
17
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Meninggalkan ekonomi
ribawi dan yang diharamkan
Meningkatkan kesejahteraan
individu dan umat
Membentuk lingkungan alam
dan sosial yang harmonis
Mengembangkan sistem ekonomi
berbagi (tolong menolong)
Melaksanakan usaha yang
halal dan sesuai syariah
Sistim keuangan yang adil dan
menyejahterakan
Mendorong pengembangan
usaha sektor riil
Meningkatkan ketakwaan dan
motivasi hidup
Syariah
18
1
2
3
4
5
6
8
7
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Obyek Akad
Ijab - Kabul
Perorangan
(Cakap Hukum)
Subyek Akad
Badan Hukum
Koperasi
Permodalan
Kegiatan Usaha
Wakil : Mengawasi dan
Mengelola,
Bagi Hasil : Keuntungan
/Kerugian
Di Putuskan dlm RA ,
Pengankatan Hak dan
Kewajiban Pengurus/
Pengawas/DPS, Anggota
dan Dinyatakan Tertulis
dalam AD Pendirian
Rukun dan Syarat Akad Syirkah
K O P E R A S I S Y A R I A H
Koperasi
Syariah
19
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
KETENTUAN NAMA KOPERASI
Pemakaian nama Koperasi wajib memperoleh
persetujuan Menteri melalui permohonan pada Sistem
Administrasi Badan Hukum dengan memuat: nama
Koperasi dan jenis Koperasi (produsen, konsumen,
pemasaran; jasa; dan simpan pinjam serta pernyataan
bertanggung jawab penuh terhadap nama Koperasi
yang diajukan.
Permen KUMHAM No. 14/2018 Pasal 5,6 dan 19
Nama Koperasi yang dipesan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
• terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) kata setelah
frasa Koperasi dan jenis koperasi;
• ditulis dengan huruf latin;
• belum dipakai secara sah oleh Koperasi lain;
• tidak bertentangan dengan ketertiban umum
dan/atau kesusilaan;
• tidak sama atau tidak mirip dengan nama
lembaga negara, lembaga pemerintah, atau
lembaga internasional, kecuali mendapat izin
dari lembaga yang bersangkutan; dan
• tidak terdiri atas angka atau rangkaian angka,
huruf atau rangkaian huruf yang tidak
membentuk kata.
Permen KUMHAM No. 14/2018 Pasal 7
Persetujuan pemakaian nama Koperasi diberikan
oleh Menteri secara dan berlaku untuk jangka waktu
paling lama 30 (tiga puluh) Hari sejak persetujuan
pemakaian nama diberikan
Permen KUMHAM No. 14/2018 Pasal 10
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
PERANGKAT DAN KELENGKAPAN ORGANISASI
KOPERASI SYARIAH
21
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
PENGAWAS DPS
MANAGER
Kabag Maal Kabag Keuangan Kabag USPPS
UMKM Syariah Anggota Koperasi
Perangkat Organisasi
Alat Kelengkapan
Organisasi
Pengelolaan ZISWAF
Simpan Pinjam dan
Pembiayaan
Permen KUKM No. 11 Tahun 2017.
1. Dewan Pengawas Syariah beranggotakan minimal 2 orang, berasal dari anggota dan/atau non anggota
2. Anggota Dewan Pengawas Syariah dapat merangkap jabatan yang sama pada Koperasi lainnya.
3. Persyaratan aturan: Memperoleh rekomendasi MUI sesuai wilayah keanggotaan koperasi atau memiliki sertifikat pendidikan dan pelaihan DSN MUI,
• Memenuhi kepatutan dan kelayakan rangkap jabatan pengawas syariah pada koperasi lain, dengan pertimbangan ketersedian waktu, jumlah koperasi, dan jarak.
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Simpanan Pokok
Modal Sendiri
Simpanan Wajib
Cadangan
Hibah
Pinjaman/Pembiayaan
LK/BU/Perorangan
Modal Penyertaan
Simpanan/Tabungan
Modal Pinjaman
Modal Penyertaan
Musyarakah
Hibah
Wadiah, Mudharabah
dan Musyarakah
Musyarakah
Hibah
Qord, Mudharabah dan
Musyarakah
Mudharabah dan
Musyarakah
PERMODALAN KOPERASI SYARIAH
22
Surat Hutang (Sukuk) Mudharabah dan
Musyarakah
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
*) Usaha Utama Koperasi berdasarkan Jenis Usaha: Konsumen, Produksen, Pemasaran, Jasa dan Simpan Pinjam
Unit Produksi
Unit Konsumen
Unit Pemasaran
Unit Jasa
KOPERASI
SYARIAH
Tunggal Usaha
Multil Usaha Koperasi Konsumen*)
Transaksi Elektronik USPPS
Sistem/Aplikasi berbasis ITE
PPOB (fee base income)
Transaksi Elektronik USPPS
PPOB (fee base income)
KEGIATAN USAHA KOPERASI SYARIAH
Koperasi Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariahc
Unit Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
*) Termasuk pendirian Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah sebagai Koperasi yang hanya melaksanakan tunggal usaha dibidaang Usaha Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah
Rapat Pendirian
Dihadiri >20 org
(Ttd daftar Hdsir)
Pengesahan
Akta, No BH,
NPWP dan NIB
Keputusan Pendirian
Koperasi Syariah
dengan kesepakatan
Subtansi Pokok
sesuai Peraturan
Notaris
Pembuat Akta
Koperasi
(Terdaftar di
Kemenkop)
Notaris
Akta Koperasi
Terdaftar di
Kemenkop
Kuasa Pendiri
untuk Pembuatan
Akta Notaris dan
Perizinan
Akta Notaris
Koperasi Syariah
Persetujuan Nama
Koperasi Syariah
Kementerian Hukum
OSS
Berita Acara
Pendirian
Keputusan Rapat
Pendirian Visi,
Misi, Tujuan,
Usaha Utama dan
Tambahan, dan
Kepengurusan
Nama Koperasi
dan Alternatif
Nama
Draft Akta
Pendirian/AD
Pemesanan
Nama Koperasi
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
25
Restrukturisasi
Usaha SPPS
Simpanan
Berjangka
Mudharabah
(Bagi Hasil)
Tabungan
Wadiah
(Titipan)
Pinjaman
Qordul
Hasan/Qord
(Non Imbalan)
Pembiayaan
Murabahah
(Margin)
Pembiayaan
Ijarah
(Ujroh)
Pinjaman
Rahn
(Ujroh)
Pembiayaan
Mudharabah
(Bagi Hasil)
Pembiayaan
Musyarakah
(Bagi Hasil)
Pinjaman
(Bunga)
Laporan
Keuangan
Rapat
Anggota
Imbalan
sebagai
Pendapatan
Bunga
sebagai
Penerimaan
Non Halal
START
Rapat Anggota
Data
Simpanan
dan
Pinjaman
Pembentukan
Tim Asistensi
dan Pelaksana
Penyusunan
Pedoman dan
Standar
Prosedur
Restrukturisasi
Pelaksanaan
Restrukturisasi
Usaha
Keputusan
Perubahan
Konvensional
ke Syariah
Data
Bahan,
Proses dan
Hasil Non
USPPS
Restrukturisasi
Usaha Non SPPS
Menghentikan
produksi/pem
asaran
produk
barang/jasa
tidak halal
Musnah
kan
Jual
Alih
Produksi/
Pemasaran
Halal
Menggati
bahan
baku/sumber
/produk tidak
halal
Memperbaiki
proses
Produksi/
Pemasaran
yang dapat
menyebabkan
tidak halal
Memperbaiki
proses
Distribusi dan
Logistik
Rapat
Anggota
Perubahan
Anggaran
Dasar
Usaha
SPPS
Usah Non
USPPS
Izin Usaha
Izin
Operasion
al
Penetapan
DPS
Perubahan
Legalitas
Perubahan
Standar
Kompetensi
SOM
dan SOP
Izin Usaha
Izin
Operasion
al
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Memutuskan
perubahan Usaha
KSP/USP
Koperasi dari
Konvensional
ke Syariah
Rapat Anggota
Menetapkan
Pedoman dan
Standar Prosedur
Restrukturisasi
Pedoman
Restrukturisasi
Menghentikan
pinjaman riba
(bunga) dan
berubah jadi
pinjaman/pembia
yaan syarah
Pelaksanaan
Restrukturisasi
Menetapkan
pendamping dan
pelaksana untuk
menyiapkan dan
melaksanakan
perubahan
Asistensi &
Pelaksana
Menetapkan
Perubahan
Anggaran Dasar
Atas Nama,
Kegiatan Usaha &
Penetapan DPS
Rapat Anggota
Menetapkan
Perubahan
Manajemen dan
Kompetensi
Pengelola,
Perijinan dan
SOM/SOP
Perubahan
Legalitas
< Tahun ke 3
< Tahun ke 2
Tahun ke 0
< Tahun ke 2 < Tahun ke 2 < Tahun ke 2
KONVENSIONAL
Mak 1 Tahun
Usaha
Koperasi Syariah
Produksi, Konsumsi
dan Jasa
KSPPS/
USPPS
Koperasi
Maksimal 2 Tahun Untuk Melakukan Perubahan Layanan Produk/Jasa dan Pengelolaan
0
1b
1a 1c 1d 2
Menghentikan
produksi/pemasaran
produk barang/jasa non
halal ke halal
Restrukturisasi
Menetapkan Peraturan ttg
Standari Produk Halal, Standar
Manajemen dan Prosedur
sesuai Syariah
1b 1c
SOM/SOP
Proses Perubahan sama dengan KSPPS/USPPS Koperasi kecuali 1b dan 1c karena perbedaan produk barang/jasa
Permen KUKM No. 11 Tahun 2017
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
27
IZIN USAHA DAN IZIN OPERASIONAL
Perizinan Usaha
Koperasi Syariah
Persiapkan
Dokumen
Persyaratan
Komitmen
Izin Usaha
Penuhi
Komitmen
Permohonan Izin Usaha USPPS/Non USPPS (Konsumen,
Produksi, Pemasaran dan Jasa pada OSS dengan Unggah
Persyaratan dan Cek Lis Komitmen
Komitmen Prasarana :
Izin Usaha/Izin Operasional
Berlaku Efektif
Izin Lokasi
Izin Lokasi
Perairan
Izin
Lingkungan
Izin
Mendirikan
Bangunan
Pemenuhan Komitmen Teknis Usaha pada
K/L/Dinas
Ya
Tidak
Permohonan
Ulang
Modal
Kepengurusan/P
engelola
Sertifikasi
Kompetensi/
Produk/Halal
Rencana Kerja
Izin
Operasional
Penuhi
Komitmen
Ya
Permohonan
Ulang
Tidak
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Oleh:
Pristiyanto, SS. MM. MP.
No. Reg. ITM 045 00914 2019
Disampaikan pada:
Pelatihan Pengembangan Koperasi Syariah
Dinas KUKM Kabupaten Bogor
Rabu, 24 November 2020
Asdep Pembiayaan Syariah
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
UU No. 25/1992 ttg Perkoperasian Pasal 60 ayat (1) dan (2)
• Pemerintah Menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong
pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi.
• Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada koperasi.
• Permen KUKM No. 11/2017 ttg Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi
• Permen KUKM No. 14/2015 ttg Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi
PP 9/1995 ttg Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, Pasal 23 ayat (1), (2) & Penjelasan
• Penghimpunan (simpanan & tabungan) dan penyaluran dana (pinjaman) dilakukan
dengan pemberian imbalan, yang ditentukan oleh Rapat Anggota.
• Pemberian imbalan dpt berupa bunga/bentuk lain antrln berupa prinsip bagi hasil
• Permen KUKM No. 11/2018 ttg Perizinan Usaha Simpan Pinjam
Koperasi
• Permen KUKM No. 09/2018 ttg Penyelenggaraan Dan Pembinaan
Perkoperasian
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
KJKS/UJKS
Koperasi
KSPPS/USPPS
Koperasi
KSPPS/USPPS
Koperasi
BMT
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan
UKM No.91 Tahun 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM
No.16 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah oleh Koperasi
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM
No.11 Tahun 2017 tentang Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Syariah oleh Koperasi
• Jasa Keuangan
(Non SP)
• Maal dpt dibentuk
• DPS bukan
perangkat organisasi
• Simpan Pinjam
• Maal dpt dibentuk
• DPS wajib sbg
“perangkat
organisasi”
• Simpan Pinjam
• Maal wajib dibentuk
• DPS wajib sbg
“perangkat
organisasi”
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Menggunakan Akad-Akad Syariah
Melaksanakan Hukum Islam
Berlandaskan Alquran dan Hadis
Akad Syirkah
Akad Permodalan
Badan Usaha
dikelola dengan
Akad Simpanan
Akad Pinjaman
Akad Pembiayaan
KOPERASI
Koperasi Syariah
Akad
Produk/Jasa
Syariah Lain
Badan Hukum
didirikan dengan
Standar Akutansi, Standar Manajeman, Standar Operasional
Prosedur dan Pemasaran sesuai Prinsip Syariah
1
2
3
4
Akad Kerjasama Lain
KELEMBAGAAN KOPERASI SYARIAH
31
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Obyek Akad
Ijab - Kabul
Perorangan
(Cakap Hukum)
Subyek Akad
Badan Hukum
Koperasi
Permodalan
Kegiatan Usaha
Wakil : Mengawasi dan
Mengelola,
Bagi Hasil : Keuntungan
/Kerugian
Di Putuskan dlm RA ,
Pengankatan Hak dan
Kewajiban Pengurus/
Pengawas/DPS, Anggota
dan Dinyatakan Tertulis
dalam AD Pendirian
Rukun dan Syarat Akad Syirkah
K O P E R A S I S Y A R I A H
Koperasi
Syariah
32
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Simpanan Pokok
Modal Sendiri
Simpanan Wajib
Cadangan
Hibah
Pinjaman/Pembiayaan
LK/BU/Perorangan
Modal Penyertaan
Simpanan/Tabungan
Modal Pinjaman
Modal Penyertaan
Musyarakah
Hibah
Wadiah, Mudharabah
dan Musyarakah
Musyarakah
Hibah
Qord, Mudharabah dan
Musyarakah
Mudharabah dan
Musyarakah
PERMODALAN KOPERASI SYARIAH
33
Surat Hutang (Sukuk) Mudharabah dan
Musyarakah
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
PERANGKAT DAN KELENGKAPAN ORGANISASI
KOPERASI SYARIAH
34
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
PENGAWAS DPS
MANAGER
Kabag Maal Kabag Keuangan Kabag USPPS
UMKM Syariah Anggota Koperasi
Perangkat Organisasi
Alat Kelengkapan
Organisasi
Pengelolaan ZISWAF
Simpan Pinjam dan
Pembiayaan
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
35
Unit
Sektor Riil
Unit
Tamwil
Unit
Maal
Baitul Maal, mengelola
dana sosial keagamaan
dari anggota, calon
anggota dan masyarakat.
• Memberdayakan
anggota , calon anggota
dan masyarakat wilayah
sekitar.
• Menjalin persaudaraan
dan keterikatan anggota,
calon anggota dan
masyarakat.
• Mengembangkan
kesetiakawanan sosial
dan kesenjangan di
lingkungan.
Baitul Tamwil,
menjalankan fungsi
intermediasi keuangan
melalui
pinjaman/pembiayaan
untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja
dan investasi
• Menyediakan
pinjaman (qord)
untuk kebutuhan
dasar yang mendesak
di bidang sandang,
pangan, dan papan
termasuk pendidikan
dan kesehatan.
• Menyediakan
pembiayaan syariah
bagi kebutuhan
barang rumah tangga,
modal usaha, jasa
keuangan lainnya.
Baitul Tamwil,
menjalankan fungsi
intermediasi keuangan
melalui
pinjaman/pembiayaan
untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja
dan investasi
• Menyediakan
pinjaman (qord)
untuk kebutuhan
dasar yang mendesak
di bidang sandang,
pangan, dan papan
termasuk pendidikan
dan kesehatan.
• Menyediakan
pembiayaan syariah
bagi kebutuhan
barang rumah tangga,
modal usaha, jasa
keuangan lainnya.
Sektor Riil, layanan
produk dan jasa (non
keuangan).
SEKTOR USAHA KOPERASI SYARIAH
Keuangan
Non Keuangan
35
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
36
Tanpa Imbalan Bagi Hasil Margin Fee
Bonus
IMBALAN
Pembiayaan
DILAKSANAKAN SESUAI PRINSIP SYARIAH
Penghimpunan (simpanan dan tabungan) dan penyaluran dana (pinjaman) dilakukan
dengan pemberian imbalan, yang ditentukan oleh Rapat Anggota.
[PP 9/1995, Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2)]
Pemberian imbalan dapat berupa bunga atau dalam bentuk lainnya antara lain
berupa prinsip bagi hasil
[Penjelasan PP 9/1995, Pasal 23 ayat (1)]
Simpanan
Pinjaman
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah hanya dapat
dilaksanakan oleh: KSPPS dan USPPS Koperasi.
Koperasi yang melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam dan
pembiayaan syariah wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah.
KSP dilarang membentuk USPPS Koperasi.
Koperasi yang membentuk USPPS Koperasi dilarang membentuk
dan/atau memiliki USP Koperasi.
USPPS Koperasi wajib dikelola secara terpisah dengan unit usaha
lainnya.
Koperasi wajib memasang lambang atau logo gerakan koperasi pada
papan nama di kantor pusat dan setiap kantor Jaringan Pelayanan.
1
2
3
4
5
6
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
*) Usaha Utama Koperasi berdasarkan Jenis Usaha: Konsumen, Produksen, Pemasaran, Jasa dan Simpan Pinjam
KOPERASI
SYARIAH
Tunggal Usaha
Multil Usaha Koperasi Konsumen*)
Transaksi Elektronik USPPS
Sistem/Aplikasi berbasis ITE
PPOB (fee base income)
Transaksi Elektronik USPPS
PPOB (fee base income)
BADAN USAHA
KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH DAN
UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
Koperasi Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah
Unit Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
LEGALTAS USAHA SIMPAN PINJAM DAN
PEMBIAYAAN SYARIAH
PENGESAHAN
BADAN HUKUM
PERIZINAN
BADAN USAHA
IJIN USAHA
NOMOR
BADAN
HUKUM
NOMOR INDUK
KOPERASI
NOMOR INDUK
BERUSAHA
NAMA
KOPERASI
AKTA
PENDIRIAN/
ANGGARAN
DASAR
NOMOR
POKOK WAJIB
PAJAK
KSPPS/USPPS KOPERASI
IZIN OPERASIONAL
PELAPORAN
KEMENTERIAN
KOPERASI
PENCATATAN
KEPENGURUSAN
KEPESERTAAN
PROGRAM
AKSES
PROGRAAM
PEMBIAYAAN
KANTOR CABANG
KANTOR CABANG PEMBANTU
KANTOR KAS
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Memperkuat landasan
pelaksanaan kegiatan
usaha KSPPS/USPPS
Koperasi berlandaskan
prinsip syariah (hukum
Islam)
Pembagian tupoksi
kelembagaan, pembinaan
usaha dan pengawasan.
Pembinaan dan
Pengawasan Kantor
Cabang, CP dan Kas oleh
Walikota/Bupati selain
pemberi izin.
Penguatan legalitas
kegiatan Maal
dalam pengelolaan
ZISWAF untuk
pemberdayaan
sosial-ekonomi
anggota dan
masyarakat
Layanan Simpan
Pinjam dan
Pembiayaan Syariah
secara Elektronik
Pengaturan Usaha Koperasi
Sekunder KSPPS/USPPS
POKOK PENGATURAN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
PADA PERMEN 11 TAHUN 2017
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
KSPPS/USPPS
Simpanan
Simpanan
Pinjaman
Pinjaman
Pembiayaan
Pembiayaan
Zakat
Zakat
Infaq
Infaq
Wakaf
Wakaf
Shodaqoh
Shodaqoh
Baitul Maal
Baitul Maal Baitul Tamwil
Baitul Tamwil
41
KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
PENGHIMPUNAN DANA
USAHA SIMPANAN
Tabungan
Mudharabah Muqayyadah
ditentukan pemanfatan
oleh pemilik dana (shahibul
maal)
Mudharabah Muthlaqah
Wa’diah Yad Amanah
tidak dapat dimanfaatkan
pengelola (mudharib) dan
dapat menarik imbalan
(ongkos)
Wa’diah Yad Dhamanah
dapat dimanfaatkan
pengelola (mudharib) dan
dapat diberi imbalan yg tidak
diperjanjikan (bonus)
Wa’diah (Titipan)
Simpanan Berjangka
Mudharabah (Bagi Hasil)
keleluasaan pemanfaatan
oleh pengelola (mudharib)
SIMPANAN
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
43
Qordhul Hasan
Al Qord
kembali pokok, tidak ada
imbalan dan dapat menarik
biaya perolehan
kembali pokok, tidak ada
imbalan dan biaya
perolehan serta jika
rugi/gagal pokok tidak
dikembalikan
PINJAMAN
PENYALURAN DANA
PINJAMAN
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
bagi hasil
Mudharabah
Musyarakah
sewa
menyewa
Ijarah
Ijarah Muntahiya Bit
Tamlik
Ijarah Maushufah Fi
Zimmah
Multijasa: ijarah atau
kafalah
Piutang sewa-menyewa atas manfaat produk
(sewa barang atau upah kerja)
jual beli
Murabahah
Salam
Istisna
Wakalah
Ju’alah
Ujrah
Kafalah
Rahn
PENYALURAN DANA
PEMBIAYAAN
Musyarakah
Mutanaqishoh
Pembiayaan Bagi Hasil atas Kepemilikan Modal
dan Kerja
Pembiayaan Bagi Hasil atas Kepemilikan Modal
Bersama dan Kerja
Pembiayaan Bagi Hasil atas Kepemilikan Modal
Bersama dan Kerja dengan Kesepa-katan
Peralihan Kepemilikan Modal
Piutang sewa-menyewa dengan nilai tambah
atas manfaat produk dengan opsi peralihan
kepemilikan (hibah/jual) di akhir akad
Piutang sewa-menyewa dgn nilai tambah atas
manfaat produk yang spesifikasi produknya
telah disepakati dan dibayar dimuka sedang
penyerahannya kemudian
Piutang atas pemenuhan kewajiban atau
penjaminan pemenuhan kewajiban (utang)
dengan nilai tambah atas upah kerja pemenuhan
kewajiban tersebut.
pembayaran atas hak guna
(manfaat) suatu barang/jasa
Piutang jual-beli dengan pesanan kesepakatan
atas produk yang dibeli dengan nilai tambah
upah kerja dan/atau nilai manfaat atas produk
Piutang Jual beli atas produk dengan nilai
tambah upah kerja dan/atau nilai manfaat atas
produk
jaminan memenuhi kewajiban
kepada pihak ketiga
Lainnya
Hawalah
Pengambilalihan kewajiban pihak
kedua kepada pihak ketiga
Kuasa untuk melaksanakan suatu
janji untuk memberikan imbalan
atas pencapaian hasil
PEMBIAYAAN
Pinjaman dgn jaminan & nilai tam-
bah biaya pemeliharaan jaminan
Piutang jual-beli dengan pesanan yg spesifikasi
produknya telah disepakati dengan nilai tambah
upah kerja dan/atau nilai manfaat atas produk
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Spiritual
Capital
• Memahami
Tujuan Hidup
• Membangun
Motivasi Untuk
Perbaikan Hidup
• Memiliki
semangat
berusaha
meperoleh
kesejahteraan
Social Capital
• Keinginan
Berinteraksi
• Memiliki
keterikatan
dengan
kelompok/
koperasi
• Berinteraksi aktif
pada kegiatan
koperasi
• Loyalitas kepada
Koperasi
Knowledge
Capital
• Peningkatan
kompetensi
personal
• Penguasaan
Teknologi
• Berbagi
Pengetahuan
Financial
Capital
• Penyatuan
Sumberdaya
Pemanfaatan
• Sumberdaya
Bersama
• Bekerjasama
memcapai tujuan
berkoperasi
Economic
Capital
• Kemauan
membayar
Simpanan Pokok
dan wajib
• Membayar Jasa
• Tanggung
Renteng Rasiko
Bisnis
Semanagat
menjalankan syariat
Islam dalam
berusaha
(muamalah)
Semangat tolong-
menolong
Mengembangkan
kompetensi dan
kerjasama usaha
Menghimpun dan
mendayagunakan
dana bersama
Mengembangkan
usaha dan
kesejahteraan
bersama
PPENGEMBANGAN SDM
KSPPS/USPPS KOPERASI
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
46
KEGIATAN USAHA
KSPPS/USPPS KOPERASI
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
KUANTITAS
AKSESIBILITAS
MANFAAT
Kemudahan anggota dalam memperoleh
layanan jasa dan produk dari koperasi
Jasa dan produk mem-berikan dampak
terhadap promosi ekonomi (peningkatan
kesejahteraan) anggota
Kesesuaian antara jasa dan produk yang
ditawarkan dengan keinginan dan
karakteristik usaha anggota
Meningkatnya jumlah transaksi anggota
dalam menggunakan keragaman jasa dan
produk
KUALITAS
1
2
3
4
KUNCI KEBERHASILAN
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Terimakasih
Pristiyanto, SS. MM. MP.
Konsultasi dengan kesepakatan
Kementerian Koperasi dan UKM
Pristiyanto, Kabid Literasi dan
Penumbuhan KSPPS/USPPS Koperasi
Lt. 3 Kementerian Koperasi dan UKM
Jl HR Rasuna Said Kav 3-4 Kuningan
Jakarta 12940
Senin-Jumat 08.00-15.30
08121808043
pristiyanto@gmail.com
Pristiyanto Community College
Senin-Jumat 16.00-21.00
Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu
konfirmasi melalui :
082114738601
pristiyanto.pcc@gmail.com
Konsultasi online
Pristiyanto
Community College
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Asdep Pembiayaan Syariah
Oleh:
Pristiyanto, SS. MM. MP.
No. Reg. ITM 045 00914 2019
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 21
(1) Perangkat organisasi Koperasi terdiri atas:
a. Rapat Anggota;
b. Pengurus;
c. Pengawas.
(2) Selain memiliki perangkat organisasi Koperasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Koperasi yang menjalankan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah wajib memiliki dewan pengawas
syariah
UU No. 11 Tahun 2020 ttg Cipta Kerja
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 44A
1) Koperasi dapat menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah.
2) Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mempunyai
dewan pengawas syariah.
3) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri
atas 1 (satu) orang atau lebih yang memahami syariah dan diangkat
oleh Rapat Anggota
4) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Pengurus serta
mengawasi kegiatan Koperasi agar sesuai dengan prinsip syariah.
5) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
selanjutnya mendapatkan pembinaan atau pengembangan kapasitas
oleh Pemerintah Pusat dan/atau Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia.
6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Koperasi yang menjalankan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah diatur dengan Peraturan
Pemerintah
UU No. 11 Tahun 2020 ttg Cipta Kerja
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 1
• Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan
Koperasi berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis
Ulama Indonesia.
• Koperasi Syariah adalah Koperasi Primer dan Koperasi
Sekunder yang didirikan, dikelola dan menjalankan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
1. Koperasi yang melaksanakan usaha simpan dan pinjam
dan usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah wajib
menyampaikan laporan secara periodik dan sewaktu-
waktu kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
melalui sistem pelaporan secara elektronik.
2. Koperasi yang melaksanakan usaha simpan dan pinjam
dan usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah wajib
menggunakan sistem aplikasi pencatatan keuangan pada
sistem pelaporan secara elektronik
Pasal 7
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Paragraf Kedua
Usaha Koperasi yang Melaksanakan Prinsip Syariah
Pasal 12
1) Usaha berdasarkan Prinsip Syariah dilaksanakan oleh Koperasi
Syariah dan wajib dituangkan dalam anggaran dasar Koperasi.
2) Koperasi yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip
Syariah wajib mencantumkan kata “Syariah” dalam penamaan
Koperasi.
3) Koperasi Syariah didirikan dan dikelola berdasarkan Prinsip
Syariah.
4) Koperasi Syariah dilarang melaksanakan kegiatan usaha yang
bertentangan dengan Prinsip Syariah.
5) Koperasi Syariah melaksanakan usaha berdasarkan kesamaan
usaha dan/atau pemenuhan kebutuhan anggota dan masyarakat di
bidang industri, perdagangan, jasa, serta bidang usaha lainnya.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
6) Usaha Koperasi Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilaksanakan dengan akad pinjam-meminjam, bagi hasil, sewa-
menyewa, jual beli, dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan Prinsip
Syariah.
7) Selain menjalankan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada
ayat (5), Koperasi Syariah dapat menjalankan fungsi sosial dalam
bentuk baitul maal melalui penghimpunan, pengelolaan, dan
penyaluran dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kebajikan
dan sosial lainnya untuk pemberdayaan sosial ekonomi anggota dan
masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 13
1) Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah hanya dapat
dilaksanakan oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Syariah atau Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Koperasi pada Koperasi Syariah.
2) Usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah oleh Koperasi
Syariah dilaksanakan dengan kegiatan:
a. menghimpun dana dari anggota, Koperasi lain dan anggotanya
dalam bentuk tabungan dengan akad titipan, simpanan
berjangka dengan akad bagi hasil, dan/atau bentuk lainnya
sesuai dengan Prinsip Syariah; dan
b. menyalurkan dana kepada anggota, Koperasi lain dan
anggotanya dalam bentuk pinjaman dengan akad pinjam-
meminjam dan pembiayaan dengan akad pinjam-meminjam,
bagi hasil, sewa-menyewa, jual beli, dan/atau bentuk lainnya
sesuai dengan Prinsip Syariah.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
3) Selain menjalankan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah mengelola
zakat, infak, sedekah, dan/atau wakaf.
4) Koperasi yang melaksanakan usaha simpan pinjam dan
pembiayaan syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
melaksanakan kegiatan usaha secara elektronik atau digital.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
58
Pasal 14
Dalam hal Koperasi Syariah atau Koperasi yang
melaksanakan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Syariah menjalankan fungsi sosial dalam bentuk baitul
maal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (7) dan
Pasal 13 ayat (4), melaporkan pelaksanaan fungsi sosial
kepada Kementerian, Badan Amil Zakat Nasional, dan
Badan Wakaf Indonesia.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
59
Pasal 15
(1) Koperasi Syariah wajib memiliki dewan pengawas syariah.
(2) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertugas:
a. memberikan nasihat dan saran kepada Pengurus serta
mengawasi kegiatan Koperasi agar sesuai dengan Prinsip
Syariah;
b. menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas
pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh
Koperasi;
c. mengawasi pengembangan produk baru;
d. meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – Majelis
Ulama Indonesia untuk produk baru yang belum ada
fatwanya; dan
e. melakukan review secara berkala terhadap produk- produk
syariah.
(3) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
wajib memiliki pengetahuan Prinsip Syariah.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
60
Pasal 16
(1) Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Koperasi dan usaha kecil dan menengah, Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama,
dan/atau Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia
melakukan pembinaan dan pengembangan kapasitas dewan
pengawas syariah.
(2) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan kapasitas
dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Koperasi dan usaha kecil dan menengah dan/atau
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama memfasilitasi pembinaan atau pengembangan
kapasitas dewan pengawas syariah.
(3) Pemerintah Pusat mendelegasikan pelaksanaan pembinaan atau
pengembangan kapasitas dewan pengawas syariah Koperasi Syariah
kepada gubernur dan/atau bupati/walikota berdasarkan wilayah
keanggotaan Koperasi.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM
Integrasi Ekonomi
Koperasi dan Syariah
❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM.
MP.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 89
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:
a. permohonan pengesahan akta pendirian, yang telah diajukan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah ini, diproses sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perkoperasian;
b. koperasi simpan pinjam yang memiliki unit simpan pinjam dan
pembiayaan syariah yang sudah ada sebelum Peraturan Pemerintah
ini berlaku, wajib melakukan pemisahan unit simpan pinjam dan
pembiayaan syariah menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Syariah paling lama 1 (satu) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini di
undangkan; dan
c. permohonan perizinan berusaha yang yang telah diajukan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah ini, diproses sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sebelumnya.
RPP ttg Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan KUMKM

More Related Content

Similar to Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah

Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahRegulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahPristiyanto SS
 
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdfPosmariaSianturi
 
Perizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Perizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahPerizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Perizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahPristiyanto SS
 
Presentasi Koperasi Indonesia Tanpa Riba
Presentasi Koperasi Indonesia Tanpa RibaPresentasi Koperasi Indonesia Tanpa Riba
Presentasi Koperasi Indonesia Tanpa RibaDigitalPreneurAcadem
 
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...Izzuddin Norrahman
 
4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptx
4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptx4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptx
4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptxRayyaNature
 
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta PusatBahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta PusatNico Andrianto
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiRully Indrawan
 
221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptx
221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptx221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptx
221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptxdimas115754
 
Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007indraku
 
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kopPermen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kopSupri Yanto
 
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasianMateri Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasiansuryaakuntansi
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...sadoni
 
Perubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
Perubahan Koperasi Konvensional ke SyariahPerubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
Perubahan Koperasi Konvensional ke SyariahPristiyanto SS
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxbandi2340
 

Similar to Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah (20)

Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahRegulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
 
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
 
Materi Permenkop 9 2018.ppt
Materi Permenkop 9 2018.pptMateri Permenkop 9 2018.ppt
Materi Permenkop 9 2018.ppt
 
Perizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Perizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahPerizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Perizinan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
 
Kisah kami bersama sahabat edisi 3
Kisah kami bersama sahabat edisi 3Kisah kami bersama sahabat edisi 3
Kisah kami bersama sahabat edisi 3
 
Presentasi Koperasi Indonesia Tanpa Riba
Presentasi Koperasi Indonesia Tanpa RibaPresentasi Koperasi Indonesia Tanpa Riba
Presentasi Koperasi Indonesia Tanpa Riba
 
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
 
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di IndonesiaLembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
 
4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptx
4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptx4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptx
4882manajemen-koperasi-syariah-oleh-mohammad-ghofirin-s-pd-m-pd.pptx
 
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta PusatBahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
 
221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptx
221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptx221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptx
221102 Isu Pokok RUU Perkoperasian (1).pptx
 
Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007
 
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kopPermen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
 
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasianMateri Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
Materi Pelatihan tentang penyuluhan perkoperasian
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
 
Perubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
Perubahan Koperasi Konvensional ke SyariahPerubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
Perubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
 
Taklimat Asas Koperasi
Taklimat Asas KoperasiTaklimat Asas Koperasi
Taklimat Asas Koperasi
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 

More from Pristiyanto SS

(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...Pristiyanto SS
 
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi SyariahKelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi SyariahPristiyanto SS
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)
03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)
03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)
02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)
02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
08 wakaf uang worshop bwi jafril
08 wakaf uang worshop bwi jafril08 wakaf uang worshop bwi jafril
08 wakaf uang worshop bwi jafrilPristiyanto SS
 
08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantangan
08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantangan08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantangan
08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantanganPristiyanto SS
 
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan WakafPristiyanto SS
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafanPristiyanto SS
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafanPristiyanto SS
 
05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir usPristiyanto SS
 
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 201303 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013Pristiyanto SS
 
03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwi
03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwi03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwi
03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwiPristiyanto SS
 
03 check list persyaratan pendaftaran nazhir
03 check list persyaratan pendaftaran nazhir03 check list persyaratan pendaftaran nazhir
03 check list persyaratan pendaftaran nazhirPristiyanto SS
 
02 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 2013
02 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 201302 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 2013
02 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 2013Pristiyanto SS
 
01 wakaf (september 2013)
01 wakaf (september 2013)01 wakaf (september 2013)
01 wakaf (september 2013)Pristiyanto SS
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAPristiyanto SS
 

More from Pristiyanto SS (20)

(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
 
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi SyariahKelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
 
03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)
03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)
03 Meraih Sukses dgn Wirausaha (Kewirausahaan)
 
02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)
02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)
02 Pengembangan Diri dan Strategi (Kewirausahaan)
 
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
 
08 wakaf uang worshop bwi jafril
08 wakaf uang worshop bwi jafril08 wakaf uang worshop bwi jafril
08 wakaf uang worshop bwi jafril
 
08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantangan
08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantangan08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantangan
08 pengembangan wakaf produktif peluang dan tantangan
 
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
 
06 administrasi wakaf
06 administrasi wakaf06 administrasi wakaf
06 administrasi wakaf
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafan
 
04 fiqh waqf an nuqud
04 fiqh waqf an nuqud04 fiqh waqf an nuqud
04 fiqh waqf an nuqud
 
06 petunjuk administrasi perwakafan
06 petunjuk  administrasi perwakafan06 petunjuk  administrasi perwakafan
06 petunjuk administrasi perwakafan
 
05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us
 
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 201303 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
 
03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwi
03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwi03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwi
03 lampiran 1 persyaratan nazhir bwi
 
03 check list persyaratan pendaftaran nazhir
03 check list persyaratan pendaftaran nazhir03 check list persyaratan pendaftaran nazhir
03 check list persyaratan pendaftaran nazhir
 
02 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 2013
02 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 201302 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 2013
02 ppt ahmad junaedi acara kjks bogor 30 sept 2013
 
01 wakaf (september 2013)
01 wakaf (september 2013)01 wakaf (september 2013)
01 wakaf (september 2013)
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah

  • 1. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Pristiyanto Community College
  • 2. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. Kepala Bidang Literasi dan Penumbuhan KSPPS/USPPS Koperasi Disampaikan pada: Pelatihan Pengembangan Koperasi Syariah Dinas KUKM Kabupaten Bogor Senin, 23 November 2020 Asdep Pembiayaan Syariah
  • 3. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nama : Pristiyanto, SS. MM. MP. Pekerjaan : 1. PNS Kementerian Koperasi dan UKM (Kabid Literasi dan Penumbuhan KSPPS/USPPS Koperasi) 2. Personal Treiner Bidang Koperasi dan UMKM (Organisasi dan Manajemen, MSDM, Keuangan Syariah) Pengalaman organisasi : Gerakan Pramuka, Forum Studi Islam, KOPMA, Senat/BPM UI, (Ketua BPM UI 1997/1998) Organisasi : - Ketua Umum Forum Ekonomi Syariah Koperasi dan UMKM - Sekretaris Koperasi KPDK, Kementerian KUKM - Owner Pristiyanto Community College Alamat (K) : Deputi Pembiayaan Kementerian KUKM Lt. 3 Jl. HR Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan, Jakarta12940 Pendidikan : S1 Sastra Universitas Indonesia Administrasi Bisnis Unkris Jakarta Hukum Bisnis Untag Jakarta S2 Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta Manajemen IKM Institut Pertanian Bogor S3 Candidat Doktor Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta No. Reg Sertifikasi BNSP : Asesor (MET 000 001007 2020); Treiner (ITM 045 00914 2019) Manajer (KJK 156 00038 2019) Sertifikasi Diklat : DPS LKS DSN-MUI (2017); AWP IFAC (2020) BIODATA SINGKAT 3
  • 4. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 1 2 3 4 Koperasi adalah Organisasi Ekonomi yang Berwatak Sosial Koperasi adalah kumpulan orang bukan kumpulan modal Koperasi memberi manfaat (benefit ) bukan pendapatan (profit) Anggota bertransaksi melalui koperasi bukan Anggota bertransaksi dengan Koperasi FILOSOFI DASAR BERKOPERASI 6
  • 5. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SISTEM EKONOMI KOPERASI vs KAPITALIS SISTIM EKONOMI KAPITALIS A B C D E KOPERASI P A S A R U M K Anggota Koperasi Pelayanan & SHU Barang/ Jasa Simpanan SISTIM EKONOMI KOPERASI Koperasi berorientasi pada manfaat pelayanan kepada anggota dalam meningkatkan kesejahteraanya PT berorientasi pada peningkatan laba perusahaan dan share deviden kepada pemodal F G H I J PERSEROAN TERBATAS P A S A R Laba Barang/ Jasa Saham 7
  • 6. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 7 4 6 1 2 5 3 Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka; Pembagian SHU sebanding dgn besarnya jasa usaha anggota; Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; Kerjasama antar koperasi; Pengelolaan dilakukan secara demokratis Kemandirian ; Pendidikan perkoperasian PRINSIP KOPERASI PRINSIP KOPERASI 8
  • 7. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA • Nilai Lebih Berkoperasi • Kesejahteraan Anggota • Kemudahan Akses Pasar •Konsolidasi Sumberdaya Menghadapi Pasar Alat Perjuangan Ekonomi Pelayanan Anggota Efisiensi Usaha Promosi Ekonomi FUNGSI KOPERASI 10
  • 8. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA EKONOMI SYARIAH Ekonomi Syariah adalah ilmu pengetahuan yang membantu manusia dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan melalui alokasi dan distribusi berbagai sumber daya sesuai Syariah. Tujuan ekonomi Islam adalah maslahah (kemaslahatan bagi umat manusia) yaitu dengan mengusahakan segala aktivitas ekonomi demi mencapai kemaslahatan (kebaikan) bagi manusia, atau dengan menghindarkan diri dari segala hal yang membawa mafsadah (kerusakan) bagi manusia. Implementasi Ekonomi Syariah adalah wujud ketakwaan kepada Allah SWT dan upaya meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun akhirat. Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usahanya dalam memenuhi kebutuhan dan memperoleh kesejahteraan. 11
  • 9. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Ekonomi Syariah Keuangan Syariah HARAM KARENA ZATNYA: (Babi, Minuman Keras [khamr], Darah, Bangkai, dll). Ekonomi Koperasi HARAM KARENA UNSURNYA 1. Tidak Pasti (Gharar) 2. Judi (Maisir) 3. Riba : • transaksi dgn objek tdk jelas (fadhi), • pertukaran sejenis dgn nilai berbeda (nasiah), • bunga uang, (jahiliyah) 4. Informasi tdk transparan /menyesatkan (tadlis) 5. Rekayasa penawaran/supply [-] agr harga naik (Ikhtikar) 6. Rekayasa permintaan/demand [+] agr harga naik (Bai Najsy) 7. Merusak (mudharot) : pornografi, prostitusi, dll. Tolong Menolong (Ta’awun) Keadilan (‘Adalah) Keseimbangan (al- Wustho) Kebenaran (al- Shidqah) Kejujuran (amanah) TDK SAH AKAD 1. Tdk Terpenuhi Rukun & Syarat Akad 2. Transaksi terkait dgn transaksi lainnya (ta’alluq) 3. Dua Transaksi dalam satu akad: obyek, pelaku dan priode sama Kebersamaan dan Persamaan (Ukhuwwah) PERBEDAAN SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL - SYARIAH 13
  • 10. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Memisahkan Sektor Keuangan Dengan Sektor Riil Tidak Memisahkan Sektor Keuangan Dengan Sektor Riil S Keuangan Syariah Keuangan Konvensional Sektor Riil SISTEM KEUANGAN Pembiayaan dgn Bagi Hasil, Margin, Fee dan Bonus (Hasil Manfaat Uang) Kredit dengan Bunga (Nilai tambah dari Uang yg dipinjam) SYARIAH KONVENSIONAL PERBEDAAN SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL - SYARIAH 14
  • 11. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA INTEGRASI SISTEM EKONOMI KOPERASI - SYARIAH 1. Mendorong pertumbuhan dari pergerakan ekonomi sektor riil bukan kesemuan dari peningkatan nilai tambah dari uang (riba). 2. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan bersama melalui pendayagunaan zakat, infaq/shodaqoh dan wakaf 3. Mengembangkan badan usaha bersama yang sesuai syariat islam yang mengedepankan keadilan, keseimbangan, dan tolong-menolong sesama manusia. 15
  • 12. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. No. Reg. ITM 045 00914 2019
  • 13. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Melaksanakan perintah agama (Syariat Islam) Mengembangkan usaha dan diversifikasi produk Memaksimalkan pemenuhan kebutuhan anggota Meningkatkan promosi ekonomi anggota 17
  • 14. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Meninggalkan ekonomi ribawi dan yang diharamkan Meningkatkan kesejahteraan individu dan umat Membentuk lingkungan alam dan sosial yang harmonis Mengembangkan sistem ekonomi berbagi (tolong menolong) Melaksanakan usaha yang halal dan sesuai syariah Sistim keuangan yang adil dan menyejahterakan Mendorong pengembangan usaha sektor riil Meningkatkan ketakwaan dan motivasi hidup Syariah 18 1 2 3 4 5 6 8 7
  • 15. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Obyek Akad Ijab - Kabul Perorangan (Cakap Hukum) Subyek Akad Badan Hukum Koperasi Permodalan Kegiatan Usaha Wakil : Mengawasi dan Mengelola, Bagi Hasil : Keuntungan /Kerugian Di Putuskan dlm RA , Pengankatan Hak dan Kewajiban Pengurus/ Pengawas/DPS, Anggota dan Dinyatakan Tertulis dalam AD Pendirian Rukun dan Syarat Akad Syirkah K O P E R A S I S Y A R I A H Koperasi Syariah 19
  • 16. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA KETENTUAN NAMA KOPERASI Pemakaian nama Koperasi wajib memperoleh persetujuan Menteri melalui permohonan pada Sistem Administrasi Badan Hukum dengan memuat: nama Koperasi dan jenis Koperasi (produsen, konsumen, pemasaran; jasa; dan simpan pinjam serta pernyataan bertanggung jawab penuh terhadap nama Koperasi yang diajukan. Permen KUMHAM No. 14/2018 Pasal 5,6 dan 19 Nama Koperasi yang dipesan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: • terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) kata setelah frasa Koperasi dan jenis koperasi; • ditulis dengan huruf latin; • belum dipakai secara sah oleh Koperasi lain; • tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan; • tidak sama atau tidak mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah, atau lembaga internasional, kecuali mendapat izin dari lembaga yang bersangkutan; dan • tidak terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang tidak membentuk kata. Permen KUMHAM No. 14/2018 Pasal 7 Persetujuan pemakaian nama Koperasi diberikan oleh Menteri secara dan berlaku untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) Hari sejak persetujuan pemakaian nama diberikan Permen KUMHAM No. 14/2018 Pasal 10
  • 17. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERANGKAT DAN KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI SYARIAH 21 RAPAT ANGGOTA PENGURUS PENGAWAS DPS MANAGER Kabag Maal Kabag Keuangan Kabag USPPS UMKM Syariah Anggota Koperasi Perangkat Organisasi Alat Kelengkapan Organisasi Pengelolaan ZISWAF Simpan Pinjam dan Pembiayaan Permen KUKM No. 11 Tahun 2017. 1. Dewan Pengawas Syariah beranggotakan minimal 2 orang, berasal dari anggota dan/atau non anggota 2. Anggota Dewan Pengawas Syariah dapat merangkap jabatan yang sama pada Koperasi lainnya. 3. Persyaratan aturan: Memperoleh rekomendasi MUI sesuai wilayah keanggotaan koperasi atau memiliki sertifikat pendidikan dan pelaihan DSN MUI, • Memenuhi kepatutan dan kelayakan rangkap jabatan pengawas syariah pada koperasi lain, dengan pertimbangan ketersedian waktu, jumlah koperasi, dan jarak.
  • 18. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Simpanan Pokok Modal Sendiri Simpanan Wajib Cadangan Hibah Pinjaman/Pembiayaan LK/BU/Perorangan Modal Penyertaan Simpanan/Tabungan Modal Pinjaman Modal Penyertaan Musyarakah Hibah Wadiah, Mudharabah dan Musyarakah Musyarakah Hibah Qord, Mudharabah dan Musyarakah Mudharabah dan Musyarakah PERMODALAN KOPERASI SYARIAH 22 Surat Hutang (Sukuk) Mudharabah dan Musyarakah
  • 19. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA *) Usaha Utama Koperasi berdasarkan Jenis Usaha: Konsumen, Produksen, Pemasaran, Jasa dan Simpan Pinjam Unit Produksi Unit Konsumen Unit Pemasaran Unit Jasa KOPERASI SYARIAH Tunggal Usaha Multil Usaha Koperasi Konsumen*) Transaksi Elektronik USPPS Sistem/Aplikasi berbasis ITE PPOB (fee base income) Transaksi Elektronik USPPS PPOB (fee base income) KEGIATAN USAHA KOPERASI SYARIAH Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariahc Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
  • 20. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA *) Termasuk pendirian Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah sebagai Koperasi yang hanya melaksanakan tunggal usaha dibidaang Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Rapat Pendirian Dihadiri >20 org (Ttd daftar Hdsir) Pengesahan Akta, No BH, NPWP dan NIB Keputusan Pendirian Koperasi Syariah dengan kesepakatan Subtansi Pokok sesuai Peraturan Notaris Pembuat Akta Koperasi (Terdaftar di Kemenkop) Notaris Akta Koperasi Terdaftar di Kemenkop Kuasa Pendiri untuk Pembuatan Akta Notaris dan Perizinan Akta Notaris Koperasi Syariah Persetujuan Nama Koperasi Syariah Kementerian Hukum OSS Berita Acara Pendirian Keputusan Rapat Pendirian Visi, Misi, Tujuan, Usaha Utama dan Tambahan, dan Kepengurusan Nama Koperasi dan Alternatif Nama Draft Akta Pendirian/AD Pemesanan Nama Koperasi
  • 21. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 25 Restrukturisasi Usaha SPPS Simpanan Berjangka Mudharabah (Bagi Hasil) Tabungan Wadiah (Titipan) Pinjaman Qordul Hasan/Qord (Non Imbalan) Pembiayaan Murabahah (Margin) Pembiayaan Ijarah (Ujroh) Pinjaman Rahn (Ujroh) Pembiayaan Mudharabah (Bagi Hasil) Pembiayaan Musyarakah (Bagi Hasil) Pinjaman (Bunga) Laporan Keuangan Rapat Anggota Imbalan sebagai Pendapatan Bunga sebagai Penerimaan Non Halal START Rapat Anggota Data Simpanan dan Pinjaman Pembentukan Tim Asistensi dan Pelaksana Penyusunan Pedoman dan Standar Prosedur Restrukturisasi Pelaksanaan Restrukturisasi Usaha Keputusan Perubahan Konvensional ke Syariah Data Bahan, Proses dan Hasil Non USPPS Restrukturisasi Usaha Non SPPS Menghentikan produksi/pem asaran produk barang/jasa tidak halal Musnah kan Jual Alih Produksi/ Pemasaran Halal Menggati bahan baku/sumber /produk tidak halal Memperbaiki proses Produksi/ Pemasaran yang dapat menyebabkan tidak halal Memperbaiki proses Distribusi dan Logistik Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar Usaha SPPS Usah Non USPPS Izin Usaha Izin Operasion al Penetapan DPS Perubahan Legalitas Perubahan Standar Kompetensi SOM dan SOP Izin Usaha Izin Operasion al
  • 22. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Memutuskan perubahan Usaha KSP/USP Koperasi dari Konvensional ke Syariah Rapat Anggota Menetapkan Pedoman dan Standar Prosedur Restrukturisasi Pedoman Restrukturisasi Menghentikan pinjaman riba (bunga) dan berubah jadi pinjaman/pembia yaan syarah Pelaksanaan Restrukturisasi Menetapkan pendamping dan pelaksana untuk menyiapkan dan melaksanakan perubahan Asistensi & Pelaksana Menetapkan Perubahan Anggaran Dasar Atas Nama, Kegiatan Usaha & Penetapan DPS Rapat Anggota Menetapkan Perubahan Manajemen dan Kompetensi Pengelola, Perijinan dan SOM/SOP Perubahan Legalitas < Tahun ke 3 < Tahun ke 2 Tahun ke 0 < Tahun ke 2 < Tahun ke 2 < Tahun ke 2 KONVENSIONAL Mak 1 Tahun Usaha Koperasi Syariah Produksi, Konsumsi dan Jasa KSPPS/ USPPS Koperasi Maksimal 2 Tahun Untuk Melakukan Perubahan Layanan Produk/Jasa dan Pengelolaan 0 1b 1a 1c 1d 2 Menghentikan produksi/pemasaran produk barang/jasa non halal ke halal Restrukturisasi Menetapkan Peraturan ttg Standari Produk Halal, Standar Manajemen dan Prosedur sesuai Syariah 1b 1c SOM/SOP Proses Perubahan sama dengan KSPPS/USPPS Koperasi kecuali 1b dan 1c karena perbedaan produk barang/jasa Permen KUKM No. 11 Tahun 2017
  • 23. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 27 IZIN USAHA DAN IZIN OPERASIONAL Perizinan Usaha Koperasi Syariah Persiapkan Dokumen Persyaratan Komitmen Izin Usaha Penuhi Komitmen Permohonan Izin Usaha USPPS/Non USPPS (Konsumen, Produksi, Pemasaran dan Jasa pada OSS dengan Unggah Persyaratan dan Cek Lis Komitmen Komitmen Prasarana : Izin Usaha/Izin Operasional Berlaku Efektif Izin Lokasi Izin Lokasi Perairan Izin Lingkungan Izin Mendirikan Bangunan Pemenuhan Komitmen Teknis Usaha pada K/L/Dinas Ya Tidak Permohonan Ulang Modal Kepengurusan/P engelola Sertifikasi Kompetensi/ Produk/Halal Rencana Kerja Izin Operasional Penuhi Komitmen Ya Permohonan Ulang Tidak
  • 24. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. No. Reg. ITM 045 00914 2019 Disampaikan pada: Pelatihan Pengembangan Koperasi Syariah Dinas KUKM Kabupaten Bogor Rabu, 24 November 2020 Asdep Pembiayaan Syariah
  • 25. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA UU No. 25/1992 ttg Perkoperasian Pasal 60 ayat (1) dan (2) • Pemerintah Menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi. • Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada koperasi. • Permen KUKM No. 11/2017 ttg Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi • Permen KUKM No. 14/2015 ttg Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi PP 9/1995 ttg Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, Pasal 23 ayat (1), (2) & Penjelasan • Penghimpunan (simpanan & tabungan) dan penyaluran dana (pinjaman) dilakukan dengan pemberian imbalan, yang ditentukan oleh Rapat Anggota. • Pemberian imbalan dpt berupa bunga/bentuk lain antrln berupa prinsip bagi hasil • Permen KUKM No. 11/2018 ttg Perizinan Usaha Simpan Pinjam Koperasi • Permen KUKM No. 09/2018 ttg Penyelenggaraan Dan Pembinaan Perkoperasian
  • 26. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA KJKS/UJKS Koperasi KSPPS/USPPS Koperasi KSPPS/USPPS Koperasi BMT Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.91 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No.16 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No.11 Tahun 2017 tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi • Jasa Keuangan (Non SP) • Maal dpt dibentuk • DPS bukan perangkat organisasi • Simpan Pinjam • Maal dpt dibentuk • DPS wajib sbg “perangkat organisasi” • Simpan Pinjam • Maal wajib dibentuk • DPS wajib sbg “perangkat organisasi”
  • 27. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Menggunakan Akad-Akad Syariah Melaksanakan Hukum Islam Berlandaskan Alquran dan Hadis Akad Syirkah Akad Permodalan Badan Usaha dikelola dengan Akad Simpanan Akad Pinjaman Akad Pembiayaan KOPERASI Koperasi Syariah Akad Produk/Jasa Syariah Lain Badan Hukum didirikan dengan Standar Akutansi, Standar Manajeman, Standar Operasional Prosedur dan Pemasaran sesuai Prinsip Syariah 1 2 3 4 Akad Kerjasama Lain KELEMBAGAAN KOPERASI SYARIAH 31
  • 28. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Obyek Akad Ijab - Kabul Perorangan (Cakap Hukum) Subyek Akad Badan Hukum Koperasi Permodalan Kegiatan Usaha Wakil : Mengawasi dan Mengelola, Bagi Hasil : Keuntungan /Kerugian Di Putuskan dlm RA , Pengankatan Hak dan Kewajiban Pengurus/ Pengawas/DPS, Anggota dan Dinyatakan Tertulis dalam AD Pendirian Rukun dan Syarat Akad Syirkah K O P E R A S I S Y A R I A H Koperasi Syariah 32
  • 29. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Simpanan Pokok Modal Sendiri Simpanan Wajib Cadangan Hibah Pinjaman/Pembiayaan LK/BU/Perorangan Modal Penyertaan Simpanan/Tabungan Modal Pinjaman Modal Penyertaan Musyarakah Hibah Wadiah, Mudharabah dan Musyarakah Musyarakah Hibah Qord, Mudharabah dan Musyarakah Mudharabah dan Musyarakah PERMODALAN KOPERASI SYARIAH 33 Surat Hutang (Sukuk) Mudharabah dan Musyarakah
  • 30. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERANGKAT DAN KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI SYARIAH 34 RAPAT ANGGOTA PENGURUS PENGAWAS DPS MANAGER Kabag Maal Kabag Keuangan Kabag USPPS UMKM Syariah Anggota Koperasi Perangkat Organisasi Alat Kelengkapan Organisasi Pengelolaan ZISWAF Simpan Pinjam dan Pembiayaan
  • 31. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 35 Unit Sektor Riil Unit Tamwil Unit Maal Baitul Maal, mengelola dana sosial keagamaan dari anggota, calon anggota dan masyarakat. • Memberdayakan anggota , calon anggota dan masyarakat wilayah sekitar. • Menjalin persaudaraan dan keterikatan anggota, calon anggota dan masyarakat. • Mengembangkan kesetiakawanan sosial dan kesenjangan di lingkungan. Baitul Tamwil, menjalankan fungsi intermediasi keuangan melalui pinjaman/pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi • Menyediakan pinjaman (qord) untuk kebutuhan dasar yang mendesak di bidang sandang, pangan, dan papan termasuk pendidikan dan kesehatan. • Menyediakan pembiayaan syariah bagi kebutuhan barang rumah tangga, modal usaha, jasa keuangan lainnya. Baitul Tamwil, menjalankan fungsi intermediasi keuangan melalui pinjaman/pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi • Menyediakan pinjaman (qord) untuk kebutuhan dasar yang mendesak di bidang sandang, pangan, dan papan termasuk pendidikan dan kesehatan. • Menyediakan pembiayaan syariah bagi kebutuhan barang rumah tangga, modal usaha, jasa keuangan lainnya. Sektor Riil, layanan produk dan jasa (non keuangan). SEKTOR USAHA KOPERASI SYARIAH Keuangan Non Keuangan 35
  • 32. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 36 Tanpa Imbalan Bagi Hasil Margin Fee Bonus IMBALAN Pembiayaan DILAKSANAKAN SESUAI PRINSIP SYARIAH Penghimpunan (simpanan dan tabungan) dan penyaluran dana (pinjaman) dilakukan dengan pemberian imbalan, yang ditentukan oleh Rapat Anggota. [PP 9/1995, Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2)] Pemberian imbalan dapat berupa bunga atau dalam bentuk lainnya antara lain berupa prinsip bagi hasil [Penjelasan PP 9/1995, Pasal 23 ayat (1)] Simpanan Pinjaman
  • 33. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah hanya dapat dilaksanakan oleh: KSPPS dan USPPS Koperasi. Koperasi yang melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah. KSP dilarang membentuk USPPS Koperasi. Koperasi yang membentuk USPPS Koperasi dilarang membentuk dan/atau memiliki USP Koperasi. USPPS Koperasi wajib dikelola secara terpisah dengan unit usaha lainnya. Koperasi wajib memasang lambang atau logo gerakan koperasi pada papan nama di kantor pusat dan setiap kantor Jaringan Pelayanan. 1 2 3 4 5 6
  • 34. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA *) Usaha Utama Koperasi berdasarkan Jenis Usaha: Konsumen, Produksen, Pemasaran, Jasa dan Simpan Pinjam KOPERASI SYARIAH Tunggal Usaha Multil Usaha Koperasi Konsumen*) Transaksi Elektronik USPPS Sistem/Aplikasi berbasis ITE PPOB (fee base income) Transaksi Elektronik USPPS PPOB (fee base income) BADAN USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH DAN UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
  • 35. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA LEGALTAS USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH PENGESAHAN BADAN HUKUM PERIZINAN BADAN USAHA IJIN USAHA NOMOR BADAN HUKUM NOMOR INDUK KOPERASI NOMOR INDUK BERUSAHA NAMA KOPERASI AKTA PENDIRIAN/ ANGGARAN DASAR NOMOR POKOK WAJIB PAJAK KSPPS/USPPS KOPERASI IZIN OPERASIONAL PELAPORAN KEMENTERIAN KOPERASI PENCATATAN KEPENGURUSAN KEPESERTAAN PROGRAM AKSES PROGRAAM PEMBIAYAAN KANTOR CABANG KANTOR CABANG PEMBANTU KANTOR KAS
  • 36. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Memperkuat landasan pelaksanaan kegiatan usaha KSPPS/USPPS Koperasi berlandaskan prinsip syariah (hukum Islam) Pembagian tupoksi kelembagaan, pembinaan usaha dan pengawasan. Pembinaan dan Pengawasan Kantor Cabang, CP dan Kas oleh Walikota/Bupati selain pemberi izin. Penguatan legalitas kegiatan Maal dalam pengelolaan ZISWAF untuk pemberdayaan sosial-ekonomi anggota dan masyarakat Layanan Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah secara Elektronik Pengaturan Usaha Koperasi Sekunder KSPPS/USPPS POKOK PENGATURAN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA PERMEN 11 TAHUN 2017
  • 37. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA KSPPS/USPPS Simpanan Simpanan Pinjaman Pinjaman Pembiayaan Pembiayaan Zakat Zakat Infaq Infaq Wakaf Wakaf Shodaqoh Shodaqoh Baitul Maal Baitul Maal Baitul Tamwil Baitul Tamwil 41 KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
  • 38. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PENGHIMPUNAN DANA USAHA SIMPANAN Tabungan Mudharabah Muqayyadah ditentukan pemanfatan oleh pemilik dana (shahibul maal) Mudharabah Muthlaqah Wa’diah Yad Amanah tidak dapat dimanfaatkan pengelola (mudharib) dan dapat menarik imbalan (ongkos) Wa’diah Yad Dhamanah dapat dimanfaatkan pengelola (mudharib) dan dapat diberi imbalan yg tidak diperjanjikan (bonus) Wa’diah (Titipan) Simpanan Berjangka Mudharabah (Bagi Hasil) keleluasaan pemanfaatan oleh pengelola (mudharib) SIMPANAN
  • 39. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 43 Qordhul Hasan Al Qord kembali pokok, tidak ada imbalan dan dapat menarik biaya perolehan kembali pokok, tidak ada imbalan dan biaya perolehan serta jika rugi/gagal pokok tidak dikembalikan PINJAMAN PENYALURAN DANA PINJAMAN
  • 40. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA bagi hasil Mudharabah Musyarakah sewa menyewa Ijarah Ijarah Muntahiya Bit Tamlik Ijarah Maushufah Fi Zimmah Multijasa: ijarah atau kafalah Piutang sewa-menyewa atas manfaat produk (sewa barang atau upah kerja) jual beli Murabahah Salam Istisna Wakalah Ju’alah Ujrah Kafalah Rahn PENYALURAN DANA PEMBIAYAAN Musyarakah Mutanaqishoh Pembiayaan Bagi Hasil atas Kepemilikan Modal dan Kerja Pembiayaan Bagi Hasil atas Kepemilikan Modal Bersama dan Kerja Pembiayaan Bagi Hasil atas Kepemilikan Modal Bersama dan Kerja dengan Kesepa-katan Peralihan Kepemilikan Modal Piutang sewa-menyewa dengan nilai tambah atas manfaat produk dengan opsi peralihan kepemilikan (hibah/jual) di akhir akad Piutang sewa-menyewa dgn nilai tambah atas manfaat produk yang spesifikasi produknya telah disepakati dan dibayar dimuka sedang penyerahannya kemudian Piutang atas pemenuhan kewajiban atau penjaminan pemenuhan kewajiban (utang) dengan nilai tambah atas upah kerja pemenuhan kewajiban tersebut. pembayaran atas hak guna (manfaat) suatu barang/jasa Piutang jual-beli dengan pesanan kesepakatan atas produk yang dibeli dengan nilai tambah upah kerja dan/atau nilai manfaat atas produk Piutang Jual beli atas produk dengan nilai tambah upah kerja dan/atau nilai manfaat atas produk jaminan memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga Lainnya Hawalah Pengambilalihan kewajiban pihak kedua kepada pihak ketiga Kuasa untuk melaksanakan suatu janji untuk memberikan imbalan atas pencapaian hasil PEMBIAYAAN Pinjaman dgn jaminan & nilai tam- bah biaya pemeliharaan jaminan Piutang jual-beli dengan pesanan yg spesifikasi produknya telah disepakati dengan nilai tambah upah kerja dan/atau nilai manfaat atas produk
  • 41. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Spiritual Capital • Memahami Tujuan Hidup • Membangun Motivasi Untuk Perbaikan Hidup • Memiliki semangat berusaha meperoleh kesejahteraan Social Capital • Keinginan Berinteraksi • Memiliki keterikatan dengan kelompok/ koperasi • Berinteraksi aktif pada kegiatan koperasi • Loyalitas kepada Koperasi Knowledge Capital • Peningkatan kompetensi personal • Penguasaan Teknologi • Berbagi Pengetahuan Financial Capital • Penyatuan Sumberdaya Pemanfaatan • Sumberdaya Bersama • Bekerjasama memcapai tujuan berkoperasi Economic Capital • Kemauan membayar Simpanan Pokok dan wajib • Membayar Jasa • Tanggung Renteng Rasiko Bisnis Semanagat menjalankan syariat Islam dalam berusaha (muamalah) Semangat tolong- menolong Mengembangkan kompetensi dan kerjasama usaha Menghimpun dan mendayagunakan dana bersama Mengembangkan usaha dan kesejahteraan bersama PPENGEMBANGAN SDM KSPPS/USPPS KOPERASI
  • 42. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 46 KEGIATAN USAHA KSPPS/USPPS KOPERASI
  • 43. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA KUANTITAS AKSESIBILITAS MANFAAT Kemudahan anggota dalam memperoleh layanan jasa dan produk dari koperasi Jasa dan produk mem-berikan dampak terhadap promosi ekonomi (peningkatan kesejahteraan) anggota Kesesuaian antara jasa dan produk yang ditawarkan dengan keinginan dan karakteristik usaha anggota Meningkatnya jumlah transaksi anggota dalam menggunakan keragaman jasa dan produk KUALITAS 1 2 3 4 KUNCI KEBERHASILAN
  • 44. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Terimakasih Pristiyanto, SS. MM. MP. Konsultasi dengan kesepakatan Kementerian Koperasi dan UKM Pristiyanto, Kabid Literasi dan Penumbuhan KSPPS/USPPS Koperasi Lt. 3 Kementerian Koperasi dan UKM Jl HR Rasuna Said Kav 3-4 Kuningan Jakarta 12940 Senin-Jumat 08.00-15.30 08121808043 pristiyanto@gmail.com Pristiyanto Community College Senin-Jumat 16.00-21.00 Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu konfirmasi melalui : 082114738601 pristiyanto.pcc@gmail.com Konsultasi online Pristiyanto Community College
  • 45. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Asdep Pembiayaan Syariah Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. No. Reg. ITM 045 00914 2019
  • 46. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Pasal 21 (1) Perangkat organisasi Koperasi terdiri atas: a. Rapat Anggota; b. Pengurus; c. Pengawas. (2) Selain memiliki perangkat organisasi Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Koperasi yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah wajib memiliki dewan pengawas syariah UU No. 11 Tahun 2020 ttg Cipta Kerja
  • 47. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Pasal 44A 1) Koperasi dapat menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. 2) Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mempunyai dewan pengawas syariah. 3) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas 1 (satu) orang atau lebih yang memahami syariah dan diangkat oleh Rapat Anggota 4) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Pengurus serta mengawasi kegiatan Koperasi agar sesuai dengan prinsip syariah. 5) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya mendapatkan pembinaan atau pengembangan kapasitas oleh Pemerintah Pusat dan/atau Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. 6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Koperasi yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah diatur dengan Peraturan Pemerintah UU No. 11 Tahun 2020 ttg Cipta Kerja
  • 48. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Pasal 1 • Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan Koperasi berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. • Koperasi Syariah adalah Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder yang didirikan, dikelola dan menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 49. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 1. Koperasi yang melaksanakan usaha simpan dan pinjam dan usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah wajib menyampaikan laporan secara periodik dan sewaktu- waktu kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui sistem pelaporan secara elektronik. 2. Koperasi yang melaksanakan usaha simpan dan pinjam dan usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah wajib menggunakan sistem aplikasi pencatatan keuangan pada sistem pelaporan secara elektronik Pasal 7 RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 50. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Paragraf Kedua Usaha Koperasi yang Melaksanakan Prinsip Syariah Pasal 12 1) Usaha berdasarkan Prinsip Syariah dilaksanakan oleh Koperasi Syariah dan wajib dituangkan dalam anggaran dasar Koperasi. 2) Koperasi yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah wajib mencantumkan kata “Syariah” dalam penamaan Koperasi. 3) Koperasi Syariah didirikan dan dikelola berdasarkan Prinsip Syariah. 4) Koperasi Syariah dilarang melaksanakan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah. 5) Koperasi Syariah melaksanakan usaha berdasarkan kesamaan usaha dan/atau pemenuhan kebutuhan anggota dan masyarakat di bidang industri, perdagangan, jasa, serta bidang usaha lainnya. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 51. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 6) Usaha Koperasi Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan dengan akad pinjam-meminjam, bagi hasil, sewa- menyewa, jual beli, dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan Prinsip Syariah. 7) Selain menjalankan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Koperasi Syariah dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk baitul maal melalui penghimpunan, pengelolaan, dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kebajikan dan sosial lainnya untuk pemberdayaan sosial ekonomi anggota dan masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 52. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Pasal 13 1) Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah hanya dapat dilaksanakan oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah atau Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi pada Koperasi Syariah. 2) Usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah oleh Koperasi Syariah dilaksanakan dengan kegiatan: a. menghimpun dana dari anggota, Koperasi lain dan anggotanya dalam bentuk tabungan dengan akad titipan, simpanan berjangka dengan akad bagi hasil, dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan Prinsip Syariah; dan b. menyalurkan dana kepada anggota, Koperasi lain dan anggotanya dalam bentuk pinjaman dengan akad pinjam- meminjam dan pembiayaan dengan akad pinjam-meminjam, bagi hasil, sewa-menyewa, jual beli, dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan Prinsip Syariah. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 53. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 3) Selain menjalankan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah mengelola zakat, infak, sedekah, dan/atau wakaf. 4) Koperasi yang melaksanakan usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat melaksanakan kegiatan usaha secara elektronik atau digital. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 54. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 58 Pasal 14 Dalam hal Koperasi Syariah atau Koperasi yang melaksanakan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah menjalankan fungsi sosial dalam bentuk baitul maal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (7) dan Pasal 13 ayat (4), melaporkan pelaksanaan fungsi sosial kepada Kementerian, Badan Amil Zakat Nasional, dan Badan Wakaf Indonesia. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 55. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 59 Pasal 15 (1) Koperasi Syariah wajib memiliki dewan pengawas syariah. (2) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas: a. memberikan nasihat dan saran kepada Pengurus serta mengawasi kegiatan Koperasi agar sesuai dengan Prinsip Syariah; b. menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh Koperasi; c. mengawasi pengembangan produk baru; d. meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru yang belum ada fatwanya; dan e. melakukan review secara berkala terhadap produk- produk syariah. (3) Dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memiliki pengetahuan Prinsip Syariah. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 56. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 60 Pasal 16 (1) Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Koperasi dan usaha kecil dan menengah, Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, dan/atau Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia melakukan pembinaan dan pengembangan kapasitas dewan pengawas syariah. (2) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan kapasitas dewan pengawas syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Koperasi dan usaha kecil dan menengah dan/atau Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama memfasilitasi pembinaan atau pengembangan kapasitas dewan pengawas syariah. (3) Pemerintah Pusat mendelegasikan pelaksanaan pembinaan atau pengembangan kapasitas dewan pengawas syariah Koperasi Syariah kepada gubernur dan/atau bupati/walikota berdasarkan wilayah keanggotaan Koperasi. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
  • 57. Integrasi Ekonomi Koperasi dan Syariah ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Pasal 89 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku: a. permohonan pengesahan akta pendirian, yang telah diajukan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini, diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perkoperasian; b. koperasi simpan pinjam yang memiliki unit simpan pinjam dan pembiayaan syariah yang sudah ada sebelum Peraturan Pemerintah ini berlaku, wajib melakukan pemisahan unit simpan pinjam dan pembiayaan syariah menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah paling lama 1 (satu) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini di undangkan; dan c. permohonan perizinan berusaha yang yang telah diajukan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini, diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sebelumnya. RPP ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM