2. PENGERTIAN SOSIOLOGI
Auguste Comte (abad ke-19), Prancis, Sosiologi berasal dari bahasa Yunani dari kata
socius yang artinya teman atau sesama, dan logos berarti cerita.
“Sosiologi berarti cerita tentang teman atau kawan (masyarakat). Sebagai ilmu,
sosiologi merupakan sebuah pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil
pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain”
“Semua penelitian terhadap permasalahan kemasyarakatan dan gejala-gejala
masyarakat melalui tahap terakhir, yaitu tahap ilmiah”.
Faktor Pendorong:
-Meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat.
-Perubahan yang terjadi pada masyarakat.
-Timbul persoalan kejahatan, pelanggaran, pelacuran, pengangguran kemiskinan, konflik dll.
3. SOSIOLOGI
Auguste Comte :
-Sosiologi harus dibentuk berdasarkan pengamatan,
tidak berspekulasi perihal keadaan masyarakat.
-Hasil Observasi harus disusun secara metodis dan metodologis.
-Buku karyanya Positive-Philosophy (1842)
Herbert Spencer dari Inggris
Mengembangkan suatu sistematika penelitian masyarakat dalam bukunya yang berjudul
Principles of Sociology. Membuat Sosiologi berkembang pesat dalam abad ke-20 terurama di
Jerman, Prancis dan Amerika Serikat.
Sejarah Sosiologi berasal dari ilmu filsafat yang lahir pada saat-saat terakhir perkembangan ilmu
pengetahuan. Sosiologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena meningkatnya perhatian
terhadap kesejahteraan masyarakat. Sosiologi harus dibentuk berdasarkan pengamatan terhadap
masyarakat, bukan merupakan spekulasi.
4. ILMU PENGETAHUAN
Manusia sbg makhluk yang sadar, mampu berpikir, berkehendak dan merasa. Dengan pikirannya
manusia mendapatkan (ilmu) pengetahuan. Dengan kehendaknya manusia mengarahkan
perilakunya dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kesenangan. Sarana untuk
memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan logika, yang menunjukkan
bagaimana manusia berpikir secara tepat dengan berpedoman pada ide kebenaran.
Apakah Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan?
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan
kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuainya.
Unsur-unsur:
1. Knowledge
2. Sistematis
3. Menggunakan pemikiran
4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif)
5. PENGETAHUAN
• Adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya.
• Berbeda dengan kepercayaan (beliefs), takhayul (supersitions) dan penerangan-
penerangan yang keliru (misinformations).
• Pengetahuan berbeda dengan buah pikiran (ideas), karena tidak semua buah pikiran
merupakan pengetahuan.
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis
• Sistematika berarti urutan-urutan tertentu, unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan
sehingga dengan adanya sistematika tersebut akan jelas tergambar garis ilmu
pengetahuan.
• Setiap bagian dari suatu keseluruhan dapat dihubungkan dengan yang lainnya.
• Dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis.
6. SIFAT HAKIKAT SOSIOLOGI
Sosiologi merupakan ilmu social dan bukan ilmu pengetahuan ataupun ilmu pengatahuan kerohanian
Sosiologi bukan disiplin ilmu yang normative tetapi disiplin ilmu yg kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini bukan mengenai apa yg seharusnya terjadi
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (applied science)
7. SIFAT HAKIKAT SOSIOLOGI
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang kongkret
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
Sosiologi merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yg umum dan bukan ilmu pengetahuan yg khusus
9. POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
• Pokok bahasan sosiologi ada empat:
1. Fakta Sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar
individu dan
mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
• Contoh, di sekolah seorang murid diwajibkan untuk datang tepat waktu, menggunakan
seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke
dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut
bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu
(sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
2. Tindakan Sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan
perilaku orang lain.
• Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial,
tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat
perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
10. POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
3. Khayalan Sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat
maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi,
kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara
keduanya. Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah permasalahan (troubles) dan
isu (issues). Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi.
Isu merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu.
• Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka
pengangguran itu adalah masalah. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat
peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk
yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan
isu, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
4. Realitas Sosial adalah penungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh
sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah
dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli
serta menghindari penilaian normatif.
11. B. ANTROPOLOGI
• Antropologi, khususnya Antropologi Sosial, agak sulit dibedakan dengan Sosiologi, sehingga
di beberapa perguruan tinggi dan lembaga-lembaga ilmiah, Antropologi dan Sosiologi
merupakan dua spesialisai yang seringkali digabungkan dalam satu bagian.
• Antropologi pada dasarnya mempunya lima lapangan penyelidikan, yaitu :
1. Masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis.
2. Masalah sejarah terjadinya aneka warna bahasa yang di ucapkan oleh manusia di seluruh dunia
3. Masalah perkembangan dan pesebaran terjadinya aneka warna dan kebudayaan manusia di
seluruh dunia.
4. Masalah dasar-dasar kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat suku-suku bangsa.
Bila melihat yang ke-4 dan ke-5, sukar sekali untuk mengadakan pembatasan yang tegas dengan
sosiologi. Ada yang berpendapat, bahwa Antropologi memusatkan perhatiannya pada
masyarakat yang yang masih sederhana taraf kebudayaanya, sedangkan Sosiologi
masyarakat-masyarakat modern yang sudah kompleks. Namun sebenarnya bisa saja terjadi
“tumpang tindih”. Sebab kini Antroplogi juga mempelajari dan memperhatikan perkembangan
masyarakat modern.
12. PENGERTIAN ANTROPOLOGI
• Antropologi berasal dari kata Yunani. Antropos yang berarti manusia atau orang, dan
Logos yang berarti studi (ilmu). Jadi, Antropolgi merupakan disiplin yang mempelajari
manusia berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya.
• Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari budaya
masyarakat. Juga mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk
sosial.
• Ilmu ini lahir atau muncul dari keterkaitan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik,
adat istiadat dan budaya yang berada di Eropa.
• Antropologi mirip Sosiologi. Apabila Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang
merupakan masyarakat yang tunggal, dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal di
daerah yang sama, sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan
sosialnya.
13. PENGERTIAN ANTROPOLOGI
• Antropologi mempelajari :
1. Proses Evolusi Manusia, dari manusia primitif menjadi manusia modern, melalui proses
mutasi,
seleksi dan adaptasi, menghilangnya gen secara kebetulan.
Namun pandangan ini terbantahkan, karena sejak awal Tuhan menciptakan manusia pertama
(Adam AS), tidak melalui proses evolusi dari makhluk primata, hal ini tertuang dalam Al Qur’an.
Qs Al Hijr, ayat 28 : “Dan ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya
Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam
yang berbentu (berupa). Qs Ali Imran, ayat 59: “Dia (Allah) menjadikan Adam dari tanah,
kemudian Allah berfirman kepadanya ‘jadilah engkau’, lalu berbentuk manusia”.
2. Keragaman manusia secara fisik: ras Negroid, ras Mongoloid, ras Kaukasoid, ras Melanesia.
Sesuai Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13: “Hai manusia, sesungguhnya Kami memciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa
dan bersuku-suku suapay kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
di
antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
14. PENGERTIAN ANTROPLOGI
3. Antropologi mempelajari benda-benda fisik (kebudayaan material) yang pernah dibuat dan di
pergunakan oleh masyarakat terdahulu (primitif). Berusaha menggali, merekonstruksi dan
memaknai kembali benda-benda fisik tersebut. Dari informasi tersebut dapat diketahui, kapan
benda itu dibuat, pada masa apa, untuk kepentingan apa, bagaimana perubahan budaya yang
terjadi saat itu, dsb.
4. Antropologi tidak semata-mata mempelajari masyarakat primitif, masyarakat yang sudah
punah,
tetapi juga mempelajari masyarakat masyarakat sekarang dan mempelajari peristiwa-peristiwa
sosial, perilaku budaya, sistem religi, sistem organisasi sosial (keluarga, klan, kekerabatan,
perkumpulan, asosiasi) serta sistem budaya yang sudah berlangsung.
5. Antropologi mempelajari bahasa-bahasa, yang disebut Etnolingustik.
6. Antropologi mempelajari semua aspek diatas : keanekaragaman fisik manusia, tahapan
kebudayaan dan peradaban, serta sistem sosial budaya masyarakat, baik masyarakat primitif,
tradisional, modern bahkan post modern.
15. ANTROPOLOGI SEBAGAI ILMU
• Antroplogogi sebagai ilmu mempelajari, menganalisa dan mendeskripsikan manusia
secara holistic (menyeluruh).
• Claude Levi-Strauss: Antroplogi itu menempatkan manusia sebagai bahan
tetapi berbeda dengan ilmu sosial lainnya, dimana mencoba menangani bahan
penelitiannya melalui aspek yang sangat luas :
Kebudayaan sebagai suatu sistem simbol yang merupakan kreasi akal kumulatif dan
disalurkan
melalui mitos, seni, hubungan kekeluargaan dan bahasa.
• Carol R Ember dan Melvin Ember : Sifat khas yang membedakan Antropologi dengan
lainnya
bahwa ilmu ini memliki perhatian terhadap manusia yang mendiami tempat manapun
dari bumi
ini dan hidup pada jam manapun.
. Alfred Kroeber memberi penghargaan atas ruang lingkup yang sangat luas pada
Antropologi.
Meliputi manusia sebagai makhluk fisik, dalam masa pra sejarah dan dalam sistem
16. PERBEDAAN SOSIOLOGI DAN
ANTROPOLOGI
• Objek kajian dalam sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat ini selalu berkebudayaan.
• Masyarakat dan kebudayaan tidaklah sama, tetapi mempunyai hubungan yg erat.
• Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi, dan kebudayaan menjadi kajian pokok
antropologi
“Sosiologi diibaratkan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan, lalu kebudayaan
bercorak sesuai dengan masyarakat”
Masyarakat berhubungan dengan susunan serta proses hubungan antar manusia dan
golongan
Kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antar manusia dan golongan.