Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi dalam keperawatan. Ringkasannya adalah bahwa sosiologi mempelajari masyarakat dan interaksi sosial manusia, sedangkan keperawatan mempelajari bagaimana sosiologi diterapkan dalam memberikan perawatan kesehatan kepada pasien.
2. 2
TIU: diharapkan mahasiswa mengerti & dapat
menjelaskan tentang ilmu pengetahuan,
pengertian & objek sosiologi.
3. SOSIOLOGI
♠ Sosiologi bahasa latin Socius kawan/teman.
♠ Logos ilmu pengetahuan.
♠ Ilmu Sosiologi ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
♠ Masyarakat sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki
budaya.
♠ Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, &
perilaku sosial manusia dgn mengamati perilaku kelompok yg
dibangunnya.
♠ Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara, dan
berbagai organisasi politik, ekonomi dan sosial
3
4. PENCETUS SOSIOLOGI sbg ILMU
SOSIAL
♠ August Comte thn 1842. Comte di
kenal sbg BAPAK SOSIOLOGI.
4
5. PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing meru-
pakan perkembangan dari tahap sebelumya:
♣ Tahap Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa
semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan
oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
♣♣ Tahap Metafisis pada tahap ini manusia menganggap
bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan
atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat
diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap
cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada
usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
♣♣♣ Tahap Positif adalah tahap dimana manusia mulai
berpikir secara ilmiah.
5
6. AUGUST COMTE
► Sosiologi Statis
memusatkan
perhatian pada
hukum-hukum statis
yang menjadi dasar
adanya masyarakat.
► Sosiologi Dinamis
memusatkan
perhatian tentang
perkembangan
masyarakat dalam arti
pembangunan.
6
7. Yg disumbangkan…
► Herbert Spencer
memperkenalkan
pendekatan analogi
organik, yang memahami
masyarakat seperti tubuh
manusia, sebagai suatu
organisasi.
Organisasi (Yunani:
ὄργανον, organon - alat)
adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk
mencapai tujuan bersama,
yang terdiri atas bagian-
bagian yang tergantung satu
sama lain.
► Karl Marx
Memperkenalkan
pendekatan materialisme
dialektis, yang menganggap
konflik antar-kelas sosial
menjadi intisari perubahan
dan perkembangan
masyarakat.
7
8. DEFINISI SOSIOLOGI
♣ Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari
hubungan dan
pengaruh timbal balik
antara aneka macam
gejala sosial
(misalnya gejala
ekonomi, gejala
keluarga, dan gejala
moral)
♣ Roucek dan
Warren
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari
hubungan antara
manusia dalam
kelompok-kelompok
8
9. Sambungan…
♣ William F. Ogburn dan
Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian se
cara ilmiah terhadap interaksi
sosial dan hasilnya, yaitu or-
ganisasi sosial.
♣ J.A.A Von Dorn dan C.J.
Lammers
Sosiologi adalah ilmu penge
tahuan tentang struktur-struk
tur dan proses-proses kema-
syarakatan yang bersifat
stabil.
♣ Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang ber
upaya memahami tindakan-tin
dakan sosial.
♣ Selo Sumardjan dan
Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasya
rakatan yang mempelajari
struktur sosial dan proses-
proses sosial termasuk
perubahan sosial.
9
10. POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
Ø Fakta sosial (emile durkheim)
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan
yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa
dan mengendalikan individu tersebut.
Ø Tindakan sosial (max weber)
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang lain.
Ø Khayalan sosiologis (c wright mills )
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang
terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.
Ø Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan
mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak
terduga.
10
11. ALAT utk MELAKUKAN KHAYALAN
SOSIOLOGIS
♣♣ Troubles
♣♣ ISSUES
Permasalahan pribadi
individu
dan
merupakan
ancaman terhadap
nilai-nilai pribadi
Merupakan hal
yang ada di luar
jangkauan kehidupan
pribadi individu
11
12. OBJEK SOSIOLOGI
masyarakat yang berhubungan dan
juga proses yang dihasilkan dari
hubungan tersebut.
Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk
meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menyesuaikan diri atau
beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya.
12
13. TOKOH DAN DEFINISI
MASYARAKAT
► Maclver dan Page
Masyarakat adalah suatu sis
tem dari kebiasaan dan tata
cara, dari wewenang dan kerja
sama antara berbagai kelom
pok dan penggolongan, dan
pengawasan tingkah laku serta
kebebasan-kebebasan ma
nusia. Keseluruhan yang se
lalu berubah ini kita namakan
masyarakat.
► Masyarakat merupakan jalinan
hubungan sosial dan masya
rakat selalu berubah
► Ralph Linton
Masyarakat merupakan setiap
kelompok manusia yang telah
hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka dan me
nganggap diri mereka sebagai
suatu kesatuan sosial dengan
batasbatas yang dirumuskan
dengan jelas Selo Soemar
djan.
► Masyarakat adalah orang-
orang yang hidup bersama,
yang menghasilkan
kebudayaan
13
14. MASYARAKAT
♠ Proses Terbentuknya
Masyarakat
Masyarakat terbentuk ketika
sekumpulan orang mendiami
suatu wilayah bersama dan
menjalin pergaulan sosial
sehingga menghasilkan suatu
sistem nilai, sistem sosial, dan
kebudayaannya.
♠ Naluri sosial
Manusia mempunyai naluri
untuk berhubungan dengan
sesamanya. Hubungan-yang
berkesinambungan ini
menghasilkan pola-pola
interaksi sosial.
♠ Sistem nilai sosial
Nilai sosial adalah hal-hal,
sesuatu, unsur-unsur material
maupun non material yang
mengandung ukuran (nilai) yang
dianggap baik, penting, berguna
dalam masyarakat.
Sistem nilai sosial adalah nilai-
nilai tertentu yang merupakan
suatu kesatuan untuk suatu
kepentingan atau kegiatan.
Contoh: Sistem nilai perkawinan
didalamnya terdapat nilai cinta
kasih, nilai pengorbanan, nilai
saling menyesuaikan, lembaga
perkawinan, nilai kekerabatan
dan sebagainya.
♠ Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil buah
budi manusia, didalam
masyarakat terdapat kebudayaan,
karena masyarakatlah pembentuk
kebudayaan.
14
15. Unsur-unsur Masyarakat
♣ Manusia yang hidup
bersama. Di dalam Ilmu
Sosial tidak ada ukuran
mutlak ataupun angka
pasti untuk menentukan
berapa jumlah manusia
yang harus ada. Akan
tetapi secara teoretis
angka minimnya adalah
dua orang yang hidup
bersama.
b.
♣♣ Bercampur untuk waktu
yang cukup lama.
Oleh karena dengan
berkumpulnya manusia akan
timbil manusia-manusia baru.
Manusia itu juga dapat
bercakap-cakap, merasa dan
mengerti; mereka juga
mempunyai keinginan untuk
menyampaikan kesan-kesan
atau perasaan-perasaannya.
Sebagai akibat hidup bersama
itu, timbulah sistem
komunikasi dan timbulah
peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan
antara manusia dalam
kelompok tersebut.
15
16. Sambungan…
♣Mereka sadar
bahwa mereka
merupakan
satu kesatuan
♣♣Mereka merupakan
suatu sistem hidup
bersama. Sistem
kehidupan bersama
menimbulkan
kebudayaan oleh
karena setiap anggota
kelompok merasa
dirinya terikat satu
dengan lainnya.
16
17. MANUSIA
Dua Hasrat Kuat dalam diri manusia :
♣ Keinginan untuk menjadi satu dengan
sesamanya atau manusia lain disekelilingnya
(misalnya, masyarakat).
♣♣ Keinginan untuk menjadi satu dengan
lingkungan sekelilingnya Untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan
diatas, manusia Mempergunakan pikiran,
perasaan dan kehendaknya
17
18. Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat agar
dapat terus hidup:
a. Adanya populasi dan populasi replacement
b. Informasi
c. Energi
d. Materi
e. Sistem komunikasi
f. Sistem produksi
g. Sistem distribusi
h. Sistem organisasi sosial
i. Sistem pengendalian sosial
j. Perlindungan masyarakat terhadap ancaman-ancaman
yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.
18
19. Pembagian sosiologi
19
1. Makrososiologi :Analisis proses sosial berskala besar dan berjangka
panjang (faktor waktu dan ruang),perspektif struktur sosial,ciri
masyarakat secara menyeluruh bahkan masyarakat dunia .
2. Mesososiologi:Pokok bahasa adalah dimensi ruang yang
terbatas.institusi khas dalam masyarakat
3. Mikro sosiologi :analisa terinci mengenai apa yang dilakukan, dikatakan
dan dipikirkan manusia dalam laju pengalaman sesaat.sosiologi
kehidupan sehari hari.apa yang terjadi bila dua orang manusia
bertemu,bertindak dan berkomunikasi.
mis:Apa yang terjadi jika segerombolan gadis berpapasan dengan
seorang perwira muda,Atau apa yang terjadi jika seoarng bankir muda
berpapasan dengan nenek pengemis.
21. I. Etimologis
Kebudayaan atau ‘colere’ (latin) ‘culture’ (Inggeris)
“Kebudayaan” berasal dari ( bahasa Sansekerta ) buddhayah
merupakan bentuk jamak dari “buddhi” berarti budi atau akal.
Kebudayaan diartikan sebagai ‘hal-hal yang berkaitan dengan budi
atau akal’.
Istilah culture merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya
dengan kebudayaan berasal dari bahasa Latin Colere .
Colere berarti mengolah atau mengerjakan (mengolah tanah atau
bercocok tanam).
Berdasarkan dari kata Colere, sehingga kata Culture artinya sebagai
segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah
alam
Kebudayaan : hasil cipta, rasa, karsa manusia.
Pengertian
22. II. Definisi
1. E. B Tylor
Kebudayaan mencakup
pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan lain kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota
masyarakat.
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
2. Selo Soemardjan,
dan
Soelaeman
Soemardi
23. 3. Margaret L. Andersen,
dan
Howard F. Taylor
Bentuk kebudayaan :
1. Material; terdiri dari obyek yang dibu
dalam suatu masyarakat tertentu
bangunan, seni, peralatan, mainan, med
cetak dan media penyiaran, dan bend
benda berwujud lainnya.
2. Non-material; berisi tentang norma, hukum
adat, nilai, ide-ide dan kepercayaan da
setiap kelompok dalam masyarakat.
24. Unsur-Unsur Budaya
1. Bahasa : simbol dan aturan disatukan, dirangkaikan menjadi bahasa dan
akhirnya memiliki arti dan makna.
2. Norma : seperangkat peraturan budaya tentang berperilaku dalam situasi
tertentu.
Ada 4 tipe norma :
1). Usage (cara) :bentuk perbuatan tertentu dilakukan individu dalam
masyarakat namun tidak secara terus-menerus.
2). Folkways (kebiasaan) : bentuk perbuatan berulang-ulang dengan
bentuk yang sama dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan
jelas, dianggap baik dan benar.
3). Mores (tata kelakuan) :sekumpulan perbuatan mencerminkan sifat
hidup dari sekelompok manusia dilakukan secara sadar guna
melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap
anggota-anggotanya.
4). Custom (adat istiadat) :kumpulan tata kelakuan paling tinggi
kedudukannya bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap
masyarakat .
3. Kepercayaan : ide-ide bersama yang diyakini secara kolektif oleh orang-
orang dalam suatu budaya tertentu.
4. Nilai :standar abstrak dalam suatu masyarakat atau kelompok yang
mendefinisikan prinsip-prinsip ideal.
25. Keragaman Budaya
A. Budaya
dominan
Budaya kelompok
paling kuat dalam
masyarakat sebagai
budaya yang
menerima dukungan
besar dari lembaga-
lembaga utama dan
sbg sistem
kepercayaan utama.
B. Sub
kultur
budaya dari kelompok-
kelompok yang nilai-nilai dan
norma-norma perilaku
berbeda dari orang-orang
dari budaya yang dominan.
C. Budaya tandingan
subkultur diciptakan sebagai
reaksi terhadap nilai-nilai
budaya yang dominan.
Anggota budaya tandingan
menolak nilai-nilai budaya yang
dominan.
D.
Etnosentrisme
kebiasaan untuk
melihat hal
hanya dari sudut
pandang
kelompok
sendiri.
E. Globalisasi
budaya
bentuk dari
bertemunya berbagai
budaya dalam suatu
area wilayah.
26. Perspektif dalam kebudayaan
a. Kebudayaan dan solidaritas
kelompok
Bagaimana
perspektif dlm
kebudayaan???
Max Weber mengkaji ttg kebudayaan dan
solidaritas kelompok. Bahwa ada dampak
budaya terhadap pembentukan sosial dan
ekonomi; dalam tulisannya berjudul ‘Etika
Protestan’ :
Iman Protestan bertumpu pada keyakinan
budaya yg sgt serasi dgn perkembangan
kapitalisme modern.
Etos kerja yg kuat dan kebutuhan
menyimpulkan keberhasilan materi sebagai
tanda keselamatan.
Sekalipun munculnya ekonomi kapitalis tdk
secara langsung sbg akibat dari etika
Protestan tp etika Protestan berhasil
Perspektif Sosiologi tentang kebudayaan,
dikaitkan dengan lembaga-lembaga sosial, dan
kehidupan masyarakat modern :
27. b. Kebudayaan, Kekuasaan, dan Konflik
Sosial.
Meskipun penekanan pada nilai-nilai
bersama dan solidaritas kelompok
mendorong adanya sebuah analisa tentang
sosiologis budaya, namun teori konflik
telah menganalisis budaya sebagai sumber
kekuatan dalam masyarakat.
Perspektif yang berorientasi pada konflik :
budaya didominasi oleh kepentingan
ekonomi. Kelompok yang kuat adalah
produsen dan distributor utama budaya.
Teori konflik : produk budaya paling mungkin
dihasilkan karena sangat konsisten dengan
nilai-nilai, kebutuhan, dan kepentingan
kelompok yang paling kuat dalam masyarakat.
28. Perubahan Budaya
a. Lag culture.
Menurut Ogburn :
Lag Culture atau ‘budaya yang tertinggal’ mengacu pada
keterlambatan dalam penyesuaian budaya terhadap
perubahan kondisi sosial.
dapat dikatakan ‘lag culture’ adalah perbedaan antara
taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan
masyarakat.
ketika budaya berubah cepat, atau seseorang tiba-tiba
didorong masuk ke dalam situasi budaya baru, hasilnya
adalah ‘culture shock’ (guncangan budaya) istilah yang
pertama kali dikemukakan oleh Kalervo Oberg pada
tahun 1958. Orang akan mengalami suatu perasaan dis-
orientasi karena bertemu dengan situasi budaya baru
yang berubah dengan cepat.
29. b. Sumber Perubahan Budaya.
Sumber dari beberapa penyebab perubahan budaya
meliputi:
1) Perubahan kondisi sosial : terjadi perubahan
budaya dalam menanggapi perubahan kondisi
di masyarakat.
2) Difusi budaya : terjadi perubahan budaya
melalui difusi budaya.
3) Inovasi : terjadi perubahan budaya sebagai
hasil dari inovasi, termasuk penemuan dan
perkembangan teknologi.
4) Penentuan perubahan budaya oleh agen dari
luar : perubahan budaya dapat menentukan.
Perubahan bisa terjadi ketika sebuah kelompok
yang kuat mengambil alih masyarakat dan
menerapkan budaya baru.