Dokumen tersebut merangkum peraturan dan prosedur terkait sertifikat laik fungsi (SLF) bangunan gedung di Kota Bekasi. SLF diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk menyatakan kelayakan fungsi bangunan gedung sebelum dimanfaatkan. Dokumen menjelaskan bangunan yang harus memiliki SLF, masa berlakunya, persyaratan administrasi dan teknis permohonan SLF, serta tata cara pemeriksaan dan penerbit
1. DINAS TATA RUANG KOTA BEKASI 2021
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF) BANGUNAN
GEDUNG
DI KOTA BEKASI
2. DASAR HUKUM
Undang-undang No 28
Tahun 2002
PP PP No. 16 Tahun 2021
Permen PUPR No. 27 Tahun
2018 dan No. 3 Tahun 2020
Tentang Peraturan
Pelaksanan UU No. 28
Tahun 2002
Tentang Sertifikat Laik Fungsi
(SLF)
Perda Kota Bekasi No. 06
Tahun 2014
Perwal Kota Bekasi No. 61
Tahun 2015, Perwal 44.A
Tahun 2019
Tentang Bangunan Gedung
Tentang Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung
Tentang Bangunan Gedung
3. Apa Itu SLF Bangunan Gedung ?
SLF BANGUNAN GEDUNG adalah SERTIFIKAT
YANG DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH
DAERAH KECUALI UNTUK BANGUNAN
GEDUNG FUNGSI KHUSUS OLEH PEMERINTAH
PUSAT, UNTUK MENYATAKAN KELAIKAN
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG SEBAGAI
SYARAT UNTUK DAPAT DIMANFAATKAN
4. Tujuan di
Terbitkannya SLF
1. Untuk mewujudkan Bangunan Gedung
yang Laik Fungsi sesuai fungsinya yang
diselenggarakan secara tertib untuk
menjamin keandalan dan kepastian
hukum.
2. Agar semua bangunan gedung memiliki
Setifikat Laik Fungsi dan dinyatakan laik
secara administrasi maupun teknis
sebelum pemanfaatannya.
3. Suatu bangunan gedung dinyatakan laik
fungsi berdasarkan hasil pemeriksaan
dan pengujian yang dilakukan oleh
konsultan yang bersertifikat.
5. Bangunan apa saja yang harus ber Sertifikat
Laik Fungsi
1. Perwal No. 44.A Tahun 2019 tentang Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung :
Pasal 4 :
Ayat (1) Setiap bangunan gedung yang telah selesai di bangun sesuai IMB dan akan
dimanfaatkan harus memiliki SLF;
Ayat (2) Bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Bangunan Gedung belum digunakan dan dimanfaatkan;
b. Bangunan Gedung yang telah digunakan dan dimanfaatkan.
Ayat (3) Bangunan gedung yang harus memiliki SLF sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) terdiri dari :
a. Bangunan gedung sederhana 1 (satu) lantai;
b. Bangunan gedung sederhana 2 (dua) lantai;
c. Bangunan gedung tidak sederhana hingga 5 (lima) lantai;
d. Bangunan gedung tidak sederhana lebih dari 5 (lima) lantai
6. Masa Berlaku SLF
Perwal No. 44.A Tahun 2020 :
Pasal 5 :
Ayat (1) masa berlaku SLF bangunan gedung sederhana 1(satu) lantai
dan 2 (dua) lantai ditetapkan selama 20 (dua puluh) tahun dan
dapat diperpanjang;
Ayat (2) masa berlaku SLF bangunan gedung tidak sederhana
hingga 5 (lima) lantai dan bangunan tidak sederhana lebih dari
5 (lima) lantai ditetapkan selama 5 tahun (lima) tahun dan
dapat diperpanjang.
Pasal 11 :
Ayat (3) Untuk bangunan gedung sederhana berupa rumah
tinggal tunggal dan deret 1 (satu) lantai dengan total luas
lantai maksimal 36 m2 dan total luas tanah maksimal 72 m2 tidak
diperlukan perpanjangan SLF.
7. Pemeriksaan Bangunan gedung
Perwal No. 44.A Tahun 2019
Pasal 24
Ayat(1) Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung
dilakukan oleh :
a. penyedia jasa pengkaji teknis;
b. tim teknis Perangkat Daerah Penyelenggara SLF.
Ayat(2) Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung oleh
penyedia jasa Pengkaji Teknis Berbadan Hukum untuk
bangunan gedung tidak sederhana hingga 5 (lima) dan
bangunan tidak sederhana lebih dari 5 (lima) lantai.
Untuk diterbitkannya bangunan gedung terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan laik fungsi bangunan gedung
8. Ayat(3) Pemeriksaan Kelaikan fungsi bangunan gedung sederhana
1 (satu) lantai dan bangunan sederhana 2 (dua) lantai
dilakukan oleh penyedia jasa pengkaji teknis perorangan.
Ayat(4) Pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Teknis Perangkat
Daerah untuk :
a. bangunan gedung baru rumah tinggal tunggal dan
rumah deret;
b. bangunan yang sudah ada (existing) rumah tinggal
tunggal dan rumah deret.
9. Pasal 12
(2) Persyaratan administrasi
a. surat permohonan;
b. Foto kopi akta pendirian perusahaan;
c. Foto kopi sertifikat tanah atau bukti kepemilikan tanah;
d. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);
e.Foto kopi IMB dan perizinan lain yang telah diterbitkan;
f. Foto kopi gambar bangunan sesuai IMB atau perizinan yang terakhir diterbitkan;
g. Foto kopi IPPL dan Rencana Tapak ;
h. Foto kopi pertimbangan teknis (Peil Banjir, Andal Lalin, Lingkungan dan Proteksi
Damkar) ;
i. As built drawing bangunan gedung yang telah disahkan;
j. bentuk digital as built drawing bangunan termasuk gambar situasi yang dimohon
dalam format CAD bagi yang dipersyaratkan;
k.Lembar pencatatan laporan pemeliharaan bangunan (untuk perpanjangan SLF);
l. persyaratan lain yang diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Persyaratan Administrasi Permohonan SLF :
Perwal No. 61 Tahun 2015 tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung.
10. •Persyaratan Teknis
1. Untuk permohonan SLF pertama :
a. hasil pemeriksaan dan pengujian kesesuaian data aktual
dan dokumen pelaksanaan kostruksi bangunan gedung
termasuk as built drawing;
b. hasil pengujian dan pengetesan di lapangan dan/atau di
laboratorium untuk aspek keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan pada struktur, peralatan dan
kelengkapan bangunan gedung serta prasarana prasarana
bangunan bangunan gedung padakomponen konstruksi atau
peralatan yang memerlukan data teknis yang akurat.
11. C. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Daftar Simak (chek
list) yang dismpulkan dalam Berita Acara pemeriksaan
kelaikan fungsi bangunan gedung;
d. Pemeriksaan dan pengujian di lapangan di lakukan oleh
Konsultan Teknis yang bersertifikat yang ditunjuk oleh
pemohon.
12. •2. Untuk Permohonan SLF Perpanjangan :
a. Hasil pemeriksaan kesesuaian data dokumen laporan
hasil pemeriksaan berkala, laporan pengujian struktur,
peralatan dan perlengkapan bangunan gedung
serta prasarana bangunan gedung terhadap perwatan
bangunan gedung;
b. Hasil pengujian dan pengetesan di lapangan dan/atau di
laboratorium untuk aspek keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan pada struktur, peralatan dan
perlengkapan bangunan gedung serta prasarana
bangunan gedung pada komponen konstruksi atau
peralatan yang memerlukan data teknis yang akurat;
13. c. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Daftar Simak (cek list)
yang disimpulkan dalam Berita Acara pemeriksaan kelaikan
fungsi bangunan gedung;
d. Pemeriksaan dan pengujian di lapangan dilakukan oleh
Konsultan Teknis yang bersertifikat keahlian yang ditunjuk
oleh pemohon.
14. • SLF UNTUK BANGUNAN GEDUNG USAHA MIKRO, KECIL DAN
MENENGAH (UMKM).
Permen PUPR Nomor 3 Tahun 2020 :
Pasal 63.
Ayat (2) Dalam hal bangunan gedung baru berupa bangunan GUDANG
usaha mikro, kecil dan menengah seluas 1.300 m2 (seribu
tiga ratus meter persegi) dengan menggunakan desain
prototipe, penerbitan SLF dilaksanakan dalam jangka waktu
paling lama 1 (satu) hari kerja sejak dokumen permohonan
SLF diterima LENGKAP oleh Pemerintah Daerah.
Ayat (3) Dalam hal permohonan SLF dikembalikan kepada pemohon,
jangka waktu proses penerbitan atau perpanjangan SLF
dihitung kembali dari awal.