2. KEBUDAYAAN SUKU DAYAK
Geografi
Persebaran suku-
suku Dayak di Pulau
Kalimantan.
Agama dan
Religi Suku Dayak
Sistem mata
pencaharian
Bahasa
Kesenian
Sistem
kekerabatan
Lembaga Adat
Dunia
supranatural
3. • Provinsi tingkat 1 daerah Kalimantan Timur
mempunyai luas kurang lebih 211.440 km2 yang terletak di
daerah khatulistiwa antara 11344’bujur timur dan
11900’bujur barat dan 4241225 lintang utara.
• Sebelah selatan berbatasan dengan Negara
Sabah/Malaysia.Sebelah timur membentang Laut Sulawesi
dan Selat Makasar,yang merupakan perbatasan di sebelah-
timur,sedangkan sebelah barat membentang dinding
pegunungan iban dan pegunungan Muller.sebelah timur
berbatsan dengan Laut Sulawesi dan Selat Makasar yang
merupakan alur perhubungan transaksi untuk perdagangan
lintas Nasional dan Internasional
4. Dayak atau Daya (ejaan lama: Dajak atau Dyak) adalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau
Borneo diberi kepada penghuni pedalamanyang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia
yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan
Barat,Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku
asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung Menurut sensus
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan
Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku
bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). Dahulu, budaya
masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang
Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai,
terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya.
Ada yang membagi orang Dayak dalam enam rumpun yakni rumpun Klemantan alias Kalimantan,
rumpun Iban, rumpun Apokayan yaitu Dayak Kayan, Kenyah dan Bahau, rumpun Murut, rumpun
Ot Danum-Ngaju dan rumpun Punan. Namun secara ilmiah, para linguis melihat 5 kelompok
bahasa yang dituturkan di pulau Kalimantan dan masing-masing memiliki kerabat di luar pulau
Kalimantan:
"Barito Raya (33 bahasa, termasuk 11 bahasa dari kelompok bahasa Madagaskar, dan Sama-
Bajau termasuk satu suku yang berdiri dengan nama sukunya sendiri yaitu Suku Paser.
"Dayak Darat" (13 bahasa)
"Borneo Utara" (99 bahasa), termasuk bahasa Yakan di Filipina serta satu suku yang berdiri
dengan nama sukunya sendiri yaitu Suku Tidung.
"Sulawesi Selatan" dituturkan 3 suku Dayak di pedalaman Kalbar: Dayak Taman, Dayak Embaloh,
Dayak Kalis disebut rumpun Dayak Banuaka.
"Melayik" dituturkan: Dayak Meratus/Bukit (alias Banjar arkhais), Dayak Iban (dan Saq
Senganan), Dayak Keninjal, Dayak Bamayoh (Malayic Dayak), Dayak Kendayan (Kanayatn).
Beberapa suku asal Kalimantan beradat Melayu yang terkait dengan rumpun ini sebagai suku-
suku yang berdiri sendiri yaitu Suku Banjar, Suku Kutai, Suku Berau, Suku Sambas, dan Suku
Kedayan.
5. • Pada zama dahulu, Orang Dayak kanayatn menyebut Tuhan dengan istilah Jubata. Jubata
inilah yang dikatakan menurunkan adat kepada nenek moyang Dayak Kanayatn yang
berlokasi di bukit bawakng ini Dalam mengungkapkan kepercayaan kepada Jubata, mereka
memiliki tempat ibadah yang disebut panyugu atau padagi. Selain itu diperlukan juga
seorang imam panyangahatn yang menjadi seorang penghubung, antara manusia dengan
Tuhan ( Jubata ).
• Sekarang ini banyak orang Dayak Kanayatn yang menganut agama Kristen, Buddha, Hindu
dan memeluk Islam. Kendati sudah memeluk agama, tidak bisa dikatakan bahwa orang
Dayak Kanayatn meninggalkan adatnya.
6. Pada dasarnya masyarakat dayak di Kalimantan tidak dapat
dipisahkan dengan hutan,karena hutan adalah salah satu mata
pencaharian masyarakat dayak tersebut.Mereka menggunakan
hutan dengan cara bercocok tanam, berburu dan juga
menggunakan hutan secara baik dan tidak merusak ekosistem
hutan tersebut
Tidak seperti masyarakat sekarang yang hanya
merusak ekosistem alam saja, misalnya dengan cara
menebang pohon.Secara tidak langsung mereka telah merusak
ekosistem alam
Suku Dayak tidak hanya bergantung pada
hutan,mereka juga bias bertani,menangkap ikan,berkebun
ladang kopi dan masih banyak yang lain,pada masa sekarang
suku dayak sendiri sudah mulai maju dengan hasil mata
pencahariannya
7. Bahasa yang di gunakan suku dayak yaitu bahasa
Indonesia,bahasa maanyan dan bahasa ngaju biasa digunakan
oleh mereka sebagai bahasa sehari-hari untuk mempermudah
interaksi social dengan masyarakat setempat,baik ketua suku
dengan masyarakat dayak sendiri.
Orang dayak yang berada di Kalimanatan terutama di
Kalimantan Barat,Timur,Selatan,dan Utara semuanya mengerti
bahasa Ot-Danum atau Dohoi,untuk masyarakat Dayak Tengah
dan Selatan mereka lebih mengerti bahasa Ngaju atau sring
disebut bahasa Kapuas
8. • Sistem pertalian darah : suku Dayak Kanayatn menggunakan sistem
bilineal/parental (ayah dan ibu). Dalam mengurai hubungan kekerabatan, seorang anak
dapat mengikuti jalur ayah maupun ibu. Hubungan kekerabatan terputus pada sepupu
delapan kali. Hubungan kekerabatan ini penting karena hubungan ini menjadi tinjauan
terutama pada perkara perkawinan. Mungkin hal ini dimaksudkan agar tidak merusak
keturunan.
• Bentuk kehidupan keluarga:
1. Keluarga Batin(nuclear family),wali/asbah adalah anak laki-laki yang bertugas sebagai
mewakili keluarga dalam al dan politik di lingkungan dan di luar keluarga
2. Keluarga Luas(extended family),wali/asbah saudara laki-laki dari ibu maupun dari
ayah,contohnya dalam pernikahan
• Perkawinan yang boleh di lakukan keluarga paling dekat
1. Antara saudara sepupu dua kali,perkawinan antara gadis dan bujang sepupu derajat
kedua yaitu yang kakeknya bersaudara.
2. Sistem endogaml/perkawinan yang ideal,yaitu perkawinan sesama suku dan masih
memiliki hubungan keluarga
• Perkawinan yang dilarang
1. Incest/salahoroi yaitu anak dengan orang tua
2. Patri parallel,perkawinan antara dua sepupu yang ayah-ayahnya bersaudara kandung
3. Perkawinan antara generasi-generasi yang berbeda,misalnya tante dan keponakan
• Jenisjenis Harta dalam Keluarga
1. Barang wari yaitu harta yang di peroleh dari harta yang di terima oleh orang tua sebagai
warisan
2. Barang mento yaitu harta yang diperoleh oleh suami atau isteri sebelum mereka menikah
3. Barang rampuuq yaitu harta yang diperoleh bersama suami isteri,contoh ladang dan
kebun
9. Suku Dayak merupakan dari masyarakat adat.
masyarakat adat adalah komunitas .
Hukum adat Dayak mempuanyai satuan wilayah
territorial yang di sebut “Binua”.pada setiap binua terdapat
beberapa kampong dan juga memiliki otonominya
sendiri,kemudian setiap binua di pimppin oleh “Tomanggong”
atau kepala desa,setiap timanggong memiliki jajaran-bawahan
yaitu “pasirah” atau kepala dusun dan “pangaraga” atau RT/RW
10. Dunia supranatural sudah biasa bagi suku
Dayak,memang sudah sejak dulu sudah menjadi ciri khas bagi
suku Dayak sendiri,karena terkenal dengan supra naturalnya
ini,orang luar negri san menyebutnya sebagai pemakan manusia
(kanibal).-Tapi sesungguhnya suku Dayak sangat cinta
perdamaian asalkan dia tidak di ganggu oleh orang lain.
11.
12.
13.
14. Kesenian dalam bentuk seni
lukis suku Dayak yaitu melukis
seluruh badannya atau di sebut juga
dengan Tato yang menggunakan alat
yang di sebut Tutang atau Cacah
dengan cara teliti dan juga hati-
hati.Gambar-gambar yang terdapat
pada peti mati dinamai
“Runi”.kemudian tato memiliki arti
tersendiri yaitu sebagai tradisi pada
suku dayak sendiri,sebagai status
social.