Dokumen tersebut membahas tentang penanganan jenazah mulai dari orang yang akan meninggal, perlakuan terhadap jenazah, takziah, kewajiban umat Islam terhadap jenazah yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah beserta tata cara pelaksanaannya.

1. PenyelenggaraanPenyelenggaraan
JenazahJenazah
Oleh: M. Rowi, S.Pd.i. danOleh: M. Rowi, S.Pd.i. dan
FatkhurrahmanFatkhurrahman

2. Tindakan yang dilakukan terhadapTindakan yang dilakukan terhadap
orang yang akan meninggalorang yang akan meninggal
Mengunjungi agar lekas sembuh
Hendaknya dihadapkan kearah kiblat
Hendaklah diajari membaca tauhid
Hendaklah dibacakan surat yasiin
disebelahnya

3. Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati danTiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati dan
sesungguhnya pahala kamu akan disempurnakan padasesungguhnya pahala kamu akan disempurnakan pada
hari kiamat (QS. Ali Imran :158)hari kiamat (QS. Ali Imran :158)

4. Perlakuan terhadap orang yangPerlakuan terhadap orang yang
baru meninggalbaru meninggal
Memejamkan matanya dengan
menyebutkan kebaikan-kebaikanya
Ditutupi dengan kain yang bersih
keseluruh anggota badanya untuk
menjaga kehormatan jenazah
Boleh mencium mayat, bagi keluarga atau
sahabatnya
Segera membayarkan hutang atau
pinjaman almarhum

5. Takziah: adalah menyabarkan dan menghibur orang yang
ditimpa musibah dengan menyebutkan Hal-hal yang dapat
menghapus duka dan meringankan penderitaanya.

6. Kewajiban umat IslamKewajiban umat Islam
terhadap jenazah ada 4terhadap jenazah ada 4

7. 1.MEMANDIKAN1.MEMANDIKAN
2. MENGKAFANI2. MENGKAFANI
3. MENSHALATKAN3. MENSHALATKAN
4.MENGUBURKAN4.MENGUBURKAN

8. MEMANDIKAN JENAZAH
 SYARAT JENAZAH YANG DIMANDIKAN
1. ISLAM
2. DIDAPATI TUBUHNYA (MESKIPUN
SEDIKIT)
3. TIDAK MATI SAYAHID

9. SYARAT ORANG YANG MEMANDIKANSYARAT ORANG YANG MEMANDIKAN
1.1. ORANG TERDEKAT, YAITUORANG TERDEKAT, YAITU
SUAMI, ISTRI, ATAUSUAMI, ISTRI, ATAU
MUHRIMNYAMUHRIMNYA
KALAU MHRIM TIDAK ADA,KALAU MHRIM TIDAK ADA,
HENDAKNYA ORANG YANG THENDAKNYA ORANG YANG T
MENGERTI DAN DAPATMENGERTI DAN DAPAT
DIPERCAYADIPERCAYA
JENIS KELAMINNYA SAMAJENIS KELAMINNYA SAMA

10. CARA MEMANDIKAN JENAZAH
1. MERATAKAN AIR KESELURUH BADAN
2. JENAZAH DILETAKAN DITEMPAT YANG
TINGGI DAN SUNYI
3. AURAT JENAZAH TERTUTUP
4. MEMBERSIHKAN BAGIAN QOBUL DAN
DUBUR
5. MEMULAI DARI BAGIAN YANG KANAN
6. MENGGUNAKAN AIR DINGIN DAN SUCI
7. SETELAH DIMANDIKAN MAYAT
DIWUDHUKAN

11. MENGKAFANI JENAZAH
• UKURAN DISESUAIKAN BADAN
• 3 LAPIS UNTUK MAYAT LAKI-LAKI
• 5 LAPIS UNTUK MAYAT PEREMPUAN
• KAIN KAFAN DARI HARTA PENINGGALAN
SI MAYIT, DAPAT DIAMBILKAN DARI
BAITUL MAL

12. TATA CARA MENGAFANI JENAZAH
 SETIAP HELAI KAIN DIBERI HARUM-
HARUMAN
 KAIN DIHAMPARKAN TERLEBIH DAHULU
 SETELAH ITU MAYAT DILETAKAN DIATAS
HAMPARAN KAIN KAFAN
 KAIN KAFAN DITUTUPKAN RAPAT
KEMUDIAN DITALI
 POSISI TANGAN SEPERTI WAKTU SHALAT

13. MENYALATKAN JENAZAH
SYARAT SHALAT JENAZAH
1. SUCI DARI HADAS BESAR DAN KECIL
2. MENGHADAP KIBLAT
3. MENUTUP AURAT
4. JENAZAH TELAH DIMANDIKAN DAN
DIKAFANI
5. DILETAKAN SEBELAH QIBLAT ORANG
YANG MENYALATKANYA

14. RUKUN SHALAT JENAZAH
1. NIAT
2. TAKBIR 4 KALI
3. MEMBACA SURAT AL-FATIHAH
SESUDAH
TAKBIR PERTAMA
4. MEMBACA SHALAWAT ATAS NABI
SESUDAH TAKBIR KEDUA
5. MEMBACA DO’A UNTUK MAYAT
SETELAH TAKBIR KETIGA
6. MENGUCAPKAN SALAM

15. MENGUBURKAN JENAZAHMENGUBURKAN JENAZAH
1. LUBANG KUBUR DISESUAIKAN DENGAN
TUBUH MAYAT
2. MEMASUKAN JENAZAH DENGAN PELAN2
3. DIBUKA MUKANYA DIHADAPKAN KE
KIBLAT
4. DIKUMANDANGKAN AZAN DAN IQOMAH
5. TANAH DIURUG SAMPAI PENUH AMAN
DARI BINATANG BUAS.

16. ZIARAH KUBURZIARAH KUBUR
MENGUCAPKAN SALAM KETIKA
MASUK GERBANG PEMAKAMAN
MENYAMPAIKAN DOA-DOA KEPADA
ALLAH MEMOHONKAN AMPUNAN
TIDAK BOLEH MENDUDUKI KUBURAN