Sebagaimana data yang kami dapat,
kami tidak menemukan data yang berkaitan dengan kesenian
atau pagelaran seni yang dilakukan oleh masyarakat
dikelurahan sungai jang.
Sebagaimana data yang kami dapat,
kami tidak menemukan data yang berkaitan dengan kesenian
atau pagelaran seni yang dilakukan oleh masyarakat
dikelurahan sungai jang.
1. Sistem Sosial Budaya dan Integrasi Sosial pada masyarakat
Di Kelurahan Sungai Jang
Di Kota Tanjungpinang
Disusun Oleh :
1. Hamsar (15 )
2. Doni Prastomo (15 )
3. Sandy Nayoan
4. Ikrom Makruf
5. Alwis Kurnianto
6. Surya Kurniati
7. Nurul Khaiva
2. Pengertian Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan
serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak
dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Dalam pengertian
sehari-hari "idea" yang berarti 'cita-cita'. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita
yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi mencakup pengertian
tentang ide-ide, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Ideologi dapat dianggap
sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari politik.
3. Setelah kami meneliti dikelurahan sungai jang, telah
kami dapatkan data setiap penganut agama yang ada di
kelurahan sungai jang, berikut merupakan data hasil
penelitian yang kami dapatkan dari lurah sungai jang :
NO AGAMA F KETERANGAN
1 ISLAM 122 83%
2 KHATOLIK 0 0%
3 KRISTEN PROTESTAN 7 5%
4 HINDU 0 0%
5 BUDHA 18 12%
JUMLAH 147 100%
Dari 143 jiwa data mayoritas terdapat 122 (83%) jiwa beragama islam
dan data minoritas terdapat 7 jiwa beragama kristen protestan
4. Ilmu Pengetahuan
No Tingkat Pendidikan Frekuensi Ket
1 Belum Sekolah 17 12%
2 TK 1 1%
3 SD 25 17%
4 SMP/MTS 25 17%
5 SLTA/SMK 33 22%
6 PT 35 24%
7 Tidak bersekolah 11 7%
Jumlah 147 100%
Dari 147 jiwa data mayoritas terdapat 35 (24%) jiwa perguruan tinggi
dan minoritas terdapat 1 jiwa TK/TPA
5. Kesenian
Sebagaimana data yang kami dapat,
kami tidak menemukan data yang berkaitan dengan kesenian
atau pagelaran seni yang dilakukan oleh masyarakat
dikelurahan sungai jang.
6. KESUSASTRAAN
• Secara etimologi (menurut asal-usul kata)
kesusastraan berarti karangan yang indah.
“sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan,
karangan. Akan tetapi sekarang pengertian
“Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian
etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas
maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-
pengertian lahiriah tapi terutama adalah
pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah.
8. PENJELASAN DATA DENGAN HASIL
PENGAMATAN
1. Adakah stratifikasi sosial yang terbentuk (ras, agama, jenis kelamin,
usia,dsb)?
Di kel.sungaijang terdapat stratifikasi social yang terbentuk antara lain:
• -Ras, ada sebagian lorong di kelurahan sei.jang yang lorong tersebut
berisikan sekelompok orang yang bersukukan china.
• -Agama, Dari 147 jiwa yang ada di kelurahan sungaijang data mayoritas
terdapat 122 jiwa beragama islam, dan data minoritas 7 jiwa beragama
Kristen protestan, sedangkan agama budha berjumlah 18 jiwa.
• - jenis kelamin, dari 147 jiwa data yang kami dapat di kelurahan sungaijang
terdapat 75 jiwa pada laki laki dan 72 jiwa pada perempuan.
• - usia, dari 147 jiwa terdapat : usia 0-1 thn (4 jiwa) , 1-3 thn (8 jiwa) , 3-5
thn (2 jiwa) , 5-12 thn (12 jiwa) , 12-18 thn (15 jiwa) , 18-21 thn (12 jiwa) ,
21-55 (77 jiwa) , > 55 thn (17 jiwa) .
9. 2. Adakah dominasi dari kelompok tertentu, dan
adakah kelompok yang dimarginalkan?
Dari penelitian kami di lapangan kelompok yang
dimarginalkan tidak kami temukan di kelurahan
sungaijang. Meskipun ada mereka tetap berbaur
dengan sesama masyarakat lainnya dan tidak
merasa terasingkan.
10. 3. Apa faktor yang menyebabkan kelompok masyarakat tersebut
mampu terintegrasi?
• Integrasi sosial dalam masyarakat dapat dicapai apabila unsur-unsur
sosial saling berinteraksi.Selain itu norma-norma sosial dan adat
istiadat yang baik turut menjadi penunjang untuk mencapai
integrasi sosial tersebut. Hal ini dikarenakan norma-norma sosial
dan adat istiadat merupakan unsur yang mengatur perilaku dengan
mengadakan tuntutan mengenai bagaimana orang harus bertingkah
laku.
• Dari penelitian yang kami dapat bahwa masyarakat dikelurahan
sungaijang kurangnya interaksi sosial antara masyarakat satu
dengan lainnya.
11. 4. Apa yang menjadi katup penyelamat (savety
valve) atas konflik yang terjadi atau akan terjadi
pada masyarakat tersebut? (jika ada semacam
kearifan lokal yang menjadi pedoman berperilaku
mereka)
• Dari penelitian yang kami ketahui masyarakat
dikelurahan sungaijang jika dilihat dari konflik
masyarakat yang terjadi biasanya diselesaikan
secara keluarga yang ditengahi oleh RT dan RW
setempat.
12. Kesimpulan
Dari penelitian yang kami ketahui masyarakat dikelurahan
sungai jang jika dilihat dari kehidupan yang dijalani mereka
sehari-hari dapat disimpulkan, bahwa mereka hidup
berkelompok dan jika ditinjau dari tatanan tempat tinggal
mereka terlihat jelas adanya kurang interaksi yang kuat di
dalam masyarakat itu karena adanya perbedaan atau
pengasingan ras dalam bermasyarakat serta kurangnya
kehidupan sosialisasi dalam pergaulan mereka karena
kurangnya rasa kebersamaan diantara kehidupan mereka dan
mereka sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing.