SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ILMU BUDAYA DASAR
Muhammad Naufal Karim
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN
MATA KULIAH DASAR UMUM
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah
dasar umum yang merupakan matakuliah wajib
yang diberikan di perguruan tinggi negeri
maupun swasta. Tujuan diberikannya mata
kuliah ini adalah sebagai salah satu usaha
yang diharapkan dapat memberikan bekal
kepada mahasiswa untuk dapat peduli
terhadap masalah – masalah sosial yang
terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan
permasalahan tersebut dengan menggunakan
pendekatan ilmu sosial dasar.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan
sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat
pengetahuan yang terdiri atas.
Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi
secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis,
maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan
konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang
dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya.
Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang
profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga
ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam
bidang profesinya.
Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan
kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga
mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai
keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan
yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi
masyarakat indonesia.
ILMU SOSIAL DASAR MEMPUNYAI TEMA HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah
lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada kaitannya
yang dekat dengan nailai-nilai moral dan pranata-pranata
sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan
manusia
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAAN
Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang
tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah
tersebut.
Masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin
akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena
penduduk. Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok
organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu.
Kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan
bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya
tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + ( datang – pergi ).
Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih
kelahiran dan kematian .
Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat
fertilitas dan mortalitas.
DINAMIKA PENDUDUK
Pn = (1 + r) n
x Po
Pn = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi
penduduk)
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
n
= jumlah dari tahun yang akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar
Sebagai contoh :
Tahun 1961 jumlah penduduk Indonsia 96 juta, dengan tingkat
pertambahan penduduk 2,4 , berapa penduduk Indonesia tahun
2001 ?
Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40
x 96 juta = 248
juta
MENGHITUNG JUMLAH PENDUDUK
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar
dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian.
Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa
dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya
keadaan penduduk suatu Negara.
Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan
penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia
muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini
menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan
penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran
lebih kecil dibandingkan angka kematian.
KOMPOSISI PENDUDUK
UNSUR KEBUDAYAAN
Para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya
diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1.unsur religi
2.sistem kemasyarakatan
3.sistem peralatan
4.sistem mata pencaharian hidup
5.sistem bahasa
6.sistem pengetahuan
7.seni
KEBUDAYAAN
Kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
1.wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan
sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak,
lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
2.kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
3.kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.
Proses institusionalisasi, yaitu suat proses yang dilewati oleh norma
kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga
kemasyarakatan, sehingga norma tersebut oleh masyarakt diterima, dihargai,
dan kemudian ditaati dan dipatuhi dalam mengatur kehidupan sehai-hari.
Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata
kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
1.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau
domestic institutions
2.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata
pencaharian hidup ( economic institutions)
3.Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific
institution)
4.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational
institutions)
5.Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa
keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
6.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan
dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
7.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur
kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
8.Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic
institutions)

More Related Content

What's hot

1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya
Uut Wiyansyah
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Afdal Zikri
 
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
PAKLONG CIKGU
 
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaBudaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
abbyieda
 
8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan
desmasimamora
 

What's hot (20)

Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
 
1.manusia, masyarakat dan budaya
1.manusia,  masyarakat dan budaya1.manusia,  masyarakat dan budaya
1.manusia, masyarakat dan budaya
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaBudaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
 
ilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasarilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasar
 
8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan
 
Manusia dan kebudayaan ISBD
Manusia dan kebudayaan ISBDManusia dan kebudayaan ISBD
Manusia dan kebudayaan ISBD
 
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di IndonesiaPengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
 

Viewers also liked

История успеха использования iScala во всемирной гостиничной сети
История успеха использования iScala во всемирной гостиничной сетиИстория успеха использования iScala во всемирной гостиничной сети
История успеха использования iScala во всемирной гостиничной сети
Natalia Lyushina
 

Viewers also liked (18)

Using the voice
Using the voiceUsing the voice
Using the voice
 
Rejithanad
RejithanadRejithanad
Rejithanad
 
Christmas Tree Project
Christmas Tree ProjectChristmas Tree Project
Christmas Tree Project
 
Ingles parcial 2
Ingles parcial 2Ingles parcial 2
Ingles parcial 2
 
История успеха использования iScala во всемирной гостиничной сети
История успеха использования iScala во всемирной гостиничной сетиИстория успеха использования iScala во всемирной гостиничной сети
История успеха использования iScala во всемирной гостиничной сети
 
Abr 8(3) abstracts_v2
Abr 8(3) abstracts_v2Abr 8(3) abstracts_v2
Abr 8(3) abstracts_v2
 
SATONDA ISLAND
SATONDA ISLANDSATONDA ISLAND
SATONDA ISLAND
 
SHA Bulletin 11 13-15
SHA Bulletin 11 13-15SHA Bulletin 11 13-15
SHA Bulletin 11 13-15
 
Venn Diagrams - When Special Collections meet Information Literacy: Elaine Ha...
Venn Diagrams - When Special Collections meet Information Literacy: Elaine Ha...Venn Diagrams - When Special Collections meet Information Literacy: Elaine Ha...
Venn Diagrams - When Special Collections meet Information Literacy: Elaine Ha...
 
APVMA PARTNERSHIP FOR STRENGTH 2015
APVMA PARTNERSHIP FOR STRENGTH 2015APVMA PARTNERSHIP FOR STRENGTH 2015
APVMA PARTNERSHIP FOR STRENGTH 2015
 
Estatuto estudiantil
Estatuto estudiantilEstatuto estudiantil
Estatuto estudiantil
 
Raouane's family
Raouane's familyRaouane's family
Raouane's family
 
наочність на уроках геометрії
наочність на уроках геометріїнаочність на уроках геометрії
наочність на уроках геометрії
 
Sistemas Operativos
Sistemas OperativosSistemas Operativos
Sistemas Operativos
 
King Financial Repair Process Explained
King Financial Repair Process ExplainedKing Financial Repair Process Explained
King Financial Repair Process Explained
 
二元期权投资的成功经历,以及如何效法
二元期权投资的成功经历,以及如何效法二元期权投资的成功经历,以及如何效法
二元期权投资的成功经历,以及如何效法
 
Biologia
BiologiaBiologia
Biologia
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
 

Similar to ILMU BUDAYA DASAR

Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
ar_
 
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaanMakalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
ade fikri
 

Similar to ILMU BUDAYA DASAR (20)

Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Masyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaMasyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budaya
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
 
Ppt refisi filsafat
Ppt refisi filsafatPpt refisi filsafat
Ppt refisi filsafat
 
ISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDUISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDU
 
Konsep konsep he
Konsep konsep heKonsep konsep he
Konsep konsep he
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
 
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaanMakalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

ILMU BUDAYA DASAR

  • 2. ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan matakuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.
  • 3. Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas. Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat indonesia.
  • 4. ILMU SOSIAL DASAR MEMPUNYAI TEMA HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN
  • 5. Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nailai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia
  • 6. PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
  • 7. Pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + ( datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas. DINAMIKA PENDUDUK
  • 8. Pn = (1 + r) n x Po Pn = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk) r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen n = jumlah dari tahun yang akan diketahui Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar Sebagai contoh : Tahun 1961 jumlah penduduk Indonsia 96 juta, dengan tingkat pertambahan penduduk 2,4 , berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ? Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta MENGHITUNG JUMLAH PENDUDUK
  • 9. Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas : Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian. Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara. Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian. KOMPOSISI PENDUDUK
  • 10. UNSUR KEBUDAYAAN Para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu : 1.unsur religi 2.sistem kemasyarakatan 3.sistem peralatan 4.sistem mata pencaharian hidup 5.sistem bahasa 6.sistem pengetahuan 7.seni
  • 11. KEBUDAYAAN Kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain : 1.wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup. 2.kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3.kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia. Proses institusionalisasi, yaitu suat proses yang dilewati oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan, sehingga norma tersebut oleh masyarakt diterima, dihargai, dan kemudian ditaati dan dipatuhi dalam mengatur kehidupan sehai-hari.
  • 12. Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu : 1.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions 2.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions) 3.Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution) 4.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions) 5.Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions) 6.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions) 7.Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios) 8.Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)