1. Isu lingkungan
Kelompok 5
KELOMPOK 5
• NURUL SARI ICHSANI (1711511016)
• ZIKRI RAHMAN ( 1711512004)
• SALSA KIKY VIOLANI (1911511009)
• MUHAMMAD JIHAD YUYAN (1911513015)
1
2. Pengertian
Isu sosial
Isu lingkungan sesungguhnya merupakan isu yang sangat kuas karena kompleksitas
permasalahannya menyangkut aspek-aspek krusial dan beraneka ragam dari multidisiplin ilmu
ekonomi, politik, social dan budaya dan tentunya dari kelompok ilmu-ilmu eksata yang berkaitan
langsung dengan studi physical environment itu sendiri, seperti: biology, chemistry, geology,
forestry dan sebagainya.
Isu lingkungan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh manusia. Pencemaran lingkungan
merupakan masalah bersama.
Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan lokal, nasional, regional dan
global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari permasalahan lingkungan, apakah
dampaknya hanya lokal, nasional, regional atau global.
Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini adalah sebagai berikut:
Polusi
Perubahan Iklim
Populasi
Penggundulan hutan
3. Dampak Isu
Sosial
Isu lingkungan nasional yaitu permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak dalam skala nasional. Salah satu isu
lingkungan nasional yaitu sampah. Sampah adalah semua benda atau produk sisa dalam bentuk
padat sebagai akibat aktivitas manusia yang dianggap tidak bermanfaat dan tidak dikehendaki oleh
pemiliknya atau dibuang sebagai barang tidak berguna.
DAMPAK DARI PEMANASAN GLOBAL
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan
lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim
dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
2. Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan
mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air
di laut.
4. PENGARU
H
MANUSIA
Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan
lingkungan sehingga meguntungkan dirinya, untuk memenuhi
kebutuhannya. Awalnya perubahan itu dalam lingkungan yang
kecil dan pengaruhnya sangat terbatas.
Ekosistem sekarang ini adalah ekosistem baru yang diciptakan
manusia, sesuai dengan kebutuhan manusia. Dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kemampuan manusia untuk
mengubah lingkungan semakin besar. Sehingga, manusia ingin
menguasai alam.
Perlahan manusia memperbaiki alam yang telah rusak dan
mengurangi hal-hal yang merugikan alam. Manusia melakukan
upaya penyelamatan hutan dan makhluk hidup lain yang
menggantungkan kehidupannya pada alam. Namun, banyak pula
manusia yang terus mencemari alam tanpa memikirkan resiko
yang ditimbulkan ke depan. Mengembalikan keseimbangan alam
merupakan pekerjaaan yang sulit dan selalu menginginkan
terciptanya lingkungan hidup seperti yang diharapkan.
4
5. Upaya
Dalam Isu
Sosial
Solusi yang menjadi dasar yang bisa dipakai pertama-tama adalah kesadaran.
Kesadaran memang muncul setelah manusia merasakan dampak dari kerusakan
alam yang telah dibuatnya, dan setelah itu barulah manusia mencari cara dan
melakukan upaya untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Selain itu, kesadaran
juga dapat membuat manusia untuk selanjutnya tetap menjaga kelestarian
lingkungan demi keberlangsungan hidup sehingga tidak menimbulkan bencana
yang lebih besar dari sebelumnya yang dapat merugikan manusia.
Mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan
Ada banyak bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan seperti detergen
rumah tangga dan plastik yang membutuhkan waktu lama agar bisa terurai.
Contoh nyata yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak pencemaran
lingkungan adalah menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi
penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa
kantong/tas belanja dari rumah yang dapat digunakan berkali- kali.
Mengurangi produksi sampah rumah tangga
Produksi sampah rumah tangga dapat dikurangi dengan berbagai cara. Misalnya,
mengurangi sampah kemasan produk dengan membeli produk berukuran besar
yang dapat digunakan per bulan dan membeli produk yang dapat diisi ulang.
6. Upaya
Dalam Isu
Sosial
Memilah sampah
Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara
memisahkan sampah menjadi 3 kategori yakni organik,
anorganik, dan logam/ kaca. Setelah dipilah, sampah organik
dapat dijadikan pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik jika
memungkinkan dapat didaur ulang (recycle) atau digunakan
kembali (reuse).
Menghemat penggunaan air
Penghematan air dapat dilakukan dengan cara mematikan kran air
yang sedang tidak digunakan, mencuci pakaian atau peralatan
makan apabila jumlahnya sudah memenuhi, serta mandi dengan
air secukupnya.
Menghemat penggunaan listrik
Penghematan listrik dapat dilakukan dengan cara beralih
menggunakan barang- barang elektronik yang mempunyai daya
rendah misalnya lampu LED atau TEL, mematikan lampu ketika
tidak memerlukan cahaya penerangan seperti saat di siang hari
dan mematikan lampu jika hendak tidur.
7. Upaya
Dalam
Masyaraka
t
MelakukanReboisasi
Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah.Perlu kesadaran dari masyarakat
untuk melakukan penanaman kembali hutan yang gundul.Hal tersebut dapat dilakukan
dengan menggalakan program ‘one men one tree’ atau setiap orang menanam minimal
satu pohon.Program tersebut tentu memerlukan peran aktif masyarakat dan juga
pemerintah Indonesia.
Menjaga kelestarian hutan
Masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan dengan program penanaman sejuta pohon,
tidak menebang pohon secara sembarangan, turut serta dalam pengawasan illegal
loging, tidak membuka lahan baru dan membakar hutan, serta mencegah kegiatan sewa
hutan.
Melindungi satwa langka
Masyarakat harus ikut serta dalam melindungi satwa langka dengan cara menjaga
kelestarian habitat alaminya yakni hutan lindung, tidak melakukan dan mengawasi
perburuan hewan, serta tidak melakukan dan melaporkan kegiatan jual beli berbagai
spesies hewan langka