SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
NAMA : REZTU DWI KARTIKA
NIM : 1861042012
KELAS : PPKn A
FINAL EVALUASI DAN REMEDIAL PEMBELJARAN PPKn
1. Pengertian dari:
a. Evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah suatu
kegiatan atau juga program yang dilaksanakan itu sesuai dengan perencanaan atau
tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan menurut Abdul Jabar, evaluasi berarti
pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam
kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat
perubahan dalam diri pribadi siswa.
b. Penilaian atau Assesmen secara umum dapat diartikan sebagai prosen untuk
mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar
pengambilan keputusan tentang siswa baik menyangkut kurikulum, program
pembelajaran,iklim sekolah, maupun kebijakan sekolah.
c. pengukuran adalah kuantifikasi / penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan
individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan
afektif dan psikomotorik, pengukuran ini dapat dilakukan dengan tes maupaun non tes.
d. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang
bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat
kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Penilaian acuan norma adalah penilaian acuan normatif yang membandingkan skor yang
diperoleh peserta didik dengan standar atau norma yang relatif artinya apabila sudah
menyusun pedoman skor berdasarkan tes yang sudah di lakukan di suatu kelas atau sekolah
maka pedoman tersebut dan kemungkinan besar pedoman tersebut tidak berguna bagi
kelompok atau kelas lainnya.
Sedangkan penilaian acuan patokan (PAP) adalah suatu penilaian dengan cara
membandingkan sebuah skor yang diperoleh seseorang dengan suatu standar yang sifatnya
mutlak yang mengacu pada sebuah kriteria pencapaian tujuan (KPT) yang telah ditetapkan
sebelumnya.
alasan penggunaan penilaian acuan patokan dalam penilaian hasil belajar di sekolah
karena penilaian acuan patokan merupakan penilaian dengan standar ketuntasan yang dapat
dicapai oleh peserta didik. Derajat kesukaran soal test acuan patokan didasarkan atas
berapa jauh tingkat prestasi belajar yang akan diukur. Semakin penting bahan yang akan
dicapai oleh peserta didik, maka derajat kesukaran soal test juga tinggi pula, karena
menunjukkan tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik. Suatu penilaian disebut PAP
jika dalam melakukan penilaian itu kita mengacu kepada suatu criteria pencapaian tujuan
(instruksional) yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai-nilai yang diperoleh siswa
dihubungkan dengan tingkat pencapaian penguasaan siswa tentang materi pendidikan
sesuai dengan tujuan (instruksional) yang telah ditetapkan.
3. Prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan tes
a. Mengukur secara jelas hasil belajar
b. Representative
c. Secara bervariasi
d. Tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya
e. Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang andal
f. Alat untuk mencari informasi yang berguna
4. Perbedaan penilaian formatif dan penilaian sumatif
a. Penilaian formatif dilakukan saat proses pembelajaran kompetensi tertentu
berlangsung. Sedangkan penilaian sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran
kompetensi tertentu.
b. Penilaian formatif bertujuan untuk mengetahui perkembangan penguasaan peserta
didik terhadap kompetensi yang sedang dipelajari. Sedangkan penilaian sumatif
bertujuan untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik dari pembelajaran yang
sudah berakhir.
c. Penilaian formatif hasil digunakan untuk dasar memperbaiki proses pembelajaran
kompetensi yang sdang dipelajari agar peserta didik mencapai penguasaan yang
optimal. Sedangkan penilaian sumatif hasilnya merupakan bukti mengenai apa yang
dikuasai oleh peserta didik.
d. Hasil penilaian formatif tidak dipakai dalam menentukan nilai rapor. Sedangkan hasil
penilaian sumatif digunakan untuk menentukan nilai rapor.
5. Perbedaan tes standar dan tes non standar
a. Tes standar didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari sekolah-sekolah di seluruh
Negara. Sedangkan tes non standar didasarkan atas bahan dan tujuan khusus yang
dirumuskan oleh guru untuk kelasnya sendiri.
b. Tes standar mencakup aspek yang luas dan pengetahuan atau keterampilan dengan
hanya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan atau topik. Sedangkan tes non standar
dapat terjadi hanya mencakup pengetahuan atau keterampilan yang sempit.
c. Tes standar disusun dengan kelengkapan staf profesor, pembahas, dan editor butir tes.
Sedangkan tes non standar biasanya disusun sendiri oleh guru dengan sedikit atau tanpa
bantuan orang lain/tenaga ahli.
d. Tes standar mempunyai reliabilitas yang tinggi. Sedangkan tes non standar empunyai
reliabilitas sedang atau rendah.
e. Tes standar menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan (try out), dianalisis dan
direvisi sebelum menjadi sebuah tes. Sedangkan jarang menggunakan butir tes yang
sudah diujicobakan, dianalisis dan direvisi.
6. Kelebihan dan kekurangan tes uraian
a. Kelebihan
- Dapat mengukur proses berpikir tinggi.
- Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks .
- Lebih cepat untuk menulis satu set tes uraian.
- Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah.
b. Kekurangan
- Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan.
- Sukar memeriksa jawaban anak.
Kelebihan dan kekurangan tes objektif
a. Kelebihan
- Tes objektif dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai
sedang
- Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian
- Pemberian skor pada setiap siswa dapa dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten.
- Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal.
- Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.
- Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya.
b. Kekurangan
- tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir tingkat tinggi.
- Membuat tes objektif lebih sukar.
- Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuan dalam membaca dan menerka.
- Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan menyatakan idenya
sendiri.
7. Waktu pelaksanaan dan tata cara pelaksanaan:
a. remedial dilakukan apabila peserta didik yang belum mencapai kemampuan
minimal yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran
remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
Tata cara melakukan remedial:
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan
sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
b. Pengayaan dilakukan untuk pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian.
Tata cara melakukan remedial:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah
atau di luar jam pelajaran sekolah.
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
c. Perbaikan program dan kegiatan dilakukan untuk memperbaiki kegiatan yang
belum memenuhi ketentuan sesuai dengan rencana program sehingga tujuan yang
telah ditetapkan tidak tercapai dengan optimal. Untuk perbaikan program dan
kegiatan dilakukan rutin setiap pecan diluar jam efektif selam 2x40 menit.
8. Kisi-kisi soal
N
O
KOMPETENSI DASAR
KEL
AS
MATERI
LEVE
L
KOG
NITIF
INDIKATOR
NO
SOA
L
BENTUK
SOAL
1.
3.1. Menganalisis
nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka
praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
X
Nilai-nilai pancasila
dalam kerangka
praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
C3
Mengidentifik
asi jenis-jenis
pembagian
kekuasaan
1 PG
2.
3.1. Menganalisis
nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka
praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
X
Kedudukan dan fungsi
kementerian Negara
republic Indonesia
dan lembaga
pemerintah non-
kementerian
C2
Memahami
kewenangan
presiden RI
2
Benar/sal
ah
3.
3.1. Menganalisis
nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka
praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
X
Kedudukan dan fungsi
kementerian Negara
republic Indonesia
dan lembaga
pemerintah non-
kementerian
C2
Memahami
kewenangan
presiden RI
3
mencoco
kkan
4.
3.1. Menganalisis
nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka
praktik
X
Nilai-nilai pancasila
dalam kerangka
praktik
C2
Memahami
jenis-jenis
pembagian
kekuasaan
4
Isian/
melengka
pi
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
5.
3.1. Menganalisis
nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka
praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
X
Nilai-nilai pancasila
dalam kerangka
praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
C2
Memahami
jenis-jenis
pembagian
kekuasaan
5
Jawaban
singkat
6.
3.1. Menganalisis
nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka
praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
X
Kedudukan dan fungsi
kementerian Negara
republic Indonesia
dan lembaga
pemerintah non-
kementerian
C3
Menganalisis
klasifikasi
kementerian
Negara
republic
indonesia
6 uraian
Contoh soal
1. Perhatikan jenis kekuasaan berikut.
a) Kekuasaan konstitutif
b) Kekuasaan eksekutif
c) Kekuasaan legislative
d) Kekuasaan yudikatif
e) Kekuasaan eksaminatif
f) Kekuasaan moneter
Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD
NRI tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua
bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan
secara vertical. Jenis-jenis kekuasaan yang terdapat diatas merupakan pembagian
kekuasaan secara…
a. Horizontal
b. Vertical
c. Ke samping kanan
d. Ke samping kiri
e. Ke belakang
2. Petunjuk soal benar salah
Jika pernyataan benar tulis (B), dan jika pernyataan salah tulis (S)
Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung
merupakan kewenangan presiden RI sebagai kepala pemerintahan.
3. Soal mencocokkan
PERTAYAAN JAWABAN
1. Menerima penempatan duta Negara lain
dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
a. Pasal 4 ayat 1
2. Mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri.
b. Pasal 13 ayat 3
3. Memegang kekuasaan pemerintahan c. Pasal 17 ayat 2
4. Soal isian
Pembagian kekuasaan secara vertical muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya
asas … di Negara kesatuan Republic Indonesia.
5. Soal jawaban singkat
Tuliskan pembagian kekuasaan menurut Montesquieu?
6. Soal uraian
Jelaskan klasifikasi kementerian Negara Republic Indonesia?
9. Penilaian sikap afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ciri-ciri hasil
belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Tabel penilaian sikap afektif
NO PERTANYAAN TP KD SR SL
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan
Yang Maha Esa
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat
4. Masuk kelas tepat waktu
5. Mengerjakan tugas tepat waktu
6. Menghormati guru dan orang yang lebih tua
7. Terlibat aktif dalam diskusi dan kerja kelompok
10. Penilaian HOTS adalah penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu peserta didik
untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, karena berpikir tingkat tinggi
dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi
pelajaran.
Contoh soal HOTS
Bahaya paling besar yang dapat mengancam stabilitas nasional adalah apabila
masyarakat kehilangan kepercayaan terhadapmupaya penegakan hukum, yang tak mampu
menghadirkan rasa keadilan dan keseimbangan keadilan di hati masyarakat. Potret yang
merisaukan masih saja tampak di depan mata kita, yakni begitu seringnya penegakan
hukum justru dilakukan dengan cara-cara yang melanggar asas dan asas hukum.
Contoh yang muktahir adalah kasus Baiq Nuril, guru di mataram. Mahkamah
Agung menerima permohonan jaksa dan menghukum Nuril enam bulan penjara. Padahal
putusan pengadilan negeri adalah bebas dari dakwaan. Hal ini jelas melanggar pasal 244
KUHAP yang meyebutkan, “terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat
terakhir oleh pengadilan lain selain dari MAhkamah Agung, terdakwa atau penuntut umum
dapat mengajukan permintaan kasasi ke pada Mahkamah Agung, kecuali terhadap putusan
bebas.” Artinya putusan bebas tak boleh digugat ke tingkat kasasi. Jadi putusan MA ini
melanggar kepastian hukum dan langsung menjadi putusan yang tidak adil.
Berdasarkan kasus di atas yang belum mencerminkan tujuan dan penegakan hukum
adalah…
a. Mahkamah Agung memutuskan Bu nuril bebas dari dakwaan
b. Jaksa penuntut umum mengajukan perkara ke mahkamah agung
c. Bu Baiq Nuril diputuskan bebas dari dakwaan oleh pengadilan negeri
d. Putusan bebas oleh pengadilan negeri tak boleh diganggu gugat ke tingkat kasasi
e. Mahkamah Agung menerima permohonan jaksa dan menghukum bu nuril enam bulan
penjara.

More Related Content

What's hot

Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Haristian Sahroni Putra
 
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranKonsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranAulia Musyarofah
 
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...Sherly Jewinly
 
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanNota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanAhmad Fahmi
 
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswaPengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswaSindy Artilita
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)widyani siregar
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiOperator Warnet Vast Raha
 
Pentaksiran pendidikan moral di sekolah rendah
Pentaksiran  pendidikan   moral  di  sekolah  rendahPentaksiran  pendidikan   moral  di  sekolah  rendah
Pentaksiran pendidikan moral di sekolah rendahBadriyatun Kamar
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdKhairil Amri
 
Perangkat evaluasi
Perangkat evaluasiPerangkat evaluasi
Perangkat evaluasiDevia Devio
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasNispi Hariyani
 
Ppt evaluasi prestasi belajar
Ppt evaluasi prestasi belajar Ppt evaluasi prestasi belajar
Ppt evaluasi prestasi belajar SitiMokarromah
 

What's hot (20)

Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
 
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranKonsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
 
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
 
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanNota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
 
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswaPengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Silabus evaluasi pai
Silabus evaluasi paiSilabus evaluasi pai
Silabus evaluasi pai
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
Pentaksiran pendidikan moral di sekolah rendah
Pentaksiran  pendidikan   moral  di  sekolah  rendahPentaksiran  pendidikan   moral  di  sekolah  rendah
Pentaksiran pendidikan moral di sekolah rendah
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sd
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
 
Perangkat evaluasi
Perangkat evaluasiPerangkat evaluasi
Perangkat evaluasi
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
Ppt evaluasi prestasi belajar
Ppt evaluasi prestasi belajar Ppt evaluasi prestasi belajar
Ppt evaluasi prestasi belajar
 

Similar to EVALUASI PPKn

Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanHanapi Hasan
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianKPM
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianKPM
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianrielsyah90
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianKPM
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianKPM
 
429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptx
429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptx429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptx
429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptxRusmilawatiRusmilawa1
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasunesa
 
Pentaksiran
PentaksiranPentaksiran
Pentaksiransaffa919
 
Eea622 educational assessment
Eea622 educational assessmentEea622 educational assessment
Eea622 educational assessmentSayshare
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxDwiHandoyoPutro
 
Teknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaranTeknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaranTia Septiani
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Afrina Astuti
 
Asesmen Kurikulum merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum merdeka.pptxAsesmen Kurikulum merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum merdeka.pptxLennyPrastiyowati
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Azlinda Abdullah
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayativinaserevina
 

Similar to EVALUASI PPKn (20)

Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
 
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaianPmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
Pmbntngn konsep pengujian, pntksiran, pnilaian
 
language assessment
language assessmentlanguage assessment
language assessment
 
429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptx
429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptx429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptx
429742729-Penilaian-Formatif-dan-Sumatif-pptx.pptx
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Pentaksiran
PentaksiranPentaksiran
Pentaksiran
 
Eea622 educational assessment
Eea622 educational assessmentEea622 educational assessment
Eea622 educational assessment
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
 
Teknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaranTeknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaran
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
 
Asesmen Kurikulum merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum merdeka.pptxAsesmen Kurikulum merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum merdeka.pptx
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
 
Minggu 10
Minggu 10Minggu 10
Minggu 10
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati
 
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

EVALUASI PPKn

  • 1. NAMA : REZTU DWI KARTIKA NIM : 1861042012 KELAS : PPKn A FINAL EVALUASI DAN REMEDIAL PEMBELJARAN PPKn 1. Pengertian dari: a. Evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah suatu kegiatan atau juga program yang dilaksanakan itu sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan menurut Abdul Jabar, evaluasi berarti pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa. b. Penilaian atau Assesmen secara umum dapat diartikan sebagai prosen untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik menyangkut kurikulum, program pembelajaran,iklim sekolah, maupun kebijakan sekolah. c. pengukuran adalah kuantifikasi / penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan afektif dan psikomotorik, pengukuran ini dapat dilakukan dengan tes maupaun non tes. d. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. 2. Penilaian acuan norma adalah penilaian acuan normatif yang membandingkan skor yang diperoleh peserta didik dengan standar atau norma yang relatif artinya apabila sudah menyusun pedoman skor berdasarkan tes yang sudah di lakukan di suatu kelas atau sekolah maka pedoman tersebut dan kemungkinan besar pedoman tersebut tidak berguna bagi kelompok atau kelas lainnya. Sedangkan penilaian acuan patokan (PAP) adalah suatu penilaian dengan cara membandingkan sebuah skor yang diperoleh seseorang dengan suatu standar yang sifatnya mutlak yang mengacu pada sebuah kriteria pencapaian tujuan (KPT) yang telah ditetapkan sebelumnya. alasan penggunaan penilaian acuan patokan dalam penilaian hasil belajar di sekolah karena penilaian acuan patokan merupakan penilaian dengan standar ketuntasan yang dapat dicapai oleh peserta didik. Derajat kesukaran soal test acuan patokan didasarkan atas berapa jauh tingkat prestasi belajar yang akan diukur. Semakin penting bahan yang akan dicapai oleh peserta didik, maka derajat kesukaran soal test juga tinggi pula, karena menunjukkan tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik. Suatu penilaian disebut PAP jika dalam melakukan penilaian itu kita mengacu kepada suatu criteria pencapaian tujuan
  • 2. (instruksional) yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai-nilai yang diperoleh siswa dihubungkan dengan tingkat pencapaian penguasaan siswa tentang materi pendidikan sesuai dengan tujuan (instruksional) yang telah ditetapkan. 3. Prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan tes a. Mengukur secara jelas hasil belajar b. Representative c. Secara bervariasi d. Tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya e. Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang andal f. Alat untuk mencari informasi yang berguna 4. Perbedaan penilaian formatif dan penilaian sumatif a. Penilaian formatif dilakukan saat proses pembelajaran kompetensi tertentu berlangsung. Sedangkan penilaian sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran kompetensi tertentu. b. Penilaian formatif bertujuan untuk mengetahui perkembangan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang sedang dipelajari. Sedangkan penilaian sumatif bertujuan untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik dari pembelajaran yang sudah berakhir. c. Penilaian formatif hasil digunakan untuk dasar memperbaiki proses pembelajaran kompetensi yang sdang dipelajari agar peserta didik mencapai penguasaan yang optimal. Sedangkan penilaian sumatif hasilnya merupakan bukti mengenai apa yang dikuasai oleh peserta didik. d. Hasil penilaian formatif tidak dipakai dalam menentukan nilai rapor. Sedangkan hasil penilaian sumatif digunakan untuk menentukan nilai rapor. 5. Perbedaan tes standar dan tes non standar a. Tes standar didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari sekolah-sekolah di seluruh Negara. Sedangkan tes non standar didasarkan atas bahan dan tujuan khusus yang dirumuskan oleh guru untuk kelasnya sendiri. b. Tes standar mencakup aspek yang luas dan pengetahuan atau keterampilan dengan hanya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan atau topik. Sedangkan tes non standar dapat terjadi hanya mencakup pengetahuan atau keterampilan yang sempit. c. Tes standar disusun dengan kelengkapan staf profesor, pembahas, dan editor butir tes. Sedangkan tes non standar biasanya disusun sendiri oleh guru dengan sedikit atau tanpa bantuan orang lain/tenaga ahli. d. Tes standar mempunyai reliabilitas yang tinggi. Sedangkan tes non standar empunyai reliabilitas sedang atau rendah. e. Tes standar menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan (try out), dianalisis dan direvisi sebelum menjadi sebuah tes. Sedangkan jarang menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan, dianalisis dan direvisi.
  • 3. 6. Kelebihan dan kekurangan tes uraian a. Kelebihan - Dapat mengukur proses berpikir tinggi. - Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks . - Lebih cepat untuk menulis satu set tes uraian. - Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah. b. Kekurangan - Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan. - Sukar memeriksa jawaban anak. Kelebihan dan kekurangan tes objektif a. Kelebihan - Tes objektif dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai sedang - Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian - Pemberian skor pada setiap siswa dapa dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten. - Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal. - Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan. - Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya. b. Kekurangan - tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir tingkat tinggi. - Membuat tes objektif lebih sukar. - Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuan dalam membaca dan menerka. - Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan menyatakan idenya sendiri. 7. Waktu pelaksanaan dan tata cara pelaksanaan: a. remedial dilakukan apabila peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Tata cara melakukan remedial: 1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik. 2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama. 3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
  • 4. 4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok. b. Pengayaan dilakukan untuk pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. Tata cara melakukan remedial: 1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. 2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. c. Perbaikan program dan kegiatan dilakukan untuk memperbaiki kegiatan yang belum memenuhi ketentuan sesuai dengan rencana program sehingga tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai dengan optimal. Untuk perbaikan program dan kegiatan dilakukan rutin setiap pecan diluar jam efektif selam 2x40 menit. 8. Kisi-kisi soal N O KOMPETENSI DASAR KEL AS MATERI LEVE L KOG NITIF INDIKATOR NO SOA L BENTUK SOAL 1. 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara. X Nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara. C3 Mengidentifik asi jenis-jenis pembagian kekuasaan 1 PG 2. 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara. X Kedudukan dan fungsi kementerian Negara republic Indonesia dan lembaga pemerintah non- kementerian C2 Memahami kewenangan presiden RI 2 Benar/sal ah 3. 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara. X Kedudukan dan fungsi kementerian Negara republic Indonesia dan lembaga pemerintah non- kementerian C2 Memahami kewenangan presiden RI 3 mencoco kkan 4. 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik X Nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik C2 Memahami jenis-jenis pembagian kekuasaan 4 Isian/ melengka pi
  • 5. penyelenggaraan pemerintahan Negara. penyelenggaraan pemerintahan Negara. 5. 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara. X Nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara. C2 Memahami jenis-jenis pembagian kekuasaan 5 Jawaban singkat 6. 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara. X Kedudukan dan fungsi kementerian Negara republic Indonesia dan lembaga pemerintah non- kementerian C3 Menganalisis klasifikasi kementerian Negara republic indonesia 6 uraian Contoh soal 1. Perhatikan jenis kekuasaan berikut. a) Kekuasaan konstitutif b) Kekuasaan eksekutif c) Kekuasaan legislative d) Kekuasaan yudikatif e) Kekuasaan eksaminatif f) Kekuasaan moneter Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD NRI tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertical. Jenis-jenis kekuasaan yang terdapat diatas merupakan pembagian kekuasaan secara… a. Horizontal b. Vertical c. Ke samping kanan d. Ke samping kiri e. Ke belakang 2. Petunjuk soal benar salah Jika pernyataan benar tulis (B), dan jika pernyataan salah tulis (S) Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung merupakan kewenangan presiden RI sebagai kepala pemerintahan.
  • 6. 3. Soal mencocokkan PERTAYAAN JAWABAN 1. Menerima penempatan duta Negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR. a. Pasal 4 ayat 1 2. Mengangkat dan memberhentikan menteri- menteri. b. Pasal 13 ayat 3 3. Memegang kekuasaan pemerintahan c. Pasal 17 ayat 2 4. Soal isian Pembagian kekuasaan secara vertical muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas … di Negara kesatuan Republic Indonesia. 5. Soal jawaban singkat Tuliskan pembagian kekuasaan menurut Montesquieu? 6. Soal uraian Jelaskan klasifikasi kementerian Negara Republic Indonesia? 9. Penilaian sikap afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Tabel penilaian sikap afektif NO PERTANYAAN TP KD SR SL 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar 2. Mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Yang Maha Esa 3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat 4. Masuk kelas tepat waktu 5. Mengerjakan tugas tepat waktu 6. Menghormati guru dan orang yang lebih tua 7. Terlibat aktif dalam diskusi dan kerja kelompok 10. Penilaian HOTS adalah penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, karena berpikir tingkat tinggi dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran. Contoh soal HOTS Bahaya paling besar yang dapat mengancam stabilitas nasional adalah apabila masyarakat kehilangan kepercayaan terhadapmupaya penegakan hukum, yang tak mampu menghadirkan rasa keadilan dan keseimbangan keadilan di hati masyarakat. Potret yang merisaukan masih saja tampak di depan mata kita, yakni begitu seringnya penegakan hukum justru dilakukan dengan cara-cara yang melanggar asas dan asas hukum. Contoh yang muktahir adalah kasus Baiq Nuril, guru di mataram. Mahkamah Agung menerima permohonan jaksa dan menghukum Nuril enam bulan penjara. Padahal putusan pengadilan negeri adalah bebas dari dakwaan. Hal ini jelas melanggar pasal 244 KUHAP yang meyebutkan, “terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain selain dari MAhkamah Agung, terdakwa atau penuntut umum
  • 7. dapat mengajukan permintaan kasasi ke pada Mahkamah Agung, kecuali terhadap putusan bebas.” Artinya putusan bebas tak boleh digugat ke tingkat kasasi. Jadi putusan MA ini melanggar kepastian hukum dan langsung menjadi putusan yang tidak adil. Berdasarkan kasus di atas yang belum mencerminkan tujuan dan penegakan hukum adalah… a. Mahkamah Agung memutuskan Bu nuril bebas dari dakwaan b. Jaksa penuntut umum mengajukan perkara ke mahkamah agung c. Bu Baiq Nuril diputuskan bebas dari dakwaan oleh pengadilan negeri d. Putusan bebas oleh pengadilan negeri tak boleh diganggu gugat ke tingkat kasasi e. Mahkamah Agung menerima permohonan jaksa dan menghukum bu nuril enam bulan penjara.