Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, contoh-contoh, faktor-faktor penyebab, dan tanggung jawab orang tua dan guru dalam menanggulanginya. Kenakalan remaja dijelaskan sebagai perilaku yang melanggar norma sosial dan hukum, seperti tawuran, seks bebas, konsumsi narkoba, dan bolos sekolah. Faktor-faktor penyebabnya antara lain kurangnya perhat
2. PENGERTIAN
Kenakalan remaja merupakan tingkah laku yang melampaui batas
toleransi orang lain atau lingkungan sekitar serta suatu tindakan yang
dapat melanggar norma-norma dan hukum.
Hurlock (1999), menyatakan kenakalan remaja adalah tindakan pelanggran
hukum yang dilakukan oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat
seseorang atau remaja yang melakukannya masuk ke dalam penjara.
3. Berikut beberapa contoh-contoh dari kenakalan remaja :
CONTOH-CONTOH
Tawuran Antar Pelajar
Tawuran antar pelajar adalah bentuk perkelahian dalam lingkup sekolah yang berbeda. Tawuran antar
pelajar terjadi karena pembuktian sekolah mana yang lebih berkuasa. Tawuran antar pelajar dapat dihindari
dengan cara memberikan sanksi yang berat terhadap pelajar yang ikut serta dalam tawuran.
Sex Bebas
Sex bebas adalah lanjutan dari kenakalan remaja yang bermula dari menonton video porno lalu
pacaran tidak sehat hingga akhirnya melakukan sex bebas. Sex bebas dapat dicegah dengan cara menanamkan
bahaya-bahaya yang berdampak apabila melakukan kenakalan tersebut.
Mengonsumsi Obat-Obatan Terlarang
Obat-obatan terlarang merupakan jenis obat-obatan yang tidak dijual bebas di pasaran. Mengonsumsi
obat-obatan tersebut dapat memberikan efek melayang pada pengkonsumsinya. Namun dari efek mengonsumsi
obat-obatan terlarang dapat timbul bahaya-bahaya yang merugikan. Upaya untuk mencegah remaja dalam
mengonsumsi obat-obatan terlarang adalah memberikan informasi tentang bahaya-bahaya yang dapat terjadi.
Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual terjadi karena tidak tersalurkannya kebutuhan seksual pada remaja. Pelecehan seksual
merupakan bentuk kriminalitas yang harus dicegah dengan cara memberikan pendidikan moral kepada setiap remaja.
Bolos Sekolah
Kenakalan remaja dengan cara membolos sekolah adalah bentuk kemalasan siswa terhadap kegiatan
pembelajaran di sekolah. Kenakalan semacam ini remaja pamit dengan orang tuanya dari rumah untuk pergi sekolah tapi
tidak sampai ke sekolah.
4. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
1. Faktor Internal
a. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa
integrasi kedua.
b. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri
untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor Eksternal
a. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak.
Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak.
Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau
buruknya pertumbuhan kepribadian anak.
5. Dr. Kartini Kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab terjadinya
kenakalan remaja antara lain:
1. Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang dan tuntunan pendidikan
orang tua, terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing–masing
sibuk mengurusi permasalahan serta konflik batin sendiri
2. Kebutuhan fisik maupun psikis anak–anak remaja yang tidak terpenuhi,
keinginan dan harapan anak–anak tidak bisa tersalur dengan memuaskan, atau
tidak mendapatkan kompensasinya
3. Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat
diperlukan untuk hidup normal, mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan
kontrol-diri yang baik.
6. b. Minimnya pemahaman tentang keagamaan
Dalam kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga
menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Dalam pembinaan moral,
agama mempunyai peranan yang sangat penting karena nilai-nilai moral yang
datangnya dari agama tetap tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat.
c. Pengaruh dari lingkungan sekitar
Pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebayanya yang
sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah terjerumus ke
dalamnya. Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku dan
watak remaja. Jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk,
moralnya pun akan seperti itu adanya. Sebaliknya jika ia berada di lingkungan
yang baik maka ia akan menjadi baik pula.
d. Tempat pendidikan
Tempat pendidikan, dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah berupa
lembaga pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja ini sering terjadi ketika
anak berada di sekolah dan jam pelajaran yang kosong. Belum lama ini bahkan
kita telah melihat di media adanya kekerasan antar pelajar yang terjadi di
sekolahnya sendiri. Ini adalah bukti bahwa sekolah juga bertanggung jawab atas
kenakalan dan dekadensi moral yang terjadi di negeri ini.
7. TUGAS & TANGGUNG JAWAB ORANG TUA &
GURU DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA
GURU
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik (siswa).
Guru memberikan informasi tentang bahayanya melakukan tindakan kriminal.
Guru selalu mengawasi perkembangan tingkah laku siswa.
Guru memberikan bimbingan kepribadian di sekolah.
Guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk selalu melakukan hal yang positif, dll.
8. ORANG TUA
Orang tua harus mengawasi secara intensif terhadap perkembangan sikap dan
perilaku anaknya.
Orang tua harus lebih perhatian dan mampu menjadi orang tua yang baik bagi
anaknya.
Orang tua harus mengarahkan anaknya untuk selalu bersikap dan bertindak
positif.
Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarganya sehingga tercipta
keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman.