Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan contoh penerapan prinsip-prinsip kalimat efektif seperti kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan. Dokumen ini juga memberikan referensi buku sumber terkait kalimat efektif.
2. Pengertian
Kalimat yang memiliki
kemampuan untuk
menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada
pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang
ada dalam pikiran
pembicara atau penulis
Kalimat Efektif
4. Ciri-ciri:
Memiliki unsur-unsuar;
subjek, predikat, objek, ket
erangan, dan pelengkap
Kata penghubung; untuk
kalimat majemuk;
- karena, ketika, jika, yang,
sebelum, pada, dalam,
supaya, walaupun,
meskipun, dsb.
1. Kesepadanan
5. Kesepadanan:
Subyek tidak awali kata depan
• Bagi semua mahasiswa
perguruan Tinggi harus
membayar uang kuliah. (Salah)
• Menurut Hasil pemeriksaan
telah membuktikan bahwa dia
tidak bersalah (Salah)
• Dalam surah itu menjelaskan
dosanya menghardik anak yatim
(Salah)
Soal
6. Kesepadanan:
Subyek tidak awali kata depan
• Bagi semua mahasiswa
perguruan Tinggi harus
membayar uang kuliah.
• Menurut Hasil pemeriksaan
telah membuktikan bahwa dia
tidak bersalah.
• Dalam surah itu menjelaskan
dosanya menghardik anak
yatim
Jawab
7. Kesepadanan:
Tidak Terdapat Subyek Ganda
• Penyusunan laporan itu saya
dibantu oleh para dosen. (Salah)
• Soal itu saya kurang jelas.
(Salah).
• Hadirin serentak berdiri setelah
mereka mengetahui presiden
datang (Salah).
Soal
8. Kesepadanan:
Tidak Terdapat Subyek Ganda
• Penyusunan laporan itu
saya dibantu oleh para
dosen.
• Soal itu saya kurang jelas.
• Hadirin serentak berdiri
setelah mereka mengetahui
presiden datang
Jawab
9. Kesepadanan:
- karena - sebab
- sehingga - agar
- supaya - bahwa
- walaupun - meskipun
- dan - serta
- tetapi - sedangkan
Kata Penghubung
intrakalimat tidak dipakai
pada kalimat tunggal:
10. Kata Penghubung intrakalimat
Tidak Dipakai pada Kalimat
Tunggal
Kami datang agak terlambat.
Sehingga kami tidak dapat
mengikuti acara pertama.
(Salah)
Kakaknya membeli sepeda
motor Honda. Sedangkan dia
membeli motor Yamaha.
(Salah)
Kesepadanan: Soal
11. Kata Penghubung intrakalimat
Tidak Dipakai pada Kalimat
Tunggal
Kami datang agak terlambat.
Sehingga kami tidak dapat
mengikuti acara pertama.
Kakaknya membeli sepeda
motor Honda. Sedangkan dia
membeli motor Yamaha.
Kesepadanan: Jawab
12. Kesepadanan:
Predikat Kalimat Tidak
didahului “yang”
Bahasa Indonesia yang
berasal dari bahasa
Melayu (Salah)
Kampus kami yang terletak
di depan Bioskop (Salah)
Soal
13. Kesepadanan:
Predikat Kalimat Tidak
didahului “yang”
Bahasa Indonesia yang
berasal dari bahasa
Melayu.
Kampus kami yang terletak
di depan Bioskop.
Jawab
14. 2. Keparalelan
Keparalelan/paralelisme
atau kesejajaran;
Konstruksi bahasa yang sama dipakai
dalam susunan serial.
- jika sebuah gagasan dinyatakan
dengan frase maka gagasan-
gagasan lain yang sederajat
harus dinyatakan dengan frase.
begitu juga;
- bentuk: me - kan
di - kan
pe - an
ke - an
15. Keparalelan:
Harga minyak dibekukan atau
kenaikkan secara luwes
(Salah)
Tahap terakhir penyelesaian
gedung itu adalah pengecatan
tembok, memasang
penerangan, menguji sistem
pembagian air, dan mengatur
tata ruang (Salah)
Soal
16. Keparalelan:
Harga minyak dibekukan atau
dinaikkan secara luwes.
Tahap terakhir penyelesaian
gedung itu adalah pengecatan
tembok, pemasangan penerangan,
pengujian sistem pembagian air,
dan pengaturan tata ruang.
Jawab
17. 3. Ketegasan
Ketegasan/penekanan
atau pengutamaan bagian
kalimat;
posisi dalam kalimat
urutan yang logis atau
urutan yang bertahap
pengulangan kata
Penggunaan pertikel
penegas; lah, kah, tah
18. Ketegasan:
Ayah membelikan adik sepatu,
membelikan adik baju, membelikan
adik tas dan membelikan adik buku.
( B - S )
Bukan seribu, sejuta, atau seratus,
tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak
terlantar. (B - S )
Pembangunan dilihat sebagai proses
yang rumit dan mempunyai banyak
dimensi, tidak hanya berdimensi
ekonomi tetapi juga dimensi politik,
dimensi sosisl, dan dimensi budaya.
( B - S )
Soal
19. Ketegasan:
Ayah membelikan adik sepatu,
membelikan adik baju, membelikan
adik tas dan membelikan adik buku.
( B – S )
Bukan seribu, sejuta, atau seratus,
tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak
terlantar. ( B – S )
Pembangunan dilihat sebagai proses
yang rumit dan mempunyai banyak
dimensi, tidak hanya berdimensi
ekonomi tetapi juga dimensi politik,
dimensi sosisl, dan dimensi budaya.
( B - S )
Jawab
21. .
4. Kehematan
Menggabungkan: S, P, O, dan Kt
dalam kalimat majemuk.
Menghindari;
pengulangan subjek (kesepadana).
pemakaian superordinat pada
hiponimi.
kesinoniman dalam satu kata.
penjamakan kata-kata yang
sudah jamak.
pemakaian kata depan “dari” dan
“daripada”.
22. .
Kehematan:
1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka
mengetahui mempelai memasuki ruangan.
(salah)
2. Ia memakai baju berwarna merah. (salah)
3. Sejak dari pagi dia termenung. (Salah)
4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu
yang saya hormati (Salah)
5. Angota DPRD dari Banten mengadakan
kunjungan ke Jawa Timur. (salah)
6. Pak Rektor menekankan bahwa di
dalam seminar ini kepentingan daripada
mahasiswa harus diutamakan. (salah)
Soal
23. .
Kehematan:
1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka
mengetahui mempelai memasuki ruangan.
2. Ia memakai baju berwarna merah.
3. Sejak dari pagi dia termenung.
4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu
yang saya hormati.
5. Angota DPRD dari Banten mengadakan
kunjungan ke Jawa Timur.
6. Pak Rektor menekankan bahwa di dalam
seminar ini kepentingan daripada
mahasiswa harus diutamakan.
Jawab
25. .
.
Kecermatan:
Menghindari ambiguitas
Diharap para mahasiswa yang belum
membayar uang ujian mendaftarkan diri
pada sekretariat. (salah)
Yang diceritakan menceritakan tentang
putra-putri raja, hulubalang, dan para
menteri. (Salah)
Menurut kabar burung Anto sakit. (Salah)
Soal
26. .
.
Kecermatan:
Menghindari ambiguitas
Diharap para mahasiswa yang belum
membayar uang ujian mendaftarkan diri
pada sekretariat.
Yang diceritakan menceritakan tentang
putra-putri raja, hulubalang, dan para
menteri.
Menurut kabar burung Anto sakit.
Jawab
27. 6. Kelogisan:
a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
berjuang, berlatih, bertanding,
dan menang.
b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
berlatih, bertanding, berjuang, dan menang.
c. Para pemain selama tiga bulan terus-
menerus bertanding, berlatih, berjuang,
dan menang.
d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
Mana yang benar: a, b, c, atau d!
Soal
Logis
D
A
V
I
D
B
E
C
H
A
M
28. Kelogisa
n:
a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
berjuang, berlatih, bertanding,
dan menang.
b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
berlatih, bertanding, berjuang, dan menang.
c. Para pemain selama tiga bulan terus-
menerus bertanding, berlatih, berjuang,
dan menang.
d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
Jawab
Logis
D
A
V
I
D
B
E
C
H
A
M
29. .
Buku Sumber
A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah
ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta:
FITK Press, 2010.
Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan.
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999.
Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores:
Nusa Indah, 1995.
Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktu,
Gaya, dan Variasi, Jakarta: PT Gramedia, 1985