2. Apa itu antioksidan ?
Secara sederhana antioksidan
dinyatakan sebagai senyawa yang
mampu menghambat atau
mencegah terjadinya
oksidasi.
3. Antioksidan
Antioksidan adalah substansi yang
diperlukan tubuh menetralisir
radikal bebas dan mencegah
kerusakan yang ditimbulkan o/
radikal bebas dengan melengkapi
kekurangan elektrolit yg dimiliki
radikal bebas dan menghambat
terjadinya reaksi berantai dari
pembentukan radikal bebas yg dpt
menimbulkan stres oksidatif
4. Kita tahu antioksidan dapat
mencegah radikal bebas.
Radikal bebas ?
Radikal bebas didefinisikan sebagai
atom/molekul/senyawa yang mengandung satu
atau lebih elektron yang tidak berpasangan.
Karena secara kimia, molekulnya tidak
berpasangan, radikal bebas cenderung untuk
bereaksi dengan molekul sel tubuh. Kemudian
menimbulkan senyawa tidak normal (radikal
bebas baru yang lebih reaktif) dan memulai
reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel
penting.
5. RADIKAL BEBAS
Radikal bebas juga terdapat di lingkungan
sekitar kita yg berasal dari polusi udara, asap
tembakau, penguapan alkohol yg berlebihan,
bahan pengawet dan pupuk, sinar ultr violet, x-
rays dan ozon
7. RADIKAL BEBAS
Radikal bebas dpt merusak sel tubuh apabila tubuh
kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan
radikal bebas. Hal ini menyebabkan berkembangnya sel
kanker,penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit
degeneratif lainnya, bahkan mempercepat proses
penuaan.
Radikal bebas dpt merusak membran sel serta merusak
dan merubah DNA . Merubah zat kimia dlm tubuh dpt
meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan
menonaktifkan protein
8. Komponen tubuh yang diserang
radikal bebas
Bagian yang diserang:
kerusakan DNA,
membran sel,
protein,
lipid peroksida,
proses penuaan
Penyakit yang terjadi :
penyakit liver,
jantung koroner,
kanker,
diabetes,
katarak,
penyakit hati,
proses penuaan dini.
18. Wine
Red wine decreases coronary heart disease mortality
in some part of France. Please drink up to two
glasses !!!
The coumaric, cinnamic, caffeic, and ferulic acids
catechin, epicatechin and quercetin in are good
antioxidants.
19. Biological Activities of Phytochemicals
• Antioxidants
• Anticancer Agent s Isoflavones lignans
• DNA repair Agents Vanillin cinnamaldehyde
coumarin anisaldehyde
Carotenoids tocopherol
catechins quercetin
kaempferol genistein
daidzein
21. Contoh Tanaman yang
Mengandung Antioksidan:
Sayuran : Brokoli, Kubis, Lobak, Wortel, Tomat,
Bayam, Cabe, Buncis, Pare, Leunca, Jagung, Kangkung,
Takokak, Mentimun
Buah-buahan : Anggur, Alpukat, Jeruk, Kiwi,
Semangka, Markisa, Apel, Belimbing, Pepaya, Kelapa
Rempah : Jahe, Temulawak, Kunyit, Lengkuas,
Temumangga, Temuputih, Kencur, Kapulaga, Bangle,
Temugiring, Lada, Cengkeh, Pala, Asam Jawa, Asam
Kandis
Tanaman lainTeh : ubi Jalar, Kedelai, Kentang,
Keluwak, Labu Kuning, Pete Cina
22. Theflavin Teh Hitam
Banyak mengangdung gugus hidroksi (OH)
yang dimilikinya. Gugus hidroksi ini dapat
berfungsi sebagai antiradikal bebas atau
antioksidan. Semakin banyak gugus
hidroksi suatu senyawa, maka
kemampuannya sebagai senyawa
antioksidan semakin baik.
23. Mahkota Dewa
Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
Saponin, yang bermanfaat sebagai:
sumber anti bakteri dan anti virus
meningkatkan sistem kekebalan tubuh
meningkatkan vitalitas
mengurangi kadar gula dalam darah
mengurangi penggumpalan darah
Flavonoid
melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah
mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada
dinding pembuluh darah
mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner
mengandung antiinflamasi (antiradang)
berfungsi sebagai anti-oksidan
membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
Polifenol
berfungsi sebagai antihistamin (antialergi)
24. Cokelat
anti oksidannya yang dapat
mengurangi pembentukan radikal
bebas
Karena didalam coklat terdapat
alkaloid-alkaloid seperti
[[teobromin]], fenetilamina, dan
anandamida, yang memiliki efek
fisiologis untuk tubuh.
25. Efek Penggunaan Antioksidan
Antioksidan bisa menyebabkan tubuh
kebal terhadap insulin, sehingga asupan
gula yang masuk dalam tubuh tidak bisa
dipecah oleh hormon insulin dan risiko
diabetes pun semakin meningkat
26. Kesimpulan
Antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampu
menghambat atau mencegah terjadinya
oksidasi.Antioksidan
Radikal bebas merupakan molekul yang memiliki satu
atau lebih electron yang tidak berpasangan, sehingga
akan bereaksi dengan molekul sel tubuh.
Senyawa antioksidan tersebut tersebar pada berbagai
bagian tumbuhan seperti akar, batang, kulit, ranting,
daun, bunga, buah, dan biji.
Pengunaan suplemen antioksidan yang berlebihan dapat
menyebabkan meningkatnya resiko diabetes.
27. Apa Saja Tipe-tipe dari
Antioksidan?
• Berikut beberapa tipe dari antioksidan dan sumber dimana kita bisa
mendapatkannya :
Vitamin A :
Vitamin yang larut dalam lemak ini dibutuhkan dalam pembentukan tulang,
pencernaan, dan kesehatan mata selain itu juga dapat membantu dalam
sistem kekebalan tubuh dan kulit. Makanan yang kaya akan vitamin A
antara lain, wortel, hati, kentang manis, aprikot, jeruk, mangga, jambu biji,
pepaya, susu, yogurt, dan kuning telur.
Vitamin C :
vitamin merupakan pembersih radikal bebas yang berada di dalam suatu
lingkungan yang berair, seperti didalam sel. Vitamin C bekerja secara
sinergis dengan vitamin E untuk menghilangkan radikal bebas. Vitamin C
banyak ditemukan di dalam jeruk, lemon, strawberry, tomat, paprika hijau,
brokoli, dan sayuran berdaun hijau.
28. • Vitamin E :
Vitamin yang juga larut dalam lemak ini memelihara membran sel
(yang sebagian besar terdiri dari asam lemak) dari kerusakan yang
disebabkan oleh radikal bebas. Fungsi lain dari vitamin E adalah
melindungi lemak di dalam LDL (kolestrol jahat) dari proses
oksidasi. Kacang, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, minyak sayur,
dan minyak hati, merupakan makanan yang kaya akan vitamin E.
Selenium :
Selenium merupakan mineral yang harus dikonsumsi dalam jumlah
yang terukur, karena jika dalam dosis besar bisa menjadi racun bagi
tubuh. Makanan yang kaya akan selenium antara lain, ikan dan
kerang, daging merah, telur, ayam, bawang putih, dan padi-padian.
29. • Beta-karoten :
Beta-karoten dikenal sebagai peluruh oksigen tunggal (suatu bentuk oksigen yang
merupakan racun bagi tubuh) terbaik. Selain itu, beta-karoten juga merupakan pembersih
radikal bebas yang baik terutama pada saat konsentrasi oksigen rendah. Beta-karoten
dapat ditemukan pada wortel, paprika kuning dan merah, brokoli, kentang manis, mangga,
dan jenis-jenis buah dan sayuran lainnya.
Likopen :
Sebagai antioksidan, likopen sama dua kali lebih kuat dengan beta-karoten dalam
melindungi sel darah putih dari kerusakan membran yang disebabkan oleh radikal bebas.
Likopen juga dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat dan serviks. Sebagai
tambahan, likopen dapat mencegah penyakit jantung dengan cara menghambat oksidasi
kolestrol LDL. Bersama dengan beta-karoten, likopen diketahui berperan dalam melindungi
kulit dari kerusakan yang disebabkan radiasi sinar UV. Makanan yang kaya akan likopen
antara lain, tomat, jeruk bali, dan semangka.
30. • Lutein :
Lutein merupakan kartenoid dalam konsentrasi tinggi di
daerah makula mata (bagian belakang mata yang menjadi
tempat retina), di mana dipercaya untuk menyaring sinar biru
yang merusak serta melindungi bagian belakang mata dari
kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Lutein juga
membantu mencegah degenerasi makular yang berkaitan
dengan usia, perkembangan glukoma, dan katarak. Makanan
yang kaya akan lutein antara lain sayuran berwarna hijau
gelap, seperti brokoli, kiwi, bayam, dan tunas brussel.
Lignan :
Makanan yang mengandung lignan banyak ditemukan pada
biji rami, oatmeal, dan berley.