Radikal bebas adalah atom atau molekul yang sangat reaktif yang dapat merusak sel dan DNA, menyebabkan kondisi seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini. Radikal bebas berasal dari sumber endogen seperti metabolisme tubuh dan sumber eksogen seperti polusi udara, rokok, dan radiasi UV. Antioksidan dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Artikel radikal bebas
1. ARTIKEL RADIKAL BEBAS
Radikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang bermuatan positif atau negatif. Dimana
sifat dari atom atau molekul yang bermuatan tadi sangat reaktif dan tidak stabil, karena akan
berusaha menetralisir dirinya dengan cara menarik elektron dari molekul atau atom yang ada
di dekatnya., sehingga terjadi reaksi berantai. Sifat dari radikal bebas tadi akan merusak sel-
sel bahkan sampai ke inti sel yang bisa mengakibatkan terjadinya mutasi gen sehingga
menyebabkan timbulnya kanker.
Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang berasal dari polusi udara, asap
tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet dan pupuk, sinar Ultra
Violet, X-rays, dan ozon.
Radikal bebas dapat merusak sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat
tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker,
penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan juga mempercepat
proses penuaan.
Radikal bebas dapat merusak membran sel serta merusak dan merubah DNA. Merubah zat
kimia dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan
menonaktifkan protein.
Sifat dari radikal bebas tadi akan merusak sel-sel bahkan sampai ke inti sel yang bisa
mengakibatkan terjadinya mutasi gen sehingga menyebabkan timbulnya kanker.
Efek berbahaya radikal bebas
Saat ini ditemukan bahwa radikal bebas ternyata berperan dalam terjadinya berbagai
penyakit. Hal ini disebabkan karena radikal bebas adalah spesimen kimia yang memiliki
pasangan elektron bebas di kulit terluar sehingga sangat reaktif dan mampu bereaksi dengan
protein, lipid, karbohidrat, atau DNA. Reaksi antara radikal bebas dan molekul itu berujung
pada timbulnya suatu penyakit.
Efek oksidatif radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penuaan dini dan penyakit
degenaratif lainnya. Lipid yang seharusnya menjaga kulit agar tetap segar berubah menjadi
lipid peroksida karena bereaksi dengan radikal bebas sehingga mempercepat penuaan.
Kanker pun disebabkan oleh oksigen reaktif yang intinya memacu zat karsinogenik, sebagai
faktor utama kanker. Selain itu, oksigen reaktif dapat meningkatkan kadar LDL (low density
lipoprotein) yang kemudian menjadi penyebab penimbunan kolesterol pada dinding
pembuluh darah. Akibatnya timbullah atherosklerosis atau lebih dikenal dengan penyakit
jantung koroner. Di samping itu penurunan suplai darah atau ischemic karena penyumbatan
pembuluh darah serta Parkinson yang diderita Muhammad Ali menurut patologi juga
disebabkan karena radikal bebas.
2. Tipe radikal bebas turunan oksigen reaktif sangat signifikan dalam tubuh. Oksigen reaktif ini
mencakup superoksida (O`2), hidroksil (`OH), peroksil (ROO`), hidrogen peroksida (H2O2),
singlet oksigen (O2), oksida nitrit (NO`), peroksinitrit (ONOO`) dan asam hipoklorit
(HOCl).
Sumber radikal bebas
Sumber radikal bebas, baik endogenus maupun eksogenus terjadi melalui sederetan
mekanisme reaksi. Yang pertama pembentukan awal radikal bebas (inisiasi), lalu
perambatan atau terbentuknya radikal baru (propagasi), dan tahap terakhir (terminasi),
yaitu pemusnahan atau pengubahan menjadi radikal bebas stabil dan tak reaktif.
Penjelasan mengenai sumber radikal bebas endogenus ini sangat bervariasi. Sumber
endogenus dapat melewati autoksidasi, oksidasi enzimatik, fagositosis dalam respirasi,
transpor elektron di mitokondria, oksidasi ion-ion logam transisi, atau melalui ischemic.
Autoksidasi adalah senyawa yang mengandung ikatan rangkap, hidrogen alilik, benzilik atau
tersier yang rentan terhadap oksidasi oleh udara. Contohnya lemak yang memproduksi asam
butanoat, berbau tengik setelah bereaksi dengan udara. Oksidasi enzimatik menghasilkan
oksidan asam hipoklorit. Di mana sekitar 70-90 % konsumsi O2 oleh sel fagosit diubah
menjadi superoksida dan bersama dengan `OH serta HOCl membentuk H2O2 dengan
bantuan bakteri. Oksigen dalam sistem transpor elektron menerima 1 elektron membentuk
superoksida. Ion logam transisi, yaitu Co dan Fe memfasilitasi produksi singlet oksigen dan
pembentukan radikal `OH melalui reaksi Haber-Weiss: H2O2 + Fe2+ ---> `OH + OH- + Fe3
+. Secara singkat, xantin oksida selama ischemic menghasilkan superoksida dan xantin.
Xantin yang mengalami produksi lebih lanjut menyebabkan asam urat.
Sedangkan sumber eksogenus radikal bebas yakni berasal dari luar sistem tubuh, diantaranya
sinar UV. Sinar UVB merangsang melanosit memproduksi melanin berlebihan dalam kulit,
yang tidak hanya membuat kulit lebih gelap, melainkan juga berbintik hitam. Sinar UVA
merusak kulit dengan menembus lapisan basal yang menimbulkan kerutan.
Sumber Radikal Bebas :
Metabolisme tubuh kita sendiri
Pencemaran udara
Bahan kimia dari makanan dan air
Alkohol
Rokok
Radiasi ultra violet
Obat-obatan
Stress
3. Kerusakan akibat radikal bebas
Penuaan yang cepat
Penyakit jantung
Sistem kekebalan tubuh menurun
Katarak
Rematik, asam urat
Kanker
Kencing manis / Diabetes
Kesimpulan :
Radikal bebas merupakan unsur yang berperan dalam terjadinya berbagai
penyakit
Sifat dari radikal bebas adalah akan merusak sel-sel bahkan sampai ke inti sel
yang bisa mengakibatkan terjadinya mutasi gen sehingga menyebabkan
timbulnya kanker.
Sumber radikal bebas bisa dari metabolisme tubuh kita
sendiri (endogenus) atau dari luar tubuh atau eksogenus (pencemaran udara,
rokok, radiasi UV, obat-obatan, stress dsb).
Kerusakan / penyakit akibat radikal bebas antara lain sistem kekebalan tubuh
menurun, penyakit jantung, kanker, diabetes, katarak, rematik dsb
Antioksidan dapat menghambat / memperlambat/ mencegah proses oksidasi
oleh radikal bebas, yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas
oksigen reaktif, dan dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas.
Antioksidan dibagi menjadi dua golongan yaitu senyawa yang larut dalam air
dan yang larut dalam lemak , bisa dalam bentuk :vitamin, mineral atau enzim.
Antioksidan yang terbaik adalah perpaduan diantara antioksidan2 dari
beberapa jenis tanaman , buah-buahan dan sayur-sayuran, sebab memberikan
efek sinergi. Jadi sebaiknya kita mengkonsumsi aneka buah dan sayuran,
dengan kandungan antioksidan yang cukup tinggi, agar supaya kita terbebas
dari gangguan kesehatan.