SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG)
67
1. Pendahuluan
Perkembangan coffee shop di kota Semarang
pada periode ini mengalami perkembangan yang
cukup signifikan karena dilihat dari ramainya
pengunjung yang datang di setiap coffee shop baru.
Selain itu juga berdasarkan data jumlah pengunjung
di coffee shop yang meningkat dengan rata-rata
22,6% pertahun. (Data Olahan Kantor Perpustakaan
& Arsip Kota Semarang, 2010). Budaya minum kopi
dipasarkan dalam strategi gaya hidup (lifestyle)
kebanyakan masyarakat saat ini karena sebagai
tempat untuk menikmati kopi dan sebagai tempat
untuk berkumpul, coffee shop juga sebagai
prospecting business antar eksekutif muda maupun
professional (Amelia, 2006).
Gerai Coffee Toffee di Tembalang merupakan
satu usaha yang bersaing dalam industri coffee kiosk.
Pada bulan Juli (2012) Coffee Toffee mempunyai
pelanggan sebanyak 1500 pelanggan dengan
penjualan bersih tiap bulan kira-kira sebesar Rp
15.000.000,-. Rata-rata order penjualan yang masuk
tiap bulan 2023 order penjualan. Kenaikan
penjualan untuk bulan juli 29%, tingkat penurunan
penjualan bulan Agustus adalah 27% dan untuk
bulan September sebesar 44%. Penurunan kenaikan
tingkat penjualan ini diperkirakan adanya pelaku
bisnis yang serupa dengan Coffee Toffee sehingga
pelayanan dan kesan yang berbeda sangat
diperlukan dalam persaingan bisnis tersebut. Salah
satu cara yang dapat dilakukan pihak Coffee Toffee
yaitu berusaha memberikan produk dan layanan
yang terbaik agar dapat mempertahankan
konsumen, mendapatkan konsumen baru, dan
menciptakan loyalitas konsumen.
Salah satu solusi yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan membangun
sebuah sistem informasi pemesanan menu yang
dapat menyediakan data informasi penjualan dan
daftar menu yang terkomputerisasi. Perancangan
Sistem Informasi Pemesanan Menu Berbasis Web
dengan Media Wifi 802.11a diharapkan dapat
membantu perusahaan dalam memberikan informasi
berupa data dan laporan penjualan yang diperlukan
secara cepat dan efisien.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG)
Syam Widarda1
, Fitro Nur Hakim2
1,2
Program Studi Teknik Informatika STMIK ProVisi Semarang
1
syamwidarda@gmail.com, 2
masfitro@gmail.com
Abstract
Business rivalry among coffee shop in Semarang is very tight. So, to keep in this competition, different and
unique services are required to make it more memorable and enjoyable. Diversion of manual system to be
computerization system can be an alternative way to integrate each others. This research is taken in Gerai
Coffee Toffee Tembalang, Semarang City. The researcher used an interview, observation, and literature
study as data collections. System design in this research is systemic and consecutive. Regarding the
observations, Gerai Coffee Toffee Tembalang is still using manual system. Print out bills from cashier, is
not effective and troublesome the supervisor on sales reporting. It caused by the print out bills are pile up
and lost somehow. Result from this research is enabling customers to view and order menu by themselve.
Customers can place an order directly without going through the waiters and automatically provide
notification to the barista print out order form. Supervisors can use the report feature when the owner
asked the sales report is based on a certain period so that the performance of management to be efficient.
Key words: Information Systems, Order, Menu, Web, Classic Life Cycle.
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014
68
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Jogiyanto,2005:11).
Menurut Supriyanto (2005:243) sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi, yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2 Proses Pemesanan
Proses Pemesanan menunjukkan gambaran
dan siklus order konsumen yang meliputi persiapan
order, pengiriman order, pencatatan order masuk,
pelaksanaan order, laporan siklus order dan aktifitas
logistic di perusahaan (Siagian, 2005:83).
Perusahaan harus mempunyai sebuah sistem
pemesanan yang baik untuk mewujudkan kepuasan
konsumen.
Proses pembelian yang dilakukan pembeli
individu ataupun perusahaan, maka dibutuhkan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemesanan
yang matang agar hasil yang dicapai maksimal.
Sistem informasi pemesanan merupakan subsystem
informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur
yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi,
membuat dokumen dan informasi pemesanan untuk
keperluan manajemen dan bagian lain yang
berkepentingan, mulai dari diterimanya order
pesanan sampai mencatat laporan penjualan(Eka,
2010:3).
2.3 Pengertian Menu
Menurut (Uripi, 2007:6) menu adalah susunan
hidangan, yang terdiri dari satu atau beberapa
macam hidangan yang disajikan untuk seseorang
atau seekelompok orang pada waktu makan pagi,
makan siang, makan malam atau makanan selingan,
sedangkan menurut Moehyi (1992:25) kata “menu”
berarti hidangan makanan yang disajikan pada suatu
acara makan, baik makan siang maupun makan
malam. Menu dapat disusun untuk lebih dari satu
kali acara makan,misalnya untuk satu hari yang
terdiri dari makan pagi, makan siang, makan malam
serta makanan selingan. Menu dapat disusun untuk
jangka waktu yang lama, misalnya selama tujuh atau
sepuluh hari.Menu yang disusun dalam jangka
waktu tertentu disebut master menu.
2.4 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) adalah suatu
diagram yang memperlihatkan gambaran tentang
masukan-proses-keluaran dari suatu sistem/
perangkat lunak (Roger S. Pressman, 2010:257).
Objek-objek data mengalir ke dalam perangkat
lunak, kemudian objek-objek data akan
ditransformasi oleh elemen-elemen pemprosesan,
dan objek-objek data hasilnya akan mengalir keluar
dari sistem/perangkat lunak. Objek-objek data
dalam penggambaran DFD direpresentasikan
menggunakan tanda panah berlabel dan
transformasi-transformasi direpresentasikan
menggunakan lingkaran.
Menurut Jogiyanto (2005: 700) diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem dikenal dengan nama diagram
arus data (data flow diagram atau DFD). DFD
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan
secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungn
fisik dimana data terebut akan tersimpan.
2.5 Entity Relationship Digram (ERD)
Menurut Hoffer, Ramesh dan Heikki Topi
(2011,:59) ERD (Entity Relationship Digram)
adalah representasi grafis dari entity-relationship
model. Entity Relation Model (ER Model) adalah
representasi logika dari data dalam lingkungan
bisnishubungan antar entitas dan atribut dari kedua
entitas dan relasinya. Dibawah ini akan dijelaskan
beberapa hal yang dapat digunakan dalam ERD :
1. Entity (obyek data) adalah “sesuatu” atau
“obyek” yang ada dalam dunia nyata yang
dapat dibedakan dari objek lainnya. Entity
dapat berupa environmental element (elemen
di sekitar sistem yang berhubungan dengan
sistem tersebut), resource (sumber daya yang
berhubungan dengan sistem yang ada). Entity
digambarkan dengan (kata benda tunggal) di
dalamnya.
2. Attribute adalah menguraikan bagian-bagian
yang ada berdasarkan jumlah dari entity yang
mempunyai tipe yang sama dan kemudian
membagi-bagikan bagian-bagian tersebut.
3. Identifier adalah atribut yang
mengidentifikasikan sebuah entity secara unik.
4. Relationship ialah hubungan yang terjadi
antara dua buah entity dan digambarkan
dengan garis dan sebuah kata kerja di
sampingnya.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG)
69
5. Connectivity ialah jumlah yang menunjukkan
berapa kali sebuah entity muncul dalam relasi
dengan entiti lainnya. Ada 3 jenis hubungan,
yaitu :
a) One-to-one relationship
Merupakan hubungan di mana suatu
anggota entity mempunyai hubungan
dengan satu anggota entity pada entity yang
berbeda.
Entity 1 Entity 2
Gambar 2.1 One to one relationship
b) One-to-many
Merupakan hubungan antara beberapa
anggota entity yang satu dengan beberapa
anggota entity yanglainnya.
Entity 1 Entity 2
Gambar 2.2 One to many relationship
c) Many-to-many
Merupakan hubungan antara beberapa
anggota entity yang satu dengan beberapa
anggota entity yang lainnya.
Entity 1 Entity 2
Gambar 2.3 Many to many relationship
2.6 Wireless LAN
WLAN atau wireless local area network
merupakan salah satu jaringan komputer bersifat
lokal yang memanfaatkan gelombang radio sebagai
media transfer data (Sofana, 2008:345). Informasi
data elektronik ditransfer dari satu komputer ke
komputer lain melalui gelombang radio. WLAN
sebagai jaringan Wi-Fi atau WaveLAN atau LAN
nirkabel atau jaringan wireless atau wireless.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi
baru yang dapat menggabungkan kelebihan standart
802.11b dengan 802.11a. Spesifikasi tersebut diberi
kode 802.11g. bekerja pada frekuensi 2,4 GHz
dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps.
WiFi (Wireless Fidelity) adalah nama lain
untuk produk-produk spesifikasi 802.11 yang dibuat
oleh WiFi Alliance (Sofana, 2008:350). Penulis
menggunakan peralatan wireless LAN AP (Access
Point). Access Point bertugas mengatur dan
menghubungkan koneksi beberapa peralatan WiFi.
Access Point dapat dianalogikan dengan hub dan
repeater (pada wired LAN).
2.7 Perancangan Sistem
Menurut Joseph S. Valacich (2004: 58)
perancangan sistem adalah suatu tahap dalam siklus
pengembangan sistem (System Development Life
Cycle) dimana sistem yang dipilih untuk
pengembangan dalam analisis sistem pertama kali
dijabarkan secara tersendiri dari semua platform
komputer (desain logika) dan kemudian diubah
menjadi detail-detail teknologi secara spesifik
(desain fisik) dari semua rancangan pemograman
dari sistem yang dapat diselesaikan.
Menurut Roger S. Pressman (2010: 257),
perancangan sistem adalah sesuatu yang dilakukan
oleh hampir semua rekayasawam perangkat lunak.
Perancangan system merupakan tempat dimana
aturan-aturan kreativitas, kebutuhan-kebutuhan
stakeholder, kebutuhan-kebutuhan bisnis dan
pertimbangan teknis secara bersamaan disatukan
untuk membuat sistem yang berkualitas.
Menurut Roger S. Pressman (2010: 257)
Model air terjun (waterfall) kadang dinamakan
siklus hidup klasik (Classic Life Cycle) dimana hal
ini menyiaratkan pendekatan sistematik dan
berurutan (sekuensial) pada pengembangan
perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi
kebutuhan pengguna sampai dengan penyerahan
sistem ke pelanggan. Tahapan utama siklus hidup
pengembangan sistem terdiri dari tahapan
perencanaan sistem (system planning), pemodelan
(modeling), kontruksi (contruction), dan penyerahan
sistem ke para pelanggan/ pengguna (deployment),
yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada
perangkat lunak lengkap yag dihasilkan.
(Sumber :Roger S. Pressman, 2010:46)
Gambar 2.4Tahapan – tahapan model waterfall
Langkah-langkah dalam tahap perancangan adalah
Roger S. Pressman (2010:17):
1. Komunikasi, proses tahapan ini untuk
memahami tujuan-tujuan stakeholder atas
proyek perangkat lunak yang sedang
dikembangkan dan mengumpulkan kebutuhan-
kebutuhan yang akan membantu mengartikan
fitur-fitur perangkat lunak beserta fungsi-
fungsinya.
2. Perencanaan, rencana proyek perangkat lunak
mengartikan kerja rekayasa perangkat lunak
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014
70
dengan menggambarkan tugas-tugas teknis
yang harus dilakukan, resiko-resiko yang
mungkin muncul, sumber daya yang akan
dibutuhkan, produk-produk kerja yang harus
dilakukan dan jadwal-jadwal kerja.
3. Pemodelan, proses tahapan ini untuk membuat
sketsa-sketsa menjadi lebih terperinci supaya
dapat memahami masalah sesungguhnya dan
lebih memahami bagaimana sistem akan
memecahkan masalah tersebut. Ini lebih
kearah membuat model-model untuk
memahami kebutuhan perangkat lunak
maupun rancangan-rancangan yang akan
memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Kontruksi, kegiatan ini menggabungkan
pembentukan kode (codegeneration) dan
pengujian yang sangat dibutuhkan untuk
menemukan kekeliruan-kekeliruan/kesalahan-
kesalahan dalam kode program komputer yang
akan dihasilkan sebelumnya.
5. Deployment, perangkat lunak disajikan
kepada pelanggan yang kemudian akan
mengevaluasi produk yang disajikan dan akan
memeberikan umpan balik berdasarkan
evaluasi tersebut.
3. Metode Penelitian dan Pengembangan
Sistem
3.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di Gerai Coffee Tofee
yang berlokasi di Ruko Tembalang Jln. Ngesrep
Timur V No 33, Semarang. Objek utama penelitian
ini adalah Sistem Informasi pemesanan menu
Coffee Toffee. Data yang diperoleh di analisis untuk
mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Gerai
Coffee Toffee dan merancang sistem yang
diharapkan bisa membantu dalam cafe tersebut.
3.2 Metode Pengambilan Data
Metode pengumpulan data yang mempunyai
beberapa jenis data dan teknik pengumpulan data
yang dilakukan.
1. Jenis Data
Pada penelitian ini terdapat 2 (dua) jenis data
yang digunakan yaitu :
1. Data Primer
Pada penelitian ini jenis data yang
digunakan yaitu: data yang diperoleh
langsung dari sumbernya melalui
wawancara dengan waiter dan supervisor
mengenai Gerai Coffee Toffee.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung
melainkan diperoleh dari pihak luar seperti
Dinas Pariwisata Kota Semarang dan
website coffee toffee yang mendukung
perancangan sistem pemesanan menu di
Gerai Coffee Toffee.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wawancara, teknik ini dilakukan dengan
bertanya pada pegawai dan supervisor
Gerai Coffee Toffee untuk memperoleh
data dan informasi perusahaan baik yang
bersifat umum maupun khusus mengenai
kegiatan operasional bisnis yang
diterapkan.
2. Observasi, teknik ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana sistem memberikan
pelayanan terhadap pelanggan, output dari
sistem tersebut dan bagaimana sistem
tersebut memproses input yang ada.
3. Studi Dokumentasi, teknik pengumpulan
data ini didapatkan laporan penjualan dan
katalog produk yang akan digunakan dalam
penelitian sebagai sistem informasi
pemesanan menu.
3.3 Metode Perancangan Sistem
Perancangan sistem pemesanan menu yang
dilakukan mengadaptasi model perancangan Classic
Life Cycle, hal ini menyiratkan pendekatan yang
sistematis dan berurutan (sekuensial) dengan tahap-
tahap:
a. Komunikasi
Pada tahapan ini dimulai dengan melakukan
pengenalan masalah (inception) dimana analis
sistem mendefisikan lingkup dan kejadian dari
permasalahan yang akan diselesaikan.
Kemudian analis sistem bergerak ketahap
elicitation suatu pekerjaan yang membantu
para pengguna sistem mendefinisikan apa yang
dibutuhkan. Informasi-informasi yang
diperoleh dari pengguna diperluas dan
diperhalus ketahap elaboration.
b. Perencanaan Sistem
Perencanaan dari sistem ini menggunakan lima
prinsip dasar. kelima prinsip tersebut, yaitu:
a. Memahami Lingkungan Proyek
b. Melibatkan Beberapa Stakeholders
c. Kualitas Perancangan Sistem
d. Mempertimbangkan Risiko Yang
Kemungkinan Muncul
e. Mendefinisikan Produk Kerja
f. Penjadwalan Proyek
c. Pemodelan Sistem Pemesanan Menu
Pada tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan
pemahaman tentang entitas yang akan
dikembangkan dan memperlihatkan spesifikasi
–spesikasi kebutuhan pengguna dengan
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG)
71
menggambarkan informasi, fungsional dan
perilaku.
a. Dekomposisi Diagram
Sistem
pemesanan
menu
1.
penjualan
2.
Menampilk
an pesan
3.4. display
laporan
3. Manage
admin
1.1 Display
menu
1.2 Pesan
menu
1.3 Pilih
meja
2.1 Invoice
pesanan
2.2
Menyjikan
pesanan
1.4
Pembayara
n pesanan
3.4.1
Laporan
penjualan
3.2.1
Melihat
Stock
3.1
Pengelolaa
n produk
3.2
Pengelolaa
n Bahan
baku
3.1.1
Add produk
3.1.2
Edit produk
3.1.3
Hapus
produk
3.3 tambah
resep
3.2.2
Tambah
bahan baku
3.2.3
Tambah
Stock
3.3.2
Pilih produk
3.3.2
Pilih bahan
baku
3.3.2
Jumlah
stock
Gambar 3.1 Dekomposisi Diagram
b. Context Diagram
System untuk Gerai
Coffee Toffee
Pelanggan
Barista
Admin Data produk
Data penjualan
Pemesanan produk
pembayaran
Data pemesanan
Data stock bahan baku
Data resep
Gambar 3.2 Context Diagram
Context Diagram yang akan
digambarkan dalam sistem ini adalah
menggambarkan hubungan antar entitas. Pada
Gambar 3.2. Terdapat 3 external entity yang
terlibat, yaitu: Pelanggan, Barista, dan Admin.
pelanggan
1.
Proses
pembelian
produk
Data
pesanan
3.
mengelola
Admin
barista
2.
Menampil-
kan pesanan
StaffAdmin
pembelian
Data produk
pesanan
printout
pesanan
Data transaksi
mengelola
data produk
data bahan baku
Bahan baku
Data bahan baku
Data resep
data resep
Gambar 3.3 Context Diagram Level 1
Proses penjualan yang diperlihatkan pada
DFD level 1, pelanggan akan memilih produk
yang ada pada menu yang tersedia dan memilih
nomor meja sebelum melakukan checkout.
Data request pemesanan akan memberi suatu
notifikasi berupa print out kepada barista. Data
transaksi penjualan ini akan tersimpan di
database yang nantinya akan digunakan
supervisor untuk kebutuhan manajemen Gerai
Coffee Toffee.
c. Entity Relationship Diagram
meja
produk
memilih
memiliki resep
Bahan baku
kategori
memiliki
memiliki
menginput
Staffadmin
id_pesanan
IDproduk
Id_Bahan
Baku
Id_Bahan
Baku
Id_produkIDproduk
id_user
sessionsID
jumlahtanggal
Nama Kategori
Nama produk
hargaimage
Id_resep
jml_Bahan
Baku
nama_Bahan
Baku
stock
satuan
Bahan terpakai
keranjang
IDkategori
terdirino_meja
pesananterdiri
IDproduk
sessionsID
IDkeranjang
no_meja jumlah
tanggal IDproduk
lokasi
kapasitas
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram
Berdasarkan entity para pengguna yang
ada pada sistem pemesanan menu maka
permodelan data dalam sistem tersebut dapat
dilihat pada gambar 3.4 digunakan untuk
menunjukan atribut dan operasi pada tabel
yang saling berhubungan.
d. Perancangan Database
Perancangan database, sistem pemesanan
menu menggunakan mysql. Database yang
digunakan diberi nama “coffeetoffee”dan
terdiri dari 8 tabel.
Rancangan model database ditunjukkan pada
gambar 3.5 berikut:
StafAdmin
PK id_user
password
email
level
kategori
PK IDcategory
category
produk
PK IDproduk
product_name
image
harga
description
FK1 IDcategory
pesanan
PK IDpesanan
FK1 no_meja
FK2 sessionID
FK3 IDproduk
jumlah
status
tanggal
meja
PK no_meja
lokasi
kapasitas
Keranjang
PK sessionID
IDkeranjang
FK1 IDproduk
tanggal
jumlah
bahan_baku
PK IDbahan_baku
nama
stock
stock_max
stock_min
satuan
posisi_bahan_terpakai
resep
PK IDresep
FK1 IDproduk
FK2 IDbahan_baku
jumlah_bahan
Gambar 3.5 Rancangan Database
d. Kontruksi Sistem Pemesanan Menu
Pengujian pada peringkat komponen / unit
testing mencakup pengujian integrasi (integration
testing) yang dilakukan setelah sistem selesai
dikontruksi, pengujian validasi (validation testing)
yang melakukan penilaian spesifikasi kebutuhan
telah diakomodasi dalam sistem dan pengujian
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014
72
penerimaan (acceptance testing) yang dilakukan
pengguna akhir untuk melakukan pemeriksaan
semua fungsionalitas dan fitur yang diinginkan.
e. Deployment
Pada tahapan ini tidak dilakukan karena sistem
hanya dilakukan sampai pengujian alpha dimana
pengujian sistem dilakukan di sisi pengembang oleh
sekelompok pengguna akhir (ketika semua proses
pemesanan telah terekam). Sistem pemesanan menu
ini dibangun oleh pengembang, tetapi pengembang
juga harus memposisikan diri sebagai pengguna
yang awam teknologi. Sehingga pengembang dapat
mengidentifikasi masalah dan kesalahan yang
kemungkinan muncul apabila sistem ini digunakan
oleh pengguna.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Implementasi Sistem
Sistem pemesanan menu berbasis web
dipasang di komputer server sehingga dapat
digunakan dengan baik. Sistem pemesanan menu
terdiri dari back office yang digunakan oleh staff
administrator yang bertanggung jawab untuk
mengelola sistem, front office yang digunakan oleh
pelanggan untuk memesan menu yang ditawarkan
oleh Gerai Coffee Toffee.
1. Halaman Login
Staf admin yang menjalankan sistem
pemesanan menu gerai Coffee Toffee melalui web
browser akan dihadapkan pada halaman login
terlebih dahulu seperti gambar 4.1.
Gambar 4.1 Halaman login
2. Back Office
Gambar 4.2 Halaman Back Office
Pengguna yang telah berhasil login akan
diarahkan menuju halaman utama yang berfungsi
untuk mengelola sistem dari mengelola produk,
input resep, input bahan baku, notifikasi pesanan,
hasil laporan penjualan. Staf admin dapat
mengetahui jumlah stock bahan yang tersisa dan
hasil penjualan tiap periode tertentu.
3. Tambah Produk
Form tambah produk berfungsi untuk
mengelola data barang. Tampilan modul produk
meliputi penambahan menu produk, edit produk dan
delete produk.
Gambar 4.3 Halaman Produk
Halaman menu tambah produk berisi nama-
nama produk yang disediakan oleh gerai. Link
”Tambah Menu Produk” digunakan untuk
menambah produk ke dalam sistem seperti yang
ditunjukkan pada gambar
Gambar 4.4 Tampilan tambah produk
4. Menu Kasir
Halaman kasir berfungsi untuk memudahkan
pengguna dalam melakukan pembayaran. Halaman
kasir berisi tanggal pembelian dan nomer meja
seperti gambar
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG)
73
Gambar 4.5 Halaman Kasir
5. Halaman Tambah Bahan Baku
Halaman tambah baku berfungsi untuk
menampilkan bahan baku dari sistem. Halaman
menu bahan baku yang ditampilkan pada halaman
ini yaitu tambah bahan baku dan update stock pada
bahan baku seperti Gambar
Gambar 4.6 Halaman Bahan Baku
6. Halaman Input Resep
Halaman input resep berfungsi untuk
mengelola data resep. Terdapat menu pilih nama
produkdan nama bahan baku, button save yang
berfungsi untuk menyimpan data resep ke dalam
database. Halaman input resep dapat dilihat pada
gambar
Gambar 4.7 Halaman Input Resep
7. Laporan Penjualan
Halaman laporan penjualan berfungsi untuk
digunakan oleh staff admin untuk mengelola data
penjualan yang setiap saat bisa di gunakan untuk
keperluan manajemen Gerai Coffee Toffee. Modul
report yang ditampilkan yaitu pemilihan tanggal
awal, tanggal akhir dan button tampilkan seperti
gambar
Gambar 4.8 Halaman Laporan Penjualan
8. Menu Utama
Halaman front office digunakan oleh
pelanggan untuk memilih menu yang ditawarkan
oleh Gerai Coffee Toffee. Setelah pelanggan
memilih produk akan tersimpan di keranjang yang
berfungsi sebagai tabel sementara seperti gambar
Gambar 4.9 Tampilan Menu Utama
Pelanggan akan memilih nomer meja seperti gambar
4.10, pesanan dari pelanggan akan memberikan
notifikasi ke barista berupa print out seperti gambar
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014
74
Gambar 4.10 Tampilan Checkout
Gambar 4.11 Tampilan printout Barista
4.2 Pengujian
Pengujian sistem pemesanan menu
menggunkan metode black box. Pengujian sistem
dengan metode black box bertujuan untuk
menemukan kesalahan fungsi pada program.
pengujian dilakukan dengan cara memasukan input
tertentu dan melihat hasil yang didapat dari input
tersebut.
Pelaksanaan pengujian sistem telah
dilaksanakan, output dari sistem pemesanan menu
yang dirancang telah sesuai dengan yang diharapkan
sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ini
berhasil.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian pada simulasi
sistem sebagai berikut:
a) Menghasilkan data dan informasi laporan
penjualan yang diperlukan untuk perusahaan.
Gerai Coffee Toffee belum mempunyai data
penjualan yang terkomputerisasi. Laporan
penjualan dilakukan dengan cara manual
dengan memanfaatkan order bill dari kasir.
Pemanfaatan order bill dari kasir sangat
mengganggu dalam penyusunan laporan
penjualan karena apabila order bill dari kasir
rusak atau hilang maka rekapitulasi dari
penjualan tidak valid. Sistem pemesanan menu
berbasis web menyediakan aplikasi yang
terintegrasi dari produk, penyediaan bahan dan
laporan penjualan sehingga apabila suatu saat
owner ingin melihat laporan berdasarkan
tanggal maka sistem akan melakukan
pengambilan data penjualan berdasarkan
tanggal yang diinginkan.
b) Menghasilkan sistem pemesanan menu
berbasis web yang dapat menyediakan
informasi secara cepat dan efisien.
Pemesanan menu pada gerai Coffee Toffee
dilakukan dengan cara manual yaitu dengan
pemanfaatan daftar menu apabila pelanggan
dilantai atas maka pelanggan akan turun ke
lantai bawah untuk melakukan pemesanan.
Sistem pemesanan menu berbasis web
menyediakan aplikasi pemesanan tanpa harus
melalui waiter yang berada dilantai bawah dan
setiap pemesanan dari pelanggan langsung
memberikan notifikasi berupa print out kepada
barista. Sistem pemesanan menu berbasis web
memberi kemudahan dibandingkan dengan
penggunaan sistem manual yang selama ini
dilakukan. Fitur-fitur yang diberikan aplikasi
sangat user friendly karena pelanggan dapat
melihat gambar dari produk.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas pada
bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Sistem pemesanan menu berbasis web dapat
menjadi salah satu solusi yang dapat
digunakan untuk mempermudah pelanggan
melihat menu-menu yang ditawarkan dan
dapat menghindari kesalahan pencatatan
manual.
2. Sistem pemesanan menu berbasis web
menyediakan fitur laporan penjualan yang
efektif karena supervisor dapat
memanfaatkan fitur laporan apabila owner
meminta laporan penjualan berdasarkan
periode tertentu sehingga kinerja dari
manajemen menjadi efisien.
3. Sistem informasi pemesanan menu dapat
memberikan informasi kepada barista
tentang data pesanan yang masuk dari
pelanggan, sehingga data pesanan dari
pelanggan lebih cepat tersampaikan ke
bagian dapur.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG)
75
5.2 Saran
Berdasarkan hasil, pembahasan dan kesimpulan
yang telah diuraikan, maka saran dalam penelitian
sebagai sistem informasi pemesanan menu berbasis
web sebagai berikut:
1. Memberikan notifikasi tentang stock
minimum yang ada pada bahan baku.
2. Sistem pemesanan menu ini dapat
memberikan notifikasi berupa email kepada
supplier apabila stock pada bahan baku mulai
habis, sehingga supplier akan memproses
permintaan bahan baku tersebut.
Daftar Pustaka :
Amelia, Siska. 2006. Analisis Respon Konsumen
Terhadap Performance Box Office Coffee
Shop Bogor.
Hoffer, Ramesh dan Heikki Topi. 2011. MODERN
DATABASE MANAGEMENT. New Jersey
: Prentice Hall.
Jogiyanto. 2005. Analisis & Design. Yogyakarta :
Andi Offset.
Joseph S. Valacich, Joey F. George, Jeffrey A.
Hoffer. 2004. Modern Systems Analysis and
Design (4th Edition). New York : Lakewood.
Moehyi, S. 1992. Penyelenggaraan Makanan
Institusi dan Jasa Boga. Jakarta : PT.
Bhratara Niaga Media.
Roger S. Pressman, Ph.D. 2010. Rekayasa
Perangkat Lunak Edisi 7. Yogyakarta : Andi
Offset.
Siagian, Yolanda M. 2005. Aplikasi Supply Chain
Management. Jakarta : Grasindo.
Sofana, Iwan. 2008. Membangun Jaringan
Komputer. Bandung : Informatika.
Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi
Informasi. Jakarta : Salemba Infotek.
Uripi. 2007. Manajemen Produksi Makanan. hal. 6.

More Related Content

What's hot

Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnisContoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnisFiQih Sastrawinata
 
Halaman awal
Halaman awalHalaman awal
Halaman awalJudie4
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...Bud Thecilh
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiAlex Adipati
 
sistem administrasi sekolah BAB I
sistem administrasi sekolah BAB Isistem administrasi sekolah BAB I
sistem administrasi sekolah BAB Isoleh saputra
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...Fadli2727
 
Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017
Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017
Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017Rahmah siti
 
Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4
Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4
Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4Nus Nus Myunus
 
Jurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi KependudukanJurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi KependudukanLupz Lupz
 
Slide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.Tosa
Slide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.TosaSlide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.Tosa
Slide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.TosaPT.Tidore Madano
 
tugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajementugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajemenLelys x'Trezz
 
Tugas sistem informasi manajemen pada pt boga grup
Tugas sistem informasi manajemen pada pt boga grupTugas sistem informasi manajemen pada pt boga grup
Tugas sistem informasi manajemen pada pt boga grupGitaSrinita
 
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi KependudukanBab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukanmenujusukses
 
Diah priantika 43218010180 tm11
Diah priantika 43218010180 tm11Diah priantika 43218010180 tm11
Diah priantika 43218010180 tm11diahpriantika
 
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota PaluPenerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Paludewi masita
 
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)j3fr1
 

What's hot (20)

Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektroniksistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
 
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnisContoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
 
Halaman awal
Halaman awalHalaman awal
Halaman awal
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
 
sistem administrasi sekolah BAB I
sistem administrasi sekolah BAB Isistem administrasi sekolah BAB I
sistem administrasi sekolah BAB I
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisa dan Perancangan Sistem ...
 
Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017
Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017
Sim, siti rahmah , hapzi ali , sistem informasi (simak), umb 2017
 
Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4
Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4
Jbptunikompp gdl-s1-2004-ekanurjana-456-bab+1-4
 
Jurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi KependudukanJurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi Kependudukan
 
Slide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.Tosa
Slide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.TosaSlide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.Tosa
Slide KP Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Lurah Kel.Tosa
 
Bab i ta agus
Bab i ta agusBab i ta agus
Bab i ta agus
 
tugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajementugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajemen
 
Tugas sistem informasi manajemen pada pt boga grup
Tugas sistem informasi manajemen pada pt boga grupTugas sistem informasi manajemen pada pt boga grup
Tugas sistem informasi manajemen pada pt boga grup
 
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi KependudukanBab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
 
Diah priantika 43218010180 tm11
Diah priantika 43218010180 tm11Diah priantika 43218010180 tm11
Diah priantika 43218010180 tm11
 
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota PaluPenerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
 
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
 
Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2
 

Viewers also liked

Template simetris 2015
Template simetris 2015Template simetris 2015
Template simetris 2015trilistyorini
 
Rpp ekonomi-kls-xii
Rpp ekonomi-kls-xiiRpp ekonomi-kls-xii
Rpp ekonomi-kls-xiialtris gibun
 
Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2
Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2
Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2Ismail Fahmi
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroAndrie A Hamali
 
Indonesia OneSearch Task Force
Indonesia OneSearch Task ForceIndonesia OneSearch Task Force
Indonesia OneSearch Task ForceIsmail Fahmi
 
Plagiarism dan Jurnal Ilmiah
Plagiarism dan Jurnal IlmiahPlagiarism dan Jurnal Ilmiah
Plagiarism dan Jurnal IlmiahYeffry Handoko
 
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal MahasiswaPelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal MahasiswaIAIN Datokarama Palu
 
Analisis Proses Bisnis Digital Library ITS
Analisis Proses Bisnis Digital Library ITSAnalisis Proses Bisnis Digital Library ITS
Analisis Proses Bisnis Digital Library ITSArief Rakhman
 
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasaJurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasaPiet_Fitriady
 
Proposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadiProposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadichamidun_majid
 
02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnis02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnisAinul Yaqin
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruFrey Krasic
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016Diana Amelia Bagti
 

Viewers also liked (20)

Uzaifah 2007 JURNAL INTERNASIONAL
Uzaifah 2007 JURNAL INTERNASIONALUzaifah 2007 JURNAL INTERNASIONAL
Uzaifah 2007 JURNAL INTERNASIONAL
 
Template simetris 2015
Template simetris 2015Template simetris 2015
Template simetris 2015
 
Rpp ekonomi-kls-xii
Rpp ekonomi-kls-xiiRpp ekonomi-kls-xii
Rpp ekonomi-kls-xii
 
Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2
Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2
Indonesia OneSearch (IOS) – versi 2
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
 
Indonesia OneSearch Task Force
Indonesia OneSearch Task ForceIndonesia OneSearch Task Force
Indonesia OneSearch Task Force
 
Plagiarism dan Jurnal Ilmiah
Plagiarism dan Jurnal IlmiahPlagiarism dan Jurnal Ilmiah
Plagiarism dan Jurnal Ilmiah
 
Akuntansi dagang
Akuntansi dagangAkuntansi dagang
Akuntansi dagang
 
Silabus kel. a
Silabus kel. aSilabus kel. a
Silabus kel. a
 
jurnal tugas akhir
jurnal tugas akhirjurnal tugas akhir
jurnal tugas akhir
 
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal MahasiswaPelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
 
Analisis Proses Bisnis Digital Library ITS
Analisis Proses Bisnis Digital Library ITSAnalisis Proses Bisnis Digital Library ITS
Analisis Proses Bisnis Digital Library ITS
 
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasaJurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa
 
Proposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadiProposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadi
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnis02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnis
 
JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
 
Proses akuntansi
Proses akuntansiProses akuntansi
Proses akuntansi
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
 

Similar to jurnal tetang contoh web restoran

Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaFajar Baskoro
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...AmandaIsdianaKhairun
 
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...Afifah Luthfiah
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalRanti Pusriana
 
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Ranti Pusriana
 
Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...
Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...
Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...RizkytaSalsabila
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...ASA LILA
 
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...ASA LILA
 
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...Indri Novika Sari
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...mercubuana university
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...ASA LILA
 
Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...
Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...
Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...Fazril Azi
 
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juangSistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juangArya Ningrat
 
Ppt seminar proposal
Ppt seminar proposalPpt seminar proposal
Ppt seminar proposalNURUL DHUKHA
 
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...RaihanAbid1
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional...
Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi  konsep basis data  relasional...Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi  konsep basis data  relasional...
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional...NuraifanSuntia
 
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...Fazril Azi
 

Similar to jurnal tetang contoh web restoran (20)

Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjaya
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 4)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 4)Kelompok 07 (tugas pertemuan 4)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 4)
 
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
 
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
 
si_persd
si_persdsi_persd
si_persd
 
Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...
Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...
Tugas 11 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem siklus produksi conv...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
 
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
 
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
 
Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...
Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...
Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi man...
 
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juangSistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
 
Ppt seminar proposal
Ppt seminar proposalPpt seminar proposal
Ppt seminar proposal
 
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional...
Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi  konsep basis data  relasional...Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi  konsep basis data  relasional...
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional...
 
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Univer...
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

jurnal tetang contoh web restoran

  • 1. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG) 67 1. Pendahuluan Perkembangan coffee shop di kota Semarang pada periode ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan karena dilihat dari ramainya pengunjung yang datang di setiap coffee shop baru. Selain itu juga berdasarkan data jumlah pengunjung di coffee shop yang meningkat dengan rata-rata 22,6% pertahun. (Data Olahan Kantor Perpustakaan & Arsip Kota Semarang, 2010). Budaya minum kopi dipasarkan dalam strategi gaya hidup (lifestyle) kebanyakan masyarakat saat ini karena sebagai tempat untuk menikmati kopi dan sebagai tempat untuk berkumpul, coffee shop juga sebagai prospecting business antar eksekutif muda maupun professional (Amelia, 2006). Gerai Coffee Toffee di Tembalang merupakan satu usaha yang bersaing dalam industri coffee kiosk. Pada bulan Juli (2012) Coffee Toffee mempunyai pelanggan sebanyak 1500 pelanggan dengan penjualan bersih tiap bulan kira-kira sebesar Rp 15.000.000,-. Rata-rata order penjualan yang masuk tiap bulan 2023 order penjualan. Kenaikan penjualan untuk bulan juli 29%, tingkat penurunan penjualan bulan Agustus adalah 27% dan untuk bulan September sebesar 44%. Penurunan kenaikan tingkat penjualan ini diperkirakan adanya pelaku bisnis yang serupa dengan Coffee Toffee sehingga pelayanan dan kesan yang berbeda sangat diperlukan dalam persaingan bisnis tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan pihak Coffee Toffee yaitu berusaha memberikan produk dan layanan yang terbaik agar dapat mempertahankan konsumen, mendapatkan konsumen baru, dan menciptakan loyalitas konsumen. Salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun sebuah sistem informasi pemesanan menu yang dapat menyediakan data informasi penjualan dan daftar menu yang terkomputerisasi. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Menu Berbasis Web dengan Media Wifi 802.11a diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan informasi berupa data dan laporan penjualan yang diperlukan secara cepat dan efisien. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG) Syam Widarda1 , Fitro Nur Hakim2 1,2 Program Studi Teknik Informatika STMIK ProVisi Semarang 1 syamwidarda@gmail.com, 2 masfitro@gmail.com Abstract Business rivalry among coffee shop in Semarang is very tight. So, to keep in this competition, different and unique services are required to make it more memorable and enjoyable. Diversion of manual system to be computerization system can be an alternative way to integrate each others. This research is taken in Gerai Coffee Toffee Tembalang, Semarang City. The researcher used an interview, observation, and literature study as data collections. System design in this research is systemic and consecutive. Regarding the observations, Gerai Coffee Toffee Tembalang is still using manual system. Print out bills from cashier, is not effective and troublesome the supervisor on sales reporting. It caused by the print out bills are pile up and lost somehow. Result from this research is enabling customers to view and order menu by themselve. Customers can place an order directly without going through the waiters and automatically provide notification to the barista print out order form. Supervisors can use the report feature when the owner asked the sales report is based on a certain period so that the performance of management to be efficient. Key words: Information Systems, Order, Menu, Web, Classic Life Cycle.
  • 2. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 68 pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto,2005:11). Menurut Supriyanto (2005:243) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.2 Proses Pemesanan Proses Pemesanan menunjukkan gambaran dan siklus order konsumen yang meliputi persiapan order, pengiriman order, pencatatan order masuk, pelaksanaan order, laporan siklus order dan aktifitas logistic di perusahaan (Siagian, 2005:83). Perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik untuk mewujudkan kepuasan konsumen. Proses pembelian yang dilakukan pembeli individu ataupun perusahaan, maka dibutuhkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemesanan yang matang agar hasil yang dicapai maksimal. Sistem informasi pemesanan merupakan subsystem informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi pemesanan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order pesanan sampai mencatat laporan penjualan(Eka, 2010:3). 2.3 Pengertian Menu Menurut (Uripi, 2007:6) menu adalah susunan hidangan, yang terdiri dari satu atau beberapa macam hidangan yang disajikan untuk seseorang atau seekelompok orang pada waktu makan pagi, makan siang, makan malam atau makanan selingan, sedangkan menurut Moehyi (1992:25) kata “menu” berarti hidangan makanan yang disajikan pada suatu acara makan, baik makan siang maupun makan malam. Menu dapat disusun untuk lebih dari satu kali acara makan,misalnya untuk satu hari yang terdiri dari makan pagi, makan siang, makan malam serta makanan selingan. Menu dapat disusun untuk jangka waktu yang lama, misalnya selama tujuh atau sepuluh hari.Menu yang disusun dalam jangka waktu tertentu disebut master menu. 2.4 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang memperlihatkan gambaran tentang masukan-proses-keluaran dari suatu sistem/ perangkat lunak (Roger S. Pressman, 2010:257). Objek-objek data mengalir ke dalam perangkat lunak, kemudian objek-objek data akan ditransformasi oleh elemen-elemen pemprosesan, dan objek-objek data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak. Objek-objek data dalam penggambaran DFD direpresentasikan menggunakan tanda panah berlabel dan transformasi-transformasi direpresentasikan menggunakan lingkaran. Menurut Jogiyanto (2005: 700) diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD). DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungn fisik dimana data terebut akan tersimpan. 2.5 Entity Relationship Digram (ERD) Menurut Hoffer, Ramesh dan Heikki Topi (2011,:59) ERD (Entity Relationship Digram) adalah representasi grafis dari entity-relationship model. Entity Relation Model (ER Model) adalah representasi logika dari data dalam lingkungan bisnishubungan antar entitas dan atribut dari kedua entitas dan relasinya. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang dapat digunakan dalam ERD : 1. Entity (obyek data) adalah “sesuatu” atau “obyek” yang ada dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lainnya. Entity dapat berupa environmental element (elemen di sekitar sistem yang berhubungan dengan sistem tersebut), resource (sumber daya yang berhubungan dengan sistem yang ada). Entity digambarkan dengan (kata benda tunggal) di dalamnya. 2. Attribute adalah menguraikan bagian-bagian yang ada berdasarkan jumlah dari entity yang mempunyai tipe yang sama dan kemudian membagi-bagikan bagian-bagian tersebut. 3. Identifier adalah atribut yang mengidentifikasikan sebuah entity secara unik. 4. Relationship ialah hubungan yang terjadi antara dua buah entity dan digambarkan dengan garis dan sebuah kata kerja di sampingnya.
  • 3. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG) 69 5. Connectivity ialah jumlah yang menunjukkan berapa kali sebuah entity muncul dalam relasi dengan entiti lainnya. Ada 3 jenis hubungan, yaitu : a) One-to-one relationship Merupakan hubungan di mana suatu anggota entity mempunyai hubungan dengan satu anggota entity pada entity yang berbeda. Entity 1 Entity 2 Gambar 2.1 One to one relationship b) One-to-many Merupakan hubungan antara beberapa anggota entity yang satu dengan beberapa anggota entity yanglainnya. Entity 1 Entity 2 Gambar 2.2 One to many relationship c) Many-to-many Merupakan hubungan antara beberapa anggota entity yang satu dengan beberapa anggota entity yang lainnya. Entity 1 Entity 2 Gambar 2.3 Many to many relationship 2.6 Wireless LAN WLAN atau wireless local area network merupakan salah satu jaringan komputer bersifat lokal yang memanfaatkan gelombang radio sebagai media transfer data (Sofana, 2008:345). Informasi data elektronik ditransfer dari satu komputer ke komputer lain melalui gelombang radio. WLAN sebagai jaringan Wi-Fi atau WaveLAN atau LAN nirkabel atau jaringan wireless atau wireless. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan standart 802.11b dengan 802.11a. Spesifikasi tersebut diberi kode 802.11g. bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. WiFi (Wireless Fidelity) adalah nama lain untuk produk-produk spesifikasi 802.11 yang dibuat oleh WiFi Alliance (Sofana, 2008:350). Penulis menggunakan peralatan wireless LAN AP (Access Point). Access Point bertugas mengatur dan menghubungkan koneksi beberapa peralatan WiFi. Access Point dapat dianalogikan dengan hub dan repeater (pada wired LAN). 2.7 Perancangan Sistem Menurut Joseph S. Valacich (2004: 58) perancangan sistem adalah suatu tahap dalam siklus pengembangan sistem (System Development Life Cycle) dimana sistem yang dipilih untuk pengembangan dalam analisis sistem pertama kali dijabarkan secara tersendiri dari semua platform komputer (desain logika) dan kemudian diubah menjadi detail-detail teknologi secara spesifik (desain fisik) dari semua rancangan pemograman dari sistem yang dapat diselesaikan. Menurut Roger S. Pressman (2010: 257), perancangan sistem adalah sesuatu yang dilakukan oleh hampir semua rekayasawam perangkat lunak. Perancangan system merupakan tempat dimana aturan-aturan kreativitas, kebutuhan-kebutuhan stakeholder, kebutuhan-kebutuhan bisnis dan pertimbangan teknis secara bersamaan disatukan untuk membuat sistem yang berkualitas. Menurut Roger S. Pressman (2010: 257) Model air terjun (waterfall) kadang dinamakan siklus hidup klasik (Classic Life Cycle) dimana hal ini menyiaratkan pendekatan sistematik dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna sampai dengan penyerahan sistem ke pelanggan. Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari tahapan perencanaan sistem (system planning), pemodelan (modeling), kontruksi (contruction), dan penyerahan sistem ke para pelanggan/ pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak lengkap yag dihasilkan. (Sumber :Roger S. Pressman, 2010:46) Gambar 2.4Tahapan – tahapan model waterfall Langkah-langkah dalam tahap perancangan adalah Roger S. Pressman (2010:17): 1. Komunikasi, proses tahapan ini untuk memahami tujuan-tujuan stakeholder atas proyek perangkat lunak yang sedang dikembangkan dan mengumpulkan kebutuhan- kebutuhan yang akan membantu mengartikan fitur-fitur perangkat lunak beserta fungsi- fungsinya. 2. Perencanaan, rencana proyek perangkat lunak mengartikan kerja rekayasa perangkat lunak
  • 4. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 70 dengan menggambarkan tugas-tugas teknis yang harus dilakukan, resiko-resiko yang mungkin muncul, sumber daya yang akan dibutuhkan, produk-produk kerja yang harus dilakukan dan jadwal-jadwal kerja. 3. Pemodelan, proses tahapan ini untuk membuat sketsa-sketsa menjadi lebih terperinci supaya dapat memahami masalah sesungguhnya dan lebih memahami bagaimana sistem akan memecahkan masalah tersebut. Ini lebih kearah membuat model-model untuk memahami kebutuhan perangkat lunak maupun rancangan-rancangan yang akan memenuhi kebutuhan tersebut. 4. Kontruksi, kegiatan ini menggabungkan pembentukan kode (codegeneration) dan pengujian yang sangat dibutuhkan untuk menemukan kekeliruan-kekeliruan/kesalahan- kesalahan dalam kode program komputer yang akan dihasilkan sebelumnya. 5. Deployment, perangkat lunak disajikan kepada pelanggan yang kemudian akan mengevaluasi produk yang disajikan dan akan memeberikan umpan balik berdasarkan evaluasi tersebut. 3. Metode Penelitian dan Pengembangan Sistem 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Gerai Coffee Tofee yang berlokasi di Ruko Tembalang Jln. Ngesrep Timur V No 33, Semarang. Objek utama penelitian ini adalah Sistem Informasi pemesanan menu Coffee Toffee. Data yang diperoleh di analisis untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Gerai Coffee Toffee dan merancang sistem yang diharapkan bisa membantu dalam cafe tersebut. 3.2 Metode Pengambilan Data Metode pengumpulan data yang mempunyai beberapa jenis data dan teknik pengumpulan data yang dilakukan. 1. Jenis Data Pada penelitian ini terdapat 2 (dua) jenis data yang digunakan yaitu : 1. Data Primer Pada penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu: data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara dengan waiter dan supervisor mengenai Gerai Coffee Toffee. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan diperoleh dari pihak luar seperti Dinas Pariwisata Kota Semarang dan website coffee toffee yang mendukung perancangan sistem pemesanan menu di Gerai Coffee Toffee. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara, teknik ini dilakukan dengan bertanya pada pegawai dan supervisor Gerai Coffee Toffee untuk memperoleh data dan informasi perusahaan baik yang bersifat umum maupun khusus mengenai kegiatan operasional bisnis yang diterapkan. 2. Observasi, teknik ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem memberikan pelayanan terhadap pelanggan, output dari sistem tersebut dan bagaimana sistem tersebut memproses input yang ada. 3. Studi Dokumentasi, teknik pengumpulan data ini didapatkan laporan penjualan dan katalog produk yang akan digunakan dalam penelitian sebagai sistem informasi pemesanan menu. 3.3 Metode Perancangan Sistem Perancangan sistem pemesanan menu yang dilakukan mengadaptasi model perancangan Classic Life Cycle, hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) dengan tahap- tahap: a. Komunikasi Pada tahapan ini dimulai dengan melakukan pengenalan masalah (inception) dimana analis sistem mendefisikan lingkup dan kejadian dari permasalahan yang akan diselesaikan. Kemudian analis sistem bergerak ketahap elicitation suatu pekerjaan yang membantu para pengguna sistem mendefinisikan apa yang dibutuhkan. Informasi-informasi yang diperoleh dari pengguna diperluas dan diperhalus ketahap elaboration. b. Perencanaan Sistem Perencanaan dari sistem ini menggunakan lima prinsip dasar. kelima prinsip tersebut, yaitu: a. Memahami Lingkungan Proyek b. Melibatkan Beberapa Stakeholders c. Kualitas Perancangan Sistem d. Mempertimbangkan Risiko Yang Kemungkinan Muncul e. Mendefinisikan Produk Kerja f. Penjadwalan Proyek c. Pemodelan Sistem Pemesanan Menu Pada tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang entitas yang akan dikembangkan dan memperlihatkan spesifikasi –spesikasi kebutuhan pengguna dengan
  • 5. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG) 71 menggambarkan informasi, fungsional dan perilaku. a. Dekomposisi Diagram Sistem pemesanan menu 1. penjualan 2. Menampilk an pesan 3.4. display laporan 3. Manage admin 1.1 Display menu 1.2 Pesan menu 1.3 Pilih meja 2.1 Invoice pesanan 2.2 Menyjikan pesanan 1.4 Pembayara n pesanan 3.4.1 Laporan penjualan 3.2.1 Melihat Stock 3.1 Pengelolaa n produk 3.2 Pengelolaa n Bahan baku 3.1.1 Add produk 3.1.2 Edit produk 3.1.3 Hapus produk 3.3 tambah resep 3.2.2 Tambah bahan baku 3.2.3 Tambah Stock 3.3.2 Pilih produk 3.3.2 Pilih bahan baku 3.3.2 Jumlah stock Gambar 3.1 Dekomposisi Diagram b. Context Diagram System untuk Gerai Coffee Toffee Pelanggan Barista Admin Data produk Data penjualan Pemesanan produk pembayaran Data pemesanan Data stock bahan baku Data resep Gambar 3.2 Context Diagram Context Diagram yang akan digambarkan dalam sistem ini adalah menggambarkan hubungan antar entitas. Pada Gambar 3.2. Terdapat 3 external entity yang terlibat, yaitu: Pelanggan, Barista, dan Admin. pelanggan 1. Proses pembelian produk Data pesanan 3. mengelola Admin barista 2. Menampil- kan pesanan StaffAdmin pembelian Data produk pesanan printout pesanan Data transaksi mengelola data produk data bahan baku Bahan baku Data bahan baku Data resep data resep Gambar 3.3 Context Diagram Level 1 Proses penjualan yang diperlihatkan pada DFD level 1, pelanggan akan memilih produk yang ada pada menu yang tersedia dan memilih nomor meja sebelum melakukan checkout. Data request pemesanan akan memberi suatu notifikasi berupa print out kepada barista. Data transaksi penjualan ini akan tersimpan di database yang nantinya akan digunakan supervisor untuk kebutuhan manajemen Gerai Coffee Toffee. c. Entity Relationship Diagram meja produk memilih memiliki resep Bahan baku kategori memiliki memiliki menginput Staffadmin id_pesanan IDproduk Id_Bahan Baku Id_Bahan Baku Id_produkIDproduk id_user sessionsID jumlahtanggal Nama Kategori Nama produk hargaimage Id_resep jml_Bahan Baku nama_Bahan Baku stock satuan Bahan terpakai keranjang IDkategori terdirino_meja pesananterdiri IDproduk sessionsID IDkeranjang no_meja jumlah tanggal IDproduk lokasi kapasitas Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram Berdasarkan entity para pengguna yang ada pada sistem pemesanan menu maka permodelan data dalam sistem tersebut dapat dilihat pada gambar 3.4 digunakan untuk menunjukan atribut dan operasi pada tabel yang saling berhubungan. d. Perancangan Database Perancangan database, sistem pemesanan menu menggunakan mysql. Database yang digunakan diberi nama “coffeetoffee”dan terdiri dari 8 tabel. Rancangan model database ditunjukkan pada gambar 3.5 berikut: StafAdmin PK id_user password email level kategori PK IDcategory category produk PK IDproduk product_name image harga description FK1 IDcategory pesanan PK IDpesanan FK1 no_meja FK2 sessionID FK3 IDproduk jumlah status tanggal meja PK no_meja lokasi kapasitas Keranjang PK sessionID IDkeranjang FK1 IDproduk tanggal jumlah bahan_baku PK IDbahan_baku nama stock stock_max stock_min satuan posisi_bahan_terpakai resep PK IDresep FK1 IDproduk FK2 IDbahan_baku jumlah_bahan Gambar 3.5 Rancangan Database d. Kontruksi Sistem Pemesanan Menu Pengujian pada peringkat komponen / unit testing mencakup pengujian integrasi (integration testing) yang dilakukan setelah sistem selesai dikontruksi, pengujian validasi (validation testing) yang melakukan penilaian spesifikasi kebutuhan telah diakomodasi dalam sistem dan pengujian
  • 6. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 72 penerimaan (acceptance testing) yang dilakukan pengguna akhir untuk melakukan pemeriksaan semua fungsionalitas dan fitur yang diinginkan. e. Deployment Pada tahapan ini tidak dilakukan karena sistem hanya dilakukan sampai pengujian alpha dimana pengujian sistem dilakukan di sisi pengembang oleh sekelompok pengguna akhir (ketika semua proses pemesanan telah terekam). Sistem pemesanan menu ini dibangun oleh pengembang, tetapi pengembang juga harus memposisikan diri sebagai pengguna yang awam teknologi. Sehingga pengembang dapat mengidentifikasi masalah dan kesalahan yang kemungkinan muncul apabila sistem ini digunakan oleh pengguna. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Implementasi Sistem Sistem pemesanan menu berbasis web dipasang di komputer server sehingga dapat digunakan dengan baik. Sistem pemesanan menu terdiri dari back office yang digunakan oleh staff administrator yang bertanggung jawab untuk mengelola sistem, front office yang digunakan oleh pelanggan untuk memesan menu yang ditawarkan oleh Gerai Coffee Toffee. 1. Halaman Login Staf admin yang menjalankan sistem pemesanan menu gerai Coffee Toffee melalui web browser akan dihadapkan pada halaman login terlebih dahulu seperti gambar 4.1. Gambar 4.1 Halaman login 2. Back Office Gambar 4.2 Halaman Back Office Pengguna yang telah berhasil login akan diarahkan menuju halaman utama yang berfungsi untuk mengelola sistem dari mengelola produk, input resep, input bahan baku, notifikasi pesanan, hasil laporan penjualan. Staf admin dapat mengetahui jumlah stock bahan yang tersisa dan hasil penjualan tiap periode tertentu. 3. Tambah Produk Form tambah produk berfungsi untuk mengelola data barang. Tampilan modul produk meliputi penambahan menu produk, edit produk dan delete produk. Gambar 4.3 Halaman Produk Halaman menu tambah produk berisi nama- nama produk yang disediakan oleh gerai. Link ”Tambah Menu Produk” digunakan untuk menambah produk ke dalam sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar Gambar 4.4 Tampilan tambah produk 4. Menu Kasir Halaman kasir berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran. Halaman kasir berisi tanggal pembelian dan nomer meja seperti gambar
  • 7. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG) 73 Gambar 4.5 Halaman Kasir 5. Halaman Tambah Bahan Baku Halaman tambah baku berfungsi untuk menampilkan bahan baku dari sistem. Halaman menu bahan baku yang ditampilkan pada halaman ini yaitu tambah bahan baku dan update stock pada bahan baku seperti Gambar Gambar 4.6 Halaman Bahan Baku 6. Halaman Input Resep Halaman input resep berfungsi untuk mengelola data resep. Terdapat menu pilih nama produkdan nama bahan baku, button save yang berfungsi untuk menyimpan data resep ke dalam database. Halaman input resep dapat dilihat pada gambar Gambar 4.7 Halaman Input Resep 7. Laporan Penjualan Halaman laporan penjualan berfungsi untuk digunakan oleh staff admin untuk mengelola data penjualan yang setiap saat bisa di gunakan untuk keperluan manajemen Gerai Coffee Toffee. Modul report yang ditampilkan yaitu pemilihan tanggal awal, tanggal akhir dan button tampilkan seperti gambar Gambar 4.8 Halaman Laporan Penjualan 8. Menu Utama Halaman front office digunakan oleh pelanggan untuk memilih menu yang ditawarkan oleh Gerai Coffee Toffee. Setelah pelanggan memilih produk akan tersimpan di keranjang yang berfungsi sebagai tabel sementara seperti gambar Gambar 4.9 Tampilan Menu Utama Pelanggan akan memilih nomer meja seperti gambar 4.10, pesanan dari pelanggan akan memberikan notifikasi ke barista berupa print out seperti gambar
  • 8. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 74 Gambar 4.10 Tampilan Checkout Gambar 4.11 Tampilan printout Barista 4.2 Pengujian Pengujian sistem pemesanan menu menggunkan metode black box. Pengujian sistem dengan metode black box bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. pengujian dilakukan dengan cara memasukan input tertentu dan melihat hasil yang didapat dari input tersebut. Pelaksanaan pengujian sistem telah dilaksanakan, output dari sistem pemesanan menu yang dirancang telah sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ini berhasil. 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian pada simulasi sistem sebagai berikut: a) Menghasilkan data dan informasi laporan penjualan yang diperlukan untuk perusahaan. Gerai Coffee Toffee belum mempunyai data penjualan yang terkomputerisasi. Laporan penjualan dilakukan dengan cara manual dengan memanfaatkan order bill dari kasir. Pemanfaatan order bill dari kasir sangat mengganggu dalam penyusunan laporan penjualan karena apabila order bill dari kasir rusak atau hilang maka rekapitulasi dari penjualan tidak valid. Sistem pemesanan menu berbasis web menyediakan aplikasi yang terintegrasi dari produk, penyediaan bahan dan laporan penjualan sehingga apabila suatu saat owner ingin melihat laporan berdasarkan tanggal maka sistem akan melakukan pengambilan data penjualan berdasarkan tanggal yang diinginkan. b) Menghasilkan sistem pemesanan menu berbasis web yang dapat menyediakan informasi secara cepat dan efisien. Pemesanan menu pada gerai Coffee Toffee dilakukan dengan cara manual yaitu dengan pemanfaatan daftar menu apabila pelanggan dilantai atas maka pelanggan akan turun ke lantai bawah untuk melakukan pemesanan. Sistem pemesanan menu berbasis web menyediakan aplikasi pemesanan tanpa harus melalui waiter yang berada dilantai bawah dan setiap pemesanan dari pelanggan langsung memberikan notifikasi berupa print out kepada barista. Sistem pemesanan menu berbasis web memberi kemudahan dibandingkan dengan penggunaan sistem manual yang selama ini dilakukan. Fitur-fitur yang diberikan aplikasi sangat user friendly karena pelanggan dapat melihat gambar dari produk. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Sistem pemesanan menu berbasis web dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah pelanggan melihat menu-menu yang ditawarkan dan dapat menghindari kesalahan pencatatan manual. 2. Sistem pemesanan menu berbasis web menyediakan fitur laporan penjualan yang efektif karena supervisor dapat memanfaatkan fitur laporan apabila owner meminta laporan penjualan berdasarkan periode tertentu sehingga kinerja dari manajemen menjadi efisien. 3. Sistem informasi pemesanan menu dapat memberikan informasi kepada barista tentang data pesanan yang masuk dari pelanggan, sehingga data pesanan dari pelanggan lebih cepat tersampaikan ke bagian dapur.
  • 9. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : COFFEE TOFFEE TEMBALANG, SEMARANG) 75 5.2 Saran Berdasarkan hasil, pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran dalam penelitian sebagai sistem informasi pemesanan menu berbasis web sebagai berikut: 1. Memberikan notifikasi tentang stock minimum yang ada pada bahan baku. 2. Sistem pemesanan menu ini dapat memberikan notifikasi berupa email kepada supplier apabila stock pada bahan baku mulai habis, sehingga supplier akan memproses permintaan bahan baku tersebut. Daftar Pustaka : Amelia, Siska. 2006. Analisis Respon Konsumen Terhadap Performance Box Office Coffee Shop Bogor. Hoffer, Ramesh dan Heikki Topi. 2011. MODERN DATABASE MANAGEMENT. New Jersey : Prentice Hall. Jogiyanto. 2005. Analisis & Design. Yogyakarta : Andi Offset. Joseph S. Valacich, Joey F. George, Jeffrey A. Hoffer. 2004. Modern Systems Analysis and Design (4th Edition). New York : Lakewood. Moehyi, S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta : PT. Bhratara Niaga Media. Roger S. Pressman, Ph.D. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Edisi 7. Yogyakarta : Andi Offset. Siagian, Yolanda M. 2005. Aplikasi Supply Chain Management. Jakarta : Grasindo. Sofana, Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Bandung : Informatika. Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba Infotek. Uripi. 2007. Manajemen Produksi Makanan. hal. 6.