1. O L E H :
K E L O M P O K I I
DOSEN PENGAMPU:
FADJAR GOEMBIRA, Dr.Eng
2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK
NUR INDAH
LESTARI
1410941028
ILHAM HAGI
PUTRA
1410941031
YUSRATUL AINI
1410941035
FUJI MASAKI
AMLI
141041037
NELLA AFRIANI
1410941038
AFIP
HERLIANSA
1410942001
FITRI
RAHMATESA
1410942006
SRI AYU
MEIRENI
1410942007
YUHELMIRA
SILVI YENI
1410942009
AYESHA
RAHMADINA
PS 1410942010
NOVIA HANNA
REZA
1410942011
NYAK NISA UL
KKF
1410942013
BINGESTI VEGI
MAYOLAN
1410942016
3.
4. Annisa Syafra Utami (1410941026)
• Berdasarkan PERMENLH No. 08
Tahun 2013 tentang uji kedalaman
yang dimaksudkan adalah menilai
bahwa penyusunan AMDAL dilakukan
dengan menggunakan data dan
metodologi yang sahih serta sesuai
dengan kaidah ilmiah dalam
pelaksanaan dan perumusan hasil
studi Amdal. Uji kedalaman dilakukan
oleh seseorang dengan keahlian di
bidang tertentu. Tetapi pada slide yang
ditampilkan tidak menjelaskan metode
apa yang digunakan dalam mengukur
masing-masing parameternya dalam
dokumen tersebut dan pada
kesimpulan disebutkan uji tersebut
cukup baik. Jelaskan!
Fitri Rahmatesa (1410942006)
• Pada KA ada disebutkan metode yang
digunakan untuk masing-masing
parameter, baik pada DPH kualitas
udara maupun hidrologi. Disebutkan
ada metode pengumpulan data,
metode analisis data, metode
prakiraan besaran dampak penting,
metode prakiraan sifat penting
dampak, dan metode evaluasi secara
holistik.
• Pada catatan hasil evaluasi Andal,
didapatkan bahwa dalam melakukan
analisis dan evaluasi, metode yang
digunakan dalam Andal sesuai dengan
KA. Sehingga pada akhirnya ditarik
kesimpulan hasil ujinya cukup baik.
KELOMPOK 1
5. Theresia Florenta Sinurat
(1410941006)
• Dalam PERMENLH No. 8 tahun 2013
dijelaskan slaah satu rincian dari uji
konsistensi meliputi, konsistensi
anatara dampak penting hipotetik
(termasuk parameter yang dikaji)
dengan metode prakiraan dampak,
rona lingkungan awal, prakiraan
besaran dampak, sifat penting
dampak, evaluasi secara holistik serta
rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup. Jelaksan pengertian
diatas dari dokumen penyaji!
Novia Hanna Reza (1410942011)
• Setiap DPH harus konsisten dengan
metode prakiraan dampak, rona
lingkungan awal, prakiraan besaran
dampak, sifat penting dampak,
evaluasi secara holistik serta rencana
pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup antara KA, Andal
dan RKL-RPL. Misalnya metode
prakiraan dampak untuk parameter
kualitas air sungai harus sama antara
KA, Andal dan RKL-RPL. Namun
jumlah parameter DPH boleh
bertambah.
KELOMPOK 1
6. KELOMPOK 3
Widya Adha Fitriani (1410942027)
• Dokumen baik, namun masih terdapat
kekurangan-kekurangan yang dinilai
bukan sesuatu yang fatal
(menandakan kurangnya ketelitian
dalam pengerjaan dokumen). Apa
contoh kekurangan yang tidak fatal
tersebut?
Bingesti Vegi Mayolan (1410942016)
• Dari segi pengujian kualitasnya,
dokumen AMDAL ini memang sudah
baik. Akan tetapi terjadi cukup banyak
kesalahan dalam hal penulisan yang
juga menjadi perhatian penilai
AMDAL, yakni penulisan yang tidak
sesuai aturan bahasa yang baik
seperti penempatan spasi setelah titik
dan koma, kata hubung di awal
kalimat, serta kesalahan-kesalahan
dalam pengetikan. Salah satu
contohnya dalam dokumen RKL pada
uji kualitas air, kata “tetap” ditulis
menjadi “tetaap” dan beberapa kata
yang ketinggalan huruf seperti
“sehingga” menjadi sehinga”. Hal ini
membuktikan kekurang telitian
penyusun dalam menyusun dokumen
AMDAL.
7. KELOMPOK 3
Fatih Aziz Qordhowi (1510941013)
• Bagaimana seharusnya penjabaran
evaluasi dampak secara holistik pada
dokumen ANDAL kelompok penyaji?
Terkhusus untuk kebisingan dan
kualitas udara ?
Yuhelmira Silvi Yeni (1410942009)
• Menurut kelompok kami penjabaran
evauasi dampak secara holistik
sebaiknya dikaitkan dengan aspek lain
seperti aspek Geofisika, Sosial,
Ekonomi dan budaya dimana evaluasi
dampak holistik di butuhkan
interdisiplin ilmu.
8. KELOMPOK 4
Melvy Endang. S (1510942030)
• Coba pemateri jelaskan mengenai uji
kedalaman dari dokumen AMDAL
yang digunakan, apakah metode yang
digunakan pada KA sama dengan
ANDAL dan RKL-RPL? Jika tidak
sesuai apa akibatnya?
Fuji Masaki Amli (1410941037)
• Uji kedalaman merupakan penilaian
terhadap dokumen AMDAL terhadap
kajian dampak penting hipotetik
dengan menggunakan metode
pengumpulan dan analisis data,
metode prakiraan, sesuai dengan
kaidah ilmiah dengan pelaksanaan
dan perumusan hasil studi AMDAL
serta evaluasi dampak yang tepat.
Berdasarkan penilaian, pembahasan
masing-masing parameter sudah
cukup baik kedalamannya dengan
metode analisis yang sesuai.
• Metode analisis dan prakiraan dampak
di KA sudah sama dengan di Andal.
Jika tidak sesuai berarti dokumen
tidak konsisten dan kurang relevan
antara satu dengan yang lain.
9. KELOMPOK 4
Zahra Asyla Vendini (1510942024)
• Jelaskan kriteria dari kualitas
dokumen AMDAL, bagaimana kriteria
kualitas dokumen untuk disebut baik,
cukup baik, buruk dan sagat buruk?
Ilham Hagi Putra (1410941031)
• Baik
Uji kualitas dokumen untuk semua uji
baik
• Cukup baik
Uji kuallitas dokumen untuk semua uji
baik, namun masih ada kesalahan
kecil dalam dokumen yang tidak
berdampak fatal
• Buruk
Terdapat 1 uji kualitas yang tidak baik
• Sangat buruk
Terdapat lebih dari 1 uji kualitas yang
tidak baik
12. Sri Ayu Meireni
(1410942007)
• Di metode evaluasi menggunakan
metode pelopor matriks, apa
maksud dari metode tersebut?
Mengapa menggunakan metode
tersebut? Apakah metode
tersebut lebih akurat dari metode
lain?
Nyak Nisa Ul Khairani KF
(1410942013)
• Pada prakiraan dampak di ANDAL
untuk parameter besaran, apakah
memang tidak disebutkan nilai
perubahan yang terjadi? Hanya
penurunan kualitas udara yang
ada nilainya, yang lainnya tidak.
Mohon penjelasannya.
KELOMPOK 1
13. Afip Herliansa
(1410942001)
• Ketika seluruh uji-uji telah
memenuhi syarat dan akan
diterbitkan kelayakan lingkungan
oleh menteri, tapi tiba-tiba
masyarakat tidak percaya dengan
rkl rpl yang akan dilakukan,
sejauh mana masyarakat dapat
mengetahui kebenaran dan
melakukan pengecekan terhadap
rkl rpl dan apakah masyarakat
dapat secara langsung ikut
membatalkan AMDAL?
Nur Indah Lestari
(1410941028)
• Mengapa perkiraan dampak
ANDAL hanya diberikan untuk
kualitas udara, bagaimana
dengan parameter lain? Dari hasil
uji dokumen AMDAL yang telah
dilakukan, kelompok penyaji
menyimpulkan bahwa dokumen
AMDAL tersebut memiliki kualitas
yang sangat buruk. Bagaimana
dengan izin lingkungan yang
didapatkan dalam pembangunan
kompleks industri tersebut?
KELOMPOK 3
14. Yusratul Aini
(1410941035)
• Pada uji kualitas dokumen
dijelaskan bahwa uji konsistensi
dan uji relevansi itu tidak oke
dengan alasan yang telah
disebutkan sebelumnya. Apakah
dokumen AMDALnya tetap
diterima? Bagaimana rencana
tindak lanjut dari parameter yang
tidak konsisten dan tidak adanya
RKL RPL sementara dokumen
AMDAL sudah diterima?
Ayesha Ramhadina PS
(1410942010)
• Pada uji kualitas air permukaan,
dokumen hanya menguji pada
dua parameter yaitu TSS dan
COD, apakah dua parameter
terebut sudah mewakili
bagaimana kualitas air
permukann yang sebenarnya?
Sedangkan jika dibandingkan
dengan dokumen AMDAL yang
lain, dokumen menguji kualitas air
permukaan pada banyak
parameter.
KELOMPOK 4