Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Kenali Praktik Perundungan di Lingkungan Sekolah.pptx
1.
2. 3 Posisi Dalam Praktik Perundungan Di Sekolah
a.Pelaku
b.Korban
c.Saksi
3. PELAKU
PELAKU ,pelaku utama biasanya
yang memiliki kekuatan dan
kekuasaan diatas korbannya.
Pelaku ada dua kategori.
Kategori pertama dinamakan
Perundung.
Kategori kedua adalah Asisten
Perundung.
4. PERUNDUNG
Ciri-ciri perundung sebagai berikut :
1. Cenderung memiliki sifat hiperaktif, impulsive, merengek, menangis
berlebihan, menuntut perhatian, tidak patuh, menantang, merusak,
dan ingin mengusai orang lain.
2. Memiliki tempramen yang sulit dan masalah pada atensi atau
konsentrasi, hanya peduli terhadap keinginan sendiri.
3. Sulit melihat sudut pandang orang lain dan kurang empati
4. Adanya perasaan iri, benci, marah, dan biasanya menutupi rasa malu
serta gelisah.
5. Memiliki pemikiran bahwa permusuhan adalah sesuatu yang positif
6. Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat dan lebih dominan
dibandingkan dengan teman sebayanya.
5. ASISTEN PERUNDUNG
Ciri-ciri Asisten Perundung sebagai berikut :
1. Melakukan aksi perundungan karena menjadi teman perundung
2. Melakukan aksi perundungan atas perintah si perundung
3. Kurang punya empati terhadap orang lain
4. Suka berkomplot dalam geng untuk melakukan aksi premanisme
6. KORBAN
KORBAN ,umumnya memiliki
kepercayaan diri yang rendah. Anak
yang seringkali menjadi korban
perundungan cenderung mengarah
pada kondisi yang berbeda, baik
secara fisik maupun nonfisik.
7. Misalnya anak yang cenderung sulit
bersosialisasi yang sering disebut
introvert, anak yang fisiknya
berbeda dengan yang lain (terlalu
kurus, terlalu gemuk, atau
mempunyai ciri fisik yang
menonjol) atau anak yang
cenderung berbeda dengan yang
lain misalnya berasal dari keluarga
yang sangat berkecukupan, sangat
sukses, atau kurang berkecukupan.
8. SAKSI
SAKSI ,yaitu seseorang atau
kelompok yang melihat atau
menyaksikan terjadinya kasus
perundungan. Terdapat tiga
kategori saksi perundungan.
a. Saksi Kategori Pertama
b. Saksi Kategori Kedua
c. Saksi Kategori Ketiga
9. SAKSI
SAKSI KATEGORI PERTAMA
Saksi kategori pertama disebut Reinforcer. Pada umumnya saksi ini berada
dilokasi kejadian. Mereka ikut menyaksikan, menertawakan korban,
memprovokasi atau bahkan mereka mengajak teman-temannya untuk
menonton
10. SAKSI
SAKSI KATEGORI KEDUA
Saksi kategori pertama disebut Outsider. Pada umumnya saksi ini
mengetahui dan menyaksikan praktik perundungan secara langsung.
Namun mereka tidak melakukan sesuatu hal untuk menghentikan aksi
perundungan tersebut. Mereka bersikap seolah-olah tidak tahu atau tidak
peduli. Alasan mereka berada di posisi outsider adalah karena takut jadi
target berikutnya jika ikut campur.
11. SAKSI
SAKSI KATEGORI KETIGA
Saksi kategori pertama disebut Defender. Saksi kategori ini biasanya
memiliki kepribadian kuat dan pemberani. Mereka akan berupaya
membela dan membantu korban dari aksi perundungan. Namun terkadang
mereka pun ikut menjadi korban.
12. JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
a. Perundungan verbal langsung
b. Perundungan nonverbal langsung
c. Perundungan nonverbal tidak
langsung
d. Perundungan Fisik
e. Perundungan Sosial
f. Cyberbullying
g. Pelecehan Seksual
13. JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
Perundungan Verbal Langsung
Perundungan jenis ini merupakan Tindakan mengganggu dan menyakiti
orang lain dengan cara mengancam, mempermalukan, merendahkan,
mengganggu, memberi panggilan nama (julukan) yang tidak pantas,
sarkasme, merendahkan, mencela atau mengejek, mengintimidasi,
memaki dan menyebarkan gosip
14. JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
Perundungan NonVerbal Langsung
Pada umumnya perundungan ini berupa perilaku menyakiti perasaan orang
lain dengan cara melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan
ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam yang
disertai oleh perundungan fisik atau verbal
15. JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
Perundungan NonVerbal Tidak Langsung
Perundungan yang dilakukan dalam bentuk sengaja mengucilkan atau
mengabaikan, mendiamkan seseorang, mengirim surat kaleng, dan
memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak.
16. JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
Perundungan Fisik
Perundungan ini menyakit fisik korban bahkan dapat meninggalkan bekas
luka ditubuh. Misalnya memukul, mendorong, menggigit, menjambak,
menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, dan
mencakar. Perundungan fisik dapat juga berupa tindakan merusak barang
milik orang lain.
17. JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
Perundungan Sosial
Perundungan ini umumnya berupa Tindakan membeda-bedakan,
mendiamkan hingga mengucilkan korban. Pelaku berusaha membuat
korban di jauhi teman-temannya bahkan hingga tidak memiliki teman.
18. JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
Cyberbullying
Perundungan ini disebut juga perundungan didunia maya. Pada umumnya
berupada Tindakan menyakiti orang lain dengan saran media elektronik
(rekaman video intimidasi atau pencemaran nama baik lewat media social)