I. Silsilah Yesus dianggap "cacat" karena berisi nama-nama pendosa dan perempuan bermasalah. Hal ini sengaja dilakukan untuk menunjukkan dua hal: (1) Allah bebas memilih siapa saja untuk rencana keselamatan-Nya, dan (2) Yesus datang untuk menyelamatkan pendosa.

1. Silsilah Yang "Cacat"
Matius 1:1-17
Pdt. Yohanes Ratu Eda, M.Th

2. Pendahuluan
Jarang sekali pengkhotbah Kristen
membahas tentang silsilah Yesus.
Mengapa demikian?

3. Mungkin karena silsilah itu dianggap
cuma pelengkap tradisional dari
suatu paparan kuno.

4. Fungsinya hanya menginformasikan
asal usul sang tokoh utama.

5. Bisa juga dianggap semacam kata
pengantar sebuah buku, sehingga
dilewatkan begitu saja.

6. Dengan kata lain, tidak ada pesan yang
telalu penting di dalam silsilah tersebut.

7. Pada hal silsilah itu sebenarnya
mengandung pokok utama dari teologi
reformasi, yaitu Sola Gratia - keselamatan
hanya oleh anugerah Allah.

8. Silsilah itu menunjukkan tentang Injil - Kabar
Baik - tentang keselamatan
bagi para pendosa.

9. Dalam silsilah tersebut berbagai
macam manusia dipaparkan di sana.
Mulai dari yang paling saleh sampai
yang paling fasik.

10. Dari yang latar belakang cerah sampai yang
berlatar belakang gelap. Dari yang sangat
populer sampai yang nyaris
tak terdengar debutnya.

11. Siapa yang tidak kenal

12. Mereka tokoh-tokoh yang
sangat populer. Alkitab memberikan ruang
cukup besar untuk mengisahkan
hidup dan prestasi mereka.

13. Namun, siapa yang mengenal tokoh-tokoh
seperti
Peres, Hezron, Ram, Aminadab, Nahason,
Salmon, Obed, Abihud, Elyakim, Azor, Zado
k, Akhim, Eliud, Eleazer, Matan, dan Yakub
(ayah Yusuf suami Maria)?

14. Saya yakin, tidak ada karena memang kisah
mereka tidak dicatat sama sekali di dalam
Alkitab. Mereka cuma orang-orang biasa
dengan prestasi rata-rata.

15. Siapa yang belum pernah
mendengar kesalehan Boas, Hizkia, Yosia,
Zerubabel dan Yusuf suami Maria?
Sikap dan perilaku mereka benar-benar
patut diteladani.

16. Namun, siapa yang tidak pernah merasa
"gregetan" dengan kefasikan Yehuda
yang menjual Yusuf kepada para
pedagang budak?

17. Kefasikan para penguasa Kerajaan Yehuda
seperti
Rehabeam, Yoram, Ahazia, Ahas, Manasye,
Amon, dan Yoyakim.
Mereka tidak lebih dari para penyembah
berhala yang sombong dan politikus kotor.

18. Mereka pendosa-pendosa besar. Gara-gara
semua ulah dan kejahatan merekalah Israel
kehilangan negeri mereka.

19. Ditambah lagi munculnya empat nama
perempuan dalam silsilah Yesus, yaitu
Tamar, Rahab, Rut dan Istri Uria.

20. • "Yehuda memperanakkan Peres dan
Zerah dari Tamar" - Matius 1:3.
• "Salmon memperanakkan Boas dari
Rahab" - Matius 1:5.
• "Boas memperanakkan Obed dari Rut" -
Matius 1:5.
• "Daud memperanakkan Salomo dari istri
Uria" - Matius 1:5.

21. Pernyataan-pernyataan itu benar-benar
mencoreng-moreng silsilah Yesus dan
mewarnainya dengan skandal-skandal yang
memalukan.

22. Pasalnya, tiga dari empat tokoh perempuan
tersebut memiliki latar belakang atau
catatan hidup yang gelap.

23. Tamar pernah sebagai pelacur dan
bersetubuh dengan mertuanya sendiri -
Yehuda - Kejadian 38:24-26.

24. Rahab merupakan pelacur tulen
dari Kanaan - Yosua 2:1b.

25. Dan istri Uria tidak lain adalah Batsyeba
yang pernah berzinah dengan Daud -
2 Samuel 11:3-5.

26. Rut tercatat di Alkitab sebagai perempuan
baik-baik, namun ia tetap seorang Moab
alias kafir - Rut 1:22.

27. Keempat perempuan tersebut kita
tahu memiliki latar belakang yang
gelap.

28. Akhirnya, singgunga
n tentang masa
pembuangan ke
Babel turut
memperparah
"cacat"-nya silsilah
Yesus.

29. Sejak masa itu, Israel tidak
pernah kembali berjaya
seperti dulu.
Bayangkan, nenek moyang
sang Mesias tidak lebih
daripada bangsa
pecundang.

30. Mengapa semua "cacat" tersebut
dipaparkan penulis Injil pertama?
Bukankah semua itu akan
menjatuhkan pamor Yesus
sebagai Kristus, dengan
demikian kontraproduktif
terhadap tujuan penulisannya?

31. Dengan membeberkan semua "cacat"
tersebut, penulis justru bermaksud untuk
menyingkapkan suatu kebenaran yang
sangat agung tentang Allah dan
karya keselamatan-Nya.

32. Apa KEBENARAN yang ingin
disingkapkan oleh penulis Injil Matius ini?

33. I. Allah Bebas Memilih Siapa
yang Dikehendaki-Nya

34. Allah berkarya secara bebas,
menurut kehendak-Nya yang rahmani.

35. Allah bebas memilih dan
menetapkan siapa saja
yang dikehendaki-Nya
untuk mengerjakan agenda-
Nya.

36. Bukan hanya yang saleh, tapi yang
fasik dan kafir pun dilibatkan-Nya
dalam pemenuhan rencana
keselamatan-Nya bagi manusia.

37. Dengan demikian, silsilah Yesus yang
kelihatannya "cacat" - menunjuk kepada
keselamatan hanya oleh anugerah Allah -
Sola Gratia.

38. II. Untuk Menunjuk
kepada Tujuan
Kedatangan Yesus

39. Siapa yang akan dilayani
dan diselamatkan oleh Yesus?

40. Bukan orang benar, tapi orang berdosa,
pemungut cukai, pelacur, kafir
dan pecundang.

41. Ketika para pemimpin agama
menggugat dan mempertanyakan, mengapa
Ia makan dengan pemungut cukai dan
orang berdosa?

42. Yesus menjawab, "Bukan org sehat yg
memerlukan tabib, tetapi orang sakit …, Aku
datang bukan untuk memanggil orang
benar, melainkan orang berdosa"
Matius 9:12-13.

43. Yesus adalah
Kristus, Mesias, Juruselamat, bagi para
pendosa. Silsilah-Nya yang penuh dengan
nama pendosa, menunjuk kepada tujuan
kedatangan-Nya.

44. Silsilah Yesus memang "cacat".
Garis keturunan Yesus penuh dengan
nama para pendosa.

45. Namun, itulah yang membuatnya
bagian utuh dari Injil - Kabar Baik -
bagi para pendosa.

46. Itu pulalah yang membuatnya sangat
relevan dengan kita.

47. Karena siapa pun kita, saleh atau
fasik, berlatar belakang cerah atau
gelap, populer atau tidak, kita akan
menemukan diri kita dalam silsilah tersebut -
dalam diri para pendosa yang namanya
tercantum di sana.