1. AGAMA ISLAM
Nama Kelompok : ① Muhammad Anwar Ibrahim
② Firdan Ferdhika
③ Rizki Ananda
④ Seto Al Hafiz
⑤ Rendi Andriansyah
Kelas : XI-Multimedia-III
“Surah Al-Maidah Ayat 110”
3. Artinya :
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam,
ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku
menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara
dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah
dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis,
hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu
membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan
ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi
burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di
waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-
Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari
kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu
Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh
kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (QS: Al-Maidah
Ayat: 110)
5. B. Maksud dari Surah Al-Maidah Ayat 110
Pada ayat ini Allah swt. menyebutkan bermacam-macam nikmat yang
telah dilimpahkan-Nya kepada Nabi Isa dan ibunya, kemudian disingkapkan-Nya
kembali kejahatan Bani Israel yang pernah menuduh bahwa keterangan-keterangan
dan bukti-bukti yang disampaikan oleh Nabi Isa kepada mereka
hanyalah sihir semata-mata. Nikmat Allah swt. kepada Maryam, yaitu ibu Nabi Isa
a.s. ialah Allah telah menjadikannya sebagai wanita yang suci, dan telah dipilihnya
di antara wanita-wanita di dunia ini untuk memperoleh kedudukan yang
mulia. Dan nikmat-nikmat Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. yang disebutkan dalam
ayat ini adalah sebagai berikut:
1. Allah swt. telah memperkuatnya dengan Ruhul qudus, yaitu malaikat Jibril a.s.,
atau dengan pengertian bahwa Allah telah menjadikan jiwanya bersih dari segala
sifat-sifat yang tidak baik dengan nikmat ini Isa dapat mengetahui bahwa ia lahir ke
dunia ini bukanlah dengan kejadian yang biasa, sehingga dengan demikian ia dapat
membuktikan kesucian dirinya dan kesucian ibunya. Karena Allah telah
memperkuatnya dengan Ruhul qudus itu, maka ia dapat berbicara ketika ia masih
kecil dan lemah, masih berada dalam buaian. Ia berbicara untuk membela kesucian
dan kehormatan ibunya terhadap tuduhan yang bukan-bukan dari kaum Yahudi.
Kemudian setelah ia dewasa ia juga dapat berbicara dengan baik untuk menyeru
manusia kepada agamaAllah.
6. 2. Allah telah mengajarkan kepadanya Al-Kitab, artinya Isa telah
dianugerahi-Nya kepandaian menulis dan membaca, sehingga ia
dapat mempelajari ilmu pengetahuan yang tertulis. Di samping itu,
Allah mengajarkan pula kepadanya At-Taurat, yaitu kitab suci yang
telah diturunkan-Nya kepada Nabi Musa a.s. Akhirnya Allah
mengajarkan pula kepadanya Injil, yaitu kitab suci yang diturunkan-
Nya kepada Nabi Isa sendiri.
3. Isa, dapat membuat dari tanah sesuatu bentuk yang bentuk dan
ukurannya seperti burung, kemudian ia meniup burung itu, maka
jadilah ia seekor burung yang sungguh-sungguh, dengan seizin Allah
swt. Artinya Isalah yang membentuk benda tersebut seperti burung,
dan ia pula yang meniupnya, kemudian Allah menjadikannya seekor
burung yang hidup.
4. Isa a.s. telah dapat menyembuhkan orang-orang buta sejak dari
kandungan ibu dan orang-orang yang kena penyakit sopak, dengan
izin Allah, padahal di masa itu tak seorang tabib pun dapat
menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang-orang yang kena
penyakit sopak itu.
5. Isa a.s. juga dapat menghidupkan orang-orang yang telah mati,
sehingga dapat keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup, dengan
seizin Allah swt.
7. 6. Allah telah mencegah kejahatan kaum Yahudi terhadap Isa a.s. Artinya Allah telah
melindunginya dari kejahatan kaum Yahudi yang hendak membinasakannya, yaitu
untuk membunuhnya dan menyalibnya, ketika Isa datang kepada mereka membawa
agama Allah yang disertai dengan bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang jelas,
yakni mukjizat-mukjizat yang dikaruniakan Allah kepadanya. Allah menyelamatkan
Isa dan mengangkatnya ke sisi-Nya dan disucikan-Nya dari perbuatan mereka yang
kotor. Kejahatan Bani Israel melebihi kejahatan umat lainnya, kejahatan umat lainnya
terhadap rasul Allah hanyalah terbatas kepada diri pribadi rasul itu sendiri, akan tetapi
kejahatan Bani Israel itu tidak hanya ditujukan kepada Nabi Isa semata-mata
melainkan juga terhadap ibunya, yaitu mereka menuduh Maryam telah berzina
dengan seorang lelaki, sehingga melahirkan Isa. Bahkan kejahatan mereka itu tidak
hanya tertuju kepada Isa dan ibunya, melainkan juga terhadap Allah swt., karena
mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai istri dan anak, padahal Allah Maha Suci
dari hal-hal tersebut. Orang-orang kafir di antara Bani Israel itu tidak hanya menolak
agama Allah yang disampaikan Nabi Isa kepada mereka, bahkan mereka mengatakan
bahwa keterangan-keterangan yang disampaikan Isa tersebut hanyalah sihir semata-mata.
Disebutkan-Nya bermacam-macam nikmat Allah kepada Nabi Isa dalam ayat
ini merupakan sindiran dan kecaman yang amat tajam sekali terhadap Bani Israel atas
sikap dan perbuatan mereka yang keji itu. Dan menyingkapkan pula betapa besarnya
kedengkian mereka terhadap orang yang memperoleh nikmat Allah swt. Ucapan
mereka bahwa keterangan-keterangan yang disampaikan Nabi Isa kepada mereka
adalah "sihir yang nyata" merupakan bukti yang kuat tentang sifat-sifat dengki
mereka kepada Nabi Isa yang telah dipilih Allah sebagai nabi dan rasul-Nya.
8. Nikmat-nikmat Allah kepada Nabi Isa yang disebutkan dalam ayat ini merupakan
nikmat yang luar biasa, yaitu yang tidak diberikan Allah kepada orang-orang lainnya,
terutama orang-orang yang bukan nabi dan rasul. Dari pada ayat berikutnya, Allah
menyebutkan beberapa nikmat-Nya yang lain yang juga diberikannya kepada Nabi
Isa tetapi merupakan nikmat-nikmat yang biasa, yang juga diperoleh rasul-rasul yang
lain.