SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
UJI KOMPETENSI DASAR
PROGRAM PASCASARJANA FKIP UNS
PROGRAM STUDI PKLH
MINAT UTAMA PENDIDIKAN GEOGRAFI
Nama : Muhamad Naslilmuna
NIM : S881502014
1. Klasifikasi penutup lahan ditentukan berdasarkan standart dari UNFAO dan ISO 19144-1
Geographic Information – Classification System. Merupakan klasifikasi standart
internasional yang dikembangkan oleh UNFAO.
Kelas penutup lahan dibagi menjadi dua yaitu bervegetasi dan tak bervegetasi.
Interpretasi objek berdasarkan unsur-unsur interpretasi citra yaitu rona, warna atau
ukuran, bentuk, tekstur, pola, tinggi, bayangan, situs serta asosiasi pada objek tersebut.
Interpretasi citra sendiri merupakan kegiatan mengkaji citra (foto udara) dengan tujuan
mengetahui atau mengidentifikasi objek yang tergambar pada citra. Teknik interpretasi
dilakukan secara visual dengan cara mengenali objek citra menggunakan panca indera,
dengan alat bantu berupa plastik mika transparan dan spidol.
2. Letak penutup lahan
 Daerah permukimaan perkotaan sebesar 70% dari seluruh penutup lahan yang tampak
pada citra. Pemukiman berada di tengah-tengah kota, merupakan permukiman daerah
perkotaan karena memiliki pola yang menggerombol dan memusat, tidak terlihat
terdapat daerah pedesaan.
 Ruang terbuka hijau sebesar 5% berada di selatan daerah permukiman perkotaan dan
ditengah-tengah daerah permukiman.
 Terdapat beberapa gedung tinggi sebesar 1% yang merupakan gedung perkantoran.
 Vegetasi tumbuhan pohon kota sebesar 3% berada disepanjang jalan raya.
 Daerah industri sebesar 5% berada di sebelah timur permukiman dan dibatasi oleh
sungai besar.
 Daerah pertanian/sawah padi berada didekat sungai sebesar 5%
 Sungai berada ditengah antara kompleks industri dan permukiman sebesar 4%.
 Danau/waduk sebesar 2% berada di tengah-tengah daerah pertanian dan permukiman
kota.
 Fasilitas umum seperti sekolah, tempat beribadah dan lapangan sebesar 5% berada di tengah-tengah permukiman.
No Objek Rona Tekstur Pola Bentuk Ukuran Situs dan Asosiasi
1 Permukiman Gelap dan
terang
Kasar Teratur mengikuti
jalan
Persegi, persegi
panjang
Kecil-Sedang Ditepi jalan
2 Vegetasi
Pohon kota
Gelap Kasar Teratur mengikuti
jalan
lingkaran Tinggi
memiliki
bayangan
Mengikuti jalan raya
3 Sungai berair Terang Halus Teratur Memanjang Vegetasi pohon kota dan
permukiman
4 Sekolah Gelap dan
terang
Kasar Teratur Persegi dan persegi
panjang
Besar Lapangan berumput,
permukiman jalan raya
5 Sawah Padi Gelap Kasar Teratur Persegi dan persegi
panjang
Sedang Sungai
6 Tempat
ibadah
Gelap Kasar Teratur Persegi Sedang Jalan raya, permukiman
7 Kompleks
industri
Terang Halus Teratur Persegi panjang Besar Jalan raya, jauh dari
permukiman
8 Ruang
terbuka Hijau
Gelap Kasar Tidak teratur Tidak teratur Besar Permukiman, sungai
9 Danau/waduk Gelap Halus Tidak teratur Tidak teratur Sedang Sawah padi
3. Analisis Korologis.
 Lokasi objek pada citra berada pada dataran rendah dan cenderung datar, tidak
terdapat perbedaan morfologi yang signifikan pada objek di dalam citra.
 Bentuk bangunan persegi panjang memiliki kesamaan pada atap dengan ukuran yang
hampir sama. Berada dekat dengan jalan raya. Menandakan bahwa objek pada citra
merupakan bangunan rumah. Permukiman berada disebelah barat kompleks industri,
di pisahkan oleh sungai dan lahan pertanian. aksesibilitas, jaringan listrik, fasilitas
umum menyebabkan terbentuk pola permukiman menggerombol di daerah ini. Dapat
dilihat pada citra aksesbilitas jaringan jalan di daerah ini rapi dan merupakan jalan
yang sudah di aspal, sehingga memudahkan penduduk untuk bepergian.
 Sawah lahan pertanian berasosiasi dengan sungai yang berada berdekatan
menandakan bahwa irigasi pada lahan pertanian sedikit banyak memanfaatkan air dari
sungai, selain itu terdapat waduk di tengah-tengah lahan pertanian, yang digunakan
untuk menyimpan air irigasi. Objek memiliki rona gelap dan tekstur yang halus,
dimungkinkan bahwa lahan pertanian merupakan tanaman padi.
Lokasi pertanian yang berdekatan dengan permukiman warga menandakan hasil dari
pertanian akan dijual ke kota karena lebih mendekati konsumen dan biaya transportasi
lebih kecil. Jenis tanaman yang ditanam adalah padi karena cenderung lebih
menguntungkan karena merupakan kebutuha pokok sehari-hari dan masa tanam dari
padi tidak terlalu lama.
 Lokasi industri berada cukup dekat dengan permukiman penduduk, terlihat
dihubungkan oleh akses jalan dan jembatan untuk menuju ke lokasi industri yang
berada di seberang sungai. Objek bangunan industri memiliki ukuran yang lebih besar
dibanding rumah di permukiman, terlihat bahwa bangunan memiliki ukuran yang
besar
 Gedung perkantoran dengan ciri objek memiliki bayangan yang menandakan objek
memiliki ketinggian yang cukup, dan berada di tengah permukiman. Dan jauh dari
pusat/kompleks perindustrian. Memiliki akses jalan yang mudah karena berada di
pinggir jalan raya. Ukuran dari objek juga lebih besar dibanding ukuran rumah
penduduk di permukiman.
 Disepanjang jalan raya banyak terdapat objek yang memiliki tekstur kasar dan
mengikuti pola arah jalan. Objek dimungkinkan adalah vegetasi pohon-pohon besar
karena memiliki bayangan menandakan objek lebih tinggin dari jalan raya. Vegetasi
pohon dipinggir jalan dimaksudkan untuk penahan dan menyimpan air hujan, dan
juga untuk keindahan estetika kota.
 Ditengah-tengah permukiman terdapat beberapa bangunan sekolah, dan juga tempat
ibadah. sekolah dan tempat ibadah dibangun di tengah permukiman untuk
memudahkan akses penduduk menuju ke sekolah.
Lapangan sekolah dan tempat ibadah merupakan fasilitas umum yang dimanfaatkan
masyarakat, sehingga harus dibangun berada dekat dengan permukiman.
Tempat ibadah dicirikan dengan terdapatnya sebuah objek dengan bentuk kecil
menyerupai kubah diatas bangunan. Sedangkan objek lapangan dicirikan dengan
bentuk objek persegi panjang yang menyerupai bentuk lapangan dengan tekstur kasar
dan rona gelap yang menandakan adanya vegetasi.
 Pada bagian selatan terdapat ruang terbuka hijau/lahan kosong yang digunakan untuk
wadah penangkap air hujan. Objek ditandai dengan bentuk lahan yang tidak simetris
memiliki rona gelap dan terang dengan tekstur kasar dan halus, menandakan adanya
vegetasi campuran berupa pohon dan juga rumput serta terdapat genangan air.
 Terdapat sebuah sungai pada citra, ditandai dengan pola memanjang membentuk
sebuah aliran sungai dan memiliki rona terang yang merupakan pantulan dari sinar
matahari terhadap air sungai.
 Jalan raya tampak pada citra memiliki pola memanjang dan menghubungkan, berada
di dekat permukiman penduduk. Memiliki rona agak terang dan bertekstur halus.

More Related Content

Similar to Klasifikasilanduse

penginderaan jauh dalam bentang alam dan budaya
penginderaan jauh dalam bentang alam dan budayapenginderaan jauh dalam bentang alam dan budaya
penginderaan jauh dalam bentang alam dan budaya
v fahmi
 
Konsep sistem ruang_terbuka_hijau
Konsep sistem ruang_terbuka_hijauKonsep sistem ruang_terbuka_hijau
Konsep sistem ruang_terbuka_hijau
Lakodi Muhlis
 
Contoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdf
Contoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdfContoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdf
Contoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdf
RispiAprianto
 

Similar to Klasifikasilanduse (15)

Ananda Algifari_11317019_Rancang Kota_Progres tugas 4(1).pdf
Ananda Algifari_11317019_Rancang Kota_Progres tugas 4(1).pdfAnanda Algifari_11317019_Rancang Kota_Progres tugas 4(1).pdf
Ananda Algifari_11317019_Rancang Kota_Progres tugas 4(1).pdf
 
INTEPRETASI CITRA PADA BENTANG ALAM
INTEPRETASI CITRA PADA BENTANG ALAMINTEPRETASI CITRA PADA BENTANG ALAM
INTEPRETASI CITRA PADA BENTANG ALAM
 
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
 
TUGAS PERHUTANAN KOTA_STEFEN LIUNOKAS DAN ALEXANDER TIKA WUWUR.pptx
TUGAS PERHUTANAN KOTA_STEFEN LIUNOKAS DAN ALEXANDER TIKA WUWUR.pptxTUGAS PERHUTANAN KOTA_STEFEN LIUNOKAS DAN ALEXANDER TIKA WUWUR.pptx
TUGAS PERHUTANAN KOTA_STEFEN LIUNOKAS DAN ALEXANDER TIKA WUWUR.pptx
 
Portofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
Portofolio Penjaringan Sub - District RevitalizationPortofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
Portofolio Penjaringan Sub - District Revitalization
 
Bab v rarl
Bab v rarlBab v rarl
Bab v rarl
 
Interpretasi citra penginderaan jau hq
Interpretasi citra penginderaan jau hqInterpretasi citra penginderaan jau hq
Interpretasi citra penginderaan jau hq
 
penginderaan jauh dalam bentang alam dan budaya
penginderaan jauh dalam bentang alam dan budayapenginderaan jauh dalam bentang alam dan budaya
penginderaan jauh dalam bentang alam dan budaya
 
Perancangan tapak kawasan ekologis berbasis ekowisata
Perancangan tapak kawasan ekologis berbasis ekowisataPerancangan tapak kawasan ekologis berbasis ekowisata
Perancangan tapak kawasan ekologis berbasis ekowisata
 
Lokasi perancangan
Lokasi perancanganLokasi perancangan
Lokasi perancangan
 
Konsep sistem ruang_terbuka_hijau
Konsep sistem ruang_terbuka_hijauKonsep sistem ruang_terbuka_hijau
Konsep sistem ruang_terbuka_hijau
 
Contoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdf
Contoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdfContoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdf
Contoh Tabel Analisi PZ (Jenis Karakteristik, Kesesuaian, Dampak, dan Gap).pdf
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaBab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustaka
 
Tata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahanTata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahan
 
Portofolio_Arsitektur.pdf
Portofolio_Arsitektur.pdfPortofolio_Arsitektur.pdf
Portofolio_Arsitektur.pdf
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 

Klasifikasilanduse

  • 1. UJI KOMPETENSI DASAR PROGRAM PASCASARJANA FKIP UNS PROGRAM STUDI PKLH MINAT UTAMA PENDIDIKAN GEOGRAFI Nama : Muhamad Naslilmuna NIM : S881502014 1. Klasifikasi penutup lahan ditentukan berdasarkan standart dari UNFAO dan ISO 19144-1 Geographic Information – Classification System. Merupakan klasifikasi standart internasional yang dikembangkan oleh UNFAO. Kelas penutup lahan dibagi menjadi dua yaitu bervegetasi dan tak bervegetasi. Interpretasi objek berdasarkan unsur-unsur interpretasi citra yaitu rona, warna atau ukuran, bentuk, tekstur, pola, tinggi, bayangan, situs serta asosiasi pada objek tersebut. Interpretasi citra sendiri merupakan kegiatan mengkaji citra (foto udara) dengan tujuan mengetahui atau mengidentifikasi objek yang tergambar pada citra. Teknik interpretasi dilakukan secara visual dengan cara mengenali objek citra menggunakan panca indera, dengan alat bantu berupa plastik mika transparan dan spidol. 2. Letak penutup lahan  Daerah permukimaan perkotaan sebesar 70% dari seluruh penutup lahan yang tampak pada citra. Pemukiman berada di tengah-tengah kota, merupakan permukiman daerah perkotaan karena memiliki pola yang menggerombol dan memusat, tidak terlihat terdapat daerah pedesaan.  Ruang terbuka hijau sebesar 5% berada di selatan daerah permukiman perkotaan dan ditengah-tengah daerah permukiman.  Terdapat beberapa gedung tinggi sebesar 1% yang merupakan gedung perkantoran.  Vegetasi tumbuhan pohon kota sebesar 3% berada disepanjang jalan raya.  Daerah industri sebesar 5% berada di sebelah timur permukiman dan dibatasi oleh sungai besar.  Daerah pertanian/sawah padi berada didekat sungai sebesar 5%  Sungai berada ditengah antara kompleks industri dan permukiman sebesar 4%.  Danau/waduk sebesar 2% berada di tengah-tengah daerah pertanian dan permukiman kota.
  • 2.  Fasilitas umum seperti sekolah, tempat beribadah dan lapangan sebesar 5% berada di tengah-tengah permukiman. No Objek Rona Tekstur Pola Bentuk Ukuran Situs dan Asosiasi 1 Permukiman Gelap dan terang Kasar Teratur mengikuti jalan Persegi, persegi panjang Kecil-Sedang Ditepi jalan 2 Vegetasi Pohon kota Gelap Kasar Teratur mengikuti jalan lingkaran Tinggi memiliki bayangan Mengikuti jalan raya 3 Sungai berair Terang Halus Teratur Memanjang Vegetasi pohon kota dan permukiman 4 Sekolah Gelap dan terang Kasar Teratur Persegi dan persegi panjang Besar Lapangan berumput, permukiman jalan raya 5 Sawah Padi Gelap Kasar Teratur Persegi dan persegi panjang Sedang Sungai 6 Tempat ibadah Gelap Kasar Teratur Persegi Sedang Jalan raya, permukiman 7 Kompleks industri Terang Halus Teratur Persegi panjang Besar Jalan raya, jauh dari permukiman 8 Ruang terbuka Hijau Gelap Kasar Tidak teratur Tidak teratur Besar Permukiman, sungai 9 Danau/waduk Gelap Halus Tidak teratur Tidak teratur Sedang Sawah padi
  • 3. 3. Analisis Korologis.  Lokasi objek pada citra berada pada dataran rendah dan cenderung datar, tidak terdapat perbedaan morfologi yang signifikan pada objek di dalam citra.  Bentuk bangunan persegi panjang memiliki kesamaan pada atap dengan ukuran yang hampir sama. Berada dekat dengan jalan raya. Menandakan bahwa objek pada citra merupakan bangunan rumah. Permukiman berada disebelah barat kompleks industri, di pisahkan oleh sungai dan lahan pertanian. aksesibilitas, jaringan listrik, fasilitas umum menyebabkan terbentuk pola permukiman menggerombol di daerah ini. Dapat dilihat pada citra aksesbilitas jaringan jalan di daerah ini rapi dan merupakan jalan yang sudah di aspal, sehingga memudahkan penduduk untuk bepergian.  Sawah lahan pertanian berasosiasi dengan sungai yang berada berdekatan menandakan bahwa irigasi pada lahan pertanian sedikit banyak memanfaatkan air dari sungai, selain itu terdapat waduk di tengah-tengah lahan pertanian, yang digunakan untuk menyimpan air irigasi. Objek memiliki rona gelap dan tekstur yang halus, dimungkinkan bahwa lahan pertanian merupakan tanaman padi. Lokasi pertanian yang berdekatan dengan permukiman warga menandakan hasil dari pertanian akan dijual ke kota karena lebih mendekati konsumen dan biaya transportasi lebih kecil. Jenis tanaman yang ditanam adalah padi karena cenderung lebih menguntungkan karena merupakan kebutuha pokok sehari-hari dan masa tanam dari padi tidak terlalu lama.  Lokasi industri berada cukup dekat dengan permukiman penduduk, terlihat dihubungkan oleh akses jalan dan jembatan untuk menuju ke lokasi industri yang berada di seberang sungai. Objek bangunan industri memiliki ukuran yang lebih besar dibanding rumah di permukiman, terlihat bahwa bangunan memiliki ukuran yang besar  Gedung perkantoran dengan ciri objek memiliki bayangan yang menandakan objek memiliki ketinggian yang cukup, dan berada di tengah permukiman. Dan jauh dari pusat/kompleks perindustrian. Memiliki akses jalan yang mudah karena berada di pinggir jalan raya. Ukuran dari objek juga lebih besar dibanding ukuran rumah penduduk di permukiman.  Disepanjang jalan raya banyak terdapat objek yang memiliki tekstur kasar dan mengikuti pola arah jalan. Objek dimungkinkan adalah vegetasi pohon-pohon besar
  • 4. karena memiliki bayangan menandakan objek lebih tinggin dari jalan raya. Vegetasi pohon dipinggir jalan dimaksudkan untuk penahan dan menyimpan air hujan, dan juga untuk keindahan estetika kota.  Ditengah-tengah permukiman terdapat beberapa bangunan sekolah, dan juga tempat ibadah. sekolah dan tempat ibadah dibangun di tengah permukiman untuk memudahkan akses penduduk menuju ke sekolah. Lapangan sekolah dan tempat ibadah merupakan fasilitas umum yang dimanfaatkan masyarakat, sehingga harus dibangun berada dekat dengan permukiman. Tempat ibadah dicirikan dengan terdapatnya sebuah objek dengan bentuk kecil menyerupai kubah diatas bangunan. Sedangkan objek lapangan dicirikan dengan bentuk objek persegi panjang yang menyerupai bentuk lapangan dengan tekstur kasar dan rona gelap yang menandakan adanya vegetasi.  Pada bagian selatan terdapat ruang terbuka hijau/lahan kosong yang digunakan untuk wadah penangkap air hujan. Objek ditandai dengan bentuk lahan yang tidak simetris memiliki rona gelap dan terang dengan tekstur kasar dan halus, menandakan adanya vegetasi campuran berupa pohon dan juga rumput serta terdapat genangan air.  Terdapat sebuah sungai pada citra, ditandai dengan pola memanjang membentuk sebuah aliran sungai dan memiliki rona terang yang merupakan pantulan dari sinar matahari terhadap air sungai.  Jalan raya tampak pada citra memiliki pola memanjang dan menghubungkan, berada di dekat permukiman penduduk. Memiliki rona agak terang dan bertekstur halus.