Kebudayaan pada masa prasejarah Indonesia berkembang melalui beberapa zaman, yaitu zaman batu tua (Paleolitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), zaman batu muda (Neolitikum), zaman batu besar (Megalitikum), dan zaman logam (perunggu). Berbagai kebudayaan berkembang pada setiap zamannya dengan ciri khas alat-alat batu maupun logam tertentu.
2. 02
KEBUDAYAAN
PADA
MASA PRASEJARAH
Z I M C O R E H U B S | C O M P A N Y C U L T U R E H A N D B O O K
ZAMAN BATU
ZAMAN LOGAM
PALEOLITIKUM
KEBUDAYAAN PACITAN
KEBUDAYAAN
NGANDONG
MESOLITIKUM
KEBUDAYAAN BACSON
HOABINH
KEBUDAYAAN TOALA
KEBUDAYAAN SAMPUNG
NEOLITIKUM
KEBUDAYAAN KAPAK
PERSEGI
KEBUDAYAAN KAPAK
LONJONG
MEGALLITIKUM
KEBUDAYAAN BATU
BESAR
KEBUDAYAAN PERUNGGU
(DONGSON)
3. KEBUDAYAAN PACITAN
Perkembangan budaya batu terawal di Indonesia
Pada tahun 1935, Sarjana Belanda bernama Von Koenigswald,
mengadakan penggalian di Kali Baksoko, desa Punung, Kabupaten
Pacitan Jawa Timur dan menemukan alat - alat batu.
Semua alat - alat batu dari Pacitan berasal dari lapisan Trinil, jadi
termasuk Pleistosen Tengah. Para ahli menyimpulkan bahwa,
pendukung kebudayaan ini adalah Pithecanthropus Erectus dengan
membandingkan penemuan fosil lain jenis serupa di tempat lain
Z A M A N B A T U T U A ( P A L E O L I T I K U M )
03
4. ALAT - ALAT BATU DARI KEBUDAYAAN PACITAN
04
KAPAK
GENGGAM
KAPAK PERIMBAS KAPAK PENETAK
PAHAT
GENGGAM
Z A M A N B A T U T U A ( P A L E O L I T I K U M )
FLAKES
Kapak tak bertangkai
digunakan dengan cara
digenggam
Mirip kapak genggam,
hanya ukurannya lebih
besar.
Untuk menggemburkan
tanah, mencari umbi -
umbian
Untuk membelah
pohon, kayu,
bambu
alat serpih
5. KEBUDAYAAN
NGANDONG
Banyak di daerah Ngandong & Sidoarjo dekat
Ngawi (Madiun) Jawa Timur
Kebudayaan Ngandong berasal dari lapisan
Pleistosen Atas. dengan manusia pendukungnya,
fosil Homo Wajakenesis & Homo Soloensis yang
ditemukan di lapisan yang sama.
Tradisi budaya ini nanti dilanjutkan di zaman Mesolitikum
yakni muncul tradisi kehidupan di gua seperti di gua Lawa di
Ponorogo, Jawa Timur. 05
Z A M A N B A T U T U A ( P A L E O L I T I K U M )
HOMO
WAJAKENESIS
HOMO
SOLOENSIS
6. ALAT - ALAT
BUDAYA DI
NGANDONG
sebagaimana di kebudayaan
Pacitan, alat budaya yang ditemukan
adalah kapak genggam dari batu
dan alat serpih (flakes). Namun yang
tidak di dapati dari budaya Pacitan
yaitu alat tulang & tanduk.
06
Z A M A N B A T U T U A ( P A L E O L I T I K U M )
ALAT - ALAT TULANG & TANDUK
ALAT PENUSUK
(BELATI)
UJUNG TOMBAK ALAT PENGOREK
UBI & KELADI
ALAT TANDUKALAT DARI DURI IKAN PARI
7. Kebudayaan ini ditemukan di dalam gua &
bukit kerang di Indo - China, Siam, Malakka
dan Sumatera Timur. (daerah yang
sambung - menyambung).
Di Indonesia, kebudayaan ini melahirkan
kebudayaan kapak sumatera (Pebble) dan
kapak pendek (Hache Court).
Bacson dan Hoabinh. Kedua tempat yang berada
di wilayah Tonkin di Nidocina (Vietnam).
07
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
Ras Papua Melanosoid
di Sumatera Timur
(MANUSA PENDUKUNG)
Madeleine Colani
orang yang pertama kali menyebut
Istilah Bacson Hoabinh. 1920
KEBUDAYAAN
BACSON - HOABINH
(Pusat Kebudayaan Mesolitikum)
8. Terdapat 2 jalur penyebaran kebudayaan tersebut:
1. Jalur barat, dengan peninggalan berupa kapak
persegi
2. Jalur Timur, dengan ciri khas peninggalan
kebudayaan kapak lonjong. Pada zaman perunggu,
kapak lonjong ditemukan di Formosa, Filipina,
Sulawesi, Maluku, Irian Jaya
PETA PENYEBARAN
08
9. 09
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
HASIL KEBUDAYAAN BACSON HOABINH
Alat - alat dari batu dari kebudayaan ini dibuat
dari batu kali yang bulat. yang khas adalah batu
giling / batu teras hanya satu sisi saja yang
dikerjakan dan karena itu tetap memiliki
dataran licin yang lengkung. hasil kerja ini
disebut Sumatralith.
ditemukan alat-alat serpih, batu giling dari
berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa
tulang-belulang manusia yang di kuburkan
dalam posisi terlipat yang ditaburi zat warna
merah.
10. orang - orang yang meninggal dikubur di
dalam gua atau bukit kerang. Beberapa dikubur
dengan sikap berjongkok dan ditaburi cat
merah dengan tujuan mengembalikan hajat
kepada mereka.
10
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
di Indonesia, kebudayaan ini ditemukan di
banyak bukit kerang. dalam migrasi
kebudayaan, ini telah mencapai Sumatra dan
Malaka. Hingga mencapai Australia, Pulau
Kangguru & Tasmania sampai utara, Jepang.
kebudayaan ini juga menunjukkan
tanda meninggalkan hidup
mengembara dan mulai menetap.
HASIL KEBUDAYAAN BACSON HOABINH
KJOKKENMODDINGER
11. 11
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
HASIL KEBUDAYAAN BACSON HOABINH
berupa alat alat kecil terbuat dari
batu. ditemukan di Jawa, Sumbawa,
Flores
FLAKESPEBBLE SUMATRA
ditemukan di bukit
kerang, Suamtra.
Di sekitar daerah Nganding dan
Sidorejo dekat Ngawi, Madiun
(Jawa Timur)
KAPAK TULANG DAN TANDUK
12. KEBUDAYAAN
TOALA
(FLAKE CULTURE)
Alat - alat serpih dari kebudayaan Toala,
merupakan hasil penelitian Fritz & Paul
Sarasin di Goa Lumancong, Sulawesi
Selatan. daerah yang saat itu didiami
oleh suku bangsa Toala.
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
Wedda dari Srilanka
Papua Melanosoid
13. 13
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
dalam kebudayaan ini ada pengaruh microlith. Alat -
alatnya mempunyai ukuran kecil dan dibuat dari jenis
batu yang menyerupai batu api di Eropa
Ciri khas kebudayaan ini ditemukan di goa Timu,
Flores, Roti NNT
GERABAH BATU PENGGILING KAPAK SUMATRA
14. KEBUDAYAAN
TULANG SAMPUNG
11
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
Van Stein Callenfels mengadakan Penelitian di Gua Lawa, dekat Sampung,
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Mereka menemukan mata panah, flake,
batu penggiling serta alat tulang dan tanduk rusa. Oleh karena hasil
penemuan di Sampung banyak berupa alat tulang. Maka, hasil
kebudayaannya dinamakan Kebudayaan Tulang Sampung (Bone Culture)
15. 15
Z A M A N B A T U T E N G A H ( M E S O L I T I K U M )
Ada pula didaerah Besuki (Van
Heekeren), sejumlah gua di
Bojonegoro, Jawa Timur yang
berupa alat kerang serta tulang.
ALAT ALAT TULANG
DI GUA SAMPUNG, JAWA-TIMUR
ALAT
BUDAYA
16. KEBUDAYAAN KAPAK
PERSEGI
von Hene Geldern mengadakan prnrlitian terhadap kapak persegi dengan
memperhatikan penampangnya yang kadang berbentuk persegi panjang
atau trapesium, sehingga ia memberi nama kapak persegi.
16
Z A M A N B A T U M U D A ( N E O L I T I K U M )
RAS PROTO MELAYU
di Indonesia Barat, kapak pesegi ditemukan di Sumatera, Jawa dan Bali. di
Timur, tersebar di Sulawesi, NTT, Maluku dan Kalimantan
17. 17
Z A M A N B A T U M U D A ( N E O L I T I K U M )
Penyebaran Kapak Persegi diperkirakan dari
Asia daratan ke kepulauan Nusantara
melalui jalan barat terus ke Asia,
Semenanjung Malaka dan masuk ke
Indonesia
kapak Persegi ada yang dibuat dari batu
indah (chalcedon). Juga variasi - variasinya.
sehingga ada yang menganggap benda
tersebut untuk lambang kebesaran,
18. KEBUDAYAAN
KAPAK LONJONG
Kapak lonjong adalah kapak yang penampangnya lonjong
atau bulat telur. Kapak Lonjong besar disebut 'Walzenbeil'.
Yang kecil 'Kleinbeil'. daerah penyebarannya di Indonesia
bagian timur, utamanya Papua. Sehingga kebudayaan ini
sering disebut Neolitikum Papua.
18
Z A M A N B A T U M U D A ( N E O L I T I K U M )
PROTO MELAYU
19. Z A M A N B A T U M U D A ( N E O L I T I K U M )
ALAT - ALAT BUDAYA YANG DIHASILKAN
KAPAK LONJONGKAPAK PERSEGI
PERHIASAN
GERABAH
PAKAIAN
20. KEBUDAYAAN BATU
BESAR
von Hene Geldern mengadakan prnrlitian terhadap kapak persegi dengan
memperhatikan penampangnya yang kadang berbentuk persegi panjang
atau trapesium, sehingga ia memberi nama kapak persegi.
di Indonesia Barat, kapak pesegi ditemukan di Sumatera, Jawa dan Bali. di
Timur, tersebar di Sulawesi, NTT, Maluku dan Kalimantan
11
Z A M A N B A T U B E S A R ( M E G A L I T I K U M )
MEGALITIK TUA
Menghasilkan Menhir, Punden
berundak & arca - arca statis
MEGALITIK MUDA
Menghasilkan Menhir, dolmen,
sarkofagus, kubur batu, punden
berundak & arca
PROTO MELAYU DEUTRO MELAYU
21. 6. Bangunan yang digunakan untuk sesaji
yang merupakan bentuk dasar dari
bangunan candi.
MENHIR
ALAT - ALAT HASIL KEBUDAYAAN MEGALITIKUM
Tugu batu yang dibuat dengan tujuan
untuk menghormati roh nenek moyang.
1.
2 Meja batu yang biasa digunakan untuk
meletakkan sesaji
3.potongan batu yang disusun menjadi peti
untuk meletakkan jenazah.
4.Keranda dari batu (mnolith)yang dianggap
memiliki kekuatan magis.
5. peti kubur yang berbentuk kubus / bulat
DOLMEN PETI KUBUR
SARKOFAGUS WARUGA PUNDEN BERUNDAK
22. KEBUDAYAAN PERUNGGU
22
Z A M A N L O G A M
Kebudayaan Đông Sơn adalah kebudayaan Perunggu yang berkembang di Lembah
Sông Hồng, Vietnam. Kebudayaan ini juga berkembang di Asia Tenggara, termasuk
di Nusantara dari 1000 SM - 1 SM. Pengaruh kebudayaaan Dongson ini juga
berkembang menuju Nusantara yang kemudian dikenal sebagai masa kebudayaan
Perunggu. Umumnya ahli mengatakan, zaman logam Indonesia adalah zaman
perunggu pula karena alat dr besi tak begitu banyak beda dengan perunggu.
23. Hasil Kebudayaan zaman Perunggu yang
cukup penting yaitu, Kapak Corong & Nekara.
Alat - alat budaya yang berhasil ditemukan
berupa perhiasan seperti gelang, binggel,
anting, kalung dan cincin. Bejana perunggu,
arca - arca dan barang gerabah.
Berbentuk corong untuk
memasukkan tangkai kayu.
Banyak ditemukan di
Suamtra Selatan, Jawa, Bali,
Sulawesi tengah, selatan,
Pulau Selayar dan Papua
Genderang besar yang
dianggap suci dan
dikeramatkan
24
ARCA PERHIASANCANDRASA
NEKARAKAPAK CORONG
Z A M A N L O G A M
HASIL KEBUDAYAAN PERUNGGU
24. TEKNIK CETAKAN
SETANGKAP (BIVALVE)
- Untuk alat - alat sederhan
- dapat dipergunakan berkali - kali
TEKNIK CETAK LILIN
(A CIRE PERDUE)
- Untuk benda - benda yang berbentuk &
rumit
- Hanya untuk sekali cetak saja
Z A M A N L O G A M